1

Pria Ciledug Jatuh Dari Lantai 8 Mal Living World Alam Sutera

Pria yang jatuh dari Mal Living World Alam Sutera.(cep)

Kabar6-Tragis dialami Teguh Prasetya (29). Pria ini tewas setelah terjatuh dari lantai 8 Mal Living World Alam Sutera, Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (15/4/2016).

Kasubag Humas Polres Tangsel AKP H Mansuri yang dikonfirmasi, membenarkan perihal peristiwa itu. Korban diketahui sebagai Ciledug Indah II, Blok DB, RT 009/009, Pedurenan, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. **Baca juga: Lagi Asyik Pesta Sabu di Pondok Aren‎ Digerebek Polisi.

“Penyebab kejadian itu, apakah benar-benar hatuh atau karena faktor lain, masih terus diselidiki, dengan memintai keterangan dari sejumlah saksi, termasuk security. Tapi, ada dugaan bila korban bunuh diri,” ujar Mansuri. **Baca juga: Pelanggaran Administrasi Kependudukan di Tangsel‎ Turun 25 Persen.
 
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti berupa dompet warna hitam serta Kartu Tanda Penduduk (KTP) korban.(cep/yud)




Pelanggaran Administrasi Kependudukan di Tangsel‎ Turun 25 Persen

Operasi Bina Kependudukan‎ di Lapangan Alap-alap, Ciputat.(yud)

Kabar6-‎Trend angka pelanggaran kepemilikan dokumen resmi administrasi kependudukan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diakui menurun.

Persentase turunnya angka kasus tindak pidana ringan (Tipiring) ini setelah program kegiatan bersandi Bina Kependudukan rutin digelar setiap tahunnya.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangsel, Toto Sudarto, Sabtu (16/4/2016). “Jumlah (pelanggaran) menurun sekitar 25 persen,” katanya.

Toto jelaskan, persentase angka di atas mengacu dari perbandingan pada program serupa yang digelar pada Tahun Anggaran 2015 lalu.‎ Artinya, tingkat kesadaran masyarakat di Kota Tangsel sadar tertib administrasi kependudukan semakin membaik.

Dicontohkan, seperti halnya kegiatan Bina Kependudukan 2016 yang digelar‎ di dekat Lapangan Alap-alap, Kecamatan Ciputat. Di lokasi itu petugas gabungan menjaring sebanyak 3.605 orang warga yang melintasi Jalan Raya Jombang.

Hasilnya, petugas menindak 117 orang karena tidak bisa menunjukan kartu identitas resmi kependudukan. Oleh petugas warga pelanggar digiring hakim dari Pengadilan Negeri Tangerang untuk mengikuti ke sidang Tipiring. **Baca juga: Airin Kucurkan Dana Pembebasan Lahan Depo Air Bersih.

“Dan sanksinya didenda Rp50 ribu khusus Warga Negara Indonesia dan Rp100 ribu bagi Warga Negara Asing.‎ Dananya langsung masuk ke rekening kas daerah,” terang Toto. **Baca juga: Napi Flamboyan Terbang Lewat Bandara Pondok Cabe.

“Target kami meningkatkan kesasadaran masyarakat untuk selalu membawa KTP baik manual maupun elektronik setiap keluar rumahnya,” tambahnya.(yud)




Polisi PJR yang Tewas Ditabrak Truk Warga Pamulang

Polisi menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih.(yud)

Kabar6-Kedatangan peti jenazah Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Suharno di rumah duka Perumahan Griya Asri, Jalan Oscar IV Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), disambut‎ isak tangis keluarganya.

Ya, Suharno merupakan anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Metro Jaya, yang tewas tertabrak truk di KM 11+800 toll Jorr Meruya, Jakarta Barat, saat sedang bertugas.

Mendiang Suharno, tiba di rumah duka sekira pukul 15.36 WIB, diantar mobil jenazah dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang putra-putri. “Istri beliau Bu Sri Mulyani, dan anaknya Lutfi,22 dan Dea, 19,” ujar Bripka Hergiansyah, petugas PJR rekan korban.

Saat jenazah tiba, keluarga korban semula meminta untuk membuka peti jenazah almarhum Suharno, namun dilarang pihak Polisi. “Jangan Bu, sudah rapih dari rumah sakit dipesan jangan dibuka lagi,” ujar  Hergiansyah.

Menurut keterangan Hergi, mendiang Suharno akan dimakamkan di kampung halaman di Jogjakarta. “Kabarnya akan dimakamkan di Jogja,” terangnya.(yud)




Napi Flamboyan Terbang Lewat Bandara Pondok Cabe

Pemindahan terpidana lewat Bandara Pondok Cabe.(yud)

Kabar6-‎Dua dari dari tiga narapidana yang sudah terkenal atas kasus tindak pidana saling berbeda dipindahkan dari ke lembaga pemasyarakatan (Lapas).

Warga binaan itu diangkut menggunakan alat transportasi udara lewat Bandara Pondok Cabe di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Informasi yang diperoleh kabar6.com, ketiga terpidana yang terkenal flamboyan itu antara lain atas nama Abu Bakar Baasyir dan anak buahnya M Nasrudin.‎ Ia didakwa atas kasus terorisme.

Sedangkan satunya lagi yakni, Freddy Budiman gembong narkoba jaringan internasional. “Pukul 07.30 WIB terpidana atas nama Freddy Budiman diberangkatkan dari Lapas Gunung Sindur,” kata Kepala Polsek Pamulang, Komisaris Kristian Pau Adu, Sabtu (‎16/4/2016).

Menurutnya, dari Lapas Gunung Sindur di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Freddy diterbangkan menuju ke Bandara Tunggul Wulung, Kabupaten Cilacap‎, Jawa Tengah.

Mafia narkoba yang telah divonis hukuman mati dan sedang mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas kasusnya dipindahkan ke‎ Lembaga Pemasyarakatan (LP) Pasir Putih, Nusakambangan.

Sementara itu, terang Kristian, pukul 11.46 WIB pesawat jenis Cassa 212-200 yang ditumpangi Abu Bakar Baasyir dan M Nasrudin juga mendarat di Bandara Pondok Cabe.‎

Pesawat yang mengangkut dua terpidana jaringan Jamaah Islamiyah diterbangkan oleh pilot Ajun Komisaris Andri Maulana dan Kopilot Inspektur Dua Ilham.

“Dikawal mobil patroli dan 2 unit kendaraan Baracuda serta Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Rombongan melanjutkan perjalanan menuju Lapas Gunung Sindur,” terang Kristian. **Baca juga: Lagi Asyik Pesta Sabu di Pondok Aren‎ Digerebek Polisi.

Tak hanya itu, tambahnya, prosesi pemindahan terhadap dua narapidana dari “Hotel Prodeo” di Nusakambangan ke Lapas Gunung Sindur juga mendapat pengawalan dari dokter dan petugas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan HAM. **Baca juga: Airin Kucurkan Dana Pembebasan Lahan Depo Air Bersih.

“Pemindahan ABB (Abu Bakar Baasyir) dimaksudkan untuk alasan kemanusiaan. Agar akses untuk perawatan kesehatannya lebih mudah,”‎ tambah Kristian.(cep/yud)




Airin Kucurkan Dana Pembebasan Lahan Depo Air Bersih

Layanan air bersih yang dikelola pengembang di Serpong.(yud)

Kabar6-‎Daya jangkau pasokan air bersih belum tersebar merata bagi warga pada tujuh kecamatan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Untuk itu, pemerintah daerah setempat pun mendorong agar PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (Persero) segera melakukan percepatan pengelolaan jasa layanan air bersih.

‎Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, telah lama berencana membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang perusahaan air minum. Tujuan strategisnya untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warganya.

“Sekarang sudah menganggarkan untuk pembebasan lahan PAM tersebut. Tahun ini kita sudah ada anggaran untuk pembebasan lahan titik PAM-nya,” katanya, Sabtu (15/4/2016).

Airin jelaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi resmi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.‎ Sokongan yang diajukan untuk bisa melengkapi pembangunan sarana dan prasarana instalasi pengelolaan serta distribusi air bersih.

“Semua alat, sarana dan prasarana dari Kementerian PU. Tahun berikutnya pipanisasi untuk zona yang di Pamulang terlebih dahulu,” ungkap Airin.

Saat ini, terangnya, hanya baru sebagian masyarakat di Kota Tangsel yang dapat menikmati layanan air bersih. Itupun melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja, yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang.

“Baru beberapa persen yang terlayani oleh PDAM TKR Kabupaten, sisanya masyarakat menggunakan air tanah,” terang Airin.

Nantinya, jika Kota Tangsel telah memiliki PAM sendiri, berencana mengundang pihak swasta untuk melakukan investasi. Kalau sudah terbentuk badan usaha resmi maka secara aturan bisa mengajak investor untuk berinvetasi bisnis air bersih.

“karena kalau mengandalkan anggaran saja kita tidak bisa lakukan percepatan,” bebernya.

Dalam persiapan itu, pihak Pemkot telah melakukan pemetaan dan master plan untuk pengadaan air bersih di Kota termuda di Banten itu. **Baca juga: Haerul Jaman Cuma Mau Jadi Cawagub PDI Perjuangan.

“Untuk tahun ini kita bebaskan lahan, pusat lakukan pembuatan PAN-nya untuk pipanisasi tahun berikutnya,” ujar Airin. **Baca juga: PT Taspen Imbau ASN Miliki SIM Saat Berkendara.

Diketahui, saat musim kemarau panjang seperti yang terjadi pada bulan Agustus 2015 lalu, beberapa wilayah seperti di Kecamatan Setu, sebagian Serpong, Pamulang, Ciputat dan Ciputat Timur mengalami krisis air bersih. Ini disebabkan karena umumnya masyarakat di Kota Tangsel, masih menggunakan air bawah tanah. **Baca juga: Lagi Asyik Pesta Sabu di Pondok Aren‎ Digerebek Polisi.

“Memang baru beberapa persen yang teraliri dari PDAM TKR, Kabupaten Tangerang,” tambah Airin.‎(yud)




Tamu Asing Hilir-mudik Sambangi Rumah Pesta Sabu di Tangsel

Rumah di Pondok Maharta yang digerebek polisi.(yud)

Kabar-‎Pria berinisial D, pemilik rumah di Perumahan Pondok Maharta 12 RT 08 ‎RW 10, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang digerebek aparat Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, pada Sabtu (16/4/2016), diduga sebagai bandar.

Warga sekitar sudah mencurigai aktivitas di rumah bercat merah yang baru dua bulan dihuni D dan istrinya itu, lantaran seringkali kedatangan tamu asing.

Tamu yang bertandang ke kediaman D selalu hilir mudik. Otomatis warga sekitar kesal lantaran tamu yang bertandang tak kenal waktu.

“Enggak pagi, siang, sore bahkan malam ada aja tamunya yang datang,” kata Nurdin (36), tetangga dekat kediaman pelaku ditemui di teras rumahnya, Sabtu (16/4/2016).

Menurutnya, pascapenggerebekan polisi akhirnya terkuak atas aktivitas pemili‎k rumah selama ini seringkali berpesta narkoba. Meski warga sekitar sudah curiga, Nurdin bilang, belum ada yang melapor ke ketua rukun tetangga setempat.

Diungkapkan Nurdin, dirinya yang kerap pulang ke rumah saat tengah malam sering memergoki tamu-tamu D berkumpul di depan portal. Warga sekitar menyebutkan prilaku D dan istrinya tertutup, tidak pernah bergaul. ‎

“Jujur kami resah dengan aktivitas orang-orang luar yang tidak dikenal itu. Sering keluar masuk komplek ini,” sungutnya. **Baca juga: Polisi Amankan Enam Orang dan BB Sabu dari Rumah di Pondok Aren.

Tak berselang lama pascapenangkapan D dan dua rekannya, rumah dua lantai berkelir merah itu didatangi adik D. Ia sengaja datang untuk menjemput kakak ipar perempuannya. **Baca juga: Lagi Asyik Pesta Sabu di Pondok Aren‎ Digerebek Polisi.

“Kita serahkan prosesnya ke pihak berwajib. Biar ini jadi pelajaran,” singkatnya sambil bergegas membonceng istri D menuju rumah orangtua D.(yud)




Polisi Amankan Enam Orang dan BB Sabu dari Rumah di Pondok Aren

Rumah di Pondok Maharta yang digerebek polisi.(yud)

Kabar6-Polisi mengamankan enam orang dan menyita sejumlah barang bukti (BB) narkoba dari rumah berlantai dua di Perumahan Pondok Maharta 12 RT 08 RW 10, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Sedangkan barang bukti dimaksud berupa 10 alat hisap sabu atau bong dan narkoba jenis sabu yang belum diketahui jumlahnya.

“Ini barang buktinya. Semua yang kita amankan ada enam orang,” terang seorang polisi dari Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya yang enggan menyebutkan namanya, Sabtu (16/4/2016).

Pria bertubuh kekar itu juga enggan menjelaskan lebih detail kepada wartawan terkait identitas keenam orang yang diamankan dari rumah tersebut.

“Kalau mau wawancara dengan komandan kami saja,” ujarnya sambil menggiring tersangka D, pemilik rumah dan teman-temannya.

Sementara itu, Lina (55), warga sekitar mendapat informasi dari polisi bila sebelumnya ada pel‎aku lain yang lebih dulu tertangkap. Jumlahnya mencapai tiga orang.

“Katanya pengembangan dari tiga orang yang katanya di Tangkap di Pasar, tapi kurang jelas pasar mananya,” ujarnya.

Menurut penuturan seorang Ibu rumah tangga yang merupakan warga sekitar, dirinya mengenali dua dari tiga orang yang ikut digiring Polisi ke Mobil Grand Livina dan Nissan Terano. **Baca juga: Lagi Asyik Pesta Sabu di Pondok Aren‎ Digerebek Polisi.

“Iya itu si A, anak blok depan, yang satu lagi D, penghuni rumah,” jelas Lina.(yud)




Lagi Asyik Pesta Sabu di Pondok Aren‎ Digerebek Polisi

Rumah di Pondok Maharta yang digerebek polisi.(yud)

Kabar6-Sebuah rumah berlantai dua di Perumahan Pondok Maharta 12 RT 08 RW 10, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), digerebek polisi, Sabtu (16/4/2016).

Dalam penggerebekan itu, petugas bersenjata laras panjang bahkan sampai harus mendobrak pintu rumah.

Informasi yang diperoleh kabar6.com, aparat tersebut bertugas di Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya. Polisi menggerebek lantaran rumah bercat warna merah itu seringkali dijadikan lokasi pesta narkoba.

“Kalau jumlah polisi yang ngegerebek sih ada sekitar tujuh orang. ‎Datang pake dua mobil pas shubuh tadi,” kata Saepudin, salah satu warga sekitar, Sabtu (16/4/2016) siang.

Menurutnya, rumah dua lantai berwarna cat merah itu dihuni pria berinisial D bersama istrinya. Ketika polisi datang menggerebek sempat kesulitan membuka pintu rumah karena penghuninya tidak kooperatif.

Saepudin menjelaskan, ketika digerebek polisi D bersama teman-temannya sedang asyik nyabu. Para pemadat itupun akhirnya tak berkutik setelah petugas berhasil masuk ‎aktivitas pesta sabu dipergoki polisi.

“Biar udah diteriakin dari Polda Metro Jaya sama orang di dalam rumah enggak dibukain. Polisi akhirnya sampai harus ngedobrak pintu‎ rumah,” jelasnya. **Baca juga: Heboh…! Warga Kesurupan Wanita Korban Mutilasi.

Saepudin menambahkan, polisi yang menggerebek rumah D menemukan serta menyita sejumlah barang bukti. Seperti alat penghisap sabu atau bong serta barang bukti lainnya. **Baca juga: Besok, Pokja WHTR Pilih Ketua Baru.

Ketika dirinya diajak masuk ke rumah D untuk menyaksikan penggeledahan, ia melihat ada tiga orang pria terlihat sedang tidur. Tetapi saat dibangunkan mereka terlihat sangat teler. **Baca juga: PT Taspen Imbau ASN Miliki SIM Saat Berkendara.

“Saya lihat banyak bong diatas sekitar 10 buah. Keliatan banget wajah mereka semua panik pas digerebek polisi,” tambah Saepudin.(yud)




PT Taspen Imbau ASN Miliki SIM Saat Berkendara

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Taspen) Persero, mengimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Anggota DPR dan Pejabat Negara, selaku peserta Taspen, agar melengkapi diri dengan Surat Izin Mengemudi (SIM) saat mengemudikan kendaraan bermotor.

Pasalnya, PT Taspen (persero), tak  memberikan jaminan terhadap korban kecelakaan yang melanggar aturan lalu lintas.

Kepala PT Taspen (persero) Cabang Serang, Banten, Tamsir mengatakan, pihaknya memastikan tidak menanggung atau menjamin ASN korban Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) yang tidak memiliki SIM saat berkendara.

ASN korban Laka Lantas tanpa SIM ini, tak ubahnya seperti pengemudi yang melawan arus lalu lintas.

“Artinya, bagi ASN yang melanggar aturan Lalin itu, dikategorikan bukan kecelakaan kerja. Jadi, kami tak menanggung itu. Segala biaya dan lainnya terkait itu, merupakan tanggungjawabnya sendiri. Kalau ditanggung sendiri, berarti nanti  kembalinya ke BPJS Kesehatan,” ungkap Tamsir kepada Kabar6.com, Sabtu (16/4/2016). **Baca juga: Bupati Zaki Lantik Maesyal Rasyid Jadi Ketua Korpri Tangerang.

Tamsir menambahkan, dirinya menyarankan kepada seluruh peserta Taspen, harus benar- benar menaati tata tertib dalam berlalu lintas. **Baca juga: Ini Lima Bacagub Banten Prioritas PAN.

“Ini, bagian dari edukasi. Kalau peserta Taspen enggak ingin kehilangan haknya, maka taatilah aturan lalu lintas,” katanya.(Tim K6)




Apa Sih Arti Desahan Pria Saat Bercinta?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Urusan mendesah selama sesi bercinta, ternyata bukan hanya monopoli wanita saja. Jangan salah, pria pun akan mengeluarkan desahan ketika sedang bercinta lho.
Sama halnya, jika desahan wanita memiliki arti, pria pun demikian adanya.

Penasaran dengan arti desahan pria saat bercinta? Berikut uraiannya, dikutip dari cosmopolitan.co.id:

1. Ugghh.. Ugghh.. Ugghh…
Desahan seperti ini menandakan bahwa pasangan mengajak Anda untuk meraih orgasme bersama. Sebenarnya, desahan ini menandakan dia khawatir akan mencapai klimaks lebih dulu daripada Anda.

Nah, hal yang bisa Anda lakukan untuk membantunya adalah mengendalikan kecepatan serangan yang dilakukannya. Sesi bercinta yang makin hot bisa Anda hentikan sejenak, dengan diselingi ciuman sebentar, kemudian lanjutkan kembali menjadi lebih panas.

Dengan demikian, suami pun akan fokus dan ingin membuat Anda mencapai orgasme.

2. Desahan napas berat
Ava Cadell, penulis buku Passion Power, mengatakan bila pasangan mengeluarkan desahkan napas yang berat saat bercinta, itu tandanya dia adalah pria yang bergantung terhadap sisi emosional dan penuh energi.

So, tidak ada salahnya jika Anda sesekali membuat pasangan mampu mengekspresikan perasannya secara verbal. Misalnya Anda dapat membisikkan kalimat nakal seperti, “Apakah kamu menyukai gerakan pinggulku tadi, sayang?”

Bila Anda berani bertanya langsung tanpa membuatnya terintimidasi, pasti pasangan akan mengatakan pendapat yang akan membuat Anda tersanjung.

3. Desahan menggoda
Jika pasangan mendesah sambil menggoda dengan kalimat, misalnya, “Aku akan mencium lehermu, lalu turun ke ‘bukit kembar’ kesayanganku.. ?”, nah tipe pria seperti ini suka berinteraksi dengan pasangannya saat sedang bercinta.

Interaksi tersebut merupakan bentuk ungkapan dari kesenangannya. Namun Anda jadi tidak bisa fokus terhadap rangsangan yang diberikan pasangan.

Solusinya, ciumlah bibir pasangan untuk membuatnya tidak banyak berkata-kata. French kiss merupakan ide yang menarik untuk dipraktikkan. Atau Anda juga dapat memintanya untuk mencium bagian tubuh Anda yang lain saat sedang bercinta. ** Baca juga: Wow, Paha Cerminkan Kebiasaan Seksual Wanita

Coba buktikan sendiri.(ilj/bbs)