Cool, Nenek 80 Tahun Jadi Duta Fashion

Nenek yang jadi duta fashion.(bbs)
Nenek yang jadi duta fashion.(bbs)
Nenek yang jadi duta fashion.(bbs)

Kabar6-Menjadi seorang model ternyata tidak melulu monopoli wanita muda. Buktinya, seorang nenek asal Chongqing, Tiongkok, masih “laku” menjadi duta fashion. Kisah berawal ketika sang nenek yang usianya hampir 80 tahun itu mengunjungi Lin, cucu keponakannya. Tak disangka, lin memberikan kejutan dengan membuat persiapan pemotretan untuk sang nenek.

Selain mempersiapkan gaun, aksesori, sepatu, dikutip dari dream.co.id, Lin juga mempersiapkan make up artist untuk membuat tampilan sang nenek makin cantik, namun tetap alami dengan segala keriputnya.

Nenek cantik sedang didandani.(bbs)
Nenek cantik sedang didandani.(bbs)

Semula Lin ragu apakah sang nenek mau memakai sepatu yang tingginya hampir empat inci. Namun keraguan itu pupus karena sang nenek justru sangat senang dan akan memakai seluruh properti untuk keperluan foto tersebut.

“Aku sangat khawatir melihat nenek memakai sepatu hak tinggi, akhirnya tidak semua dikenakan,” ucap Lin seperti yang dilansir shanghaiist. ** Baca juga: Sadis, Enam Praktik Pemujaan Setan yang Bikin Bulu Kuduk Berdiri

Lin lantas mengunggah seluruh foto pemotretan sang nenek. Dan, foto tersebut ternyata menjadi viral sehingga sang nenek pun ditarik sebagai duta fashion untuk brand salah satu pakaian di Chongqing, Tiongkok.(ilj/bbs)




Akibat yang Timbul Jika Mengonsumsi Nasi Berlebihan

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Nasi masih menjadi salah satu makanan pokok favorit yang oleh sebagian orang sulit ditinggalkan. Tentu saja karena nasi merupakan salah satu sumber energi untuk beraktivitas sepanjang hari.

Sayangnya, tidak sedikit orang mengonsumsi nasi melebihi yang dibutuhkan tubuh, sehingga menimbulkan masalah kesehatan. Apa saja akibat yang ditimbulkan jika Anda berlebihan mengonsumsi nasi? Dikutip dari halosehat, ini uraiannya:

1. Kegemukan
Kandungan utama nasi adalah karbohidrat, yang akan diubah menjadi produk gula untuk kebutuhan metabolisme. Jika Anda mengkonsumsi nasi berlebihan, akan terjadi penumpukan karbohidrat.

Produk gula yang berlebihan ini kemudian akan disimpan tubuh sebagai cadangan energi yang suatu saat akan digunakan. Namun pola makan nasi berlebihan membuat cadangan energi tadi tidak kunjung terpakai dan terus tertumpuk.

Nah, cadangan energi tersebut akan tersimpan sebagai lemak tubuh yang semakin lama menumpuk dan menyebabkan terjadinya kegemukan.

2. Diabetes melitus
Normalnya, produk gula dalam darah akan dibawa ke seluruh sel yang ada di tubuh sebagai bahan bakar metabolisme untuk menjaga kehidupan dan fungsi sel.

Mengonsumsi nasi berlebihan menyebabkan tingginya produk gula dalam darah, sehingga pankreas bekerja keras untuk memproduksi insulin agar produk gula dalam darah dapat diangkut ke seluruh sel.

Akibatnya secara perlahan dapat merusak sel-sel penghasil insulin di pankreas. Kurangnya produksi insulin dan jumlah asupan nasi yang tetap tinggi, dapat menyebabkan produk gula dari nasi akan semakin tertumpuk dalam darah, sehingga membuat kadar gula darah akan meningkat atau lebih tinggi dari kadar gula darah orang normal.

3. Kurang vitamin & serat
Ketika mengonsumsi nasi berlebihan, Anda hanya memakan lauk berupa daging atau ikan. Hal tersebut hanya memenuhi kebutuhan protein. Padahal kebutuhan akan vitamin dan serat dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi buah dan sayuran.

4. Cepat lapar
Makan nasi berlebihan tidak dapat menjamin bahwa kita akan memiliki ketahanan terhadap rasa lapar. Nasi memiliki Kadar Glycemic Indeks yang tinggi.

Ketika kita mengkonsumsi nasi, maka kadar gula darah dalam tubuh akan meningkat. Sayangnya, peningkatan tersebut akan mengalami penurunan yang membuat tubuh akan segera mendeteksinya dan membuat sebuah sistem bahwa tubuh kekurangan energi dan butuh makan.

Padahal sebenarnya penurunan kadar gula itu tidak menyebabkan tubuh kekurangan sumber energi, namun karena persepsi penurunan gula dianggap kekurangan energi makan akan timbul stimulasi rasa lapar yang berlebihan.

5. Membuat kantuk
Menonsumsi nasi berlebihan akan membuat kita kekenyangan. Hal ini membuat sistem pencernaan bekerja keras, sehingga diperlukan konsentrasi asupan aliran darah yang lebih besar pada sistem pencernaan.

Kondisi tersebut membuat aliran darah ke otak akan menurun karena berfokus pada saluran cerna. Kurangnya pasokan aliran darah ke otak, menyebabkan oksigen yang dialirkan darah pun akan berkurang menuju otak dan menyebabkan otak akan merasa kantuk.

6. Konstipasi
Kelebihan mengkonsumsi nasi hanya membuat penumpukan karbohidrat. Akibatnya kebutuhan serat tidak terpenuhi, padahal tubuh membutuhkan serat untuk memperlancar pencernaan.

Karena nasi hanya memiliki sedikit serat, maka lama-kelamaan dapat menyebabkan terjadinya konstipasi saluran cerna. ** Baca juga: Beberapa Hal Kecil Tentang Kesehatan yang Sebaiknya Diketahui

Jadi konsumsi nasi sesuai kebutuhan tubuh Anda.(ilj/bbs)




DPPKAD Tangsel Klarifikasi Status PSU di Ruko Versailles

Kepala Bidang Aset DPPKAD Tangsel, Yusuf Ismail.(yud)

Kabar6-‎Pemanfaatan lahan Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) di Ruko Versailles BSD Sektor 1.6, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), untuk area parkir kendaraan bermotor dipastikan sesuai.

Ini menyusul adanya sikap penolakan dari warga penghuni kawasan niaga tersebut.

Kepala Bidang Aset, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Tangsel, Yusuf Ismail mengatakan, lahan PSU di Ruko Versailles sudah resmi menjadi milik pemerintah daerah setempat.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang sedianya telah menyerahkan sejak 30 Desember 2015 lalu. “Secara peruntukan tidak ada masalah. Hal ini sesuai dengan status guna PSU,” katanya, Senin (18/7/2016).

Yusuf menerangkan, ‎satu hari setelah penyerahan aset tersebut, pihaknya telah menginformasikan kepada sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Kota Tangsel.

Diantaranya, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) tentang pengelolaan parkir, Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) ihwal Penerangan Jalan Umum (PJU) serta Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) terkait perbaikan jalan.

“Jadi, berdasarkan peruntukan memang untuk lahan parkir retribusi,” terang Yusuf. **Baca juga: Soal Parkir, Warga Ruko Versailles Sempat Curhat ke Anggota Dewan Tangsel.

Aset itu semula milik pengembang kawasan BSD City yang diserahkan ke Pemkab Tangerang dan selanjutnya diserahkan oleh Pemkab Tangerang kepada Pemkot Tangsel. **Baca juga: Pascakebakaran, Dinkes Tangsel Ngungsi ke Gudang Obat.

Soal status jalan, dari aset yang diserahkan memang tercatat kawasan depan ruko Versailles tidak menyebutkan adanya jalan lama dan jalan baru, melainkan lahan parkir. **Baca juga: Begini Keluhan Warga Atas Rusaknya Jalan Menuju KP3B.

Pihaknya pun menyerahkan pemanfaatan status guna lahan kepada Dishubkominfo, apakah memang akan ditarik retribusinya atau tidak. Semua kewenangan ada di Dishubkominfo. **Baca juga: DBMTR Banten Kehabisan Dana Untuk Pelebaran Jalan di Tangsel.

“Kewenangan ada pada Dishubkominfo. Karena memang sifatnya retribusi dapat ditarik atau tidak, itu boleh saja,” tambah Yusuf.(yud)‎




Monitoring Rekrutmen PPS, KPU Tangerang Waspadai Tiga Hal Ini

Ketua KPU Kabupaten Tangerang saat monitoring PPK.(ist)

Kabar6-Komisioner KPU Kabupaten Tangerang melakukan monitoring pada Tes Seleksi Panitia Pemungutan Suara (PPS) ke beberapa kecamatan diwilayahnya, Minggu ( 17/7/2016).

Setiap Komisioner melaksanakan monitoring secara terpisah dibagi berdasarkan wilayah binaan masing-masing.

Untuk Ketua KPU Kabupaten Tangerang, Akhmad Jamaludin, kebagian melakukan monitoring di Kecamatan Tigaraksa dan Solear.

Dalam monitoring itu, Jamaludin berpesan pada anggota PPK agar dalam perekrutan PPS harus memilih yang dapat bekerja secara professional.

Setidaknya ada tiga potensi permasalahan yang rawan dan harus diwaspadai dalam penyelenggaraan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Tahun 2017 mendatang.

Diantaranya adalah, Tahapan Verifikasi Calon Perseorangan, Pemutakhiran data Pemilih dan Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara.

Sedianya, tujuan dari monitoring dalam Tes Seleksi PPS itu adalah untuk menyerap permasalahan dan kendala yang dihadapi PPK di masing-masing kecamatan. **Baca juga: KPU Gelar Raker Bersama PPK Se-Kabupaten Tangerang.

Sehingga, Komisioner KPU dapat cepat memberikan arahan dan masukan supaya pelaksanaan tahapan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.(rilis/K6)




Begini Keluhan Warga Atas Rusaknya Jalan Menuju KP3B

Jalan Raya Syekh Nawawi Al-Bantani di Kota Serang.(tmn)

Kabar6-Kondisi kerusakan ruas Jalan Raya Syekh Nawawi Al-Bantani di Kota Serang, Banten, kian parah dan meresahkan warga.

Saking rusaknya, jalan yang merupakan salah satu akses utama menuju Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) itu, bisa dijadikan untuk jalur off road.

Pantauan Kabar6.com, ratusan lubang dengan kedalaman mencapai 20 centimeter, tersebar hampir merata di sepanjang Jalan Raya Syekh Mohamad Nawawi Al-Bantani hingga Jalan Buntu, tepatnya di Desa Bogeg, Kota Serang.

Akibatnya, pada siang hari saat panas matahari sedang terik, maka ruas jalan tersebut kerap dilanda kepulan debu tebal.

Sementara saat hujan turun, jalan akan berubah menjadi becek dan licin, akibat munculnya genangan lumpur bercampur air.

Mirisnya, hingga kini jalan sepanjang sembilan kilometer itu belum tersentuh Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten.

“Disini kalau hujan becek, banjir. Kalau pas panas gini pasti ngebul (berdebu),” kata Candra (23), warga Desa Bogeg, Kota Serang, Senin (18/7/2016).

Pegawai swasta ini mengatakan, bahwa jalanan itu merupakan akses utama menuju berbagai instansi, seperi kantor BNN, KPU Provinsi, Mapolda Banten, RSUD Banten, hingga KP3B. **Baca juga: DBMSDA Tangerang Kebut Perbaikan Jalan Longsor di Pagedangan.

“Masa bangun gini saja lama banget. Dari awal tahun enggak selesai-selesai. Pas jam ramai saja, pasti macet disini,” katanya. **Baca juga: Pencuri Mobil “Pick Up” Babak Belur Dihajar Warga Cisauk.

Tak hanya rusak, kondisi jalanan pun gelap gulita saat malam tiba. Hanya lampu kendaraan dan lampu rumah warga yang menjadi penerang jalan milik Provinsi Banten dibawah wewenang DBMTR itu. **Baca juga: DBMTR Banten Kehabisan Dana Untuk Pelebaran Jalan di Tangsel.

“Ini ada yang sudah di beton, ada juga yang belum. Kalau malem gelap nggak ada lampu,” kata Endang (27), warga Kabupaten Lebak yang bekerja di Kota Serang.(tmn)




DBMTR Banten Kehabisan Dana Untuk Pelebaran Jalan di Tangsel

Gapura Villa Dago yang terkena pelebaran jalan‎ di Pamulang.(yud)

Kabar6-‎Proses proyek revitalisasi di Jalan Raya Siliwangi, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), tidak berjalan mulus.

Tahapan pembebasan bidang lahan kiranya menjadi kendala utama, hingga menyebabkan kini megaproyek tersebut mangkrak.

Pihak Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten sendiri mengakui, bila saat ini persediaan dana segar untuk pembebasan lahan telah habis.

Padahal, ada sejumlah pengusaha yang mengaku sebagai pemilik tanah bersikeras meminta kompensasi pembebasan lahan.

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany‎ juga mengakui bila tenggat kontrak megaproyek secara tahun jamak atau multiyears itu mesti selesai pada Desember mendatang.‎

Masalahnya, kekurangan dana sebesar Rp60 miliar untuk alokasi pembebasan lahan menjadi ganjalan ‎serius.

“Kami lakukan evaluasi dan ingin mengetahui sejauhmana progres dan kendala dalam pembangunan,” katanya, kemarin.

Menurutnya,‎ PT Brantas Abipraya selaku kontraktor pelebaran jalan telah menyatakan siap menyelesaikan pekerjaan pelebaran jalan tersebut menjadi empat lajur.

Proyeksi pekerjaan mulai dari pertigaan Pamulang 2 dan berlanjut hingga Bundaran Pamulang.

Airin jelaskan, titik persoalan pembebasan lahan ‎diantaranya di gapura Perumahan Villa Dago, dealer mobil Suzuki dan Ogie Plaza.

Para pemilik merasa lahannya yang terkena pelebaran jalan. Namun, berdasarkan data yang dikantongi Pemkot Tangsel, lahan dimaksud merupakan lahan Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum.

Airin pun telah menginstruksikan kepada bagian aset daerah untuk segera menyelesaikan persoalan itu.

“Masih ada debat table soal aset di titik tersebut,di data kami termasuk fasos fasum jadi gak mungkin dibayar,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Airin, Pemkot Tangsel juga menawarkan bantuan kepada Provinsi Banten, untuk proyek pembangunan di Jalan Padjajaran, Pamulang. Tepatnya depan Situ Sasak.

Diketahui, tidak dapat dilaksanakan pekerjaannya lantara terkendala keterbatasan anggraan pembebasan lahan. Dana segar yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Banten hanya sebanyak Rp16 miliar.

“Apapun masalahnya kami bantu, untuk duduk bareng sama-sama. Seperti apa data yang dipegang propinsi serahkan kepada kami akan dilakukan assesment di lapangan agar nantinya ditemukan solusi,” ujar Airin

Diberitakan kabar6.com sebelumnya, megaproyek pelebaran jalan ini dimulai dari Simpang Muncul, tepatnya di Jalan Raya Puspiptek, Kecamatan Setu, hingga menuju RS Sari Asih, Jalan RE Martadinata, Kecamatan Ciputat. **Baca juga: Pencuri Mobil “Pick Up” Babak Belur Dihajar Warga Cisauk.

Perbaikan ruas jalan sepanjang 10,1 kilometer itu hanya dianggarkan dana segar yang totalnya mencapai Rp142,3 miliar. **Baca juga: Dishubkominfo Tangsel Sebut Parkiran Ruko Versailles Rawan.

Nantinya jalan tersebut didesain menjadi empat lajur dengan lebar mencapai 24 meter.‎(yud)




Pencuri Mobil “Pick Up” Babak Belur Dihajar Warga Cisauk

Smt, maling mobil yang dihajar warga Cisauk.(cep)

Kabar6-Seorang pencuri mobil pick up Mitsubishi Colt B 9984 NAH, babak belur dihajar warga di Jalan Perum Korpri, Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Pelaku berinisial Smt (45), diketahui sebagai warga yang inggal tak jauh dari lokasi kejadian.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H Mansuri yang dikonfirmasi Senin (18/7/2016) mengatakan, peristiwa berawal ketika mobil berisi besi untuk tenda itu, diparkir oleh Masduki, pemiliknya di pinggir jalan.

“Saat itu, pelaku kebetulan melintas dilokasi dan melihat kunci kontak masih tergantung di mobil. Hingga, pelaku langsung membawa kabur mobil tersebut,” ujar Mansuri.

Sementara, Masduki yang melihat mobilnya dibawa kabur, langsung berteriak minta tolong. Hingga warga sekitar langsung bereaksi dan menghadang laju mobil tersebut. **Baca juga: RS Mutiara Bunda Janjikan Vaksin Ulang pada Awal Agustus.

Begitu mobil berhenti, warga tanpa dikomando lagi langsung menghajar pelaku beramai-ramai. **Baca juga: IDI Banten Siapkan Sanksi Kasus Vaksin Bermasalah.

Beruntung, seorang anggota polisi yang kebetulan melintas dilokasi bertindak cepat mengamankan pelaku dari amuk massa. **Baca juga: Lagi, Jasad Wisatawan Ditemukan Tersangkut Karang Pantai Tanjung Peni.

Kini, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku berikut barang bukti mobil pick up yang dicuri, diamankan di Mapolsek Cisauk.(cep)




Lagi, Jasad Wisatawan Ditemukan Tersangkut Karang Pantai Tanjung Peni

Jasad wisatawan yang tenggelam saat ditemukan.(sus)

Kabar6-Petugas gabungan kembali menemukan jasad wisatawan yang tersapu ombak dan tenggelam di Pantai Tanjung Peni, Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.

Kali ini, jasad yang ditemukan adalah wisatawan bernama Suhandi. Jasadnya ditemukan tersangkut diantara karang masih dalam kawasan Pantai Tanjung Peni, Senin (18/7/2016).

Kepala Basarnas Pos SAR Banten, Hairoe Amir Abyan mengatakan, kini tinggal jasad seorang wisatawan lagi yang masih terus dicari dan belum berhasil ditemukan.

“Walaupun kita menemukan kendala karena pantai Tanjung Peni banyak karang, tapi kita tetap siagakan personel untuk mencari hingga tujuh hari kedepan. Sekarang juga cuaca kurang mendukung karena angin cukup kencang,” kata Hairoe. **Baca juga: Ombak Ganas Pantai Cilegon Juga “Gulung” Lima Wisatawan.

Sedianya, Suhandi tenggelam tersapu ombak saat tengah berenang bersama empat wisatawan lainnya, masing-masing Jumadi, Yanti, Mustaqim dan Dede Ramdani. **Baca juga: Keluarga Korban Tenggelam di Pantai Tanjung Peni Tunggu Proses Pencarian.

Adapun korban selamat dalam kejadian itu adalah Jumadi. Sedangkan korban tewas yang langsung ditemukan pada hari kejadian adalah Yanti, yang kemudian hari ini disusul jasad Muhajirin dan Suhandi. **Baca juga: Lagi, Satu Korban Ombak Ganas Pantai Tanjung Peni Ditemukan.

Sementara, seorang korban lainnya yang saat ini masih terus dalam pencarian adalah, Dede Ramdani, warga Purwakarta, Kota Cilegon.(sus)




IDI Banten Siapkan Sanksi Kasus Vaksin Bermasalah

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Ikatan Doktor Indonesia (IDI) Provinsi Banten mengaku telah menyiapkan sanksi kepada dokter yang terbukti lalai dalam kasus vaksin bermasalah di RS Mutiara Bunda, di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

“Terkait kasus vaksin bermasalah kepada pasiennya, IDI akan memberikan sanksi sesuai dengan aturan yang ada,” ungkap Rahmat dari IDI Banten ditemui di RS Mutiara Bunda, Ciledug, Senin (18/7/2016).

Menurutnya, sanksi yang akan diberikan IDI terkait kode etik atau disiplin. Karenanya, saat ini masih dilakukan investigasi terhadap pihak yang terlibat dalam kasus ini.

Untuk saat ini, IDI akan memberikan kenyamanan kepada seluruh pasien korban vaksin bermasalah untuk bisa mendapatkan vaksin ulang.

Oleh karenanya, tahap yang dilakukan yakni dengan proses pendataan dan dilanjutkan dengan kegiatan yang direncanakan pada awal bulan Agustus mendatang.

IDI Banten pun akan membuka layanan informasi untuk memenuhi keinginan pasien dalam mendapatkan pengetahuan mengenai vaksin bermasalah dan dampaknya.

“IDI Banten akan terbuka dan siap melayani segala bentuk pertanyaan dan memfasilitasi kebutuhan pasien. Fokus kita adalah untuk mendata pasien yang mendapat vaksin bermasalah,” ujarnya.

Diketahui, pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) banten sebelumnya mendapati adanya vaksin bermasalah jenis Tripacel atau DPT di RS Mutiara Bunda.

Obat tersebut di beli dari agen secara tidak resmi dengan alasan karena ketersediaan di tempat resmi sudah habis. **Baca juga: Dewi Rano Imbau Ortu Dampingi Anak di Hari Pertama Sekolah.

Pembelian vaksin secara ilegal tersebut dilakukan oleh RSIA Mutiara Bunda sejak tanggal 23 Juni 2016 lalu. **Baca juga: RS Mutiara Bunda Janjikan Vaksin Ulang pada Awal Agustus.

Namun, banyak orang tua pasien yang curiga bila pembelian obat secara ilegal dilakukan sejak lama. Akibatnya, para orang tua pasien mendatangi RS Mutiara Bunda untuk meminta pertanggung jawaban. **Baca juga: Soal Vaksin, Ratusan Warga Datangi RS Mutiara Bunda Ciledug.

Dalam menjaga keamanan, Polres Metro Tangerang mengerahkan personilnya dibantu dengan TNI dari Kodim 0506 Tangerang.(agm)‎




DBMSDA Tangerang Kebut Perbaikan Jalan Longsor di Pagedangan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Jalan penghubung antara Kantor Desa Karang Tengah menuju Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, mengalami longsor sejak kemarin.

Alhasil, aktivitas warga dari Desa Karang Tengah menuju kantor Kecamatan Pagedangan pun terhambat.

Dedi Sukardi, pegawai Dinas Bina Marga dan Sumber Daya air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang mengatakan, longsornya jalan penghubung itu, akibat diterjang hujan yang terjadi selama empat jam sejak kemarin.

Tingginya intensitas curah hujan mengakibatkan tebing Sungai Cimanceuri ambrol, hingga mengakibatkan air menjadi meluber dan membuat jalan penghubung itu menjadi longsor.

“Itu akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi, tebing sungainya ambrol dan jalanpun menjadi longsor,” ujar Dedi, Senin (18/7/2016). **Baca juga: Usai Lebaran, Pemohon E-KTP di Kabupaten Tangerang Membludak.

Saat ini, lanjut Dedi, pihaknya masih terus berupaya mengebut perbaikan ruas jalan tersebut, agar bisa kembali dilalui warga. **Baca juga: RS Mutiara Bunda Janjikan Vaksin Ulang pada Awal Agustus.

Sementara ini, untuk bisa menjangkau kantor desa maupunj kecamatan, warga terpaksa memutar arah hingga lima kilo meter. **Baca juga: Ini Ritual Ortu di Hari Pertama Masuk Sekolah.

Padahal, jika melalui akses penghubung itu, jarak tempuh ke kantor desa dan kecamatan hanya sekitar dua kilo meter.(bad)