1

Tiga Pria Curanmor Spesialis Rumsong Disergap Polsek Kronjo

Seorang pelaku curanmor yang diamankan Polsek Kronjo.(agm)

Kabar6-Tiga pria pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) spesialis rumah kosong (rumsong), disergap jajaran petugas Polsek Kronjo, Senin (19/4/2016).

Penyergapan terhadap ketiganya dilakukan polisi di Kampung Betong RT 002/03, Desa Gandaria, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang.

Ketiga pelaku tersebut masing-masing berinisial A alias Maung (31), bekerja sebagai pedagang, AE (28) dan AD (24), bekerja sebagai buruh.

Adapun modus ketiganya dalam beraksi, dengan cara mencongkel jendela mengunakan linggis dan masuk ke rumah korban yang diketahui dalam keadaan kosong.

“Setelah masuk ke dalam rumah, para pelaku mengambil sepeda motor berikut BPKB Dan STNKnya,” ungkap Kapolsek Kronjo AKP Bambang. **Baca juga: Lemhannas Ajak Warga Banten Waspadai Narkoba dan Radikalisme.

Bambang menambahkan, dalam pemeriksaan, pelaku mengaku bila sepeda motor hasil curian tersebut mereka jual ke daerah Serpong. “Sepeda motornya dijual seharga Rp.10.000.000 ke seseorang di daerah Serpong,” kata Bambang. **Baca juga: Sengketa SDN Sukasari 4 dan 5, DPRD Sebut Pemkot Tangerang Lalai.

Dari tangan ketiga pelaku, polisi menyita barang bukti (BB) berupa dua unit sepeda motor merk Yamaha Vixion dan Honda Verza, serta sebuah linggis. **Baca juga: 66 PSK Dadap Terancam Tidak Dapat Uang Kerohiman Kemensos.

Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat pasal 363 KUHP dengan hukuman 9 tahun penjara.(shy/agm)




66 PSK Dadap Terancam Tidak Dapat Uang Kerohiman Kemensos

Penampakan di lokalisasi Dadap di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Sebanyak 66 Pekerja Seks Komersial (PSK) di lokalisasi Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, terancam tak mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Itu karena dari hasil verivikasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, seiring dengan rencana penggusuran lokalisasi Dadap pada Mei mendatang, puluhan PSK dimaksud tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Demikian dikatakan Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial pada Dinas Kesejahteraan Sosial (DKS) Kabupaten Tangerang, Endang Waryo, Selasa (19/4/2016). **Baca juga: Jelang Pembongkaran, Jumlah PSK Dadap Berkurang.

“Ada 142 PSK yang kami data dan lakukan pembinaan untuk mendapatkan bantuan dana dari Kemensos. Tapi, 66 orang diantaranya diketahui tidak memiliki KTP, atau ada juga yang masa berlaku KTP nya habis. Padahall, syarat utama penerima bantuan harus memiliki KTP,” jelasnya, Selasa (19/4/2016). **Baca juga: Penertiban Dadap, Iskandar Mirsyad: Warga Tak Perlu Khawatir Berlebihan.

Endang menyebut, dana bantuan yang diberikan Kemensos berupa dana kerohiman, yang tujuannya untuk membuka usaha baru, sesuai dengan bekal keterampilan yang telah diajarkan Pemkab Tangerang. **Baca juga: Ini Tahapan Penertiban Lokalisasi Dadap.

Atau, dana bantuan itu dimaksud juga bisa digunakan PSK untuk ongkos pulang ke kampung halaman masing-masing. “Semua biaya nantinya akan ditanggung Kemensos. Asalkan, data si penerima jelas dan akurat,” ujarnya. **Baca juga: PSK Dadap Tak Antusias Ikut Rehabilitasi Mental.

Diketahui, penggusuran lokalisasi Dadap dijadwalkan pada bulan Mei mendatang. Selanjutnya, Pemkab Tangerang akan menyulap kawasan tersebut menjadi islamic center dan kawasan wisata kuliner.(shy)




Sengketa SDN Sukasari 4 dan 5, DPRD Sebut Pemkot Tangerang Lalai

Gedung SDN 4 dan 5 yang baru di Kota Tangerang.(bbs)

Kabar6-DPRD Kota Tangerang menyebut pemerintah daerah setempat lalai dalam pembangunan gedung SDN Sukasari 4 dan 5 yang baru, di samping Pasar Babakan, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang.

Akibatnya, kini gedung SDN Sukasari 4 dan 5 yang telah rampung dibangun  tidak bisa digunakan, karena masih bersengketa dengan pihak Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), selaku pemilik lahan.

“Saya kira, Pemkot Tangerang lalai dalam pembangunan gedung sekolah itu. Kok bisa bangun gedung diatas lahan orang, dan belum dapat izin pula,” ujar  Ketua Komisi I DPRD Kota Tangerang, Hartoto, Selasa (19/4/2016).

Hartoto yang mengaku sudah bertemu dengan perwakilan Pemkot Tangerang pada Senin (18/4/2016) kemarin. Dalam pertemuan itu, pihak DPRD mempertanyakan perihal kelengkapan administrasi dan izin pembangunan SDN tersebut dari Kemenkumham.

“Banyak pertanyaan yang kita sampaikan, ternyata mereka (Pemkot Tangerang) tidak bisa menjelaskan secara rinci. Makanya rapat kita tunda. Dan, ini membuktikan bila Pemkot Tangerang tidak serius dalam memenuhi panggilan DPRD,” katanya.  

Untuk itu, Hartoto mengaku secepatnya akan kembali memanggil Asisten Daerah (Asda) I dan Dinas Pendidikan (Dindik), guna didengarkan penjelasannya terkait pembangunan gedung SDN Sukasari 4 dan 5 yang berdiri diatas lahan Kemenkumham tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Bangunan (Disbang) Kota Tangerang, Dedi Suhada ketika ditanya wartawan usai hearing, tidak bersedia berkomentar banyak dan menghindari pertanyaan wartawan. “Saya tidak tahu,” ujarnya. **Baca juga: Salakanagara, Hikayat Aki Tirem dan Dewawarman di Banten.

Sebelumnya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly mengatakan, bila Pemkot Tangerang belum membicarakan terkait aset lahan yang digunakan untuk membangun SD tersebut. **Baca juga: Lemhannas Ajak Warga Banten Waspadai Narkoba dan Radikalisme.

Meski diketahui lahan tersebut sama-sama milik negara, namun Yasonna mengingatkan Pemkot Tangerang tidak boleh asal membangun. **Baca juga: Ortu Murid SDN Sukasari 4 dan 5 Geruduk DPRD Kota Tangerang.

“Kan tidak boleh membangun di tanah milik orang lain, walaupun sama-sama negara. Nah selama ini kan belum ada pembicaraan dari pihak Pemda, jadi di stop dulu. Nanti rencananya Pak Wali mau ketemu saya membicarakan ini,” katanya, saat meninjau lokasi sisa pembongkaran RPA Tanah Tinggi, Senin (21/3/2016) lalu.(arsa)




Lemhannas Ajak Warga Banten Waspadai Narkoba dan Radikalisme

Laksamana Muda TNI, Yuhastihar.(bbs)

Kabar6-Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) meminta pemerintah untuk memperketat pengawasan wilayah darat dan laut di Banten.

Selain untuk mencegah terjadinya tindak penyelundupan narkoba, masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai berkembangnya radikalisme.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas, Laksamana Muda TNI, Yuhastihar, selasa (19/4/2016).

“Dengan kondisi terbukaan saat ini, kita harus mewaspadai adanya penyelundupan narkoba dan berkembangnya paham radikal di wilayah Banten,” ujar ujarnya. **Baca juga: Kasus Parkir di Tangerang, Begini Pandangan Asintel Kejati Banten.

Menurut Yuhas, peluang bagi bandar narkoba dan berkembangnya paham radikal di Banten pasti ada. Itu mengingat tingkat kerawanan di Banten yang cukup tinggi. **Baca juga: Salakanagara, Hikayat Aki Tirem dan Dewawarman di Banten.

“Maka dari itu, kami berharap masyarakat turut serta membantu menutup gerakan bandar narkoba dan berkembangnya paham radikal di Banten,” ujarnya.(fir)

**Baca juga: Dugaan Korupsi, Kejari Tigaraksa Periksa Sekretaris DKP Tangerang.




Salakanagara, Hikayat Aki Tirem dan Dewawarman di Banten

Tempat ini menjadi jejak keberadaan Salakanagara.(tmn)

Kabar6-Dahulu kala, sebuah kerajaan bernama Salakanagara atau Negara Perak dipercaya pernah berdiri di daerah Teluk Lada, dibawah kaki Gunung Pulosari, di Desa Cihunjuran, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Salakanagara dipercaya telah ada jauh sebelum Kesultanan Banten berdiri tahun 1526 masehi. Dan, Negara Perak itu dipimpin oleh orang asli Banten.

“Di daerah Teluk Lada inilah Dewawarman mendirikan kerajaan pertama di Nusantara yang bernama Salakanagara atau Negara Perak,” kata Tb Saptani Suria, budayawan sekaligus keluarga Kenadziran Kesultanan Banten, Selasa (19/4/2016).

Pria yang akrab disapa Entus ini percaya, bahwa berdasarkan catatan sejarah pada masa awal tahun 100’an masehi, banyak para saudagar, pelaut, dan perantau dari negeri India yang pada zaman dahulu kala bernama Bharata, datang ke negeri Salakanagara.

“Tercatat pada tahun 110 masehi, daerah Teluk Lada Pandeglang, tempat yang sering di singgahi oleh para perantau, karena kesuburan komoditi Lada juga keramahan masyarakatnya,” terangnya.

Dimana, berdasarkan naskah Wangsakerta, pimpinan Salakanagara waktu itu bernama Aki Tirem yang berkuasa hingga tahun 120 masehi.

Di kisahkan, pimpinan perantau dari negeri Bharata yang bernama Dewawarman melakukan pendekatan kultural dengan Aki Tirem untuk memperkuat hubungan silaturahmi dengan masyarakat setempat. **Baca juga: WH Klaim Lebih Paham Kelola Anggaran Ketimbang Rano.

Sebelum tutup usia, Aki Tirem bermaksud menikahkan anaknya yang bernama Dewi Pwahaci Larasati dengan Dewawarman. **Baca juga: Kasus Parkir di Tangerang, Begini Pandangan Asintel Kejati Banten.

“Dari peristiwa pernikahan inilah Dewawarman diam dan tinggal di Banten bersama istrinya, hingga proses penerimaan tongkat kekuasaan yang di berikan Aki Tirem,” tegasnya.(tmn)




Kasus Parkir di Tangerang, Begini Pandangan Asintel Kejati Banten

Kantor Kejaksaan Tinggi Banten.(bbs)

Kabar6-Pandangan hukum terkait persoalan parkir meter yang tengah bergulir di Tangerang, disampaikan oleh Asisten Intelijen (Asintel) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten, Sufari.

Menurut Sufari, uang masyarakat yang dipungut melalui sebuah kegiatan usaha, seperti parkir meter, namun tidak sesuai dengan aturan yang ada, dapat dikategorikan sebagai Pungutan Liar (Pungli) atau korupsi.

Semisal, dalam Peraturan Daerah (Perda) besaran tarif parkir diatur Rp3 ribu, tetapi pengusaha pengelola parkir memungut melebihi tarif, maka kelebihan pungutan itu, dianggap sebagai pungli atau korupsi.

Dan, sejatinya kelebihan uang pungutan tersebut, harus dikembalikan ke negara.

“Jika uang itu tidak dikembalikan, maka secara otomatis negara dirugikan,” ungkap Sufari, kepada Kabar6.com, Selasa (19/4/2016).

Apalagi, kata dia, bila pemerintah daerah memungut pajak parkir tanpa aturan yang jelas atau tidak menentukan besaran tarif parkir baik maksimum, maupun minimum, maka pungutan itu adalah ilegal.

Artinya, uang pajak yang dipungut itu tak bisa disetorkan ke kas negara atau daerah.

“Pemerintah daerah tidak boleh gegabah memungut pajak dari sebuah kegiatan usaha yang tidak memiliki dasar hukum,” tegasnya. **Baca juga: Kajari Sebut Parkir Meter di Tangsel Rugikan Masyarakat.

Seperti diketahui, pihak Kejaksaan Negri (Kejari) Tangerang, telah secara resmi menghentikan penyelidikan kasus parkir meter di tiga pusat perbelanjaan terbesar yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Ketua DPRD Kota Tangerang Sepakat Bentuk Pansus Parkir.

Sedianya, laporan atas besaran tarif parkir itu dilayangkan oleh para pegiat LSM dalam wadah Gabungan Masyarakat Peduli Pembangunan Tangerang (GMP2T), kepada pihak Kejari Tigaraksa sejak Oktober 2015 silam. **Baca juga: Kejari Tigaraksa Stop Kasus Tarif Parkir di Kabupaten Tangerang.

Dan, saat ini pihak Kejari Tigaraksa masih menyelidiki kisruh pemberlakuan layanan parkir meter di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel).(Tim K6)




Cara Tepat Bercinta di Depan Cermin

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Salah satu variasi seks yang mampu memacu adrenalin Anda dan pasangan adalah bercinta di depan cermin. Selain menyenangkan, sensasi yang dirasakan berbeda dari gaya bercinta yang biasa dilakukan.

Beberapa pasangan mungkin merasa agak canggung bercinta di depan cermin. Bayangkan, Anda melihat diri sendiri seperti sedang memerankan film dewasa. Tapi sebagian pasangan justru sangat menikmati momen itu.

Nah, bagaimana sebaiknya mempraktikkan variasi seks seperti ini? Berikut tipsnya, dikutip lifestyle.okezone.com, yang dilansir dari Thehealthsite:

1. Pastikan Anda dan pasangan dalam kondisi nyaman saat merasa nyaman dengan ide bercinta di depan cermin. Hal ini tentu saja untuk menghindari kesalahpahaman di antara Anda berdua.

2. Hindari bercinta di depan cermin yang terlalu besar. Alasannya, ukuran cermin ternyata juga menentukan kenyamanan pada saat Anda dan pasangan bercinta.

Jika cermin terlalu besar, dikhawatirkan Anda atau pasangan menjadi tidak nyaman karena merasa lekuk tubuhnya tidak seksi.

3. Saat bercinta, sebaiknya jangan terlalu sering melihat cermin, karena akan mengubah suasana keintiman Anda dan pasangan. Ujung-ujungnya tentu saja akan mengecewakan Anda dan pasangan.

4. Cobalah mempraktikkan doggy style, sehingga Anda berdua seolah-olah sedang berhadapan saat berhubungan seks. Bukan hanya itu, posisi ini pun mampu menambah gairah seks Anda berdua. ** Baca juga: Seperti Ini Frekuensi Bercinta Pasangan Bahagia

Nah, tunggu apalagi? (ilj/bbs)




Pria Ini Rela Keliling Dunia Demi Cari Pizza Terlezat

Phil Duncan.(bbs)
Phil Duncan.(bbs)
Phil Duncan.(bbs)

Kabar6-Kesukaan akan sesuatu, entah itu benda atau makanan, membuat seseorang akan melakukan apa saja demi mendapatkannya. Demikian pula dengan Phil Duncan. Pria yang hobi traveling ini, dikutip dari cnnindonesia.com, memiliki tujuan unik saat wisata.

Ya, perjalanan wisata yang dilakukannya itu semata-mata demi mencari pizza yang enak.

Sejak usia lima tahun, Duncan sangat menyukai pizza. Mengutip Metro.co.uk, dia sangat menikmati pizza baguette di Disneyland Paris.

Sejak saat itulah, Duncan berwisata ke lebih dari 30 negara di lima benua, untuk menikmati pizza di setiap lokasi.

“Saya sudah pergi ke kota besar di berbagai negara dan beberapa pulau kecil di lokasi yang entah di mana,” kata Phil kepada Elite Daily.

“Ini sangat memesona saya, tak peduli makanan tradisional makanan lainnya seperti apa, Anda akan bisa menemukan suatu tempat yang menjual pizza.”

Pria itu mengungkapkan bahwa pizza adalah hal yang tak bisa mengecewakan. “Orang bilang tak ada hal yang lebih buruk daripada sepotong pizza yang rasanya tidak enak,” katanya.

Alhasil, Duncan sudah menjajal berbagai rasa pizza di berbagai belahan dunia. “Ya mungkin mereka belum pernah ke Argentina karena menurut saya itu kemungkinan pizza terburuk yang pernah saya coba.”

Duncan mempunyai impian untuk membuka restoran pizza sendiri. Karena itulah ia pun fokus untuk belajar membuat pizza. “Saya belum pernah ke Italia, rumah pizza,” ucapnya.

“Ketika saya pergi dan ‘berziarah’, saya ingin melakukannya dengan benar, mengalaminya dan bisa belajar bagaimana cara membuat pizza.” ** Baca juga: Pasangan Kembar Ini Lakukan Oplas Karena Sering Tertukar

Selamat belajar ya, Duncan.(ilj/bbs)




Siloam Hospital Resmikan Layanan Memory and Aging Centre

Peresmian pusat layanan MAC Siloam Hospital.(asri)
Peresmian pusat layanan MAC Siloam Hospital.(asri)
Peresmian pusat layanan MAC Siloam Hospital, Tangerang.(asri)

Kabar6-Meningkatnya pasien penderita gangguan daya ingat atau demensia, mengukuhkan niat Siloam Hospitals Lippo Village Tangerang untuk meluncurkan pusat pelayanan Memory and Aging Centre (MAC).

Siloam Hospital Lippo Village Tangerang resmi membuka layanan MAC bagi masyarakat umum, pada Minggu lalu.

Pusat layanan demensia merupakan wujud peduli Siloam Hospital bagi para lansia maupun usia muda yang mengalami gejala masalah daya ingat.
 
Founder Lippo Group, Mochtar Riady, mengatakan bahwa dengan adanya pusat layanan daya ingat, Siloam diharapkan dapat memberi kontribusi dalam membantu menangani pasien dengan gangguan daya ingat atau memory, khususnya bagi lansia.

“Layanan MAC adalah dukungan Siloam Hospital bagi kemajuan penanganan medis pasien demensia secara pribadi, maupun dampaknya di lingkungan masyarakat,” jelas Mochtar Riady, saat membuka Memory and Aging Centre Siloam Hospital Lippo Village Tangerang.
 
Menurut Direktur Siloam Hospitals Group, dr Grace Frelita, Siloam Memory and Aging Centre menjadi salah satu pusat layanan unggulan group Siloam Hospital.

Mengenai demensia, CEO Siloam Hospitals Lippo Village, dr Anastasia Tahjoo MARS,  mengatakan bahwa secara media fungsi intelektual pasien dengan diagnosa demensia akan menurun, dalam artian mengalami kemunduran kognisi serta fungsional. ** Baca juga: Hindari Lakukan Diet Ini

“Penderita demensia dapat kehilangan kemampuan untuk menyelesaikan masalah atau mengalami kelabilan emosi. Pasien penderita demensia dapat disembuhkan, dengan obat dan metode theraphy secara intensif”, ungkapnya.(asri)




Seperti Ini Frekuensi Bercinta Pasangan Bahagia

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Bercinta tidak sekadar kewajiban untuk memenuhi kebutuhan biologis, tapi lebih dari itu merupakan kerjasama yang solid antara Anda dan pasangan. Hasil beberapa penelitian, dikutip dari kompas.com, yang menunjukkan bahwa bercinta memiliki manfaat positif dalam meningkatkan kebahagiaan pasangan, terkadang justru malah membebani.

Keharusan bercinta sesering mungkin, sementara gairah seks terus menurun seiring bertambahnya usia pernikahan, membuat pasangan suami istri merasa bahwa bercinta adalah kewajiban jika ingin rumah tangga bahagia.

Padahal, sebuah penelitian yang dilakukan University of Toronto Missisauga, dikutip dari intisari-online.com, justru menyatakan bahwa tingginya frekuensi bercinta tidak serta merta meningkatkan kebahagiaan pasangan.

Para peneliti ini menelaah dua penelitian besar yang dilakukan pada 1996 dan 1998 dengan jumlah responden sebanyak 25.510 orang Amerika dari rentang usia 18-89 tahun. Ditambah data pada 2016 ini, dengan melakukan penelitian kelompok 365 orang dewasa.

Dari tiga penelitian tersebut disimpulkan bahwa satu kali bercinta dalam satu minggu sebenarnya sudah dapat membuat individu menjadi bahagia.

Artinya, dalam satu bulan jumlah yang direkomendasikan untuk berhubungan seksual dengan pasangan agar tetap bahagia adalah empat kali.

“Aku merasa pasangan dapat berhenti merasa tertekan untuk melakukan seks sesering mungkin. Satu minggu sekali mungkin merupakan tujuan lebih realistis dariapda berpikir melakukan hubungan seksual setiap hari hingga merasa berlebihan dan Anda berusaha menjauhinya,” papar Amy Muise, Peneliti dari University of Toronto Missisauga.

Muise juga menekankan, jika dalam penelitian bercinta dalam jangka panjang sama sekali tak memiliki asosiasi dengan tingkat kebahagiaan. ** Baca juga: Berapa Waktu yang Dibutuhkan Pria Agar Orgasme Kembali?

Jadi, jangan lagi ada perasaan tertekan karena tidak sering bercinta ya.(ilj/bbs)