1

Kota Cilegon Mulai Sekolah Mantap Tahun Ini

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon, mulai melakukan persiapan implementasi Sekolah Mantap (Manajemen Transparan Akuntabel Partisipatif), pascapenghapusan sekolah unggulan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Sebanyak delapan Sekolah Dasar (SD) dan dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari 149 SD dan 11 SMP Negeri di Kota Cilegon, dipastikan mulai melaksanakan sekolah mantap tahun ini.

Persiapan implementasi sekolah mantap sendiri, dilakukan dengan meningkatkan kompetensi guru, perbaikan sistem rekrutmen peserta didik, peningkatan kesejahteraan guru dan penyediaan sarana prasarana sekolah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.

Kepala Dindik Kota Cilegon, Muhtar Gojali mengatakan, program sekolah mantap bukan untuk membedakan sekolah-sekolah negeri. Sekolah mantap sendiri, merupakan referensi sekolah unggulan. **Baca juga: Tuntut Pesangon, Buruh PT KS Geruduk Pemkot Cilegon.

“Ini kita lakukan bukan untuk membedakan, tapi lebih untuk melakukan peningkatan mutu pendidikan. Nantinya juga diterapkan pada seluruh SD dan SMP di Kota Cilegon,” kata Muhtar, Selasa, (19/4/16). **Baca juga: Longsor Bebatuan Ancam Jiwa Warga Batu Bolong.

Untuk diketahui, delapan SD yang bakal mengimplementasikan Sekolah Mantap tahun ini adalah, SDN Kubangsepat di Kecamatan Citangkil, SDN Ciwandan di Kecamatan Cuwandan, SDN Kedaleman 4 di Kecamatan Cibeber, SDN Blok I di Kecamatan Cilegon, SDN Wilulang di Kecamatan Pulomerak, SDN Bujang Hadung di Kecamatan Grogol, SDN Cilegon 2 di Kecamatan Jombang, dan SDN Kebondalem di Kecamatan Purwakarta.

Sementara SMP yang bakal menjadi Sekolah Mantap yakni, SMP Negeri 1 Cilegon dan SMP Negeri 2 Cilegon.(sus)




Soal Lelang Jabatan, BKKP Tunggu Instruksi Pemprov

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) masih menunggu instruksi atau arahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terkait menolak dilaksanakannya lelang jabatan.

Menurut Kepala BKPP Kota Tangsel Firdaus, pihaknya sudah mendengar soal Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang menolak lelang jabatan karena dianggap telah menghilangkan peran Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).

“Baperjakat merupakan perpanjangan tangan Kepala Daerah. Ketua Baperjakat selalu dipegang Wakil Kepala Daerah, beranggotakan Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Kepala Inspektorat dan seluruh asisten di lingkup Sekretariat Daerah (Setda),” terang mantan Camat Pamulang ini saat dihubungi Kabar6.com melalui telepon selularnya, Selasa (19/4/2016). **Baca juga: Wanita Mengaku Anak AKBP Marahi Polisi Tangerang.

Firdaus kembali mengungkapkan, saat ini pihaknya masih menunggu sikap dari Pemprov Banten yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat sehingga pihaknya belum berani menentukan sikap sekarang. **Baca juga: Tangsel Kekurangan 18 Aparat Pengawasan Intern Pemerintah.

“Kalau kami menentukan sikap dengan menolak lelang jabatan, itu sama saja melangkahi Pemprov Banten yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat, intinya kami ikut arahan dan instruksi Pemprov Banten saja,” tegas Firdaus.(ard)




Tangsel Kekurangan 18 Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Ispektorat masih kekurangan sebanyak 18 Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).

Hal ini menyebabkan penilaian efisiensi, efektivitas atas kegiatan atau program yang sesuai dengan tolak ukur, tidak dapat optimal.

Sekretaris Inspektorat Kota Tangsel, M Zubair mengatakan, saat ini Inspektorat di kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang itu, baru memiliki 12 tenaga APIP. Padahal idealnya tiap pemerintahan minimal harus memiliki 30 tenaga APIP.

“Tenaga APIP di kami baru 12 orang, jadi kalau setiap pemerintahan saja minimal memiliki 30 tenaga APIP, kami masih kekurangan 18 tenaga APIP,” ucap mantan Sekretaris Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel kepada Kabar6.com di ruang kerjanya, Selasa (19/4/2016).

Zubair menyebut, pihaknya akan segera berkoordinasi ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel terkait kebutuhan tenaga APIP sehingga dapat terakomodir.

“Kan enak kalau sudah koordinasi ke BKKP, biar mereka yang menyeleksi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memiliki keahlian sebagai auditor agar ditempatkan sebagai tenaga APIP di kami,” terang Zubair lagi. **Baca juga: Polisi Gerebek Rumah Judi di Serpong, Lima Orang Ditangkap.

Maka dari itu, tambah Zubair, tenaga APIP itu harus mampu menilai efisiensi, efektifitas atas kegiatan atau program dan juga mampu memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi auditan sehingga mampu mempunyai kualifikasi profesionalisme. **Baca juga: Airin: Satpol PP Perlu Miliki Pola Sikap dan Pola Tindak.

“APIP itu harus mampu menilai resiko secara sistematis dan menyusun rencana pengawasan yang difokuskan kepada skala prioritas yang dihadapi,” pungkas Zubair.(ard)

**Baca juga: Kasus Parkir di Tangerang, Begini Pandangan Asintel Kejati Banten.




Komplotan Curanmor Spesialis Minimarket Ditangkap Polsek Curug

Komplotan curanmor yang diringkus Polsek Curug.(cep)

Kabar6-Satuan Reskrim Polsek Curug meringkus tiga anggota sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) spesialis minimarket.

Komplotan itu disergap polisi di salah satu rumah kontrakan yang dijadikan tempat persembunyian dibilangan Merak, Kota Cilegon, Banten.

Ketiga tersangka, yakni MN alias Ical (20), AH alias Eyang (25) dan DS (22), diketahui merupakan warga Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

komplotan itu terindikasi sebagai anggota sindikat curanmor yang kerap beraksi di minimarket di bilangan Kecamatan Panongan, Curug, Legok dan Jatiuwung.

Terakhir kali, komplotan itu melancarkan aksinya di minimarket Grande Karawaci, Jalan Raya Parigi, Kelurahan Sukabakti, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Polsek Ciputat Sergap Pengguna Ganja.

Kapolsek Curug, Kompol Hadi Wiyono mengungkapkan, pengungkapan tempat persembunyian pelaku bermula dari keterangan sejumlah saksi. Pihaknya juga mendapatkan informasi lokasi rumah kontrakan pelaku dari warga. **Baca juga: Polisi Gerebek Rumah Judi di Serpong, Lima Orang Ditangkap.

“Perburuan tiga tersangka telah usai. Komplotan itu diringkus di kontrakan mereka pada Senin (18/4/2016) kemarin, tanpa perlawanan,” kata Kapolsek di Mapolsek Curug, Selasa (19/4/2016). **Baca juga: Wanita Mengaku Anak AKBP Marahi Polisi Tangerang.

Dari tangan ketiga pelaku, polisi mengamankan barang bukti empat unit sepeda motor berbagai merek. Sementara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.(cep)‎




Yuli Zaki Iskandar Lantik 13 Ketua TP PKK Kecamatan

Yuli Zaki Iskandar melantik 13 Ketua TP PKK Kecamatan.(hms)

Kabar6-Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Tangerang, Yuli Zaki Iskandar melantik 13 Ketua TP PKK Kecamatan, di Gedung Pendopo Bupati Tangerang, Jalan Kisamaun, Kota Tangerang, Selasa (19/4/2016).

Pelantikan itu juga disaksikan oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar serta dihadiri oleh Kepala Badan Pemberdayan Masyarakat Perempuan dan Pemerintahan Desa, Banteng Indarto dan para anggota TP PKK se kecamatan di Kabupaten Tangerang.

Dalam sambutannya, Yuli Zaki Iskandar mengatakan, bahwa pelantikan itu merupakan hal yang biasa dilakukan di TP PKK Kecamatan.

Pasalnya, kata dia, ketika ada pergantian Camat, maka secara otomatis istri camat yang baru akan menjabat sebagai Ketua TP PKK di Kecamatan tersebut.

“Tujuannya, tak lain untuk mendukung kinerja pemerintah, dalam segi pemberdayaan serta mendukung pelayanan kepada masyarakat,” ujar Yuli.

Selain itu, lanjutnya, PKK juga merupakan wadah bagi kaum wanita untuk membentuk citra positif di dalam melaksanakan pembangunan di segala bidang di Kabupaten Tangerang.

“Saya harap PKK di Kabupaten Tangerang ini bisa menjadi motivator penggerak masyarakat dalam meraih kehidupan yang berkualitas,” kata Yuli.

Sementara, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, kedepan perempuan di Kabupaten Tangerang diharapkan semain maju dan setara dengan laki-laki. **Baca juga: Merapat ke Demokrat, Andika Sebut WH Layak di Banten.

“Kepada Ketua TP PKK Kecamatan yang baru dilantik, saya atas nama pribadi maupun Pemkab Tangerang, mengucapkan selamat dan terima kasih,” kata Zaki. **Baca juga: Polisi Gerebek Rumah Judi di Serpong, Lima Orang Ditangkap.

Setelah pelantikan ini, lanjut Zaki, TP PKK harus segera melakukan konsolidasi dan pemantapan kepengurusan serta menjalin hubungan kerja sama yang harmonis dengan masyarakat. **Baca juga: Wanita Mengaku Anak AKBP Marahi Polisi Tangerang.

“Sehingga apa yang telah diprogramkan dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.(hms/alby)




Longsor Bebatuan Ancam Jiwa Warga Batu Bolong

warga batu Bolong, Kota Cilegon.(foto news media)

Kabar6-Ratusan warga Batu Bolong, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, hidup dibawah ancaman bencana longsor bebatuan.

Ya, itu mengingat ratusan rumah warga di lingkungan tersebut, berada persis di bawah bukit batu cadas yang menjulang vertikal, dengan ketinggian hingga ratusan meter.

Seorang warga setempat, Muhit mengungkapkan, bebatuan besar kerap jatuh dari atas bukit dan menimpa rumah warga. Hal tersebut, jelas sangat mengancam jiwa warga setempat.

“Nggak ada angin dan hujan, batu besar itu bisa tiba-tib menimpa rumah warga,” katanya, Selasa (19/4/16).

Warga berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon segera merelokasi mereka sebelum bencana longsor bebatuan merenggut korban jiwa.

Hal senada diungkapkan Anggota Komisi I DPRD Kota Cilegon, Erik Rebiin. Ia mengklaim, telah beberapa kali mendesak Pemkot untuk segera merelokasi warga Batu Bolong.

“Bahayanya itu di depan mata,” katanya.(sus)




Polisi Gerebek Rumah Judi di Serpong, Lima Orang Ditangkap

Lima penjudi yang diamankan polisi di Serpong.(cep)

Kabar6-Polsek Cisauk menggerebek sebuah rumah di Kampung Serpong, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang selatan (Tangsel).

Ya, penggerebekan itu dilakukan karena rumah dimaksud dicurigai kerap menjadi lokasi perjudian jenis remi.

Dalam penggrebekan itu, petugas menangkap lima orang yang tengah berjudi judi remi krokot. Kelimanya masing-masing berinisial NS (60), JN (60), RJ (65), AM (46) dan PY (22). **Baca juga: Polsek Ciputat Sergap Pengguna Ganja.

Dari tangan para pelaku, juga disita dua set kartu remi yang digunakan untuk berjudi dan uang tunai hasil taruhan sebesar Rp822 ribu. **Baca juga: Wanita Mengaku Anak AKBP Marahi Polisi Tangerang.

“Penangkapan berlangsung sekitar pukul lima sore kemarin (Senin-red). Ada warga yang telepon ke Polsek Cisauk, memberitahukan bahwa ada permainan judi remi di rumah tersebut. Kemudian anggota Reskrim Polsek Cisauk melakukan lidik tentang informasi tersebut dan ditemukan benar ada aktivitas perjudian,” kata Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri, Selasa (19/4/2016).(cep/yud)




Wanita Mengaku Anak AKBP Marahi Polisi Tangerang

Ilustrasi polisi merazia tempat hiburan.(bbs)

Kabar6-Jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang merazia sejumlah tempat hiburan malam dibilangan Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, selasa (19/4/2016) malam.

Dalam razia itu, seorang wanita tomboy pengunjung tempat hiburan sempat membuat heboh, karena menolak saat hendak digeledah polisi.

Bahkan, wanita itu juga sempat memarahi polisi dengan menyebut bila dirinya adalah anak perwira polisi berpangkat AKBP (ajun Komisaris Besar Polisi) yang tinggal di asrama polisi Tanjung Balai, Sumatera Utara.

Namun demikian, polisi kiranya tidak mudah diancam. Dengan tegas namun tetap sopan, petugas dari Propam (Profesi dan Pengamanan) tetap menggeledah wanita itu.

Kasi Propam Polresta Tangerang, AKP Manguji Sagala mengatakan, razia yang dilakukan pihaknya merupakan rangkaian dari Operasi Bersinar (Bersihkan Sindikat Narkoba) 2016. **Baca juga: Lemhannas Ajak Warga Banten Waspadai Narkoba dan Radikalisme.

Meski tidak menemukan narkoba, namun dari lokasi tempat hiburan itu polisi mendapati puluhan botol miras. Selain menyita miras, polisi juga mengamankan seorang ibu pemilik tempat hiburan, dalam kondisi menangis ketakutan. **Baca juga: Polsek Ciputat Sergap Pengguna Ganja.

“Tadi ada tiga tempat hiburan yang kami razia. Tapi, tidak ditemukan narkoba. Kami hanya mendapati puluhan botol miras dan mengamankan pemiliknya,” ujar Sagala lagi.(rani)




Polsek Ciputat Sergap Pengguna Ganja

Barang bukti ganja yang disita polisi.(cep)

Kabar6-Jajaran Polsek Ciputat menyergap seorang pria pengguna narkoba jenis ganja di Jalan Siliwangi, tepatnya di SPBU Kelurahan Pondok Benda , Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pelaku diketahui berinisial MH (26), warga yang tinggal tak jauh dari SPBU Pondok Benda. **Baca juga: Aneh, Pelajar di Tangerang Masih Corat-coret seragam.

“Saat digeledah, ditemukan paket ganja yang dikemas dalam tiga plastik bening,” ujar Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H. Mansuri, Selasa (19/4/2016). **Baca juga: Ada Pohon Tumbang, Hindari Jalan Cendrawasih Ciputat.

Kasus tersebut kini ditangani Polsek Ciputat.(cep)




Walikota Cilegon Akan Pertemukan Kembali Buruh dengan PT KS

Walikota Cilegon, Tb. Iman Ariyadi.(bbs)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, akan mempertemukan buruh dengan PT Krakatau Steel (KS), untuk kembali melakukan mediasi terkait dengan tuntutan buruh atas pembayaran pesangon dan uang penghargaan masa kerja selama dua tahun.

Hal itu disampaikan Walikota Cilegon, Tubagus Iman Ariyadi, menyusul tidak adanya titik temu dalam mediasi antara buruh dengan pihak PT KS yang berlangsung hari ini, Selasa (19/4/2016).

“Para vendor dalam PT KS akan kita kumpulkan lagi untuk berembuk, guna mencari kesepakatan agar ada jaminan kepada para buruh,” ujar Iman, Selasa (19/4/2016).

Menurut Iman, persoalan itu sedianya cuma karena ketidakpercayaan antara kedua belah pihak dalam persoalan itu.

“Ini harus selesai, agar tidak mengganggu stabilitas keamanan dan iklim investasi di wilayah Kota Cilegon,” kata Walikota lagi. **Baca juga: Merapat ke Demokrat, Andika Sebut WH Layak di Banten.

Diketahui, ratusan buruh PT KS menggeruduk Pemkot Cilegon. Mereka mengadukan perihal belum dibayarkannya uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja buruh selama dua tahun. **Baca juga: Tuntut Pesangon, Buruh PT KS Geruduk Pemkot Cilegon.

Buruh juga meminta Walikota turun tangan membantu menyelesaikan persoalan tersebut. Namun, mediasi yang dilakukan hari ini, tidak menemukan kata sepakat antara buruh dengan pihak perusahaan.(sus)