Keluarga Sayangkan Kabar Soal Farah Wanita Panggilan

Kuasa hukum keluarga Farah Nikmah Ridhallah.(agm)

Kabar6-Keluarga Farah Nikmah Ridhallah (24), karyawati bank yang menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dimasukkan dalam boks plastik dan dibuang di kolong tol JORR Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara beberapa hari lalu, kini angkat bicara.

Keluarga menyangkan sekaligus membantah perihal kabar yang menyebut Farah Nikmah Ridhallah merupakan seorang wanita panggilan.

“Dengan keras, keluarga membantah isu tersebut. Yang benar Almarhumah adalah seorang karyawati bank,” kata Micky Tan Lie, kuasa hukum keluarga Farah Nikmah, saat dijumpai di rumah duka di Ciledug, Kota Tangerang, Selasa (19/7/2016) sore.

Pernyataan miring itu, kata Micky, terlalu dini beredar di sejumlah media. Keluarga juga tak menyangka isu tersebut keluar dari pihak lain. “Isu itu berdampak buruk bagi Almarhumah. Keluarga sangat mengenal Farah, bukan orang lain,” kata Micky.

Lanjut Micky, pihaknya menyakini pembunuhan kliennya itu dilakukan terencana oleh Calvin Soepargo, pengusaha walet yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Pasalnya, saat pernyataan Farah yang membuat pelaku gelap mata itu terjadi di sebuah rumah makan.

“Pernyataan itu terjadi rumah makan. Saat jam makan siang. Ada jeda waktu yang cukup lama. Kami yakin peristiwa itu bukan spontanitas, tapi direncanakan,” ungkapnya.

Selain itu, sebelum membunuh, pelaku juga menyekap farah di apartemennya di kawasan Ancol, Penjaringan, Jakarta Utara.

“Temen-temen penyidik di Polsek Penjaringan harus mendalami itu,” ucapnya seraya berharap polisi dapat menjerat pelaku dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. **Baca juga: Anggota LSM di Tangerang Hajar “Debt Collector” Pakai Genteng.

Farah Nikmah diketahui dihabisi oleh pengusaha sarang burung walet, Calvin. Karyawati bank swasta itu ditemukan tak bernyawa dalam boks plastik di kolong Tol Pantai Indak Kapuk, Jakarta Utara, Selasa (12/7/2016) lalu. **Baca juga: MUI Banten Sesalkan Syuting Sinetron Anak Jalanan di Masjid Al-Kautsar.

Wanita muda itu dibunuh di Apartemen Aston Marina karena Calvin tersinggung disebut staminanya diatas ranjang ‘loyo’.(agm/abie)




Ketua Gerindra Optimistis Ditunjuk Prabowo di Pilgub Banten

Ketua DPD Gerindra Banten, Budi Heriyadi.(bbs)

Kabar-Ketua DPD Gerindra Banten, Budi Heriyadi optimistis bakal mendapatkan restu dari Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto, untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017.

Meski demikian, hingga kemarin DPP Gerindra masih tegas menyatakan belum menentukan nama yang akan diusung menjadi bakal calon Gubernur Banten.

Budi mengklaim, bukti dukungan Prabowo kepada dirinya antara lain saat keduanya memberikan sambutan di acara halal bihalal Gerindra Banten dengan Prabowo di Rumah Aspirasi Desmon Mahesa, Sabtu (16/7/2016) kemarin.

Ia mengaku sangat percaya diri akan mendapatkan rekomendasi dukungan dari Prabowo dan petinggi partai Gerindra di tingkat DPP. **Baca juga: Wow, Pascalebaran 287 Wanita Eksodus ke Alang-alang.

“Yang pidato itu hanya dua orang. Saya dan Pak Prabowo,” kata Budi Heriyadi, Ketua DPD Gerindra Banten, Selasa (19/7/2016). **Baca juga: Keasyikan Game Pokemon Go, Pemuda Ini “Disemprit” Polisi Tangerang.

Terkait isu dugaan penggelapan dana partai sebesar Rp1,5 miliar dan acara halal bihalal yang tak dilakukan di kantor DPD Gerindra Banten, Budi meyakini hal itu tak menyalahi aturan partai. **Baca juga: Anggota LSM di Tangerang Hajar “Debt Collector” Pakai Genteng.

“Pak Desmon sebagai kader, beliau siap tempatnya dijadikan tempat acara. Semua kader berhak seperti itu. Yang salah, kalau rapat resmi partai tidak di kantor partai,” ujarnya.(tmn)




616 Calhaj Asal Cilegon Jalani Tes Kesehatan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sebanyak 616 Calon jamaah haji (Calhaj) asal Kota Cilegon, Selasa (19/7/2016) hari ini mulai menjalani pemeriksaan kesehatan lanjutan.

Pemeriksaan lanjutan itu sendiri, akan dilaksanakan hingga dua hari kedepan dan dipusatkan di tiga pusat layanan kesehatan wilayah kecamatan.

Untuk hari pertama, penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan dilakukan di pusat layanan kesehatan pembantu Ramanuju, Kecamatan Purwakarta.

Sementara untuk Rabu (20/7/2016) besok, pemeriksaan dipusatkan di Puskesmas Cilegon dan di hari terahir dilaksanakan di Puskesmas Merak.

Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Retno Windarwati mengatakan, pemeriksaan kesehatan itu dilakukan tidak hanya untuk mengecek kesehatan para calon jamaah haji, tetapi juga untuk memberikN vaksin meningitis kepada para calon jamaah. **Baca juga: Mentan Sebut Petani Banten Harusnya Sejahtera.

“Kita memang wajibkan (pemberian vaksin) meningitis, karena ini untuk mencegah terjadinya radang otak,” kata Retno, selasa (19/7/16). **Baca juga: Anggota LSM di Tangerang Hajar “Debt Collector” Pakai Genteng

Salah seorang calon jamaah, Cecep berharap, pemberian vaksin ini diharapkan dapat membantu kelancaran ibadah saat di tanah suci. **Baca juga: MUI Banten Sesalkan Syuting Sinetron Anak Jalanan di Masjid Al-Kautsar.

“Ini wajib untuk kita, karena untuk kelancaran ibadah juga. Kalau kita periksa kesehatan dan suntik vaksin meningitis juga kan untuk antisipasi agar kesehatan terjaga, juga agar ibadah kita tetap lancar,” katanya.(sus)

**Baca juga: Bayi Tanpa Tempurung Kepala di Pandeglang Butuh Bantuan.




Anggota LSM di Tangerang Hajar “Debt Collector” Pakai Genteng

AJ, tersenyum meski sudah diamankan di Polresta Tangerang.(agm)

Kabar6-AJ (22), seorang anggota salah satu LSM di Tangerang mengamuk kepada debt collector yang menyambangi rumahnya guna menagih tunggakan pembayaran angsuran sepeda motor.

Peristiwa itu berlangsung persis di depan kediaman AJ, di Kampung Babakan, Desa Sukanegara, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Selasa (19/7/2016).

Informasi yang diperoleh kabar6.com, peristiwa berawal ketika debt collector bernama Ahmad Aryadi (38) bersama dua temannya, datang ke kediaman AJ.

Tujuannya tak lain adalah untuk menagih tunggakan cicilan sepeda motor Ninja RR kepada AJ, yang sejak awal sejak awal kredit belum juga dibayarkan.‎ 

“AJ tidak terima rumahnya didatangi debt collector. Dia kemudian memanggil teman-teman LSM-nya dan mengepung ketiga debt collector itu,” ungkap Kanit I Jatanras Satreskrim Polres Kota Tangerang, Ipda UCU Nurhayadi.  

Lantaran korban bersikeras menangih angsuran pertama motor, kata Ucu, AJ pun naik pitam dan langsung menghantam kepala‎ Ahmad Aryadi menggunakan genteng metal.

Alhasil, hantaman keras itu seketika membuat Ahmad Aryadi ambruk dan pingsan. Bagian kepalanya juga mengalami luka robek.

“AJ sendiri mengaku motornya sudah digadaikan kepada temannya, sehingga terjadi adu mulut dengan korban. Dan, pelaku memukul korban dengan genteng hingga pingsan di tempat,” kata Ucu.

Sementara, korban yang tidak terima dianiaya oleh kreditur, kemudian melaporkan kasus itu ke Mapolres Kota Tangerang. **Baca juga: Wow, Pascalebaran 287 Wanita Eksodus ke Alang-alang.

Tak lama usai melapor, petugas langsung disergap anggota Jatanras di sebuah rumah di Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. **Baca juga: MUI Banten Sesalkan Syuting Sinetron Anak Jalanan di Masjid Al-Kautsar.

“Kami tangkap ditempat persembunyiannya di Desa Matagara. Sedangkan sepeda motor yang dipersoalkan sudah digadaikan pelaku,” jelas Ucu. **Baca juga: Keasyikan Game Pokemon Go, Pemuda Ini “Disemprit” Polisi Tangerang.

Atas perbuatannya, pelaku diancam dengan pasal 351 KUHP dengan kurungan 7 tahun penjara.(agm)




Keasyikan Game Pokemon Go, Pemuda Ini “Disemprit” Polisi Tangerang

Kevin, seorang trainer Pokemon Go ditegur polisi Tangerang.(shy)

Kabar6-Demam game Pokemon Go kini mulai merambah warga di Kabupaten Tangerang. Ya, game itu berbasis augmented-reality yang dikembangkan oleh Pokemon Company bekerja sama dengan Nintendo dan Niantic.

Sejatinya, game itu mengajak pemainnya untuk terjun langsung untuk turun ke jalan guna mencari keberadaan Pokemon.

Tentunya, si pemain harus tetap berhati-hati dan waspada, jangan sampai karena terlalu asik mencari pokemon, si pemain justru menganggu lingkungan dan membahayakan diri sendiri.

Seperti yang dialami Kevin, salah seorang trainer (sebutan untuk pemain Pokemon Go) di Kabupaten Tangerang, Selasa (19/7/2016).

Dia sempat ditegur petugas kepolisian yang berjaga di Mapolres Kota Tangerang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Itu setelah Kevin yang keasikan mencari Pokemon, sampai nyelonong masuk ke halaman Mapolresta Tangerang. Mirisnya, Kevin tak melihat keberadaan petugas jaga yang ada di dekat pintu gerbang Mapolres, hingga dia ditegur.

“Ya, tadi sempat kena tegur sama petugas pas cari pokemon di sekitar kantor polisi (Polresta Tangerang). Soalnya, saya masuk halaman polresta buat dapetin pokemonnya, tapi gak lihat ada petugas jaga. Jadi kena tegur dan diminta keluar,” ungkapnya.

Kevin mengatakan, untuk diwilayah Kabupaten Tangerang sejumlah tempat memang dijadikan sebagai icon poke stop dan terdapat banyak Pokemon.

“Kalau yang jadi poke stop (lokasi yang akan memberikan beberapa item seperti potion, revive, Poke Ball, hingga telur dari Pokemon-red), itu di gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Polresta Tangerang sama Masjid Agung Al-Amjad,” terangnya. **Baca juga: 8.000 Warga Kabupaten Tangerang Belum Miliki E-KTP.

Sementara itu, Dara, gadis yang juga seorang gamers dan juga trainer Pokemon Go, justru melihat sisi lain dalam game tersebut. **Baca juga: Wow, Pascalebaran 287 Wanita Eksodus ke Alang-alang.

Dia mengklaim tidak terlalu fokus dengan permainan Pokemon Go. Karena salah satu tujuannya untuk bersosialisasi dengan orang lain atau sesama trainer. **Baca juga: Wartawan Tangsel “Terjangkit” Game Pokemon Go.

“Seru sih permainannya jadi, kita bisa bergabung atau bersosialisasi dengan orang lain atau sesama trainer. Bahkan, kita juga bisa tau tempat wisata atau tempat-tempat yang belum kita ketahui di daerah kita. Tapi, harus diingat juga, jangan sampai membahayakan atau merugikan diri sendiri karena bermain pokemon go,” paparnya.(shy)




Wow, Pascalebaran 287 Wanita Eksodus ke Alang-alang

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie.(yud)

Kabar6-Ratusan warga urban terjaring dalam operasi yustisi yang digelar oleh aparatur gabungan di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel).

KOndisi selalu terjadi setiap usai perayaan lebaran. Aksi eksodus penduduk secara masif selalu terjadi diberbagai daerah.

Kali ini kegiatan bersandi Bina Kependudukan digelar di perumahan semi permanen RT 01 dan 02 RW 03, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong.

Operasi di wilayah yang terkenal dengan sebutan Alang-alang itu dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Benyamin Davnie.

“Tadi warga pendatang yang terdata jumlahnya ada sebanyak 287 orang,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangsel, Toto Sudarto, Selasa (19/7/2016).

Ia menjelaskan, mayoritas warga pendatang berasal dari daerah Pandeglang, Sukabumi dan Bogor. Mereka mengaku sengaja hijrah dari kampung halamannya ke Tangsel, untuk mengadu nasib.

Meski begitu, Toto bilang, Pemkot Tangsel tidak berwenang melarang kedatangan ratusan warga urban tersebut. Undang-undang telah mengatur, bahwa setiap warga negara punya hak atas kehidupannya.

“Ya, semuanya adalah kalangan wanita. Mereka mengaku datang untuk keperluan bekerja,” jelasnya.

Toto memastikan, bila semua warga pendatang itu terdata tidak mengantongi dokumen Kartu Tanda Penduduk terbitan Disdukcapil Kota Tangsel. **Baca juga: Perhatikan..! Ini Rekayasa Lalu Lintas di Pamulang.

Untuk itu, setiap warga pendatang‎ tersebut diinstruksikan agar segera melaporkan keberadaannya kepada pengurus RT dan RW wilayah setempat. **Baca juga: 8.000 Warga Kabupaten Tangerang Belum Miliki E-KTP.

Ketentuan itu berlaku maksimal 3X24 jam sejak sekarang. Agar identitas setiap warga pendatang di Kota Tangsel tercatat serta mudah terkontrol. **Baca juga: Polisi Sergap Pria Bawa Sabu Dekat KFC Alam Sutera.

“Kalau memang ingin menetap di Tangsel, harus mengurus surat pindahnya,” tegas Toto kepada semua warga urban.‎(yud)




Mentan Sebut Petani Banten Harusnya Sejahtera

Mentan RI, Andi Amran Sulaiman.(bbs)

Kabar6-Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyebut, bila seharusnya petani di Banten lebih sejahtera dibandingkan wilayah lainnya di Indonesia.

Itu mengingat Banten merupakan wilayah penyangga Ibu Kota Negara sebagai pusat pemerintahan.

Demikian disampaikan Mentan Andi saat meninjau lahan pertanian di Desa Lempuyang, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (19/07/2016).

“Banten ini adalah penopang Jakarta. Banten, Jawa Barat dan Lampung, harus kita perkuat karena dekat dari pasar,” ujarnya.

Selain itu, biaya transportnya juga murah, karena biaya angkut komoditas pertanian itu ditanggung oleh konsumen.

Sedangkan khusus untuk Banten, posisinya yang sangat dekat dengan Jakarta dinilai punya keuntungan tersendiri, bila dibandingkan dengan Jawa Barat dan Lampung.

Sehingga, Banten bisa merebut pangsa pasar nasional dan Jakarta, dengan mengoptimalkan potensi yang ada.

“Jawa Barat kemudian Lampung itu murah dibanding diangkut dari Jawa Timur. Sehingga kami minta sejengkal tanah di Banten ini harus bisa di optimalkan,” terangnya. **Baca juga: Bayi Tanpa Tempurung Kepala di Pandeglang Butuh Bantuan.

Sedangkan untuk menghidupkan kembali lahan pertanian yang mati dan tidak digunakan oleh masyarakat, maka akan dibangun dum atau bendungan kecil dan sumur-sumur kecil untuk mengairi lahan pertanian. **Baca juga: 8.000 Warga Kabupaten Tangerang Belum Miliki E-KTP.

Sehingga, problem kekeringan yang acap mengancam saat musim kemarau datang, dapat teratasi. **Baca juga: MUI Banten Sesalkan Syuting Sinetron Anak Jalanan di Masjid Al-Kautsar.

“Kemudian lahan tidur enam bulan karena tidak ada air, Insya Allah akan diminta bangun dum, sumur dangkal,” tegasnya.(tmn)




MUI Banten Sesalkan Syuting Sinetron Anak Jalanan di Masjid Al-Kautsar

Musyawarah bersama ulama di Gedung MUI KP3B, Serang.(zis)

Kabar6-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten menyesalkan aktivitas syuting sinetron “Anak Jalanan” yang digelar di Masjid Al-Kautsar di Desa Sindaglaya, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.

Aktivitas berbau bisnis itu dinilai telah melecehkan tempat ibadah dan menganggu aktivitas ummat yang hendak beribadah di masjid tersebut.

Demikian dikatakan Ketua umum MUI Provinsi Banten  KH A.M Romly, saat mengikuti musyawarah bersama ulama di Gedung MUI KP3B, Kota Serang, Selasa (19/7/2016).

“Kami sangat menyesalkan kejadian itu, karena dari pagi sampai sore di sana. Itu sudah menganggu ummat muslim yang mau salat. Bahkan, pada saat salat Jum’at ummat muslim merasa terganggu,” kata KH A M Romly.

Untuk itu, KH A M Romly menyebut bila pihaknya akan melayangkan somasi atau teguran kepada pihak produser sinetron “Anak Jalanan”, dan meminta pihak terkait agar meminta maaf kepada umat Islam di media sosial (Medsos).

“Kami minta produser sinetron “Anak Jalanan” segera menghapus tayangan di masjid itu. Karena, prosesnya juga tidak ada izin dari pihak DKM masjid,” tegasnya.

KH A.M Romly menyebut, teguran itu disampaikan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di tempat dan waktu lain.

Sementara itu, pengurus DKM Masjid Al-Kautsar, Jaelani mengatakan, pihak pengurus mengaku tidak memberikan izin untuk syuting yang dilakukan pada hari Jum’at 15 Juli 2016 lalu tersebut. **Baca juga: Bayi Tanpa Tempurung Kepala di Pandeglang Butuh Bantuan.

“Ribuan orang yang datang kesana untuk menemui artis. Sehingga kami pun saat melakukan Salat Jum’at merasa terganggu,” pungkasnya. **Baca juga: TKW Tangerang Diduga Jadi Korban Penyekapan di Arab Saudi.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, belum didapat konfirmasi dari pihak produser Sinetron “Anak Jalanan”. Meski begitu, kabar6.com akan terus berupaya mengkonfirmasikan hal itu kepada pihak produser Sinetron “Anak Jalanan”.(zis)




Polisi Sergap Pria Bawa Sabu Dekat KFC Alam Sutera

RY, pelaku pemilik sabu yang disergap polisi.(cep)

Kabar6-Satuan Narkoba Polres Tangerang Selatan (Tangsel), meringkus seorang pria terduga pelaku penyalahgunaan narkotika.

Pria berinisial RY (35) itu, disergap di depan KFC Alam Sutera, Jalan Sutera, Kecamatan Serpong Utara.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H Mansuri, Selasa (19/07/2016) mengatakan, penangkapan pelaku tersebut dilakukan Senin (18/7/2016) kemarin.

“Awalnya dari laporan masyarakat, bahwa di tempat itu akan ada transaksi narkoba. Dan, begitu petugas memonitor lokasi dan mendapati orang dengan ciri-ciri dimaksud, langsung dilakukan penyergapan,” ujar Mansuri. **Baca juga: Perhatikan..! Ini Rekayasa Lalu Lintas di Pamulang.

Begitu dilakukan penggeledahan, petugas mendapati narkoba jenis sabu seberat 0,61 gram yang disimpan di dalam taspunggung warna hitam yang dibawa pelaku. **Baca juga: 8.000 Warga Kabupaten Tangerang Belum Miliki E-KTP.

Oleh petugas, pria Perumahan Taman Asri, Kelurahan Gaga, Kecamatan  Larangan, Kota Tangerang itu, langsung digelandang ke Mapolres Tangsel guna penyelidikan lebih lanjut.(cep)




8.000 Warga Kabupaten Tangerang Belum Miliki E-KTP

Pemohon kartu kuning antre di Disnaker Tangerang.(shy)

Kabar6-Hingga kini, tercatat ada sebanyak delapan ribu warga di Kabupaten Tangerang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP).

Hal tersebut lantaran, blangko yang sedianya material utama dalam proses percetakan E-KTP, sejak Bulan Juni lalu hingga kini habis.

“Ketersediaan blanko di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) sedang kosong,” ungkap Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk pada Disdukcapil Kabupaten Tangerang, Dedeh Hadijah, Selasa (19/7/2016). **Baca juga: TKW Tangerang Diduga Jadi Korban Penyekapan di Arab Saudi.

Saat ini, pihaknya pun telah mengadukan perihal kekosongan blangko kepada pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). **Baca juga: Disnakertrans Sebut Angka Pengangguran di Kabupaten Tangerang Turun.

“Sudah kami adukan perihal kekosongan blangko itu. Kini pun, pihak Pemkab tengah mengupayakan percepatan proses pelelangan, agar masyarakat dapat memiliki E-KTP secepatnya,” ujarnya. **Baca juga: Usai Lebaran, Pemohon E-KTP di Kabupaten Tangerang Membludak.

Sementara ini, lanjut Dedeh, pihaknya mengeluarkan surat keterangan kependudukan bagi masyarakat yang membutuhkan surat administrasi kependudukan dengan cepat,” pungkasnya. (shy)