1

HUT Satpol PP dan Damkar, Begini Pesan Bupati Zaki

Personel Satpol PP dan Damkar Kabupaten Tangerang berfoto bersama.(hms)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pemadam Kebakaran (Damkar) ke-97 dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke-54.

Acara peringatan HUT dua instansi tersebut dilakukan bersamaan di Lapangan Maulana Yudhanegara, Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Senin (18/4/2016).

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskadar yang hadir dalam acara itu meminta agar masyarakat dapat turut serta mencegah terjadinya kebakaran. Selain itu, petugas Damkar juga harus selalu siaga selama 24 jam, agar peristiwa kebakaran yang terjadi cepat ditangani.

Begitu pun dengan Satpol PP. Bupati meminta agar instansi penegak Peraturan Daerah (Perda) itu selalu siap siaga dalam meningkatkan keamanan di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Petugas Damkar dan Satpol PP ini adalah alat Pemkab Tangerang yang sudah memiliki skil untuk mengatasi terjadinya ganguan-gangguan di lingkunga masyarakat. Sehingga bila terjadi sesuatu, dapat menanganinya dengan baik,” kata Bupati Zaki. **Baca juga: Polisi Sebut Ada Pihak Mengaku Keluarga Wanita Korban Mutilasi.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Damkar Kabupaten Tangerang, Agus Suryana mengatakan, bahwa sosok petugas Damkar harus benar-benar siap dalam menjalankan tugasnya. **Baca juga: Airin: Satpol PP Perlu Miliki Pola Sikap dan Pola Tindak.

Karena, kata dia, tidak semua orang bisa melaksanakan tugas tersebut, tanpa mendapat pelatihan terlebih dahulu. **Baca juga: Begini Pengakuan Guru SDN Cikuya 1 Soal Sosok Kepsek Diduga Mesum.

Sementara Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang, Yusuf Herawan menambahkan, bahwa petugas Satpol PP dalam menjalankan tugasnya harus mengedepankan mekanisme persuasif. Sehingga tidak ada kesan lagi kesan wajah garang ditengah-tengah masyarakat.(hms/alby)




Begini Pengakuan Guru SDN Cikuya 1 Soal Sosok Kepsek Diduga Mesum

Suasana belajar dan mengajar di SDN Cikuya 1.(agm)

Kabar6-Sebelum digerebek dan dihakimi warga, oknum Kepala Sekolah (Kepsek) berinisial SHD, kiranya sudah sering melakukan tindakan mesum di SDN Cikuya 1, Desa Cikuya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.

“Sudah sering ketahuan sama guru-guru sini. Kita mah sudah gak heran lagi,” ungkap salah seorang guru SDN 1 Cikuya yang enggan disebutkan namanya kepada kabar6.com, Senin (18/4/2016).

Selain itu, kepemimpinan Kepsek tersebut juga dinilai buruk. Bagaimana tidak, SHD jarang masuk. Bahkan, dalam sepekan SHD hanya tiga kali datang ke sekolah.

“Datang ke sekolah juga jarang seminggu paling tiga kali, itu pun kalau datang hanya satu atau dua jam kemudian pergi,” ungkap guru tersebut sembari mewanti-wanti kabar6.com agar tidak mempublis namanya.

Karenanya, pihak guru di SDN Cikuya 1 meminta Dinas Pendidikan menjatuhkan sanksi tegas terhadap SHD, karena telah mencoreng dunia pendidikan khususnya di SDN Cikuya 1.

“Semua guru disini minta Kepsek SHD itu diganti, karena sudah merusak Citra SDN kami,” tegasnya. **Baca juga: Oknum Kepsek Diduga Mesum, Kepala Dindik: Ini Sangat Memalukan.

Sementara itu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Kecamatan Solear, Chaeril Apriliana yang datang ke SDN Cikuya 1, mengaku mendapatkan mandat dari kepala dinas pendidikan, guna melaporkan tinjauan disekolah tersebut. **Baca juga: Diduga Mesum, Kepsek SDN Cikuya 1 Bonyok Dihajar Warga.

“Saya dapat perintah untuk melakukan tinjauan dan melaporkannya ke Kepala Dinas karena perbuatan Kepsek sudah mencoreng dunia pendidikan khususnya di Kecamatan Solear. Dan, untuk selanjutnya saya tidak memiliki wewenang,” ungkap Chaeril.(agm)




Airin: Satpol PP Perlu Miliki Pola Sikap dan Pola Tindak

Simulasi gesekan penertiban wilayah Alang-alang.(yud)

Kabar6-Keberadaan institusi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) merupakan salah satu potensi sumber daya aparatur yang sangat penting dalam pemerintah daerah.

Pada era keterbukaan informasi ini, masyarakat dapat de‎ngan mudah mengakses berbagi informasi serta dapat bandingkan kualitas pelayanan yang dilakukan oleh aparatur pemerintah.

Demikian dikatakan Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, mengutip sambutan dari Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo, dalam acara peringatan HUT Satpol PP Ke-66 di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Senin (18/4/2016).

“Apabila layanan yang diberikan tidak maksimal, maka secara real time dapat terpublikasikan melalui komunikasi sosial online,” katanya.

Airin menekankan, bahwa Satpol PP rentan dengan gesekan kepentingan dan konflik. Hal itu karena kinerjanya yang harus berhubungan langsung dengan masyarakat.

Sehingga, tidak mungkin wibawa pemerintahan akan tetap terbangun apabia aparatur penegak regulasinya tidak berkompeten.‎ **Baca juga: Kajari Sebut Parkir Meter di Tangsel Rugikan Masyarakat.

Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 69 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Permendagri Nomor 62 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di kabupaten/kota, telah diimplementasikan dalam kurun waktu empat tahun terakhir. **Baca juga: Polisi Sebut Ada Pihak Mengaku Keluarga Wanita Korban Mutilasi.

Airin sebutkan, sebagian besar daerah belum‎ dapat memenuhi target. Contohnya, pada pelaksanaan patroli yang harus dilaksanakan oleh Satpol PP belum optimal. Alasannya terkendala kebutuhan sarana dan prasarana. **Baca juga: Satpol PP Tangsel Pingsan di Upacara HUT Ke-66.

“Untuk dapat memenuhi harapan masyarakat, maka perlu adanya pola sikap dan pola tindak yang harus dimiliki oleh Polisi Pamong Praja,” terang Airin.(yud)




Polisi Sebut Ada Pihak Mengaku Keluarga Wanita Korban Mutilasi

Kapolresta Tangerang, Kombes Irman Sugema.(shy)

Kabar6-Pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang menyebut bila saat ini sudah ada pihak yang mengaku sebagai keluarga Nur Astiyah (bukan Nuri Semaya seperti yang ditulis sebelumnya).

Ya, Nur Astiyah adalah wanita hamil korban mutilasi yang ditemukan di sebuah rumah kontrakan di Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (13/4/2016) lalu.

“Sudah ada keluarga yang mengenali korban. Namun, saat ini masih kita lakukan pemeriksaan pada pihak tersebut, untuk membuktikan apakah mereka benar-benar keluarga korban atau bukan,” ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Irman Sugema, Senin (18/4/2015).

Irman mengatakan, klaim dari terduga keluarga korban itu karena mengenali beberapa ciri di tubuh Nur Astiyah.

“Keluarga ini mengaku mengenali beberapa ciri korban, namun kita belum bisa pastikan karena nanti akan kita lakukan tes DNA yang dibantu tim DVI Polda Metro Jaya,” ungkapnya.

Informasi yang didapat, Nur Astiyah merupakan warga Desa Kadu Jajar, Kecamatan Manglingping, Lebak, Banten.

“Saat ini kami juga masih terus memburu keberadaan Kusmayadi alias Agus Bin Dulgani (32), teman pria korban yang diduga kuat sebagai pelaku mutilasi. **Baca juga: Satpol PP Tangsel Pingsan di Upacara HUT Ke-66.

Diketahui, jasad Nur ditemukan di kontrakannya di Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang pada Rabu (13/4/2016) lalu. **Baca juga: Bus Murni Tabrak Mobil Tangki Air di Kabupaten Serang.

Saat ditemukan, jasad wanita hamil itu hanya tinggal bagian kepala dan tubuh saja. Sedangkan bagian tangan dan kakinya hilang. **Baca juga: Kajari Sebut Parkir Meter di Tangsel Rugikan Masyarakat.
 
Beberapa jam kemudian, polisi kembali memukan potongan tangan yang diduga milik wanita hamil tersebut. Dan, pada Kamis (14/4/2016), polisi kembali menemukan potongan sepasang kaki dikawasan Millenium, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.(shy)




Kajari Sebut Parkir Meter di Tangsel Rugikan Masyarakat

Kepala Kejari Tigaraksa, Firdaus.(yud)

Kabar6-Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Firdaus mengakui telah melakukan penyelidikan atas kisruh pemberlakuan layanan parkir meter di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Sejumlah pejabat telah dipanggil untuk dimintai keterangan.

“Sudah kita selidiki, tidak ada unsur kerugian negara,” katanya kepada kabar6.com di Lapangan Cilenggang, Kecamatan‎ Serpong, Senin (18/4/2016).

Ia mengaku, dari hasil penyelidikan yang sudah berjalan‎ tidak ada sepeser pun menggerogoti Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangsel.

“Parkir meter di Tangsel itu yang dirugikan bukan negara, tapi masyarakat,” terang Firdaus.

Ketika disinggung ihwal penerapan layanan parkir meter yang diduga tidak mempunyai dasar hukum, sementara di Peraturan Walikota Tangsel Nomor 03 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Perparkiran, dan payung hukum lainnya tidak secara spesifik mengatur retribusi parkir meter di badan jalan (on street‎), Kajari tidak menjawab secara spesifik. **Baca juga: Soal Parkir, GMP2LT Laporkan Kajari Tigaraksa ke Jamwas.

“Sekarang gini, mas bayar parkir Rp3 ribu dan seharusnya Rp2 ribu‎, ya mas sebagai masyarakat yang dirugikan. Bukannya negara,” ketus Firdaus dengan nada tinggi. **Baca juga: Bang Ben, Anak Perusahaan PT PITS Bisa Kelola Parkir Meter.

Firdaus pun enggan menjawab saat ditanyakan siapa saja pejabat yang dipanggil untuk dimintai keterangan.(yud)




Bus Murni Tabrak Mobil Tangki Air di Kabupaten Serang

Bus Murni yang mengalami kecelakaan.(zis)

Kabar6-Sebuah bus murni bernopol A 7729 K jurusan Labuan – Kali Deres menabrak mobil tangki pengangkut air, di Jalan Raya Serang – Pandeglang, di Kampung Malendeng, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Senin (18/4/2016).

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Beberapa penumpang bus hanya mengalami luka ringan. Sementara, bagian depan bus mengalami rusak parah.

Adi, kondektur bus Murni mengatakan, saat kejadian bus yang di tumpanginya tengah sarat penumpang dan melaju dari arah Pandeglang menuju ke Kali Deres.

Tiba-tiba, sebuah mobil tangki pengangkut air keluar dari pangkalan. Akibatnya, sopir bus Murni kaget hingga oleng dan tabrakan pun tak terhindarkan.

“Saya tidak tahu kronologi pastinya, karena saya lagi dibelakang. Yang saya tahu memang posisi mobil lagi ngebut karena jalan kan sepi. Kecepatannya  sekitar 70 Km/jam, tiba-tiba mobil tangki masuk ke jalan mendadak, jadi gak ke rem. Jarak mobil sebelum nabrak mobil tangki sekitar 20 meter,” kata Adi saat ditemui di lokasi kejadian.

Adi melanjutkan, jika dalam kecelakaan tersebut tidak ada korban. Namun supir dan konektur mengalami luka dan memar-memar akibat benturan. **Baca juga: Pelaku dan Korban Mutilasi Sempat Bekerja di RM Gumarang Tangerang.

Menurutnya, mobil tangki sudah dievakuasi beserta para sopir ke Polres Serang untuk dimintai keterangan lebih lanjut. **Baca juga: Satpol PP Tangsel Pingsan di Upacara HUT Ke-66.

Akibat kejadian ini, ruas jalan dari Serang menuju Pandeglang mengalami kemacetan panjang hingga lima kilo meter.(zis)




Satpol PP Tangsel Pingsan di Upacara HUT Ke-66

Personel Satpol PP yang pingsan saat upacara.(yud)

Kabar6-Seorang personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), jatuh pingsan saat mengikuti upara HUT Satpol PP ke-66 di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Senin (18/4/2016).

Pantauan kabar6.com, personel Korps Praja Wibawa yang pingsan itu bertugas tepat di sisi kanan depan podium berdirinya Walikota Airin Rachmi Diany‎, yang bertindak sebagai inspektur upacara.

“Ya fisiknya kelelahan itu,” kata ‎Kepala Bidang Protokoler, Ketertiban dan Hiburan Satpol PP Kota Tangsel, Oki Rudianto ditemui dilokasi acara.

Menurut mantan Sekretaris Kecamatan Pamulang ini, sebelum acara ada banyak rangkaian kegiatan yang mesti dipersiapkan jajarannya. ‎Seperti gladi resik serta penataan dekorasi serta sarana dan prasarana pendukung kegiatan. **Baca juga: Di Pilgub Banten 2017, Aeng Akui “Takut” dengan WH.

“Kan ada gladi resik dari kemaren. Ya itu juga itung-itung buat hiburan juga kan,” terang Oki. **Baca juga: Pelaku dan Korban Mutilasi Sempat Bekerja di RM Gumarang Tangerang.

Personel Satpol PP Kota Tangsel yang pingsan itu, bahkan sampai muntah dan terpaksa ditandu oleh sejumlah pegawai lainnya.(yud)




Pelaku dan Korban Mutilasi Sempat Bekerja di RM Gumarang Tangerang

Identitas pelaku mutilasi di Tangerang disebar polisi.(shy)

Kabar6-Pihak kepolisian terus memburu Kusmayadi alias Agus Bin Dulgani (32), warga Kampung Jambu, RT 02/02, Desa Sibanteng, Kecamatan Lewisadeng, Kabupaten Bogor.

Pria ini identifikasi sebagai teman pria sekaligus pelaku mutilasi Nuri Semaya (25), wanita hamil yang ditemukan di kamar kontrakan H. Malik, di Kampung Telaga Sari, RT 12/1, Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (13/4/2016) lalu.

“Kami mengimbau kepada masyarakat, apagila mengetahui keberadaan pelaku, agar segera menghubungi kami,” ungkap Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Irman Sugema, Senin (18/4/2016).

Sementara, sebelum terjadinya kasus mutilasi itu, Agus dan Nuri diketahui sempat bekerja di Rumah Makan Padang Gumarang di Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Valen, salah seorang kasir di RM Padang Gumarang tersebut mengakui bila Agus dan Nuri pernah bekerja di rumah makan tersebut. Namun, dia mengaku tidak mengetahui bila keduanya memiliki hubungan khusus. **Baca juga: Krishna Murti Sebut Pelaku Mutilasi di Tangerang Sadis.

“Kalau cerita Nuri, dia itu orang Manglingping. Terus, dia itu janda punya anak dua disana. Cuma, dia resign gara-gara gak betah,” ungkapnya. **Baca juga: Heboh…! Warga Kesurupan Wanita Korban Mutilasi.

Sedangkan pak Agus, kata Valen, orangnya tegas dan tempramental. Mungkin karena dia Kepala Warung, jadi kadang suka marah. **Baca juga: Wanita Korban Mutilasi di Tangerang Berinisial NS.

“Tapi baik juga orangnya. Sebelum ada kejadian ini, pak Agus ini pulang ke Bogor, karena istrinya yang di Bogor sedang sakit,” ungkap Valen. **Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku Mutilasi Wanita di Cikupa.

Sementara, Kepala Bagian Manajemen RM Gumarang, Wendri, menilai bila kinerja Agus selama di rumah makan itu kurang baik. “Saya baru pindah juga, jadi gak begitu dekat dengan Agus. Cuma dia suka bolos dan jarang masuk,” ujarnya. **Baca juga: Wanita Korban Mutilasi di Cikupa Ternyata Hamil Tujuh Bulan.

Diketahui, jasad Nuri ditemukan di kontrakannya di Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang pada Rabu (13/4/2016) lalu. Saat ditemukan, jasad wanita hamil itu hanya tinggal bagian kepala dan tubuh saja. Sedangkan bagian tangan dan kakinya hilang. **Baca juga: Ngeri, Tubuh Wanita Diduga Hamil Terpotong-potong di Tangerang.
 
Beberapa jam kemudian, polisi kembali memukan potongan tangan yang diduga milik wanita hamil tersebut. Dan, pada Kamis (14/4/2016), polisi kembali menemukan potongan sepasang kaki dikawasan Millenium, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.(shy)




Berapa Waktu yang Dibutuhkan Pria Agar Orgasme Kembali?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sukses melalui sesi bercinta ronde pertama, biasanya pria sudah merasa jika hal itu cukup memuaskan. Namun bagaimana jika pasangan menginginkan ada ronde kedua?
Berbeda halnya dengan wanita, pria membutuhkan perhitungan sebelum melakukan ronde kedua.

Dikatakan urolog Richard K Lee, MD, dari Weill Cornell Medicine, seperti dikutip dari lifestyle.okezone.com, tidak seperti apa yang Anda lihat di film-film, gagasan bahwa Anda harus dapat melakukan hubungan seks tiga atau empat kali dalam beberapa jam mungkin tidak realistis bagi kebanyakan pria.

Faktanya, tidak ada data yang menunjukkan berapa lama periode peralihan tersebut. Namun, diperkirakan butuh 30 menit sampai 24 jam bagi pria untuk beralih dari satu orgasme ke orgasme berikutnya. Demikian menurut review dalam Journal of Sexual Medicine.

Para ilmuwan masih tidak tahu pasti apa yang mempengaruhi lamanya periode peralihan tersebut. Tetapi penelitian memperkirakan lonjakan hormon prolaktin pasca-orgasmik yang menghambat gairah dan ejakulasi pria.

Faktor gaya hidup tertentu, dikutip dari Menshealth, mungkin juga memainkan peran.

Menurut Dr Lee, kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol atau masturbasi secara teratur lebih lanjut bisa memperpanjang waktu pria untuk orgasme yang kedua kali atau lebih.

Namun jika Anda membutuhkan waktu berhari-hari untuk meningkatkan kemampuan fungsi seksual, disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter. ** Baca juga: Kuasai Pillow Talk Usai Bercinta

Dengan demikian, dokter dapat membantu mencari tahu apakah itu karena gaya hidup atau faktor lain seperti stres, obat-obatan baru, atau kondisi kesehatan seperti penyakit jantung yang menyebabkan disfungsi ereksi.(ilj/bbs)




Kafe Unik Untuk Anjing yang Tersesat

Kafe untuk anjing.(intisari-online.com)
Kafe untuk anjing.(intisari-online.com)
Kafe untuk anjing.(intisari-online.com)

Kabar6-Kafe biasanya menjadi tempat nongrong yang pas untuk kumpul bersama teman-teman, atau menikmati suasana sekitar seorang diri. Namun ada sebuah cafe yang dibuka setiap malam, khusus untuk anjing-anjing yang tersesat.

Sebuah foto menjadi viral di internet setelah terlihat sejumlah anjing tidur di sofa cafe yang nyaman. Cafe yang dimiliki oleh orang baik hati itu, dikutip dari intisari-online.com, terletak di Mytilene, Lesbos, Yunani.

Ya, kafe tersebut mulai dibuka setelah waktu pelayanan untuk manusia tutup. Di sana tersedia sofa untuk para anjing. Slogan mereka adalah “tidur tanpa kedinginan”.

Di Yunani sendiri memang terdapat cukup banyak anjing yang tidak mempunyai majikan, atau anjing tersesat. Selama ini banyak orang yang ikut membantu memberi makan atau memberi tempat tinggal untuk anjing-anjing tersebut.

Banyak rumah di Yunani yang tidak cukup besar dan layak untuk memiliki anjing. Karena itulah orang-orang justru lebih senang merawat anjing di jalanan.

Mereka bisa memberi makan, bermain, dan memiliki hubungan khusus dengan anjing-anjing tersebut. Orang-orang Yunani sering merasa memiliki anjing jalanan itu walaupun sang anjing sebenarnya juga dimiliki oleh semua orang. ** Baca juga: Ritual Seks di Sini Bikin Merinding

Wah, kepemilikan yang unik ya.(ilj/bbs)