1

Rano Akui 10 SKPD di Banten Tidak Maksimal Serap Anggaran

Gubernur Banten, Rano Karno.(bbs)

Kabar6-Gubernur Banten, Rano Karno mengakui bila ada 10 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten yang lemah dalam penyerapan APBD.

Hal itu diungkap Rano, saat membacakan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ)-nya di gedung DPRD Banten, Kamis (14/4/2016).

“Itu terjadi karena kurang matangnya perencanaan yang ada, hingga penyerapan APBD nya dibawah 80 persen,” ujarnya.

Adapun kesepuluh SKPD dimaksud, diantaranya Dinas Pendidikan (Dindik) 73,69 persen, Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman (DSDAP) 57,71 persen, Dinas Bina Marga (DBM) 79,02 persen, Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) 76,99 persen, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) 77,60 persen, Biro Umum (BU) 79,52 persen, Biro Perlengkapan dan Aset Daerah (BPAD) 58,42 persen, RSUD Malingping 76,52 persen, RSUD Banten 76,39 persen dan Sekretariat DPRD 76,95 persen.

“Untuk BKD, yang paling tidak terserap itu anggaran PNS baru. Sedangkan untuk BPAD, karena perencanaanya dilakukan tahun sebelumnya, sehingga begitu dilaksanakan seluruh harganya sudah naik. Ini yang  harus harus disiasati,” kata Rano.

Namun demikian, Rano mengaku bila dirinya tidak bisa memberikan sanksi apapun terhadap SKPD tersebut, sebelum ada usulan dari DPRD Provinsi Banten. “Sanksi bisa diberikan apabila ada  usulan dari Dewan,” katanya. **Baca juga: Kecelakaan Tinggi, Rano Karno: Harus Ada Poliklinik di Jalan Tol.

Seperti diketahui, pada APBD Banten tahun 2015 terdapat perubahan sebesar Rp9,27 triliun, yang terbagi menjadi anggaran belanja langsung Rp4,98 triliun dan tidak langsung Rp4,29 triliun. **Baca juga: Bulog Sub Divre Tangerang Pastikan Beras Berkutu Aman Dikonsumsi.

Namun, yang  terserap hanya Rp8,08 triliyun atau 87,15 persen. Sehingga terdapat sisa lebih sebesar Rp1,19 triliun.(zis)




Selundupkan 8 KG Ganja, Penumpang Kapal Pelabuhan Merak Ditangkap

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Ditpolair Polda Banten meringkus DM, seorang kurir narkoba saat  mencoba menyelundupkan 8,7 kilogram ganja ke Pulau Jawa, dengan menyamar sebagai penumpang kapal di Pelabuhan Merak.

Petugas menduga, bila pelaku merupakan anggota sindikat besar peredaran narkoba di Indonesia.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, pelaku diamankan di atas kapal motor penumpang (KMP) Portlink saat akan sandar di Dermaga III Pelabuhan Merak, pada Selasa (12/4/2016) lalu.

Saat digeledah, pelaku kedapatan membawa 8,7 kilogram ganja yang dibungkus dengan kertas koran yang dilakban menyerupai bata, dengan jumlah 9,5 bata. Ganja tersebut, dibawa menggunakan koper.

Direktur Polair Polda Banten, Kombes Pol Imam Thobroni mengungkapkan, penangkapan tersebut bermula dari informasi yang diberikan masyarakat mengenai rencana pengiriman ganja ke wilayah Banten melalui Pelabuhan Merak.

Dari pengintaian yang dilakukan anggota Penegakan Hukum (Gakkum) Ditpolair Polda Banten di wilayah Lampung, petugas berhasil mengidentifikasi kurir tersebut.

Tanpa ada perlawanan, kurir ganja itu langsung digelandang ke Mako Ditpolair Banten di wilayah Pulomerak untuk diperiksa lebih lanjut.

Kepada petugas, pelaku mengaku ganja kering tersebut akan dikirim ke Pasar Induk Rau, Kota Serang untuk dijual seharga Rp1 juta per bata. **Baca juga: Kecelakaan Tinggi, Rano Karno: Harus Ada Poliklinik di Jalan Tol.

“Barangnya dari aceh tapi dibawa pelaku dari Lampung,” kata Imam di kantornya, Kamis (14/4/2016). **Baca juga: Wanita Korban Mutilasi di Tangerang Berinisial NS.

Akibat perbuatannya, Pelaku akan dijerat Pasal 114 ayat 2 dan atau Pasal 111 ayat 2 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkoba dengan ancaman penjara paling lama 20 tahun.(sus)




Wanita Korban Mutilasi di Tangerang Berinisial NS

NS, wanita korban mutilasi di Tangerang.(agm/ist)

Kabar6-Misteri identitas wanita hamil korban mutilasi di rumah kontrakan milik H. Malik, di Kampung Telaga Sari, RT 12/1, Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, akhirnya terkuak.

Sumber kabar6.com di Polres Kota (Polresta) Tangerang menyebut, bila wanita dimaksud berinisial NS (25), asal Jawa Barat. **Baca juga: Pembuang Potongan Tubuh Wanita Korban Mutilasi Diamankan.

Lebih jauh sumber itu menyebut, bila pelaku yang belakangan diketahui berinisial Ky alias Ag, salah seorang pegawai di RM Gumarang, di jalan Raya Serang KM 12,5 Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Diduga Milik Wanita Korban Mutilasi, Sepasang Kaki Ditemukan di Kawasan Millenium.

Sayangnya, Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Irman Sugema hingga kini belum berhasil dikonfirmasi terkait kebenaran identitas wanita korban mutilasi tersebut. Saat ini, kabar6.com masih terus berupaya mengkonfirmasikan identitas wanita tersebut kepada Kapolres Irman. **Baca juga: Potongan Tangan Wanita Korban Mutilasi Ditemukan di Sungai Cimanceuri.

Untuk diketahui, jasad NS, wanita hamil korban mutilasi ditemukan di kontrakannya Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Wanita Korban Mutilasi di Cikupa Ternyata Hamil Tujuh Bulan.

Saat ditemukan, jasad wanita hamil itu hanya tinggal bagian kepala dan tubuh saja. Sedangkan bagian tangan dan kakinya hilang. **Baca juga: Ngeri, Tubuh Wanita Diduga Hamil Terpotong-potong di Tangerang.
 
Beberapa jam kemudian, polisi kembali memukan potongan tangan yang diduga milik wanita hamil tersebut. Dan, hari ini polisi kembali menemukan potongan sepasang kaki dikawasan Millenium, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.(agm)




Kemendag Sita Ribuan Besi Baja “Lapuk” di Pamulang

Material besi tidak ber-SNI di Pamulang‎ disita.(yud)

Kabar6-Jajaran pejabat dari Direktorat Jendral Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga pada  Kementrian Perdagangan (Kemendag), menggeruduk gudang besi baja di Jalan Raya Padjajaran, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (14/4/2016).

Ya, jajaran pejabat itu sedianya tengah melakukan inspeksi mendadak guna melihat kualitas produk pada gudang besi baja tersebut.

Dalam sidak itu, sebanyak 50 ribu besi baja ditahan peredaran dagangnya sementara waktu.  Kehadiran pejabat pun sempat membuat para pekerja di gudang tersebut kaget bersampur takut.

“Kita duga, besi baja di gudang itu tidak sesuai dengan aturan, tidak sesuai dengan SNI,” kata Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan, Syahrul Mamma. **Baca juga: UU Antiterorisme Indonesia Disebut Terlembek di Dunia.

Guna memastikan kecurigaan besi baja tidak sesuai SNI itu, pihak Kemendag baru akan melakukan uji kelayakan baja di laboratorium terlebih dahulu. **Baca juga: Hingga Lusa, Wilayah Banten Diguyur Hujan Sedang.

Diakui Syahrul, puluhan ribu baja tersebut merupakan asal pabrikan Cina yang beroperasi di Indonesia. “Pabrikan Cina. Yang ada di Serang, Cilegon, Bekasi dan Balaraja,” ujarnya.(yud)




Pembuang Potongan Tubuh Wanita Korban Mutilasi Diamankan

Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti.(abie)

Kabar6-Titik terang terkait pelaku kasus mutilasi terhadap wanita hamil di rumah kontrakan H. Malik, di Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, semakin terang benderang.

Selain sudah ditemukannya sepasang tangan dan kaki yang sebelumnya hilang, kini polisi juga sudah mengamankan saksi kunci berinisial RI, yang kiranya membantu pelaku membuang tangan dan kaki korban.

“Ya, saksi kunci sudah diamankan. Inisialnya RI. Dia yang membantu pelaku membuang potongan tubuh korban,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti kepada wartawan, saat mendatangi rumah kontrakan yang menjadi lokasi mutilasi, Kamis (14/42016).

Menurut Krishna, kini RI masih terus diperiksa intensif di Mapolsek Cikupa. Pria itu diketahui pernah bekerja satu perusahaan dengan pelaku.

“Kepada petugas, RI mengaku diminta tolong oleh pelaku untuk membuang potongan tubuh korban. Tapi, RI juga mengaku tidak mengetahui bila potongan tubuh itu merupakan korban dari aksi sadis temannya itu,” terangnya. **Baca juga: Diduga Milik Wanita Korban Mutilasi, Sepasang Kaki Ditemukan di Kawasan Millenium.

Lanjut Kombes Krishna, pihaknya menyakini pelaku mutilasi dapat segera ditangkap anggotanya dilapangan. Aksi pelaku memotong-motong tubuh korban sudah sangat sadis. Pelaku membuang potongan tubuh korban diberbagai tempat. **Baca juga: Potongan Tangan Wanita Korban Mutilasi Ditemukan di Sungai Cimanceuri.

Untuk diketahui, pada Rabu (13/4/2016) kemarin pihak kepolisian menemukan jasad wanita hamil tujuh bulan dengan kondisi tubuh terpotong-potong di kontrakannya Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Wanita Korban Mutilasi di Cikupa Ternyata Hamil Tujuh Bulan.

Saat ditemukan, jasad wanita hamil itu hanya tinggal bagian kepala dan tubuh saja. Sedangkan bagian tangan dan kakinya hilang. **Baca juga: Ngeri, Tubuh Wanita Diduga Hamil Terpotong-potong di Tangerang.
 
Beberapa jam kemudian, polisi kembali memukan potongan tangan yang diduga milik wanita hamil tersebut. Dan, hari ini polisi kembali menemukan potongan sepasang kaki dikawasan Millenium, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.(shy/abie)




Diduga Milik Wanita Korban Mutilasi, Sepasang Kaki Ditemukan di Kawasan Millenium

Jasad wanita hamil korban mutilasi saat di RSUD Tangerang.(agm)

Kabar6-Warga disekitar jembatan kawasan Millenium, Jalan Raya Pemda, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, geger. Itu menyusul ditemukannya sepasang kaki manusia, Kamis (14/4/2016).

Kuat dugaan, sepasang kaki yang ditemukan merupakan kaki milik wanita hamil korban mutilasi di Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (13/4/2016) kemarin.

“Tadi pas jalan pulang sekolah, macet dikawasan milenium. Pas ditanya ke orang orang, mereka bilang ada temuan sepasang kaki manusia,” ungkap Dara (17), salah seorang pelajar warga Tigaraksa.

Sementara itu, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti pun membenarkan adanya temuan kaki tersebut. **Baca juga: Potongan Tangan Wanita Korban Mutilasi Ditemukan di Sungai Cimanceuri.

“Iya, tadi sekitar pukul 16.30 WIB, diinformasikan ada temuan kaki dekat sungai di kawasan milenuim,” ujarnya kepada kabar6.com. **Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku Mutilasi Wanita di Cikupa.

Untuk diketahui, pada Rabu (13/4/2016) kemarin pihak kepolisian menemukan jasad wanita hamil tujuh bulan dengan kondisi tubuh terpotong-potong di kontrakannya Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Wanita Korban Mutilasi di Cikupa Ternyata Hamil Tujuh Bulan.

Saat ditemukan, jasad wanita hamil itu hanya tinggal bagian kepala dan tubuh saja. Sedangkan bagian tangan dan kakinya hilang. **Baca juga: Ngeri, Tubuh Wanita Diduga Hamil Terpotong-potong di Tangerang.
 
Beberapa jam kemudian, polisi kembali memukan potongan tangan yang diduga milik wanita hamil tersebut.(shy)




Hingga Lusa, Wilayah Banten Diguyur Hujan Sedang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kondisi prakiraan cuaca hingga lusa pagi kurang bersahabat. Bagi Anda warga yang bermukim atau hendak beraktivitas di sekitar wilayah Provinsi Banten, tak ada salahnya menyiapkan jas mantel hujan dan payung, sekedar untuk antisipasi.

Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah II Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melansir secara resmi lewat surat elektronik yang diterima kabar6.com, mayoritas wilayah bakal diguyur hujan. Curah hujan intensitasnya sedang. **Baca juga: Wanita Korban Mutilasi di Tangerang Sempat Ditolak Pemilik Kontrakan.

Suhu mulai dari 24-33 persen dengan kelembaban antara 65-95 persen. Kecepatan angin mencapai 20 kilometer per jam, dan arah angin dari timur. **Baca juga: Bulog Sub Divre Tangerang Pastikan Beras Berkutu Aman Dikonsumsi.

Peringatan dini potensi hujan lebat disertai kilat atau petir di wilayah Banten Bagian Tengah dan Selatan. Hanya ada tiga wilayah saja yang hingga lusa besok diguyur hujan ringan. Yakni, ‎Anyer, Bojonegara, dan Merak‎.(yud)




Wanita Korban Mutilasi di Tangerang Sempat Ditolak Pemilik Kontrakan

Jasad wanita korban mutilasi di RSUD Tangerang.(agm)

Kabar6-Wanita hamil korban mutilasi di Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, kiranya sempat ditolak oleh pemilik kontrakan lain sebelum akhirnya menetap di kontrakan milik H. Malik.

Wati, pemilik warung bakso disekitar lokasi mengatakan, sebelum tinggal di kontrakan H. Malik, kedua pasangan itu sempat mencari kontrakan lain disekitar lokasi kontrakan H. Malik.

“Sebelum ngontrak disini, mereka sempat cari kontrakan lain di dekat jalan raya. Tapi, ditolak sama pemilik kontrakan, karena wanita dan pria diduga suaminya itu tidak punya data diri, seperti KTP atau Surat Nikah,” ungkap Wati kepada kabar6.cm, Kamis (14/4/2016).

Hingga akhirnya, telah berkeliling ke sejumlah kontrakan, korban dan pria diduga pasangannya itu diterima di kontrakan H. Malik. “Pas di kontrakan H. Malik, baru mereka diterima,” ujar Wati lagi.

Sementara, Kapolres Tangerang Kombes Pol Irman Sugema mengaku bila jajarannya masih terus menyelidiki kasus mutilasi sadis tersebut.

“Kami masih terus melakukan penyelidikan. Termasuk memburu pria yang diduga sebagai suami korban sekaligus pelaku mutilasi tersebut,” ujar Irman Sugema lagi. **Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku Mutilasi Wanita di Cikupa.

Untuk diketahui, pada Rabu (13/4/2016) kemarin pihak kepolisian menemukan jasad wanita hamil tujuh bulan dengan kondisi tubuh terpotong-potong di kontrakannya Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Ngeri, Tubuh Wanita Diduga Hamil Terpotong-potong di Tangerang.

Beberapa jam kemudian, polisi kembali memukan potongan tangan yang diduga milik wanita hamil tersebut.(shy)




Bulog Sub Divre Tangerang Pastikan Beras Berkutu Aman Dikonsumsi

Beras Raskin.(bbs)

Kabar6-Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Sub Divre) Tangerang memastikan, bila beras berkutu yang beredar di pasaran, termasuk raskin, aman atau tidak berbahaya bila dikonsumsi.

Kepastian itu disampaikan Kepala Bulog Sub Divre Tangerang, Rusli, disela-sela sosialisai penyuluhan raskin 2016, di Gedung Serba Guna (GSG) Kabupaten Tangerang, Kamis (12/4/2016).

“Beras berkutu tidak berbahaya dan aman untuk dikonsumsi masyarakat,” ujar Rusli.

Menurutnya, kutu pada beras memang bisa diberantas. Namun untuk telur-telur kutunya, tentu sangat sulit untuk diberantas.

“Kami sudah lakukan uji laboratorium terhadap beras berkutu. Hasilnya, aman untuk dikonsumsi. Karena beras mampu bertahan hingga satu tahun kalau kadar airnya pas,” terang Rusli. **Baca juga: Soal Raskin Berkutu di Tangerang, Begini Kata Dirut Perum Bulog.

Seperti diketahui, sampai saat ini banyak warga yang mengeluhkan perihal kualitas beras berkutu, khususnya pada beras raskin yang disalurkan oleh aparatur pemerintah daerah di Kabupaten Tangerag.(shy/din)




Oohh…Ini yang Bikin Wanita Susah Orgasme

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Orgasme maksimal dapat diraih berkat “kerjasama” yang baik antara suami istri. Karena itulah jika salah satu kesulitan meraih orgasme, pasangan pun wajib untuk membantu.

Ditegaskan seksolog Carole Altman PhD, seperti dikutip dari lifestyle.okezone.com, pencapaian klimaks bukan sepenuhnya tanggung jawab pasangan, karena Anda adalah penentu keberhasilan.

“Tanpa bermaksud demikian, (hubungan seks bagi) wanita sering berakhir dengan kepuasan seksual yang didapatkan dengan cara mereka sendiri,” kata Altman yang juga penulis buku You Can Be Your Own Sex Therapist.

“Anda harus menikmati orgasme Anda sendiri. Anda tidak bisa hanya mengandalkan pria untuk melakukan tugasnya.”

Sebenarnya apa sih yang membuat wanita sulit orgasme? Berikut uraiamnya seperti diulas Cosmopolitan:

1. Tidak memaksimalkan foreplay
Jangan terburu-buru melewati babak foreplay. “Kebanyakan wanita butuh sekira 20 menit untuk terangsang dan mencapai sinyal orgasmik, momen ketika klitoris menjadi sangat sensitif dan tubuh siap untuk menerima stimulasi,” kata seksolog Yvonne K. Fulbright, penulis Hot Guide for Safer Sex.

“Mengabaikan siklus respon seksual ini, secara keseluruhan membuat seks menjadi semakin sulit.”

“Memiliki orgasme selama foreplay meningkatkan kemungkinan seorang wanita mencapai klimaks selama hubungan intim,” tegas Altman.

2. Banyak pikiran
Seperti diketahui, gangguan sangat mudah datang selama bercinta, terutama gangguan dalam pikiran.

“Otak Anda adalah bagian penting dari pengalaman seksual, merasakan sensasi, dan melepaskan mood baik untuk tubuh,” kata seksolog Gloria G. Brame PhD.

“Setiap gangguan mental dapat memicu konflik, menganggu sinyal nonseksual di otak dan mengurangi kesenangan Anda.”

Solusinya, fokuskan diri pada apa yang dirasakan tubuh. “Fokus pada bagaimana rasanya saat pasangan penetrasi dan bagaimana tubuh Anda merespons,” kata Brame. “Juga, sentuh diri Anda atau berganti posisi untuk membawa Anda fokus pada seks.”

Anda juga bisa bernapas perlahan dan dalam dari pusar Anda. “Pernafasan ala yoga tidak hanya akan membuat Anda fokus, juga membuat seks lebih baik dan Anda berdua saling terhubung,” tukas Fulbright.

3. Mengabaikan C-spot
Meskipun rangsangan G-spot mampu menyentuh pusat erotis Anda, klitoris juga bisa menghadirkan kesenangan yang tak kalah hebat. Karenanya, pelajari bagaimana memaksimalkan teknik rangsangan klitoris.

“Ada banyak saraf di C-spot daripada yang terdapat di dalam Miss V,” kata Fulbright. “Jadi, jarang bagi wanita untuk merasakan orgasme tanpa rangsangan klitoris.”

4. Memikirkan keinginan buang air kecil
Dalam situasi hot di atas ranjang, sangat mudah untuk mengabaikan hal-hal kecil, misalnya keinginan buang air kecil. Tetapi saat pasangan merangsang G-spot, keinginan itu tiba-tiba menjadi tidak terbendung.

“G-spot dikelilingi oleh kelenjar Skene yang dihubungkan ke kandung kemih,” jelas Altman.

“Jadi, kapan pun kontak dengan G-spot, Anda akan merasa seperti harus buang air kecil, bahkan jika sebenarnya Anda tidak ingin.”

Alhasil, Anda bimbang akan melakukan apa, buang air kecil atau meneruskan perjalanan mencapai klimaks. Menurut para ahli, sebagian wanita dapat melepaskan cairan ejakulasi (yang dianggapnnya cairan seni), tapi sayang, ketika rasa itu mulai datang, mereka memotong aliran yang pada dasarnya memutus orgasmenya.

Solusinya, pergilah ke kamar mandi sebelum bercinta.

“Karena Anda tahu bahwa Anda tidak perlu buang air kecil ketika sedang di ambang orgasme, Anda akan mudah melewati sensasi itu dan membiarkannnya terjadi,” kata Brame.

5. Terlalu sering mengubah posisi
Posisi bercinta terbaru menjadi cara menyenangkan untuk menjaga kehidupan seks tetap menarik. Namun mencoba semua posisi dalam satu sesi bercinta tentu saja akan menyulitkan Anda menikmati orgasme.

“Kunci untuk kepuasan adalah rangsangan yang mantap dalam posisi yang menegaskan kesenangan Anda,” kata Brame.

“Anda perlu mengembangkan ritme, dan setelah merasa Anda telah menuju klimaks, sensasi harus konsisten atau Anda akan kehilangan momentum.”

Misalnya Anda dan pasangan ingin lanjut dengan mengganti posisi bercinta, lakukan tanpa panik dan biarkan mengalir begitu saja. ** Baca juga: Mengenal Mitos Tentang Kondom

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)