Menahan Lapar Terlalu Lama, Kebiasaan yang Tidak Disarankan

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Tanpa disadari, ketika sibuk berkutat dengan pekerjaan, Anda sering menahan lapar hingga berjam-jam. Padahal, kebiasaan itu tidak baik untuk kesehatan. Sebenarnya, apa saja sih efek negatif menahan lapar terlalu lama bagi kesehatan? Dikutip dari Boldsky, ini uraiannya:

1. Makan tidak sehat
Ketika menahan rasa lapar, Anda cenderung makan makanan yang tidak sehat.

2. Makan berlebihan
Rasa lapar yang terabaikan begitu lama membuat Anda justru makan berlebihan. Kondisi ini disebabkan oleh rasa ingin makan yang tertunda akibat menahan lapar.

3. Pengaruhi kadar gula darah
Waktu makan yang tidak teratur akan mempengaruhi kadar gula darah. Perlu diingat, kadar gula darah yang stabil jauh lebih aman.

4. Makan makanan berlemak
Menahan rasa lapar terlalu lama, akan membuat Anda “ngidam” makanan berlemak. Anda akan memilih makanan berlemak sebagai sajian pemuas rasa lapar. Nah, hal ini dapat berdampak pada gula darah, kolesterol dan tekanan darah yang bisa saja melonjak. ** Baca juga: Cara Sederhana Kelola Kesadaran Makan

Jadi, jangan terlalu lama menahan lapar, karena waktu makan yang teratur akan berdampak baik untuk kesehatan.(ilj/bbs)




Cinta Sampai Mati, George & Ora Meninggal Bergandengan Tangan

Bergandengan tangan hingga akhir hayat.(Detik)
Bergandengan tangan hingga akhir hayat.(Detik)
Bergandengan tangan hingga akhir hayat.(Detik)

Kabar6-Siapa bilang cinta sampai mati itu cuma kisah dalam dongeng saja? Buktinya, George dan Ora, pasangan asal Texas, Amerika Serikat, ini mempunyai kisah mengharukan yang membuktikan bahwa hal itu nyata adanya.

Bagaimana tidak, pasangan yang sudah menikah selama 58 tahun ini, dikutip dari wolipop, tetap setia hingga akhir hayat. Bahkan ketika meninggal, keduanya dalam kondisi bergandengan tangan.

Situs afiliasi CNN, KTLA melaporkan, George dan Ora Lee Rodriguez meninggal setelah merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-58 pada 1 Juni 2016 lalu.

Corina Martinez, putri George dan Ora, menuturkan bahwa ayah dan ibunya sama-sama menderita dementia, penyakit yang menyebabkan kemampuan otak seseorang mengalami kemunduran. Dan beberapa bulan lalu ketika sang ayah terkena stroke, Corina memutuskan untuk merawat kedua orangtuanya di rumah.

George meninggal dalam tidurnya. Dan tiga jam kemudian, Ora menyusul sang suami untuk selamanya.

Pasangan George dan Ora.(bbs)
Pasangan George dan Ora.(bbs)

“Mereka ada di rumah, di atas tempat tidur rumah sakit mereka dan bersebelahan. Mereka saling bergandengan tangan,” ujar Corina.

Corina yang begitu terharu menggambarkan, “Aku tidak percaya hal seperti ini ternyata benar-benar ada di dunia. Biasanya kita hanya melihatnya di film seperti The Notebook,” ujarnya lagi.

Kisah cinta George dan Ora bersemi sejak keduanya duduk di bangku sekolah menengah. Mereka bertemu di sebuah toko daging. Keduanya menikah setelah George menyelesaikan tugas militer. Dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai tiga orang anak.

Georgia Perez, putri George dan Ora yang lain, mengatakan bahwa ibunya mengatakan dia (Ora) akan selalu bersama ayahnya. “Dan itu benar-benar terjadi. Kami tidak berpikir hal itu bisa terjadi,” ujarnya. ** Baca juga: Teleskop Pertama di Dunia Ternyata Sebuah Makam

Indahnya akhir kisah cinta mereka.(ilj/bbs)




Cara Sederhana Kelola Kesadaran Makan

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Seringkali kita menyadari jika selama ini menjalani pola hidup yang kurang sehat. Diketahui. kesadaran adalah kunci utama dalam mengubah hidup. Sama halnya, memilih makanan sehat pun membutuhkan kesadaran untuk mengelolanya.

Dikutip dari health.com, penelitian menunjukkan bahwa kesadaran sepenuhnya untuk makan, dapat mengurangi peradangan (pemicu penuaan dini dan berbagai penyakit), mengurangi kadar hormon stres yang lebih rendah, meningkatkan kebahagiaan, mengecilkan lemak di perut, memperbaiki pola tidur, dan mengontrol nafsu makan.

Kesadaran penuh benar-benar dapat mengubah hubungan seseorang dengan makanannya, di mana dapat mengontrol nafsu makan yang lebih sedikit dan menikmati makanan lebih baik.

Termasuk membuat Anda merasa lebih santai, meningkatkan pencernaan, dan mengurangi kembung. Namun, untuk membentuk pikiran menjadi sadar tidak dapat dilakukan dengan cepat. Ada beberapa proses yang harus dilakukan. Ini dia uraiannya:

1. Praktikkan cara makan lebih lambat
Jika Anda termasuk orang yang makan dengan cepat atau membuat keputusan makanan yang akan dikonsumsi secara spontan, maka mulailah untuk memperlambatnya. Cobalah dengan bantuan mendengarkan musik yang santai, paling tidak lima menit agar dapat membentuk meditasi kilat. Hindarilah makan dengan tergesa-gesa.

2. Makan dengan gigitan kecil
Setiapkali makan, cobalah untuk memotong atau mengambil makanan dengan satu suap kecil. Kemudian, kunyahlah dengan baik hingga benar-benar hancur sebelum menelan dan mengambil makanan yang lainnya. Buah-buahan juga dapat menjadi pilihan untuk memperlambat makanan yang dikunyah.

3. Makan tanpa gangguan
Meskipun multitasking dapat mempercepat pekerjaan lainnya, namun itu bukanlah ide yang bagus, terlebih dalam makan. Ketika makan, menjauhlah dari berbagai gangguan, mulai dari gadget, TV, dan lainnya.

Dengan cara seperti ini, kita akan merasakan setiap makanan yang dikonsumsi lebih nikmat dan mempengaruhi tingkat kelaparan yang berlebih. ** Baca juga: Kebiasaan Pagi yang Bikin Berat Badan Turun

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Pemerintah Pusat Dorong Perluasan Lahan Pertanian di Banten

Mentan RI, Andi Amran Sulaiman.(bbs)

Kabar6-Pemerintah pusat bakal menambah jumlah lahan pertanian di Banten dalam tiga bulan ke depan, terhitung sejak Juli sampai September mendatang.

Langkah itu gmeningkatkan jumlah ketersediaan pangan nasional dan peningkatan kesejahteraan para petani.

“Kegiatan ini jangan hanya ceremony, kalau bisa diselesaikan dengan cepat. Banten itu penopang Jakarta, seharusnya petani Banten lebih sejahtera,” ujar Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Solaeman, saat meninjau lahan pertanian di Kabupaten Serang, Selasa (19/7/2016).

Mentan juga meyakini, dibawah kepemimpinan Pak Gubernur sekarang (Rano Karno), pasti program dimaksud bisa di lakukan. **Baca juga: Terdakwa Kasus Suap Bank Banten Menangis di Pengadilan Tipikor.

Pihaknya juga berharap, Banten yang dekat dengan Jakarta dapat mensukseskan percepatan luas tambah tanam untuk meningkatkan harga pembelian pemerintah pada komersial gabah, sekaligus untuk menyerap hasil panen petani sebagai tambahan cadangan beras nasional. **Baca juga: Mentan Sebut Petani Banten Harusnya Sejahtera.

“Kami sampaikan, bahwa padi kita meningkat selama 10 tahun terkahir berkat kerja keras kita,” tegasnya.(tmn)




Terdakwa Kasus Suap Bank Banten Menangis di Pengadilan Tipikor

FL Tri Satrya alias Sony.(bbs)

Kabar6-FL Tri Satrya Santosa alias Sony, pelaku penerima suap Bank Banten, menangis dan memohon kepada majelis hakim agar hukumannya diringankan.

“Saya memohon maaf, saya masih ada tanggungan keluarga. Dan, saya berjanji, tidak akan mengulangi perbuatan saya. Izinkan saya memohon, kepada majelis hakim yang mulia, demi rasa keadilan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa. Terima kasih,” kata Sony, saat membacakan pembelaannya sembari menangis, dalam sidang kasus tersebut di Pengadilan Tipikor Serang, Selasa (19/07/2016).

Menurut Sony, dalam kasus itu, yang melakukan kesalahan bukan hanya dirinya. Namun puluhan anggota DPRD Banten, termasuk pimpinannya pun turut menerima suap tersebut.

Sementara, Hakim Epiyanto, diakhir persidangan menegaskan, akan memutuskan kasus suap pendirian Bank Banten pada Selasa 26 Juli 2016, pekan depan. **Baca juga: Bank Pundi Berubah Nama Jadi Bank Banten.

“Baik jika sudah tidak ada bantahan atau yang disampaikan, putusan majelis akan disebutkan nanti pada Selasa tanggal 26 mendatang, dan sidang resmi ditutup,” kata Majelis Hakim, sembari menutup persidangan. **Baca juga: Kasus Suap Bank Banten, SM Hartono Dituntut Tujuh Tahun Penjara.

Sementara, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Iskandar, tetap bersikukuh meminta majelis hakim menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara serta denda Rp200 juta, kepada FL Tri Satrya alias Sony, pelaku penerima suap Bank Banten. **Baca juga: Suap Bank Banten, Dirut PT BGD Divonis 2,5 Tahun Penjara.

“Apa yang diungkapkan merupakan rangkaian dari fakta-fakta persidangan yang ada. Tapi, kami tetap pada tuntutan yang ada,” kata Iskandar dalam persidangan kasus tersebut.(tmn)




Warga Keluhkan Banjir di Jalan Otista Raya

Banjir di Jalan Otista Raya memicu kemacetan panjang.(fbi)

Kabar6-Hujan deras disertai petir dan angin kencang yang melanda Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sejak Selasa (19/7/2016) sore, memicu genangan air setinggi tiga puluh centimeter di Jalan Otista Raya, Kecamatan Ciputat.

Genangan muncul akibat kondisi saluran air yang lebih tinggi dari permukaan jalan, kondisi itu diperparah oleh tumpukan sampah yang ada pada sisi jalan dan menghambat air masuk ke gorong-gorong.

Dedi Rizaldi (19), salah seorang warga Jalan Otista Raya mengatakan, bila dirinya sangat kecewa dengan kondisi itu, karena hampir setiap kali hujan selalu muncul genangan air disini.

“Iya mas, saya sangat kecewa. Karena ini nsudah terjadi sejak lama. Setiap hujan turun disini selalu banjir,” ujarnya. **Baca juga: Polisi Sergap Pria Bawa Sabu Dekat KFC Alam Sutera.

Pantauan kabar6.com, tingginya genangan air di ruas jalan tersebut mengakibatkan sejumlah sepeda motor harus mogok akibat nekad menerobos genangan banjir. **Baca juga: Perhatikan..! Ini Rekayasa Lalu Lintas di Pamulang.

“Jijik mas, airnya bau. Karena genangan air hanya beberapa meter dari Pasar Cimanggis,” ujar Nurjanah, seorang warga yang terpaksa mendorong motornya yang mogok terjebak air. **Baca juga: Wow, Pascalebaran 287 Wanita Eksodus ke Alang-alang.

Tak hanya itu, genangan air yang cukup tinggi itu tak urung memicu kemacetan arus lalu lintas yang cukup panjang di ruas jalan tersebut.(Fbi)




Ortu Pasien Keluhkan Layanan RS Mulia Insani Tangerang

Naura, pasien DBD yang dirawat di RS Mulia Insani.(agm)

Kabar6-Pelayanan Rumah Sakit Mulia Insani di Jalan Raya Serang, KM 15,5 Desa Telaga, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, dikeluhkan orang tua (Ortu) pasien.

Selain buruknya penanganan medis yang diberikan kepada pasien, keluarga pasien juga megkritik fasilitas di ruang rawat inap kelas 2 di RS tersebut.

“Setiap kali pemberian obat, saya harus menebus terlebih dahulu obat-obatannya di apotek rumah sakit. Padahal saya sudah memberikan Down Payment (DP) sebesar Rp4 juta, enggak professional penanganannya,” ungkap Ici Hidayat (37) orang tua pasien Demam berdarah dan Tifus, Naura (3), Selasa (19/7/2016).

Kekesalan Ici semakin menjadi-jadi, setelah putri pertamanya itu dirawat inap di kelas nomor dua, namun dengan fasilitas ruangan yang buruk.

“Masa AC ruang rawat inap kelas dua tidak bisa dioperasikan. Sampai-sampai jendela kamar harus dibuka, kalau tidak mau mandi keringat. Inikan sama saja kita nginap di kamar kelas tiga,” kata Ici.

Tak sampai disitu, lanjut Ici, parkir meter di areal rumah sakit juga terkesan membebani keluarga pasien. Bagaimana tidak, keluarga pasien diwajibkan membayar terlebih dahulu jasa parkir selama tiga hari kedepan, padahal pasien sendiri belum tahu apakah akan dirawat inap atau tidak.

“Parkir mobil sehari Rp6 ribu, di rumah sakit dimana-mana juga keluarga pasien parkir gratis, atau minimal diskon 50 persen. Ini saya malah disuruh bayar duluan Rp18 ribu untuk tiga hari kedepan,” ujar Ici.

Dirinya berharap, pihak rumah sakit sendiri mau memperbaiki pelayanannya kepada pasien dan keluarga pasien dari nol, jika tidak ingin kehilangan konsumen rumah sakit. **Baca juga: Anggota LSM di Tangerang Hajar “Debt Collector” Pakai Genteng.

Diketahui, Naura (3) putri pertama Ici Hidayat (37) merupakan warga Peusar, Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang ini menderita DBD dan tifus. **Baca juga: Keasyikan Game Pokemon Go, Pemuda Ini “Disemprit” Polisi Tangerang.

Sang ibu, Ici menemani putrinya sejak minggu (17/7/2016) kemarin di ruang kelas dua lantai tiga RS Mulia Insani. Hingga kini, kondisi Naura berangsur membaik. **Baca juga: Keluarga Sayangkan Kabar Soal Farah Wanita Panggilan.

Sayangnya, hingga kini belum didapat konfirmasi perihal keluhan ortu pasien tersebut dari pihak RS Mulia Insani. Meski demikian, kabar6.com masih berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak rumah sakit yang bersangkutan.(agm)




Keluarga Sayangkan Kabar Soal Farah Wanita Panggilan

Kuasa hukum keluarga Farah Nikmah Ridhallah.(agm)

Kabar6-Keluarga Farah Nikmah Ridhallah (24), karyawati bank yang menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dimasukkan dalam boks plastik dan dibuang di kolong tol JORR Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara beberapa hari lalu, kini angkat bicara.

Keluarga menyangkan sekaligus membantah perihal kabar yang menyebut Farah Nikmah Ridhallah merupakan seorang wanita panggilan.

“Dengan keras, keluarga membantah isu tersebut. Yang benar Almarhumah adalah seorang karyawati bank,” kata Micky Tan Lie, kuasa hukum keluarga Farah Nikmah, saat dijumpai di rumah duka di Ciledug, Kota Tangerang, Selasa (19/7/2016) sore.

Pernyataan miring itu, kata Micky, terlalu dini beredar di sejumlah media. Keluarga juga tak menyangka isu tersebut keluar dari pihak lain. “Isu itu berdampak buruk bagi Almarhumah. Keluarga sangat mengenal Farah, bukan orang lain,” kata Micky.

Lanjut Micky, pihaknya menyakini pembunuhan kliennya itu dilakukan terencana oleh Calvin Soepargo, pengusaha walet yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Pasalnya, saat pernyataan Farah yang membuat pelaku gelap mata itu terjadi di sebuah rumah makan.

“Pernyataan itu terjadi rumah makan. Saat jam makan siang. Ada jeda waktu yang cukup lama. Kami yakin peristiwa itu bukan spontanitas, tapi direncanakan,” ungkapnya.

Selain itu, sebelum membunuh, pelaku juga menyekap farah di apartemennya di kawasan Ancol, Penjaringan, Jakarta Utara.

“Temen-temen penyidik di Polsek Penjaringan harus mendalami itu,” ucapnya seraya berharap polisi dapat menjerat pelaku dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. **Baca juga: Anggota LSM di Tangerang Hajar “Debt Collector” Pakai Genteng.

Farah Nikmah diketahui dihabisi oleh pengusaha sarang burung walet, Calvin. Karyawati bank swasta itu ditemukan tak bernyawa dalam boks plastik di kolong Tol Pantai Indak Kapuk, Jakarta Utara, Selasa (12/7/2016) lalu. **Baca juga: MUI Banten Sesalkan Syuting Sinetron Anak Jalanan di Masjid Al-Kautsar.

Wanita muda itu dibunuh di Apartemen Aston Marina karena Calvin tersinggung disebut staminanya diatas ranjang ‘loyo’.(agm/abie)




Ketua Gerindra Optimistis Ditunjuk Prabowo di Pilgub Banten

Ketua DPD Gerindra Banten, Budi Heriyadi.(bbs)

Kabar-Ketua DPD Gerindra Banten, Budi Heriyadi optimistis bakal mendapatkan restu dari Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto, untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017.

Meski demikian, hingga kemarin DPP Gerindra masih tegas menyatakan belum menentukan nama yang akan diusung menjadi bakal calon Gubernur Banten.

Budi mengklaim, bukti dukungan Prabowo kepada dirinya antara lain saat keduanya memberikan sambutan di acara halal bihalal Gerindra Banten dengan Prabowo di Rumah Aspirasi Desmon Mahesa, Sabtu (16/7/2016) kemarin.

Ia mengaku sangat percaya diri akan mendapatkan rekomendasi dukungan dari Prabowo dan petinggi partai Gerindra di tingkat DPP. **Baca juga: Wow, Pascalebaran 287 Wanita Eksodus ke Alang-alang.

“Yang pidato itu hanya dua orang. Saya dan Pak Prabowo,” kata Budi Heriyadi, Ketua DPD Gerindra Banten, Selasa (19/7/2016). **Baca juga: Keasyikan Game Pokemon Go, Pemuda Ini “Disemprit” Polisi Tangerang.

Terkait isu dugaan penggelapan dana partai sebesar Rp1,5 miliar dan acara halal bihalal yang tak dilakukan di kantor DPD Gerindra Banten, Budi meyakini hal itu tak menyalahi aturan partai. **Baca juga: Anggota LSM di Tangerang Hajar “Debt Collector” Pakai Genteng.

“Pak Desmon sebagai kader, beliau siap tempatnya dijadikan tempat acara. Semua kader berhak seperti itu. Yang salah, kalau rapat resmi partai tidak di kantor partai,” ujarnya.(tmn)




616 Calhaj Asal Cilegon Jalani Tes Kesehatan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sebanyak 616 Calon jamaah haji (Calhaj) asal Kota Cilegon, Selasa (19/7/2016) hari ini mulai menjalani pemeriksaan kesehatan lanjutan.

Pemeriksaan lanjutan itu sendiri, akan dilaksanakan hingga dua hari kedepan dan dipusatkan di tiga pusat layanan kesehatan wilayah kecamatan.

Untuk hari pertama, penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan dilakukan di pusat layanan kesehatan pembantu Ramanuju, Kecamatan Purwakarta.

Sementara untuk Rabu (20/7/2016) besok, pemeriksaan dipusatkan di Puskesmas Cilegon dan di hari terahir dilaksanakan di Puskesmas Merak.

Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Retno Windarwati mengatakan, pemeriksaan kesehatan itu dilakukan tidak hanya untuk mengecek kesehatan para calon jamaah haji, tetapi juga untuk memberikN vaksin meningitis kepada para calon jamaah. **Baca juga: Mentan Sebut Petani Banten Harusnya Sejahtera.

“Kita memang wajibkan (pemberian vaksin) meningitis, karena ini untuk mencegah terjadinya radang otak,” kata Retno, selasa (19/7/16). **Baca juga: Anggota LSM di Tangerang Hajar “Debt Collector” Pakai Genteng

Salah seorang calon jamaah, Cecep berharap, pemberian vaksin ini diharapkan dapat membantu kelancaran ibadah saat di tanah suci. **Baca juga: MUI Banten Sesalkan Syuting Sinetron Anak Jalanan di Masjid Al-Kautsar.

“Ini wajib untuk kita, karena untuk kelancaran ibadah juga. Kalau kita periksa kesehatan dan suntik vaksin meningitis juga kan untuk antisipasi agar kesehatan terjaga, juga agar ibadah kita tetap lancar,” katanya.(sus)

**Baca juga: Bayi Tanpa Tempurung Kepala di Pandeglang Butuh Bantuan.