1

Salakanagara, Hikayat Aki Tirem dan Dewawarman di Banten

Tempat ini menjadi jejak keberadaan Salakanagara.(tmn)

Kabar6-Dahulu kala, sebuah kerajaan bernama Salakanagara atau Negara Perak dipercaya pernah berdiri di daerah Teluk Lada, dibawah kaki Gunung Pulosari, di Desa Cihunjuran, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Salakanagara dipercaya telah ada jauh sebelum Kesultanan Banten berdiri tahun 1526 masehi. Dan, Negara Perak itu dipimpin oleh orang asli Banten.

“Di daerah Teluk Lada inilah Dewawarman mendirikan kerajaan pertama di Nusantara yang bernama Salakanagara atau Negara Perak,” kata Tb Saptani Suria, budayawan sekaligus keluarga Kenadziran Kesultanan Banten, Selasa (19/4/2016).

Pria yang akrab disapa Entus ini percaya, bahwa berdasarkan catatan sejarah pada masa awal tahun 100’an masehi, banyak para saudagar, pelaut, dan perantau dari negeri India yang pada zaman dahulu kala bernama Bharata, datang ke negeri Salakanagara.

“Tercatat pada tahun 110 masehi, daerah Teluk Lada Pandeglang, tempat yang sering di singgahi oleh para perantau, karena kesuburan komoditi Lada juga keramahan masyarakatnya,” terangnya.

Dimana, berdasarkan naskah Wangsakerta, pimpinan Salakanagara waktu itu bernama Aki Tirem yang berkuasa hingga tahun 120 masehi.

Di kisahkan, pimpinan perantau dari negeri Bharata yang bernama Dewawarman melakukan pendekatan kultural dengan Aki Tirem untuk memperkuat hubungan silaturahmi dengan masyarakat setempat. **Baca juga: WH Klaim Lebih Paham Kelola Anggaran Ketimbang Rano.

Sebelum tutup usia, Aki Tirem bermaksud menikahkan anaknya yang bernama Dewi Pwahaci Larasati dengan Dewawarman. **Baca juga: Kasus Parkir di Tangerang, Begini Pandangan Asintel Kejati Banten.

“Dari peristiwa pernikahan inilah Dewawarman diam dan tinggal di Banten bersama istrinya, hingga proses penerimaan tongkat kekuasaan yang di berikan Aki Tirem,” tegasnya.(tmn)




Kasus Parkir di Tangerang, Begini Pandangan Asintel Kejati Banten

Kantor Kejaksaan Tinggi Banten.(bbs)

Kabar6-Pandangan hukum terkait persoalan parkir meter yang tengah bergulir di Tangerang, disampaikan oleh Asisten Intelijen (Asintel) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten, Sufari.

Menurut Sufari, uang masyarakat yang dipungut melalui sebuah kegiatan usaha, seperti parkir meter, namun tidak sesuai dengan aturan yang ada, dapat dikategorikan sebagai Pungutan Liar (Pungli) atau korupsi.

Semisal, dalam Peraturan Daerah (Perda) besaran tarif parkir diatur Rp3 ribu, tetapi pengusaha pengelola parkir memungut melebihi tarif, maka kelebihan pungutan itu, dianggap sebagai pungli atau korupsi.

Dan, sejatinya kelebihan uang pungutan tersebut, harus dikembalikan ke negara.

“Jika uang itu tidak dikembalikan, maka secara otomatis negara dirugikan,” ungkap Sufari, kepada Kabar6.com, Selasa (19/4/2016).

Apalagi, kata dia, bila pemerintah daerah memungut pajak parkir tanpa aturan yang jelas atau tidak menentukan besaran tarif parkir baik maksimum, maupun minimum, maka pungutan itu adalah ilegal.

Artinya, uang pajak yang dipungut itu tak bisa disetorkan ke kas negara atau daerah.

“Pemerintah daerah tidak boleh gegabah memungut pajak dari sebuah kegiatan usaha yang tidak memiliki dasar hukum,” tegasnya. **Baca juga: Kajari Sebut Parkir Meter di Tangsel Rugikan Masyarakat.

Seperti diketahui, pihak Kejaksaan Negri (Kejari) Tangerang, telah secara resmi menghentikan penyelidikan kasus parkir meter di tiga pusat perbelanjaan terbesar yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Ketua DPRD Kota Tangerang Sepakat Bentuk Pansus Parkir.

Sedianya, laporan atas besaran tarif parkir itu dilayangkan oleh para pegiat LSM dalam wadah Gabungan Masyarakat Peduli Pembangunan Tangerang (GMP2T), kepada pihak Kejari Tigaraksa sejak Oktober 2015 silam. **Baca juga: Kejari Tigaraksa Stop Kasus Tarif Parkir di Kabupaten Tangerang.

Dan, saat ini pihak Kejari Tigaraksa masih menyelidiki kisruh pemberlakuan layanan parkir meter di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel).(Tim K6)




Cara Tepat Bercinta di Depan Cermin

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Salah satu variasi seks yang mampu memacu adrenalin Anda dan pasangan adalah bercinta di depan cermin. Selain menyenangkan, sensasi yang dirasakan berbeda dari gaya bercinta yang biasa dilakukan.

Beberapa pasangan mungkin merasa agak canggung bercinta di depan cermin. Bayangkan, Anda melihat diri sendiri seperti sedang memerankan film dewasa. Tapi sebagian pasangan justru sangat menikmati momen itu.

Nah, bagaimana sebaiknya mempraktikkan variasi seks seperti ini? Berikut tipsnya, dikutip lifestyle.okezone.com, yang dilansir dari Thehealthsite:

1. Pastikan Anda dan pasangan dalam kondisi nyaman saat merasa nyaman dengan ide bercinta di depan cermin. Hal ini tentu saja untuk menghindari kesalahpahaman di antara Anda berdua.

2. Hindari bercinta di depan cermin yang terlalu besar. Alasannya, ukuran cermin ternyata juga menentukan kenyamanan pada saat Anda dan pasangan bercinta.

Jika cermin terlalu besar, dikhawatirkan Anda atau pasangan menjadi tidak nyaman karena merasa lekuk tubuhnya tidak seksi.

3. Saat bercinta, sebaiknya jangan terlalu sering melihat cermin, karena akan mengubah suasana keintiman Anda dan pasangan. Ujung-ujungnya tentu saja akan mengecewakan Anda dan pasangan.

4. Cobalah mempraktikkan doggy style, sehingga Anda berdua seolah-olah sedang berhadapan saat berhubungan seks. Bukan hanya itu, posisi ini pun mampu menambah gairah seks Anda berdua. ** Baca juga: Seperti Ini Frekuensi Bercinta Pasangan Bahagia

Nah, tunggu apalagi? (ilj/bbs)




Pria Ini Rela Keliling Dunia Demi Cari Pizza Terlezat

Phil Duncan.(bbs)
Phil Duncan.(bbs)
Phil Duncan.(bbs)

Kabar6-Kesukaan akan sesuatu, entah itu benda atau makanan, membuat seseorang akan melakukan apa saja demi mendapatkannya. Demikian pula dengan Phil Duncan. Pria yang hobi traveling ini, dikutip dari cnnindonesia.com, memiliki tujuan unik saat wisata.

Ya, perjalanan wisata yang dilakukannya itu semata-mata demi mencari pizza yang enak.

Sejak usia lima tahun, Duncan sangat menyukai pizza. Mengutip Metro.co.uk, dia sangat menikmati pizza baguette di Disneyland Paris.

Sejak saat itulah, Duncan berwisata ke lebih dari 30 negara di lima benua, untuk menikmati pizza di setiap lokasi.

“Saya sudah pergi ke kota besar di berbagai negara dan beberapa pulau kecil di lokasi yang entah di mana,” kata Phil kepada Elite Daily.

“Ini sangat memesona saya, tak peduli makanan tradisional makanan lainnya seperti apa, Anda akan bisa menemukan suatu tempat yang menjual pizza.”

Pria itu mengungkapkan bahwa pizza adalah hal yang tak bisa mengecewakan. “Orang bilang tak ada hal yang lebih buruk daripada sepotong pizza yang rasanya tidak enak,” katanya.

Alhasil, Duncan sudah menjajal berbagai rasa pizza di berbagai belahan dunia. “Ya mungkin mereka belum pernah ke Argentina karena menurut saya itu kemungkinan pizza terburuk yang pernah saya coba.”

Duncan mempunyai impian untuk membuka restoran pizza sendiri. Karena itulah ia pun fokus untuk belajar membuat pizza. “Saya belum pernah ke Italia, rumah pizza,” ucapnya.

“Ketika saya pergi dan ‘berziarah’, saya ingin melakukannya dengan benar, mengalaminya dan bisa belajar bagaimana cara membuat pizza.” ** Baca juga: Pasangan Kembar Ini Lakukan Oplas Karena Sering Tertukar

Selamat belajar ya, Duncan.(ilj/bbs)




Siloam Hospital Resmikan Layanan Memory and Aging Centre

Peresmian pusat layanan MAC Siloam Hospital.(asri)
Peresmian pusat layanan MAC Siloam Hospital.(asri)
Peresmian pusat layanan MAC Siloam Hospital, Tangerang.(asri)

Kabar6-Meningkatnya pasien penderita gangguan daya ingat atau demensia, mengukuhkan niat Siloam Hospitals Lippo Village Tangerang untuk meluncurkan pusat pelayanan Memory and Aging Centre (MAC).

Siloam Hospital Lippo Village Tangerang resmi membuka layanan MAC bagi masyarakat umum, pada Minggu lalu.

Pusat layanan demensia merupakan wujud peduli Siloam Hospital bagi para lansia maupun usia muda yang mengalami gejala masalah daya ingat.
 
Founder Lippo Group, Mochtar Riady, mengatakan bahwa dengan adanya pusat layanan daya ingat, Siloam diharapkan dapat memberi kontribusi dalam membantu menangani pasien dengan gangguan daya ingat atau memory, khususnya bagi lansia.

“Layanan MAC adalah dukungan Siloam Hospital bagi kemajuan penanganan medis pasien demensia secara pribadi, maupun dampaknya di lingkungan masyarakat,” jelas Mochtar Riady, saat membuka Memory and Aging Centre Siloam Hospital Lippo Village Tangerang.
 
Menurut Direktur Siloam Hospitals Group, dr Grace Frelita, Siloam Memory and Aging Centre menjadi salah satu pusat layanan unggulan group Siloam Hospital.

Mengenai demensia, CEO Siloam Hospitals Lippo Village, dr Anastasia Tahjoo MARS,  mengatakan bahwa secara media fungsi intelektual pasien dengan diagnosa demensia akan menurun, dalam artian mengalami kemunduran kognisi serta fungsional. ** Baca juga: Hindari Lakukan Diet Ini

“Penderita demensia dapat kehilangan kemampuan untuk menyelesaikan masalah atau mengalami kelabilan emosi. Pasien penderita demensia dapat disembuhkan, dengan obat dan metode theraphy secara intensif”, ungkapnya.(asri)




Seperti Ini Frekuensi Bercinta Pasangan Bahagia

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Bercinta tidak sekadar kewajiban untuk memenuhi kebutuhan biologis, tapi lebih dari itu merupakan kerjasama yang solid antara Anda dan pasangan. Hasil beberapa penelitian, dikutip dari kompas.com, yang menunjukkan bahwa bercinta memiliki manfaat positif dalam meningkatkan kebahagiaan pasangan, terkadang justru malah membebani.

Keharusan bercinta sesering mungkin, sementara gairah seks terus menurun seiring bertambahnya usia pernikahan, membuat pasangan suami istri merasa bahwa bercinta adalah kewajiban jika ingin rumah tangga bahagia.

Padahal, sebuah penelitian yang dilakukan University of Toronto Missisauga, dikutip dari intisari-online.com, justru menyatakan bahwa tingginya frekuensi bercinta tidak serta merta meningkatkan kebahagiaan pasangan.

Para peneliti ini menelaah dua penelitian besar yang dilakukan pada 1996 dan 1998 dengan jumlah responden sebanyak 25.510 orang Amerika dari rentang usia 18-89 tahun. Ditambah data pada 2016 ini, dengan melakukan penelitian kelompok 365 orang dewasa.

Dari tiga penelitian tersebut disimpulkan bahwa satu kali bercinta dalam satu minggu sebenarnya sudah dapat membuat individu menjadi bahagia.

Artinya, dalam satu bulan jumlah yang direkomendasikan untuk berhubungan seksual dengan pasangan agar tetap bahagia adalah empat kali.

“Aku merasa pasangan dapat berhenti merasa tertekan untuk melakukan seks sesering mungkin. Satu minggu sekali mungkin merupakan tujuan lebih realistis dariapda berpikir melakukan hubungan seksual setiap hari hingga merasa berlebihan dan Anda berusaha menjauhinya,” papar Amy Muise, Peneliti dari University of Toronto Missisauga.

Muise juga menekankan, jika dalam penelitian bercinta dalam jangka panjang sama sekali tak memiliki asosiasi dengan tingkat kebahagiaan. ** Baca juga: Berapa Waktu yang Dibutuhkan Pria Agar Orgasme Kembali?

Jadi, jangan lagi ada perasaan tertekan karena tidak sering bercinta ya.(ilj/bbs)




Pasangan Kembar Ini Lakukan Oplas Karena Sering Tertukar

Zhao Xin-Zhao Xuan & Yun Fei-Yun Yang.(bbs)
Zhao Xin-Zhao Xuan & Yun Fei-Yun Yang.(bbs)
Zhao Xin-Zhao Xuan & Yun Fei-Yun Yang.(bbs)

Kabar6-Memiliki teman atau saudara yang kembar identik memang membuat bingung. Bagaimana tidak, selain wajah yang bak pinang dibelah dua, postur tubuh mereka pun sulit dibedakan.

Lantas apa yang akan terjadi jika dua pria kembar identik menikahi dua wanita yang juga sama-sama terlahir kembar identik?

Hal inilah yang terjadi pada pria kembar identik, Zhao Xin dan Zhao Xuan. Dikutip dari wowmenariknya.com, keduanya memutuskan untuk menikahi wanita yang juga kembar identik, Yun Fei dan Yun Yang.

Nah, yang menjadi masalah adalah pasangan asal Kota Yuncheng, Provinsi Shanxi, Tiongkok, ini mengalami kesulitan membedakan mana pasangannya sendiri dan mana saudara iparnya.

Pernikahan dilakukan pada hari yang sama. Karena itulah ketika pernikahan berlangsung, mereka harus berhati-hati saat menyematkan cincin pernikahan.

Lucunya, salah satu dari mereka sempat salah menggandeng kakak ipar pada saat jalan-jalan. Hingga akhirnya, pasangan tersebut memutuskan untuk melakukan oplas (operasi plastik), karena takut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, gara-gara tidak bisa membedakan pasangannya masing-masing.

Zhao Xin-Zhao Xuan & Yun Fei-Yun Yang.(bbs)
Zhao Xin-Zhao Xuan & Yun Fei-Yun Yang.(bbs)

Kedua pasangan unik itu pun berkonsultasi kepada dokter di Kota Shanghai, untuk melakukan operasi plastik dengan sedikit mengubah wajah mereka agar terlihat ada perbedaan.

“Menjaga kemiripan yang sama pada umumnya, tetapi tetap menciptakan perbedaan pada salah satu detail agar mudah dikenali,” ungkap dokter, seperti dilansir Shanghaiist.

Akhirnya, dokter pun setuju untuk melakukan operasi plastik pada wajah pasangan tersebut, bahkan tanpa harus mengeluarkan biaya sepeser pun. ** Baca juga: Kafe Unik Untuk Anjing yang Tersesat

Bagaimana jika hal itu terjadi pada Anda?(ilj/bbs)




Hindari Lakukan Diet Ini

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Selama ini program diet yang Anda lakukan bisa jadi tidak melalui konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi. Alhasil Anda hanya mengadopsi berbagai diet ekstrem yang dikombinasikan sendiri.

Padahal, Anda tidak boleh sembarangan memilih jenis diet. Salah langkah justru akan membuat kesehatan Anda terancam.

Berikut adalah beberapa jenis diet ekstrem yang tidak disarankan, dikutip dari alodokter.com:

1. Diet cacing pita
Diet ini sudah ada sejak beberapa waktu lalu. Cacing pita adalah parasit yang memakan nutrisi dari sistem pencernaan indung semangnya.

Diet ekstrem cacing pita dilakukan dengan cara menelan telurnya. Kemudian cacing pita dibiarkan menetas dan tumbuh dewasa hingga mengonsumsi makanan yang ada di dalam usus.

Jika berat badan sudah turun, cacing pita bisa dibuang dengan meminum obat cacing.

Hal yang terjadi, telur cacing pita dapat berpindah ke berbagai bagian tubuh lain, hingga menyebabkan masalah yang dapat mengancam jiwa. Contohnya jika cacing pita masuk otak, Anda bisa mengalami sakit kepala, kebingungan, kejang, hingga kematian.

2. Diet sup kol
Berat badan diklaim dapat turun sekitar 4,5 kg cukup dengan makan sup kol untuk sarapan, makan siang, dan makan malam selama seminggu.

Diet sup kol dimakan setiap hari disertai sayuran dan buah-buahan tertentu, 4-8 gelas air putih, dan multivitamin.

Dengan menjalankan diet ini, bisa jadi berat badan akan cepat turun. Namun cara tersebut tidak sehat dan berbahaya. Tidak ada ahli kesehatan yang mendukung diet ekstrem ini dan Anda kemungkinan akan merasa sangat kelaparan.

3. Diet 500 kalori
Penganut diet ini mengonsumsi makanan sebanyak 500 kalori setiap hari. Diet tersebut sama dengan empat genggam kacang tanah, dua potong piza pepperoni, 2,5 potong ayam goreng, atau enam buah apel.

Diet ini biasanya ditujukan untuk mereka yang sangat gemuk dan tidak mampu menurunkan berat badan setelah mencoba berbagai jenis diet.

Tapi, diet ekstrem ini memerlukan pengawasan medis, dan bisa menjadi sangat berbahaya bagi tubuh. Tubuh dapat kekurangan vitamin dan mineral yang pada akhirnya menimbulkan banyak masalah kesehatan.

4. Diet detoks lemon
Diet ekstrem ini dilakukan dengan meminum cairan pada hari ketiga hingga hari ke-10 diet. Gunanya untuk mendetoksifikasi tubuh (membuang racun) dan menurunkan berat badan.

Selama fase tersebut, Anda hanya diperbolehkan mengonsumsi air lemon khusus sebanyak enam sampai 12 kali per hari, atau setiap kali Anda lapar.

Air lemonnya terbuat dari campuran air perasan jeruk lemon, sirup maple, bubuk cabai, dan air putih.

Namun, diet ekstrem ini membuat tubuh kehilangan banyak nutrisi penting seperti vitamin, mineral, protein, karbohidrat, lemak, dan serat.

Mereka yang menerapkan pola makan ini juga berisiko mengalami pusing, sakit kepala, diare, dan mual. Tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan jika diet ini benar-benar mampu menghilangkan racun tubuh. ** Baca juga: Kepalkan Tangan Jika Sulit Ingat Sesuatu

Jadi jangan sembarangan mengikuti diet hanya gara-gara Anda ingin segera kurus. Ingat, kesehatan itu mahal harganya.(ilj/bbs)




Begini Telepon Terakhir Wanita Korban Mutilasi ke Anaknya

Identitas pelaku mutilasi di Tangerang disebar polisi.(shy)

Kabar6-Pihak yang mengklaim sebagai keluarga dari Nur Astiyah, wanita hamil korban mutilasi yang ditemukan di rumah kontrakan Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, mengungkap bila korban dan Kusmayadi alias Agus, teman pria korban yang diduga kuat sebagai pelaku mutilasi, telah menikah siri.

“Agus merupakan suami siri Nur Astiyah. Mereka sama-sama kerja di Rumah Makan Gumarang,” ujar Sanin (45), kakak korban, ketika ditemui di kamar mayat RSU Tangerang, Selasa (19/4/2016) dini hari.

Menurutnya, salah seorang dari keluarganya pernah menghadiri pernikahan siri keduanya di Tangerang. “Ada keluarga yang datang menghadiri pernikahan itu,” ujarnya.

Selain itu, Sanin juga mengungkap, sebelum ditemukan tewas terpotong-potong, Nur yang merupakan janda beranak dua itu sempat menghubungi anaknya yang tinggal di Malingping, Banten.

“Terakhir dia (Nur) telepon anaknya. Ngomongnya pengen pulang ke kampung saja. Kangen sama anak katanya,” ujar Sanin.

Sebelumnya, sempat beredar foto korban dengan nama Nuri Semaya. Namun kemudian, polisi membuka identitas korban yang sebenarnya sebagai Nur Astiyah.

Tak hanya itu, polisi juga mengungkap identitas Kusmayadi alias Agus, teman pria korban yang diduga kuat sebagai pelaku mutilasi. **Baca juga: Keluarga Wanita Korban Mutilasi Minta Pelaku Menyerah.

Kini, sosok Agus masih belum ditemukan. Dia menghilang pascaditemukannya potongan tubuh korban. Statusnya kini sebagai buronan. **Baca juga: Polisi Sebut Ada Pihak Mengaku Keluarga Wanita Korban Mutilasi.

Bahkan, polisi telah menyebar foto pria berusia 32 tahun itu, dengan ciri-ciri hidung mancung dengan tubuh sedang tinggi serta rambut cepak. **Baca juga: Polisi Sebut Ada Pihak Mengaku Keluarga Wanita Korban Mutilasi.

Polisi meminta bantuan warga untuk menghubungi nomor HP 081703066789, bila sewaktu-waktu melihat keberadaan pria asal Bogor tersebut. **Baca juga: Pelaku dan Korban Mutilasi Sempat Bekerja di RM Gumarang Tangerang.

Diketahui, jasad Nur ditemukan di rumah kontrakannya di Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang pada Rabu (13/4/2016) lalu.

Saat ditemukan, jasad wanita hamil itu hanya tinggal bagian kepala dan tubuh saja. Sedangkan bagian tangan dan kakinya hilang.
 
Beberapa jam kemudian, polisi kembali memukan potongan tangan yang diduga milik wanita hamil tersebut. Dan, pada Kamis (14/4/2016), polisi kembali menemukan potongan sepasang kaki dikawasan Millenium, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.(abie)




Keluarga Wanita Korban Mutilasi Minta Pelaku Menyerah

Kapolresta Tangerang, Kombes Irman Sugema dan foto Nur.(shy)

Kabar6-Pihak yang mengklaim sebagai keluarga dari Nur Astiyah, wanita hamil korban mutilasi yang ditemukan di rumah kontrakan Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, meminta Kusmayadi alias Agus Bin Dulgani (32), segera menyerahkan diri.

Ya, sosok Kusmayadi alias Agus, teman pria korban yang diduga kuat sebagai pelaku mutilasi, kini masih belum diketahui keberadaannya dan ditetapkan sebagai buronan polisi.

“Keluarga berharap Agus segera menyerahkan diri. Biar cepet selesai dan almarhumah bisa di makamkan oleh keluarga,” kata Sanin (45), kakak korban, ketika ditemui di kamar mayat RSU Tangerang, Selasa (19/4/2016) dini hari.

Sanin meyakini, bila jasad wanita hamil tanpa lengan dan kaki yang ditemukan di dalam kamar kontrakan itu, adalah Nur Astiyah, adiknya.

Keyakinan itu mencuat setelah keluarga mengenali daster yang ditemukan di sungai, sesuai petunjuk RI, rekan Agus yang kini telah diamankan polisi, karena turut membantu membuang potongan tubuh korban.

Meski demikian, polisi sepertinya tak mau gegabah. Buktinya, polisi tetap mengambil sampel DNA anak Nur Astiyah, untuk memastikan adanya hubungan darah.

‎”Katanya mau dicocokan dulu sampel DNA-nya. Belum tahu kapan hasilnya keluar. Mudah-mudahan sih cepet ketahuan. Biar jasad Nur bisa dibawa pulang,” ujar Sanin penuh harap. **Baca juga: DVI PMJ Ambil Sampel DNA Wanita Korban Mutilasi di Tangerang.

Sebelumnya, Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, pihaknya sengaja mengambil sampel DNA dari anak korban, untuk untuk membuktikan apakah mereka benar-benar keluarga korban atau bukan. **Baca juga: Pelaku dan Korban Mutilasi Sempat Bekerja di RM Gumarang Tangerang.

“Sudah ada keluarga yang mengenali korban. Namun, saat ini masih kita lakukan pemeriksaan pada pihak tersebut, untuk membuktikan apakah mereka benar-benar keluarga korban atau bukan,” ujar Irman, Senin (18/4/2015). **Baca juga: Polisi Sebut Ada Pihak Mengaku Keluarga Wanita Korban Mutilasi.

Diketahui, jasad Nur ditemukan di rumah kontrakannya di Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang pada Rabu (13/4/2016) lalu.

Saat ditemukan, jasad wanita hamil itu hanya tinggal bagian kepala dan tubuh saja. Sedangkan bagian tangan dan kakinya hilang.
 
Beberapa jam kemudian, polisi kembali memukan potongan tangan yang diduga milik wanita hamil tersebut. Dan, pada Kamis (14/4/2016), polisi kembali menemukan potongan sepasang kaki dikawasan Millenium, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.(abie)