Wawan Yakin Aa Menangi Pilgub Banten 2017

Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan.(bbs)

Kabar6-Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan yang merupakan Paman kandung dari anggota DPR RI, Andhika Hazrumi, meyakini bila ponakannya akan memenangi Pilgub Banten 2017, jika disandingkan dengan tokoh yang tepat.

“Kita lihat figur yang bisa sinergi dengan Aa (panggilan akrab Andika Hazrumy) dalam membangun Banten,” kata Wawan, usai sidang dugaan korupsi pembangunan Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangsel tahun 2012 di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Serang, Rabu (20/7/2016).

Adik kandung dari Ratu Atut Chosiyah ini juga menyebutkan, beberapa nama tokoh yang santer dibicarakan, seperti Wahidin Halim, Dimyati Natakusumah, Mayjen TNI (Purn) Ampi Nurkamal Tanujiwa, hingga Ahmad Taufik Nuriman, purnawirawan Kopassus sekaligus mantan Bupati Serang. **Baca juga: Dewi Rano Kunjungi Penerima Bantuan Bedah Rumah di Cibeber.

“Kalau saya untuk hitungan menang. Kalau posisi nomor satu hitungannya harus menang ya putuskan,” terangnya. **Baca juga: Ketua Gerindra Optimistis Ditunjuk Prabowo di Pilgub Banten.

Karenanya, suami dari Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany itu berharap, agar DPP Golkar mengeluarkan rekomendasi agar Andhika Hazrumi menjadi Cagub Banten 2017 dari partai berlambang pohon beringin. **Baca juga: Anggota PPS Se-Kabupaten Tangerang Dilantik.

“Saya mesti realistis mendukung Aa untuk menang. Menang ini berkaitan dengan elektabilitas. Menang ini berkaitan sudah cukup dimauin masyarakat di nomor satu (Cagub),” tegasnya.(tmn)




Anggota PPS Se-Kabupaten Tangerang Dilantik

Pelantikan anggota PPS se Kab. Tangerang.(ist)

Kabar6-Sebanyak 822 orang anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kabupaten Tangerang, resmi di lantik, Rabu (20/7/2016).

Pelantikan dilaksanakan di wilayah masing-masing, sesuai zona yang telah ditetapkan,  hadiri perwakilan anggota KPU Kabupaten Tangerang dan Sekretaris KPU Kabupaten Tangerang.

Pada pukul 08.00 WIB, pengambilan sumpah dan janji anggota PPS bertempat di Kecamatan Tigaraksa, yang diikuti dari PPS asal Kecamatan Jambe, Solear dan Cisoka.

Sementara pada pukul 13.00 WIB, pengambilan sumpah dan janji anggota PPS bertempat di Kecamatan Balaraja, diikuti oleh PPS Kecamatan Kresek, Sukamulya dan Jayanti.

Sementara, Ketua KPU Kabupaten Tangerang, Akhmad Jamaludin, yang hadir pada dua moment pelantikan itu dalam sambutannya berpesan, agar anggota PPS yang telah dilantik bekerja sesuai dengan aturan.

Sebagai penyelenggara PilGub Banten 2017, anggota harus terus meningkatkan pemahaman akan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya.

“Pahami kode etik sebagai pelaksana pemilihan umum, bersikap netral dan hindari konflik kepentingan yang dapat mengakibatkan rusaknya citra pelaksana pemilihan umum yang pada  akhirnya dapat mengurangi kualitas hasil pemilu,” ujarnya.

Akhmad juga berharap, agar penyelenggaraan Pilgub Banten Tahun 2017 dapat berjalan jujur, adil, aman dan damai, serta lebih berkualitas di bandingkan dengan pemilihan umum yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Sedianya, pelantikan anggota PPS yang dilaksanakan KPU Kabupaten Tangerang sesuai dengan tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Banten Tahun 2017.

Dan, itu tertuang dalam Pasal 40 dan 43 UU Nomor 15 Tahun 2011, bahwa anggota PPK dan PPS harus sudah terbentuk enam bulan sebelum pelaksanaan Pilgub Banten.

Ada beberapa wajah lama masih menghiasi anggota PPS yang dilantik, namun tidak sedikit juga wajah-wajah baru yang mengisi daftar anggota PPS.

Usai pelantikan kemudian dilanjutkan dengan Pembekalan kepada PPS mengenai Kelembagaan PPS Dalam Penyelenggaraan Pemilu Gubernur Dan Wakil Gubernur Banten Tahun 2017. **Baca juga: Monitoring Rekrutmen PPS, KPU Tangerang Waspadai Tiga Hal Ini.

Secara keseluruhan acara pelantikan anggota PPS se-Kabupaten Tangerang untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Tahun 2017 ini berjalan sukses dan lancar.(rilis/K6)




Dinkes Banten Gandeng IDAI Awasi RS Bermasalah di Tangerang

Kepala Dinkes Banten, Mohammad Yanuar.(bbs)

Kabar6-Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten, Mohammad Yanuar mengaku bakal mengawasi ketat dua rumah sakit di Tangerang yang terindikasi menjadi pengguna vaksin bermasalah.

Selain melakukan penyitaan terhadap vaksin bermasalah, Dinkes juga mengaku telah menggandeng Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk mengawasi kedua rumah sakit dimaksud. **Baca juga: RS Mutiara Bunda Janjikan Vaksin Ulang pada Awal Agustus.

Yanuar menegaskan, pihak rumah sakit wajib memberikan vaksin ulang kepada pasiennya yang telah disuntik vaksin bermasalah. **Baca juga: RSIA Mutiara Bunda Tangerang Akui Beli Vaksin Bermasalah.

Dua rumah sakit swasta di Tangerang yang di data menggunakan vaksin palsu itu adalah, Rumah Sakit Mutiara Bunda Tangerang dan Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada Tangerang. **Baca juga: IDI Banten Siapkan Sanksi Kasus Vaksin Bermasalah.

“Iya kita sudah memberikan tindakan kepada dua rumah sakit itu,” ujar Yanuar, Rabu (20/07/16), usai menninjau persiapan P2WKSS di Kota Cilegon.(sus)




Dewi Rano Kunjungi Penerima Bantuan Bedah Rumah di Cibeber

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Banten, Dewi Indriati.(bbs)

Kabar6-Dewi Indriati Rano, istri Gubernur Banten, Rano Karno, Rabu (20/7/2016) hari ini mengunjungi empat Keluarga di lingkungan Sambiranggon RT3/RW 05, Kelurahan Karang Asem, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon.

Keempat keluarga tersebut sedianya merupakan penerima bantuan program bedah rumah dari Kerjasama CSR perusahaan di Banten bersama Kementrian Sosial (Kemensos).

Kunjungan Dewi Indriati yang sekaligus menjabat Ketua Tim Penggerak (TP-PKK) Provinsi Banten itu, guna meninjau langsung layak tidaknya rumah-rumah yang telah dibedah pemerintah.

“Iya, kita tinjau rumah yang telah dibedah melalui program CSR perusahaan di Banten bekerjasama dengan Kemensos. Kita bersyukur, tahun ini ada 100 rumah di delapan kabupaten dan kota se Banten yang sudah di bedah. InsyaAllah, program ini akan terus berlanjut,” ujarnya.

Dalam kunjungannya, Dewi Indriati juga didampingi oleh Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Banten, Sigit Switarto, serta Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Muhammad Yanuar.

“Bedah rumah ini kita lakukan dari dana CSR perusahaan se Banten yang terkumpul, memang belum seluruhnya, kurang lebih dari 60 persen perusahaan yang ada,” kata Sigit. **Baca juga: Dianggap Berbahaya, Kapolri Larang Anggotanya Main Pokemon Go.

Untuk diketahui, dari 100 rumah tidak layak huni keluarga kurang mampu yang mendapat bantuan program bedah rumah di delapan wilayah kabupaten dan kota di Banten, sebanyak 15 diantaranya diterima oleh Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Kota Cilegon. **Baca juga: Eksekusi Bongkar “Gedung Hantu” di Bintaro Ditunda.

Sebelum melakukan kunjungannya, Dewi Indriati Rano terlebih dahulu memberikan arahan kepada sejumlah kader PKK di Kantor Kelurahan Karang Asem, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon. **Baca juga: Sopir Mobil Pejabat Lebak Bantah Tabrak Warga.

Arahan tersebut diberikan dalam rangka menjelang pelaksanaan lomba peningkatan peranan wanita menuju keluarga sehat sejahtera (P2WKSS), dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah yang tergolong didominasi oleh rumah tangga kurang mampu.(sus)




Sopir Mobil Pejabat Lebak Bantah Tabrak Warga

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sopir kendaraan dinas milik Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Kabupaten Lebak, Amin, membantah telah menabrak seorang warga saat iring-ringan Bupati Lebak bersama sejumlah sejumlah pejabat Pemkab Lebak melintas di wilayah Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Jumat (15/7/2016) lalu.

“Motor itu yang justru menabrak mobil saya dengan kecepatan tinggi,” kata Amin, supir Kepala BPMPD Lebak kepada Kabar6.com, Rabu (20/7/2016).

Ia juga membantah mobil yang dikendarainya menyalip sejumlah kendaraan pejabat yang berada di depannya dan keluar dari iring-iringan.

“Saya juga tidak mendahului mobil yang ada di depan, jadi saya tidak keluar dari iring-iringan,” katanya. **Baca juga: Harga Bawang Merah di Tangerang Masih Rp50 Ribu.

Diketahui sebelumnya, beredar kabar bila iring-ringan kendaraan Bupati Lebak Iti Jayabaya bersama sejumlah kepala dinas lainnya, menabrak seorang warga hingga mengalami patah tulang di wilayah Leuwidamar, usai kegiatan Jumat Bersih (Jumsih) di wilayah Baduy, beberapa hari lalu. **Baca juga: Dianggap Berbahaya, Kapolri Larang Anggotanya Main Pokemon Go.

Peristiwa tabrakan itu juga dibenarkan Kapolres Lebak, AKBP Mohammad Tora, saat dikonfirmasi melalui aplikasi berkirim pesan.(tmn)




Tangkal Pokemon Go, SMAN 18 Tangerang Main Gobak Sodor

Permainan Gobak Sodor.(bbs)

Kabar6-SMA Negeri 18 Kabupaten Tangerang punya cara unik untuk menangkal efek negatif permainan online Pokemon Go.

Cara dimaksud adalah, dengan menggelar sejumlah permainana tradisional pada saat Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) bagi siswa baru.

Salah satu permainan tradisional yang digelar, yakni permainan gobak sodor. Permainan yang kadang disebut galah asin ini, sedianya mengutmakan kekompakan tim, kecepatan dan ketepatan.

“Kita sengaja menampilkan permainan tradisional ini, karena kita khawatir para generasi muda akan lupa dengan permainan tradisional. Dimana saat ini pun tengah ngetrend game Pokemon Go,” ungkap salah seorang pembina siswa, Ryan Eko, Rabu (20/7/2016).

Tak hanya itu, pihak sekolah turut meminta agar para murid tak terpengaruh permainan Pokemon Go.

“Jangan sampai permainan ini membahayakan diri sendiri, karena mereka terlalu fokus ke layar telepon genggamnya,” ujarnya. **Baca juga: Dianggap Berbahaya, Kapolri Larang Anggotanya Main Pokemon Go.

Sedianya, permainan tradisional yang digelar hari ini, cukup menarik minat siswa. Putri, salah seorang siswa baru mengaku menjadi lebih tertarik untuk melestarikan permainan tradisional tersebut. **Baca juga: Keasyikan Game Pokemon Go, Pemuda Ini “Disemprit” Polisi Tangerang.

“Lebih asyik main permainan tradisional sih. Meski main Pokemon Go juga asyik, tapi banyak bahayanya. Jadi lebih baik main permainan tradisional saja,” ujarnya.(shy)




Dianggap Berbahaya, Kapolri Larang Anggotanya Main Pokemon Go

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.(bbs)

Kabar6-Seiring dengan merebaknya “virus” game Pokemon Go, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengeluarkan aturan yang melarang anggotanya bermain Pokemon Go Online saat bertugas.

Sedianya, aturan itu tertuang dalam Surat Telegram bernomor STR/533/VII/2016 tertanggal 19 Juli 2016.

Dalam Surat Telegram tersebut diterangkan bahwa game Pokemon Go dapat mengurangi kewaspadaan. Hal itulah yang menjadi salah satu alasan Pokemon Go dilarang dimainkan saat polisi bertugas.

“Melarang anggota bermain Pokemon Go saat bekerja, apalagi mereka melaksanakan tugas-tugas khusus seperti pengamanan dan penjagaan tahanan,” bunyi surat tersebut, Rabu (20/7/2016).

Kemudian, dalam surat tersebut juga disebutkan bahwa Pokemon Go tidak diperkenankan dimainkan di dalam Markas dan Fasilitas yang dimiliki Kepolisian.

Alasannya, karena permainan atau game ini mengharuskan para pemainnya atau trainernya mengaktifkan geolokasi atau GPS.

“Pokemon Go adalah permainan GPS-based, yang mengharuskan mengaktifkan geolokasi atau GPS. Ini berbahaya bila dimainkan di lingkungan, fasilitas, dan markas kepolisian. Karena akan terekam dan apabila informasi jatuh ke orang yang tidak bertanggung jawab, bisa disalahgunakan,” ujar Kapolri. **Baca juga: Keasyikan Game Pokemon Go, Pemuda Ini “Disemprit” Polisi Tangerang.

Larangan bermain di Markas dan Fasilitas ini tak hanya berlaku bagi anggota saja, melainkan bagi seluruh tamu yang datang ke kantor polisi. **Baca juga: Terlena Pokemon Go, Buronan Ini Gak Sadar Ke Kantor Polisi.

“Melarang setiap orang atau tamu bermain Pokemon Go di lingkungan, fasilitas, dan markas Polri,” begitu surat telegram yang ditandatangani Kepala Divisi Propam Polri Irjen Pol Mochamad Iriawan.(HP/tom migran)

**Baca juga: Wartawan Tangsel “Terjangkit” Game Pokemon Go.




Peringati HBA Ke-56, Kejati Banten Gelar POR

Lomba tarik tambang dalam peringatan HBA di Kejati Banten.(zis)

Kabar6-Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten menggelar Pekah Olah Raga (POR) antar Kejati se Provinsi Banten.

Kegiatan yang sedianya sudah berlangsung sejak Senin (/7/2016) hingga Rabu (20/7/2016) hari ini, digelar demi memperingati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke 56 tahun 2016.

Ketua pelaksana HBA 2016, Subari mengatakan, kegiatan POR tersebut meliputi sejumlah bidang olahraga, diantaranya volly ball putra dan putri, tarik tambang, tenis meja, lomba balap bakiak, tari garong, rumah sehat, makan kerupuk hingga paduan suara.

“Biar lebih meriah, perlombaan ini juga melibatkan anak-anak. Seperti lomba membaca ayat pendek Alqur`an dan menggambar,” Kata Subari kepada kabar6.com.

Ditengah semarak peringtatan HBA, Kejati Banten tak lupa juga menggelar bakti sosial ke panti asuhan dan juga santunan kepada anak yatim yang ada di sekitar Kantor Kejati. **Baca juga: Harga Bawang Merah di Tangerang Masih Rp50 Ribu.

Dan, demi menghargai para terdahulu, pihak Kejati tak luput memberikan anjang sana kepada pegawai yang sudah pensiun. **Baca juga: Waduh..!! ‎Tarif Parkir Tangsel Digugat ke BPSK.

“Biar bagai manapun, mereka sudah berbakti dan tidak baik bila kita lupakan,” pungkasnya. **Baca juga: Eksekusi Bongkar “Gedung Hantu” di Bintaro Ditunda.

Adapun acara penutupan pada HBA tersebut, akan digelar gerak jalan santai pada hari Juma’at (22/7/2016) mendatang. Kegiatan itu akan diikuti oleh Kejati seluruh Banten.(zis)




Eksekusi Bongkar “Gedung Hantu” di Bintaro Ditunda

Detik-detik ambruknya gedung milik Panin Bank di Bintaro.(ist)

Kabar6-‎Konstruksi bangunan “gedung hantu” milik Panin Grup di kawasan CBD Sektor VII Bintaro Jaya, RT 02 RW 01, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), masih dibiarkan mangkrak‎.

Rencana pembongkaran yang sebelumnya sempat digadang-gadang akans egera dilakukan, hingga kini masih belum juga dilakukan.

Kepala Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman Kota Tangsel, Dendi Priyandana mengatakan,‎ rencana pembongkaran gedung setelah lebaran dibatalkan.

Pemilik bangunan mengaku masih berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan konstruksi untuk mematangkan teknis pembongkaran gedung.

‎”Kami sudah menegur mereka. Saat ini, kami belum fokus ke situ (sanksi), tapi bagaimana agar gedung ini bisa dibongkar dengan lancar,” katanya, Rabu (20/7/2016).

Menurutnya, saat pembongkaran gedung dilaksanakan nanti, Pemerintah Kota Tangsel akan berperan sebagai pengawas. Proses pembongkaran akan diawasi, apakah aman serta sesuai dengan ketentuan atau tidak.

Dendi menyampaikan, dari perbincangan antara pihak Panin dengan Pemkot Tangsel, terungkap bahwa Panin selaku pemilik gedung tidak paham dengan aturan pembongkaran bangunan.

‎”Mereka (Panin) masih konsultasi sama dua perusahaan konstruksi. Sepanjang bulan Juli ini sampai akhir bulan nanti masih dibicarakan. Jadi, tahapannya masih panjang,” jelas Dendi.

Perihal pembongkaran gedung pencakar langit telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Tangerang Selatan Nomor 6 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Perda Nomor 5 Tahun 2013 tentang Bangunan Gedung. **Baca juga: TABG Desak “Gedung Hantu” di Bintaro Segera Dirobohkan.

Berdasarkan Perda itu, gedung harus mendapat izin dari pemerintah daerah setempat, dalam hal ini Pemkot Tangsel. Dendi mengaku, sudah menegur pihak Panin terkait hal tersebut, tetapi belum memberikan sanksi. **Baca juga: Begini Kata Panin Grup Soal “Gedung Hantu” Roboh di Bintaro.

“Perda tentang Bangunan Gedung juga harus kami sosialisasikan lagi karena masih banyak yang belum tahu,” tambah Dendi. **Baca juga: “Gedung Hantu” Berlantai 17 di Bintaro Ambruk, Warga Panik.

Diketahui, “gedung hantu” milik Panin Grup itu sebelumnya sempat membuat heboh warga. Konstruksi bangunan berlantai 17 yang sudah lama terbengkalai itu, tiba-tiba runtuh saat akan dirobohkan oleh pekerja, pada Kamis (2/6/2016) lalu.(yud)




Harga Bawang Merah di Tangerang Masih Rp50 Ribu

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Lebaran sudah dua pekan berlalu. Namun, harga sejumlah kebutuhan di Kabupaten Tangerang masih mengalami kenaikan.

Seperti di Pasar Cikupa, harga bawang merah kini masih dibanderol Rp50.000 per kilogram (KG).

Mansur, pedagang di Pasar Cikupa mengatakan, kenaikan terjadi akibat pasokan yang tidak mencukupi serta adanya sejumlah petani yang gagal panen akibat cuaca yang buruk.

“Harusnya, pasca lebaran ini harga bawang sudah turun. Tapi, malah naik jadi Rp50 ribu. Padahal sebelumnya, harga bawang merah cuma Rp45 ribu,” ungkapnya, Rabu (20/7/2016).

Selain lonjakan harga, para pedagang juga mengeluhkan kualitas bawang merah yang kurang bagus. **Baca juga: Bocah di Tangerang Tewas Tercebur ke Sungai.

“Bukan cuma mahal dan pasokannya kurang, tapi bawang merah yang kami dapat juga kecil kecil, kualitasnya jelek,” keluh Mansur. **Baca juga: Eksodus Wanita ke Tangsel Untuk Jadi Pemandu Karaoke.

Sementara itu, Dina, seorang ibu rumah tangga yang ditemui di Pasar Cikupa juga mengeluhkan naiknya kebutuhan pokok dan komoditas yang masih terjadi. **Baca juga: BMKG: Hingga Besok Banten Diguyur Hujan Sedang.

“Biasanya usai lebaran harga kebutuhan itu turun. Tapi ini malah naik. Pemerintah gimana ya, selama ini cuma janji doang,” pungkasnya.(shy)