1

Longsor Bebatuan Ancam Jiwa Warga Batu Bolong

warga batu Bolong, Kota Cilegon.(foto news media)

Kabar6-Ratusan warga Batu Bolong, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, hidup dibawah ancaman bencana longsor bebatuan.

Ya, itu mengingat ratusan rumah warga di lingkungan tersebut, berada persis di bawah bukit batu cadas yang menjulang vertikal, dengan ketinggian hingga ratusan meter.

Seorang warga setempat, Muhit mengungkapkan, bebatuan besar kerap jatuh dari atas bukit dan menimpa rumah warga. Hal tersebut, jelas sangat mengancam jiwa warga setempat.

“Nggak ada angin dan hujan, batu besar itu bisa tiba-tib menimpa rumah warga,” katanya, Selasa (19/4/16).

Warga berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon segera merelokasi mereka sebelum bencana longsor bebatuan merenggut korban jiwa.

Hal senada diungkapkan Anggota Komisi I DPRD Kota Cilegon, Erik Rebiin. Ia mengklaim, telah beberapa kali mendesak Pemkot untuk segera merelokasi warga Batu Bolong.

“Bahayanya itu di depan mata,” katanya.(sus)




Polisi Gerebek Rumah Judi di Serpong, Lima Orang Ditangkap

Lima penjudi yang diamankan polisi di Serpong.(cep)

Kabar6-Polsek Cisauk menggerebek sebuah rumah di Kampung Serpong, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang selatan (Tangsel).

Ya, penggerebekan itu dilakukan karena rumah dimaksud dicurigai kerap menjadi lokasi perjudian jenis remi.

Dalam penggrebekan itu, petugas menangkap lima orang yang tengah berjudi judi remi krokot. Kelimanya masing-masing berinisial NS (60), JN (60), RJ (65), AM (46) dan PY (22). **Baca juga: Polsek Ciputat Sergap Pengguna Ganja.

Dari tangan para pelaku, juga disita dua set kartu remi yang digunakan untuk berjudi dan uang tunai hasil taruhan sebesar Rp822 ribu. **Baca juga: Wanita Mengaku Anak AKBP Marahi Polisi Tangerang.

“Penangkapan berlangsung sekitar pukul lima sore kemarin (Senin-red). Ada warga yang telepon ke Polsek Cisauk, memberitahukan bahwa ada permainan judi remi di rumah tersebut. Kemudian anggota Reskrim Polsek Cisauk melakukan lidik tentang informasi tersebut dan ditemukan benar ada aktivitas perjudian,” kata Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri, Selasa (19/4/2016).(cep/yud)




Wanita Mengaku Anak AKBP Marahi Polisi Tangerang

Ilustrasi polisi merazia tempat hiburan.(bbs)

Kabar6-Jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang merazia sejumlah tempat hiburan malam dibilangan Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, selasa (19/4/2016) malam.

Dalam razia itu, seorang wanita tomboy pengunjung tempat hiburan sempat membuat heboh, karena menolak saat hendak digeledah polisi.

Bahkan, wanita itu juga sempat memarahi polisi dengan menyebut bila dirinya adalah anak perwira polisi berpangkat AKBP (ajun Komisaris Besar Polisi) yang tinggal di asrama polisi Tanjung Balai, Sumatera Utara.

Namun demikian, polisi kiranya tidak mudah diancam. Dengan tegas namun tetap sopan, petugas dari Propam (Profesi dan Pengamanan) tetap menggeledah wanita itu.

Kasi Propam Polresta Tangerang, AKP Manguji Sagala mengatakan, razia yang dilakukan pihaknya merupakan rangkaian dari Operasi Bersinar (Bersihkan Sindikat Narkoba) 2016. **Baca juga: Lemhannas Ajak Warga Banten Waspadai Narkoba dan Radikalisme.

Meski tidak menemukan narkoba, namun dari lokasi tempat hiburan itu polisi mendapati puluhan botol miras. Selain menyita miras, polisi juga mengamankan seorang ibu pemilik tempat hiburan, dalam kondisi menangis ketakutan. **Baca juga: Polsek Ciputat Sergap Pengguna Ganja.

“Tadi ada tiga tempat hiburan yang kami razia. Tapi, tidak ditemukan narkoba. Kami hanya mendapati puluhan botol miras dan mengamankan pemiliknya,” ujar Sagala lagi.(rani)




Polsek Ciputat Sergap Pengguna Ganja

Barang bukti ganja yang disita polisi.(cep)

Kabar6-Jajaran Polsek Ciputat menyergap seorang pria pengguna narkoba jenis ganja di Jalan Siliwangi, tepatnya di SPBU Kelurahan Pondok Benda , Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pelaku diketahui berinisial MH (26), warga yang tinggal tak jauh dari SPBU Pondok Benda. **Baca juga: Aneh, Pelajar di Tangerang Masih Corat-coret seragam.

“Saat digeledah, ditemukan paket ganja yang dikemas dalam tiga plastik bening,” ujar Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H. Mansuri, Selasa (19/4/2016). **Baca juga: Ada Pohon Tumbang, Hindari Jalan Cendrawasih Ciputat.

Kasus tersebut kini ditangani Polsek Ciputat.(cep)




Walikota Cilegon Akan Pertemukan Kembali Buruh dengan PT KS

Walikota Cilegon, Tb. Iman Ariyadi.(bbs)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, akan mempertemukan buruh dengan PT Krakatau Steel (KS), untuk kembali melakukan mediasi terkait dengan tuntutan buruh atas pembayaran pesangon dan uang penghargaan masa kerja selama dua tahun.

Hal itu disampaikan Walikota Cilegon, Tubagus Iman Ariyadi, menyusul tidak adanya titik temu dalam mediasi antara buruh dengan pihak PT KS yang berlangsung hari ini, Selasa (19/4/2016).

“Para vendor dalam PT KS akan kita kumpulkan lagi untuk berembuk, guna mencari kesepakatan agar ada jaminan kepada para buruh,” ujar Iman, Selasa (19/4/2016).

Menurut Iman, persoalan itu sedianya cuma karena ketidakpercayaan antara kedua belah pihak dalam persoalan itu.

“Ini harus selesai, agar tidak mengganggu stabilitas keamanan dan iklim investasi di wilayah Kota Cilegon,” kata Walikota lagi. **Baca juga: Merapat ke Demokrat, Andika Sebut WH Layak di Banten.

Diketahui, ratusan buruh PT KS menggeruduk Pemkot Cilegon. Mereka mengadukan perihal belum dibayarkannya uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja buruh selama dua tahun. **Baca juga: Tuntut Pesangon, Buruh PT KS Geruduk Pemkot Cilegon.

Buruh juga meminta Walikota turun tangan membantu menyelesaikan persoalan tersebut. Namun, mediasi yang dilakukan hari ini, tidak menemukan kata sepakat antara buruh dengan pihak perusahaan.(sus)




Tuntut Pesangon, Buruh PT KS Geruduk Pemkot Cilegon

Aksi buruh saat menggeruduk Pemkot Cilegon.(sus)

Kabar6-Ratusan buruh PT Krakatau Steel (KS), menggeruduk Kantor Walikota Cilegon, di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Cilegon, Selasa (19/4/2016).

Ya, para buruh mengadukan nasib mereka terkait pembayaran pesangon dan uang penghargaan masa kerja selama dua tahun, yang semestinya dibayarkan vendor PT KS.

Namun, pihak perusahaan meminta para buruh untuk menandatangani Surat Perjanjian Ikatan Kerja (SPIK) yang baru, sebelum pencairan pesangon sebesar 13,3 persen dari uang simpanan pensiun para buruh.

Para buruh meminta agar Walikota Cilegon menengahi permasalahan itu. Namun sayangnya, mediasi yang dihadiri perwakilan dari PT KS itu berlangsung alot dan tidak menemukan titik temu.

“Kami kesini untuk mengadu ke Pak Wali (Tubagus Iman Ariyadi), agar pihak perusahaan membayarkan uang pesangon masa kerja dua tahun yang seharusnya kami terima. Karena sampai saat ini perusahaan hanya janji saja. Kami tidak mau ada tandatangan SPIK yang baru sebelum pesangon yang dulu dibayarkan pihak perusahaan,” kata Ketua Serikat Buruh PT KS, Sanudin, usai menggelar mediasi di aula Setda Kota Cilegon. **Baca juga: Merapat ke Demokrat, Andika Sebut WH Layak di Banten.

Sementara, pihak perusahaan yang mewakili vendor, tetap enggan menjanjikan pembayaran uang yang dituntut buruh, sebelum adanya penandatanganan SPIK yang baru. **Baca juga: 66 PSK Dadap Terancam Tidak Dapat Uang Kerohiman Kemensos.

“Kami sarankan buruh segera menandatangani SPIK yang baru itu yang terbaik, nanti baik uang lembur maupun uang shift kita bicarakan lagi. Dan, kami akan bayarkan pesangon dua tahun masa kerja sebelumnya setelah perjanjian baru,” kata General Affair PT KS, Agus Nizar Vidiansyah.(sus)




Merapat ke Demokrat, Andika Sebut WH Layak di Banten

Anggota DPR RI, Andika Hazrumy.(zis)

Kabar6-Anggota Komisi III DPR RI, Andika Hazrumi, menyatakan siap berkoalisi dengan Partai Demokrat di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017 mendatang.

Menurutnya, koalisi itu tentu bertujuan untuk memperkuat politik di Banten, sehingga dapat mempermudah pembangunan. Baik dari sektor infrastruktur, kesehatan hingga pendidikan.

“Intinya, saya mendaftar ke DPD Partai Demokrat, untuk membuka komunikasi politik dan membangun koalisi yang kuat,” ujar pria yang akrab disapa Aa itu usai menyerahkan formulir ke DPD Demokrat Banten, Selasa (19/4/2016).

Tak hanya itu, politisi muda dari Partai Golkar ini juga mengaku mengidolakan Wahidin Halim (WH), politisi Partai Demokrat yang digadang-gadang bakal diusung maju di Pilgub Banten. **Baca juga: Ogah Jadi “Keledai”, WH Siap Kalahkan Rano di Pilgub Banten.

“Pak WH itu merupakan sosok yang memiliki kualitas dan kapabilitas di Banten. Dan, saya juga sudah menganggap WH adalah orang tua saya,” tuturnya. **Baca juga: WH Klaim Lebih Paham Kelola Anggaran Ketimbang Rano.

Disinggung peluangnya di Demokrat, Andika mengaku pasrah. “Saya hanya bisa menunggu keputusan dari Demokrat,” ujarnya lagi.(zis)

**Baca juga: Jaringan Sahabat Andika Tersebar Masif di Tangsel.




Aneh, Pelajar di Tangerang Masih Corat-coret seragam

Aksi corat-coret seragam yang dilakukan pelajar di Tangerang.(shy)

Kabar6-Ujian Nasional (UN) tingkat SMA di telah selesai digelar sejak beberapa minggu lalu. Namun, sekelompok pelajar di Kabupaten Tangerang, sampai hari ini masih tampak melakukan aksi corat-coret seragam.

Meski aksi para pelajar itu agak aneh dan bisa dibilang terlambat, namun pemandangan itulah yang didapati kabar6.com di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Selasa (19/4/2016).

Karena biasanya aksi corat-coret dilakukan pelajar secara langsung pada hari terakhir pelaksanaan UN digelar.

“Dasar pelajar aneh bin telat. UN kan udah selesai sejak 7 April lalu. Kok sekarang masih corat-coret seragam. Sayang juga kan seragamnya,” ujar Irsa, warga Tangerang mengkritik aksi sekelompok pelajar tersebut.

Sementara, salah seorang pelajar SMK yang melakukan aksi corat coret seragam mengatakan, aksi itu sengaja mereka lakukan, untuk merayakan selesainya pelaksanaan UN. **Baca juga: 66 PSK Dadap Terancam Tidak Dapat Uang Kerohiman Kemensos.

Remaja itu bahkan meyakini bila dirinya akan lulus UN, meski saat ini hasil UN masih belum diumumkan oleh pihak sekolah. **Baca juga: Tiga Pria Curanmor Spesialis Rumsong Disergap Polsek Kronjo.

“Saya optimis lulus dong. Karena sekarang aturannya beda. Hasil UN bukan lagi syarat kelulusan,” ujarnya. **Baca juga: Ada Pohon Tumbang, Hindari Jalan Cendrawasih Ciputat.

Ia menambahkan, aksi coret-coret itu merupakan bentuk euforia dan melepas lelah, pascaUN. “Kami cuma meluapkan perasaan lelah saja, karena kami tidak doyan tawuran,” ungkapnya.(shy)




Ada Pohon Tumbang, Hindari Jalan Cendrawasih Ciputat

Iptu Parno, aparat Polsek Ciputat, di lokasi pohon tumbang.(cep)

Kabar6-Sebuah pohon asem berukuan besar tumbang di Jalan Cendrawasih RT 02/01, Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (19/4/2016).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, batang pohon yang melintang ke jalan mengakibatkan ruas jalan tidak bisa dilalui, hingga memicu kemacetan panjang di ruas Jalan Cendrawasih.

Iptu Parno, anggota Polsek Ciputat yang ditemui dilokasi mengatakan, tumbangnya pohon tersebut kemungkinan karena sudah tua, ditambah hujan angin yang melanda kawasan itu.

“Pohonnya sudah tua. Kebetulan tadi juga hujan angin disini. Jadi pohon itu tumbang,” ujarnya. **Baca juga: Sengketa SDN Sukasari 4 dan 5, DPRD Sebut Pemkot Tangerang Lalai.

Kini, batang pohon yang melintang ke jalan sedang dievakuasi oleh petugas Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel, dibantu warga sekitar. **Baca juga: 66 PSK Dadap Terancam Tidak Dapat Uang Kerohiman Kemensos.

Untuk mengendalikan kelancaran arus lalu lintas dilokasi, petugas Polsek Ciputat kini tengah melakukan rekayasa arus lalu lintas. **Baca juga: Tiga Pria Curanmor Spesialis Rumsong Disergap Polsek Kronjo.

Dan, bagi Anda warga Tangsel yang hendak melaju menuju kawasan Ciputat, ada baiknya untuk memilih jalur alternatif dan menghindari kawasan tersebut, agar terhindar dari kemacetan.(cep)




Tiga Pria Curanmor Spesialis Rumsong Disergap Polsek Kronjo

Seorang pelaku curanmor yang diamankan Polsek Kronjo.(agm)

Kabar6-Tiga pria pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) spesialis rumah kosong (rumsong), disergap jajaran petugas Polsek Kronjo, Senin (19/4/2016).

Penyergapan terhadap ketiganya dilakukan polisi di Kampung Betong RT 002/03, Desa Gandaria, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang.

Ketiga pelaku tersebut masing-masing berinisial A alias Maung (31), bekerja sebagai pedagang, AE (28) dan AD (24), bekerja sebagai buruh.

Adapun modus ketiganya dalam beraksi, dengan cara mencongkel jendela mengunakan linggis dan masuk ke rumah korban yang diketahui dalam keadaan kosong.

“Setelah masuk ke dalam rumah, para pelaku mengambil sepeda motor berikut BPKB Dan STNKnya,” ungkap Kapolsek Kronjo AKP Bambang. **Baca juga: Lemhannas Ajak Warga Banten Waspadai Narkoba dan Radikalisme.

Bambang menambahkan, dalam pemeriksaan, pelaku mengaku bila sepeda motor hasil curian tersebut mereka jual ke daerah Serpong. “Sepeda motornya dijual seharga Rp.10.000.000 ke seseorang di daerah Serpong,” kata Bambang. **Baca juga: Sengketa SDN Sukasari 4 dan 5, DPRD Sebut Pemkot Tangerang Lalai.

Dari tangan ketiga pelaku, polisi menyita barang bukti (BB) berupa dua unit sepeda motor merk Yamaha Vixion dan Honda Verza, serta sebuah linggis. **Baca juga: 66 PSK Dadap Terancam Tidak Dapat Uang Kerohiman Kemensos.

Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat pasal 363 KUHP dengan hukuman 9 tahun penjara.(shy/agm)