1

Pimpinan DPRD Tangsel: Terjadi Kekeliruan Mutlak di Penerapan Parkir Meter

Layanan parkir meter di Tangsel masih manual.(yud)

Kabar6-Kalangan legislator di DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kiranya masih menyoroti pemberlakuan layanan jasa parkir meter on street diwilayah itu.

Penarikan retribusi yang dilakukan oleh pihak ketiga tersebut, hingga kini dianggap tidak memiliki payung hukum yang jelas.

Setidaknya, pandangan itu dikatakan Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Tubagus Bayu Murdani, Minggu (24‎/4/2016). “Karena dalam pengelolaan parkir meter on street melibatkan pihak ketiga, maka harus ada payung hukum yang jelas,” katanya.

Politikus asal PDI Perjuangan itu melihat, telah terjadi kekeliruan yang mutlak dalam penerapan layanan parkir meter‎ on street di Kota Tangsel.

Menurutnya, sudah sepatutnya operasional yang menggunakan lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum itu, pengenaan tarif bagi pemilik kendaraan bermotor masuk ke pajak.

“Dan itu juga tidak retribusi. Ini masih tidak jelas payung hukumnya, karena ini bisa merugikan daerah. Makanya kami minta kedepannya harus lebih jelas lagi payung hukumnya. Agar setiap kebijakan yang dibuat legal secara hukum,” tegas Bayu.

Lanjut Bayu, hal lain yang juga menjadi catatan ialah, soal potensi-potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tangsel, yang dianggap masih banyak yang belum digali. Selain itu, Bayu meminta dinas terkait lebih terbuka soal inventasi yang ada di Tangsel. **Baca juga: Kasus Parkir di Tangerang, Begini Pandangan Asintel Kejati Banten.

“Harus dipaparkan berapa nilai inventasinya dan perusahaan mana saja yang berinventasi di Tangsel. Agar seluruhnya diektahuai oleh masyarakat luas,” tuturnya. **Baca juga: Bang Ben, Anak Perusahaan PT PITS Bisa Kelola Parkir Meter.

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, bila Seluruh catatan itu merupakan masukan dan kritikan untuk melakukan perbaikan kedepan. **Baca juga: Kajari Sebut Parkir Meter di Tangsel Rugikan Masyarakat.

“Kami sangat berterimakasih tentunya, catatan-catatan yang kami terima ini akan menjadi bahan evaluasi kami untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), untuk mewujudkan Tangsel lebih baik lagi,” tuturnya.(yud)




Begini Hari Kartini Ala Sosialita di Tangsel

Kaum sosialita di Tangsel memperingati Hari Kartini.(abie)

Kabar6-Berbagai cara dilakukan dalam peringati Hari Kartini. Seperti yang dilakukan warga komplek perumahan di Tangerang Selatan (Tangsel).

Ibu-ibu cantik itu kompak mengenakan busana tradisional dalam kegiatan sosial yang diadakannya itu.

Tawa dan canda terlihat saat mereka kompak berpakaian kebaya modern. Berpenampilan seperti RA Kartini, ibu-ibu cantik tak kalah dengan model. Tak jarang diantara mereka mengeluarkan handpone pintarnya untuk berselfie layaknya anak muda.

Eva WD, Ketua Komunitas Kebayoran Height mengaku sengaja kompak berbusana kebaya untuk memperingati Hari Kartini, yang jatuh pada 21 April kemarin.

Mereka saling memberi penilaian untuk mencari penampilan busana terbaik. Hadiah bagi pemenang disepakti akan disumbangkan ke panti sosial.

“Setiap even khusus kita ikut berpartisipasi merayakannya. Misalnya 17 Agustusan dan even-even lainnya. Kali ini kami memperingati Hari Kartini. Kita sepakat mengakan kebaya,” kata Eva WD. Minggu (24/4/2016) malam. **Baca juga: PeaceSoft Siapkan Plaftorm E-commerce Tandingi Alibaba.

Kegiatan yang diadakannya bersama teman-temannya diakui Eva, tak sekedar hanya arisan. Setiap harinya, ia dan puluhan peserta arisan sibuk berkerja dan mengurus keluarga sehingga jarang bertemu. **Baca juga: Gawat…! Serapan APBD Tangsel 2016 Masih Rendah.

Kesempatan berkumpul dimanfaatkan untuk bersilahturahmi dan mengadakan kegiatan sosial lainnya. “Kita berkumpul tak hanya arisan saja, kadang kita juga berkunjung ke panti-panti, menggelar baksos dan kegiatan sosial lainnya,” ucap wanita cantik ini.(abie/fbi)




Polisi Periksa Kejiwaan Pria Penyerang Bocah Disabilitas di Tangerang

Nadmudin, pria stres yang mengamuk di Tangerang.(abie)

Kabar6-Petugas Polsek Kronjo, Kabupaten Tangerang, bakal periksa kejiwaan Nadmudin (sebelumnya ditulis Jainudin) ke RS Polri Sukanto, Jakarta Timur.

Diketahui, Nadmudin yang diduga mengalami gangguan jiwa, mengamuk dan menyerang dua bocah kakak beradik penyandang disabilitas, Sihabudin (10) dan Haikal (8).

Peristiwa itu sendiri berlangsung di kediaman korban di Desa Cirumpak, RT 2/1, Kecamatan Kronjo, Sabtu (23/4/2016) malam.

“Untuk kepentingan penyelidikan, kita akan bawa pelaku untuk diperiksa kejiwaannya di RS Polri Sukanto,” kata Kapolsek Kronjo AKP Bambang Hermanto, Minggu (24/4/2016). **Baca juga: Beraksi di Tangerang, Dua Jambret Diringkus Gadis ABG.

Dari keterangan warga, pelaku Nadmudin memang mengalami stres berat, pascaberpisah dengan istri dan anaknya. Selama lima tahun terakhir, pria pengangguran berusia 30 tahun itu sering terlihat murung. Tak jarang pelaku diberi makan oleh warga sekitar. **Baca juga: Ngeri, Pria Stres Bacok Dua Bocah Disabilitas di Tangerang.

“Pelaku diduga stress setelah pisah sama istri dan anak-anaknya. Istrinya kini kerja sebagai TKW sedangkan anak dititipkan ke rumah mertuanya,” ungkap Kapolsek.(abie)




Gawat…! Serapan APBD Tangsel 2016 Masih Rendah

Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie.(yud)

Kabar6-Realisasi kas daerah yang dikelola Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), kiranya masih dibayang-bayangi oleh sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa)‎.

 

Hingga kini, terpantau serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016 masih didominasi untuk alokasi belanja langsung.

Hal itu setidaknya diakui oleh Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, Minggu‎ (24/4/2016). “Belum dikatakan gagal. Masih dalam proses di ULP (Unit Layanan Pengadaan),” ungkapnya.

Bang Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie memprediksi serapan APBD Kota Tangsel 2016 saat ini baru sekitar 20-25 persen. Pasalnya, ULP pengadaan barang dan jasa yang menggelar tender sangat hati-hati dalam melaksanakan lelang.

“Serapan baru pertama untuk belanja tidak langsung atau untuk membayar gaji pegawai saja,” katanya. **Baca juga: Transaksi BPHTB di Tangsel Tembus Rp688 Miliar.

Bang Ben mengaku, serapan kas daerah terus dipantau. Lewat rapat koordinasi pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang digelar setiap Rabu dimanfaatkan untuk mengevaluasi penyerapan anggaran. **Baca juga: Bang Ben: Tidak Ada Tawar Menawar Dalam Penertiban Alang-alang.

“Serapan‎ masih kecil. Kendalanya program pengerjaan infrastruktur masih pada tahap pencarian pihak ketiga yang kapabel lewat lelang,” tambah Bang Ben.(yud)




Megawati Peringati Hari Bumi di Banten, JB Absen

Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya, putra Mulyadi Jayabaya.(zis)

Kabar6-Meski telah mendaftar dalam penjaringan Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Banten yang dibuka PDI Perjuangan, namun Ketua Kadin Banten, Mulyadi Jayabaya atau JB, tampak tidak hadir dalam peringatan Hari Bumi di Banten yang sedianya dihadiri oleh Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.

Sedianya, peringatan Hari Bumi tersebut berlangsung di di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Banten, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Minggu (24/04/2016).

“Bapak kebetulan sedang sakit, jadi tidak bisa hadir di acara ini. Dan, saya hadir kesini mewakili bapak,” kata Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya, putra JB yang kini duduk sebagai anggota DPR RI Komisi VIII dari PDI Perjuangan.

Adik dari Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya ini menegaskan, bila ketidakhadiran sang ayah dalam acara itu, sama sekali tak ada kaitannya dengan kabar adanya konflik internal di PDI Perjuangan Banten. “Alhamdulilah, komunikasi sama partai masih berjalan baik,” pungkasnya.

Hasbi menyebut, siapapun yang akan direkomendasikan Ketum PDI Perjuangan untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017 mendatang, pihaknya akan mengikuti selama untuk memajukan Banten.

“Ketika Ketum mengatkan A, maka kita sebagai kader hanya mengikuti. Kita sebagai keluarga besar PDI Perjuangan, terpenting bagi kita adalah membangun Banten,” pungkasnya.

Sementara, Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, enggan memberikan komentar perihal siapa sosok yang akan di dorong maju di Pilgub Banten. “Kalau terkait banten tanya saja ke Rano,” kata Megawati sambil masuk kedalam mobil. **Baca juga: JB Berikan Beasiswa Untuk Anak Janda Korban Mutilasi.

Diketahui sebelumnya, JB sedianya sudah mendaftar dalam penjaringan Bacagub Banten yang dibuka PDI Perjuangan Banten. **Baca juga: Ini Janji JB Bila Terpilih Jadi Gubernur Banten.

Namun demikian, JB yang sedianya merupakan kader PDI Perjuangan juga sudah berandai-andai, bila tidak mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan, maka dirinya akan mendaftar ke partai politik lain, seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Nasdem. **Baca juga: Jika Ditolak PDI Perjuangan, JB Siap Gandeng Partai Lain ke Pilgub 2017.

Bahkan, saat ini JB yang kini juga telah mendaftarkan diri dalam penjaringan Bacagub yang dibuka Partai Nasdem Banten, menyatakan siap meninggalkan PDI Perjuangan bila tidak mendapatkan dukungan di Pilgub Banten.(zis)

**Baca juga: PeaceSoft Siapkan Plaftorm E-commerce Tandingi Alibaba.




Walikota Arief Ajak Warga Hidupkan Peran Masjid

Walikota Tangerang, Arief Wismansyah.(hms)

Kabar6-Era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat, dipercaya telah mengubah gaya hidup manusia sebagai makhluk sosial.

Hal itu disampaikan Walikota Tangerang, Arief Wismansyah, saat membuka acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Hidayah, di Komplek Taman Asri, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Minggu (24/4/2016).

“Masyarakat sekarang lebih sering bersosialisasi lewat gadget atau alat komunikasi yang mereka miliki, dibanding duduk bareng membahas berbagai topik,” ujar Walikota.

Padahal, ditengah kondisi seperti ini, sesungguhnya ada satu segmen penting yang perlu dihidupkan kembali peran dan fungsinya dalam komunitas. Yaitu masjid.

“Karena peranan masjid sangat penting dalam membentuk peradaban umat sekaligus pusat seluruh aktivitas. Mungkin atau tidaknya mengembalikan peranan dan fungsi masjid seiring perkembangan zaman dan era globalisasi, semua itu tergantung kita,” papar Walikota lagi.

Walikota juga berharap, masjid yang kini kondisinya sudah sangat megah, bisa dijadikan sebagai basis pembinaan umat dan pusat seluruh aktivitas umat Islam. Masjid juga bisa nenjadi pranata sosial untuk membicarakan dan menyelesaikan berbagai masalah.

“Berangkat dari masjid kita akan membangun suatu komunitas masyarakat yang berkualitas,” Terangnya.

Ditambahkan Walikota, tantangan di era globalisasi yang tak kalah pentingnya adalah, mulai munculnya budaya hedonis yang bertentangan dengan adat dan budaya kita sampai munculnya faham-faham radikal. **Baca juga: Begini Meriahnya Festival Pencak Silat di Kota Tangerang.

“Oleh karenanya, mulai sekarang mari kita biasakan untuk menjadi pribadi yang cerdas dengan memilih dan memilah informasi yang sesuai dengan budaya kita,” ujarnya.(hms/tom migran)




Peringati Hari Bumi di Banten, Megawati Sentil Menteri Jokowi

Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.(ist)

Kabar6-Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, sempat menyentil salah satu menteri ‘Kabinet Kerja’ Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Sentilan itu disampaikan Megawati, saat menghadiri peringatan Hari Bumi Internasional di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Banten, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Minggu (24/04/2016).

“Dulu Siti Nurbaya Sekjen Depdagri. Saya agak kaget saat dia diangkat jadi Menteri Lingkungan Hidup. Jadi dia harus memperhatikan alam dengan kosekuen dan sportif,” kata Megawati. **Baca juga: PeaceSoft Siapkan Plaftorm E-commerce Tandingi Alibaba.

Presiden Indonesia ke-5 itu juga mengingatkan, bila kerusakan alam di Indonesia terus terjadi dari waktu ke waktu. Rano Akui Belum Kantongi Mandat Pilgub Banten 2017 dari Megawati.

“Kerusakan alam kita di waktu-waktu yang lalu, kembali karena ulah manusia,” tegasnya.(tmn)




Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten Tangerang Menurun

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sepanjang tiga bulan terakhir, angka kecelakaan lalulintas di Kabupaten Tangerang, mengalami penunuran signifikan.

Merujuk data yang dilansir pihak Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kota Tangerang, sepanjang Bulan Januari 2016 terdapat 56 kasus kecelakaan, sementara di Bulan Februari terdapat 55 kasus kecelakaan dan Maret 2016 ada 43 kasus kecelakaan.

“Angka kecelakaan selama tiga bulan terakhir, terjadi penurunan hingga 23 persen,” ungkap Kanit Laka Lantas pada Satlantas Polres Kota Tangerang, Aiptu M Arifin, Minggu (24/4/2016).

Sedangkan jumlah korban akibat kecelakaan selama tiga bulan terakhir, disebut berfariasi. Pada Januari misalnya, ada 94 korban akibat kecelakaan, dengan rincian 76 korban luka berat, 16 luka ringan dan dua orang meninggal dunia.

Sementara pada Februari, ada 77 korban kecelakaan, dengan rincian 60 luka berat, 14 luka ringan dan tiga orang meninggal dunia. **Baca juga: Ngeri, Pria Stres Bacok Dua Bocah Disabilitas di Tangerang.

Dan, pada Maret ada 84 korban kecelakaan, dengan rincian 48 luka berat, 26 luka ringan dan 10 orang meninggal dunia. **Baca juga: Beraksi di Tangerang, Dua Jambret Diringkus Gadis ABG.

Untuk terus menekan kasus kecelakaan, Arifin menyebut pihaknya kini terus menggeber sosialisasi pelopor keselamat berlalulintas secara rutin. **Baca juga: Tabrak Kios Bensin, Wanita Pengendara Beat Terpanggang di Karawaci.

“Sosialisasi sedang kami tekankan, mulai dari spanduk hingga sosialisasi secara langsung ke masyarakat, ” jelas Arifin.(agm)

**Baca juga: PeaceSoft Siapkan Plaftorm E-commerce Tandingi Alibaba.




Beraksi di Tangerang, Dua Jambret Diringkus Gadis ABG

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dua bandit jalanan tak berkutik oleh wanita yang menjadi korbannya. Fakta langka ini terjadi di Jalan Dr. Dwiyo Sugondo, Kelurahan Bencongan Indah, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Dua pemuda jambret, masing-masing AS (18) dan S (20), akhirnya menyerah setelah sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan Handri Novianti (18),  gadis ABG (Anak Baru Gede) yang baru saja mereka jambret.

Ya, kedua bandit jalanan itu jatuh tersungkur setelah sepeda motor yang mereka tunggangi, nysruk setelah ditabrak oleh sepeda motor Novianti.

“Pelaku jambret itu menunggangi Yamaha Mio B 6249 GGR. Mereka langsung tancap gas usai merampas dompet milik Haryati, kakak sepupu Novianti. Bukannya takut, kedua korban malah nekat mengejar pelaku,” ujar Kapolsek Kelapa Dua Kompol Zainal Ahzab, AMd. Minggu (24/4/2016).

Tak pelak, aksi kejar-kejaran antara pelaku dan korban berlangsung seru hingga ke Jalan Kramat, kawasan Perumahan Harapan Kita. Pelaku mengurangi kecepatan karena macet. Dan, moment itu dimanfaatkan korban dengan menabrak sepeda motor pelaku hingga terjatuh.

“Begitu keda pelaku tersungkur, korban langsung meneriaki keduanya maling. Warga langsung berdatangan dan meringkus pelaku,” ujar Kapolsek lagi. **Baca juga: Jangan Matikan Lampu Saat Bercinta.

Warga yang geram bahkan sempat menghajar pelaku. Beruntung, aksi massa berhasil diredam oleh Brigadir Edy Munandar, anggota patroli Polsek Kelapa Dua yang datang ke lokasi. **Baca juga: Transaksi BPHTB di Tangsel Tembus Rp688 Miliar.

“Dari tangan tersangka, kami mengamankan sepeda motor pelaku dan dompet korban berisi uang Rp 140 ribu,” ujar Kapolsek.(abie)

**Baca juga: PeaceSoft Siapkan Plaftorm E-commerce Tandingi Alibaba.




Transaksi BPHTB di Tangsel Tembus Rp688 Miliar

Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan, baju batik‎ cokelat.(yud)

Kabar6-Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional melansir bahwa Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menempati urutan ke-2 kota dan kabupaten dengan pendapatan sektor pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah atau Bangunan (BPHTB) tertinggi se-Indonesia.

Tak tanggung-tanggung, dalam setahun, nilai transaksi diwilayah Tangsel lebih dari Rp688 miliar.

Menteri ATR/BPN, Ferry Mursidan menyampaikan, pemerintah saat ini ingin memastikan masyarakat bahwa urusan dengan BPN mudah. Sudah semestinya semua kebijakan di seluruh daerah berjalan secara e-government.

Selain memangkas waktu pengurusan, lewat aplikasi baru ini biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mendapatkan surat kepemilikan tanah dan bangunan jauh lebih murah.

 “Biaya pengurusan (sertifikat) cuma Rp50 ribu. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu pakai calo lagi, dan prosesnya lebih transparan,” katanya, kemarin.

Menjalankan aplikasi daring (dalam jaringan) ini, pemohon dapat mengetahui syarat apa saja yang dibutuhkan, lama waktu, sampai biaya pengurusan. Seluruh tahapan dapat dilalui dengan mudah. Mengingat menjamurnya perkembangan smartphone di masyarakat. **Baca juga: Menteri Ferry: Harga Tanah di Tangsel Cukup Fantastis.

Hanya bermodal perangkat telepon pintar tersebut, aplikasi dengan nama “Sentuh ATR/BPN” dapat diinstal di layanan Google Play Store. Lalu form dapat diisi lewat laman support.bpn.go.id/mobileapps/index.php. **Baca juga: PeaceSoft Siapkan Plaftorm E-commerce Tandingi Alibaba.

“Kota Tangsel menjadi daerah pertama yang mendapat ISO 27001 dan 9001 untuk layanan pertanahan berbasis digital. Untuk Kota Tangsel, kita mulai dari Kecamatan Ciputat, dan seluruh kecamatan lain sampai tahun 2018 ,” paparnya.(yud)

**Baca juga: Ngeri, Pria Stres Bacok Dua Bocah Disabilitas di Tangerang.