1

Pasangan Kembar Ini Lakukan Oplas Karena Sering Tertukar

Zhao Xin-Zhao Xuan & Yun Fei-Yun Yang.(bbs)
Zhao Xin-Zhao Xuan & Yun Fei-Yun Yang.(bbs)
Zhao Xin-Zhao Xuan & Yun Fei-Yun Yang.(bbs)

Kabar6-Memiliki teman atau saudara yang kembar identik memang membuat bingung. Bagaimana tidak, selain wajah yang bak pinang dibelah dua, postur tubuh mereka pun sulit dibedakan.

Lantas apa yang akan terjadi jika dua pria kembar identik menikahi dua wanita yang juga sama-sama terlahir kembar identik?

Hal inilah yang terjadi pada pria kembar identik, Zhao Xin dan Zhao Xuan. Dikutip dari wowmenariknya.com, keduanya memutuskan untuk menikahi wanita yang juga kembar identik, Yun Fei dan Yun Yang.

Nah, yang menjadi masalah adalah pasangan asal Kota Yuncheng, Provinsi Shanxi, Tiongkok, ini mengalami kesulitan membedakan mana pasangannya sendiri dan mana saudara iparnya.

Pernikahan dilakukan pada hari yang sama. Karena itulah ketika pernikahan berlangsung, mereka harus berhati-hati saat menyematkan cincin pernikahan.

Lucunya, salah satu dari mereka sempat salah menggandeng kakak ipar pada saat jalan-jalan. Hingga akhirnya, pasangan tersebut memutuskan untuk melakukan oplas (operasi plastik), karena takut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, gara-gara tidak bisa membedakan pasangannya masing-masing.

Zhao Xin-Zhao Xuan & Yun Fei-Yun Yang.(bbs)
Zhao Xin-Zhao Xuan & Yun Fei-Yun Yang.(bbs)

Kedua pasangan unik itu pun berkonsultasi kepada dokter di Kota Shanghai, untuk melakukan operasi plastik dengan sedikit mengubah wajah mereka agar terlihat ada perbedaan.

“Menjaga kemiripan yang sama pada umumnya, tetapi tetap menciptakan perbedaan pada salah satu detail agar mudah dikenali,” ungkap dokter, seperti dilansir Shanghaiist.

Akhirnya, dokter pun setuju untuk melakukan operasi plastik pada wajah pasangan tersebut, bahkan tanpa harus mengeluarkan biaya sepeser pun. ** Baca juga: Kafe Unik Untuk Anjing yang Tersesat

Bagaimana jika hal itu terjadi pada Anda?(ilj/bbs)




Hindari Lakukan Diet Ini

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Selama ini program diet yang Anda lakukan bisa jadi tidak melalui konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi. Alhasil Anda hanya mengadopsi berbagai diet ekstrem yang dikombinasikan sendiri.

Padahal, Anda tidak boleh sembarangan memilih jenis diet. Salah langkah justru akan membuat kesehatan Anda terancam.

Berikut adalah beberapa jenis diet ekstrem yang tidak disarankan, dikutip dari alodokter.com:

1. Diet cacing pita
Diet ini sudah ada sejak beberapa waktu lalu. Cacing pita adalah parasit yang memakan nutrisi dari sistem pencernaan indung semangnya.

Diet ekstrem cacing pita dilakukan dengan cara menelan telurnya. Kemudian cacing pita dibiarkan menetas dan tumbuh dewasa hingga mengonsumsi makanan yang ada di dalam usus.

Jika berat badan sudah turun, cacing pita bisa dibuang dengan meminum obat cacing.

Hal yang terjadi, telur cacing pita dapat berpindah ke berbagai bagian tubuh lain, hingga menyebabkan masalah yang dapat mengancam jiwa. Contohnya jika cacing pita masuk otak, Anda bisa mengalami sakit kepala, kebingungan, kejang, hingga kematian.

2. Diet sup kol
Berat badan diklaim dapat turun sekitar 4,5 kg cukup dengan makan sup kol untuk sarapan, makan siang, dan makan malam selama seminggu.

Diet sup kol dimakan setiap hari disertai sayuran dan buah-buahan tertentu, 4-8 gelas air putih, dan multivitamin.

Dengan menjalankan diet ini, bisa jadi berat badan akan cepat turun. Namun cara tersebut tidak sehat dan berbahaya. Tidak ada ahli kesehatan yang mendukung diet ekstrem ini dan Anda kemungkinan akan merasa sangat kelaparan.

3. Diet 500 kalori
Penganut diet ini mengonsumsi makanan sebanyak 500 kalori setiap hari. Diet tersebut sama dengan empat genggam kacang tanah, dua potong piza pepperoni, 2,5 potong ayam goreng, atau enam buah apel.

Diet ini biasanya ditujukan untuk mereka yang sangat gemuk dan tidak mampu menurunkan berat badan setelah mencoba berbagai jenis diet.

Tapi, diet ekstrem ini memerlukan pengawasan medis, dan bisa menjadi sangat berbahaya bagi tubuh. Tubuh dapat kekurangan vitamin dan mineral yang pada akhirnya menimbulkan banyak masalah kesehatan.

4. Diet detoks lemon
Diet ekstrem ini dilakukan dengan meminum cairan pada hari ketiga hingga hari ke-10 diet. Gunanya untuk mendetoksifikasi tubuh (membuang racun) dan menurunkan berat badan.

Selama fase tersebut, Anda hanya diperbolehkan mengonsumsi air lemon khusus sebanyak enam sampai 12 kali per hari, atau setiap kali Anda lapar.

Air lemonnya terbuat dari campuran air perasan jeruk lemon, sirup maple, bubuk cabai, dan air putih.

Namun, diet ekstrem ini membuat tubuh kehilangan banyak nutrisi penting seperti vitamin, mineral, protein, karbohidrat, lemak, dan serat.

Mereka yang menerapkan pola makan ini juga berisiko mengalami pusing, sakit kepala, diare, dan mual. Tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan jika diet ini benar-benar mampu menghilangkan racun tubuh. ** Baca juga: Kepalkan Tangan Jika Sulit Ingat Sesuatu

Jadi jangan sembarangan mengikuti diet hanya gara-gara Anda ingin segera kurus. Ingat, kesehatan itu mahal harganya.(ilj/bbs)




Begini Telepon Terakhir Wanita Korban Mutilasi ke Anaknya

Identitas pelaku mutilasi di Tangerang disebar polisi.(shy)

Kabar6-Pihak yang mengklaim sebagai keluarga dari Nur Astiyah, wanita hamil korban mutilasi yang ditemukan di rumah kontrakan Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, mengungkap bila korban dan Kusmayadi alias Agus, teman pria korban yang diduga kuat sebagai pelaku mutilasi, telah menikah siri.

“Agus merupakan suami siri Nur Astiyah. Mereka sama-sama kerja di Rumah Makan Gumarang,” ujar Sanin (45), kakak korban, ketika ditemui di kamar mayat RSU Tangerang, Selasa (19/4/2016) dini hari.

Menurutnya, salah seorang dari keluarganya pernah menghadiri pernikahan siri keduanya di Tangerang. “Ada keluarga yang datang menghadiri pernikahan itu,” ujarnya.

Selain itu, Sanin juga mengungkap, sebelum ditemukan tewas terpotong-potong, Nur yang merupakan janda beranak dua itu sempat menghubungi anaknya yang tinggal di Malingping, Banten.

“Terakhir dia (Nur) telepon anaknya. Ngomongnya pengen pulang ke kampung saja. Kangen sama anak katanya,” ujar Sanin.

Sebelumnya, sempat beredar foto korban dengan nama Nuri Semaya. Namun kemudian, polisi membuka identitas korban yang sebenarnya sebagai Nur Astiyah.

Tak hanya itu, polisi juga mengungkap identitas Kusmayadi alias Agus, teman pria korban yang diduga kuat sebagai pelaku mutilasi. **Baca juga: Keluarga Wanita Korban Mutilasi Minta Pelaku Menyerah.

Kini, sosok Agus masih belum ditemukan. Dia menghilang pascaditemukannya potongan tubuh korban. Statusnya kini sebagai buronan. **Baca juga: Polisi Sebut Ada Pihak Mengaku Keluarga Wanita Korban Mutilasi.

Bahkan, polisi telah menyebar foto pria berusia 32 tahun itu, dengan ciri-ciri hidung mancung dengan tubuh sedang tinggi serta rambut cepak. **Baca juga: Polisi Sebut Ada Pihak Mengaku Keluarga Wanita Korban Mutilasi.

Polisi meminta bantuan warga untuk menghubungi nomor HP 081703066789, bila sewaktu-waktu melihat keberadaan pria asal Bogor tersebut. **Baca juga: Pelaku dan Korban Mutilasi Sempat Bekerja di RM Gumarang Tangerang.

Diketahui, jasad Nur ditemukan di rumah kontrakannya di Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang pada Rabu (13/4/2016) lalu.

Saat ditemukan, jasad wanita hamil itu hanya tinggal bagian kepala dan tubuh saja. Sedangkan bagian tangan dan kakinya hilang.
 
Beberapa jam kemudian, polisi kembali memukan potongan tangan yang diduga milik wanita hamil tersebut. Dan, pada Kamis (14/4/2016), polisi kembali menemukan potongan sepasang kaki dikawasan Millenium, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.(abie)




Keluarga Wanita Korban Mutilasi Minta Pelaku Menyerah

Kapolresta Tangerang, Kombes Irman Sugema dan foto Nur.(shy)

Kabar6-Pihak yang mengklaim sebagai keluarga dari Nur Astiyah, wanita hamil korban mutilasi yang ditemukan di rumah kontrakan Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, meminta Kusmayadi alias Agus Bin Dulgani (32), segera menyerahkan diri.

Ya, sosok Kusmayadi alias Agus, teman pria korban yang diduga kuat sebagai pelaku mutilasi, kini masih belum diketahui keberadaannya dan ditetapkan sebagai buronan polisi.

“Keluarga berharap Agus segera menyerahkan diri. Biar cepet selesai dan almarhumah bisa di makamkan oleh keluarga,” kata Sanin (45), kakak korban, ketika ditemui di kamar mayat RSU Tangerang, Selasa (19/4/2016) dini hari.

Sanin meyakini, bila jasad wanita hamil tanpa lengan dan kaki yang ditemukan di dalam kamar kontrakan itu, adalah Nur Astiyah, adiknya.

Keyakinan itu mencuat setelah keluarga mengenali daster yang ditemukan di sungai, sesuai petunjuk RI, rekan Agus yang kini telah diamankan polisi, karena turut membantu membuang potongan tubuh korban.

Meski demikian, polisi sepertinya tak mau gegabah. Buktinya, polisi tetap mengambil sampel DNA anak Nur Astiyah, untuk memastikan adanya hubungan darah.

‎”Katanya mau dicocokan dulu sampel DNA-nya. Belum tahu kapan hasilnya keluar. Mudah-mudahan sih cepet ketahuan. Biar jasad Nur bisa dibawa pulang,” ujar Sanin penuh harap. **Baca juga: DVI PMJ Ambil Sampel DNA Wanita Korban Mutilasi di Tangerang.

Sebelumnya, Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, pihaknya sengaja mengambil sampel DNA dari anak korban, untuk untuk membuktikan apakah mereka benar-benar keluarga korban atau bukan. **Baca juga: Pelaku dan Korban Mutilasi Sempat Bekerja di RM Gumarang Tangerang.

“Sudah ada keluarga yang mengenali korban. Namun, saat ini masih kita lakukan pemeriksaan pada pihak tersebut, untuk membuktikan apakah mereka benar-benar keluarga korban atau bukan,” ujar Irman, Senin (18/4/2015). **Baca juga: Polisi Sebut Ada Pihak Mengaku Keluarga Wanita Korban Mutilasi.

Diketahui, jasad Nur ditemukan di rumah kontrakannya di Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang pada Rabu (13/4/2016) lalu.

Saat ditemukan, jasad wanita hamil itu hanya tinggal bagian kepala dan tubuh saja. Sedangkan bagian tangan dan kakinya hilang.
 
Beberapa jam kemudian, polisi kembali memukan potongan tangan yang diduga milik wanita hamil tersebut. Dan, pada Kamis (14/4/2016), polisi kembali menemukan potongan sepasang kaki dikawasan Millenium, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.(abie)




Dihadiahi Mobil, Tiga Kelurahan di Tangsel Diharap Genjot Kinerja

Kantor pelayanan PBB dan BPHTB di Cilenggang.(yud)

Kabar6-Tiga kantor kelurahan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang telah menerima hadiah mobil untuk operasional, diharapkan dapat makin meningkatkan kinerja.

Ketiga wilayah itu diganjar hadiah, karena telah mampu mendistribusikan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang-Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT‎-PBB).

“Dengan adanya pemberian hadiah mobil ini diharapkan bisa memotivasi kelurahan/desa mendistribusikan SPPT PBB,” kata‎ Kepala Bidang PBB dan BPHTB, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Tangsel, Indri Sari Yuniandri, Senin (18/4/2016).

Indri menjelaskan, ketiga kelurahan itu berhasil mencapai target PBB diwilayahnya, sehingga diberikan mobil agar penerimaan PBB bisa makin ditingkatkan.

Ketiga kelurahan tersebut yakni, Kelurahan Lengkong Gudang di Kecamatan Serpong, Kelurahan Cirendeu di Kecamatan Ciputat Timur dan Kelurahan Pondok Jagung di Kecamatan Serpong Utara. **Baca juga: Dugaan Korupsi, Kejari Tigaraksa Periksa Sekretaris DKP Tangerang.

Indri merinci, untuk Kelurahan Lengkong Gudang dari target 6.047 SPPT yang harus dibayar, terealisasi ‎4.500 SPPT. ‎Kelurahan Pondok Jagung dari target 7.500 SPPT yang teralisasi sebanyak 5.200, dan Kelurahan Cirendeu dari 6.500 yang terealisasi 4.500. **Baca juga: Capai Target PBB, Tiga Kelurahan di Tangsel Dihadiahi Mobil.

“Target ini belum 100 persen, namun dengan adanya hadiah mobil yang diberikan, diharapkan dapat meningkatkat pendapatan PBB,” ujarnya. **Baca juga: WH Klaim Lebih Paham Kelola Anggaran Ketimbang Rano.

Selain itu, Indri juga menyebut bila hadiah yang diberikan bisa menjadi motivasi bagi kelurahan yang lain, untuk dapat mendongkrak pencapaian pendistribusian SPPT PBB.(cep)




WH Klaim Lebih Paham Kelola Anggaran Ketimbang Rano

Wahidin Halim.(bbs)

Kabar6-Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Wahidin Halim mengklaim, lebih memahami tentang bagaimana cara mengelola anggaran pemerintahan, ketimbang Gubernur Banten, Rano Karno.

Dan, hal itu menjadi salah satu alasan bagi Wahidin Halim untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017 mendatang, sekaligus untuk menyejahterakan masyarakat Banten.

“Saya sangat paham bagaimana mengelola anggaran dan menyejahterakan masyarakat Banten. Saya sangat siap jika menggantikan Rano menjadi Gubernur Banten,” kata pria yang akrab disapa WH itu, usai menyerahkan formulir pendaftaran ke DPD Partai Demokrat Banten, di Kota Serang, Senin (18/4/2017). **Baca juga: DPD Hanura Banten Tunggu Dimyati Kembalikan Formulir.

Tak hanya itu, ia juga menilai jika pengelolaan anggaran Pemprov Banten saat ini, belum cukup baik. Fakta itu setidaknya dikuatkan dengan adanya penilaian disclaimer dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). **Baca juga: Pemprov Banten Belum Tahu Ada Proyek Saluran Listrik di Lebak.

Sementara, selama 10 tahun memimpin Kota Tangerang, WH menyebut sudah tujuh kali menerima penghargaan pengelola anggaran dengan baik. **Baca juga: Ogah Jadi “Keledai”, WH Siap Kalahkan Rano di Pilgub Banten.

“Sekarang ini bagaimana caranya kita memberikan yang terbaik untuk masyarakat dari sektor ekonomi, kesehatan masyarakat, pendidikan, sampai infastruktur yang baik. WTP terbaik di Indonesia, diterima Kota Tangerang saat dibawah kepemimpinan saya,” ujarnya.(fir)




Tim Baduy FC Ramaikan Sepakbola Nasional

Tim Baduy FC.(tmn)

Kabar6-Suku Baduy Luar asal Kabupaten Lebak, akan meramaikan persepakbolaan nasional dengan membentuk Baduy Football Club (FC).

Keikutsertaan tim Baduy, dipastikan bakal menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta olahraga sepakbola di Banten dan nasional.

“Sebenarnya Baduy FC sudah berjalan delapan bulan yang lalu dan asli warga Baduy. Bulan ini, kita lakukan pemantapan kepengurusan serta masih melakukan pejaringan pemain,” kata Manajer Baduy FC, Andi Trisnahadi, ditemui di sekretariatnya di Kota Serang, Senin (18/4/2016).

Pemain Baduy FC, berjumlah 24 orang. Terdiri dari pemain berusia 16 sampai 24 tahun. Mereka, kerap berlatih di lapangan sepakbola Kadu Jangkung, Baduy Luar.

Baduy FC sendiri telah mengikuti kompetisi sepakbola lokal dan telah lama berlatih secara tradisional. **Baca juga: Bus Murni Tabrak Mobil Tangki Air di Kabupaten Serang.

“Kami hanya membantu keingnan warga Baduy yang ingin memiliki klub sepakbola dan dikelola secara profesional. Kedepan, Baduy FC bisa bersaing dengan klub sepakbola lainnya di Indonesia,” ujarnya.(tmn)




Pemprov Banten Belum Tahu Ada Proyek Saluran Listrik di Lebak

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pemerintah Provinsi (pemprov) Banten ternyata belum mengetahui adanya proyek sambungan listrik baru sebesar 3.000 megawatt dari PLTU Mulut Tambang, Kecamatan Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, menuju wilayah Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.

Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Banten beralasan, perizinan proyek tersebut berada di tingkat kabupaten.

“Sepertinya izin lokasi pemasangan gardu listriknya di tingkat kabupaten. Sebab saya belum ada laporannya,” kata Kepala BKPMPT Banten, Babar Soeharso, di Kota Serang, Senin (18/4/2016).

Informasi yang dihimpun Kabar6.com, pemasangan saluran baru listrik tersebut guna menyelesaikan permasalahan listrik di wilayah Banten Selatan (Bansel). **Baca juga: Dugaan Korupsi, Kejari Tigaraksa Periksa Sekretaris DKP Tangerang.

Saat ini, proyek tersebut masuk pada tahap pembebasan lahan di sejumlah titik wilayah Cilegon, Serang, Pandeglang, dan Lebak. **Baca juga: Ogah Jadi “Keledai”, WH Siap Kalahkan Rano di Pilgub Banten.

“Penetapan lokasi sudah dilakuan, tinggal pembebasan lahan,” kata Sekda Banten, Ranta Soeharta.(tmn)




Capai Target PBB, Tiga Kelurahan di Tangsel Dihadiahi Mobil

Airin secara simbolis memberikan hadiah kunci mobil.(yud)

Kabar6-‎Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), melalui Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), memberikan hadiah pada tiga kantor kelurahahan yang sukses dalam layanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Hadiah yang diberikan pun tak tanggung-tanggung. Sebuah mobil untuk masing-masing kelurahan.

“Saya berterima kasih kepada tiga kelurahan yang sudah berhasil mencapai target PBB,” kata Walikota Airin Rachmi Diany di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Senin (18/4/2016).

Menurut Airin, ketiga wilayah yang dihadiahi mobil tersebut masing-masing Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat. Kelurahan Pondok Jagung di Kecamatan Serpong Utara dan Kelurahan Lengkong Gudang di Kecamatan Serpong.

Ketiga kelurahan itu sukses mendistribusikan‎ Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) kepada setiap masyarakat selaku wajib pajak. Hasil nilai perolehan yang didapatkan pun cukup signifikan. **Baca juga: Airin: Satpol PP Perlu Miliki Pola Sikap dan Pola Tindak.

“Kita usahakan tahun depan juga akan memberikan hadiah mobil operasional bagi kelurahan yang berhasil mendistribusikan SPPT PBB,” janji Airin. **Baca juga: Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang Minta Oknum Kepsek Dipecat.

Menurutnya, pungutan PBB dari wajib pajak tentu berdampak besar terhadap perkembangan dan kemajuan pembangunan daerah. Karena pendapatan PBB akan digunakan untuk kepentingan pembangunan bersama.(cep)




Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang Minta Oknum Kepsek Dipecat

Ketua Dewan Pendidikan Kab. Tangerang, Eni Suhaeni.(bbs)

Kabar6-Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang meminta Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengambil sikap tegas terhadap SHD, oknum Kepala SDN Cikuya 1, Desa Cikuya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.

Permintaan itu lantaran dugaan perbuatan mesum SHD telah mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten Tangerang.

“Kalau sudah begini, tentu mencoreng dunia pendidikan begitupun, lembaga pendidikan,” ujar Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, Eni Suhaeni kepada kabar6.com, Senin (18/4/2016). **Baca juga: Polsek Cisoka “Stop” Kasus Dugaan Mesum Kepala SDN Cikuya 1.

Eni pun menegaskan, tindak asusila yang dilakukannya harus dihukum sesuai dengan perbuatannya tersebut. **Baca juga: Begini Pengakuan Guru SDN Cikuya 1 Soal Sosok Kepsek Diduga Mesum.

“Kita lihat nanti hasil dari pemeriksaan tim Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Kecamatan Solear. Namun tentunya, perbuatan itu harus ditindak tegas dengan pemberhentian sebagai Kepsek,” pungkasnya. **Baca juga: Oknum Kepsek Diduga Mesum, Kepala Dindik: Ini Sangat Memalukan.

Diketahui, oknum Kepsek SDH dan teman wanitanya yang juga wali murid, HNE, disergap warga saat sedang berduaan di salah satu ruang kelas SDN Cikuya 1, Desa Cikuya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Diduga Mesum, Kepsek SDN Cikuya 1 Bonyok Dihajar Warga.

Warga pun marah, karena menduga keduanya sedang melakukan perbuatan mesum. Alhasil, oknum Kepsek sempat menjadi bulan-bulanan warga sebelum kemudian diamankan pihak kepolisian setempat.(shy/agm)