1

Razia Gabungan di Kota Tangerang Salah Sasaran

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Razia kendaraan muatan berat yang digelar petugas gabungan di Jalan Sudirman, Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Selasa (26/4/2016), salah sasaran.

Ya, razia yang digelar petugas gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten dan Satuan Polisi Lalulintas Metro Kota Tangerang.

Alih-alih merazia kendaraan overtonase, polisi malah menyasar kendaraan roda dua yang melewati jalan tersebut.

Alhasil, polisi menilang puluhan kendaraan roda dua yang tidak dilengkapi dokumen kendaraan seperti SIM dan STNK. **Baca juga: Lapas Narkoba di Banten Over Kapasitas Hingga 60 Persen

Kepala Seksi Perhubungan Darat Dishub Provinsi Banten, Yudhi Yuniardih mengatakan jika sasaran razia adalah kendaraan bermuatan berat. Akan tetapi, banyak pengendara motor yang justru terjaring razia. **Baca juga: Nongkrong di Warteg, Bandar Judi Tangerang Dicokok Polisi.

“Memang sasaran razia hari ini adalah kendaraan muatan yang melebihi kapasitas, atau overtonase,” ujarnya.(rani)




Nongkrong di Warteg, Bandar Judi Tangerang Dicokok Polisi

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Polsek Pasar kemis mengamankan dua terduga bandar judi togel, di sebuah warung nasi di Kampung Gembor, Priuk, Kota Tangerang, Selasa (26/4/2016).

Kedua pelaku, masing-masing berinisial UK (51) dan SI (37) dibekuk saat sedang asik melayani pelanggan.

Kapolsek Pasar Kemis, Kompol Sukardi mengungkapkan, penggrebekan berawal dari informasi masyarakat yang melihat pelaku sedang bertransaksi togel, baik melalui sms maupun secara langsung.

“Warga melihat dua pelaku ini sedang bertransaksi togel diwarung nasi dan melaporkan kepada kami,” kata Kapolsek.

Saat digrebek, kedua pelaku kedapatan memiliki‎ 58 buku kupon pasangan dengan delapan buku sudah terpasang angka tebakannya.

Selain itu petugas jug menyita empat lembar kertas rekapan, 23 lembar kode ramalan, buku tafsir mimpi, uang tunai Rp 165 ribu, tiga unit telepon genggM, dan satu unit kalkulator. **Baca juga: Besok, Pemilik Bangunan di Lokalisasi Dadap Diberi SP-1.

“Uang dan berbagai alat yang digunakan untuk menjalankan bisnis togel kami amankan dari kedua pelaku,” kata Sukardi. **Baca juga: Lapas Narkoba di Banten Over Kapasitas Hingga 60 Persen.

Atas perbuatannya, keduanya dijerat dengan pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.(agm)




Pemprov Akhirnya Serahkan Situ Rawa Arum ke Pemkot Cilegon

Situ Rawa Arum.(bbs)

Kabar6-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akhirnya menyerahkan aset Situ Rawa Arum kepada Pemerintah Kota Cilegon. Penyerahan itu untuk meminimalisir terjadinya aset ganda pada Pemprov dan Pemda.

Meski demikian, Pemprov Banten meminta Pemkot Cilegon melakukan verifikasi ulang luas situ tersebut, sebelum serah terima dilakukan. Syarat tersebut, harus dipenuhi karena adanya perbedaan luas antara Pemprov dan Pemda.

“Prinsipnya, tidak ada lagi aset ganda, namun harus diperjelas dulu untuk keperluan administrasi,” kata Asda III Provinsi Banten Widodo Hadi, disela rapat penyelesaian aset ganda dengan Sekda Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, Selasa (25/4/2016).

Sementara itu, Sekda Kota Cilegon, Abdul Hakim Lubis mengatakan, dari sekian banyak aset ganda antara Pemprov Banten dan Pemkot Cilegon, pihaknya hanya meminta Situ Rawa Arum karena sesuai aspirasi masyarakat.

“Dari dulu sudah diurus desa sampe menjadi tingkat kelurahan dan hingga tercatat di kota. Jadi sudah lama diurus, bahkan kita pernah menganggarkan Rp 1,2 miliar pada 2014, tapi karena belum jelas tidak jadi terserap anggarannya,” ujar Lubis.

Jika Pemprov sepakat menyerahkan situ tersebut, kata Lubis, maka pada Pemkot Cilegon akan mengalokasikan anggaran pemeliharaan situ tersebut oada APBD Perubahan 2016. **Baca juga: Kemarau Panjang, Wisata Situ Rawa Arum Ditutup Sementara.

“Jika iya, diperubahan akan diangarkan. Atau nanti di APBD murni 2017. Nanti joging track akan dibangun, penanaman pohon, dan pengerukan situ agar lebih dalam. Pokoknya akan dijadikan ruang publik masyarakat, bukan untuk komersil,” ujarnya.(zis)




Lapas Narkoba di Banten Over Kapasitas Hingga 60 Persen

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten, Kombespol Heru Febrianto mengakui jika penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) narkoba di Banten semakin membludak. Akibatnya, terjadi kelebihan kapasitas lapas hingga 60 persen.

Pada tahun 2015, penghuni Lapas Narkoba di Banten mencapai 300 orang. Jumlah tersebut, tidak diimbangi dengan ketersediaan ruangan di lapas. Akibatnya, ruangan untuk pengedar dan pengguna tidak dapat dipisahkan.

“Hal yang sedang dihadapi adalah minimnya ruangan di lapas, sehingga di dalam tidak ada pemisahan antara pengguna dan pengedar narkoba,” kata Kepala BNN Provinsi Banten, Kombespol Heru Febrianto, saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (26/4/2016).

Kondisi lapas yang yang sudah tidak layak, kata Heru, menjadi kendala bagi BNN. “Tempatnya juga tidak memadai. Sudah tidak layak lah, sudah melebihi kapasitasnya,” ujarnya.

Untuk menekan angka penghuni Lapas, BNN berupaya melakukan rehabilitasi terhadap pengguna di dalam lapas. Mekanisme rehabilitasi yang dilakukan, tidak berbeda jauh dengan rehabilitasi terhadap pengguna yang ada di luar lapas. **Baca juga: Truk Diduga Bermuatan Daging Celeng Disergap di Tol Tamer.

“Petugas kami ada disana untuk rehabilitas para napi narkotika,” katanya.(zis)




Truk Diduga Bermuatan Daging Celeng Disergap di Tol Tamer

Truk yang diamankan Polresta Tangerang.(agm)

Kabar6-Unit Ekonomi Satreskrim Polres Kota (Polresta) Tangerang, menyergap sebuah truk bernopol T 9480 DD diduga bermuatan daging celeng saat tengah melakukan bongkar muat di rest area Jalan Tol Tangerang-Merak (Tamer), KM 45, Balaraja Barat, Selasa (26/4/2016).

Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang, Kompol Gunarko membenarkan adanya penangkapan truk tersebut. Namun, pihaknya masih mendalami kasus tersebut.

“Kita masih dalami dulu, dari mana asal daging itu lalu mau dibawa kemana dan siapa pemiliknya,” ungkap Gunarko. **Baca juga: Besok, Pemilik Bangunan di Lokalisasi Dadap Diberi SP-1.

Ditanya jumlah pasti daging tersebut, Gunarko juga mengaku masih belum mengetahui pasti. “Saya belum tahu, besok mungkin sudah ada keterangan penyidik berapa jumlah dagingnya,” ujarnya. **Baca juga: Bupati Zaki Ingin Lokalisasi Dadap Tutup Selamanya.

Pantauan kabar6.com, daging tersebut kini tengah terparkir didepan halaman Mapolres Kota Tangerang. Bau tak sedap juga tercium dari truk tersebut.(agm)




Besok, Pemilik Bangunan di Lokalisasi Dadap Diberi SP-1

Kapolresta Tangerang, Kombes Irman Sugema.(shy)

Kabar6-Besok, Rabu (27/4/2016), pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang akan menyampaikan Surat Peringatan (SP) 1 kepada warga dan pemilik bangunan terkait rencana penertiban lokalisasi Dadap, di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Demikian dikatakan Kapolresta Tangerang, Kombes Irman Sugema dalam Rakor Forkominda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) di Pendopo Bupati Tangerang, Selasa (26/4/2016).

“Kita sudah berkoordinasi dengan Satpol PP terkait pengamanan. Dan, besok adalah penyampaian surat peringatan ke satu,” ujar Kapolres. **Baca juga: Ini Tahapan Penertiban Lokalisasi Dadap.

Kapolres juga menekankan, sebagaimana arahan Kapolda, pihaknya akan berupaya menghindari adanya bentrok fisik dengan masyarakat saat penertiban berlangsung. **Baca juga: Lokalisasi Dadap Bakal Disulap Jadi Masjid dan Islamic Center.

“Kita juga jangan sampai menganggap remeh kekuatan massa. Makanya kita harus persiapkan semuanya dengan matang. Apa yang sudah dilakukan jangan sampai sia-sia,” tutur Kapolres. **Baca juga: Kapolres: Penertiban Dadap Harus Belajar dari Kalijodo.

Diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menjadwal bila penertiban lokalisasi Dadap akan dilakukan pada pertengahan Mei mendatang. **Baca juga: Bupati Zaki Ingin Lokalisasi Dadap Tutup Selamanya.

Sedianya, kawasan itu akan ditata dan disulap menjadi Islamic Center dan dibangun Masjid.(hms/tom migran)




Bupati Zaki Ingin Lokalisasi Dadap Tutup Selamanya

Bupati Zaki saat Forkominda.(hms)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menginginkan agar lokalisasi Dadap yang berada di kawasan Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, tutup untuk selamanya.

Intuk itu, Bupati Zaki meminta masyarakat paham bahwa tujuan penertiban lokalisasi Dadap adalah untuk melakukan penataan, agar terbebas dari lokalisasi.

“Apabila tidak dibereskan, pasti nanti akan timbul lagi. Karena sudah sering kita tertibkan secara berkala, tetapi tumbuh lagi,” ujar Zaki dalam Rakor Forkominda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) di Pendopo Bupati Tangerang, Selasa (26/4/2016). **Baca juga: Total 403 Bangunan di Lokalisasi Dadap Bakal Dibongkar.

Zaki melanjutkan, bila sedianya tahapan penertiban lokalisasi Dadap ini Jadi pada intinya sudah on the trek dan sesuai dengan kekentuan yang sudah ditetapkan. **Baca juga: Kapolres: Penertiban Dadap Harus Belajar dari Kalijodo.

“Niat kita baik untuk menutup lokalisasi Dadap, terlebih menjelang Bulan Ramadhan, semoga semuanya dimudahkan,” ujarnya.(hms/bad)




Dirut Bulog Apresiasi Penggerebekan Beras Berbahaya di Kosambi

Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Djarot Kusumayakti.(bbs)

Kabar6-Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog), mengapresiasi kinerja Polda Metro Jaya yang telah berhasil menggagalkan upaya curang pengusaha nakal yang melakukan pengoplosan beras berbagai jenis, dengan menggunakan bahan kimia berbahaya.

Demikian disampaikan Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Djarot Kusumayakti, kepada Kabar6.com, Selasa (26/4/2016).

Djarot menjelaskan, beragam jenis beras tak layak konsumsi yang dioplos dengan bahan kimia, seperti Sulfur (obat pemutih beras), Soda Api, Sodium dan Hiprok, dinilai sangat membahayakan kesehatan masyarakat.

Untuk itu, pihaknya berharap aparat penegak hukum akan terus mencari dan menangkap oknum-oknum yang mengambil keuntungan dengan cara berbuat curang dan merugikan masyarakat tersebut.

“Saya, sampaikan terima kasih kepada aparat penegak hukum yang telah berhasil membongkar kasus ini. Dan, saya minta seluruh pelakunya ditangkap, serta dihukum sesuai dengan perbuatannya,” ungkap Djarot.

Tak hanya itu, kata Djarot, dirinya juga menerjunkan sejumlah tim audit untuk menggali dan mencari tahu motif dari kasus tersebut. **Baca juga: Bandara Soetta Ditarget Tampung Empat Juta Penumpang Setahun.

Pasalnya, dalam aksinya pengusaha nakal yang kini telah diamankan pihak Polda Metro Jaya, menggunakan karung berlogo Bulog. **Baca juga: Polda Metro Jaya Gerebek Gudang Beras Berbahaya di Kosambi.

“Hari ini, kami juga kirim tim audit untuk mencari tahu motif mereka menggunakan karung berlogo Bulog. Dan, pasti akan saya tindaklanjuti sesuai motif yang kami temukan,” tegasnya.(shy/din)




Ditjen Hubla Gelar National Marpolex di Cilegon

National Marpolex yang digelar Ditjen Hubla di Cilegon.(sus)

Kabar6-Direktorat Jendral Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementrian Perhubungan RI memutuskan menggelar National Marine Pollution Exercise (National Marpolex) 2016 di Kota Cilegon, Banten.

Perairan Kota Cilegon, dinilai sangat rentan terhadap potensi pencemaran laut akibat padatnya intensitas pelayaran serta tingginya kegiatan operasional bongkar muat minyak dan bahan kimia di perairan ini.

National Marpolex sendiri, merupakan kegiatan latihan penanggulangan bencana pencemaran laut secara integrasi baik di tingkat lokal, daerah hingga ke pusat.

Kasubdit Pekerjaan Bawah Air dan Penanggulangan Musibah Ditjen Hubla, Darmanto mengatakan, National Marpolex penting guna sinkronisasi prosedur penanggulangan pencemaran.

Hal tersebut diungkapkannya pada rapat persiapan National Marpolex di salah satu hotel di Kota Cilegon, Selasa (26/4/16).

Di tempat yang sama, Kepala Seksi Penanggulangan Musibah KPLP Ditjen Hubla, Aung Tri Joko Warsono mengungkapkan jika pemilihan lokasi ajang pelatihan dua tahunan ini, dikarenakan wilayah Perairan Banten  dinilai rawan terjadi bencana kelautan yang berpotensi terjadi akibat pencemaran. **Baca juga: Polda Metro Jaya Gerebek Gudang Beras Berbahaya di Kosambi.

Terlebih, kawasan perairan banten merupakan daerah yang memiliki intensitas pelayaran dan kegiatan bongkar muat minyak dan bahan kimia yang cukup tinggi. **Baca juga: Bandara Soetta Ditarget Tampung Empat Juta Penumpang Setahun.

“Dua tahun lalu, Marpolex kita adakan di Dumai. Tahun ini kita pilih karena disini daerah kota pelabuhan serta juga banyak tanki timbunan minyak dan kimia sehingga menjadi daerah rawan pencemaran laut,” katanya.(sus)




Bandara Soetta Ditarget Tampung Empat Juta Penumpang Setahun

Bandara Soetta.(bbs)

Kabar6-PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, menargetkan bisa melayani tiga sampai empat juta penumpang per tahun.

Demikian disampaikan Dirut PT AP II, Budi Karya Sumadi, Selasa (25/4/2016). “Untuk meraih target diatas, perlu dipersiapkan berbagai fasilitas penunjang. Jangan sampai penumpang punya kesan buruk selama berada di area terminal Bandara Soetta,” ujarnya.

Dikatakan Budi, sekarang Bandara Soetta sudah luas dan lounge juga sudah bagus, makanan bagus, ada lukisan sudah memberikan wisatawan dorongan untuk transit.

“Kalau dulu, fasilitas enggak ada, ruang tempat duduk, restoran enggak bagus kan males,” katanya.

Budi menerangkan, dengan beroperasinya Terminal 3 ultimate dari kelengkapan fasilitas yang ada mampu mendorong orang untuk singgah di Jakarta. Maka perusahaan pelat merah ini memang harus merubah konsepsi jakarta sebagai transit city.

“Kita juga tidak bisa bermain sendiri, tapi tahap awal kita harus beri sarana yang terbaik untuk bandara kita, pertama kita harus siapkan fasilitas paripurna,” terang Budi. **Baca juga: Koneksitas Jaringan Layanan Bandara Soetta Tertinggal.

Terminal 3 Ultimate sendiri memiliki daya tampung 25 juta penumpang, untuk tahap awal diperkirakan mampu melayani 15 juta penumpang tujuan domestik dan internasional. **Baca juga: Polda Metro Jaya Gerebek Gudang Beras Berbahaya di Kosambi.

Budi berharap, terminal 3 ultimate merupakan gerbang pariwisata Indonesia. Otoritas pengelola Bandara Soetta mampu menyuguhkan serta menghadirkan kearifan lokal dengan penuh nuansa seni dan budaya khas Indonesia. **Baca juga: Bea Cukai Bandara Gagalkan Penyelundupan Sabu Rp5 Miliar.

“Sehingga memicu wisatawan mau datang ke Jakarta,” harapnya.(yud)