1

Dindik Tangerang Segera Panggil Oknum Kepsek Diduga Mesum

Kepala Dindik Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara.(bbs)

Kabar6-Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang, segera memanggil SHD, Kepala SDN Cikuya 1, Desa Cikuya, Kecamatan Solear.

Itu terkait terungkapnya kasus mesum yang dilakukan SHD bersama dengan HNE, wanita wali murid di SDN tersebut.

“Segera kita panggil Kepsek SHD. Karena kita sudah menerima laporan dari pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Kecamatan Solear,” ujar Kepala Dindik Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara, Rabu (20/4/2016).

Ditanya terkait hasil laporan UPT Pendidikan Kecamatan Solear, Teteng menyebut bila laporan dari UPT dan pihak kepolisian sama bahwa SHD berbuat tindakan tersebut. **Baca juga: Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang Minta Oknum Kepsek Dipecat.

“Apabila dia (SHD) memang terbukti bersalah, sanksinya akan dimutasi. Atau yang paling berat adalah pemecatan,” pungkasnya. **Baca juga: Diduga Mesum, Kepsek SDN Cikuya 1 Bonyok Dihajar Warga.

Saat ini, SHD masih menjabat sebagai kepala sekolah SDN Cikuya 1, Desa Cikuya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.(Shy)




Maju di Jalur Independen, Dimyati Siap Didukung Parpol

Achmad Dimyati Natakusumah, saat menggelar konfrensi pers.(tmn)

Kabar6-Putra daerah asli kelahiran Tangerang, Achmad Dimyati Natakusumah memastikan diri untuk maju di Pemilihan Gubernur Banten (Pilgub) 2017 mendatang.

Kepastian itu disampaikan langsung oleh Dimyati, dalam konferensi pers di salah satu rumah makan di Tangerang, Rabu (20/4/2016).

“Kalau Allah berkehendak dan setelah saya melakukan istikharah, saya nyatakan siap maju melalui jalur independen. Saya akan menuju Banten Satu (Sejahtera, Adil, Tertib dan Unggul) bersama dulur Dimyati,” tegas Dimyati.

Mantan Bupati Pandeglang dua periode itu menyebut, saat ini pihaknya sudah berhasil meraih 700 ribu kartu tanda penduduk (KTP).

Itu artinya, dia hanya butuh 300 ribu KTP lagi untuk lolos di jalur independen dan bersaing dengan Calon Gubernur yang notabenenya berasal dari koalisi partai. **Baca juga: Anak Tangerang Siap Pimpin Banten Lewat Jalur Independen.

Lebih jauh pria kelahiran Tangerang, 17 September 1966 itu menegaskan, dirinya maju dari jalur independen karena ingin menguji publik. Meski demikian, dia tak menutup diri dari dukungan partai politik. **Baca juga: Plafon Aeon Mall Jebol, Kapolsek Sebut Ada Korban Luka.

“Saya hanya kurang 300 ribu KTP. Bismillah saja. Dan, bila ada parpol yang mau dukung, akan saya serahkan pemilihan wakil untuk pendamping ke koalisi partai yang mendukung saya,” katanya.(tmn)




12 Orang Luka, Polsek Pagedangan Selidiki Peristiwa Aeon Mall

Korban luka dalam peristiwa Aeon Mall.(ist)

Kabar6-Pihak Kepolisian Sektor Pagedangan masih terus mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti terkait jebolnya langit-langit atau plafon Aeon Mall di Kabupaten Tangerang, Rabu (20/4/2016).

Kanit Reskrim Polsek Pagedangan, Iptu Nurbianto memperkirakan ada 12 orang korban luka dalam peristiwa itu. “Korban luka akibat tertimpa reruntuhan plafon yang jebol, saat ini dibawa ke RS Eka Hospital,” ujar Nurbianto kepada kabar6.com.

Nurbianto juga mengaku hingga kini belum mendapat keterangan resmi dari pihak manajemen mall terkait peristiwa itu.

Sebelumnya, Kapolsek Pagedangan AKP Endang Sukma Wijaya menyebut, ambrolnya plafon mall tersebut, akibat terjangan hujan disertai angin kencang yang terjadi.

Pecahan kaca berserakan di Aeon Mall, Tangerang.(ist)

Kejadian itu pun sempat memicu kepanikan pengunjung yang tengah berada di mall tersebut. Saat ini, polisi sudah memsangi garis polisi di TKP (Tempat Kejadian Perkara). **Baca juga: Hujan Sesaat, Kawasan Elite BSD Terendam Banjir‬.

Hingga berita ini disusun, kabar6.com masih belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari pihak management mall terkait peristiwa itu. **Baca juga: Plafon Aeon Mall Jebol, Kapolsek Sebut Ada Korban Luka.

Public Relation (PR) Sinar Mas Land yang juga menaungi Aeon Mall, Achmad belum berhasil dihubungi. Telepon genggamnya dalam kondisi tidak aktif. Saat ini, kabar6.com masih terus berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak manajemen mall terkait peristiwa itu.(agm/cep)




Plafon Aeon Mall Jebol, Kapolsek Sebut Ada Korban Luka

Reruntuhan plafon yang jebol di Aeon Mall.(ist)

Kabar6-Bagian langit-langit atau plafon Aeon Mall di Kabupaten Tangerang, tiba-tiba ambrol, Rabu (20/4/2016).

Kejadian itu tak memicu kehebohan bagi pengunjung yang tengah berada di mall tersebut. Terlebih, ada sejumlah kaca yang ikut pecah berantakan.

Kapolsek Pagedangan, AKP Endang Sukma Wijaya yang dikonfirmasi kabar6.com membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Menurutnya, plafon di mall itu tiba-tiba ambrol, karena membran seperti parasut pada langit-langit itu tidak kuat menahan tiupan angin disertai hujan deras yang terjadi. **Baca juga: Wanita Korban Mutilasi Tertahan Hingga Pencocokan DNA Tuntas.

“Lokasi persisnya di pintu yang dekat air mancur,” ujar Kapolsek lagi. **Baca juga: Pascadilantik, Airin-Benyamin Resmikan Jembatan Ciater.

Ditanya apakah ada korban dalam peristiwa itu, Kapolsek belum bisa memastikan. “Korban luka ada, tapi saya belum dapat jumlah dan nama-namanya,” ujar Kapolsek lagi. **Baca juga: Hujan Sesaat, Kawasan Elite BSD Terendam Banjir‬.

Saat ini, lanjut Kapolsek, di TKP (Tempat Kejadian Perkara) sudah dipasangi police line. Sedangkan pihak Polsek Pagedangan masih menungu pihak manajemen terkaiit kronologis kejadian tersebut.(cep/yud/agm)




Hujan Sesaat, Kawasan Elite BSD Terendam Banjir‬

Ilustrasi banjir.(ist)

Kabar6-Hujan deras yang mengguyur kawasan Tangerang, Rabu (20/4/2016), mengakibatkan kawasan elit Bumi Serpong Damai (BSD), tepatnya disekitar Edutown BSD City,  Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, terendam bajir.

Tak tanggung-tanggung, ketinggian air banjir yang mencapai satu meter, mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas yang luar biasa.

Bahkan, tidak sedikit kendaraan, khususnya roda dua, mogok lantaran bagian mesinnya terendam saat terjebak banjir.

“Hujan turun belum sampai dua jam, kenapa genangan air sudah mencapai ketinggian satu meter lebih,” kata Ny Yati, karyawati salah satu perguruan tinggi di kawasan Edutown BSD City. **Baca juga: Dinkes Tangerang Evaluasi Program Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir.

Padahal, lanjut dia, dikawasan pengemabangan BSD itu masih banyak lahan yang kosong. “Masih banyak lahan kosong saja sudah banjir, gimana kalau bangunannya sudah padat nanti,” kata dia. **Baca juga: Pascadilantik, Airin-Benyamin Resmikan Jembatan Ciater.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, belum didapat konfirmasi dari pihak pengembang kawasan tersebut terkait banjir yang terjadi. Kabar6.com masih berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak pengembang kawasan tersebut.(Alby)




Dinkes Tangerang Evaluasi Program Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir

Evaluasi program Dinkes Kabupaten Tangerang.(hms)

Kabar6-Tim Program Bergandengan Tangan Menyelamatkan Ibu dan Bayi Baru Lahir di Kabupaten Tangerang, yang terdiri dari sejumlah instansi, menggelar pertemuan untuk melakukan evaluasi.

Pertemuan yang digagas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang ini, berlangsung di Hotel Narita, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangeran, Rabu (20/4/2016).

Dalam pertemuan itu, Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaeni mengatakan, bahwa keberhasilan program tersebut tak lepas dari kerjasama semua pihak.

Program tersebut bahkan sudah berbuah penghargaan SINOVIK (Sistem Inovasi Pelayanan Publik), yang diberikan Kementrian Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang di Surabaya.

“Sejak program itu dicanangkan, tujuan kita bukan semata-mata ingin meraih penghargaan. Tetapi untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” kata Naniek Isnaeni.

Sementara, perwakilan Provicial Team Leader Emas Banten, dr. Askan mengatakan, program emas tersebuit sudah terdapat di 30 kabupaten dan kota se-Indonesia.

Hanya saja, kata dia, dari 30 Kabupaten dan Kota itu, Kabupaten Tangerang yang memiliki sistem rujukan yang komprehensif.

“Keunggulan Kabupaten Tangerang ini adalah memiliki sistem rujukan kegawatdaruratan maternal dan neonatal,” kata dia.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan H. Didin Samsudin menjelaskan, bahwa gerakan penyelamatan ibu dan bayi baru lahir dicanangkan Pemkab Tangerang pada tanggal 16 Januari 2014.

Program mulai disosialisasikan pada tanggal 15 Desember 2015 lalu, dengan dasar Peaturan Bupati No. 128 Tahun 2015, tentang pedoman pelayanan rujukan kegawatdaruratan maternal dan neonatal, dan telah disepakti bersama oleh Pemkab Tangerang dan seluruh rumah sakit di wilayah itu.

“Untuk menyukseskan program ini, kami bergandengan tangan dengan seluruh rumah sakit,” kata dia. **Baca juga: Kabupaten Tangerang Sabet Dua Penghargaan dari Kementrian PAN-RB.

Sehingga akhirnya Pemkab Tangerang mendapat apresiasi berupa penghargaan dari KemenPAN-RB.(hms/alby)




Pascadilantik, Airin-Benyamin Resmikan Jembatan Ciater

Airin dan Benyamin resmikan jembatan Ciater.(yud)

Kabar6-Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) terpilih periode 2016-2021‎, Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie, langsung unjuk gigi setelah dilantik Gubernur Banten Rano Karno, Rabu (20/4/2016).

Keduanya langsung meresmikan jembatan di Jalan Raya Ciater, Kecamatan Serpong. Infrastruktur yang baru direvitalisasi oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DMBSDA) Kota Tangsel itu, telah rampung dibangun sejak 2013 dan 2014 lalu.

Pantauan langsung kabar6.com di lapangan, iring-iringan mobil rombongan tiba dari Pendopo Gubernur Banten di Serang‎ sekitar pukul 12.15 WIB. Airin dan Benyamin setibanya di lokasi langsung memotong pita. **Baca juga: Airin Dilantik, Wanita Paruh Baya Gunduli Kepala.

“Bismilahirahmanirrahim, Allahu Akbar,” pekik Airin disahuti para pejabat Pemkot Tangsel dan pendukungnya. **Baca juga: Jadi Walikota Lagi, Begini Harapan Keluarga Airin.

Usai memotong pita untaian bunga anggrek vanda douglas, Airin dan Benyamin melanjutkan menandatangani prasasti jembatan Jalan Raya Ciater. Sedikitnya seribu massa pendukung dan anak-anak peserta didik turut menyambut kedua kepala daerah tersebut. **Baca juga: Airin-Benyamin, Resmi Jabat Walikota Tangsel 2016-2021.

Perlu diketahui, ‎diameter panjang jembatan 1 dan 2 mencapai 25 meter, lebar 9 meter. Kucuran dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangsel untuk pembuatan jembatan itu mencapai Rp9 miliar.(yud/cep)




Jadi Walikota Lagi, Begini Harapan Keluarga Airin

Pasangan Airin dan Benyamin dilantik.(tmn)

Kabar6-Banyak harapan muncul, seiring dengan pelantikan Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie, menjadi Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) periode 2016-2021.

Pihak keluarga sendiri, berharap agar Airin dan Benyamin dapat menjalankan tugasnya di Kota Tangsel dengan baik dan amanah.

“Dari pengangguran berkurang, selain mempertahankan, bisa meningkatkan lagi. Mereka kan pasangan solid,” kata Ratu Tatu Chasanah, kakak ipar Airin, saat ditemui di Pendopo Gubernur Banten usai pelantikan, Rabu (20/4/2016).

Adik kandung dari Ratu Atut Chosiyah yang kini menjabat sebagai Bupati Serang ini pun mendukung jika Airin merestui penggabungan Polresta Tangsel kedalam Polda Banten.

“Saya mendukung saja perpindahan Polres, mereka kan ada aturannya, kita tidak bisa intervensi,” tegasnya.

Bahkan, harapan kepada Airin pun disampaikan oleh anak laki-laki tertuanya yang kini akan menjajaki bangku kuliah. Tubagus (Tb) Ghifari Al Chusaeri Wardana menginginkan sang ibunda untuk benar-benar mengabdi kepada masyarakat Tangsel. **Baca juga: Airin Dilantik, Wanita Paruh Baya Gunduli Kepala.

“Semoga ibu bisa lancar, harapannya yang terbaik aja buat ibu. Saya sebagai anak mendukung yang terbaik buat ibu,” katanya, saat ditemui ditempat yang sama, Rabu (20/04/2016). **Baca juga: Airin-Benyamin, Resmi Jabat Walikota Tangsel 2016-2021.

Ya, pasangan Airin dan Benyamin merupakan pasangan incumbent di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangsel Tahun 2015 lalu.(tmn)




Airin Dilantik, Wanita Paruh Baya Gunduli Kepala

Aksi botak warga Tangsel sambut pelantikan Airin.(cep)

Kabar6-Rayakan pelantikan pasangan Walikota dan Wakil walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany dan Benyamin Devnie, ibu rumah tangga paruh baya bernama Nunung (54) nekat menggunduli kepala.

Aksi wanita warga RT 05/02 Kelurahan Sawah Baru Kecamatan Ciputat itu, dilakukan sambil mengenakan kaos bergambar wajah pasangan Walikota dan Wakil Walikota Tangsel terpilih.

Tanpa rasa malu, aksi gundul kepala yang dilakukan Nunung seolah ingin menunjukkan bila dirinya adalah loyalis Airin dan Benyamin.

Bahkan, Nunung acap tersenyum kepada warga yang bersorak-sorai menyaksikan proses penggundulan kepalanya.

Selain Nunung, dua warga setempat yang turut melakukan aksi botak kepala adalah Roni (50) dan Abdulah (53). Mereka beralasan nekat membotaki kepala untuk memenuhi nazar atas pelantikan Airin dan Benyamin.

Nunung mengatakan, nazar untuk membotaki kepalanya telah lama diniatkannya. Dan, hari ini merupakan saat yang paling tepat memenuhi nazar tersebut.

“Saya sudah bernazar, kalau Airin dan Benyamin terpilih kembali sebagai Walikota dan wakil Walikota Tangsel, maka saya akan menggunduli kepala saya,” kata Nunung ketika ditemui pada saat penggundulan kepala di Jalan Cendrawasih, Ciputat, Kota Tangsel, Rabu (20/4/2016)

Dia berharap, di periode kedua kepemimpinan Airin-Ben kali ini, Kota Tangsel bisa menjadi kota cerdas, modern dan religius. “Tangsel semakin maju dan hebat,” serunya bersemangat. **Baca juga: Gubernur Banten Tidak Keluarkan Izin Penambangan Pasir di Pulau Tunda.

Diketahui, hari ini Gubernur Banten, Rano Karno melantik pasangan Airin dan Benyamin menjadi Walikota dan wakil walikota Tangsel periode 2016 sampai dengan 2021. **Baca juga: Wanita Korban Mutilasi Tertahan Hingga Pencocokan DNA Tuntas.

Pelantikan dilakukan di Kantor Gubernur Banten di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang.(cep)




Wanita Korban Mutilasi Tertahan Hingga Pencocokan DNA Tuntas

Foto Nur Astiyah, korban mutilasi semasa hidup.(agm)

Kabar6-Hingga hari kedelapan, polisi belum memperbolehkan jasad Nur Astiah (25), korban mutilasi di Cikupa untuk dibawa pulang.

Polisi berdalih jasad akan tetap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabpaten Tangerang, hingga pencocokkan DNA dengan pihak keluarga tuntas.

Kapolresta Tangerang, Kombes Irman Sugema memastikan tim dari Polres dan Polsek Cikupa dibantu BPBD Kabupaten Tangerang, masih akan terus melakukan pencarian potongan tubuh yang belum ditemukan.

“Sampai dengan saat ini belum ada lagi potongan tubuh yang ditemukan. Tim sedang bekerja, semoga segera ditemukan,” ujar Kapolres, Rabu (20/4/2016).

Sementara jasad Nur Astiah masih berada di dalam pendingin kamar jenazah (RSUD) Kabupaten Tangerang.

Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Nizar mengatakan, jenazah korban mutilasi sudah delapan hari berada di ruang pendingin rumah sakit. Sejauh ini bagian tubuh yang belum ditemukan adalah sepasang kaki. **Baca juga: Begini Telepon Terakhir Wanita Korban Mutilasi ke Anaknya.

“Polisi meminta jenazah untuk disimpan dulu di pendingin karena masih dibutuhkan untuk pemeriksaan DNA untuk dicocokkan dengan keluarga korban,” lanjutnya. **Baca juga: Keluarga Wanita Korban Mutilasi Minta Pelaku Menyerah.

Diketahui, jasad Nur ditemukan di rumah kontrakannya di Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang pada Rabu (13/4/2016) lalu.

Saat ditemukan, kondisi jasad wanita hamil itu sangat mengenaskan dengan hanya menyisakan bagian kepala dan tubuh saja. Sedangkan bagian tangan dan kakinya hilang.
 
Beberapa jam setelah penemuan, polisi memukan potongan tangan yang diduga milik wanita hamil tersebut. Dan, pada Kamis (14/4/2016), polisi sempat disebut-sebut telah menemukan potongan sepasang kaki dikawasan Millenium, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Namun, temuan potongan kaki tersebut tidak terbukti.

Nur diduga dibunuh oleh teman prianya yang bernama Agus. Polisi telah melakukan pengejaran dan menyebar foto Agus yang telah berstatus DPO (daftar pencarian orang). Pengejaran turut dilakukan oleh Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya.(Bad/bah)