1

Tren Baru di Jepang, Nangis Dalam Toilet

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Setiap manusia sudah pasti pernah menangis. Sebagian orang tidak malu menangis di depan umum. Sebagian lainnya meluapkan tangis di tempat yang tidak terlihat banyak orang.

Nah sebuah survei di Jepang, dikutip dari monitorday.com, mengungkapkan bahwa orang Jepang pernah bersembunyi di dalam toilet hanya untuk menangis dan melepaskan emosi.   

Sebanyak 24,9 persen dari 405 responden pekerja pria dan wanita, pernah diam-diam menangis di toilet, setidaknya satu kali selama hidupnya, seperti diungkapkan My Navi, yang dilansir The Telegraph.

Diketahui, masyarakat Jepang cenderung memiliki kontrol tinggi dalam menjaga sikap dan emosi mereka di depan umum. Maka tak jarang kita temui orang-orang Jepang lebih memilih tidak melawan atau berdebat keras soal hierarki jabatan atau birokrasi yang dijalaninya.   

Jika ada tekanan dari atasan, orang Jepang akan lebih bisa menahan diri. Jadi mereka akan mengeluarkan perasaan tersebut saat berada di balik toilet.

Alhasil, orang sekitar tidak dapat membedakan dan mempelajari karakter mereka. ** Baca juga: Harnaam Kaur, Wanita Berjenggot & Tidak Alami Haid

Menarik juga untuk ditiru.(ilj/bbs)




Empat Kondisi yang Bikin Berat Badan Wanita Naik

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Banyak wanita yang tidak menyadari jika berat badan mereka sering naik tiba-tiba. Kondisi seperti ini tentu saja mempengaruhi penampilan, sehingga membuat tidak nyaman.

Kenaikan berat badan salah satunya disebabkan karena pola makan yang buruk. Namun tahukah Anda, ada beberapa kondisi yang membuat berat badan wanita naik?

Berikut uraiannya, dikutip dari kesehatan.matawanita.com:

1. Ketidakseimbangan hormon
Dengan berkurangnya estrogen, yaitu hormon yang berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan karakteristik seksual wanita serta proses reproduksi, maka berat badan wanita cenderung meningkat.

Di sisi lain, ketidakseimbangan hormon pada wanita juga berpengaruh terhadap mood yang pada akhirnya membuat mereka cenderung mengonsumsi makanan tidak sehat lebih banyak.

2. Stres
Wanita mengalami stres lebih sering ketimbang pria. Stres adalah silent killer yang membuat kelenjar adrenal menghasilkan lebih banyak kortisol untuk mengalahkan stres, tetapi ternyata membuat berat badan bertambah.

3. Malas berolahraga
Karena jarang berolahraga dan kurang aktif bergerak secara fisik, wanita mulai merasakan kenaikan berat badan. Jadi, selalu pastikan diri Anda aktif dan sehat, sehingga metabolisme tubuh tetap baik.

4. Penuaan/usia
Ketika usia Anda terus bertambah, maka tubuh menjadi lemah. Selain itu, biasanya wanita juga akan kehilangan semangat untuk berolahraga, karena tubuh menjadi kurang aktif. Pada saat yang sama, metabolisme tubuh juga menurun, sehingga berat badan akan naik. ** Baca juga: Hindari Riasan Wajah Saat Olahraga

Menjaga berat badan proporsional akan berpengaruh terhadap kesehatan Anda.(ilj/bbs)




Begini Kata Andika Ihwal Calon Duet Ideal di Pilgub Banten

Andika Hazrumy.(yud)

Kabar6-Andika Hazrumi, bakal calon Gubernur Banten terus intensif melakukan komunikasi dengan elite partai politik.‎ Langkah itu juga diimbangi dengan diikutinya proses pendaftaran bakal calon (balon) Gubernur dan Wakil Gubernur yang dibuka oleh semua partai politik (Parpol).

“Terkait dengan duet (pasangan calon ideal) kita harus melihat konstalasinya,” katanya menjawab pertanyaan kabar6.com di Univeritas Terbuka, Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Rabu (20/4/2016).

Andikan menegaskan, bagaimana pun juga sekarang proses politik masih terus berjalan. Ia mesih menunggu proses itu sesuai dengan kebijakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Parpol.

Dirinya sebagai kandidat bakal calon di Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang akan dihelat pada 15 Februari‎ 2017 mendatang, belum bisa menentukan sikap terhadap dinamika politik yang ada.

“Mungkin nanti setelah ada keputusan Parpol, kita bisa melihat siapa yang bisa dipasangkan,” terang anggota Komisi III Bidang Hukum DPR-RI itu lagi.

Andikan juga memastikan, masih menunggu pola koalisi yang akan dilakukan oleh Partai Golkar bersama partai politik lainnya. Ketika ditanya perihal sosok calon kandidat ideal untuk bersanding dengannya.

Ia menjawab, kandidat tersebut harus punya visi dan misi yang sama untuk kedepannya. Kedua bisa bekerjasama menyatukan visi serta pemikiran kedepan untuk Banten yang lebih baik. **Baca juga: Merapat ke Demokrat, Andika Sebut WH Layak di Banten.

“Saya kemarin memiliki gagasan, dimana kaitan bahan kajian masyarakat di Provinsi Banten membutukan tiga kebutuhan dasar kelompok masyarakat,” ujar Andika. **Baca juga: Andika Hazrumy Tak Terusik Walikota Serang di Pilgub Banten.

Pertama, lanjutnya, pelayanan bidang pendidikan, kesehatan, juga tentunya masalah infrastruktur. Semuanya berkaitan tentang mulai dari fasilitas dan juga pelayanan‎.  **Baca juga: Airin-Benyamin, Resmi Jabat Walikota Tangsel 2016-2021.

Berkaitan dengan sistem tata kelola pemerintahan, niat yang bulat tentang manajemen mengadopsi model transparansi anggaran. Pembangunan bagi Provinsi Banten bukan hanya dilakukan oleh pemerintah, tapi juga melibatkan semua elemen masyarakat. **Baca juga: KPU Banten: Penyerahan Dukungan KTP Calon Independen 3 Agustus.

“Agar masyarakt bisa melihat, bisa memantau proses perencanaan, penganggaran dan pembangunan yang ada di Provinsi Banten,” tambah Andika.(yud)




Jalur Independen Bermaterai, Begini Kata Dimyati

Achmad Dimyati Natakusumah.(tmn)

Kabar6-Anggota DPR RI, Achmad Dimyati Natakusumah, memastikan tetap maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017 mendatang, meski Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) mengisyaratkan berkas dukungan dari masyarakat harus dibubuhi surat pernyataan bermaterai.

Pernyataan tersebut disampaikan Dimyati saat menggelar konferensi pers di salah satu rumah makan di Kota Tangerang, Rabu (20/4/2016).

Mantan Bupati Pandeglang dua periode berturut-turut ini menyatakan, akan mencalonkan diri melalui jalur independen, meski biayanya bisa sangat mahal. Itu untuk menguji dukungan publik kepadanya.

“Kenapa saya katakan mahal? Karena kalau sukarela masyarakat beli satu materai saja Rp6.000, nah kalau untuk satu juta orang bisa mencapai Rp6 miliar,” katanya.

Dimyati juga menjelaskan alasannya kekeuh maju di Pilkada Banten, karena belum ada calon Gubernur yang mumpuni untuk memimpin Provinsi Banten. **Baca juga: KPU Banten: Penyerahan Dukungan KTP Calon Independen 3 Agustus.

“Saya selama ini melihat dulu atau wait and see. Dan, saya lihat belum ada dari calon yang muncul bisa mempercepat perubahan di Banten,” ujarnya. **Baca juga: WH Klaim Lebih Paham Kelola Anggaran Ketimbang Rano.

Saat ini, Dulur Dimyati yang merupakan tim suksesnya, telah berhasil mengumpulkan 700 kartu tanda penduduk (KTP) sebagai syarat pencalonan jalur independen. **Baca juga: Maju di Jalur Independen, Dimyati Siap Didukung Parpol.

“Saya tidak mau punya hutang ke partai politik. Saya ingin agar Banten bisa berbenah, bisa berubah. Bisa kok Banten bersih dengan kondisi masyarakat seperti ini. Asalkan betul-betul ada kemauan,” katanya.(bad)




Kasat Reskrim Polres Serang Duga Imam Tewas Karena Penyakit Jantung

Kasatreskrim Polres Serang, AKP Arrizal Samelino.(ist)

Kabar6-Kasatreskrim Polres Serang, AKP Arrizal Samelino membenarkan perihal tewasnya Muhammad Imam Turjumam (50), warga Lingkungan Panggungjati, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, saat dilakukan penangkapan.

“Intinya anggota kita melakukan penangkapan. Pada saat itu, yang bersangkutan lemas dan wajahnya pucat. ketika anggota memeriksa denyut nadinya lemah, langsung dibawa ke rumah sakit,” kata AKP Arrizal kepada wartawan, Rabu (20/4/2016).

Namun, tak lama setelah mendapatkan penanganan medis di RS dr Dradjat Prawiranegara, Serang, Muhammad Imam Turjumam menghembuskan nafas yang terakhir.

Kini, untuk jenazah korban sedang dilakukan otopsi oleh pihak Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKFM) RS dr Drajat Prawiranegara.

“Apakah ada luka bekas penganiayaan pada korban, kita masih menunggu (hasil otopsi),” tegasnya.

Arrizal menduga, Muhammad Imam menderita penyakit jantung. Dan, penyakit itu kambuh, saat anggota melakukan penangkapan. Dan, keluarga almarhum juga mengakui bila yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit jantung. **Baca juga: Warga Kota Serang Tewas Lemas Saat Hendak Ditangkap Polisi.

“Tim dokter sudah berusaha menyelamatkan dengan dilakukan CPR, dorongan nafas menggunakan tangan,” ujarnya.(tmn)




Hati-hati..! Sejumlah Ruas Jalan di Tangsel Terendam Banjir

Salah satu ruas jalan di Tangsel yang terendam banjir.(Fbi)

Kabar6-Hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sepanjang Rabu (20/4/2016), membuat sejumlah ruas jalan diwilayah tersebut terendam banjir.

Pantauan kabar6.com, sejumlah ruas jalan yang terendam diantaranya berada di Jalan Raya Serua, persisnya di kawasan Perumahan Bukit Serua, Kecamatan Ciputat.

Dijalan tersebut, ketinggian air banjir yang mencapai 60 centimeter (cm). Tak sedikit kendaraan yang mogok, karena nekat menerebos banjir.

Tak berapa jauh dari kawasan Bukit Serua, genangan air juga terlihat di ruas Jalan Merpati Raya, Sawah Baru, Kecamatan Ciputat. Diwilayah itu, ketinggian air mencapai 40 cm.

Bang Joey, salah seorang pedagang Soto Mie Bogor “Mang Joey” di sisi jalan Merpati Raya, bahkan terpaksa menutup usahanya lantaran lapak yang digunakannya terendam banjir hingga mencapai 60 cm.

“Saya terpaksa tutup sementara mas, karena air masuk ke dalam lapak,” ujar Bang Joey. **Baca juga: Pintu Utama Jebol, Pihak Aeon Mall Sebut “Force Majeure”.

Sementara itu, genangan air juga terlihat di Jalan Pondok Cabe Raya, Pamulang. Meski tidak separah seperti di Bukit Serua dan Jalan Merpati, namun genangan itu juga memicu kemacetan panjang dari arah Pondok Cabe menuju Perempatan Gaplek maupun arah sebaliknya. **Baca juga: Hujan Sesaat, Kawasan Elite BSD Terendam Banjir‬.

Bagi Anda pengendara yang melintasi kawasan tersebut, tak ada salahnya untuk lebih waspada. Karena, permukaan jalan yang tak terlihat akibat tertutup air, bisa membahayakan keselamatan.(K6/Fbi)




Warga Kota Serang Tewas Lemas Saat Hendak Ditangkap Polisi

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Nasib tragis dialami Muhammad Imam Turjumam (50). Pria warga Lingkungan Panggungjati, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten itu, tewas setelah diduga sempat dipukuli oleh sejumlah oknum anggota polisi yang hendak meringkusnya.

Siti Masitoh, istri korban menceritakan bila peristiwa itu bermula, ketika lima anggota polisi yang mengaku dari Polres Serang, mendatangi rumah kontrakannya di Lingkungan Panggungjati, pada Selasa (19/4/2016), sekira pukul 19.00 WIB.

Kehadiran oknum polisi itu, sedianya ingin menangkap suami korban yang di duga terlibat persoalan hutang piutang dan penipuan.

“Empat oknum polisi langsung masuk ke dalam rumah. Sementara seorang lainnya berjaga di luar. Suami saya kemudian diseret keluar, setelah kedua tangannya mengikat ke belakang dengan menggunakan ikat pinggang polisi,” ujar Siti, Rabu (20/4/2016).

Kala itu, Siti sempat berniat meminta penjelasan dari para oknum polisi itu. Namun, niat itu urung dilanjutkan, setelah dirinya mendapatkan bentakan dan cacian.

“Suami kamu ditangkap. Gak usah (minta penjelasan), nanti saja di mobil. Udah jangan banyak omong,” kata Siti menirukan ucapan petugas kepolisian itu.

Setelah itu, lanjut Siti, dia juga melihat beberapa oknum polisi itu memukuli suaminya secara bertubi-tubi. Alhasil, korban sempat mengalami kejang-kejang sebelum kemudian tubuhnya lemas.

“Mulut suami saya merot (miring) setelah dipukul. Suami saya berusaha duduk, tapi ditarik sama salah satu polisi,” jelasnya.

Seiring dengan melemahnya kondisi korban, aparat kepolisian sempat memeriksa urat nadi korban, dan membawanya ke rumah sakit. Namun nahas, nyawa Muhammad Imam Turjumam tak tertolong dan meninggal dunia. **Baca juga: Maju di Jalur Independen, Dimyati Siap Didukung Parpol.

Sang istri bersama kerabat lainnya kemudian mendatangi Polres Serang dan RS dr Dradjat Prawiranegara, untuk menanyakan nasib sang suami dan surat penangkapan. **Baca juga: Warga Cilegon Tolak Pendirian Minimarket.

“Kami sudah cek ke Polres Serang, ternyata surat penangkapan suami saya belum ditanda-tangani. Kami kemudian ke rumah sakit, suami saya sudah terbujur kaku di kamar jenazah. Saya tak sempat menyaksikan sekaratnya,” ujar Siti tak kuasa menahan tangis. **Baca juga: Tipu Toko Sembako, “Pengusaha Catering” Sepatan Ditangkap.

Kini, pihak keluarga korban berencana melaporkan kasus tersebut ke Propam Polda Banten. Sementara itu, jenazah korban masih dilakukan otopsi di RS dr Drajat Prawiranegara.(tmn)




Tipu Toko Sembako, “Pengusaha Catering” Sepatan Ditangkap

Warga Sepatan yang menipu toko sembako.(agm)

Kabar6-Terdesak kebutuhan ekonomi, IG, warga Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, nekat menipu di sebuah toko sembako, Rabu (20/4/2016).

Untuk melancarkan aksinya, pelaku berpura-pura memiliki usaha katering dan ingin membeli sembako dalam jumlah besar.

Aksi IG dimulai dengan cara mendatangi Toko Mandiri Telur dan Sembako milik Kuswanto, dengan memesan 15 buah peti telor serta 10 dus minyak sayur. Pelaku kemudian meminta korban mengantarkan pesanannya ketempat yang pelaku.

“Korban hanya mengantarkan tiga buah peti telur dan 3 dus minyak sayur dengan sepeda motor,” ungkap Kapolsek Sepatan, AKP Iwan Hidayat.

Untuk memuluskan penipuannya, kata Iwan, pelaku meminta korban menunggu didepan Rumah Makan dan menitipkan Suzuki Thunder miliknya sebagai jaminan.

“Sebagai jaminan, pelaku menitipkan kunci motor dan motornya yang sudah usang kepada korban dan membawa motor korban berikut peti telur dan minyak sayur,” kata Iwan. **Baca juga: Dindik Tangerang Segera Panggil Oknum Kepsek Diduga Mesum.

Setelah lebih dari 1 jam menunggu, akhirnya korban baru sadar telah menjadi korban penipuan dan melaporkan ke polsek Sepatan. Tak berselang lama, Resmob Polsek Sepatan berhasil meringkus pelaku. **Baca juga: Pintu Utama Jebol, Pihak Aeon Mall Sebut “Force Majeure”.

Kepada petugas, IG mengaku telah menjual seluruh telur tersebut seharga Rp6 ribu perkilogram, dan minyak sayur Rp5 ribu perliter. “Pengakuannya karena kebutuhan ekonomi hingga pelaku nekat menipu toko sembako,” kata Kapolsek. **Baca juga: Warga Cilegon Tolak Pendirian Minimarket.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.(agm)




Warga Cilegon Tolak Pendirian Minimarket

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Puluhan warga Ciriu, Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon menggeruduk kantor kelurahan setempat.

Ya, aksi warga tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan pendirian minimarket di lingkungan mereka. Warga menyebut, keberadaan minimarket tersebut, dikhawatirkan mematikan usaha kecil lingkungannya itu.

“Keberadaan minimarket itu jelas berdampak pada pedagang kecil. Pendiriannya pun tanpa seizin warga,” kata salah seorang warga, Haerudin, Rabu (20/04/16).

Selain itu, warga juga menuding jika pembangunan minimarket tersebut belum belum mangantongi izin dari Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kota Cilegon. Sebab, warga merasa tak pernah memberikan izin pembangunan di lingkungan mereka. **Baca juga: Warga Ciriu Tolak Kehadiran Minimarket.

Sementara, Camat Citangkil yang turut hadir pada pertemuan antara warga dan pihak pengelola minimarket di kantor Kelurahan Samangraya, menjamin bila pengoperasian mini market harus dilakukan setelah pihak pengelola mengantongi izin dari pemerintah. Ia juga mengimbau permasalahan tersebut diselesaikan dengan jalan musyawarah. **Baca juga: Komplotan Curanmor Spesialis Minimarket Ditangkap Polsek Curug.

“Saya jamin, minimarkey tidak boleh beroperasi sebelum ada izin dari BPTPM kota cilegon. Saya juga minta agar warga dan pihak pengelola mengambil sikap tengah yang bisa mengakomodir dari tuntutan warga. Termasuk dintaranya penyerapan tenaga kerja dan CSR bagi lingkungan sekitar,” ujarnya.(sus)




Pintu Utama Jebol, Pihak Aeon Mall Sebut “Force Majeure”

Korban luka dalam peristiwa Aeon Mall.(ist)

Kabar6-Pihak manajemen Aeon Mall membenarkan perihal jebolnya salah satu pintu di loby utama mall yang berlokasi di Kabupaten Tangerang tersebut, Rabu (20/4/2016).

Akibat peristiwa itu, ada 12 orang yang berada dilokasi terluka, dan kini sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Marcom Manager Aeon Mall, Wenny Wang, saat dikonfirmasi membenarkan dan menyebut peristiwa itu sebagai force majeure.

“Sudah dalam penanganan. Sudah kami bawa ke rumah sakit. Jumlahnya 12 orang, termasuk orang dalam mall. Tidak semua customer. Ada anak kecil 1 orang,” jelasnya kepada wartawan. **Baca juga: 12 Orang Luka, Polsek Pagedangan Selidiki Peristiwa Aeon Mall.

Diketahui, peristiwa itu sempat memicu kepanikan pengunjung yang tengah berada di mall tersebut. Polisi masih menyelidi peristiwa itu.(abie/cep/agm/rani)