Dengerin Musik Heavy Metal Ampuh Usir Depresi

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Mungkin tidak banyak orang yang gemar mendengar jenis musik heavy metal. Selain iramanya yang menghentak, jenis musik ini dianggap lebih identik dengan “garang”. Nah, studi di Journal of Psychology of Popular Media, dikutip dari Kompas, mengungkapkan bahwa musik heavy metal ternyata membantu penggemarnya menghadapi pemikiran soal kematian.

Rasa identitas yang diciptakan musik bertema kematian memberi penggemarnya arti pada kehidupan mereka. Alhasil, perasaan ini membantu para penggemarnya menghadapi konsep kematian mereka sendiri.

Meskipun demikian, riset pun mengungkapkan jika musik tersebut tidak bermanfaat untuk mereka yang memang tidak menyukainya.

Penemuan ini mendukung pemikiran psikologis yang disebut terror management theory (TMT), nilai-nilai budaya membantu masyarakat mengatur prospek kematian mereka dengan memberikan kehidupan bernilai dan memiliki tujuan.

“Musik heavy metal sering dikaitkan dengan kematian dan sekarat oleh bukan penggemarnya. Sementara itu, para penggemarnya melaporkan, mendengarkan musik metal merupakan pelarian dari depresi dan bahkan membantu melawan pemikiran yang berkaitan dengan kematian,” tulis para psikolog. ** Baca juga: Hitung Jumlah Kalori 10 Jenis Makanan Indonesia

Ditambahkan psikolog, musik metal dapat dipandang sebagai barang budaya untuk penggemarnya. Ddengan demikian dapat membentuk bagian dari identitas sosial mereka.(ilj/bbs)




Lagi, Rano Undang Ketua DRD ke Rumdis Bahas Pilkada Banten

Rano Karno usai bertemu Ketua DRD Banten di Rumdis Gubernur.(zis)

Kabar6-Gubernur Banten, Rano Karno kembali mengundang Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Banten, M Tihami ke rumah dinas (Rumdis) Gubernur, Jumat (22/7/2016).

Dalam kesempatan itu, Ketua DRD dimintai kajiannnya, untuk menentukan pasangan Rano Karno di Pilgub Banten 2017 mendatang.

Sebelumnya, Rano Karno juga telah mengundang dan bertemu dengan Ketua DPD Banten, Aeng Haerudin di Rumdis Gubernur.

“Saya itu tugasnya mendidik. Bagaimanapun Rano ini Gubernur kita. Kebetulan tidak ada wakilnya,” kata M Tihami usai pertemuan dengan Rano Karno.

Sayangnya, Tihami juga tidak merinci, siapa sedianya sosok pilihan yang akan mendampingi sang incumbent di Pilgub Banten.

Tihami hanya menyebut, bila nama siapa yang akan mendampingi Rano akan diumumkan setelah adanya penetapan dari DPP PDI Perjuangan.

“Diobrolkan atau enggak, itu pasti akan terjadi,” jelasnya.

Sementara itu, Rano Karno mengatakan masih akan mengundang beberapa tokoh Banten lainnya, untuk mendapatkan masukan dan sarannya perihal Pilgub Banten. **Baca juga: Demokrat Belum Pastikan Dorong WH di Pilgub Banten 2017.

“Minggu depan akan banyak yang akan saya undang,” pungkasnya. **Baca juga: Aeng dan Rano Bertemu Bahas Pilgub Banten.

Sedangkan perihal sosok yang akan mendampinginya di Pilgub Banten, Rano menyebut sudah mengirimkan sejumlah nama ke DPP PDI Perjuangan.(zis)




Banjir di Tangsel Mulai Surut

Banjir yang merendam kawasan Perumahan Cirendeu Permai di Ciputat, Kota Tangsel.(fbi)

Kabar6-Luapan banjir yang menggenangi ratusan rumah warga di Perumahan Cirendeu Permai, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (22/7/2016) petang, berangsur surtu.

Ketinggian air yang sebelumnya sempat merendam rumah warga dengan tinggian hingga satu meter lebih, kini hanya tinggal selutut orang dewasa.

Meski demikian, aktivitas warga dilingkungan tersebut masih dibantu dengan perahu karet yang didatangkan oleh pertugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Pantauan kabar6.com, setidaknya dilokasi banjir ada sebanyak tiga buah perahu karet yang hingga kini masih disiagakan, lengkap dengan personel dari BPBD Kota, Damkar, OKP Ganespa, serta unsur TNI dan Polri.

Keberadaan perahu karet dan personel gabungan itu, guna berjaga-jaga adanya kemungkinan terburuk, seperti datangnya banjir susulan kiriman dari wilayah Bogor, Jawa Barat.

Fx Rusmin, salah seorang warga setempat mengatakan, bila banjir di perumahan tersebut sedianya sudah menjadi tradisi.

“Disini mah mas, sudah jadi langganan banjir sejak puluhan tahun silam,” ujar pria yang rambutnya sudah mulai memutih itu lagi. **Baca juga: Basarnas Pos SAR Banten Kekurangan Personel.

Selain banjir yang mulai surut, Rusmin juga mengaku bila hingga kini belum terjadi pemadaman listrik dari PLN. **Baca juga: Tiga Pria Brutal Pengeroyok Pemotor Ditangkap Polresta Tangerang.

Sementara itu Kepala BPBD Kota Tangsel, Uci Sanusi mengatakan bahwa pihaknya akan terus berjaga dilokasi. “Kita terus siaga, hingga banjir benar-benar surut,” ujar pria yang akrab disapa Uci itu lagi. **Baca juga: Banjir Satu Meter Rendam 130 Rumah di Tangsel.

Selain pemukiman yang tergenang, sejumlah kendaraan milik warga yang diparkir di teras rumah juga terlihat terendam.(Fbi)




Begini Kata Menkopolhukam Soal Putusan PRI Terkait Tragedi 1965

Menkopolhukam, Luhut Binsar Panjaitan.(bbs)

Kabar6-Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Luhut Binsar Panjaitan, menanggapi santai terkait putusan Pengadilan Rakyat Internasional (PRI) di Den Haag, Belanda, atas gugatan Internasional People Tribunal (IPT) terkait tragedi 1965 silam.

“Itu gak usah ditanggapi lah. Biarkan saja,” kata Luhut usai silaturahmi dengan para ulama dan kyai Banten di Pendopo Gubernur Banten, Jumat (22/7/2016).

Sikap santai Menkopolhukan bukan tanpa alasan. Pasalnya, Pengadilan Rakyat Internasional oleh IPT tersebut tidak memiliki ketetapan hukum yang mengikat terhadap Indonesia.

Tatanan hukum di Indonesia sendiri, hanya mengenal dua macam pengadilan pidana, yakni ICC dan pengadilan negara di dalam negeri. **Baca juga: Jasa Raharja Banten Cek Korban Laka di Serpong.

Untuk diketahui, dalam persidangan itu Indonesia dinyatakan bersalah dalam peristiwa pembantaian terhadap anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang oleh sebagian orang dikatakan sebagai genosida dan mengakibatkan tumbangnya Presiden Soekarno. **Baca juga: Di Banten, Luhut Bilang Tax Amnesty Untuk Mengurangi Angka Korupsi.
 
Indonesia juga dinyatakan bertanggaungjawab serta harus meminta maaf kepada seluruh anggota keluarga korban sebagai bentuk simpati atas peristiwa berdarah yang menewaskan ratusan ribu jiwa.(tmn)




Tiga Pria Brutal Pengeroyok Pemotor Ditangkap Polresta Tangerang

Kompol Gunarko saat menunjukkan ketiga pengeroyok dua pemotor yang ditangkap.(agm)

Kabar6-Tiga dari empat kelompok pria brutal pelaku pengeroyokan terhadap dua pemotor di Jalan Raya Peusar, Kampung Kadu, RT 6/3, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang pada Kamis (19/5/2016) lalu, akhirnya diringkus polisi.

Ketiga pengeroyok yang ditangkap itu masing-masing berinisial RH (22), MS (44) dan MZ (42). Sedangkan seorang tersangka lagi berinisial AY (29), saat ini masih dalam pengejaran alias DPO.

Sedangkan dua pemotor yang sebelumnya dianiaya pelaku adalah, Iwan Setiawan (25) dan dan Heri Supriyadi (21). Kedua korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Namun sayang, Iwan yang menderita luka tikaman pisau di bagian punggung akhirnya tewas di rumah sakit. Sedangkan Heri yang menderita luka tusukan dibagian bawah ketiak, masih tertolong.

Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Gunarko mengatakan, pengeroyokan itu sendiri dipicu persoalan sepele. Berawal saat Heri mengendarai sepeda motor dan tidak sengaja bersenggolan dengan pelaku RH.

“Saat itu, RH yang merasa tidak senang langsung menghampiri Heri, hingga terjadi pertengkaran antar keduanya. Namun, karena merasa kalah jumlah, RH kemudian meninggalkan Heri dan Iwan dilokasi,” ujar Kasat Reskrim, Jumat (21/7/2016).

Namun, tak berapa lama kemudian, RH kembali lagi kelokasi dengan membawa serta sejumlah teman-temannya . Pada saat itulah, terjadi pengeroyokan yang berujung pada tewasnya Iwan. Sementara para pelaku kabur dari lokasi. **Baca juga: Banjir Satu Meter Rendam 130 Rumah di Tangsel.

Petugas yang menyelidiki kasus itu akhirnya berhasil menangkap ketiga pelaku di tiga lokasi yang berbeda pula. RH diringkus di daerah Jawa Barat. Sedangkan MS dan MZ diringkus di dua wilayah berbeda di Lampung. Seorang pelaku lagi kini sedang diburu. **Baca juga: Jasa Raharja Banten Cek Korban Laka di Serpong.

“RH diringkus saat sedang nyantri. Sedangkan dua rekannya diringkus saat pulang kampung,” ujar Gunarko lagi. **Baca juga: Ini Wilayah Rawan Kejahatan di Kabupaten Tangerang

Dari tangan para tersangka, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti, yakni satu pisau kulit coklat, satu potong kaos korban dan celana pendek. **Baca juga: Dua Pemotor Ditikam di Tangerang, Seorang Tewas.

“Atas perbuatannya, ketiganya kita jerat dengan pasal 170, dengan hukuman maksimal 12 tahun penjara,” pungkasnya.(shy/agm)




Jasa Raharja Banten Cek Korban Laka di Serpong

Kepala Jasa Raharja Banten, Ari Tjahyono, SH, MM.(zis)

Kabar6-Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) yang terjadi di Jalan Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), hingga menelan lima korban jiwa dan dua lainnya kritis, disikapi serius oleh PT Jasa Raharja Provinsi Banten.

Kepala Cabang PT Jasa Raharja Provinsi Banten, Ari Tjahyono, bersama sejumlah jajarannya di kantor Perwakilan Jasa Raharja Tangerang, pada Jum’at (22/7/2016) siang tadi, langsung turun ke RSUD setempat, guna melakukan pengecekkan terhadap korban. **Baca juga: Angkot Vs Truk Molen di Serpong, Lima Tewas.

“Tiga korban sudah kami selesaikan. Dua korban belum teridentifikasi. Mudah- mudahan sore ini teridentifikasi,” ungkap Ari, kepada Kabar6.com, petang tadi. **Baca juga: Ini Wilayah Rawan Kejahatan di Kabupaten Tangerang.

Senada, Kepala Perwakilan PT Jasa Raharja Tagerang, Yatman mengatakan, saat ini pihaknya telah memberikan santunan kepada tiga korban tewas akibat Lakalantas yang melibatkan mobil angkot Roda Niaga (Roni) jurusan Kalideres – Serpong dengan truk molen‎ tersebut. **Baca juga: Banjir Satu Meter Rendam 130 Rumah di Tangsel.

Sementara, dua korban tewas lainnya masih dalam tahap identifikasi dan untuk dua korban luka telah  diberikan surat jaminan ke RS Assobirin, Tangsel. **Baca juga: Basarnas Pos SAR Banten Kekurangan Personel.

“Kami akan berikan santunan masing- masing Rp25 juta untuk lima korban meninggal dunia dan Rp10 juta buat korban luka. Sekarang baru tiga korban tewas yang sudah diselesaikan. Satu korban dilimpahkan ke bandung dan dibayar hari ini untuk 2 orang lagi sedang identfikasi pihak laka Tangsel,” katanya.(Tim K6)




Basarnas Pos SAR Banten Kekurangan Personel

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dalam penanganan bencana yang membutuhkan respon cepat, Basarnas Pos SAR Banten hingga kini masih mengandalkan bantuan kekuatan dari sejumlah instansi terkait, seperti Kepolisian, TNI, Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD), Damkar dan PMI.

Hal itu diakui Kepala Basarnas Pos SAR Banten, Hairoe Amir Abyan, Jumat (22/7/2016). “Seperti penanganan kecelakaan laut yang dialami wisatawan beberapa waktu lalu, kita menggandeng pihak terkait untuk mempermudah proses pencarian korban,” ujarnya.

Hairoe menyebut, jika kekuatan personelnya hingga kini masih belum memadai. Hingga pihaknya terpaksa harus dibagi dalam beberapa tim untuk dipecah agar segera berkoordinasi dengan tim reaksi cepat di lokasi bencana. **Baca juga: Di Banten, Luhut Bilang Tax Amnesty Untuk Mengurangi Angka Korupsi.

“Kekuatan kita sangat kurang. Kita hanya punya 10 anggota dari PNS tanpa didukung personel dari Non PNS. Makanya kita bagi tim dan koordinasi dengan tim reaksi cepat yang ada untuk memudahkan penanganan di lapangan,” kata Hairoe lagi. **Baca juga: Ini Wilayah Rawan Kejahatan di Kabupaten Tangerang.

Meski kekurangan personel, namun Pos SAR Banten mengaku penanganan rescue masih bisa tertangani dengan baik. **Baca juga: Banjir Satu Meter Rendam 130 Rumah di Tangsel.

Sedianya, pihak PoS SAR Banten juga sudah berulangkali berupaya mengajukan penambahan personel kepada Kementrian PAN-RB, namun sayangnya permohonan yang diajukan setiap tahun itu belum juga ditanggapi.(sus)




Banjir Satu Meter Rendam 130 Rumah di Tangsel

Banjir yang merendam kawasan Perumahan Cirendeu Permai di Ciputat, Kota Tangsel.(yud)

Kabar6-Ratusan unit rumah warga di Perumahan Cirendeu Permai, RT 01 dan 02 RW 12, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terendam banjir.

Perahu karet pun dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang terkepung banjir di perumahan tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, luapan banjir setinggi satu meter masih terlihat. Banjir kiriman dari daerah Hulu di Bogor, Jawa Barat, ditenggarai akibat luapan Kali Pesanggarahan‎.

“Kami masih terus mengevakuasi karena khawatir banjir akan semakin tinggi,” kata pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Uci Sanusi kepada kabar6.com, Jum’at (22/7/2016). **Baca juga: Angkot Vs Truk Molen di Serpong, Lima Tewas.

Data yang disajikan OKP Ganespa, setidaknya ‎ada 130 Kepala Keluarga di Perumahan Cirendeu Permai yang terkepung luapan banjir setinggi satu meter. **Baca juga: Di Banten, Luhut Bilang Tax Amnesty Untuk Mengurangi Angka Korupsi.

Warga sekitar mengaku akibat banjir aktivitas warga menjadi lumpuh. Mereka tidak bisa beraktivitas seperti biasanya. **Baca juga: Ini Wilayah Rawan Kejahatan di Kabupaten Tangerang.

“Dari dinihari tadi air udah mulai naik,” terang Ardi, salah satu warga sekitar yang naik perahu karet.(yud)




Ini Wilayah Rawan Kejahatan di Kabupaten Tangerang

Kapolresta Tangerang, Kombes Asep Edi Suheri.(agm)

Kabar6-Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang melakukan pemetaan kawasan rawan tindak kriminalitas dan peredaran narkotika di wilayah hukum Polresta Tangerang, Jumat (22/7/2916).

Dari hasil pemetaan tersebut, kawasan Balaraja dan Cikupa diketahui merupakan daerah tindak pidana kriminalitas.

“Untuk peredaran narkotika kerap terjadi di Balaraja,” kata Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Asep Edi Suheri, Jumat (22/7/2016). **Baca juga: Angkot Vs Truk Molen di Serpong, Lima Tewas.

Terkait hasil pemetaan tersebut, ia meminta seluruh anggota Polresta Tangerang lebih giat melakukan patroli dan pemantauan wilayah. **Baca juga: Di Banten, Luhut Bilang Tax Amnesty Untuk Mengurangi Angka Korupsi.

“Khusus dua kawasan tersebut, kami lebih tekannya pada intensifitas dalam melakukan pemantauan wilayah agar tindak kriminalitas dan peredaran narkotika dapat diminimalisir,” pungkasnya.(shy)




Di Banten, Luhut Bilang Tax Amnesty Untuk Mengurangi Angka Korupsi

Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan saat ke Banten.(zis)

Kabar6-Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Luhut Binsar Panjaitan memastikan, tax amnesty dibentuk untuk mengurangi angka korupsi di Indonesia.

Dan, pihaknya juga meminta Provinsi Banten harus lebih transparan dalam mengelola keuangan negara.

“Seluruh pembayaran pajak semua menggunakan elektronik, sehingga korupsi bisa berkurang,” Kata Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan pada acara Halal bi halal di Pendopo Gubernur Banten, di Kota Serang, Jumat (22/7/2016).

Luhut juga meyakini, bila tax amnesty akan berdampak terhadap investasi dengan adanya perpindahan dana/modal dari luar negeri ke dalam negeri (capital inflows/repatriasi kapital).

Dengan begitu, pihak berwajib secata otomoatis dapat mengetahui harta kekayaan pejabat, termasuk yang ada di luar Indonesia.

“Karena pada tahun 2018 perjanjian antar internasional akan mempermudah untuk menelusuri uang pejabat di negara lain,” pungkasnya. **Baca juga: Rano Kumpulkan BKPMPT se-Banten Bahas DIRE.

Luhut berkeyakinan bahwa penerapan tax amesnty di Banten agar mengetahui jumlai pegawai dan pejabat yang tidak membayar pajak. **Baca juga: Kejati Banten Usut Dugaan Penyelewengan Anggaran Penetapan UMR 2015.

“Kita akan mengetahui pejabat mana yang tidak bayar pajak,” pungkasnya.(zis)