1

BPN: Pembebasan Lahan Tol Bandara-Kunciran Tunggu Kementrian PU

Kepala BPN Kota Tangerang, Himsyar berkordinasi dengan Walikota Arief Wismansyah.(hms)

Kabar6-Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang menyampaikan bila terhambatnya pembebasan lahan untuk pembangunan proyek Jalan Tol Kunciran-Bandara, dikarenakan belum adanya kepastian terkait pembayaran tanah dari pihak Kementrian PU.

Hal itu disampaikan Kepala BPN Kota Tangerang, Himsyar, saat membahas perkembangan proyek pembangunan Kereta Api Bandara dan JORR II (Kunciran-Serpong), bersama Pemkot Tangerang, Rabu (27/4/2016).

“Bahwa sampai saat ini kami belum mendapatkan kepastian terutama terkait pembayaran dari Kementrian PU. Kami sudah kirim surat kesana juga untuk menanyakan kepastiannya,” terang Himsyar.

Himasyar menjelaskan, bahwa sampai saat ini masih ada 100 hektar tanah yang belum terbebaskan. “Atau ada 2.000 bidang tanah lagi. Kalau hitungan kasar harganya permeter Rp3 juta kali 100 hektar, jadi perlu dana Rp3 triliun untuk pembebasan saja,” paparnya. **Baca juga: Pemkot Tangerang Dorong Percepatan Tol Bandara-Kunciran.

Sedangkan untuk proyek pembangunan Jalur Kereta Api Bandara, Himsyar menyebut proses pembebasan lahannya sudah mencapai 54 persen. Sedangkan sisanya tinggal menunggu proses pembayaran sambil menunggu hasil verifkasi. **Baca juga: MMS Bakal Teruskan Jalan Tol Sampai Pelabuhan Merak.

“Termasuk menunggu putusan MA terhadap 90 bidang yang saat ini dalam proses kasasi,” ujarnya. **Baca juga: Kecelakaan Tinggi, Rano Karno: Harus Ada Poliklinik di Jalan Tol.

Diinformasikan, jumlah bidang tanah yang diperlukan untuk pembangunan jalur kereta api Bandara Soetta adalah 815 bidang atau 36 Hektare, yang meliputi lima kecamatan dan pada delapan kelurahan.

Kereta api Bandara Soetta nanti beroperasi dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Bandara Soetta sepanjang 36,3 kilometer dengan melewati dan berhenti di Stasiun Sudimara Baru, Stasiun Duri dan Stasiun Batuceper.

Waktu tempuh diperkirakan mencapai 50 menit dari panjang track 36,3 kilometer, sepanjang 24 kilometer yang merupakan jalur ganda yang telah ada dan sisanya sepanjang 12,3 kilometer jalur baru.(hms/tom migran)




Pemkot Tangerang Dorong Percepatan Tol Bandara-Kunciran

Jalan Tol Jakarta – Tangerang.(bbs)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mendorong pemerintah pusat untuk segera melakukan percepatan pembangunan Tol Kunciran-Bandara Soekarno Hatta (Soetta) yang sampai saat ini belum mengalami progres berarti.

 
Demikian disampaikan Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah saat berkunjung ke Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang, guna membahas perkembangan proyek pembangunan Kereta Api Bandara dan JORR II (Kunciran-Serpong), Rabu (27/4/2016).

“Kami mengharapkan pemerintah pusat segera melakukan percepatan pembangunan proyek tol Kunciran-Bandara. Informasinya pemerintah pusat kekurangan dana untuk melanjutkan pembangunan proyek tol tersebut. Namun inikan buat kepentingan masyarakat, apalagi masyarakat sudah pada keburu disuruh pindah dari lokasi,” ujarnya. **Baca juga: Kecelakaan Tinggi, Rano Karno: Harus Ada Poliklinik di Jalan Tol.

Oleh karenanya, Walikota meminta keseriusan pemerintah pusat terkait kelanjutan proyek tersebut. “Keberadaan Tol Kunciran-Bandara sangat penting dalam mengurai kemacetan di Bandara dan Jakarta. Makanya proyek ini seharusnya juga menjadi prioritas pemerintah selain pembangunan Kereta Api Bandara,” tegasnya. **Baca juga: Truk Diduga Bermuatan Daging Celeng Disergap di Tol Tamer.

Sedianya, Jalan tol Kunciran – Bandara Soetta dijadwalkan akan dibangun sepanjang 12 kilo meter. Jalan tol ini direncanakan akan selesai dan siap dioperasikan pada 2017 mendatang. (hms/tom migran)

**Baca juga: Polresta Bandara Soetta Sergap WN Nigeria Penerima Paket Sabu “Ikan Asin”.




Diamuk Massa, Dua Begal Berpistol di‎ Tangsel Belum Sadarkan Diri

Spanduk imbauan rawan begal.(bbs)

Kabar6-Dua pelaku pencurian kendaraan bermotor atau curanmor di Jalan Lengkong Karya, tepatnya belakang SMK Plus BLM, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kondisinya kritis.

Sementara Asep alias Encek, warga pemilik sepeda motor yang disasar pelaku, kondisinya juga kritis setelah terkena tembakan di perut kiri dari senjata pelaku.

Demikian dikatakan Wakapolres Kota Tangsel‎, Komisaris Bachtiar Alponso saat dihubungi kabar6.com, Rabu (27/4/2016).

“Saat ini kedua pelaku masih menjalani perawatan insentif di RSU Tangerang‎, sedangkan korban di RS Premier Bintaro,” katanya.

Menurut Alponso, kondisi kedua pelaku kritis karena bonyok dihakimi warga sekitar. Bahkan jika polisi terlambat ke lokasi perkara, nasib kedua pelaku yang belum diketahui identitasnya itu nyaris dibakar massa.

“Kedua pelaku belum sadarkan diri sampai sekarang, identitanya pun belum diketahui,” terangnya.

Ia jelaskan, dari lokasi perkara polisi telah menyita barang bukti‎ satu kunci letter T, satu pucuk senpi rakitan jenis revolver dengan dua dua slongsong dan dua bautir utuh, satu pucuk senjata air soft gun jenis FN.

Kemudian, lanjut Alponso, polisi juga mengamankan satu unit‎ motor metik milik pelaku yang kondisi sudah hangus terbakar.

Pelaku berjumlah dua orang melakukan pencurian motor ketahuan korban. Kemudan melakukan penembakan dan mengenai Asep. Alponso jelaskan, kini kasusnya ditangani oleh Polsek Serpong. **Baca juga: Tembak Korban, Dua Begal Bersenpi “Semaput” Dihajar Warga Tangsel.

“Dibantu warga berhasil ditangkap dengan kondisi pelaku luka parah karna amukan masa, motor pelaku dibakar,” terang Alponso.(yud/fbi)

**Baca juga: Akhirnya, Nelayan Terima SP-1 Penertiban Lokalisasi Dadap.




Akhirnya, Nelayan Terima SP-1 Penertiban Lokalisasi Dadap

Warga nelayan saat memblokir jalan menuju lokalisasi Dadap.(shy)

Kabar6-Ratusan warga di lokalisasi Dadap di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang yang mayoritas adalah nelayan, akhirnya bersedia menerima SP-1 (surat peringatan 1-red), Rabu (27/4/2016).

Sedianya, SP-1 tersebut diberikan sebagai bentuk sosialisasi terkait rencana penertiban lokalisasi Dadap, yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, pada pertengahan Mei mendatang.

Ya, melunaknya sikap warga, setelah Pemkab Tangerang kembali melakukan mediasi dengan tokoh masyarakat setempat di kantor Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi.

Padahal sebelumnya, ratusan nelayan yang menetap dilokalisasi Dadap sempat memblokade ruas jalan dan menolak pemberian SP-1 untuk penertiban lokalisasi tersebut.

“Kita sudah lakukan mediasi. Dan Alhamdulillah, warga sendiri akhirnya mau menerima surat peringatan pertama ini dengan tertib dan aman,” ungkap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang, Yusuf Herawan. **Baca juga: Lokalisasi Dadap Bakal Disulap Jadi Masjid dan Islamic Center.

Sementara itu, tokoh masyarakat Dadap, Misbah mengatakan, pihaknya menerima surat peringatan pertama dengan aman. **Baca juga: Polisi dan TNI Kawal Amankan Demo Nelayan Dadap.

“Kita sudah terima surat peringatannya dengan syarat pihak Pemkab Tangerang harus kembali bertemu dengan warga, guna memberikan kepastian atas relokasi warga nelayan,” ungkapnya. **Baca juga: Tolak SP-1, Nelayan Blokir Jalan Menuju Lokalisasi Dadap.

Pantauan kabar6.com, para warga dilokalisasi Dadap yang sebelumnya memblokade jalan, akhirnya membuka blokade dan membubarkan diri secara aman dan tertib.(shy)

**Baca juga: Tembak Korban, Dua Begal Bersenpi “Semaput” Dihajar Warga Tangsel.




Sidang Perdana “Bomber” Mall@alam Sutera Ditunda

Leopard Wisnu Kumala, pelaku bom mall@alam sutera.(bbs)

Kabar6-Pelaku pengeboman di mall@alam sutera, Leopard Wisnu Kumala, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negri (PN) Tangerang, Rabu (27/4/2016).

Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejaksaan Negri (Kejari) Tangerang, Andri Yarnova mengatakan, ditundanya sidang itu karena terdakwa tidak didampingi penasehat hukum.

Sedianya, terdakwa sudah sempat dibawa dengan pengawalan ketat petugas keamanan ke ruang sidang. Namun, persidangan dibatalkan karena terdakwa tidak didampingi penasehat hukum. Sedianya, sidang akan kembali degelar pekan depan.

Dalam kasus tersebut, jaksa menjerat terdakwa dengan pasal 6, 7 dan 9 Undang-undang anti terorisme, dengan ancaman hukuman menimal empat tahun atau maksimal hukuman mati.

Diketahui, penangkapan Leo dilakukan polisi hanya beberapa jam setelah terjadinya ledakan di mall@alam sutera pada 28 Oktober 2015 lalu. Bahkan, Leo ditangkap dari salah satu gedung yang lokasinya tak jauh dari mall@alam sutera. **Baca juga: Tembak Korban, Dua Begal Bersenpi “Semaput” Dihajar Warga Tangsel.

Belakangan diketahui, bila motif peledakan itu adalah pemerasan. Leo memeras pengelola mall@alam sutera dengan 100 Bitcoin atau setara dengan Rp320 juta. **Baca juga: Terduga Pelaku Bom di mall@alam sutera Ditangkap.

Namu, karena pihak pengelola pusat perbelanjaan itu tidak memenuhi sesuai permintaan Leo, maka bom pun diledakkan. Akibatnya, seorang karyawan salah satu tenan di mall itu, Nofianto alias Fian, terluka.(rani)




Tembak Korban, Dua Begal Bersenpi “Semaput” Dihajar Warga Tangsel

Barang bukti senjata api ditemukan dari tas pelaku begal.(fbi)

Kabar6-Dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) alias begal, sekarat dikeroyok massa di Jalan Lengkong Raya, tepatnya di belakang SMK Plus BLM‎, Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (27/4/2016).

“Kejadian sekitar jam delapanan mas. Waktu itu saya lagi beberes di depan rumah,” kata Saad, warga sekitar lokasi kejadian kepada kabar6.com.

Saad mengatakan, kala itu dirinya sempat mendengar warga berteriak-teriak ada maling motor. Rupanya, sepeda moto‎r yang dicuri milik Encek, tetangganya. Pemilik motor pun langsung mengejar.

Dua pelaku bersenjata api yang kesal aksinya terbongkar, sempat menembakkan senjatanya ke arah Encek yang berupaya mengejar. “Tadi katanya Encek terluka akibat terkena tembakan,” ujarnya.

Sedangkan kedua pelaku begal tersebut berhasil ditangkap dan dihajar warga beramai-ramai. Sedangkan sepeda motor yang digunakan si begal dibakar. **Baca juga: Soal Ijazah Palsu, Begini Kata PNS Lulusan STIA YAPPANN.

Dari tangan keduanya juga didapati dua buah tas yang didalamnya terdapat dua pucuk senjata api berikut tiga butir peluru, kunci leter T, serta hanphone merk Samsung. **Baca juga: Polisi dan TNI Kawal Amankan Demo Nelayan Dadap.

“Tadi begalnya juga mau ikut dibakar. Untungnya polisi cepat datang dan langsung mengamankan keduanya,” ujar Saad yang mengaku belum mengetahui identitas kedua pelaku curanmor tersebut. **Baca juga: Polresta Bandara Soetta Sergap WN Nigeria Penerima Paket Sabu “Ikan Asin”.

Sementara, Kasatreskrim Polres Tangsel AKP Samian belum bisa dikonfirmasi terkait aksi massa terhadap dua begal bersenpi tersebut. Saat dihubungi, telepon genggamnya dalam kondisi tidak aktif.

Namun demikian, kabar6.com masih terus berupaya mendapatkan konfirmasi terkait peristiwa amuk massa tersebut dari pihak Polres Tangsel.(yud/fbi)




Polisi dan TNI Amankan Demo Nelayan Dadap

Aksi blokir jalan yang dilakukan nelayan Dadap.(shy)

Kabar6-Sebanyak 130 personel gabungan diterjunkan guna mengamankan aksi blokade jalan yang dilakukan warga nelayan di lokalisasi Dadap Cheng In, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Rabu (27/4/2016).

Petugas gabungan dimaksud melibatkan petugas Polresta Tangerang, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan dibantu TNI.

“Pengamanan kita lakukan untuk menghindari aksi anarkis warga,” ujar Kapolsek Teluk Naga, AKP Supriyanto. **Baca juga: Tolak SP-1, Nelayan Blokir Jalan Menuju Lokalisasi Dadap.

Pantauan kabar6.com, aksi blokade jalan yang dilakukan ratusan warga nelayan Dadap itu berlangsung kondusif, walaupun sempat terjadi adu mulut antara warga dan aparatur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang yang memberikan Surat Peringatan (SP) 1, kepada pemilik bangunan di lokalisasi tersebut. **Baca juga: Polresta Bandara Soetta Sergap WN Nigeria Penerima Paket Sabu “Ikan Asin”.

Diketahui, lokalisasi Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang merupakan lokalisasi tertua di Tangerang. Lokalisasi itu dijadwalkan akan dibongkar pada Mei mendatang, guna ditata menjadi islamic center dan dibangun masjid.(Shy)




Polresta Bandara Soetta Sergap WN Nigeria Penerima Paket Sabu “Ikan Asin”

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Nigeria, ditangkap polisi saat mengambil paket kiriman sabu dari negeria di wilayah hukum Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang.

Wakasat Narkoba Polresta Bandara Soetta, AKP Surbekti mengatakan, saat disergap pelaku berinisial BN sempat mengelak. Pelaku ngotot bila paket kiriman tersebut berisi ikan asin.

Namun, pelaku tak berkutik manakala petugas memeriksa paket tersebut dan mendapati narkoba jenis sabu seberat 1,9 Kg.

“Dia mengaku barang pesanannya adalah makanan berupa ikan asin. Ketika ditemukan shabu, BN hanya terdiam,” ujar Surbekti, kemarin. **Baca juga: Bea Cukai Bandara Gagalkan Penyelundupan Sabu Rp5 Miliar.

Sedianya, pada paket dari Nigeria yang dikirim melalui jasa pengiriman itu memang tertulis food atau makanan. “Ternyata BN sudah sering memesan ikan asin tersebut. BN sendiri tinggal di Jakarta sudah satu tahun,” tambah AKP Surbekti. **Baca juga: Bandara Soetta Ditarget Tampung Empat Juta Penumpang Setahun.

Kini, BN dibawa ke Polres Bandara Soetta guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.(HP/tom migran)




Tolak SP-1, Nelayan Blokir Jalan Menuju Lokalisasi Dadap

Warga nelayan saat memblokir jalan menuju lokalisasi Dadap.(shy)

Kabar6-Ratusan warga nelayan memblokade jalan menuju pemukiman mereka di lokalisasi Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Rabu (27/4/2016).

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan mereka terhadap langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang yang hari ini mengeluarkan Surat Peringatan 1 (SP-1), terhadap pemilik bangunan di lokalisasi tersebut.

“Kita tidak mau diberikan SP-1. Karena, Pemkab Tangerang sendiri tidak jelas dalam merelokasi kami,” ungkap Gunawan, salah seorang nelayan dalam orasinya. **Baca juga: Lokalisasi Dadap Bakal Disulap Jadi Masjid dan Islamic Center.

Pantauan dilokasi, ratusan nelayan yang mayoritas menetap di lokalisasi Dadap tampak menghadang petugas yang akan memberikan SP-1 kepada warga pemilik bangunan. **Baca juga: Ini Tahapan Penertiban Lokalisasi Dadap.

Tak hanya itu, warga juga membawa spanduk yang bertuliskan penolakan terhadap penggusuran lokalisasi.(Shy)




Soal Ijazah Palsu, Begini Kata PNS Lulusan STIA YAPPANN

PNS Tangsel.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Inspektorat terus memanggil Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berijazah pendidikan tinggi palsu dan jebolan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Yayasan Pembina Penyelenggara Administrasi Negara/Niaga (STIA YAPPANN).

Cecep Suhendi, salah satu PNS yang dipanggil Inspektorat mengungkapkan, dirinya tidak memiliki beban apapun ketika dimintai keterangan perihal ijazah pendidikan tinggi yang dimilikinya, karena dirinya memang menimba ilmu hingga lulus di PTS STIA YAPPANN.

“Buat apa takut dipanggil Inspektorat, apalagi kita itu benar-benar mengenyam pendidikan sampai kelar, bukan membeli ijazah,” ucap pria lulusan STIA YAPPANN tahun 2012 ini ketika ditemui Kabar6.com di Kantor Inspektorat Kota Tangsel, Setu, Selasa (26/4/2016). **Baca juga: Soal Ijazah Palsu, BKPP Tangsel Siapkan Sanksi Tegas.

Maka dari itu, sambung Kepala Sub Bagian (Kasubag) Umum dan Kepegawaian (Umpeg) Kecamatan Pamulang ini, dirinya diminta oleh Inspektorat kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini untuk membawa ijazah pendidikan tingginya ke Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis). **Baca juga: Inspektorat Tangsel Panggil PNS Berijazah STIA YAPPANN.

“Untuk membuktikan ijazah itu asli atau palsu, saya diminta oleh Inspektorat membawa ijazah ke Kopertis dan pada intinya siap agar tidak ada dusta diantara kita,” pungkas pria yang akrab disapa Epoh ini.(ard)