DPRD Minta Retribusi Parkir Bandara Soetta Dikaji Ulang

Areal parkir sepeda motor di Bandara Soetta.(bbs)

Kabar6-DPRD Kota Tangerang meminta pemerintah daerah setempat agar melakukan kaji ulang terhadap perolehan parkir di Bandara Soekarno Hatta (Soetta).

Usulan DPRD tersebut merujuk perkembangan perolehan pajak retribusi parkir dari Bandara Soetta yang dirasa tidak siknifikan.

“Kalau saya lihat dari perolehan retribusi di Kota Tangerang, khususnya yang datang dari Bandara Soetta, rasanya tidak masuk akal. Sebab, pertumbuhan pengunjung di bandara itu luar biasa,” ujar Ketua DPRD Kota Tangerang, Suparmi, Senin (26/7/2016).

Politisi asal PDI Perjuangan itu menyebut, bila retribusi parkir yang diterima Pemkot Tangerang dari Bandara Soetta pada tahun 2015 lalu sebesar Rp39 miliar. Jumlah itu mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2014 lalu, yang jumlahnya Rp35,5 miliar.

“Sebelum melakukan kajian ulang, terlebih dahulu Pemkot Tangerang melalui Dinas Pendatapan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) bisa melakukan kroscek langsung ke lapangan. Itu untuk mengetahui berapa sebenarnya besaran perolehan parkir di Bandara Soetta,” ujarnya. **Baca juga: Delapan Rumah Warga di Kabupaten Serang HanyutTerseret Banjir.

Selain itu, Suparmi juga mendesak Pemkot Tangerang, agar melakukan penataan terhadap parkir liar di Pintu M-1, yang menjadi akses masuk belakang menuju Bandara Soetta. Pasalnya, sejak ditutupnya pintu M-1 beberapa waktu lalu dan dialihkan ke jalan Parimeter Selatan dan Utara, kawasan Pintu M-1 tersebut dijadikan sebagai lahan parkir liar. **Baca juga: Pascabencana, BMKG Imbau Warga Banten Tidak Panik.

“Kami juga sudah mempertanyakan hal ini kepada pengelola Bandara Soetta, yaitu PT Angkasa Pura (AP II). Namun, mereka mengaku tidak tahu-menahu perihal keberadaan parkir ilegal tersebut,” kata Suparmi lagi. **Baca juga: DPRD Kabupaten Tangerang Dorong Raperda Pencegahan HIV/AIDS.

Padahal, lanjutnya, jika lahan parkir di pintu M-1 dilegalkan, tentu bisa menambah perolehan retribusi untuk PAD Kota Tangerang.(Alby)




Delapan Rumah Warga di Kabupaten Serang Hanyut Terseret Banjir

Sebuah Musala di Kabupaten Serang rusak akibat terkena dampak longsor.(tmn)

Kabar6-Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Anyer mencatat  setidaknya ada sebanyak 31 rumah rusak akibat bencana longsor serta delapan rumah hanyut akibat banjir yang terjadi.

Longsor dan banjir terjadi di Kampung Garung, Desa Sindang Mandi, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang.

“Hari ini kejadian bencana longsor dan banjir, tepatnya di Kampung Garung, Desa Sindang Mandi, ada 31 rumah yang rusak parah, delapan rumah hanyut, dan lima rumah terkena dampak longsor,” ujar Kapolsek Anyer,  AKP Adrian Tuuk, Senin (25/7/2016). **Baca juga: Pascabencana, BMKG Imbau Warga Banten Tidak Panik.
 
Untuk kerugian materil, kata Kapolsek, ada tiga unit sepeda motor hilang serta sebuah kendaraan roda empat yang terseret banjir. **Baca juga: Jalan Raya Pandeglang-Anyer Tertutup Lumpur Setebal 50 CM.

Sementara, akses menuju lokasi banjir dan longsor tersebut juga terputus. “Akses tidak bisa ditembus dengan motor maupun mobil, harus berjalan kaki dengan waktu tempuh sekitar satu jam,” ujar Kapolsek. **Baca juga: Terendam Banjir, Hindari Jalan Utama Menuju Anyer di Tegal Ratu.

“Kamis bersama Koramil dibantu masyarakat dan Basarnas, BPDB dan Lurah setempat sudah memberikan bantuan moril dan materil. Sementara untuk korban jiwa kami belum menerima laporan. Yang pasti warga kami imbau tetap siaga dan waspada terhadap banjir dan longsor susulan,” tegasnya. **Baca juga: Ini Titik Banjir yang Merendam Wilayah di Banten.

Sementara, informasi yang diterima kabar6.com, di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang,  juga ada empat kampung yang terkena longsor. **Baca juga: Satu Keluarga Tewas Terjebak Longsor di Pandeglang.

“Ada enam titik longsor yang terjadi di Kecamatan Mancak. Alhamdulillah, warga selamat semua,” kata Muhyi, warga Kampung Sidubiang, Kecamatan Mancak, Senin (25/7/2016). **Baca juga: Hujan Semalaman, Anyer Diserbu Banjir dan Longsor.

Muhyi bercerita, bahwa longsor terjadi sebanyak dua kali, longsor pertama terjadi pada Senin 25 Juli 2016 sekitar pukul 02.00 WIB dan longsor susulan terjadi pada pukul 03.30 WIB.(tmn)




Pencuri Kawat Bendrat Disergap Satpam PT Duracon di Tangerang

Pencuri kawat bendrat di PT Duracon saat diamankan.(yud)

Kabar6-Seorang maling yang tengah beraksi di PT Duracon, Desa Malangnengah, Kecamatan Pagedangan‎, Kabupaten Tangerang, dipergoki satpam perusahaan setempat.

Pelaku berinisial M (30) itu, nekat beraksi sendirian meski hanya berbekal tang potong atau geget.

“Pelaku dipergoki satpam PT Duracon yang sedang patroli,” kata Kasubag Humas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri kepada kabar6.com, Senin (25/7/2016).

Ia jelaskan, dalam menjalankan aksinya M mengendarai sepeda motor‎ Honda Vario Tekno bernopol B 6956 GBP‎. Setibanya di PT Duracon, pelaku langsung masuk ke dalam bengkel dengan cara memotong pagar besi menggunakan geget. **Baca juga: ALFI Sebut BUMN Monopoli Bisnis Logistik dan Transportasi.

Pelaku M selanjutnya masuk dan mengambil kawat bendrat seberat 88 kilogram. Barang curian itu ia masukan ke dalam karung yang sudah dipersiapkannya. **Baca juga: DPRD Kabupaten Tangerang Dorong Raperda Pencegahan HIV/AIDS.

“Pelaku yang aksinya dipergoki langsung diamankan, dan satpam langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Pagedangan,” terang Mansuri. **Baca juga: Lepas Atlet Pelajar ke FORMI, Begini Pesan Bupati Tangerang .

Atas perbuatannya, lanjut Mansuri, pelaku dijerat Pasal 363 KUH Pidana tentang Pencurian. “‎Ancaman hukumannya tujuh tahun kurungan penjara,” tambahnya.(yud)




Pascabencana, BMKG Imbau Warga Banten Tidak Panik

Prakirawan Stasiun Metereologi Kelas 1 Serang, Rofikoh.(zis)

Kabar6-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Serang menyatakan, jika bencana banjir yang menerjang  sejumlah kawasan di Banten dan menewaskan empat orang, disebabkan banyak faktor alam.

Salah satu diantaranya adalah, akibat intesitas curah hujan yang tinggi serta gelombang tinggi air laut yang dipicu kencangnya tiupan angin.

Prakirawan Stasiun Metereologi Kelas 1 Serang, Rofikoh mengungkapkan, kecepatan angin pada saat kejadian mencapai 20 kilometer per jam.

Hal tersebut dipicu karena adanya tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera Barat dan Barat Daya Banten.

Sedangkan kelembaban udara yang tinggi di sebagian besar wilayah di Indonesia, juga turut mendukung proses pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.

“Padahal saat ini di wilayah Banten dan sebagian besar wilayah Indonesia, masih dalam masa musim kemarau. Tetapi memang kemarau saat ini termasuk dalam musim kemarau basah yang intensitas hujannya tinggi,” ujar Rofikoh kepada wartawan, Senin (25/7/2016). **Baca juga: Jalan Raya Pandeglang-Anyer Tertutup Lumpur Setebal 50 CM.

Kondisi itu, diperparah oleh efek Lani NA dari Samudra Pacifik yang mengarah ke Barat Daya Banten. Dan, Rofikoh memperkirakan bila kondisi itu akan berlangsung dua hingga tiga hari kedepan. **Baca juga: Terendam Banjir, Hindari Jalan Utama Menuju Anyer di Tegal Ratu.

“Hujan disertai angin dan petir diperkirakan akan terjadi sampai beberapa hari kedepan di Banten wilayah selatan  tetapi dengan intensitas yang tidak terlalu tinggi,” ujarnya. **Baca juga: Ini Titik Banjir yang Merendam Wilayah di Banten.

Sementara untuk tinggi gelombang di sekitar perairan Carita hingga selatan Banten, BMKG memperkirakan akan mencapai ketinggian hingga 1,5  hingga 2,5 meter, sehingga nelayan diimbau tidak dulu melaut. **Baca juga: Satu Keluarga Tewas Terjebak Longsor di Pandeglang.

“Tinggi gelombang saat ini mencapai 1,5 hingga 2,5 meter. Diharapkan nelayan tidak dulu melaut karena cuaca ekstrem bisa saja terjadi kapan saja. Intensitas hujan masih terkonsentrasi di perairan Selat Sunda bagian barat,” katanya. **Baca juga: Hujan Semalaman, Anyer Diserbu Banjir dan Longsor.

Meski demikian, Rofikoh mengimbau masyarakat tidak panik karena prakiraan cuaca yang bakal terjadi wilayah tersebut tidak seekstrem yang terjadi minggu malam lalu.(zis)




Sopir Angkot Maut di Serpong Terancam Penjara 6 Tahun

Truk molen yang ditabrak angkot R14 hingga menewaskan lima orang di Serpong.(yud)

Kabar6-Pihak Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tangerang Selatan (Tangsel) menjerat Hendi, sopir angkot maut R14 jurusan Cimone-‎Perum dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan yang menyebabkan timbulnya korban jiwa akibat kelalaian.

“Sopir angkot dikenakan Pasal 310 Ayat 4 dengan ancaman hukuman enam tahun kurungan penjara,” kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Kota Tangsel, Inspektur Satu Harry‎ Rahmat, Senin (25/7/2016).

Ya, Hendi yang sempat kabur pascaperistiwa kecelakaan di Jalan Raya Serpong, persisnya di depan Mall WTC Matahari Serpong, Kelurahan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, pada Jum’at (22/7/2016) lalu, akhirnya berhasil ditangkap polisi Senin (25/7/2016).

Hendi ditangkap di rumahnya dikawasan Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. Ketika ditangkap, dan kini terpaksa menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati karena luka pada kecelakaan lalu masih belum sembuh.

Sedianya, Hendi menjadi tersangka tunggal dalam peristiwa kecelakaan itu. Dia disangka lalai dalam mengemudikan angkot hingga terlibat tabrakan dengan truk molen, yang mengakibatkan tewasnya lima orang, serta dua lainnya luka berat.

Menurut Harry‎ Rahmat, pemicu tabrakan itu bukan karena supir angkot berusaha menghindari sepeda motor yang ingin berputar arah secara mendadak di U-Turn depan Mall WTC Matahari Serpong.

Tapi dari keterangan para saksi, memang pelaku sudah kebut-kebutan sejak mengendarai angkot dari Tangerang menuju arah BSD.

“Sampai di depan sebelum WTC‎ Hendi menyalip ke kiri dan kaget ada truk molen yang sedang berhenti. Tabrakan tidak bisa dihindarkan,” jelasnya.

Dalam peristiwa berdarah itu, ada lima korban dinyatakan tewas. Sedangkan dua orang lainnya luka-luka.

Kelima korban tewas adalah, Marga (48), pengemudi truk molen SGG bernomor polisi B 9071 NIB serta dua penumpang angkot bernama Ambon warga Ciledug dan‎ Syaiful Ilyas warga Jalan Kertajaya 1 Nomor 3 Perum 4, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang. **Baca juga: Hujan Semalaman, Anyer Diserbu Banjir dan Longsor. **Baca juga: Angkot Vs Truk Molen di Serpong, Lima Tewas.

Sedangkan dua korban meninggal lainnya yang sempat tidak diketahui identitasnya, kini sudah terungkap. Korban pria bernama Gilang, warga Ciledug, Kota Tangerang. Sedangkan korban wanita bernama Dian, warga Jatiuwung, Kota Tangerang. **Baca juga: Polres Tangsel Tangkap Sopir Angkot Maut di Jatiuwung .

Sementara dua penumpang angkot yang selamat dan mengalami luka-luka yakni, ‎Suci (25) dan Hartono (24).(yud)




Lepas Atlet Pelajar ke FORMI, Begini Pesan Bupati Tangerang

Bupati Zaki memberikan semangat pada atlet menuju Formi.(shy)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar melepas sebanyak 40 pelajar atlet olahraga tradisional akan berlaga di ajang Invitasi Olahraga Tradisional atau Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Provinsi Banten, Senin (25/7/2016).

Nantinya, para atlet akan mengikuti sejumlah cabang olahraga, seperti terompah panjang (bakiak) dan hadangan (galahasin atau gobak sodor).

Dalam kesempatan itu, Bupati Zaki berpesan kepada para atlet agar menjunjung tinggi sportivitas, kejujuran dan kekompakan tim.

“Tentunya, kita harapkan yang terbaik dari para atlet untuk dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang dan dapat maju ketingkat nasional mewakili Provinsi Banten,” ungkapnya. **Baca juga: ALFI Sebut BUMN Monopoli Bisnis Logistik dan Transportas.

Tak hanya itu, ditengah-tengah maraknya permainan digital dewasa ini, seperti game Pokemon Go, diharapkan ajang olahraga tradisional dapat selalu mengingatkan generasi muda untuk melestarikan permainan tradisional. **Baca juga: DPRD Kabupaten Tangerang Dorong Raperda Pencegahan HIV/AIDS.

“Semoga dengan ini kita dapat melestarikan permainan tradisional. Selain menyenangkan dan menyehatkan, permainan tradisional ini bisa menjadi ajang prestasi para atlit olahraga,” pungkasnya.(shy)




DPRD Kabupaten Tangerang Dorong Raperda Pencegahan HIV/AIDS

Paripurna DPRD Kab. Tangerang terkait Raperda HIV/AIDS.(shy)

Kabar6-DPRD Kabupaten Tangerang berinisiatif mendorong Raperda tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS diwilayah setempat.

Itu seiring dengan terus bertambahnya jumlah penderita HIV/AIDS diwilayah berjuluk seribu industri tersebut.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Dedi Sutardi mengatakan, Raperda inisiatif tersebut dibuat berdasarkan laporan Dirjen Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Laporan yang kita terima, penyebaran AIDS setiap tahunnya meningkat. Untuk se-Provinsi Banten pada tahun 2015 ada 649 kasus, sementara di Kabupaten Tangerang ada 198 penderita AIDS,” ungkapnya dalam Rapat Paripurna Penyampaian DPRD Kabupaten Tangerang terkait Raperda Inisiatif di Gedung Paripurna, Senin (25/7/2016). **Baca juga: Satu Keluarga Tewas Terjebak Longsor di Pandeglang.

Berdasarkan hal tersebut, DPRD Kabupaten Tangerang mengajukan Raperda Inisiatif guna, sebagai penanggulanan langkah visionel meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. **Baca juga: ALFI Sebut BUMN Monopoli Bisnis Logistik dan Transportas.

“Tujuannya ini supaya meningkatkan mutu SDM (Sumber Daya Manusia-red) supaya, mencegah dan memutus penularan virus HIV dan Aids,” pungkasnya.(shy)




Kecamatan Citangkil Sapu Bersih Reklame Tak Berizin

Petugas Satpol PP Cilegon saat menertibkan poster ilegal.(sus)

Kabar6-Petugas Keamanan dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon menertibkan seluruh reklame luar ruang tak berizin di sepanjang jalur Citangkil.

Kebanyakan reklame yang ditertibkan berupa spanduk, poster hingga baliho yang dipasang di pohon dan tiang listrik.

Reklame luar ruang tersebut ditertibkan lantaran dinilai melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kota Cilegon Nomor 5 Tahun 2003 yentang Kebersihan, Kamanan dan Keindahan Kota.

Kepala Seksi Trantib Kecamatan Citangkil, Sulaeman mengatakan, penertiban dilakukan di sepanjang jalur protokol kecamatan hingga kelurahan. **Baca juga: Satu Keluarga Tewas Terjebak Longsor di Pandeglang.

“Semua reklame baik spanduk, baliho dan poster yang tak ada izinnya kita tertibkan. Apalagi pemasangannya juga menggangu keindahan kota,” kata Sulaeman, Senin (25/7/16). **Baca juga: Jalan Raya Pandeglang-Anyer Tertutup Lumpur Setebal 50 CM.

Dalam penertiban tersebut, prtugas juga menertibkan sejumlah poster bergambar tokoh-tokoh yang digadang bakal maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2016. **Baca juga: Terendam Banjir, Hindari Jalan Utama Menuju Anyer di Tegal Ratu.

Poster tersebut, dinilai menyalahi undang-undang tentang lingkungan hidup karena dipasang di pohon sepanjang jalan.(sus)




ALFI Sebut BUMN Monopoli Bisnis Logistik dan Transportasi

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Praktek usaha yang tidak sehat di institusi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berdampak negatif pada sektor usaha logistik dan transportasi. Hal itu imbas dari adanya‎ pelanggaran amandemen Undang-undang tentang Anti Monopoli.

Demikian dikatakan Ketua Umum Asosiasi Logistik Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahawan Nahafi, di salah satu hotel kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (25/7/2016).

“Demi kepentingan nasional agar praktek monopoli seperti ini dapat dihindari dan tidak terulang lagi di masa mendatang,”‎ katanya.

Ia mengaku, persaingan tidak sehat akibat adanya monopoli unit-unit di BUMN‎ sektor pelabuhan dan bandara berdampak negatif pada iklim investasi. Performa uaha logistik dan transportasi skala domestik maupun internasional semakin melorot. **Baca juga: Jalan Raya Pandeglang-Anyer Tertutup Lumpur Setebal 50 CM.

Dampak paling terasa, lanjut Yukki, biaya ekonomi yang mesti dikeluarkan oleh pengusaha kalangan swasta semakin tinggi.‎ Kemudian juga pada aspek keselamatan dan keamanan bagi pengguna jasa layanan penerbangan. **Baca juga: Terendam Banjir, Hindari Jalan Utama Menuju Anyer di Tegal Ratu.

Selain itu juga munculnya potensi kerugian bisnis karena biaya ekspor tidak kompetitif. Yukki berpendapat, bukan mustahil bakal ada embargo dari maskapai penerbangan karena standar keamanan dan keselamatan pengguna jasa transportasi udara yang digerakan BUMN tidak bisa diterima. **Baca juga: Satu Keluarga Tewas Terjebak Longsor di Pandeglang.

“Berdasarkan data LPI (Logistic Performance Index‎) yang dirilis World Bank, posisi Indonesia turun 10 poin. Pada tahun 2014 dari peringkat 53 sekarang melorot di 63 tingkat dunia,” ujar Yuki.(yud)




Jalan Raya Pandeglang-Anyer Tertutup Lumpur Setebal 50 CM

Lumpur tebal yang menutupi ruas Jalan Pandeglang-Anyer.(tmn)

Kabar6-Jalan Raya Pandeglang-Anyer di tutup total oleh aparat kepolisian. Itu pascabanjir yang melanda wilayah tersebut, hingga rua sjalan menjadi tertutup lumpur yang terseret arus banjir hingga setebal 50 centimeter (CM).

“Mudah-mudahan hari ini bisa dilalui. Saat ini jalur ditutup sementara karena sedang dibersihkan, lumpur setebal 50 centimeter dengan alat berat,” kata Kapolda Banten, Brigjen Pol Ahmad Dofiri, saat meninjau lokasi, Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (25/7/2016).

Aparat kepolisian pun meminta masyarakat yang akan menuju kawasan Anyer dan Kota Cilegon yang melalui jalan Raya Pandeglang-Anyer untuk mencari jalur alternatif lainnya. **Baca juga: Terendam Banjir, Hindari Jalan Utama Menuju Anyer di Tegal Ratu.

“Petugas dari Polres Pandeglang mengarahkan pengendara agar berputar arah mengambil jalur lainnya. Sebab, proses pembersihan jalan masih berlangsung dengan menerjunkan empat alat berat dari Pemkab Pandeglang,” kata Briptu Nono Fernando, anggota kepolisian dari Polres Pandeglang, Senin (25/07/2016). **Baca juga: Satu Keluarga Tewas Terjebak Longsor di Pandeglang.

Akses jalan ditutup sejak pintu masuk Hotel Lippo Carita hingga Pantai Pasir Putih. Karenanya, kemacetan sepanjang tiga kilometer pun tak bisa dihindari. **Baca juga: Hujan Semalaman, Anyer Diserbu Banjir dan Longsor.

“Sudah dari pukul 10.00 WIB pagi kena macet disini, belum tahu sampai kapan ini juga. Katanya didepan ada longsor,” kata Mukhlis, salah satu pengemudi roda empat yang ditemui dilokasi kemacetan.(tmn)

**Baca juga: Ini Titik Banjir yang Merendam Wilayah di Banten.