1

Pedagang Sarung di Cilegon Tertipu Oleh Pembeli

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Apes menimpa Riki Julkarnaen. Pedagang sarung musiman yang mangkal di samping Masjid Nurul Ikhlas, Kota Cilegon ini, menjadi korban penipuan oleh pembelinya, selasa (7/6/2016).

Peristiwa berawal ketika seperti biasa Riki tengah memajang sarung dagangannya di samping Masjid Al Ikhlas. Kemudian pelaku muncul dengan berpura-pura ingin membeli saruyng dalam jumlah besar.

Ya, pria tak dikenal itu mengaku ingin membeli 70 buah sarung untuk kemudian dibagikan kepada jamaah masjid Al Ikhlas. Mendapat pesanan sarung cukup banyak itu, Riki pun langsung menyanggupi.

Namun, karena jumlah sarung yang dibawa korban dilokasi saat itu hanya mencapai 45 buah, maka korban pun meminta waktu kepada pelaku, untuk memenuhi jumlah sarung yang dibutuhkan.

Saat itu, korban bergegas kembali kerumahnya, untuk mengambil sarung guna memenuhi kekurangan jumlah sarung pesanan dimaksud. Sementara, dagangannya di tungguin oleh pria pemesan sarung.

Namun, setibanya ia kembali dari rumah, pelaku dan 45 sarung senila Rp4,2 juta sudah tak ada ditempat. Sarung-sarung itu diduga dibawa kabur pelaku.

“Tadi itu dia kan mintanya 70 sarung, katanya sih untuk dibagikan di Masjid. Saya percaya saja, kebetulan saya Cuma bawa 45 sarung. Makanya saya pulang untuk mengambil sisanya sekitar 25 sarung. Tapi pas balik orangnya sudah kabur bawa dagangan saya,” terang Riki di lokasi kejadian.

Menurut korban, pelaku memiliki ciri-ciri perawakan tambun, dan bermata sipit pelaku juga diketahui sempat masuk ke dalam Masjid Agung Nurul Ikhlas, Namun setelah dilakukan pencarian orang tersebut tidak ditemukan. “Dia kayak orang cina, ngakunya orang Metro Cendana. Tadi sempat saya cari dan tanya ke pengurus DKM tapi tidak ada acara,” tambahnya. **Baca juga: Satpol PP Tangerang Masih Temukan Restortan Bandel Saat Ramadhan.

Sementara diakui sanusi pedagang lainnya yang kerap berjualan diskeitar lokasi mengaku, kejadian tersebut sudah berulang kali dialami para pedagang disekitar lokasi. Bahkan sebelumnya, seorang pedagang peci juga sempat menjadi korban penipuan dengan modus yang sama. **Baca juga: BPOM Banten Imbau Warga Waspada Takjil Berwarna Mencolok.

“Bukan cuma ini, sebelumnya juga pernah ada tukang peci yang jadi korbannya, sama ciri-cirinya. Kemungkinan orang yang sama,” kata Sanusi.(sus)

**Baca juga: Benarkah Mengonsumsi Nasi Putih Berlebihan Bikin Tubuh Jadi Lemas?.




BPOM Banten Imbau Warga Waspada Takjil Berwarna Mencolok

Pasar Takjil Ramadhan.(bbs)

Kabar6-Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Banten mengimbau kepada warga di tanah jawara, agar berhati-hati saat membeli takjil untuk berbuka puasa. Pasalnya, ada beberapa takjil yang menggunakan bahan pewarna.

Kepala Seksi Pemeriksaan, penyidikan, sertifikasi dan layanan konsumen BPPOM Banten, Lintang menjelaskan , bila banyak dari makanan (Ta’jil) yang dijajakan saat Ramadhan mengandung bahan-bahan yang berbahaya, terutama pewarna pakaian rodamin dan pengawet kimia.

“Hati-hati, bila makanan takjil memiliki warna terlalu pekat dan mencolok, bisa jadi mengandung pewarna kain rodamin, terutama warna merah,” ujar Lintang, Selasa (7/6/2016).

Untuk itu, Lintang mengingatkan warga agar bisa teliti dan cermat memilih makanan, jangan sampai ibadah puasa terganggu karena salah memilih makanan dan minuman untuk berbuka dan sahur. **Baca juga: Tragis, Kakek Suherman Tewas Terlindas Mobil di BSD.

“Untuk memilih makanan tajil yang memiliki warna yang mencolok dan Makanan yang cepat rusak,” pungkasnya. **Baca juga: Satpol PP Tangerang Masih Temukan Restortan Bandel Saat Ramadhan.

Untuk memastikan keamanan dan kehigienisan makanan yang beredar di bulan Ramadhan, BPPOM, Dinkes, Distanak dan Kelautan dan perikanan terus menggelar sidak di pasar tradisional dan modern serta bazar ta’jil yang menjamur setiap Ramadhan.(zis)

**Baca juga: Cegah Kulit Kering & Dehidrasi Selama Puasa.




Satpol PP Tangerang Masih Temukan Restortan Bandel Saat Ramadhan

Petugas Satpol PP saat monitoring Ramadhan.(shy)

Kabar6-Petugas Satuan Polisi Pramung Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang, melakukan monitoring ke sejumlah warung makan ataupun restoran yang buka saat Ramadhan, Selasa (7/7/2016).

Kepala Bidang Operasional, Zamzam Manohara mengatakan, monitoring dilakukan dalam menjalankan Peraturan Bupati (Perbup), terkait larangan kepada setiap restoran ataupun warung makan untuk tidak berjualan pada saat bulan ramadan.

“Dibulan puasa ini tempat hiburan malam dilarang untuk buka dan untuk warung makan atau restoran boleh buka mulai pukul 16.00 WIB,” ungkapnya.

Dalam monitoring tersebut, aparat Satpol PP kiranya masih mendapati sejumlah restoran yang buka sebelum waktu yang ditentukan. Namun, petugas hanya memberikan Surat Edaran Bupati Tangerang terkait peraturan dalam berjualan saat bulan ramadan serta, peringatan.

“Kalau masih membandel akan kita tertibkan langsung,” tegasnya. **Baca juga: Tragis, Kakek Suherman Tewas Terlindas Mobil di BSD.

Pantauan dilokasi, aparat Satpol PP yang melakukan razia mengakibatkan, sejumlah pengunjung warung makan atau restoran berlarian keluar dari rumah makan tersebut.(Shy)

**Baca juga: Cara Tepat Usir Bau Mulut Selama Puasa.




Hilang Sehari, Bocah Ditemukan Sudah Jadi Mayat di Situ Sasak

Tim SAR Ganespa mengevakuasi jasad Maulana.(yud)

Kabar6-Maulana (5), bocah warga Perumahan Bukit Pamulang Indah (BPI) B-14/16 RT 007/004, Kelurahan Pamulang Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (7/6/2016) akhirnya ditemukan, setelah sempat hilang sejak Senin sore (6/6/2016) pukul 16.00 WIB.

Nahas, saat ditemukan pukul 10.00 WIB siang tadi, bocah malang itu sudah menjadi mayat. Jasadnya ditemukan dalam kondisi berlumuran lumpur di tepi Situ Sasak Tinggi, Jalan Padjajaran, Pamulang.

“Jasad Maulana ditemukan oleh sekelompok pemuda tim SAR dari Ganespa Pamulang,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri kepada kabar6.com, Selasa (‎7/6/2016).

Siti Aisyah (43), ibu korban kepada polisi mengaku, saat kejadian dirinya sedang mengangkat jemuran di depan rumah kontrakannya. Tiba-tiba saja, Maulana keluar rumah dan bermain ke rumah tetangganya.

Sadar anaknya tidak kelihatan, terang Mansuri, ibu korban mulai dihinggapi perasaan panik. Siti langsung mencari Maulana ke sekitar komplek perumahan.

Perasaan hati Siti semakin berkecamuk resah lantaran anaknya tidak diketemukan. Sampai pada akhirnya pemilik kontrakan bernama Sujana melihat Maulana sedang bermain didekat genangan air pinggir kali.

‎”Saksi atas nama Sujana sepulang nganter Aqua isi ulang dan gas menggunakanan motor melihat Maulana sedang main digenangan air dekat kali sendirian. Dan sempat ditegur oleh saksi jangan main air ntar kotor,” kata Mansuri menirukan ucapan saksi mata. **Baca juga: Waspada…! Bajing Loncat Ancam Truk Ekspedisi yang Lintasi Cilegon.

Hingga petang sosok Maulana tidak juga ditemukan. Warga sekitar dibantu oleh sejumlah aktivis mencoba menyisir sekitar aliran kali. Tapi Maulana tidak juga ditemukan. **Baca juga: Pemkot Tangsel Segera “Bereskan” Banjir di Pasar Ciputat.

Pencarian kemudian dilanjutkan kembali pada pagi harinya. Ketika itu warga sudah melaporkan peristiwa menghilangnya Maulana ke Mapolsek Pamulang. **Baca juga: Tragis, Kakek Suherman Tewas Terlindas Mobil di BSD.

“Jasadnya ditemukan di Situ Sasak dalam keadaaan meninggal dunia. Kemudian dibawa ke RSU Tangsel di Pamulang,” tambah Mansuri.(yud)

**Baca juga: Hah, Model Ganteng Ini Dulu Seorang Wanita?




Tragis, Kakek Suherman Tewas Terlindas Mobil di BSD

Jenazah kakek Suherman saat di kamar jenazah RSU Tangerang.(cep).

Kabar6-Tragis akhir hayat Suherman (65). Kakek ini tewas mengenaskan setelah terlindas mobil saat menyeberang di Jalan Letnan Sutopo Barat, Bumi Serpong Damai, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (7/6/2016).

Kini, jenazah kakek warga Lengkong Karya, Kecamatan Serpong, sudah dievakuasi dari lokasi kejadian ke RSUD Kota Tangerang.

Kasatlantas Polres Tangsel, AKP Prayoga Angga mengatakan, berawal ketika korban menyeberangi Jalan Letnan Sutopo Barat, BSD.

Saat di lajur dua, korban tertabrak mobil Innova B 1029 BYJ yang dikendarai Abdul Jalali Wal Ikhrom (20). Tubuh korban kemudian terpental dan terlindas mobil Ford Everest B 1630 NKC yang dikendarai Surjani Kurniawan (48) yang merupakan ibu rumah tangga. **Baca juga: Waspada…! Bajing Loncat Ancam Truk Ekspedisi yang Lintasi Cilegon.

“Jadi saat hendak menyebrang jalan, korban terserempet mobil di lajur dua. Tubuhnya terpental hingga terlindas kendaraan lain pada lajur tiga,” ujar Prayoga, Selasa (7/6/201/). **Baca juga: Ditinggal Tarawih, Maling Gasak Rp30 Juta dari Rumah Warga di Tangerang.

Saat ini, lanjut Kasat Lantas, pihaknya masih memintai keterangan dari para sopir dan sejumlah saksi lain yang melihat kejadian itu.(cep)

**Baca juga: Benarkah Mengonsumsi Nasi Putih Berlebihan Bikin Tubuh Jadi Lemas?.




Begini Lho Mengatur Waktu Bercinta Saat Puasa

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Setiap pasangan suami istri tentu menginginkan antara ibadah puasa dan kebutuhan biologis selama Ramadan berjalan seimbang. Saat berpuasa, asupan energi tubuh mungkin berkurang sehingga membuat kita malas bercinta. Belum lagi kesempatan atau waktu untuk bercinta menjadi terbatas.

Bagaimana menyiasati atau mengatur waktu yang tepat untuk bercinta, sehingga Anda dan pasangan menjadi nyaman? Dikutip dari lifestyle.okezone.com, bercinta sebaiknya dilakukan usai salat tarawih.

Jika dilakukan saat buka puasa, waktu yang tersedia sangat terbatas. Akibatnya, Anda dan pasangan menjadi terburu-buru sehingga kurang dapat menikmati sesi bercinta.

Bercinta usai melaksanakan salat tarawih akan membuat Andea dan pasangan memiliki waktu yang lumayan panjang untuk mencoba berbagai posisi hingga mencapai puncak.

Waktu bercinta lain yang disarankan adalah sebelum waktu sahur tiba, tentu saja dengan gaya bercinta instan atau seks kilat. ** Baca juga: Lakukan Bercinta yang Sehat Selama Ramadan

Nah tidak perlu khawatir lagi khan dengan urusan bercinta? (ilj/bbs)




Astaga, Kuku Gigi Hadid Ini Seharga Rp26 Juta

Kuku Gigi Hadid.(bbs)
Kuku Gigi Hadid.(bbs)
Kuku Gigi Hadid.(bbs)

Kabar6-Menjadi pesohor dunia membuat seseorang harus tampil nyaris sempurna di hadapan publik, termasuk menjaga penampilan. Sama halnya, itulah yang dilakukan supermodel terkenal Gigi Hadid.

Nah, demi tampil menawan di perhelatan Met Gala beberapa waktu lalu, Hadid yang hadir dengan balutan gaun mahal, tata rias wajah dan rambut yang menakjubkan, juga mempercantik kuku tangannya yang dimanikur oleh seorang ahli menikur, Mary Soul.

Hal yang membuat orang tercengang, dikutip dari lifestyle.okezone.com, adalah nail art dan menikur kuku Gigi ini menghabiskan biaya sekitar Rp26 juta. ** Baca juga: Tiga Wanita Ini Alami Fobia Aneh

Tidak mengherankan, karena harga kuku yang selangit itu bertema gold-chrome serta berhiaskan bebatuan kristal sebagai sentuhan akhir. Wow…(ilj/bbs)




Cegah Kulit Kering & Dehidrasi Selama Puasa

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Kulit menjadi kering dang mengalami dehidrasi adalah hal yang sering terjadi saat Anda menjalankan ibadah puasa. Dalam kondisi normal, volume cairan yang hilang dari tubuh setiap hari antara 1.000-4.500 ml.

Kehilangan cairan itu bisa melalui keringat, BAB, buang air kecil, dan insensible water loss (kehilangan cairan yang tidak terasa, misalnya sewaktu tidur).

Bagi beberapa orang, hal ini membuat mereka rentan terhadap serangan dehidrasi. Ditandai dengan munculnya rasa letih dan lesu, tidak nyaman, konsentrasi berkurang, sakit kepala, haus, mual, bahkan jatuh pingsan.

Sebagai upaya pencegahan, dikutip dari femina.co.id, Anda harus menyetarakan volume cairan yang masuk dan yang keluar dari tubuh. Caranya, dengan membagi asupan kebutuhan di antara waktu berbuka dan sahur.

Meski begitu, minum sewajarnya saja, karena minum terlalu banyak justru bisa menyebabkan distensi (penggelembungan) lambung yang menimbulkan rasa mual dan muntah. Apalagi di saat puasa, lambung lebih sensitif.

Kurangi aktivitas outdoor yang membuat Anda rentan kehilangan banyak cairan. Bagi Anda yang pekerjaannya banyak di luar ruangan, lindungi kepala dari paparan sinar matahari.

Anda bisa mengenakan pakaian berwarna cerah dan ringan yang bisa membantu “menolak” sinar matahari dan menghindari keringat berlebih.

Sementara itu, kekeringan pada kulit rentan terjadi di  bulan puasa, sebagai akibat dehidrasi. Tanda-tanda kulit kering adalah terbentuknya garis kerut halus, terutama di tulang pipi, sekitar mata, dan dahi.

Rasanya gatal, kaku, dan kemerahan di kulit. Bila berlangsung terlalu lama, akan terjadi kematian sel sehingga kulit mengelupas dan menjadi kusam.

Bila dehidrasi terjadi pada saat puasa, maka kerusakan kulit akan lebih parah, karena cairan yang hilang tidak segera tergantikan.

Cobalah untuk menjauhkan diri dari paparan suhu panas atau dingin yang terlalu ekstrem, memenuhi kebutuhan cairan tubuh saat sahur dan berbuka, mandi dengan sabun ber-pH seimbang yang cocok dengan kulit Anda, dan rajin menggunakan pelembab. ** Baca juga: Sering Pukul Bokong, Bikin Anak Tidak Pede

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Sering Pukul Bokong, Bikin Anak Tidak Pede

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Setiap orangtua menghukum anaknya dengan cara yang berbeda-beda, Salah satunya adalah dengan memukul bokong. Mereka percaya jika cara ini dapat memperbaiki perilaku anak.

Namun para peneliti dari University of Texas dan University of Michigan, dikutip dari u.msn.com, mengatakan bahwa memukul bokong anak memiliki banyak dampak negatif yang mulai terlihat ketika anak telah beranjak dewasa.

Para peneliti melibatkan lebih dari 160 ribu anak-anak dalam penelitian yang dilakukan selama 50 tahun ini. Dalam kurun waktu tersebut, para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang dipukul orangtua cenderung memiliki masalah kognitif, peningkatan agresi serta masalah kesehatan mental dan perilaku antisosial.

Memukul bokong anak, ungkap peneliti, memiliki 13 dampak negatif yang akan berpengaruh pada anak hingga mereka dewasa. Beberapa dari 13 dampak negatif dari memukul bokong tersebut ialah adanya peningkatan pada agresi, sikap antisosial, serta masalah-masalah kesehatan mental pada sang anak.

Dampak negatif lain dari memukul bokong anak menurut penelitian ini ialah timbulnya lebih banyak masalah eksternalisasi dan internalisasi serta rendahnya internalisasi moral.

Anak yang pernah dipukul orangtua pun akan tumbuh dengan kemampuan kognitif yang lebih rendah dibandingkan anak-anak lainnya yang tidak dipukul oleh orangtua.

Di samping itu, peneliti juga mengungkap bahwa memukul anak dapat membuat hubungan anak dan orang tua menjadi lebih negatif. Anak-anak yang dipukul oleh orangtuanya juga akan tumbuh menjadi pribadi yang memiliki kepercayaan diri rendah ketika dewasa.

Oleh karena itu, para peneliti menyimpulkan bahwa memukul bokong anak bukan cara yang pantas dan efektif dalam mendidik anak. Sebaliknya, memukul bokong anak membuat risiko 13 masalah mental pada anak meningkat.

“Tidak ada bukti bahwa memukul bokong anak dapat memperbaiki perilaku anak,” jelas peneliti dalam jurnal yang diterbitkan pada Journal of Family Psychology.

Memukul bokong merupakan bentuk sanksi yang sama sekali tidak memiliki dampak baik bagi tumbuh kembang anak. ** Baca juga: Cara Tepat Usir Bau Mulut Selama Puasa

“Semua bukti mengarah pada risiko (memukul bokong) yang merugikan,” tegas para peneliti, dikutip dari Independent.(ilj/bbs)




Tiga Wanita Ini Alami Fobia Aneh

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Fobia (gangguan anxietas fobik) adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Dengan kata lain, Fobia adalah ketakutan tidak rasional terhadap situasi yang sebetulnya tidak membahayakan atau terhadap objek yang menyebabkan timbulnya rasa cemas yang besar dan mengganggu kehidupan Anda sehari-hari.

Penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih banyak  yang mengalami dampak terbesar fobia akut, yang terkadang tidak masuk akal.

Berikut adalah kisah tiga wanita yang mengalami fobia, dikutip dari womenshealth.co.id:

1. Fobia jarum (Trypanophobia)
Cindi (39) beberapa kali pingsan ketika melihat jarum suntik. Wanita itu pun tidak pernah menonton drama apa pun yang berbau medis di televisi, dan baru di usia 30 mau diambil darah.

Pikiran tentang jarum suntik berada di dalam tubuh atau menyedot darah, serta membuatnya seakan lumpuh. Cindi hamil pada usia 35 tahun. Ketika mendekati waktu melahirkan, wanita itu mencoba terapi bicara, aromaterapi, dan terapi bernapas.

Sayang tidak ada yang berhasil. Satu-satunya ha yang cukup besar sehingga bisa membantu pikirannya teralihkan adalah mengedan untuk mendorong bayi keluar.

2. Fobia muntah (Emetophobia)
Julie (25) terakhir muntah pada usia delapan tahun. Sejak itu dia menghabiskan setiap hari selama 17 tahun terakhir dalam situasi takut muntah atau takut jika berdekatan dengan muntah orang lain.

Saat duduk di bangku sekolah dasar, Julie menyantap makan siang di perpustakaan, bukan di kafetaria. Karena, tipis kemungkinannya orang akan muntah di perpustakaan. Untuk menenangkan diri, Julie perlu menyendiri dan berlatih menarik napas dalam-dalam.

3. Fobia lubang (Trypophobia)
Elizabeth (25) memiliki fobia akan lubang-lubang yang terkelompok dalam bentuk pola, seperti sarang lebah, atau kantong biji bunga teratai.

Ketika memasak makaroni dan semua lubang makaroni menghadap ke arahnya, Elizabeth merasa ingin muntah. Jantungnya berdebar, tubuh mulai gemetar, dan seluruh permukaan kulit terasa gatal. ** Baca juga: Hah, Model Ganteng Ini Dulu Seorang Wanita?

Apakah Anda pernah mengalami kondisi seperti mereka?(ilj/bbs)