1

Bobol Rumah Saat Tarawih, Bendot Disergap Polsek Panongan

Bendot saat diamankan di Polsek Panongan.(shy)

Kabar6-Suhendro alias Bendot diringkus aparat Polsek Panongan dikawasan Pasar Tradisional, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Kapolsek Panongan, AKP Muhammad Said mengatakan, Suhendro merupakan pelaku pencurian yang menggasak perhiasan dan telepon genggam di salah satu rumah milik Nurgana, di Kelurahan Mekar Bakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, beberapa waktu lalu.

“Kita ringkus pelaku saat dia beserta satu tersangka lainnya, sedang menjual barang-barang yang berhasil dicurinya dari rumah korban,” ujarnya, Rabu (8/6/2016).

Penangkapan sukses dilakukan, setelah aparat Polsek Panongan berhasil melacak keberadaan pelaku melalui telepon genggam yang dicurinya. **Baca juga: Annisa Faradilla “Mengamuk” di PA Tigaraksa.

“Saat kita lacak, dia dan satu tersangka lagi sedang melakukan transaksi jual beli barang curian tersebut. Setelah itu, kami langsung melakukan penangkapan namun, satu tersangka lainnya yang berinisial En berhasil melarikan diri dan saat ini berstatus DPO (Daftar Pencarian Orang-red),” terangnya. **Baca juga: Pembunuh Karyawati Bercangkul Diteriaki “Bakar”.

Kapolsek menjelaskan, pencurian dilakukan saat kondisi rumah sedang kosong karena, ditinggal sang pemilik untuk pergi beribadah melaksanakan salat tarawih. **Baca juga: Selama Ramadhan, Tunggakan PKB Bebas Sanksi dan BBNKB Gratis.

“Kita amankan pelaku beserta barang bukti yakni, tiga buah cincin emas, satu kalung emas, satu tab merk Movimax dan dua buah dompet. Kasus ini pun masih dalam proses penyidikan,” pungkasnya.(shy)

**Baca juga: Apa Hubungan Antara High Heels & Libido Wanita?




Pembebasan Lahan Tol Serang-Panimbang Dimulai Bulan Ini

Tol Tangerang-Merak.(bbs)

Kabar6-Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Banten memastikan, jika pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang dimulai pada akhir Juni 2016, setelah penandatanganan Keputusan gubernur dalam bentuk SK Penetapan Lokasi (Panlok).

“Kalau akhir Juni ini sudah ditandatangani oleh gubernur, maka pembebasan lahan akan langsung dimulai,” kata kepala BAPPEDA Provinsi Banten Hudaya Latuconsina, ditemui di gedung Inspektorat Provinsi Banten, Rabu (8/6/2016).

Adapun anggaran yang sudah di sediakan oleh Kementrian Pekerjaan Umum (PU) sekitar Rp700 miliar sampai Rp900 miliar.

Selain itu, pihak kementrian juga yang akan membentuk kepanitiaan, mulai dari pembebasan lahan sampai dengan penggarapan pembangunan jalan tol.

“Kalau kami hanya sebatas membantu pihak kementrian,” ujarnya. **Baca juga: Annisa Faradilla “Mengamuk” di PA Tigaraksa.

Nantinya, Jalan Tol Serang Panimbang akan melintasi 49 desa yang ada  Kabupaten Serang, Lebak dan Pandeglang. **Baca juga: Selama Ramadhan, Tunggakan PKB Bebas Sanksi dan BBNKB Gratis.

“Semoga proyek ini bisa berjalan pada tahun ini,” kata Hudaya.(zis)




Selama Ramadhan, Tunggakan PKB Bebas Sanksi dan BBNKB Gratis

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten membebaskan sanksi bagi kendaraan bermotor yang menunggak Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) bila melunasinya selama bulan Ramadhan.

Bukan hanya itu, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) pun digratiskan selama bulan suci Ramadan.

“Pemberian pelayanan penghapusan sanksi administrasi PKB dan BBNKB dimulai pada tujuh Juni sampai dua Juli 2016,” kata Kepala DPPKD Banten, Nandy Mulya, ditemui di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Rabu (8/6/2016).

Penghapusan sanksi tersebut, diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Banten Nomor 40 Tahun 2016 tentang Penghapusan Sanksi Administrasi Atas Keterlambatan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang berlaku di 11 Kantor Bersama Samsat, 32 Gerai Samsat, dan 11 Samsat Keliling di seluruh Banten.

“Kebijakan ini diberlakukan agar pungutan PKB dan BBNKB dapat berjalan lebih intensif. Ini juga untuk mendorong wajib pajak agar melunasi utang pajak serta mengoptimalkan penerimaan pajak,” katanya. **Baca juga: Harga Sembako Ini Melonjak di Pasar Ciputat.

Nandy mengimbau, pemilik kendaraan bekas untuk segera mengganti identitas kendaraan bermotornya sesuai nama pemilik baru. **Baca juga: KPK Sebut Jumlah Pencucian Uang di Banten Fantastis.

“Bagi pemilik kendaraan secondhand, dapat segera mengganti nama yang ada di BPKB dan STNK dengan namanya sendiri. Hal ini berguna untuk menjamin perlindungan keamanan bagi pemilik kendaraan,” katanya.(tmn)

**Baca juga: Annisa Faradilla “Mengamuk” di PA Tigaraksa.




KPK Sebut Jumlah Pencucian Uang di Banten Fantastis

Pejabat Direktorat Gratifikasi KPK, Asep Rahmat Suwandha.(zis)

Kabar6-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumpulkan Setda dari 8 Kabupaten dan Kota se-Provinsi Banten, Rabu (8/6/2016). Ya, pemanggilan itu guna menindaklanjuti komitmen bersama yang ditandatangani seluruh kepala daerah pada 12 April 2016 lalu.

Pejabat Direktorat Gratifikasi KPK, Asep Rahmat Suwandha mengatakan, meski Banten mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari Badan Pengaudit Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), bukan berarti  Banten terlepas dari korupsi.

Apalagi, tindak pidana pencucian uang (TTPU) tidak akan terungkap dari sisi administrasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).

“Pencucian uang di Banten, jumlahnya masih cukup fantastik,” kata Asep saat memberikan materi kepada seluruh Setda di aula Gedung Inspektorat KP3B.

Menurut Asep, selama ini Pemprov Banten belum memiliki momitmen untuk memperbaiki sistem dan prosedur yang memadai dan  transparan. **Baca juga: Harga Daging Sapi di Tangerang Rp130 Per KG.

Belum lagi, intervensi di Banten masih sangat kuat, seperti intervensi perencanaan kegiatan dan penganggaran, intervensi alokasi bantuan sosial dan bantuan keuangan, dan intervensi pengadaan barang dan jasa. **Baca juga: Annisa Faradilla “Mengamuk” di PA Tigaraksa.

“Kami berharap, setelah pertemuan ini para setda bisa melakukan proses perencanaan tanpa intervensi,” pungkasnya.(zis)

**Baca juga: Ini Saat Tepat Melatih Anak Mulai Berpuasa.




Harga Sembako Ini Melonjak di Pasar Ciputat

Pedagang di Pasar Cimanggis melayani pembeli.(yud)

Kabar6-Sejak sepekan sebelum puasa hingga kini sejumlah harga komoditi bahan pangan pokok masih melonjak. Fluktuasi harga-harga ini dianggap sudah menjadi trend dan bakal normal lagi memasuki pertengahan puasa.

“naiknya harga sembako pas puasa kayaknya udah enggak asing,” kata Amri, petugas Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kepada kabar6.com, Rabu (08/6/2016).

Ia memaparkan perbandingan kenaikan harga sembako pekan kemarin dengan sekarang. Cabe merah dari sebelumnya Rp25 ribu, pekan ini dijual Rp30 ribu per kilogram. Tomat dari Rp10 ribu kini dibanderol seharga Rp13 ribu per kilogram.

Wortel pekan lalu hanya Rp14 ribu, sekarang harganya mencapai Rp20 ribu per kilogram. Kentang sebelumnya dijual Rp14 ribu sekarang naik menjadi Rp15 ribu per kilogram. **Baca juga: Annisa Faradilla “Mengamuk” di PA Tigaraksa.

Kacang tanah pekan lalu dibanderol Rp26 ribu per kilogram sekarang harganya mencapai Rp28 ribu. Kemudian juga telur ayam ras naik dari sebelumnya Rp24 ribu saat ini Rp25 ribu per kilogram. **Baca juga: Pembunuh Karyawati Bercangkul Diteriaki “Bakar”.

“Kalau harga sembako yang lain relatif stabil,” papar Amri. Meskipun sembako naik, lanjutnya, daya beli masyarakat tetap tinggi.(yud/cep)

**Baca juga: Harga Daging Sapi di Tangerang Rp130 Per KG.




Pembunuh Karyawati Bercangkul Diteriaki “Bakar”

Terdakwa pembunuh bercangkul saat di PN Tangerang.(abie)

Kabar6-Sidang lanjutan kasus pembunuhan karyawati cantik Eno Parihah alias (EP), kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Rabu (8/6/2016).

Sidang dengan terdakwa ramaja RAL (16) imi beragendakan pemeriksaan saksi-saksi, diantara mendengar keterangan dua tersangka lain, yakni Imam Harpiadi dan Rahmat Arifin.

Namun, saat akan dibawa masuk ke dalam ruang sidang, suasana sempat mencekam saat ketiga pelaku pembunuhan karyawati PT Polyta Global Mandiri itu diteriaki oleh tahanan lain yang tengah menunggu persidangan.

“Matiin-matiin, Bakar-bakar, jangan berani sama perempuan lo,” teriak para tahanan yang juga tengah menunggu jadwal sidang di ruang tunggu tahanan di PN Tangerang.

Ya, dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan sadis itu beragendakan pemeriksaan saksi dari JPU (Jaksa Penuntut Umum). **Baca juga: Sidang Pembunuhan Wanita “Bercangkul” Ricuh di PN Tangerang.

Selain memeriksa 5 saksi dari Polda metro Jaya, sidang yang diketuai Ra Suharni, SH itu juga memintai keterangan saksi mahkota yakni Imam Harpiadi dan Rahmat Arifin, dua tersangka lainnya. **Baca juga: Annisa Faradilla “Mengamuk” di PA Tigaraksa.

“Hari ini agendanya pemeriksaan saksi dari JPU. Dua saksi mahkota juga kita hadirkan. Tak menutup kemungkinan sidang akan dilanjutkan pemeriksaan terdakwa,” kata Kepala  Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Tangerang, Andri Wiranofa.(abie)

**Baca juga: Kemaluan Disodok Pacul, Karyawati PT PGM Tewas di Teluknaga.




Annisa Faradilla “Mengamuk” di PA Tigaraksa

Annisa saat mengamuk di PA Tigaraksa.(shy)

Kabar6-Artis cantik Annisa Faradilla mengamuk di Pengadilan Agama (PA) Tigaraksa, di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Rabu (8/6/2016).

Itu menyusul sidang hak asuh anak atas perceraiannya dengan Muhammad Ramadan, yang merupakan anak dari mantan Bupati Lahat, Sumatera Selatan, gagal dilaksanakan.

“Ini sudah yang kedua kalinya sidang atas hak asuh saya terhadap anak saya gagal,” ujarnya marah.

Annisa tak kuasa menahan murka dan tangis dihadapan Panitera PA Tigaraksa. Bahkan, pihak keluarga Annisa pun mengamuk di ruang sidang, karena penundaan persidangan tersebut.

Diketahui, dalam perceraian antara Annisa dan mantan suaminya, hak asuh anak dijatuhkan kepada Annisa. Namun, sejak bulan Februari 2016, sang anak yakni, Syasya (5), secara diam-diam diambil oleh ayahnya dan tak pernah dipertemukan kembali pada sang ibu.

“Sudah hampir empat bulan saya dipersulit bertemu anak kandung saya. Padahal, pengadilan sudah memutuskan hak asus anak jatuh pada saya,” ungkapnya.

Melihat kasusnya yang tak kunjung diselesaikan oleh PA Tigaraksa, pihak Annisa pun akan mengadukan perebutan hak asuh tersebut ke KPAI (Komnas Perlindungan Anak Indonesia-red). **Baca juga: Waspada Maling, Polres Cilegon Intensifkan Patroli.

Sementara itu, kuasa hukum Annisa, Ito Suhardi menambahkan, penundaan sidang dikarenakan Ketua Majelis berhalangan hadir. **Baca juga: Harga Daging Sapi di Tangerang Rp130 Per KG.

“Mereka beralasan sidang seperti ini harus dipimpin langsung oleh Ketua Majelis, namun ia sedang berhalangan hadir dan akan dijadwalkan kembali minggu depan,” tambahnya.(shy)

**Baca juga: Ajaib, Bocah Ini Selamat Meski Hilang Selama Enam Hari di Hutan.




Pria Paruh Baya Tewas Dalam Kamar Kos di Pondok Aren

Jenazah samsul Hadi saat ditemukan.(cep)

Kabar6-Seorang pria paruh baya ditemukan tewas di dalam kamar kos di Jalan Bonjol, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Diketahui, pria bernama Samsul Hadi (46) itu merupakan warga Kampung Legok, Rt 10/04, Desa Suko, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri yang dikonfirmasi Rabu (8/6/2016) mengatakan, kematian Samsul Hadi diketahui oleh tetangga kamar kos tersebut.

“Awalnya Sugiharto (38), tetangga korban dihubungi keluarga korban untuk dimintai tolong mengecek kondisi Samsul Hadi. Namun, setelah beberapa kali dipanggil, tidak ada jawaban dari dalam kamar korban,” ujar Mansuri.

Sugiharto kemudian memanggil temanya Singgih Sundono (37), untuk diajak membuka pintu tersebut bersama-sama guna mengetahui kondisi korban.

“Karena kesulitan membuka pintu kamar, keduanya kemudian melihat ke dalam kamar melalui kaca jendela kamar. Saat itu, korban terlihat sudah tak bergerak dengan posisi miring diatas tempat tidur. Dari dalam kamar juga sudah tercium aroma busuk,” ujar Mansuri. **Baca juga: Di Pasar Kranggot, Penjualan Kolang-kaling Tembus 10 Ton Per Hari.

Sementara, polisi yang datang dan melakukan olah TKP memperkirakan, mayat sudah dua hari meninggal dunia dan diduga akibat sakit. **Baca juga: Harga Daging Sapi di Tangerang Rp130 Per KG.

Mayat kemudian di evakuasi ke RSUD Tangerang untuk di lakukan autopsi. Sementara kasus itu kini di tangani Polsek Pondok Aren.(cep/yud)

**Baca juga: Demi Langsing, Wanita Ini Hanya Konsumsi Makanan Bayi.




Waspada Maling, Polres Cilegon Intensifkan Patroli

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pemilik toko dan kios di Pasar Kranggot, Kota Cilegon, diimbau agar lebih waspada dan meningkatkan pengamanan pada toko dan kios miliknya.

Pasalnya, para pelaku kejahatan kerap beraksi dengan memanfaatkan jam-jam sepi, seperti saat ummat Islam melaksanakan ibadah salat tarawih.

Kapolres cilegon, AKBP Raden Romdhon Natakusumah mengatakan, untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya Aksi kejahatan tersebut, pihaknya telah meminta agar jajarannya mengintensifkan patroli di jam-jam tersebut.

“Iya di jam-jam tarawih saat masyarakat melaksanakan ibadah, rumah maupun pertokoan yang ditinggalkan pemiliknya sangat rawan menjadi sasaran pelaku kejahatan. Mengantisipasi itu, kami sudah meminta agar anggota dijajaran Polsek dapat mengaktifkan patroli,” ujar Kapolres, Rabu (8/6/2016). **Baca juga: UPTD Pasar Kranggot Ingatkan Warga Waspada Copet & Jambret.

Sementara, Kepala Unit Keamanan UPTD Pasar Kranggot, Kota Cilegon, Agus Nali mengatakan, pihaknya memang meningkatkan pengamanan saat Ramadhan. **Baca juga: Harga Daging Sapi di Tangerang Rp130 Per KG.

“Kita perketat patroli ke toko-toko pedagang, dengan melibatkan petugas keamanan pasar yang ada. Karena setiap Ramadhan pasti ada saja toko yang dibobol,” ujarnya.(Sus)

**Baca juga: Damainya Tinggal di Desa Paling Aman di Dunia.




Harga Daging Sapi di Tangerang Rp130 Per KG

Pedagang daging di Pasar Cikupa.(shy)

Kabar6-Instruksi Presiden Joko Widodo untuk menekan harga daging sapi hingga berada di angka Rp80.000 per kilogram (KG), kiranya mustahil terealisasi. Sebaliknya, hingga tiga hari berlangsungnya Ramadhan, harga daging sapi justru semakin melambung.

Pantauan kabar6.com di Pasar Tradisional Cikupa, Kabupaten Tangerang, harga daging sapi saat ini sudah tembus di angka Rp130.000 per KG.

Mahfud, salah seorang pedagang daging sapi mengatakan, terus melonjaknya harga daging sapi tak urung membuat pedagang daging sapi kebingungan.

“Sampai sekarang harga daging terus naik. Kenaikan harga pun bukan dari kita tapi, dari tempat rumah potong hewannya. Untuk stok sendiri aman, enggak kurang,” ungkapnya Rabu (8/6/2016). **Baca juga: UPTD Pasar Kranggot Ingatkan Warga Waspada Copet & Jambret.

Diketahui, harga daging sapi dirumah potong hewan pun sudah Rp. 100.000 per KG. “Harga dari rumah potong pun sudah mahal, kita juga gak tahu kenapa naik terus,” keluhnya. **Baca juga: Diduga Saling Ejek, Dua Kelompok Pemuda Tawuran di Cikokol.

Ia pun berharap, pemerintah dapat dengan segera menstabilkan harga daging dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya.(shy)

**Baca juga: Ini Saat Tepat Melatih Anak Mulai Berpuasa.