Enaknya Mantap di Festival Kuliner Serpong 2016

Suasana Festival Kuliner Serpong.(asri)
Suasana Festival Kuliner Serpong.(asri)
Suasana Festival Kuliner Serpong.(asri)

Kabar6-Untuk keenam kalinya Summarecon Mal Serpong (SMS) menghadirkan Festival Kuliner Serpong (FKS) 2016, yang diadakan mulai 12Agustus-12 September 2016.

Tahun ini, SMS menghadirkan kulineran Jawa Timur dengan tema “Wuenak E’ Puolll”, yang siap memuaskan hasrat para pengunjung setia SMS akan lezatnya kuliner khas daerah yang terkenal sebagai kampung dari Arek-arek ini.

Memasuki area FKS, pengunjung akan disambut dengan gapura berupa candi Penataran dan rumah adat khas Jawa Timur.

Terdapat sekitar 96 tenant yang dikemas dalam bentuk replika rumah Banyuwangi,  Madura  hingga Majapahit, dilengkapi dengan untaian penjor serta hiasan lampu berbentuk topeng khas yang biasa digunakan dalam kesenian Reog.

Jejeran Kuliner yang hadirkan di FKS kali ini juga sangat beragam. Beberapa di antaranya diundang langsung dari tempat asal mereka. Terdiri dari 96 tenant yang dipilih secara selektif dan terbagi dalam beberapa bentuk penyajian yaitu 61 stand, 28 gerobakan, tiga angkringan, tiga wartegan dan satu bale.

FKS juga menghadirkan sesuatu yang baru berupa pojok dolanan yang terdiri atas mainan khas di pasar malam  seperti lempar kaleng dengan bola, lempar gelang ke botol, hingga lempar bola ke dalam wadah ukuran besar dan kecil.

Untuk jam operasional, pada hari Senin hingga Kamis pukul 16.00 WIB-22.00 WIB. edangkan Jumat pukul 14.00 WIB-23.00 WIB, dan Sabtu-Minggu serta libur nasional buka pukul 11.00 WIB-23.00 WIB. ** Baca juga: Basolo, Si Bulat yang Bikin Ketagihan

“Selain mendukung melestarikan ragam budaya dan kuliner Indonesia, FKS 2016 juga mengadakan kegiatan peduli lingkungan dengan tema “Keep You Fun”. Program ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengajak pengunjung agar peduli terhadap lingkungan dengan mengumpulkan sampah botol plastik dan ikut serta dalam pencegahan Global Warming yang kondisinya akhir-akhir ini sangat mengkhawatirkan,” jelaskan Cut Meutia, General Manager Corporate Communication Summarecon.(asri)




Ditemukan Ratusan Sepatu Tolak Bala Usia Ratusan Tahun di Inggris

Sepatu tolak bala.(bbs)
Sepatu tolak bala.(bbs)
Sepatu tolak bala.(bbs)

Kabar6-Ritual tolak bala ternyata tidak hanya milik sejumlah suku di Indnesia saja lho. Diberitakan, sebuah sepatu penolak bala yang terkubur dalam dinding universitas di Inggris selama 300 tahun silam, akhirnya ditemukan oleh para petugas instalasi kabel.

Pada era kepercayaan takhayul, dikutip dari National Geographic, sepatu kulit yang ditemukan itu bertujuan untuk menangkal kekuatan jahat, melindungi orang-orang yang ada di sekolah St John.

Bangunan yang didirikan antara 1598 dan 1602 tersebut sebenarnya adalah rumah tinggal bagi pemilik sekolah. Arkeolog percaya jikasepatu itu dikuburkan dalam dinding selama renovasi interior bangunan, antara akhir abad 17 dan pertengahan abad 18.

Didesain untuk membawa keberuntungan dan menjauhi pengaruh jahat, sepatu seringkali diletakan di samping pintu atau jendela. Dalam kasus Univesitas St John ini, sepatu ditemukan di samping tempat pemadam api, dekat ruang makan staf akademis sekolah.

“Posisinya terletak di antara cerobong asap dan jendela,” ujar Richard Newman, dari Cambridge Archaelogical Unit.

Ditambahkan, sepatu tersebut berperan sebagai pelindung pemilik sekolah, dan kemungkinan salah satunya adalah sepatu miliknya.

Sepatu yang ditemukan berasal dari kaki kiri seorang pria. Ukurannya 9 5/8 inci, dan memiliki lubang besar di alasnya. ** Baca juga: Usia Kandungan Belasan Bulan, Wang Shi Belum Kunjung Melahirkan

Meskipun sepatu adalah pilihan yang paling biasa digunakan untuk menjaga lokasi itu dari ancaman jahat, ada banyak benda-benda yang dikuburkan dalam dinding, atap, dan lantai untuk terhindar dari kekuatan jahat, seperti kucing mati, tulang kuda, dan botol penyihir yang diisi rambut atau urine.(ilj/bbs)




Antara Gula Putih & Gula Merah

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Selama ini ada dua jenis gula yang kita ketahui yaitu gula putih dan gula merah. Dalam masyarakat, berkembang anggapan yang mengatakan bahwa gula merah lebih sehat ketimbang putih. Benarkah demikian?

Gula merah merupakan jenis gula yang biasa dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon keluarga palma, seperti kelapa dan aren. Sedangkan, gula putih berasal dari air tebu yang dikristalkan.

Kedua jenis gula tersebut, dikutip dari Fitness For Men, memiliki kandungan sukrosa (disakarida) yang merupakan karbohidrat sederhana. Kandungan kalori dari gula merah dan gula putih hampir sama. Satu sendok teh (4 gram) gula merah mengandung 11 kcal, sedangkan satu gula putih mengandung 16 kcal.

Anggapan bahwa gula merah lebih sehat dibandingkan gula putih adalah salah, tapi juga tak sepenuhnya benar. Kenyataannya adalah bahwa kedua gula ini tidak memiliki perbedaan yang besar secara kandungan dan nilai gizinya.

Jika Anda bingung untuk memilih jenis gula manakah yang baik bagi kesehatan Anda, jawabannya tergantung pada kebutuhan. Meskipun sedikit, gula merah lebih kaya nutrisi dibandingkan gula putih.

Hal yang harus dipahami adalah kebutuhan kalori harian tubuh dari karbohidrat adalah 40 60 persen kebutuhan kalori total harian. Tetapi, yang diutamakan adalah karbohidrat kompleks dan bukan dari jenis karbohidrat sederhana.

Gula merah maupun gula putih merupakan salah satu jenis sumber karbohidrat sederhana. ** Baca juga: Lihat Kondisi Kesehatan dari Kulit Tubuh

Mengonsumsi karbohidrat sederhana secara berlebihan dapat memacu berbagai gangguan kesehatan seperti obesitas, diabetes mellitus, penuaan dini, dan lain-lain.

Jadi, hindari berlebihan mengonsumsi kedua jenis gula ini agar tidak mengganggu kesehatan Anda.(ilj/bbs)




Usia Kandungan Belasan Bulan, Wang Shi Belum Kunjung Melahirkan

Wang Shi.(dailymail)
Wang Shi.(dailymail)
Wang Shi.(dailymail)

Kabar6-Umumnya seorang wanita yang mengandung, akan melewati masa sembilan bulan sebelum melahirkan. Namun yang terjadi pada Wang Shi sungguh di luar kebiasaan.

Wanita asal Hunan, Tiongkok, ini mengaku telah hamil sejak Februari 2015, namun tak kunjung melahirkan. Menurut hitungan, seharusnya dia melahirkan pada November 2015.

Namun saat Wang Shi mendatangi dokter November tahun lalu, dokter malah memberikan pernyataan yang mengejutkan, bahwa air ketubannya tak pecah dan belum ada bayi.

Kini banyak yang meragukan bahwa wanita itu benar-benar sudah hamil 17 bulan. Dilansir brilio.net dari Daily Mail, Wang Shi pun mengeluarkan surat resmi dari pemerintah daerah yang menyatakan bahwa jatuh tempo kehamilannya pada November 2015.

Diketahui, dalam aturan Tiongkok, seseorang yang hamil memang ada surat dari pemerintah yang menunjukkan kapan dirinya hamil dan melahirkan.

Saat kandungan Wang Shi berumur 14 bulan, dokter masih mengatakan jika plasentanya belum berkembang dan tidak bergerak pada posisi yang benar, sehingga tidak bisa mendapatkan tindakan operasi caesar.

Wang mengaku sudah melakukan chek up sebanyak 30 kali dan menghabiskan uang sekira Rp19,8 juta.

Kisah kehamilan tak biasa ini membuat banyak dokter merasa ragu. Dokter Huang yang mencoba mengecek kehamilan Wang Shi mengatakan kalau usia kehamilannya sekitar 38 minggu alias 9 bulan sehingga masih menunggu waktu untuk melahirkan.

“Semuanya tampak normal,” kata Dokter Huang. Menurut Dokter Huang, saat ia mengaku kalau kehamilannya sudah 17 bulan, ia harus bisa menunjukkan dokumen chek up dokter dari awal kehamilan hingga saat ini. ** Baca juga: Baddie, Nenek 86 Tahun yang Masih Laku Jadi Model Brand Ternama

Hmm…peristiwa yang membingungkan.(ilj/bbs)




Lihat Kondisi Kesehatan dari Kulit Tubuh

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Kulit tidak sekadar bagian paling luar pembungkus tubuh. Tanpa disadari, kondisi kesehatan ternyata dapat dilihat dari kulit tubuh, mulai dari tekstur hingga warnanya.

Bagaimana cara mengetahuinya? Dilansir dari magforwomen.com, berikut tipsnya:
1. Asupan berminyak
Mengonsumsi makanan gorengan secara berlebihan, akan menjadikan kulit berminyak, berjerawat, serta memiliki lipatan atau kerutan di dahi. Solusinya adalah mengonsumsi buah-buahan.

2. Asam
Asupan asam yang berlebih memungkinkan pori-pori pada tubuh akan terbuka. Solusinya mengonsumsi makanan pedas dapat sedikit membantu masalah ini.

3. Kekurangan mineral
Kekurangan mineral atau vitamin dapat menyebabkan wajah terlalu banyak garis atau warna kulit sedikit kekuningan. Solusinya, perbanyak konsumsi air putih, asupan buah dan sayuran.

4. Insomnia
Mata bengkak dan kantung mata berwarna hitam memiliki arti bahwa kita tidak mendapat cukup tidur, yang selanjutnya akan menimbulkan masalah medis lainnya. Berlatihlah meditasi untuk menjadikan tubuh lebih rileks dan membantu mendapatkan kualitas tidur lebih baik.

5. Sinus
Garis-garis ungu pada mata mengatakan bahwa kemungkinan besar Anda mengalami masalah sinus. Termasuk pipi yang sedikit bengkak, karena retensi air telah terjadi.

6. Kelenjar adrenal kurang
Garis-garis dalam dan gelap pada telapak tangan dapat menunjukkan bahwa tubuh mengalami kekurangan kelenjar adrenal, yang merupakan gangguan endokrin. Garis gelap di area lain, seperti pada bibir dan lipatan kulit juga dapat menjadi tanda masalah medis.

7. Pembuluh darah biru
Pembuluh darah biru pada kaki dapat menunjukkan adanya varises, di mana akan menyebabkan kram atau nyeri ketika berjalan. Solusinya, berolahraga secara teratur. ** Baca juga: Kenali Penyebab Susah Miliki Tubuh Langsing

Yuk, periksa kondisi kulit Anda.(ilj/bbs)




Rabu, Verifikasi Faktual Calon Independen di Pilgub Banten Dimulai

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Verifikasi faktual calon independen dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten, rencananya akan dilakukan mulai 24 Agustus 2016 hingga 6 September 2016 mendatang.

Sedianya, dua pasangan bakal calon yang menyerahkan berkas dukungan adalah, Achmad Dimyati Natakusumah-Yemelia dan pasangan bakal calon Yayan Sofian-Ratu Enong.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten kini sudah mendistribusikan berkas dukungan calon independen ke KPU Kabupaten dan kota se Provinsi Banten.

Ketua Pokja Penerimaan Syarat Dukungan Calon Perseorangan pada KPU Banten, Saeful Bahri mengatakan, sejak Sabtu 20 Agustus lalu pihaknya telah mendistribusikan data dukungan B1-KWK beserta lampirannya ke KPU Kota Kabupaten di Provinsi Banten.

Verifikasi faktual itu nantinya juga melibatkan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemilihan Suara (PPS)

“Sudah kita serahkan ke KPU Kabupaten dan Kota se Banten untuk di verifikasi Rabu (24/8/2016) lusa nanti, ” ujar Saeful saat dikonfirmasi wartawan, Senin (22/8/2016). **Baca juga: Dikabarkan Dampingi Rano di Pilgub Banten, Tantowi Membantah.

Dari semua kabupaten dan kota yang akan melakukan verifikasi faktual, Kabupaten Pandeglang, lanjut Saeful, bakal memiliki tugas paling berat. **Baca juga: PKB Belum Tentukan Arah Koalisi di Pilgub Banten.

“Kabupaten Pandeglang yang paling banyak KTP yang harus diverifikasi, ada sekitar 770 ribu syarat dukungan yang harus didatangi satu persatu,” tambahnya.(zis)




Kabupaten Tangerang Butuh Program Lanjutan EMAS

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.(bbs)

Kabar6-Tim Expanding Maternal And Neonatal Survival (EMAS) menghadap Bupati Tangerang, Zaki Iskandar, Senin (22/8/2016).

Kedatangan tim yang bergerak di program penyelamatan ibu dan bayi baru lahir ini, sehubungan dengan program kerja yang telah berakhir.
 
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan dirinya sangat mengharapkan agar program EMAS terus dilanjutkan di Kabupaten Tangerang.

Itu lantaran Kabupaten Tangerang masih membutuhkan program ini, untuk terus menekan angka kematian ibu dan bayi baru lahir.
 
“Saya berharap ada program lanjutan. Karena angka kematian ibu dan bayi masih sangat tinggi di Kabupaten Tangerang,” kata Zaki menjelaskan.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaeni mengatakan, pertemuan ini digelar untuk evaluasi program EMAS yang sudah berjalan dua tahun silam dan berakhir September mendatang. **Baca juga: Jual Beli Buku Ilegal, Ortu Siswa Datangi SDN 01 Pamulang.

Akan tetapi, lanjut Naniek, Kabupaten Tangerang membutuhkan program lanjutan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi. **Baca juga: Polisi dan Dindik Kota Tangerang “Waspadai” Tawuran Pelajar.
 
“Ada kekahawatiran jika angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Tangerang belum bisa kita tekan semaksimal mungkin. Maka dari itu, kita membutuhkan program lanjutan untuk mengatasi angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Tangerang,” tandasnya.(hms/zar)




Polisi dan Dindik Kota Tangerang “Waspadai” Tawuran Pelajar

Kapolrestro Tangerang, Kombes Irman Sugema.(shy)

Kabar6-Pihak Kepolisian Resor Metropolitan (Polrestro) Tangerang rapat kordinasi dengan Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang dan sejumlah Kepala Sekolah (Kepsek) diwilayah tersebut.

Rapat tersebut guna membahas tawuran dua kelompok pelajar SMK 4 dan SMK PGRI 2 Kota Tangerang pada Sabtu (21/8/2016) kemarin, yang mengakibatkan tewasnya seorang pelajar SMKN 4 Kota Tangerang.

Kapolrestro Tangerang, Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, pascaperistiwa tawuran berdarah tersebut, pihaknya kini sudah memeriksa tujuh saksi. Meski demikian, hingga kini belum ada pelajar yang ditetapkan menjadi tersangka.

“Akibat peristiwa ini, kami juga telah mengambil sejumlah langkah, untuk mencegah dan memberi efek jera kepada pelajar, seperti melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah dan razia rutin ke sekolah yang rawan tawuran,” ujar Kapolrestro. **Baca juga: Jual Beli Buku Ilegal, Ortu Siswa Datangi SDN 01 Pamulang.

Selain itu, Kapolrestro juga memerintahkan anggotanya untuk meningkatkan pengamanan sepertu operasi mobile dan mendirikan pos-pos pengamanan di lokasi rawan tawuran. Namun, hal ini juga melibatkan pihak Dindik Kota Tangerang. **Baca juga: Orangtua Sesalkan Tawuran Pelajar Brutal di Tangerang.

Diketahui, tawuran dua kelompok pelajar dari SMKN 4 melawan SMK PGRI 2 pecah di Taman Potret, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, Sabtu (20/8/2016). **Baca juga: Polisi Sita Golok Gergaji Dari Lokasi Tawuran Pelajar di Tangerang.

Dalam peristiwa brutal itu, dua pelajar menjadi korban. Seorang tewas, sementara seorang lainnya menderita luka serius. Korban tewas adalah, Fajri Ramadhan, siswa kelas VII jurusan mesin SMKN 4 Kota Tangerang. **Baca juga: Tawuran Pelajar di Tangerang, Satu Tewas Satu Sekarat.

Sedangkan korban luka bernama Muhammad Rizki Nabil, yang tak lain adalah teman sekolah Fajri. Bocah yang tinggal di Kampung Kelapa Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang itu dirawat di RSUD Kota Tangerang, karena luka di kepala akibat hantaman benda tumpul.(mer)




Jual Beli Buku Ilegal, Ortu Siswa Datangi SDN 01 Pamulang

Audiensi orangtua siswa dengan pihak SDN 01 Pamulang.(Fbi)

Kabar6-Belasan orangtua murid mendatangi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Pamulang, di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Senin (22/08/2016).

Kedatangan orangtua murid ini untuk melaporkan tindakan salah seorang oknum guru yang memperjualbelikan buku tanpa sepengetahuan Kepala Sekolah (Kepsek).
 
Dari pantauan kabar6.com, dalam pertemuan di salah satu ruang SDN 01 Pamulang, para orangtua murid memberikan sejumlah bukti kepada pihak sekolah.

Di antaranya, sembilan buku pelajaran yang telah dibeli serta dilengkapi foto lokasi tempat di mana orangtua siswa harus membeli buku tersebut.
 
Muhammad Arifin, salah seorang orangtua murid mengatakan dirinya sangat kesal dengan pihak sekolah lantaran tidak mengetahui adanya jual beli buku yang dilakukan oleh guru.
 
“Ini jawaban kepala sekolah tidak tahu adanya jual beli buku,” ungkap Arifin.

Buku yang telah dibeli dan dipelajari oleh anaknya tersebut menurut Arifin tidak berguna. Pasalnya, hanya sebagian kecil materi saja yang ada di dalam buku tersebut yang diajarkan oleh guru di sekolah. **Baca juga: Warga Kramatraya Masih Bertahan di Lokasi Gusuran.
 
Terkait adanya jualbeli buku ilegal yang dilakukan oknum guru tersebut, Kepala SDN 01 Pamulang, H.E Sutisna enggan memberikan komentar kepada awak media usai melakukan audiensi dengan para orangtua murid.(Fbi)




Warga Kramatraya Masih Bertahan di Lokasi Gusuran

Warga Gerem, Kecamatan Grogol, pingsan saat rumahnya dirubuhkan aparat.(sus)

Kabar6-Sebanyak 96 Kepala Keluarga (KK) warga Kramatraya dan Cikuasa Pantai, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, masih bertahan di lokasi gusuran.

Mereka tetap bertahan, meski hanya menggunakan tenda dan bekas bangunan liar yang sebelumnya adalah rumah mereka.

Sejumlah warga itu mengaku tak bisa berbuat apa-apa pascapenggusuran dan pembongkaran rumah yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.

Titin, salah seorang warga yang bertahan dilokasi mengaku, tak bisa mengontrak kamar kos atau tempat tinggal yang layak untuk saat ini.

Pasalnya, kata Titin, untuk makan saja mereka yang bertahan di lokasi masih kebingungan, akibat tempat tinggalnya yang juga digunakan untuk mencari nafkah diluluhlantahkan.

“Saya mau ngontrak juga gak punya uang. Jadi saya terpaksa bertahan disini. Pak Walikota juga gak tanggungjawab, main gusur-gusur saja. Tidak sedikitpun memikirkan nasib kami,” keluhnya, Senin (22/8/2016).

Diakui warga lainnya, Sumyati, dari 450 rumah yang dirobohkan, salah satunya adalah rumahnya, mengaku tak tahu lagi harus berbuat apa. 

Untuk bertahan hidup, warga bahkan hanya bisa membuat gubug-gubug kecil sambil memanfaatkan puing-puing reruntuhan bangunan untuk dijual sekedar memenuhi kebutuhan sehari-harinya. **Baca juga: Bangunan Liar di Kramatraya Dibongkar, Warga Protes.

“Sekarang saya dan keluarga tinggal di tenda dibuat gubug aja, habis mau tinggal dimana. Sekarang buat makan aja kami jual bata sama kayu bakar di bekas reruntuhan. Biasanya saya kuli nyuci sama pegawai dover,” jelas Sumyati.(sus)