Hindari Kelamaan “Leyeh-leyeh” di Kasur

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Tidak sedikit orang yang menghabiskan weekend hanya bermalas-malasan di atas kasur atau disebut juga leyeh-leyeh. Kondisi ini akan semakin “menyenangkan” terlebih jika cuaca hujan, sehingga membuat Anda malas beranjak dari kasur.

Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya ada sejumlah masalah kesehatan yang ditimbulkan ketika terlampau lama leyeh-leyeh di kasur?

Pat Graziosi, Narator dan Life Noggin, dikutip dari CNN Indonesia menunjukkan sebuah eksperimen yang dilakukan NASA.

Ya, NASA membayar seorang pria sebesar US$18 ribu untuk tidur selama 70 hari. Hal ini dilakukan demi mempelajar apa yang terjadi pada tubuhnya selama tiduran.

Andrew Iwanicki, pria yang menjadi responden harus berbaring selama 70 hari. Hasil yang cukup mengejutkan terlihat, Andrew telah kehilangan 20 persen dari total volume darahnya.

Rupanya, berbaring teralu lama dapat memberikan efek samping dari tekanan berkelanjutan pada jaringan kulit. Banyak pula orang yang berbaring di tempat tidur mengalami kehilangan massa otot dan kekuatan massa tulang. ** Baca juga: Lima Tanda Hormon Anda Sedang Tidak Seimbang

Yuk, lakukan kegiatan yang bermanfaat seperti olahraga, berkebun, ataupun mencoba berbagai resep masakan selama weekend, agar tubuh tetao bergerak.(ilj/bbs)




Rano Karno Sebut Ini Cita-citanya yang Sederhana

Rano Karno bersama Walikota Tangerang, Arief Wismansyah.(bbs)

Kabar6-Salah satu nama yang digadang-gadang bakal meramaikan bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017, Rano Karno, memberikan sinyal tak  akan memperpanjang kepempinannya di Banten.

“Cita-cita saya sederhana. Saya ingin kelak setelah meninggal, masyarakat Banten mau berziarah ke makam saya. Karena itulah saya ingin mengakhiri kepemimpinan dalam keadaan khusnul khotimah,” kata Rano ditemui di Serang (23/8/2016).

Selama masa kepemimpinannya sebagai Gubernur Banten yang singkat sejak dilantik Presiden Jokowi pada tahun 2015 lalu, Rano mengklaim senantiasa berusaha mengejar seluruh pembangunan infrastruktur di wilayah Banten, khususnya di Banten Selatan.

“Karena itulah dalam waktu singkat, saya berusaha meninggalkan karya nyata yang bermanfaat buat masyarakat,” ujarnya. **Baca juga: Disnakertrans Kabupaten Tangerang Imbau Perusahaan Lebih Tertib.

Ia juga mengantongi sejumlah prestasi di bidang pembangunan, seperti peresmian KEK Tanjung Lesung oleh Presiden Jokowi, pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang, pembangunan jalur Palima-Pakupatan. **Baca juga: Waspadai Dukungan Ganda di Pilgub Banten 2017.

Juga merubah opini BPK dari desclaimer dua kali berturu-turut di tahun 2014 dan 2015 menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP), hingga menaikkan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di tahun 2015 hanya 69,89 menjadi 70,27 pada 1 Juli 2016 berdasarkan survei BPS. **Baca juga: Menpora Sambut Atlet Olimpiade Rio di Bandara Soetta.

“(Saya) hanya ingin menunjukkan bahwa saatnya masyarakat Banten menikmati uang pajak yang mereka bayarkan. Saya berusaha mengikis habis tindakan tak terpuji yang mengakibatkan rakyat kehilangan kesempatan mendapatkan kualitas infrastruktur yang baik akibat keserakahan segelintir orang,” katanya.(tmn)




Menpora Sambut Atlet Olimpiade Rio di Bandara Soetta

Rombongan atlet Olimpiade Rio.(agm)

Kabar6-Rombongan kontigen olimpiade Rio 2016 disambut Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Selasa (23/8/2016).

Pantauan kabar6.com, dengan menggunakan pesawat Qatar Airlines dengan nomor penerbangan QR-956 yang mendarat langsung disambut dengan Water Salute dari Water Canon.

Sebelum rombongan keluar dari pintu kedatangan Terminal 3, mereka disambut langsung oleh Menpora Imam Nahrawi dan fans yang langsung menyematkan kalung bunga dileher para atlet.

“Mereka adalah pahlawan indonesia, tentunya pemerintah sangat menghargai prestasi yang mereka berikan kepda indonesia,” ungkap Imam Nahrawi dalam sambutannya.

Dalam hal ini, pemerintah memberikan hadiah kepada atlet yang mampu membawa medali emas sebesar Rp5 miliar, termasuk tunjangan pensiun.

“Reward ini tentunya sebagai apresiasi Kemenpora kepada para atlet. Dan, itu belum termasuk bonus yang nanti akan diberikan Presiden Joko Widodo,” terang Nahrawi. **Baca juga: Curi Ratusan Printer, Karyawan PT APS Ditangkap Polsek Cisauk.

Usai prosesi seremonial, rombongan kontigen olimpiade Rio 2016 langsung diarak menggunakan bus Bandros yang didesain khusus dan didatangkan dari bandung dengan pengawal ketat kepolisian. **Baca juga: Waspadai Dukungan Ganda di Pilgub Banten 2017.

Kapolres Metro Bandara Soetta, Kombes Herry mengatakan, menyiapkan 125 personil gabungan bersenjata lengkap, guna mengawal arak-arakan hingga pintu masuk Tol Sedyatmo, dan disambut 1.322 personil polda metro jaya menuju kantor Kemenpora.(agm/abie)




Waspadai Dukungan Ganda di Pilgub Banten 2017

KPU Banten saat sosialisasi kepada PPK dan PPS.(sus)

Kabar6-Jelang verifikasi faktual berkas dukungan calon independen, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), diminta untuk memaspadai adanya dukungan ganda di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten.

Anggota KPU Banten, Syaeful Bachri mengatakan, dukungan ganda dalam berkas dukungan calon independen sangat dimungkinkan terjadi. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada petugas PPK dan PPS untuk melakukan pemeriksaan secara detail.

“Kasus dukungan ganda ini sangat rawan terjadi. Beitu juga dengan pencatutan Kartu Tanda Penduduk (KTP),” ungkap Syaeful menjelaskan saat Bimbingan Teknis (Bimtek) PPK dan PPS di Aula KPU Cilegon, Selasa (23/8/2016). **Baca juga: Dimyati Sebut Rano Sudah Tanam Pondasi Kemajuan di Banten.

Dari jumlah dukungan yang masuk ke KPU Provinsi Banten, Syaeful mengaku ada 25 persen dukungan milik pasangan bakal calon dari jalur independen. Pihaknya mengindikasi, lima persen data dukungan masuk dalam dukungan ganda. **Baca juga: Rabu, Verifikasi Faktual Calon Independen di Pilgub Banten Dimulai.

“Kami mengindikasi ada lima persen dukungan ganda di berkas dukungan calon independen,” paparnya.(sus)




Curi Ratusan Printer, Karyawan PT APS Ditangkap Polsek Cisauk

Pelaku pencuri printer di Polsek Cisauk.(cep)

Kabar6-Dua orang pelaku pencurian printer di PT Amat Perkasa Speed (APS), Taman Tekno, BSD Blok J2-7, Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dibekuk petugas Polsek Cisauk.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H Mansuri mengatakan, peristiwa itu sedianya terjadi satu bulan setengah lalu, persisnya pada Jumat 1 Juli 2016.

Kedua pelaku, masing-masing berinisial MWS (30) dan EDK (19) mencuri 174 unit alat printer di gudang PT APS.

“Kasus itupun kemudian dilaporkan oleh pihak perwakilan perusahaan, Eko Yudhi Prihabtoro(24) ke Polsek Cisauk,” ungkap Mansuri menjelaskan, Selasa (23/8/2016).
 
Atas laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Cisauk melakukan penyelidikan serta melakukan pemeriksaan. Hasilnya, polisi menangkap kedua pelaku beserta barang bukti berupa satu satu unit printer dan satu lembar dokumen hasil audit. **Baca juga: Acep Desak Aliran “Pajak” Parkir di Tangsel Mesti Diusut.

“Pelaku diketahui bekerja sebagai karyawan di perusahaan tersebut,” ucapnya. **Baca juga: Disnakertrans Kabupaten Tangerang Imbau Perusahaan Lebih Tertib.

Selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa ke Polsek Cisauk untuk penyelidikan lebih lanjut (yud/cep)




Disnakertrans Kabupaten Tangerang Imbau Perusahaan Lebih Tertib

Kepala Disnakertrans Kab. Tangerang, Syafrudin.(bbs)

Kabar6-Seluruh perusahaan di Kabupaten Tangerang diminta untuk segera mendaftar ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat.

“Dari ribuan perusahaan di Kabupaten Tangerang, hanya beberapa perusahaan saja yang mendaftar ke Disnakertrans dan diantara itu banyak perusahaan outsourcing yang belum daftar. Hal ini tentu membuat kita kesulitan melakukan pengawasannya,” ungkap Kepala Disnakertrans Kabupaten Tangerang, Syafrudin. **Baca juga: Dindik Kabupaten Tangerang Waspadai Tawuran Pelajar.

Imbauan tersebut pun merujuk pada adanya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait ketenagakerjaan yang saat ini tengah digodok DPRD Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Acep Desak Aliran “Pajak” Parkir di Tangsel Mesti Diusut.

Diketahui, dalam Raperda tersebut nantinya akan memperjelas dan mempertegas hubungan antara pekerja dan perusahaan agar, tak terjadi perselisihan. **Baca juga: Disdukcapil Tangerang Sebut Proses Percetakan e-KTP Sudah Lancar.

Aturan juga mempertegas kepada para perusahaan yang berada di Kabupaten Tangerang untuk mendaftarkan diri ke Disnakertran, sebelum mempekerjakan masyarakat Kabupaten Tangerang.(shy)




Acep Desak Aliran “Pajak” Parkir di Tangsel Mesti Diusut

Parkir meter di Tangsel.(yud)

Kabar6-Muhamad Acep, pelapor gugatan sengketa jasa pelayanan parkir di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku punya alasan menggugat PT Pan Satria Sakti (PSS) ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) setempat.

“Karena ya memang kebetulan saya parkirnya di lokasi yang dikelola oleh PT PSS. Dan, ini rekor termahal dalam sejarah pengelolaan parkir,” katanya saat dihubungi kabar6.com, Selasa (23/8/2016).

Inti gugatan itu, terang Acep, dirinya ingin menuntut haknya sebagai konsumen terlindungi. Acep merasa miris, bila alasan operator mematok tarif lantaran mengaku telah mengguyur uang “pajak” sebesar Rp1,6 miliar, untuk bisa berinventasi di Kota Tangsel.

“Ternyata saksi ahli atau pejabat berinisial DCW dan komplotannya pro pemodal. Merampok uang kas daerah mengatasnamakan regulasi. Dan, dia saja gak bisa mastikan Kepwal sudah ada,” terangnya.

Saat menjalani persidangan ketiga kasus sengketa parkir tersebut, Acep mengaku bingung, karena ternyata dana segar yang dikucurkan oleh PT PSS ternyata bukan untuk membayar pajak resmi. Padahal, lokasi area parkir yang dipakai merupakan aset daerah.

“Akhirnya terbongkar kan?. Dan, ini yang harus diusut, kemana hulunya aliran dana tersebut. Jangan sampai saya dan ribuan pengguna jasa parkir lainnya dirugikan,” tambah Acep. **Baca juga: Polisi Bekuk Pengedar Sabu di Cibodas.

Menurut warga RT 02 RW 09, Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong itu, pematokan besaran tariff yang dilakukan oleh PT PSS di tujuh titik lokasi, telah melanggar regulasi yang ada. **Baca juga: Dindik Kabupaten Tangerang Waspadai Tawuran Pelajar.

Acep sebutkan, acuannnya ada di Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perhubungan dan Peraturan Walikota Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Perparkiran. **Baca juga: Disdukcapil Tangerang Sebut Proses Percetakan e-KTP Sudah Lancar.

“Perda ataupun Perwal yang berlaku itu motor seribu rupiah dan mobil dua ribu. Jadi bukan saya bermaksud mendiskreditkan atau ada udang dibalik bakwan,” tegas Acep.(yud)




Disdukcapil Tangerang Sebut Proses Percetakan e-KTP Sudah Lancar

Dedeh Hadijah.(shy)

Kabar6-Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tangerang memastikan, bila saat ini proses percetakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) diwilayahnya sudah berjalan normal.

Demikian dikatrakan Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk pada Disdukcapil Kabupaten Tangerang, Dedeh Hadijah, Selasa (23/8/2016).

“Beberapa bulan lalu memang blanko di Kabupaten Tangerang kosong. Itu membuat percetakan tersendat. Namun sekarang proses percetakan sudah normal kembali. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang sudah melakukan tender blanko e-KTP,” ungkapnya, Selasa (23/8/2016). **Baca juga: 400 Ribu KTP Masih Numpuk di Disdukcapil Tangsel.

Dedeh optimis, bila proses percetakan e-KTP di Kabupaten Tangerang akan berjalan lancar hingga waktu akhir yang diberikan Mendagri, Tjahjo Kumolo, hingga akhir September 2016 mendatang. **Baca juga: Polisi Gerebek Rumah Produksi KTP dan KK Palsu di Tangerang.

“Dari data per Juli 2016, ada 666.716 penduduk yang belum melakukan percetakan e-KTP. Dan, kami masih lakukan pengecekan, apakah data itu benar-benar warga yang menetap di Kabupaten Tangerang atau bukan. Sudah pindah atau belum serta sudah meninggal atau tidak,” ujarnya.(shy)




Dindik Kabupaten Tangerang Waspadai Tawuran Pelajar

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang menggencarkan sosialisasi dan pembinaan moral terhadap para guru murid diwilayahnya.

Langkah ini dilakukan menyusul pecahnya tawuran antar pelajar SMK 4 dan SMK PGRI 2 Kota Tangerang pada Sabtu (21/8/2016) kemarin, yang mengakibatkan tewasnya seorang pelajar SMKN 4 Kota Tangerang.

“Melihat aksi yang demikian di Kota Tangerang, maka kami (Dinas Pendidikan-red) Kabupaten Tangerang, makin gencar melakukan pembinaan moral, terutama kepada para pelajar,” ujar Kepala Dindik Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara, Selasa (23/8/2016).

Selain itu, lanjut Teteng, pihaknya juga memberikan penanganan khusus terhadap sejumlah sekolah di Kabupaten Tangerang yang memang sudah memiliki catatan tawuran.

“Sekarang kita melakukan kerja sama dengan pihak sekolah, untuk memberikan pengawasan intens kepada para murid, seperti melakukan pemantauan dan razia,” ungkap Teteng lagi.

Sementara ini, DIndik tengah melakukan pemetaan terhadap wilayah-wilayah yang dianggap rawan aksi tawuran atau aksi kriminalitas pelajar lainnya.

“Ada sejumlah wilayah yang rawan tawuran atau kriminal pelajar. Seperti, Kecamatan Cikupa, Balaraja, Curug, Legok dan Panongan. Kita juga berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti kepolisian dan Satpol PP, untuk mengawasi pelajar apabila sudah berada diluar lingkungan sekolah,” terangnya. **Baca juga: Orangtua Sesalkan Tawuran Pelajar Brutal di Tangerang.

Sedangkan beberapa langkah lain yang akan dilakukan, kata Teteng, diantaranya mewacanakan pengenalan pelajar se-Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Tawuran Pelajar di Tangerang, Satu Tewas Satu Sekarat.

“Nantinya, kami akan wacanakan program para pelajar se-Kabupaten Tangerang saling mengenal satu sama lain. Hal ini bertujuan, meminimalisir aksi kriminalitas di lingkungan pelajar,” pungkasnya.(shy)




Polisi Bekuk Pengedar Sabu di Cibodas

DP, pelaku penyalahgunaan narkotika.(cep)

Kabar6-Satuan Reskrim Polsek Curug mengamankan seorang pemuda pengedar narkoba jenis sabu di Jalan Empu Panuluh, Kelurahan Uwung Jaya, Cibodas, Kota Tangerang, Selasa (23/8/2016).

Pelaku diketahui berinisial DP (23), warga Kelurahan Uwung Jaya, Cibodas, Kota Tangerang.

Untuk menangkap pelaku, petugas melakukan penyamaran dengan berpura-pura menjadi calon pembeli. Setelah menyepakati tempat dan waktu transaksi, petugas langsung melakukan penyergapan.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri mengungkapkan, awalnya tim Resmob yang dipimpin Kanit Reskrim AKP Mukmin berpura-pura sebagai calon pembeli. Seetelah berkomunikasi, kemudian polisi menyepakati waktu dan tempat transaksi.

“Pelaku sepakat akan mengirim barang sesuai pesanan setengah gram narkotika jenis sabu,” kata mansuri

Tidak lama kemudian, sekitar pukul 01.30 WIB, pelaku datang dengan membawa sabu yang di pesan dan menunjukan kepada petugas yang sedang menyamar. Saat itu, petugas langsung melakukan penangkapan. **Baca juga: DPPKAD Tangsel Pastikan PT PSS Belum Terdaftar Jadi WP.

“Pada saat ditangkap, pelaku menyimpan sabu di bungkus tokok merek U-mild,” ujarnya. **Baca juga: Protes Pagar, Warga Tangsel Blokir Jalan Raya BSD.

Saat diperiksa, pelaku mengaku mendapatkan narkotika jenis sabu tersebut dari kawanya bernama Munif  dan Eva. Keduanya saat ini masuk dalam daftar pencarian. Polisi juga melakukan pengembangan terhadap orang-orang yang disebutkan oleh pelaku.(yud/cep)