1

Ini Tiga Trayek 70 Bus Jabodetabek Ekspres di Tangsel

Armada angkutan bus PPD jurusan Ciputat-Blok M.(yud)

Kabar6-Terhitung mulai awal Juni tahun ini, puluhan unit armada bus Jabodetabek Ekspress akan hilir mudik pada sejumlah ruas jalan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Operasional sarana transportasi massal milik Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) itu, menggantikan bus APTB.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel, Sukanta kepada wartawan di Serpong, Selasa (31/5/2016). “Ada 70 unit bus yang dioperasikan,” ungkapnya.

Sukanta memaparkan, trayek bus Jabodetabek Ekspress terbagi dalam rute. Jurusan Ciputat-Blok M ada sebanyak 21 unit. Serpong-Blok M  21 unit dan Serpong-Tanah Abang ada 28 unit.

“Aksesnya bisa melintasi tol agar jarak tempunya jauh lebih efektif dan tidak terjebak kemacetan parah,” tambah ia.

Bagi penumpang yang naik dari Ciputat-Blok M akan melintasi jalan Ciputat Raya, Pasar Jumat, jalan TB Simatupang, Jalan Fatmawati, Jalan Panglima Polim, Jalan Falatehan, dan Jalan Hasanudin Terminal Blok M. Total armada 21 unit.

Adapun untuk Serpong- Tanah Abang, penumpang akan melintasi jalan Tol Serpong, Tol Lingkar luar jakarta, tol Fatmawati, Tol TB Simatupang, Jalan Antasari, jalan Prapanca, jalan Iskandarsyah, jalan Sultan Hasanudin, Jalan Trunojoyo. **Baca juga: APTB Terlarang di Jalur Busway, Begini Kecewa Warga Tangsel.

“Bus juga akan melintasi Jalan Sisingamangaraja untuk menuju Terminal Blok M. Rute ini disediakan  21 bus,” tambahnya. **Baca juga: Wow, Dewan Sebut Ada 200 Minimarket Bodong Beroperasi di Tangsel.

Sedangkan bagi penumpang yang akan menuju Tanah Abang dari Serpong, melintasi Tol Serpong, Tol Lingkar Luar barat Jakarta, Tol Merak Jakarta, Tol Tomang, Jalan KH Caringin, Jalan Cideg Timur, Jalan Jatibaru, Jalan Fachrudin hingga sampai ke Tanah Abang dengan armada 28 bus. **Baca juga: Ini Jenis Usaha “Dilarang” Selama Ramadhan di Tangsel.

“Demikian pulangnya pun akan melintasi jalan yang sama. Ongkosnya Rp 3.500 untuk satu orang,” tambah Sukanta.(yud)

**Baca juga: Ramadhan 1437 H, IZI Banten Targetkan Jaring Rp1,5 M Zakat.




Pemilik Rumah Kos di Kelapa Dua Diimbau Teliti Identitas Penyewa

Camat Kelapa Dua, Yayat Rohiman,(bbs)

Kabar-Camat Kelapa Dua, Yayat Rohiman, kembali mengingatkan warganya, khususnya bagi pemilik rumah kos dan rumah kontrakan, agar lebih teliti dengan identitas diri pengontrak rumah.

Imbauan itu demi mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti tindak terorisme, peredaran narkoba dan lainnya.

Terlebih, pada operasi yustisi kependudukan yang digelar petugas gabungan pada sejumlah rumah kos di wilayah itu Selasa (31/5/2016) kemarin, didapati lima pasangan diduga mesum yang sejumlah diantaranya diketahui positif narkoba. **Baca juga: Waspada Teroris, Muspika Kelapa Dua “Gedor” 1.064 Pintu Rumah Kos.

“Sebenarnya operasi yustisi yang kami gelar kemarin hanya sebagai sempel, setelah operasi serupa yang digelar jajaran Muspika Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, pada pertengahan Januari 2016 lalu,” ujar Yayat, Rabu (1/6/2016). **Baca juga: Pemkab Tangerang Raih WTP Delapan Kali Berturut-turut.

Operasi yustisi di rumah kos di Kecamatan Kelapa Dua.(mer)

Namun demikian, Yayat juga mengaku, dari operasi yustisi yang digelar kemarin, diketahui bila keberadaan penghuni rumah kos yang tidak mengantongi identitas (KTP) sudah semakin kecil. **Baca juga: Rumah Kos Dekat Summarecon Dirazia, Lima Pasangan “Liar” Diamankan.

Diketahui, dari hasil pendataan berkelanjutan yang dilakukan jajaran Murpika Kecamatan Kelapa Dua, diketahui bila jumlah rumah kos dan kontrakan diwilayah itu ada sebanyak 2.103 unit. “Operasi ini akan terus kami lakukan,” ujar Yayat.(mer)




Ramadhan 1437 H, IZI Banten Targetkan Jaring Rp1,5 M Zakat

Pemberian santunan di acara Launching LAZNAS IZI Banten.(asri)

Kabar6-Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) lahir sebagai Lembaga Amil Zakat Skala Nasional (LAZNAS) resmi beroperasi untuk mengelola dana zakat masyarakat Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Agama No. 423 tahun 2015.

IZI Banten yang hari ini, Selasa (31/5/2016), baru saja diresmikan di kawasan Bintaro Tangerang Selatan (Tangsel), merupakan bagian dari jaringan kantor perwakilan LAZNAS IZI yang sudah dibuka secara nasional di 14 Provinsi di Indonesia.

Kepala Perwakilan IZI Banten, Irfan Zidni mengatakan, bila IZI perwakilan Banten menargetkan perhimpunan zakat tahun ini sebesar Rp3 miliar, dan penghimpunan Ramadhan di angka Rp1,5 miliar.

Sedangkan program yang akan digulirkan di antaranya adalah berbagi ifthor, paket lebaran, sedekah Al Quran dan paket belanja bersama anak yatim.

“Sesuai dengan tagline IZI, memudahkan dan dimudahkan, maka IZI menghadirkan layanan yang semakin memudahkan bagi para donatur untuk menunaikan zakat,” ujarnya.

Kemudahan itu antara lain, layanan transfer zakat via ATM bersama dan internet banking, pembayaran via ATM Mandiri, setoran tunai via gerai zakat perkantoran dan mall, maupun di kantor perwakilan itu sendiri.

“Selain itu, di era e-commers seperti sekarang ini, IZI juga membuka proses pembayaran via Payment Online yang bisa diakses secara online di PC maupun smartphone. Bahkan, IZI juga meluncurkan aplikasi mobile berbasis android bernama Inisiatif Zakat yang sudah bisa diunduh di playstore,” ujar Irfan menambahkan.

Tahun ini, kataya, selain masih terus menggelar program charity, IZI juga membuat program rumah Singgah Pasien (RSP), yang didirikan di sekitar rumah sakit rujukan nasional di Jakarta.
RSP ini ditujukan bagi pasien-pasien dhuafa yang butuh tempat tinggal sementara, selama masa berobat dengan fasilitas full dan diberikan secara cuma-cuma. **Baca juga: Tangsel Juara Umum Lomba Inovasi Proyek Perubahan di Banten.

“Dalam hal penyaluran dana zakat yang terkumpul, IZI senantiasa mendorong pada terwujudnya kemandirian bagi kaum dhuafa, yang dibantu melalui program-program pemberdayaan zakat seperti, bantuan program ekonomi dan pelatihan keterampilan kerja,” ujarnya. **Baca juga: Bupati Zaki Lantik Pengurus PMI Kecamatan.

Sedangkan program pelatihan dan keterampilan kerja yang saat ini juga telah dilakukan IZI Banten bekerjasama dengan DKM Masjid Raya Bintaro, yakni pelatihan perbaikan AC dan pemberian gerobak mapan bagi dhuafa.(asri)

**Baca juga: Wow, Dewan Sebut Ada 200 Minimarket Bodong Beroperasi di Tangsel.




Bupati Zaki Lantik Pengurus PMI Kecamatan

Bupati Zaki saat melantik pengurus PMI Kecamatan.(hms)

Kabar6- Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar melantik pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) tingkat kecamatan se Kabupaten Tangerang.

Pelantikan pengurus untuk masa bakti 2016-2021 itu berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Selasa (31/5/2016).

Dalam kesempatan itu, Ahmed Zaki Iskandar berharap pengurus baru yang telah dilantik itu bisa bekerja dengan baik, sehingga mampu menciptakan masyarakat yang sehat menuju Tangerang Gemilang.

“Saya harap kepada pengurus yang dilantik agar mempunyai komitmen yang kuat dalam memajukan organisasi ini,” kata Zaki.

Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja mengatakan, PMI merupakan organisasi kemanusiaan yang telah diakui ditingkat internasional. **Baca juga: Rumah Kos Dekat Summarecon Dirazia, Lima Pasangan “Liar” Diamankan.

Adapun tugas- pokok dari PMI memiliki tujuh prinsip dasar, yaitu Prinsip Kemanusiaan, Kesamaan, Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, Kesetaraan dan Kesemestaan. **Baca juga: Pemkab Tangerang Raih WTP Delapan Kali Berturut-turut.

Karena itu, kata Soma Atmaja, para pengurus PMI harus mampu menciptakan koordinasi dan komunikasi yang baik antara pengurus, anggota dan masyarakat. Mengingat sinergitas merupakan kunci utama untuk memajukan organiasi.(hms/Alby)

**Baca juga: Wow, Dewan Sebut Ada 200 Minimarket Bodong Beroperasi di Tangsel.




Tangsel Juara Umum Lomba Inovasi Proyek Perubahan di Banten

10 besar terbaik peserta lomba inovasi proyek perubahan.(ard)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) meraih juara umum pada pameran dan lomba inovasi proyek perubahan yang diadakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Provinsi Banten.

Berdasarkan pengamatan kabar6.com, Pemkot Tangsel yang diwakili oleh 9 Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) minus Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) berhasil masuk 10 besar terbaik dan meraih juara umum.

Menurut salah satu juri pameran dan lomba proyek perubahan, Rahmat Soegiharto, lima reformer kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini berhasil masuk 10 besar karena program-program inovasinya sangat bagus dan susah untuk dicari celah kurang bagusnya.

“Jujur saja, kami sudah memprediksi reformer dari Kota Tangsel pasti dapat meraih juara umum. Karena memang diatas kertas sudah sangat terlihat bahwa program-programnya sangat inovatif,” terang Rahmat Soegiharto ketika ditemui Kabar6.com usai penyerahan piala juara lomba inovasi proyek perubahan di Gedung Serbaguna Badiklat Banten, Pandeglang, Selasa (31/5/2016).

Juara pertama, Indrisari Yuniandri menyatakan, dirinya merasa bersyukur karena program proses otomatisasi balik nama SPPT PBB saat terjadinya peralihan hak atas tanah dan bangunan. **Baca juga: Airin Janji 2017 Seluruh Pasar di Tangsel Bakal Direvitalisasi.

“Jadi masyarakat tidak perlu lagi datang lagi untuk mengurus proses balik nama atas tanah dan bangunan karena dengan proyek inovasi perubahan ini masyarakat secara otomatis terlindungi,” terang Kepala Bidang (Kabid) Pendapatan Daerah PBB dan BPHTB pada DPPKAD Kota Tangsel ini. **Baca juga: Manuver Elite Partai Golkar Disebut Tidak Elegan.

Hal senada juga diungkapkan oleh Juara kedua Imanudin, yang juga berasal dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel. **Baca juga: Wow, Dewan Sebut Ada 200 Minimarket Bodong Beroperasi di Tangsel.

Dirinya yang melombakan Sistem Manajemen Jalan (Simanja) berhasil memukau juri dan meraih juara dua merupakan kemenangan bagi Pemkot Tangsel karena dirinya dan reformer lain adalah wakil dari kota terbuncit di Provinsi Banten ini.(ard)




Wow, Dewan Sebut Ada 200 Minimarket Bodong Beroperasi di Tangsel

Ketua Komisi I DPRD Tangsel, Taufik MA.(yud)

Kabar6-DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menyesalkan perihal banyaknya industri minimarket yang tak mengantongi izin alias bodong, yang beroperasi diwilayah bermotto “Cerdas, Modern, Religius” tersebut.

Kondisi itu tentunya menyebabkan pemerintah daerah kehilangan pundi-pundi pengenaan pajak.

“Dari 450 minimarket yang ada, 200 diantaranya belum mempunyai izin operasional,” kata Ketua Komisi I DPRD Kota Tangsel, Taufik MA kepada wartawan, Selasa (31/5/2016).

Politisi asal Partai Gerindra itu memastikan, bahwa gerai-gerai minimarket bodong sudah beroperasi sejak lama diwilayah itu. Tetapi, selama ini masih minim tindakan dari pemerintah setempat.

Padahal, retribusi izin tersebut dapat meningkatkan PAD. “Seperti ada pembiaran. Toko modern terus menjamur,” ujar Taufik.

Ia menambahkan, kurangnya pengawasan dan tidak ada tindakan tegas dari Pemkot Tangsel menjadi penyebab berjamurnya minimarket tersebut.

Padahal, pemkot melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel sudah mengeluarkan moratorium untuk toko modern.

“Kalau memang ada moratorium. Kenapa masih ada yang buka baru. Ini menunjukkan ketidak seriusan eksekutif menerapkan aturan,” tambah Taufik.

Sementara itu, Sekretaris Disperindag Kota Tangsel, Malikuswari mengakui ratusan mini market tidakmengantongi izin. Oleh karena itu, pihaknya telah melayangkan surat teguran ke pengelola minimarket.

“Kita sudah layangkan surat peringatan kedua untuk minimarket yang belum mengantongi izin,” ungkapnya. **Baca juga: Pemkab Tangerang Raih WTP Delapan Kali Berturut-turut.

Menurutnya, untuk melayangkan surat peringatan tersebut pihaknya bekerjasama dengan Badan Perizinan dan Pelayanan Terpadu (BP2T). “Dengan surat peringatan ini untuk mendidik pelaku usaha untuk melengkapi perizinannya,” ucapnya. **Baca juga: Manuver Elite Partai Golkar Disebut Tidak Elegan.

Malik bilang, apabila surat peringatan kedua tidak diindahkan berlanjut melayangkan surat peringatan ketiga. Pihaknya, akan berkordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja kota Tangsel untuk menertibkan. **Baca juga: La Nyalla Mattalitti Bikin Kecewa Wartawan di Bandara Soetta.

Untuk aturan pendirian minimarket tidak boleh lebih 500 meter dari pasar tradisional.  Aturan tersebut, mengharuskan minimarket melakukan kajian dan tidak sembarangan beroperasi. “Kami bertindak tegas untuk pelanggaran ini,” pungkasnya.(yud)

**Baca juga: Airin Janji 2017 Seluruh Pasar di Tangsel Bakal Direvitalisasi.




La Nyalla Mattalitti Bikin Kecewa Wartawan di Bandara Soetta

La Nyalla Mattalitti.(bbs)

Kabar6-Setelah buron selama kurang lebih dua bulan,  La Nyalla Mattalitti, tersangka kasus dugaan korupsi penyalahgunaan dana hibah di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jawa Timur, Selasa (31/5/2016) malam, tiba di Bandara Soekarno Hatta (Soetta).

Namun, kedatangan La Nyalla yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Bandara Soetta itu, tidak melalui pintu umum seperti penumpang biasa. Melainkan melalui jalur khusus menuju terminal kargo.

Akibatnya, puluhan wartawan yang menuggu di Terminal 2-F Bandara Soetta kecewa, lantaran tidak bisa mewawancarai atau mengambil gambar buronan itu.

“Pak La Nyalla tidak lewat terminal ini (2-F). Tetapi lansung ke Terminal kargo untuk diserahkan ke Kejaksaan Agung,” kata Kepala Imigrasi Bandara Soetta, Alif Suaidi singkat. **Baca juga: Rumah Kos Dekat Summarecon Dirazia, Lima Pasangan “Liar” Diamankan.

Sementara itu, Kepala Biro Humas Menkumham, Effendi B Berang-Berang mengatakan, setelah beberapa bulan lalu buron,  La Nyalla berhasil diamankan pihak Imigrasi Singapura karena kasus over stay. **Baca juga: Ramadhan, Ini Tempat Usaha “Dilarang” Beroperasi di Cilegon.

Akibatnya, yang bersangkutan diserahkan ke Kedutaan Besar Indonesia di Singapura, guna dipulangkan ke Indonesia. **Baca juga: Pemkab Tangerang Raih WTP Delapan Kali Berturut-turut.

“Pak La Nyalla diamankan pihak Imigrasi Singapura dan lansung diserahkan ke Kedutaan Besar Indonesia yang ada disana Selasa pukul 10.00 WIB,” kata dia.(Alby)




Usai Nyabu, Terduga Bandar Narkoba Terjaring Razia di Serpong

Petugas saat memeriksa pengendara motor di Serpong.(yud)

Kabar6-Dua pengendara sepeda motor tak berkutik saat dihentikan petugas gabungan yang menggelar operasi di Jalan Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (31/5/2016).

 
Ya, dua pengendara asal Aceh yang diketahui berinisial SB (40) dan B (20) itu, langsung diminta memperlihatkan kartu identitas, sebelum kemudian digeledah.

Saat dilakukan penggeledahan, petugas mulai menaruh curiga dengan gestur tubuh keduanya, karena terlihat panik dan gelisah.

Apalagi, saat penggeledahan itu petugas menemukan gepokan plastik klip pembungkus sabu, sendok takaran dan alumunium foil.

“Kami mencurigai sebelumnya ada barang (sabu) yang bisa jadi dibuang oleh kedua pengendara motor ini,” kata‎ Kepala Seksi Pemberantasan, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangsel, Ajun Komisaris Marbun P Sidabutar.

Ia pun langsung memerintahkan kepada anak buahnya untuk menyisir di sekitar lokasi penertiban. Namun hasilnya nihil. **Baca juga: Petugas Temukan DVD Porno di “Saung Mesum” Pantai Shangrila.

Sidabutar bilang, ‎kedua pengendara motor matic Yamaha Mio warna hitam itupun akhirnya menjalani tes urine. Hasil test pack menunjukan positif keduanya baru saja memakai sabu. “Kedua pria ini ngaku baru pulang dari Kampung Ambon (Jakarta Barat),” ujarnya. **Baca juga: Rumah Kos Dekat Summarecon Dirazia, Lima Pasangan “Liar” Diamankan .

Ia memastikan, bila SB dan B diduga kuat sebagai‎ bandar sabu. Sidabutar mengklaim menahan kedua pengendara motor itu untuk pengembangan kasus lebih lanjut.(yud)

**Baca juga: Pemkab Tangerang Raih WTP Delapan Kali Berturut-turut.




Pemkab Tangerang Raih WTP Delapan Kali Berturut-turut

Bupati Zaki saat menerima Opini WTP dari BPK.(hms)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, terus menorehkan prestasi terbaiknya dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah. Itu ditandai dengan kembali diterimanya Opni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Sedianya, Opini WTP yang diterima Kabupaten Tangerang tahun ini, merupakan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang tahun 2015.

“Alhamdulillah, tahun ini kami dapat WTP lagi,” ungkap Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, kepada Kabar6.com, Selasa (31/5/2016). **Baca juga: Pramuka Kabupaten Tangerang Raih Penghargaan Palu Tergiat.

Menurut Bupati Zaki, perolehan WTP tahun ini adalah yang kedelapan kalinya secara berturut- turut diraih Kabupaten Tangerang. Dan, hal ini merupakan buah dari kerja keras seluruh elemen diwilayahnya. **Baca juga: Kabupaten Tangerang Sabet Dua Penghargaan dari Kementrian PAN-RB.

Untuk itu, dirinya menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan dan kerjasama yang baik dari semua pihak yang telah terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung, membantu Pemkab Tangerang dalam membangun daerah berjuluk Kota Seribu Industri ini. **Baca juga: Bupati Zaki Terima Penghargaan Top 35 Inovasi Pelayanan Publik.

“Atas nama pribadi dan Pemkab Tangerang, saya ucapkan terima kasih setingi- tingginya kepada seluruh elemen masyarakat dan stakeholder yang telah membantu mewujudkan pembangunan, sehingga kami mendapatkan WTP dari BPK,” katanya.

Tak lupa, Bupati juga mengapresiasi seluruh aparatur sipil Pemkab Tangerang, yang telah berkerja keras untuk menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh PNS Pemkab, yang telah dengan semangat berkerja keras hingga bisa tetap mempertahankan predikat Opini WTP ini,” ujar Bupati.(Tim K6)

**Baca juga: Rumah Kos Dekat Summarecon Dirazia, Lima Pasangan “Liar” Diamankan.




Rumah Kos Dekat Summarecon Dirazia, Lima Pasangan “Liar” Diamankan

Razia rumah kos yang dilakukan petugas gabungan di Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Sejumlah kos-kosan dibilangan Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, tepatnya tak jauh dari Summarecon Mal Serpong, dirazia tim gabungan dari Satpol PP Kabupaten Tangerang, Polri, TNI dan pihak Kecamatan Kelapa Dua.

Sedianya, razia yang digelar pada Selasa (31/5/2016) itu, dalam rangka operasi yustisi.

Dalam razia yustisi tersebut, tim gabungan mengamankan lima pasangan bukan suami istri yang sedang asik beduaan dalam kamar.

“Kita amankan lima pasangan dari kos-kosan tersebut, karena diduga berbuat mesum. Selain pasangan tersebut bukan suami istri, juga mereka tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP),” ujar Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Zaenal Ahzab kepada wartawan. **Baca juga: Petugas Temukan DVD Porno di “Saung Mesum” Pantai Shangrila.

Alhasil, kelima pasangan mesum dan yang tidak memiliki KTP tersebut digiring ke kantor Kecamatan Kelapa Dua untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.(shy/rani/mer)

**Baca juga; Waspada Lonjakan Harga, Bulog Tangerang Siapkan Operasi Pasar.