1

Lucu, Calon Walikota di Sini Miliki Nama yang Sama

Draguseni, Rumania.(bbs)
Draguseni, Rumania.(bbs)
Draguseni, Rumania.(bbs)

Kabar6-Memiliki nama yang nyaris sama atau benar-benar sama seringkali terjadi, baik saat Anda duduk di bangku sekolah maupun di kantor. Biasanya hal ini tidak terlalu mengganggu, karena setiap orang akan memiliki panggilan khas. Namun apa jadinya bila ada tiga kandidat walikota yang memiliki nama sama?

Draguseni, sebuah kota di sebelah timur laut Rumania yang dihuni oleh 2.500 jiwa, ternyata memiliki tiga kandidat wali kota dengan nama yang sama, yang akan bertarung memperebutkan suara terbanyak dalam sebuah pemilihan umum.

Vasile Cepoi menjadi salah satu kandidat yang akan maju menjadi pejabat untuk periode ke empat, seperti diberitakan Associated Press.

Sementara itu, dua penantang Cepoi dalam pemilihan umum, juga dipanggil Vasile Cepoi.

Ketiga kandidat walikota bernama Vasile Cepoi.(bbs)
Ketiga kandidat walikota bernama Vasile Cepoi.(bbs)

Pejabat di Balai Kota setempat Viorel Munteanu, dikutip dari internasional.kompas.com, memastikan bahwa ketiga kontestan tidak memiliki hubungan darah.

Cepoi diketahui sebagai nama keluarga yang umum dipakai di wilayah Rumania. Sementara Vasile adalah nama populer untuk anak laki-laki di sana.

Media setempat menilai, kesamaan nama itu dapat digunakan oleh pihak tertentu dengan cara yang tak benar, demi memenangkan jagoan mereka.

“Bisa jadi begitu,” jawab Munteanu saat menanggapi opini tersebut. ** Baca juga: Cuuss, Cari Pasangan di Pasar Jodoh Shanghai

Hmm…bagaimana cara mereka membedakan nama kandidat saat penghitungan suara ya? (ilj/bbs)




Benarkah Banyak Pria Tidak Pernah Jatuh Cinta Seumur Hidup?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sebagian besar wanita berpendapat bahwa pria lebih mudah untuk menemukan pasangan. Bahkan, diyakini pria adalah makhluk yang jarang berstatus jomblo. Benarkah pendapat tersebut? Hasil survei dari Match.com, situs perjodohan online, dikutip dari female.kompas.com, ternyata justru mengatakan hal yang sebaliknya.

Berdasarkan studi mereka yang bertajuk “Singles in America”, yang mempelajari kehidupan romansa terhadap 5.000 pria dan wanita lajang, disimpulkan bahwa satu dari lima pria mengaku tidak pernah jatuh cinta seumur hidup.

Angka serupa juga ditemukan pada responden wanita lajang yang mengatakan bahwa mereka tidak pernah jatuh cinta, satu kali pun dalam hidup.

Hal yang paling mengejutkan adalah, banyak pria optimis dan percaya pada cinta dengan akhir bahagia seperti kisah dongeng. Sebanyak 59 persen responden pria percaya cinta pandangan pertama, dan 41 persen mengaku pernah mengalaminya.

Rata-rata, pria jatuh cinta hanya empat kali seumur hidup, dan wanita jatuh cinta tiga kali jatuh cinta. Selain itu, studi menyimpulkan bahwa wanita lebih banyak pertimbangan ketika mencari pasangan. ** Baca juga: Kesepian, Fakta & Solusi Terbaik

Bagaimana dengan Anda, Guys? (ilj/bbs)




Cermati Pagar & Pintu Rumah Untuk Tarik Keberuntungan

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Pagar dan pintu rumah adalah salah satu elemen penting dalam feng shui, karena tata letak keduanya mempengaruhi boros tidaknya penggunaan uang oleh si pemilik rumah.

Agar rezeki atau keuangan keluarga tidak cepat habis, letak pintu gerbang harus sesuai dengan shio pemilik rumah. Dikutip dari indonesiamedia, dalam feng shui ada satu perhitungan yang menyatakan bahwa pintu gerbang yang letaknya di sebelah kiri pintu utama disebut pintu Naga, sebelah kanan disebut pintu Macan, dan yang di tengah disebut pintu Merak.

Karena itulah bila sampai bertentangan dengan pemilik maupun yang menempati rumah tersebut, akan mengalami kesulitan dalam segala hal. Berikut penjelasan posisi interior dan eksterior agar rejeki meningkat:

1. Hindari meletakkan pintu gerbang rumah sejajar dengan pintu utama rumah. Hal ini dapat mengakibatkan penghuni kehilangan inisiatif dan kreativitas, serta juga bisa menghabiskan seluruh potensi, termasuk keuangannya.

2. Rumah dengan dua pintu gerbang depan dan belakang, juga tidak baik untuk keuangan penghuninya.

3. Lantai rumah sebaiknya rata atau semakin meninggi ke belakang.

4. Hindari posisi perletakan pintu utama rumah yang tembus langsung ke pintu belakang. Hal tersebut dapat mengakibatkan hilangnya keuangan.

5. Hindari menempatkan posisi dapur di bagian depan rumah, karena kurang begitu baik.

6. Tangga rumah sebaiknya jangan menghadap ke luar atau ke pintu utama, karena akan menyerap atau menyebarkan Chi (energi) buruk yang berasal dari luar rumah.

7. Meja makan yang berbentuk bundar sangat dianjurkan, karena melambangkan emas, mampu mendatangkan kekayaan dan kemakmuran. Ingat, hindari ada balok yang melintang di atas meja makan, karena hal ini sama saja dengan membelah. ** Baca juga: Feng Shui Dalam Lukisan & Patung

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Jelang Ramadan di Tangerang, Pedagang Bunga di TPU Laris

Pedagang bunga di TPU laris manis.(bbs)

Kabar6-Jelang Ramadan, sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) ramai dipadati peziarah. Momentum ini, menjadi berkah tersendiri bagi pedagang bunga di sekitar makam.

Salah seorang penjual bunga di kawasan TPU Selapajang, Neglasari, Kota Tangerang, Ida misalnya, mengaku bisa menjual hingga 50 bungkus bunga pada tiga hari terakhir. Padahal, di hari biasa dia hanya mampu menjual paling banyak 7 bungkus bunga.

“Alhamdulillah kalau mau bulan Ramadan pasti ramai. Hari ini jualan lumayan banyak, bisa sampai 15 kali lipat dari hari biasa,” kata Ida, Sabtu (4/6/2016).

Berkah Ramadan juga dirasakan Agung, tukang parkir di sekitar makam. Biasanya ia hanya membawa pulang uang sebesar Rp 10 ribu. Namun memasuki bulan puasa, Agung bisa meraup rezeki hingga tiga kali lipat. **Baca juga: Warga Tangerang Mulai Pilih Telur Rusak.

TPU Selapang sendiri, sejak pagi hingga sore tadi dipadati oleh ratusan peziarah yang ingin nyekar ke makan sanak keluarga. ‎Santi Yacub, salah seorang peziarah mengatakan, ia bersama keluarganya datang ke TPU Selapajang untuk nyekar ke makam ibunya. Tradisi itu selalu dilakukannya setiap tahun. Selain mengirim doa, kegiatan nyekar juga untuk mengecek kondisi makam ibunya. **Baca juga: Begini Warga Citra Raya Sambut Ramadhan.

“Khawatir tidak dirawat oleh penjaga makam,” katanya.(abie)




AKP Tatang Syarif Jabat Kapolsek Ciputat

AKP Tatang Syarif.(bbs)

Kabar6-Posisi pimpinan Polsek Ciputat berubah. Bila sebelumnya posisi Kepala Polsek Ciputat dijabat Kompol H Damanik , kini digantikan oleh AKP Tatang Syarif.

Pergantian kursi orang nomor satu di Polsek Ciputat itu ditandai dengan digelarnya seremonial acara lepas sambut di halaman Mapolsek Ciputat, di Jalan Ir Juanda, Pisangan, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (04/06/2016) malam.

Tampak hadir dalam lepas sambut itu, Camat Ciputat, H Andi D Patabai, Camat Pamulang Deden Juardi serta Perwakilan dari Danramil Ciputat, anggota DPRD Tangsel H Sukarya SAg, , beserta unsur Muspika, tokoh Agama dan tokoh masyarakat di Ciputat dan Ciputat Timur.

Dalam sambutannya, AKP Tatang Syarif berharap kehadirannya di Ciputat dapat diterima oleh semua pihak, baik dari jajarannya maupun seluruh masyarakat di Ciputat.

“Saya berharap mendapat dukungan dari seluruh anggota yang ada. Dan, saya juga akan belajar dari Kapolsek sebelumnya,” ujar Tatang. **Baca juga: WN Jerman Tewas “Bugil” Dalam Kontrakan di Ciledug.

Menurut Tatang, polisi harus selalu ada di tengah masyrakat. Karena, menjalin kemitraan yang harmonis dengan berbagai elemen masyarakat, adalah implementasi kebijakan pimpinan Polri yang harus dilaksanakan oleh seluruh anggota Polri. **Baca juga: Mayat Pria Membusuk di Kolong Jembatan Ciputat Timur.

Sementara, Kompol H Damanik sendiri kini menjabat sebagai Kepala Bagian perencanaan Polres Tangsel.(cep)




Warga Tangerang Mulai Pilih Telur Rusak

Seorang pedagang saat menyortir telur rusak.(shy)

Kabar6-Telur rusak (retak dan pecah) kini menjadi solusi bagi sejumlah warga di Kabupaten Tangerang, seiring dengan terus naiknya harga telur ayam menjelang Ramadhan tahun ini. 

Ya, meski kondisi cangkang telur sudah dalam posisi retak atau pecah, tapi telur rusak ini sedianya masih layak konsumsi. Dan, harganya pun jauh lebih murah dibandigkan harga telur biasa.

“Kualitasnya gak jauh beda dengan telur lainnya. Hanya cangkang telurnya saja yang retak. Rasanya tetap enak saat dimakan. Telur retak ini juga biasa kita pakai untuk membuat kue ataupun telur dadar,” terangnya.

Sementara, Arie, salah seorang pedagang telur di Pasar Cikupa, Kabupaten Tangerang tak menampik bila seiring naiknya harga telur, kini telur retak banyak digemari pembeli. **Baca juga: Amankan Jalur Mudik, Polresta Tangerang Gelar Rakor RSPA.

“Harga telur terus naik, minggu ini saja harganya Rp25 ribu per kilogram. Sedangkan telur retak cuma Rp12 ribu per kilogram. Makanya, warga lebih memilih telur retak,” ungkapnya, Sabtu (4/6/2016).(shy)




Mayat Pria Membusuk di Kolong Jembatan Ciputat Timur

MAyat pria yang ditemukan membusuk di kolong jembatan Ciputat Timur.(cep)

Kabar6-Sesosok mayat pria tanpa indentitas ditemukan di bawah jembatan Tol BSD, persisnya di Jalan Pandu Raya, RT 03/05, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sabtu (4/6/2016).

Asmat Jumar (43), warga sekitar lokasi kejadian mengatakan, saat ditemukan sudah dalam keadaan membusuk. Kuat dugaan, pria nahas itu merupakan seorang tuna wisma.

Kemudian, Asmat melaporkan temuan itu dengan menghubungi Polsek Ciputat. Tak lama berselang, petugas datang ke lokasi kejadian guna memeriksa mayat dimaksud.

“Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), tidak ditemukan adanya tanda luka ataupun bekas penganiayaan di tubuh mayat itu,” ujar Kanit Reskrim Polsek Ciputat, Iptu Eka Wijaya. **Baca juga: WN Jerman Tewas “Bugil” Dalam Kontrakan di Ciledug.

Diduga, lanjut Eka, korban meninggal karena sakit. Dan, kematian korban diperkirakan sudah beberapa hari lalu. Hingga kondisi mayat sudah mulai membusuk. **Baca juga: Dua Jam Terjebak di Areal Parkir, Pengunjung Tangcity Mall Kesal.

Jasat pria itu selanjutnya dievakuasi ke RSU Fatmawati. Sedangkan kasus temuan mayat itu kini dalam penyelidikan Polsek Ciputat‎.(cep/yud)




Begini Warga Citra Raya Sambut Ramadhan

Warga Green Savana berkumpul menyambut Ramadhan.(din)

Kabar6-Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1437 Hijriyah, warga Perumahan Green Savana Citra Raya, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, menggelar silaturahmi dan makan bersama, pada Sabtu (4/6/2016) malam.

Kegiatan yang melibatkan ratusan warga RT03/05 tersebut, merupakan bentuk rasa syukur dan suka cita atas datangnya bulan suci ramadhan, dimana pada bulan mulia ini umat Islam seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa wajib.

“Alhamdulillah, kami bersyukur bisa bersilaturahmi dan makan bareng dengan seluruh warga. Ini, kita lakukan guna menyambut bulan suci ramadhan,” ungkap Ketua RT03/05 Green Savana Citra Raya, Arnaman, kepada Kabar6.com, disela- sela acara.

Menurutnya, momentum seperti ini juga dapat digunakan warga, untuk lebih meningkatkan jalinan silaturahmi, rasa kebersamaan, serta saling memaafkan antar satu sama lainnya. **Baca juga: WN Jerman Tewas “Bugil” Dalam Kontrakan di Ciledug.

Sehingga, warga dalam menjalankan ibadah puasa lebih khusuk tanpa terselip rasa dendam maupun kebencian pada masing- masing pribadi. **Baca juga: Warga Tangerang Mulai Pilih Telur Rusak.

“Dengan momen ini, kami bisa saling minta maaf atas kesalahan yang pernah diperbuat. Untuk itu, atas nama keluarga besar RT03/05 Green Savana Citra Raya, kami ucapkan Marhaban Ya Ramadhan, selamat menjalankan ibadah puasa di bulan suci ini, mohon maaf lahir dan bathin,” ucapnya.(Tim K6)




Dua Jam Terjebak di Areal Parkir, Pengunjung Tangcity Mall Kesal

Areal parkir P3 di Tangcity Mall.(bad)

Kabar6-Sejumlah pengunjung Tangerang City Mall, dibilangan Cikokol, Kota Tangerang, Sabtu (4/6/2016) malam, meradang.

Kekecewaan pengunjung itu bukan tanpa sebab. Mereka terjebak hingga beberapa jam di areal parkir, akibat buruknya penataan kendaraan yang parkir dilokasi.

“Parah nih penataan parkirnya. Sudah dua jam saya terjebak disini tanpa kejelasan,” ujar Udin, pemilik mobil B 1144 CES diareal parkir P3.

Ya, mobil milik Udin tak bisa keluar dari areal parkir, karena terhalang mobil lain dengan plat B 1532 WVF yang diduga milik Habib.

“Saya sudah lapor ke pengelola mall, tapi mereka hanya bisa meminta maaf atas kejadian ini,” ujarnya lagi. **Baca juga: Pascapenertiban, PKL Pasar Ciputat Kembali Muncul.

Sedianya, Udin menyebut bukan hanya dirinya saja yang sempat terjebak di areal parkir tersebut. Sebelumnya, sejumlah pengemudi lain juga sempat terjebak. **Baca juga: WN Jerman Tewas “Bugil” Dalam Kontrakan di Ciledug.

“Bahkan tadi ada pengemudi mobil yang terjebak sempat terlibat cek-cok dengan pemilik mobil yang diparkir paralel. Untungnya, petugas security cepat melerai hingga pertengkaran tidak melebar,” katanya lagi.(bad)




WN Jerman Tewas “Bugil” Dalam Kontrakan di Ciledug

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Miris akhir hayat ‎Andreas Doittmar (68). Pria WN Jerman ini ditemukan tewas rumah kontrakan di Jalan Raden Fatah, RT 01/01, Kelurahan Paninggilan Utara, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Sabtu (4/6/2016).

Tubuh pria gaek itu ditemukan kaku tanpa busana alias bugil oleh pemilik rumah kontrakan, yang hendak menagih uang kontrakan yang ditunggak ‎Andreas Doittmar selama delapan bulan terakhir. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Ciledug.

Sementara, polisi yang datang ke lokasi tak mendapati adanya tanda bekas penganiayaan di tubuh korban. Oleh petugas, jasad Andreas akhirnya dibawa ke kamar mayat RSU Tangerang.

“Kami menduga korban tewas akibat penyakit yang dideritanya,” kata Kasubag Humas Polrestro Tangerang Kompol Triyani, Sabtu (4/6/2016) sore.‎ **Baca juga: Jelang Ramadhan, Begini “Penampakan” di Karaoke The First.

Dari keterangan pemilik kontrakan, kata Triyani, pria asal Jerman itu diketahui mengontrak seorang diri setelah istrinya pergi meninggalkan dirinya. **Baca juga: Pascapenertiban, PKL Pasar Ciputat Kembali Muncul.

Selama 8 bulan terakhir, Andreas kerap terlihat murung. Bahkan pria paruh baya itu juga menunggak uang sewa kontrakan. “Menurut pemilik kontrakan, korban sudah lama sakit. Selama 8 bulan terlihat murung dan belum membayar sewa,” kata Triyani.‎(abie)