1

Sstt…Hanya Orang Bergelar Doktor yang Boleh Mencium Patung Ini

Ganseliesel.(bbs)
Ganseliesel.(bbs)
Ganseliesel.(bbs)

Kabar6-Kota Gottingen, Jerman, yang terletak di antara Hamburg dan Frankfurt, merupakan salah satu daerah paling terkenal dan banyak dikunjungi di Eropa, serta tempat berdirinya Universitas Gottingen.

Dari sanalah lahir tokoh-tokoh hebat di bidang matematika, filsuf, ahli sejarah dan 47 pemenang hadiah nobel diketahui pernah mengenyam pendidikan di universitas ini.

Sebut saja tokoh-tokoh seperti John von Neumann, Werner Heisenberg, Enrico Fermi, Carl Friedrich Gauss, Friedrich Bernhard Riemann, David Hilbert, dan J. Robert Oppenheimer pernah menjadi mahasiswa di tempat ini.

Gottingen resmi menjadi kota universitas setelah hampir sepertiga penduduknya terdiri dari mahasiswa, dosen dan staf universitas. Dan menariknya lagi, Universitas Gottingen juga terus berupaya untuk melestarikan sebuah tradisi kuno.

Salah satunya yaitu menjaga patung air mancur dari perunggu yang diletakkan di depan balai kota tua. Dikutip dari travel.dream.co.id, patung gadis angsa atau disebut Ganseliesel berdiri kokoh sejak 1901. Patung ini menggambarkan gadis muda yang membawa tiga angsa dalam dekapannya.

Ganseliesel.(bbs)
Ganseliesel.(bbs)

Menurut cerita yang tersebar di antara penduduk lokal, patung ini berkaitan erat dengan dongeng terkenal “Goose Girl”.

Dalam beberapa dekade terakhir, setelah patung air mancur ini didirikan, muncul sebuah tradisi baru. Setiap mahasiswa yang telah memperoleh gelar doktor harus masuk ke dalam air mancur. Para wisudawan diminta untuk menaiki air mancur dan mengalungkan bunga serta mencium patung si gadis angsa.

Awalnya, kesempatan untuk mencium gadis angsa hanya diperuntukkan bagi mahasiswa baru saja. Namun tradisi mencium patung menjadi berubah dari waktu ke waktu. Dan kini hanya yang sudah bergelar doktor saja yang diperbolehkan menciumnya.

Meskipun tradisi ini dilarang, namun Universitas Gottingen secara resmi mengiklankan diri dengan memajang foto seorang lulusan PhD mencium patung gadis angsa. ** Baca juga: Amazing, Mata Cokelat Kristina Berubah Biru Gara-gara Doyan Makanan Mentah

Sayang, patung yang merupakan hasil karya Paul Nisse ini dirusak oleh vandalisme. Setelah dibersihkan kembali, sekarang patung asli disimpan rapi di museum kota. Sedangkan yang dipajang hanya sebuah replika saja.(ilj/bbs)




Ini Lho Cara Tubuh Mencerna Kalori

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Mungkin selama ini Anda mengira jika makanan akan langsung dicerna oleh tubuh begitu usai disantap. Nyatanya, makanan yang masuk melalui mulut, akan melewati lambung lalu sampai ke usus kecil, yang menyerap semua nutrien sebisa mungkin melalui dinding usus yang berpori.

Tapi, 5-10 persen kalorinya bisa lolos tak terserap. Dikutip dari menshealth.co.id, pencernaan lemak lebih efisien karena ia masuk ke dinding usus dengan mudah.

Sedangkan protein yang berasal dari hewan akan lebih dicerna daripada yang nabati, sehingga protein daging sirloin akan lebih diserap daripada protein tahu.
 
Berbagai karbo diproses dengan kecepatan yang berbeda. Glukosa dan starch diserap dengan cepat, sementara serat agak lebih susah. Dan, jenis “serat tak larut” dalam beberapa karbohidrat kompleks, seperti dari sayuran dan biji-bijian, cenderung memblokir penyerapan dari kalori yang lain.

“Dengan diet serat yang tinggi, misalnya 60 gram per hari, Anda mungkin kehilangan sampai 20 persen dari kalori yang Anda konsumsi,” kata Wanda Howellm Ph.D., profesor ilmu nutrisi di University of Arizona.

Untuk mengukur kalori cukup sulit. Seorang peneliti mungkin saja menemukan bahwa satu potong permen dan sepotong brokoli memiliki kandungan kalori yang sama.

Namun kenyataannya, serat brokoli akan memastikan bahwa sayuran ini menghasilkan jumlah energi lebih kecil.

Penelitian di Journal of Nutrition menunjukkan bahwa suatu diet tinggi-serat menghasilkan hampir dobel jumlah kalori yang tidak dicerna dibandingkan diet rendah-serat. Kalori yang sedikit berarti pembuncitan yang juga sedikit. ** Baca juga: Mengapa Telinga Berdengung?

Karena itu disarankan agar mengonsumsi setidaknya 35-40 gram serat setiap hari.(ilj/bbs)




Jaga Kualitas Bercinta Sepanjang Ramadan Lewat Trik Ini

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Selama menjalankan ibadah puasa, selain menahan lapar dan dahaga, Anda dan pasangan pun harus bisa mengendalikan hawa nafsu serta hasrat bercinta. Meskipun sesi bercinta bisa dikatakan memiliki keterbatasan waktu, kualitas bercinta sebaiknya harus tetap terjaga.

Bagaimana triknya? Ini dia uraiannya, dikutip dari monitorday.com:

1. Kondisi rileks   
Lupakan sejenak pekerjaan dan rutinitas agar otak dan tubuh bisa merespons stimuli dengan baik. Lakukan seks kala Anda dan pasangan sudah siap, dan usai menunaikan ibadah. Hal itu penting agar saat bercinta, tubuh sudah fokus dan menjadi rileks.   

2. Posisi   
Jangan terlalu membuat gerakan begitu aktif atau kelewat dinamis. Biasanya ketika berbuka, tubuh akan merasa lebih cepat lemas dan tidak bersemangat. Nah, cukup memilih posisi yang mampu membuat Anda meraih kenikmatan bersama, namun tidak mudah membuat lelah.   

3. Persingkat waktu
Cobalah mempersingkat waktu foreplay karena akan cukup menguras tenaga Anda. Sebaliknya, lebih fokus pada tahap penetrasi, sehingga Anda dan pasangan dapat lebih berkonsentrasi meraih orgasme.   

Hal yang terpenting adalah bukan berapa lama waktu bercinta, melainkan kualitas bercinta yang berpengaruh terhadap tingkat kepuasan, serta hubungan yang harmonis. ** Baca juga: Hey, Ini Alasan Pria Dewasa Tampak Lebih Seksi

Selama mencoba.(ilj/bbs)   




Amazing, Mata Cokelat Kristina Berubah Biru Gara-gara Doyan Makanan Mentah

Kristina Carrillo-Bucaram.(thebeautyinbox.)
Kristina Carrillo-Bucaram.(thebeautyinbox.)
Kristina Carrillo-Bucaram.(thebeautyinbox.)

Kabar6-Seperti yang selama ini diketahui, warna mata manusia terbentuk sejak lahir, begitu seterusnya hingga tua. Nah, percayakah Anda jika warna mata bisa berubah? Kristina Carrillo-Bucaram, wanita asal Houston, Texas, Amerika Serikat, ternyata dapat membuktikan kondisi ajaib ini.

Sejak remaja, Kristina gemar mengkonsumsi makanan mentah. Dikutip dari brilio.net, delapan tahun kemudian warna bola matanya berubah dari cokelat menjadi biru.

Perubahan itu terjadi tepatnya setelah dia melakukan diet makan makanan mentah. Secara ilmiah, kondisi Kristina yang kini sibuk sebagai penasihat kesehatan di fullyraw.com dan seorang vegan, ini ternyata mungkin saja bisa terjadi. Fenomena tersebut dikenal dengan Fully Raw Kristina.

Praktisi kesehatan menyatakan bahwa perubahan warna mata pada orang dewasa bisa saja terjadi karena diet makanan mentah. Ya, makanan mentah diklaim bisa meningkatkan sirkulasi, yang pada gilirannya meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengeluarkan racun dari tubuh.

Hasilnya nanti bisa mengubah konsentrasi pigmen di mata. Bahkan tertulis dalam website Living and Raw Foods, iris dapat mengubah pigmen dengan cara tubuh meregenerasi sel-sel baru bebas dari racun yang ditemukan dalam makanan yang dimasak. Namun begitu, topik ini memerlukan penelitian lebih lanjut.

Warna mata manusia, dilansir dari laman Simple Capacity, ditentukan oleh satu set tiga gen. Dari ketiga tersebut, hanya dua yang dipahami oleh ahli genetik.

Cara gen memengaruhi warna mata manusia ternyata jauh lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya. Warna mata tidak bisa langsung dicap positif sebagai dominan atau resesif berdasarkan saturasi dan hue (istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, kuning, hijau, dan lainnya). ** Baca juga: Beruntung, Wanita Korea Tidak Miliki Gen Bau Badan Lho

Beberapa kemungkinan yang muncul ketika dua string DNA berkombinasi kembali menghasilkan satu set yang betul-betul baru dari gen unik untuk individu. Di sinilah menyebabkan iris berfungsi layaknya sidik jari. Artinya, tidak ada dua orang punya pola yang sama.(ilj/bbs)




Mengapa Telinga Berdengung?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Mendengarkan musik dengan volume kencang/keras atau mendekati maksimal, diketahui tidak hanya tidak baik untuk kesehatan pendengaran, namun juga meningkatkan risiko tuli bahkan di usia remaja.

Anak muda yang memiliki kebiasaan mendengar musik dengan volume suara kencang lewat earphone/headphone, di klub atau di pesta, dikutip dari lifestyle.analisadaily.com, memiliki gejala tinnitus seperti degungan atau getaran di dalam telinganya yang biasanya dialami oleh orang di usia 50 tahun.

“Ini masalah yang sedang berkembang dan ini mungkin akan menjadi semakin buruk,” ujar Larry Roberts, dari McMaster University di Kanada, seperti dilansir dari laman Times of India.

Remaja yang memiliki gejala tinnitus kemungkinan akan berkurang daya pendengarannya ditandai dengan kerusakan syaraf yang digunakan untuk memproses suara.

Ketika syaraf pendengaran rusak, sel otak akan meningkatkan sensitifitasnya terhadap input yang tersisa dan untuk beberapa kasus terkadang suara yang terdengar biasa pun bisa menjadi sangat keras.

Dalam jurnalnya dipublikasikan di Scientific Reports, pendengaran yang kurang diakibatkan oleh paparan suara yang keras pada usia yang masih cukup muda yang pada akhirnya bisa memperburuk kemampuan mendengar pada seseorang.

“Umumnya setelah mendengar suara yang keras, ada dengungan di sekitar telinga di hari yang sama atau di kemudian hari,” tutur Roberts.

Dijelaskan, kerusakan pada syaraf tidak bisa diperbaiki ulang dan solusi satu-satunya hanyalah menghindarinya.

Untuk studi ini, tim meneliti 170 siswa di umur 11 hingga 17 tahun, dan ditemukan 28 persen di antaranya mengalami gejala tinnitus. ** Baca juga: Perlu Jalan Kaki 42 Menit Usai Konsumsi Sebotol Soft Drink

Yuk, kecilkan volume suara musik Anda lewat earphone/headphone, agar telinga tidak berdengung lagi.(ilj/bbs)




Kesultanan Banten: Razia Warung Makan Tak Langgar HAM

Ketua Babat Banten, Tubagus Moggi Nurfadhil dan Wakil KEtua RPM Banten, K.H Yusuf.(zis)

Kabar6-Ketua Kerabat dan Sahabat Kesultanan (Babat) Banten, Tubagus Moggi Nurfadhil, menyatakan mendukung langkah represif petugas Satpol PP dalam razia penertiban warung makan di Kota Serang, Banten.

Hal itu disampaikan Tubagus Moggi Nurfadhil, di tengah kontroversi yang berkembang di masyarakat, perihal langkah Satpol PP yang menyita dagangan di warung Ibu Eni, di Pasar Rau, Kota Serang, pada Rabu (8/6/2016) lalu.

Tentunya, dukungan yang disampaikan Tubagus Moggi Nurfadhil bukan tanpa dalil. Itu karena razia yang dilakukan Satpol PP mengacu pada Perda Kota Serang Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pencegahan, Pemberantasan, dan Penanggulangan Penyakit Masyarakar Saat Bulan Puasa.

Sedangkan Perda itu sendiri, didukung UUD 1945 Pasal 28j ayat 2, sehingga diyakini sama sekali tidak melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

“Dasar Perda kita kuat, ini tidak melanggar HAM. Apalagi ini tidak setiap hari dilaksanakan, hanya pada saat bulan Ramadan saja,” kata Moggi Nurfadhil ditemui di kediamannya, Minggu (12/6/2016). **Baca juga: Bila Membahayakan, Kapolres Asep: Begal Bersenjata Tembak Ditempat.

Menurut dia, penutupan rumah makan tersebut tidak akan menghambat perekonomian pada masyarakat. Karena restoran dan pedagang nasi masih bisa berjualan pada malam harinya, sebagaimana waktu yang telah ditentukan. **Baca juga: Waduh, 27 Desa di Banten Masuk Zona Merah Kemiskinan.

“Semua tinggal belajar saling menghormati. Umat islam memiliki HAM sebagai mana muslim menghargai umat hindu yang ada di Bali pada saat acara nyepi,” ujarnya. **Baca juga: Walikota Serang Imbau Satpol PP Tidak Semena-mena.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Relawan Pencegahan Maksiat (RPM) Banten, Kyai Haji Yusuf. Menurutnya, razia yang dilakukan Satpol PP terhadap warung yang buka pada siang hari, merupakan hal yang sangat dianjurkan oleh agama Islam. **Baca juga: Satpol PP “Sikat” Rumah Makan Bandel di Kota Serang.

“Sebagai pribadi saya mendukung razia yang dilakukan Satpol PP, karena memiliki dasar yaitu Perda. Dan, harusnya tempat makan dan restoran besarpun ikut dirazia,” ungkapnya.(zis)




Bila Membahayakan, Kapolres Asep: Begal Bersenjata Tembak Ditempat

Kapolresta Tangerang, AKBP Asep Edi Suheri.(agm)

Kabar6-Jajaran petugas Polres Kota (Polresta) Tangerang terus berupaya meningkatkan pengamanan, selama berlangsung bulan suci Ramadhan 1437 hijriah.

Dan, salah satu tindak kejahatan yang kini mendapatkan perhatian serius dari pihak kepolisian adalah, komplotan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) alias begal bersenjata.

Ulah komplotan tersebut, dianggap paling meresahkan karena mengancam dan membahayakan keselamatan warga dan petugas.

“Tembak ditempat memang ada aturannya. Dan, jika terpaksa kita bisa mengambil langkah itu, terlebih bila pelaku mengancam keselamatan jiwa masyarakat, harta benda serta keselamatan kepolisian itu sendiri,” tegas Kapolresta Tangerang, AKBP Asep Edi Suheri kepada Kabar6.com, Mingu (12/6/2016) malam. **Baca juga: Hendak Tawuran, Puluhan Remaja Disergap Polsek Teluk Naga.

Sikap tegas Kapolres itu kiranya bukan tanpa dalil. Berkaca dengan ulah curanmor yang menembak dua petugas di Cipondoh beberapa hari lalu, dirasa setiap anggota yang bertugas dilapangan wajib untuk waspada. **Baca juga: Polisi Tembak Dua Perampok Toko Emas “Mini Jujur” di Tangerang.

“Kita punya SOP, ada aturan dan prosedur. Jika memang mendapati pelaku kejahatan mengancam keselamatan jiwa, saya persilahkan jalankan SOP tembak ditempat,” tegas pria tertubuh tegap mantan Wakapolres Bekasi itu lagi.(agm)

**Baca juga: Janin Bayi Dibungkus Celana Dalam Tercecer di Tangerang.




Berkah Ramadhan, Ikklas Gelar Bukber dan Santuni Yatim

Ikklas saat Bukber dan menyantuni Yatim.(din)

Kabar6-Bulan Suci Ramadhan, diyakini umat muslim sebagai bulan penuh berkah, rahmat dan ampunan.

Pada bulan ini pula, umat muslim di dunia diperintahkan Allah SWT., untuk menjalankan ibadah puasa wajib.

Tak hanya berpuasa atau menahan diri dari haus dan lapar pada siang harinya, di bulan suci ini umat muslim juga berlomba-lomba menebar amal kebajikan, serta memberikan sedekah kepada orang-orang tak mampu.

Hal itu lah yang tengah dilakukan pengurus Ikatan Keluarga Klaten Savana (Ikklas).

Puluhan pengurus paguyuban asal Klaten, Jawa Tengah ini, menggelar acara berbuka puasa bersama (Bukber) sambil menyantuni anak yatim di Perumahan Green Savana Citra Raya, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

“Alhamdulillah, hari ini kami bisa berbuka puasa bersama dan menyantuni anak- anak yatim,” ungkap Ketua Ikklas, Suyatno, kepada Kabar6.com, Minggu (12/6/2016). **Baca juga: Hendak Tawuran, Puluhan Remaja Disergap Polsek Teluk Naga.

Pantauan Kabar6.com, puluhan pengurus Ikklas dan warga sekitar tampak memadati tenda yang terpasang di depan kediaman Rosyid, salah seorang pengurus paguyuban Ikklas yang berlokasi di Blok N10, RT03/05, perumahan Green Savana Citra Raya. **Baca juga: Dukungan Calon Independen di Pilgub Banten 601.805 Jiwa.

Dikesempatan itu juga, sejumlah pengurus Ikklas, memberikan bingkisan dan amplop berisi uang kepada belasan anak yatim yang hadir ditempat tersebut.(Tim K6)

**Baca juga: Polisi Tembak Dua Perampok Toko Emas “Mini Jujur” di Tangerang.




Dukungan Calon Independen di Pilgub Banten 601.805 Jiwa

Warga usai nyoblos di Pilkada Tangsel 2015.(yud)

Kabar6-Pasangan bakal calon dari jalur perseorangan atau independen yang ingin maju ke bursa pemilihan gubernur (Pilgub) Banten 2017 mesti berjuang ekstra.

Pasalnya, aturan dan persyaratan dukungan yang mesti dikantongi tergolong cukup rumit.

“Jumlah dukungan minimum mencapai 601.805,” kata Ketua KPU Banten, Agus Supriyatna dalam surat pengumuman resmi yang diterima kabar6.com, Minggu (12/6/2016).

Angka diatas merupakan kalkulasi dukungan minuman bagi bakal pasangan calon independen‎ Pilgub Banten 2017 yakni 7,5 persen X 8.024.058 Daftar Pemilih Tetap atau daftar pemilih terakhir.

“Dukungan minum dari penduduk yang mempunyai hak pilih dan tersebar di lima daerah kabupaten/kota se-Provinsi Banten,”‎ terang Agus. **Baca juga: KPU Waspadai Anggota PPS dan PPK Titipan.

Dikatakannya, Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah yang telah disahkan Dewan Perwakilan Rakyat memuat aturan verivikasi faktual sensus oleh Panitia Pemilihan Suara‎ bagi calon perseorangan yang akan maju dalam pilkada. **Baca juga: Pilkada Serentak 2015 di Banten, Pelanggaran Terbanyak di Tangsel.

Metode sensus yang dimaksud‎ adalah petugas PPS menemui langsung pendukung calon perseorangan. Apabila petugas tidak menemui pendukung tersebut, tim pasangan calon harus menghadirkan pendukung ke kantor PPS paling lambat tiga hari.(yud)

**Baca juga: Pemprov Banten Godok Raperda Pondok Pesantren.




Bulan Ramadhan, Warga Tangsel Ini Malah Asik “Nyabu”

AA, pengguna sabu yang diamankan Polres Tangsel.(cep)

Kabar6-Alih-alih bertaubat di bulan Ramadan, AA (21), pemuda warga Kampung Bakung Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang malah asik nyabu di siang bolong.

Akibat perbuatannya, kini AA harus berurusan dengan aparat Satresarkoba Polres Tangerang Selatan (Tangsel).

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri mengungkapkan, AA ditangkap di sebuah kamar kontrakan tak jauh dari rumahnya pada Sabtu (11/6/2016).

Dari tangan pelaku, petugas berhasil mengamankan barang bukti satu kantong plastik sabu dengan berat bruto 0,36 gram yang disimpan di bekas bungkus rokok. **Baca juga: Lagi Transaksi Mobil, Dua Pria Ini Ditangkap Polres Tangsel.

“Dari tangan pelaku diamankan satu kantong plastik kecil sabu yang disimpan di kemasan bekas rokok merek Djarum Super,” kata Mansuri kepada Kabar6.com, Minggu (12/6/2016). **Baca juga: Polisi Tembak Dua Perampok Toko Emas “Mini Jujur” di Tangerang.

Saat ini, pelaku berikut barang bukti di amankan di Polres Tangsel guna pengusutan lebih lanjut.(cep)

**Baca juga: Hendak Tawuran, Puluhan Remaja Disergap Polsek Teluk Naga.