1

Pencatut Nama Walikota Airin Juga Tipu Pejabat

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.(yud)

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany angkat bicara perihal ditangkapnya seorang pelaku penipuan oleh polisi.

Betapa tidak, dalam aksinya pelaku penipu berinisial ‎MAJAH alias Pendrik itu juga menyebut sebagao orang kepercayaan Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.

Sedianya, MAJAH ditangkap Tim 1 Jatanras Polres Kota Tangsel, setelah menerima laporan dari warga bernama Dikky yang mengaku telah ditipu oleh pelaku.

“Dapat dipastikan, saya sama sekali tidak mengenal orang tersebut,” kata Airin saat dihubungi kabar6.com‎, Kamis (19/8/2016).

Bahkan, terang Airin, ia baru melihat sosok pelaku saat diperlihatkan foto Pendrik. Ia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap orang asing yang mengaku dekat dengannya.

Apalagi bila orang dimaksud meminta uang dengan iming-iming serta janji manis dapat memuluskan sesuatu. Modus operandi seperti itu sudah banyak terjadi diberbagai daerah.

“Saya berharap pihak kepolisian dapat menghukum pelaku sesuai ketentuan undang-undang pidana,” harap Airin.

Dihubungi terpisah, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kota Tangsel yang enggan disebutkan identitasnya, merasa bersyukur atas tertangkapnya Pendrik. Sebab, pelaku sudah lama beraksi dan meraup banyak uang ‎dari para korbannya.

“Alhamdulillah, itu orang ketangkap juga. Sudah banyak pejabat yang kena tipu, modusnya ngaku-ngaku bisa masukin jadi PNS‎,” terang pria itu. **Baca juga: Wakil Rano di Pilgub Banten Harus Bisa “Bawa Partai”.

Sumber terpercaya itu juga memastikan bahwa Pendrik sudah sering berkeliaran di sekitar kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Tangsel, yang berlokasi di Kecamatan Setu. **Baca juga: WH-Andika Diprediksi Bakal Lawan Rano di Pilgub Banten.

Pendrik, yang tercatat berdomisili di Kampung Leuwi Damar RT 01 RW 01, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, itu juga telah sering mencatut nama petinggi di Provinsi Banten dan mengaku-ngaku punya kedekatan dengan pejabat. **Baca juga: Menipu, Orang Kepercayaan Walikota Airin Ditangkap Polisi?.

“Terkadang itu orang ngaku-ngaku sebagai penyidik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),” tambahnya.(yud)




Wakil Rano di Pilgub Banten Harus Bisa “Bawa Partai”

Rano Karno saat bersama Walikota Tangerang, Arief Wismansyah.(bbs)

Kabar6-Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Banten, Sukira memastikan pihaknya tak perlu berkoalisi dengan banyak partai untuk mengusung petahana Rano Karno maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017 mendatang.

Hanya dengan berkoalisi dengan satu atau dua partai, maka PDI Perjuangan sudah bisa memenuhi syarat untuk untuk mendorong Rano sebagai Calon Gubernur Banten.

Posisi PDI Perjuangan di Pilgub Banten 2017 memang di atas angin, lantaran partai berlambang moncong putih itu mengantongi 15 kursi di DPRD Provinsi Banten.

Sedangkan minimum kursi untuk mencalonkan pasangan bakal calon dari jalur partai politik sendiri, sebanyak 17 kursi. Artinya, PDIP hanya perlu tambahan dua kursi untuk menguatkan posisi Rano.

“Minimal satu atau dua partai saja, kita sudah bisa melaju untuk mengusung Rano beserta calon wakilnya di Pilgub nanti,” kata Sukira, saat dihubungi awak media melalui telepon seluler, Jumat (19/8/2016). **Baca juga: Ibnu Jandi: Rano-Dimyati Bisa Gerus Suara WH-Andika.

Meski demikian, PDI Perjuangan tetap menginginkan agar calon wakil yang akan mendampingi Rano nanti, merupakan sosok yang sudah mendapat kepastian bakal diusung oleh salah satu partai politik di Pilgub 2017. **Baca juga: Lima Partai Besar Belum Bersikap di Pilgub Banten.

“Calon pendamping pak Rano juga harus bisa bawa partai pengusung. Tidak usah banyak-banyak, satu saja sudah cukup buat memenuhi persyaratan kursi,” kata Sukira. **Baca juga: Dekan FISIP Unsera Sebut Deklarasi WH-Andhika Upaya Kecoh Rano.

Sampai saat ini, PDIP Banten masih terus melakukan komunikasi dengan seluruh partai politik yang ada di Provinsi Banten dalam rangka penjajakan koalisi di Pilgub nanti. **Baca juga: WH-Andika Diprediksi Bakal Lawan Rano di Pilgub Banten.

“Di luar Golkar, Demokrat, Hanura dan PKS, kan masih ada empat partai lagi yang belum menentukan sikap. Nah, komunikasi dengan mereka ini lah yang terus kita jalin,” kata Sukira lagi.(zis)




WH-Andika Diprediksi Bakal Lawan Rano di Pilgub Banten

Rano Karno bersalaman dengan Dimyati Natakusumah.(ist)

Kabar6-Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten bisa jadi menjadi arena head to head antara pasangan calon Wahidin Halim (WH)-Andika Hazrumy dengan incumbent Rano Karno.

Namun demikian, sampai saat ini Rano Karno yang diusung PDI Perjuangan masih belum membuka siapa sebenarnya sosok yang akan menjadi pendamping.

Ketua Aliansi Lembaga Independen Pemantau Publik (ALLIP), Uday Suhada memprediksi akan terjadi dua pasangan calon di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017 mendatang.

Hal ini, kata Uday, menyusul sudah satu paketnya pasangan WH-Andika, yang diusung oleh sejumlah partai besar, seperti Partai Demokrat, Golkar dan PKS .

“Ya, Pilgub akan seru, karena WH-Andika akan bertarung politik dengan incumbent Rano. Tinggal sekarang, Rano berdampingan dengan siapa, nama itu yang masih belum terbuka,” ujar Uday kepada wartawan, Jumat (19/8/2016). **Baca juga: Ibnu Jandi: Rano-Dimyati Bisa Gerus Suara WH-Andika.

Selaku orang Banten, Uday terus mengamati berbagai informasi politik Pilgub Banten. Termasuk memperhatikan sejumlah nama yang digadang-gadang pantas mendampingi Rano Karno. **Baca juga: PDI Perjuangan Rahasiakan Pendamping Rano di Pilgub Banten.

Nama-nama yang santer menjadi perbincangan publik bahkan elit politik itu adalah, Ranta Suharta yang kini menjabat sebagai Sekda Banten dan Dimyati Natakusumah yang merupakan Anggota DPR RI. Kedua sosok itu, tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. **Baca juga: Dekan FISIP Unsera Sebut Deklarasi WH-Andhika Upaya Kecoh Rano.

“Saya melihat dari sisi pengalaman birokrasi, Ranta memang sedang menjabat Sekda,  meski baru satu kali berjalan. Sedangkan Dimyati pernah menjabat sebagai Bupati Pandeglang dua periode. Terlepas siapa di antara mereka yang lebih, hal itu hanya bisa ditentukan oleh angka-angka survei,” katanya.(tmn)




Menipu, Orang Kepercayaan Walikota Airin Ditangkap Polisi?

MAJAH saat diamankan polisi.(cep)

Kabar6-Tim 1 Jatanras Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meringkus seorang pria yang mengaku-ngaku sebagai orang dekat Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.

Tersangka berinisial MAJAH alias Pendrik itu ditangkap atas tudingan telah menipu seorang warga yang telah menyetorkan uang puluhan juta rupiah.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri mengatakan, korban bernama Dikky Setiana Rizqi, mengaku telah dimintai uang oleh pelaku sebesar Rp25 juta.

Uang pelicin itu diklaim sebagai kompensasi untuk mendapatkan “pekerjaan” di lingkup kantor pemerintahan daerah setempat.

“Karena pelaku ngakunya sebagai orang kepercayaan Walikota Tangsel, korban percaya saja,” kata Mansuri sat dihubungi kabar6.com‎, Jum’at (19/8/2016).

Mansuri jelaskan, melalui pertemuan di warung makan Perumahan Batan Indah, Kecamatan Setu, akhirnya disepakati lewat proses tawar-menawar. Dikky pun langsung mentransfer uang senilai Rp15 juta kepada Pendrik.

Sesuai kesepakatan, lanjut Mansuri, korban kembali bertemu dengan Pendrik. Dikky juga menyerahkan uang tunai senilai Rp5 juta‎ sebagai kompensasi total kekurangan yang telah disepakati.

Pada saat itu, korban juga menyerahkan kertas slip tanda setoran awal kepada ‎pelaku. Dikky lantas meminta Pendrik untuk menandatangani secarik kertas kwitansi tanda penyerahan uang pelicin.

“Sepekan tidak ada kabar, korban yang merasa ditipu itupun langsung melapor kemari (Mapolres Tangsel),” terang Mansuri. **Baca juga: Pagelaran WTA-TIGF di Tangsel Dihantui Kemacetan.

Kepada polisi, korban mengaku telah mengalami kerugian sebanyak Rp21,5 juta. Tim Reserse dan Kriminal yang dipimpin oleh Inspektur Dua Totok Riyanto pun dengan mudah menangkap pelaku. **Baca juga: Harga Tabung Gas 3 Kg di Banten Belum Merata.

“Pelaku dijerat Pasal 378 KUH Pidana tentang Penipuan dengan ancaman hukuman‎ paling lama empat tahun kurungan penjara,” tegas Mansuri. **Baca juga: Duh, Peserta Panjat Pinang di Serpong Terkapar.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany masih belum berhasil dikonfirmasi perihal kebenaran pengakuan MAJAH tersebut. Meski demikian, Kabar6.com masih tertus berupaya mengklarifikasikan hal itu kepada Walikota Airin. (yud/cep)




Duh, Peserta Panjat Pinang di Serpong Terkapar

Panjat pinang di Kecamatan Serpong.(yud)

Kabar6-Seorang peserta lomba panjat pinang di kantor UPT Wilayah III pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA), di Jalan Astek, Kelurahan Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong,‎ Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendadak jatuh pingsan.

Tak pelak, insiden tersebut membuat panitia serta warga sekitar yang menonton acara panjat pinang dalam rangka perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 itu menjadi panik.

“Kelelahan. Katanya belum makan pas mau ikut panjat pinang,” terang Adi, warga sekitar lokasi acara panjat pinang, Kamis (19/8/2016)‎.

Kepala UPT Wilayah III DBMSDA Kota Tangsel, Amin Muchaemin menerangkan, kegiatan lomba diikuti masyarakat dari empat rukun tetangga di Kelurahan Lengkong Gudang. Pada lomba tersebut panitia penyelenggara menyediakan beragam hadiah menarik. **Baca juga: Kemenag Banten Imbau Warga Waspada Oknum Amil Zakat “Bodong”.

“Kegiatan ini sebagai upaya sosialisasi juga kepada masyarakat. Alhamdulillah, masyarakat antusias dengan keberadaan UPT Wilayah III,” terangnya. **Baca juga: Pagelaran WTA-TIGF di Tangsel Dihantui Kemacetan.

Ia menambahkan, hadiahnya ada kulkas, mesin cuci, dispenser, rice cooker, handphone dan alat-alat rumah tangga lainnya.‎ Selain melaksanakan lomba, UPT Wilayah III juga kerap melaksanakan pengajian yang melibatkan masyarakat. **Baca juga: Harga Tabung Gas 3 Kg di Banten Belum Merata.

“Untuk sosialisasi juga, sekaligus menampung kebutuhan masyarakat, khususnya soal jalan dan drainase lingkungan,” ujar Amin.‎(yud)




Harga Tabung Gas 3 Kg di Banten Belum Merata

Seminar Migas di Serang, Banten.(zis)

Kabar6-Hingga kini, persoalan Harga Eceran Tertinggi (HET) gas LPG tiga kilogram di Provinsi Banten belum juga selesai. Pasalnya, HET gas LPG tiga kilogram masih berbeda-beda di tiap wilayah.

Harga yang dialami oleh masyarakat Banten Selatan, sangat berbeda jauh dengan Banten kota. Seperti di Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, LPG tiga kilogram (Kg) dijual Rp24 ribu per tabung. Padahal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mematok HET Rp16 ribu per tabung.

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten Najib Hamas menilai jika permasalahan HET gas LPG tiga kilogram masih belum bisa terselesaikan sampai sekarang. **Baca juga: Bandar Togel, NS Disergap Polsek Balaraja.

“Kita minta kepada pengusaha migas untuk penertiban harga gas LPG tiga kilogram,” ungkap Najib usai membawakan materi seminar migas di Kota Serang, Jumat (19/8/2016). **Baca juga: Kemenag Banten Imbau Warga Waspada Oknum Amil Zakat “Bodong”.

Permasalahan HET yang masih belum stabil ini menurut Najib harus segera diatasi agar ketersediaan energi di Banten tercukupi. Pasalnya, dalam waktu dekat Pemprov Banten akan menyambut beberapa investor yang ingin brinvestasi di Banten. **Baca juga: Pagelaran WTA-TIGF di Tangsel Dihantui Kemacetan.

“Energi di kita ini harus disiapkan dari sekarang sesuai kebutuhan untuk Banten. Apalagi ini masalah gas, harus benar-benar mencukupi,” tambahnya.(zis)




Pagelaran WTA-TIGF di Tangsel Dihantui Kemacetan

Kemacetan jalan menuju arah Puspiptek, Tangsel.(yud)

Kabar6-Persoalan arus lalu lintas dari dan menuju arah Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) di Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sedang menjadi sorotan. Pasalnya, rute itu bakal dilintasi para tamu penting, bahkan sampai mancanegara.

Ya, di lokasi laboratorium terbesar se-Indonesia itu, bakal digelar Wolrd Technopark Asociation (WTA) dan Training Global Inovation Forum (TIGF) 2016.‎ Waktu penyelenggaraan pada 20-23 September mendatang.

“Saya minta penempatan personel (Dalops Lalu Lintas) 24 jam,” kata Wakil Walikota Benyamin Davnie di Kampoeng Anggrek, Kecamatan Serpong, Jumat (19/7/2016).

Kekhawatirannya terhadap masalah kemacetan arus lalu lintas bukan tanpa alasan. Bang Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie melihat di sekitar ruas Jalan Raya Puspiptek sedang dilakukan perbaikan oleh Pemerintah Provinsi Banten. **Baca juga: Bandar Togel, NS Disergap Polsek Balaraja.

Bang Ben tidak ingin persoalan kemacetan arus lalu lintas meninggalkan kesan buruk bagi para tamu daerah serta negara-negara asing. **Baca juga: Warga Bojongsari Gelar Lomba Suami Cari Istri .

Jajaran petugas Dalops Lalu Lintas mesti berjibaku mengatur kendaraan yang melintasi area sekitar Puspiptek. “Biar tamu-tamu merasa nyaman. Ketika sedang lewat tidak terjebak kemacetan,” ‎tegasnya. **Baca juga: Kemenag Banten Imbau Warga Waspada Oknum Amil Zakat “Bodong”.

Bang Ben menamb‎ahkan, anak buahnya mesti mengantisipasi secara detail soal kemacetan. Tentunya dengan menggandeng aparat TNI/Polri dan institusi terkait lainnya. “Jadi itu saja beberapa pesan dari saya. Jangan berhenti berfikir,” tambahnya.(yud)




Kemenag Banten Imbau Warga Waspada Oknum Amil Zakat “Bodong”

Petugas Baznaz resmi.(bbs)

Kabar6-Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dalam menyalurkan zakat, infak dan sedekah. Hal tersebut lantaran banyak oknum yang mengatasnamakan amil zakat yang meminta sumbangan ke masyarakat.

Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf pada Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Banten, Badri Hasun mengatakan, masyarakat jangan percaya terhadap oknum yang mengatasnamakan amil zakat, infak dan sodaqoh yang belakang ini marak meminta sumbangan masyarat.

“Lembaga amil zakat yang syah dan diakui di Provinsi Banten adalah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas),” ungkap Badri menjelaskan kepada wartawan, Jumat (19/8/2016).

Baznas merupakan lembaga yang berwenang melakukan tugas pengelolaan zakat secara nasional. Hal ini dilakukan agar pendistribusian sumbangan amil zakat bisa diketahui oleh semua kalangan sesuai undang-undang nomor 31 tahun 2014.

“Sebagian masyarakat sudah banyak yang mengetahui mana yang benar-benar formal dan yang bukan,” katanya. **Baca juga: Warga Bojongsari Gelar Lomba Suami Cari Istri.

Dijelaskan Badri Hasun pihaknya tidak melarang ada lembaga lain yang ingin menghimpun sumbangan dan sodaqoh namun ia meminta agar kelompok-kelompok masyarakat tesebut harus memiliki surat rekomendasi dari kementrian agama yang ada di kabupaten dan kota setempat. **Baca juga: Bandar Togel, NS Disergap Polsek Balaraja.

“Kami berharap kepada pengelola amil zakat agar segera melegalkan lembaganya. Agar masyarakat tidak lagi kebingungan saat memberikan amil zakatnya,” pungkasnya.(zis)




Warga Bojongsari Gelar Lomba Suami Cari Istri

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Warga Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang merayakan HUT Kemerdekaan RI Ke 71 dengan kegiatan dan lomba yang tergolong unik.

Salahsatu perlombaan yang digelar dan cukup mengundang perhatian adalah, lomba mencari suami atau istri.

Sedianya, lomba itu diikuti oleh sepuluh pasangan suami istri (pasutri). Caranya, mata peserta suami ditutup oleh panitia menggunakan kertas berwarna hitam. Kemudian para suami mulai mencari istrinya.

Tingkat kesulitannya adalah, dengan posisi mata tertutup, sang suami hanya diperkenankan mencari petunjuk keberadaan istrinya, hanya dengan meraba bagian tangan saja. **Baca juga: Pemkab Tangerang Rencanakan Penertiban Kampung Dadap Oktober.

“Sulit juga mencari istri saya. Karena hanya boleh meraba tangan saja,” ungkap salah seorang peserta, Soleh kepada wartawan, Jumat (19/8/2016). **Baca juga: Puluhan Preman di Kota Tangerang Disidang Tipiring.

Tak pelak, lomba ini acap mengundang kehebohan penonton. Terlebih, ketika peserta kesulitan mencari-cari  istrinya. Dan, setelah berhasil menemukan istrinya, sang suami pun harus menggendong istrinya. **Baca juga: Bandar Togel, NS Disergap Polsek Balaraja.

Selain itu, panitia lomba juga mengadakan lomba makan ubi. Uniknya ubi yang disediakan berukuran besar. Para peserta harus berebut mencari ubi yang lebih kecil. Para peserta pun tak boleh meminum air sebelum menghabiskan ubi tersebut.(bad)




Bandar Togel, NS Disergap Polsek Balaraja

Bandar togel yang diamankan Polsek Balaraja.(shy)

Kabar6-Seorang pria berinisial NS (40) diamankan Unit Reskrim Polsek Balaraja, karena mengedarkan praktek judi togel di Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Kapolsek Balaraja, Kompol Mirodin mengungkapkan, peristiwa penangkapan ini berkat informasi dari warga. Menurut masyarakat sekitar pelaku membuka lapak judi dirumahnya.

“Rumahnya itu dijadikan untuk memasang togel oleh tersangka ini. Membuat masyarakat sekitar resah,” ujarnya, Jum’at (19/8/2016). **Baca juga: Manager Hotel GMP Cilegon “Ogah” Komentari Aduan Eks Karyawan.

Mirodin menambahkan, anggotanya pun segera melakukan pengintaian dan berhasil meringkus tersangka. “Saat dilakukan penangkapan, pelaku sedang merekap nomor togel,” ungkap Kapolsek. **Baca juga: Puluhan Preman di Kota Tangerang Disidang Tipiring.

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari tangan tersangka. Barang bukti tersebut di antaranya uang judi sebesar Rp200.000, dua lembar kertas togel, dan satu unit handphone milik pelaku. **Baca juga: Pemkab Tangerang Rencanakan Penertiban Kampung Dadap Oktober.

Atas perbuatannya ini NS dijerat Pasal 303 tentang perjudian. Ancaman hukumannya maksimal 10 tahun penjara.(shy)