1

Lima Kebiasaan Ini Bikin Wajah Cepat Tua

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Bagi sebagian besar wanita, merawat keremajaan kulit wajah adalah hal yang wajib dilakukan. Siapa sih yang mau keriput datang lebih cepat alias mengalami penuaan dini?

Namun bisa jadi ada hal yang kurang disadari bahwa selama ini Anda memiliki kebiasaan yang justru memicu penuaan kulit. Dikutip dari m.tempo.co, ini dia beberapa kebiasaan pemicu penuaan dini:

1. Terpapar sinar matahari
Terlalu sering terkena paparan sinar matahari bisa membuat seseorang nampak lebih tua. Karena itu, aplikasikan tabir surya pada tubuh Anda sebelum keluar rumah. Gunakanlah tabir surya dengan SPF 15 atau lebih.

2. Merokok
Merupakan kebiasaan terburuk yang paling berpotensi mempercepat penuaan kulit. Paparan asap rokok baik Anda perokok atau bukan, bisa dengan cepat membuat kulit jadi kering dan keriput. Asap juga mengikis vitamic C dalam tubuh yang sangat diperlukan untuk kelembaban kulit.

3. Doyan konsumsi alkohol
Alasan mengapa alkohol itu tidak baik, karena bisa menyebabkan pembuluh darah pada kulit melebar, sehingga aliran darah di permukaan kulit meningkat dan bisa menyebabkan kulit memerah dan bahkan bengkak.

4. Kurang tidur
Bisa menyebabkan mata merah, kulit kering dan kusam. Jika terlalu sering bergadang, Anda tidak hanya terlihat pucat tapi juga terlihat tua.

5. Malas berolahraga
Olahraga penting dilakukan oleh semua orang. Dengan berolahraga, aliran darah akan lebih lancar dan masa otot pun meningkat, sehingga Anda akan lebih sehat dan bugar. Kurang olahraga bisa memicu penuaan kulit. ** Baca juga: Eheem, Jatuh Cinta Bisa Bikin Berat Badan Naik

Yuk, hindari kebiasaan tidak baik ini sebelum terlambat.(ilj/bbs)




LSM Tangerang Korban Pengeroyokan Mengaku Resah

Rustam Effendi, aktivis LSM Tangerang yang dikeroyok.(bad)

Kabar6-Rustam Effendi, aktivis LSM di Tangerang yang menjadi korban pengeroyokan segerombolan pria di rumahnya pada Kamis (26/5/2016) lalu, kini masih merasa resah.

Pasalnya, hampir tiga pekan berlalu pascakasus pengeroyokan yang dialaminya, hingga kini para pelaku belum juga berhasil ditangkap petugas.  

“Kasus itu sudah saya laporkan ke Polsek Balaraja, dengan bukti surat laporan No: 599/K/V/2016/Sek.Blj berikut dengan bukti visum. Tapi mana hasilnya,” ujar Rustam Effendi kepada kabar6.com awal pekan kemarin.

Rustam menuding bila Polsek Balaraja lamban dalam menangani kasus tersebut. Selain itu, Rustam juga menduga ada yang sengaja ditutup-tutupi dalam penanganan kasus tersebut.

“Kenapa saya merasa ada yang ditutup-tutupi, karena saat membuat laporan saya juga sudah beberkan identitas para pelaku serta dugaan dalang di balik penyerangan saya,” ujar Rustam lagi.

Rustam berharap, pihak kepolisian bisa bertindak cepat guna menuntaskan persoalan itu dengan meringkus para pelaku.

Sayangnya, terkait perkembangan penanganan kasus pengroyokan itu, kabar6.com masih belum berhasil mendapatkan konfirmasi terbaru dari Kepala Polsek Balaraja, Kompol Mirodin. **Baca juga: Polisi Imbau Pengeroyok LSM di Tangerang Serahkan Diri.

Namun demikian, kabar6.com masih terus berupaya mendapatkan mengkonfirmasikan perihal kasus tersebut dari Kapolsek Balaraja. **Baca juga: Pengeroyokan LSM di Tangerang Terkait Proyek Jalan.

Diketahui, Rustam Effendi diserang segerombolan orang yang datang ke rumahnya di Perumahan villa Balaraja, di Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (26/5/2016). **Baca juga: Gerombolan Pria Keroyok LSM di Tangerang.

Akibat kejadian itu, Rustam mengalami luka serius dibagian kepala, setelah dihantam asbak rokok oleh gerombolan pengeroyoknya.(bad)




Razia, Polisi Sita 70 Botol Miras Dari Warung Jamu di Tigaraksa

Ilustrasi.(bbs)

Kabar6-Belasan warung jamu dan mini market yang dicurigai menjual minuman keras (miras) dikawasan Kecamatan Tigaraksa, dirazia petugas gabungan dari Satpol PP Kabupaten Tangerang, polisi dan TNI, Selasa (14/6/2016).

Hasilnya, petugas gabungan hanya mendapati puluhan botol miras dari sejumlah warung jamu pinggir jalan. Sedangkan dari gerai mini market, petugas tidak mendapati adanya minuman berkadar alkohol tinggi. **Baca juga: Duh, 84 Ribu Plat Nomor Sepeda Motor di Banten Belum Dicetak.

Camat Tigaraksa, Yoyon Suryana mengatakan, setidaknya ada sepuluh warung jamu yang dirazia, karena dicurigai menjual miras. **Baca juga: Mie Instan Kadaluarsa “Dijual” di Giant Alam Sutera.

“Dari warung jamu tersebut, petugas berhasil mengamankan sedikitnya 70 botol miras. Miras itu selanjutnya disita untuk dimusnahkan,” ujar Yoyon. **Baca juga: Jasa Raharja Siapkan 500 Tiket Mudik Gratis, Ini Syaratnya.

Yoyon menegaskan, bila razia tersebut akan terus digelar selama Ramadhan, guna menghindari adanya pesta miras yang dapat memicu terjadinya tindak kejahatan.(rani)




Jasa Raharja Siapkan 500 Tiket Mudik Gratis, Ini Syaratnya

Posko pendaftaran mudik gratis ala Jasa Raharja Banten.(zis)

Kabar6-Perusahaan plat merah Jasa Raharja Provinsi Banten menggelar mudik gratis jelang Lebaran 2016. Mudik gratis ini, bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan angka kecelakaan lalu lintas pada saat mudik.

“Kami sediakan tiket bus mudik gratis sebanyak 500 tiket. Kalau tiket kereta api sudah kami tutup,” kata Kepala Jasa Raharja Banten Ari Tjharyono kepada Kabar6.com, ditemui di terminal Pakupatan Serang, Selasa (14/6/2016).

Tiket gratis ini, bisa didapatkan dengan persyaratan KTP dan SIM C yang masih berlaku atas nama sendiri (pendaftar) dan nama KTP dan SIM C harus sama.

Syarat lain, STNK sepeda motor, Kartu Keluarga (KK) atau Surat Nikah atau Akta Lahir (salah satu) atau identitas seperti kartu pelajar bagi yang belum punya KTP. **Baca juga: Mie Instan Kadaluarsa “Dijual” di Giant Alam Sutera.

“Persyaratan ini untuk menghindari calo. Kalau nggak begitu, bisa saja para oknum calo menjualbelikan tiket kepada orang yang akan mudik,” kata Ari. **Baca juga: Duh, 84 Ribu Plat Nomor Sepeda Motor di Banten Belum Dicetak.

Dalam program mudik gratis ini, setidaknya ada 40 tujuan dan rute kota yang akan dituju. Antara lain; Bandar Lampung, Kuningan, Tasikmalaya, Ciamis, Cilacap, Kebumen, Yogyakarta, Wonosari, Pacitan, Ponorogo, Cirebon, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Salatiga, Solo, Klaten, Wonogiri, Sragen. **Baca juga: Pemkot Serang Tetap Sweeping Warung Makan Saat Ramadhan.

Juga Ngawi, Madiun, Pasuruan, Blitar, Malang, Jepara, Tuban, Surabaya, Pati, Blora, Bojonegoro, Lamongan, Gresik, Purwokerto, Wonosobo dan Magelang.(zis)




Pemkot Serang Tetap Sweeping Warung Makan Saat Ramadhan

Wakil Walikota Serang, Sulhi.(zis)

Kabar6-Meski sempat menuai kontroversi, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang akan tetap terus melakukan sweeping terhadap warung nasi yang buka pada siang hari selama bulan Ramadhan.

“Kali ini kami akan lakukan secara persuasif, jika menemukan warung yang buka kita kasih tahu agar tidak terlalu mencolok dan jam bukanya pun diharapkan diatur,” kata Wakil Wali Kota Serang, Sulhi kepada wartawan usai mendampingi Menpan RB, Selasa (14/6/2016).

Menurt Sulhi, setiap tugas dan pekerjaan apapun pasti ada kesalahan, walaupun hanya sedikit. Adapun kejadian kemarin sebenarnya pihak pemkot sudah jauh-jauh hari selalu  berkoordinasi dengan pmilik warung dan para ulama untuk menghargai orang yang berpuasa.

Bukan hanya itu, Pemkot Serang pun akan terus menempel selebaran imbauan di setiap warung nasi yang ada di Kota Serang. **Baca juga: Ramadhan, Band Reggae Banten Gelar Aksi Sosial.

“Wong ini setiap tahun dilakukan. Adapaun kesalahan kemarin nanti kami akan kesana bareng Satpol PP, meminta maf ke Ibu Saeni, dan kerugian warung yang sebesar Rp600 ribu akan kami ganti,” ujarnya. **Baca juga: Camat Citangkil Minta Mini Market yang Diprotes Warga Tidak Beroperasi.

Menanggapi isu pencabutan Perda Nomor 2 Yahun 2010 yang akan dilakukan oleh Presiden, Sulhi mengaku belum menerima surat rekomendasi perihal tersebut. **Baca juga: Duh, 84 Ribu Plat Nomor Sepeda Motor di Banten Belum Dicetak.

“Kalau dari pusat diutus untuk dihapus maka mau tidak mau akan di hapus,” pungkasnya.(zis)




Pria Gaek Ditemukan Tewas Bersemut Dalam Kontrakan di Serpong

Pria gaek yang ditemukan tewas dalam kontrakan di Serpong.(cep)

Kabar6-Seorang pria ditemukan tewas dalam rumah kontrakan di Kampung Buaran Barat, RT 015/005, Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (14/6/2016).

Diketahui, korban tewas bernama Achmad Taufan (53), warga Jalan H. Domang, RT 009/002, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri mengatakan, sebelum ditemukan tewas sedianya korban sempat korban meminta air putih hangat ke tetangganya, Ibu Encin Konariah (37).

“Sekitar pukul 15.00 WIB, Ibu Encin sempat dipanggil oleh korban. Dia meminta sehabis magrib agar dibuatkan energen dan roti tawar. Tapi, saat itu korban terlihat sudah pucat dan sesak napas,” ujar Mansuri.

Dan, selepas salat Maghrib, saksi yang hendak mengantarkan minuman dan makanan kecil pesanan melihat lampu kontrakan korban masih belum menyala.

Saksi kemudian mengetok pintu kontrakan dan masuk ke dalam untuk mengantarkan pesanan. Namun, saat itu korban terlihat sudah dalam keadaan terlungkup di lantai dan dikerumuni semut. Setelah di cek, korban ternyata meninggal. **Baca juga: Pria Berkaos Ungu Terkapar di Kali Ciung Tigaraksa.

Petugas yang mendapatkan laporan, kemudian langsung mengecek ke lokasi. Dan, hasil olah TKP, tidak ditemukan luka-luka di tubuh korban. Diduga, korban meninggal akibat penyakit asma. **Baca juga: Duh, 84 Ribu Plat Nomor Sepeda Motor di Banten Belum Dicetak.

Itu menyusul ditemukannya Ventolin in Holer (obat asma) serta berbagai obat dokter dari dalam rumah kontrakan korban. Sedangkan sepeda motor, STNK, dompet milik korban masih ada dilokasi. **Baca juga: Truk Bermuatan Batu Koral Terbalik di Jalan Raya Serpong.

Jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke RSU Tangerang. Kasusnya kini diselidiki oleh Polsek Serpong.(cep/yud)

**Baca juga: Mie Instan Kadaluarsa “Dijual” di Giant Alam Sutera.




Truk Bermuatan Batu Koral Terbalik di Jalan Raya Serpong

Truk bermuatan batu koral terbalik di Jalan Raya Serpong.(cep)

Kabar6-Sebuah truk B 9315 QT yang mengangkut batu koral terbalik di Jalan Raya Serpong, Kelurahan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (14/6/2016).

Diduga, kecelakaan tunggal itu dipicu truk yang kelebihan muatan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

“Diduga truk kelebihan muatan, sehingga oleng dan terbalik. Sopir truk dan keneknya selamat, cuma mengalami luka ringan saja, dibawa ke RS Ashobirin,” ujar Brigadir Mardoko, anggota Unit Lantas  Polsek Serpong.

Meski demikian, akibat kecelakaan itu, ruas Jalan Raya Serpong mengalami kemacetan hingga sepanjang satu kilo meter. Pasalnya, truk yang terbalik melintang ditengah ruas jalan. **Baca juga: Pencopet Nyambi Jual Sabu Ditangkap Polres Tangsel.

“Saat ini kita dari Unit Lantas Polsek Serpong masih terus berupaya mengurai kemacetan yang terjadi,” ujar Mardoko lagi. **Baca juga: Duh, 84 Ribu Plat Nomor Sepeda Motor di Banten Belum Dicetak.

Nah, bagi Anda pengendara yang melintas, ada baiknya untuk mencari jalur alternatif, agar tidak terjebak di ruas Jalan Raya Serpong.(cep)

**Baca juga: Mie Instan Kadaluarsa “Dijual” di Giant Alam Sutera.




Duh, 84 Ribu Plat Nomor Sepeda Motor di Banten Belum Dicetak

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Banten, menyatakan sekitar 84 ribu Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau plat nomor sepeda motor hingga kini belum bisa dilakukan pencetakan.

Hal ini, menyusul tak tersedianya stok kaleng TNKB di wilayah hukum berlambang ‘Maung Putih’ tersebut.

“Ya benar, sekarang ada 84 ribu TNKB belum bisa dicetak, karena disini stoknya enggak ada,” ungkap Kepala Subdit Registrasi dan Identifikasi (Regident) Polda Banten, AKBP Komarudin, kepada Kabar6.com, Selasa (14/6/2016).

Menurut Komarudin, baru- baru ini pihaknya telah melayangkan surat kepada Korlantas Polri, guna mempertanyakan kaleng pelat nomor tersebut.

Tak lama berselang, Korlantas Polri langsung menanggapi surat itu dan  memberikan konfirmasi, ihwal keluhan masyarakat atas ketiadaan kaleng TNKB tersebut. **Baca juga: Ganti Plat A di Samsat Balaraja Butuh Waktu Tiga Bulan.

“Korlantas Polri, saat ini sedang mengupayakannya. Kemungkinan akan dilakukan subsidi silang dari Polda lain yang masih memiliki stok kaleng  TNKB,” katanya. **Baca juga: Ini 19 Kecamatan di Kabupaten Tangerang yang Berubah Plat A.

Atas keterlambatan pelayanan itu, kata dia, Ditlantas Polda Banten, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat di lima wilayah humum Polres yang ada dibawah naungannya. **Baca juga: Mutasi Plat B ke A, Pemprov Banten Bakal Dapat Rp250 Miliar.

“Kami minta maaf, terkait lambannya pelayanan ini. Yang jelas, kami akan prioritaskan apapun yang menjadi keluhan masyarakat,” tandasnya.(Tim K6)

**Baca juga: Mie Instan Kadaluarsa “Dijual” di Giant Alam Sutera.




Ramadhan, Band Reggae Banten Gelar Aksi Sosial

Group Band Reggae Momonon.(tmn)

Kabar6-Ramadhan dijadikan momentum bagi sekelompok group band reggae asal Banten, untuk melakukan aksi sosial dengan melakukan penggalangan dana.

Ya, aksi galang dana tersebut dilakoni oleh Roompoet Hijau Band, band reggae asal Kabupaten Pandeglang, dan Momonon Band, asal Kabupaten Lebak.

“Kita ingin saling membantu untuk orang-orang yang membutuhkan, terutama yatim piatu. Penggalangan dana ini sekaligus ajang untuk bersilaturahmi antar musisi dan seniman agar bisa bersama-sama saling membantu untuk orang yang membutuhkan,” kata Q-Doy, gitaris Roompoet Hijau, di sela-sela penggalangan dana di Alun-alun Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Selasa (14/6/2016).

Sedianya, aksi galang dana ini sudah berlangsung sejak 11 Juni 2016 lalu dan dijadwalkan bakal berlanjut hingga 01 Juli 2016 mendatang, dengan menggelar Live Music Reggae dan acara berbuka puasa bersama (Bukber).

“Hasil penggalangan dana ini akan diserahkan seminggu sebelum datangnya Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah. Biar mereka yang membutuhkan ikut juga merasakan indahnya hari kemenangan,” tegasnya.

Sedangkan group Momonon Band yang memiliki logo Peta Provinsi Banten kiranya juga memiliki segudang kesibukan berbau sosial, seperti manggung guna menggalang dana.

“Semoga Momonon berkah di bulan puasa tahun ini dan seterusnya. Khusus jadwal di Banten, Momonon manggung bertemakan sosial,” kata Gozil, vokalis Momonon, saat ditemui di basecamp mereka di Kabupaten Lebak, Banten. **Baca juga: Mie Instan Kadaluarsa “Dijual” di Giant Alam Sutera.

Group regea dibawah manajemen Steven Jam ini pun memaknai ibadah puasa di bula Ramadhan sebagai ajang berbagi untuk sesama dan mempererat tali silaturahmi. **Baca juga: Warga Cilegon “Tutup Paksa” Mini Market Tanpa Izin BPTPM.

Bahkan, dari setiap kali tampil manggung, mereka pun tak lupa menyisihkan rejeki mereka bagi pondok pesantren yang ada di Kabupaten Lebak. **Baca juga: Pencopet Nyambi Jual Sabu Ditangkap Polres Tangsel.

“Bulan puasa tahun ini, Momonon lumayan banyak kegiatan. Dari jadwal manggung di Banten dan juga nanti akan di tutup manggung di PRJ (Jakarta Fair) tanggal 28 Juni 2016 dan kemungkinan album ketiga Momonon mulai di garap di bulan puasa tahun ini,” tegasnya.(tmn)




Keroyok Warga Serpong, Dua Pemuda Ini Ditangkap Polsek Cisauk

SNR dan AA saat diamankan di Polsek Cisauk.(cep)

Kabar6-Dua pemuda terduga pelaku pengeroyokan diamankan jajaran petugas Polres Tangerang Selatan (Tangsel).

Kedua pemuda yang diamankan tersebut masing-masing adalah SNR (21) dan AA (24), warga Perumnas Suradita, Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri mengatakan, keduanya diuduga mengeroyok Muhamad Arighi Rivaldi (24), warga Kampung Jaletreng, Kelurahan Serpong, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel saat bertandang ke Perumnas Suradita, pada Sabtu (28/5/2016) malam.

“Jadi awalnya korban meminta pelaku pelaku SNR membuat surat pernyataan perihal pelunasan utang atas sepeda motor korban yang dihilangkan pelaku. Namun pelaku marah dan langsung memukul korban bersama AA,” ujar Mansuri, Selasa (14/6/2016). **Baca juga: Pria Berkaos Ungu Terkapar di Kali Ciung Tigaraksa.

Akibat kejadian itu, korban menderita luka lebam dibagian wajahnya, dan melaporkan peristiwa itu ke Polsek Cisauk. **Baca juga: Pencopet Nyambi Jual Sabu Ditangkap Polres Tangsel.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatanya, kedua pelaku kini diamankan di Mapolsek Cisauk guna penyelidikan lebih lanjut.(cep/yud)