1

Begini Lho Mengatur Waktu Bercinta Saat Puasa

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Setiap pasangan suami istri tentu menginginkan antara ibadah puasa dan kebutuhan biologis selama Ramadan berjalan seimbang. Saat berpuasa, asupan energi tubuh mungkin berkurang sehingga membuat kita malas bercinta. Belum lagi kesempatan atau waktu untuk bercinta menjadi terbatas.

Bagaimana menyiasati atau mengatur waktu yang tepat untuk bercinta, sehingga Anda dan pasangan menjadi nyaman? Dikutip dari lifestyle.okezone.com, bercinta sebaiknya dilakukan usai salat tarawih.

Jika dilakukan saat buka puasa, waktu yang tersedia sangat terbatas. Akibatnya, Anda dan pasangan menjadi terburu-buru sehingga kurang dapat menikmati sesi bercinta.

Bercinta usai melaksanakan salat tarawih akan membuat Andea dan pasangan memiliki waktu yang lumayan panjang untuk mencoba berbagai posisi hingga mencapai puncak.

Waktu bercinta lain yang disarankan adalah sebelum waktu sahur tiba, tentu saja dengan gaya bercinta instan atau seks kilat. ** Baca juga: Lakukan Bercinta yang Sehat Selama Ramadan

Nah tidak perlu khawatir lagi khan dengan urusan bercinta? (ilj/bbs)




Astaga, Kuku Gigi Hadid Ini Seharga Rp26 Juta

Kuku Gigi Hadid.(bbs)
Kuku Gigi Hadid.(bbs)
Kuku Gigi Hadid.(bbs)

Kabar6-Menjadi pesohor dunia membuat seseorang harus tampil nyaris sempurna di hadapan publik, termasuk menjaga penampilan. Sama halnya, itulah yang dilakukan supermodel terkenal Gigi Hadid.

Nah, demi tampil menawan di perhelatan Met Gala beberapa waktu lalu, Hadid yang hadir dengan balutan gaun mahal, tata rias wajah dan rambut yang menakjubkan, juga mempercantik kuku tangannya yang dimanikur oleh seorang ahli menikur, Mary Soul.

Hal yang membuat orang tercengang, dikutip dari lifestyle.okezone.com, adalah nail art dan menikur kuku Gigi ini menghabiskan biaya sekitar Rp26 juta. ** Baca juga: Tiga Wanita Ini Alami Fobia Aneh

Tidak mengherankan, karena harga kuku yang selangit itu bertema gold-chrome serta berhiaskan bebatuan kristal sebagai sentuhan akhir. Wow…(ilj/bbs)




Cegah Kulit Kering & Dehidrasi Selama Puasa

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Kulit menjadi kering dang mengalami dehidrasi adalah hal yang sering terjadi saat Anda menjalankan ibadah puasa. Dalam kondisi normal, volume cairan yang hilang dari tubuh setiap hari antara 1.000-4.500 ml.

Kehilangan cairan itu bisa melalui keringat, BAB, buang air kecil, dan insensible water loss (kehilangan cairan yang tidak terasa, misalnya sewaktu tidur).

Bagi beberapa orang, hal ini membuat mereka rentan terhadap serangan dehidrasi. Ditandai dengan munculnya rasa letih dan lesu, tidak nyaman, konsentrasi berkurang, sakit kepala, haus, mual, bahkan jatuh pingsan.

Sebagai upaya pencegahan, dikutip dari femina.co.id, Anda harus menyetarakan volume cairan yang masuk dan yang keluar dari tubuh. Caranya, dengan membagi asupan kebutuhan di antara waktu berbuka dan sahur.

Meski begitu, minum sewajarnya saja, karena minum terlalu banyak justru bisa menyebabkan distensi (penggelembungan) lambung yang menimbulkan rasa mual dan muntah. Apalagi di saat puasa, lambung lebih sensitif.

Kurangi aktivitas outdoor yang membuat Anda rentan kehilangan banyak cairan. Bagi Anda yang pekerjaannya banyak di luar ruangan, lindungi kepala dari paparan sinar matahari.

Anda bisa mengenakan pakaian berwarna cerah dan ringan yang bisa membantu “menolak” sinar matahari dan menghindari keringat berlebih.

Sementara itu, kekeringan pada kulit rentan terjadi di  bulan puasa, sebagai akibat dehidrasi. Tanda-tanda kulit kering adalah terbentuknya garis kerut halus, terutama di tulang pipi, sekitar mata, dan dahi.

Rasanya gatal, kaku, dan kemerahan di kulit. Bila berlangsung terlalu lama, akan terjadi kematian sel sehingga kulit mengelupas dan menjadi kusam.

Bila dehidrasi terjadi pada saat puasa, maka kerusakan kulit akan lebih parah, karena cairan yang hilang tidak segera tergantikan.

Cobalah untuk menjauhkan diri dari paparan suhu panas atau dingin yang terlalu ekstrem, memenuhi kebutuhan cairan tubuh saat sahur dan berbuka, mandi dengan sabun ber-pH seimbang yang cocok dengan kulit Anda, dan rajin menggunakan pelembab. ** Baca juga: Sering Pukul Bokong, Bikin Anak Tidak Pede

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Sering Pukul Bokong, Bikin Anak Tidak Pede

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Setiap orangtua menghukum anaknya dengan cara yang berbeda-beda, Salah satunya adalah dengan memukul bokong. Mereka percaya jika cara ini dapat memperbaiki perilaku anak.

Namun para peneliti dari University of Texas dan University of Michigan, dikutip dari u.msn.com, mengatakan bahwa memukul bokong anak memiliki banyak dampak negatif yang mulai terlihat ketika anak telah beranjak dewasa.

Para peneliti melibatkan lebih dari 160 ribu anak-anak dalam penelitian yang dilakukan selama 50 tahun ini. Dalam kurun waktu tersebut, para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang dipukul orangtua cenderung memiliki masalah kognitif, peningkatan agresi serta masalah kesehatan mental dan perilaku antisosial.

Memukul bokong anak, ungkap peneliti, memiliki 13 dampak negatif yang akan berpengaruh pada anak hingga mereka dewasa. Beberapa dari 13 dampak negatif dari memukul bokong tersebut ialah adanya peningkatan pada agresi, sikap antisosial, serta masalah-masalah kesehatan mental pada sang anak.

Dampak negatif lain dari memukul bokong anak menurut penelitian ini ialah timbulnya lebih banyak masalah eksternalisasi dan internalisasi serta rendahnya internalisasi moral.

Anak yang pernah dipukul orangtua pun akan tumbuh dengan kemampuan kognitif yang lebih rendah dibandingkan anak-anak lainnya yang tidak dipukul oleh orangtua.

Di samping itu, peneliti juga mengungkap bahwa memukul anak dapat membuat hubungan anak dan orang tua menjadi lebih negatif. Anak-anak yang dipukul oleh orangtuanya juga akan tumbuh menjadi pribadi yang memiliki kepercayaan diri rendah ketika dewasa.

Oleh karena itu, para peneliti menyimpulkan bahwa memukul bokong anak bukan cara yang pantas dan efektif dalam mendidik anak. Sebaliknya, memukul bokong anak membuat risiko 13 masalah mental pada anak meningkat.

“Tidak ada bukti bahwa memukul bokong anak dapat memperbaiki perilaku anak,” jelas peneliti dalam jurnal yang diterbitkan pada Journal of Family Psychology.

Memukul bokong merupakan bentuk sanksi yang sama sekali tidak memiliki dampak baik bagi tumbuh kembang anak. ** Baca juga: Cara Tepat Usir Bau Mulut Selama Puasa

“Semua bukti mengarah pada risiko (memukul bokong) yang merugikan,” tegas para peneliti, dikutip dari Independent.(ilj/bbs)




Tiga Wanita Ini Alami Fobia Aneh

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Fobia (gangguan anxietas fobik) adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Dengan kata lain, Fobia adalah ketakutan tidak rasional terhadap situasi yang sebetulnya tidak membahayakan atau terhadap objek yang menyebabkan timbulnya rasa cemas yang besar dan mengganggu kehidupan Anda sehari-hari.

Penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih banyak  yang mengalami dampak terbesar fobia akut, yang terkadang tidak masuk akal.

Berikut adalah kisah tiga wanita yang mengalami fobia, dikutip dari womenshealth.co.id:

1. Fobia jarum (Trypanophobia)
Cindi (39) beberapa kali pingsan ketika melihat jarum suntik. Wanita itu pun tidak pernah menonton drama apa pun yang berbau medis di televisi, dan baru di usia 30 mau diambil darah.

Pikiran tentang jarum suntik berada di dalam tubuh atau menyedot darah, serta membuatnya seakan lumpuh. Cindi hamil pada usia 35 tahun. Ketika mendekati waktu melahirkan, wanita itu mencoba terapi bicara, aromaterapi, dan terapi bernapas.

Sayang tidak ada yang berhasil. Satu-satunya ha yang cukup besar sehingga bisa membantu pikirannya teralihkan adalah mengedan untuk mendorong bayi keluar.

2. Fobia muntah (Emetophobia)
Julie (25) terakhir muntah pada usia delapan tahun. Sejak itu dia menghabiskan setiap hari selama 17 tahun terakhir dalam situasi takut muntah atau takut jika berdekatan dengan muntah orang lain.

Saat duduk di bangku sekolah dasar, Julie menyantap makan siang di perpustakaan, bukan di kafetaria. Karena, tipis kemungkinannya orang akan muntah di perpustakaan. Untuk menenangkan diri, Julie perlu menyendiri dan berlatih menarik napas dalam-dalam.

3. Fobia lubang (Trypophobia)
Elizabeth (25) memiliki fobia akan lubang-lubang yang terkelompok dalam bentuk pola, seperti sarang lebah, atau kantong biji bunga teratai.

Ketika memasak makaroni dan semua lubang makaroni menghadap ke arahnya, Elizabeth merasa ingin muntah. Jantungnya berdebar, tubuh mulai gemetar, dan seluruh permukaan kulit terasa gatal. ** Baca juga: Hah, Model Ganteng Ini Dulu Seorang Wanita?

Apakah Anda pernah mengalami kondisi seperti mereka?(ilj/bbs)




Cara Tepat Usir Bau Mulut Selama Puasa

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Makanan yang disantap dan jumlah air yang diminum berpengaruh terhadap aroma mulut. Selain itu, dehidrasi pun bisa menyebabkan aroma mulut berbau tidak sedap selama berpuasa.

Bagaimana cara tepat agar Anda dapat meminimalisir bau mulut selama menjalankan ibadah puasa? Berikut uraiannya, dilansir dari laman Boldsky:

1. Konsumsi buah & sayur
Kedua makanan ini membantu menyegarkan aroma mulut Anda saat berpuasa, dan secara alami mampu melindungi gigi dari plak.

2. Berkumur dengan baking soda
Agar mulut terasa segar selama bulan puasa, Anda bisa menambahkan 1/4 sendok makan baking soda ke dalam air kumur. Tambahkan juga sedikit garam, dua sendok makan air lemon. Berkumur dengan larutan ini dapat menghindarkan Anda dari bakteri yang mengakibatkan mulut berbau.

3. Berkumur dengan cengkeh
Rebus beberapa siung cengkeh dengan air dan biarkan hingga dingin. Saat sahur, kumurlah dengan air rebusan tersebut.

4. Hindari makan bawang
Mengonsumsi bawang putih, bawang merah, dan bombai dapat menyebabkan mulut terkontaminasi bau tak sedap.

5. Hindari keju
Keju dapat menghasilkan aroma yang tidak sedap pada mulut Anda. Jika Anda sudah telanjur makan keju, makanlah seiris lemon yang ditambahkan garam, sehingga dapat menetralkan bau mulut.

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Lakukan Bercinta yang Sehat Selama Ramadan

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Diakui, tidak sedikit pasangan suami istri yang agak khawatir dengan urusan ranjang mereka selama bulan suci Ramadan ini. Ya, kekhawatiran itu lebih pada rasa bersalah tidak dapat menjalankan ibadah puasa secara sempurna, karena urusan seks.

Sebenarnya, puasa bukanlah penghalang untuk melakukan seks. Hal terpenting adalah Anda dan pasangan melakukannya pada malam hari setelah buka puasa dan sebelum terbit fajar atau sebelum imsak.

Meskipun di sisi lain harus diakui terkadang Anda dan pasangan malas bercinta karena kelelahan, kekenyangan atau kurangnya waktu.

Bagaimana bercinta yang sehat selama Ramadan? Berikut uraiannya, dikutip dari detikhealth:

1. Mengatur pola makan yang baik
Beberapa orang percaya bahwa mengurangi protein bisa menahan libido agar tidak naik selama berpuasa. Namun yang terpenting adalah menyadari bahwa satu hal yang bisa menahan godaan adalah pikiran Anda sendiri.

2. Istirahat yang cukup
Bekerja secara berlebihan selama berpuasa sebenarnya tidak disarankan, karena hal itu akan mempengaruhi kehidupan seksual, karena akan didera kelelahan. Karena itu, tidurlah yang cukup dan hindari pekerjaan berat agar stamina tetap optimal ketika akan melakukan hubungan seks.

3. Bercinta di waktu yang tepat
Lakukan hubungan seks minimal dua jam setelah buka puasa, setelah berbuka atau sehabis tarawih. Perut yang baru diisi dan langsung dilanjutkan dengan seks tidak baik untuk kesehatan.

4. Melakukan seks sebelum sahur
Seks kilat selama Ramadan sangat disarankan, karena tubuh sudah dalam kondisi fit dan optimal. Lakukan seks kilat tapi berkualitas sebelum sahur, karena istri harus menyiapkan sahur dan Anda pun tentunya tidak ingin ketinggalan acara sahur.

Hindari bercinta setelah sahur karena selain tidak baik untuk perut, bisa jadi Anda dan pasangan justru ketiduran akibat kelelahan, sehingga tidak dapat berpuasa. ** Baca juga: Ketahui Manfaat Puasa Bercinta 30 Hari

Dengan manajemen waktu yang baik, sesi bercinta selama Ramadan pun tetap berjalan lancar.(ilj/bbs)




Hah, Model Ganteng Ini Dulu Seorang Wanita?

Laith Ashley.(bbs)
Laith Ashley.(bbs)
Laith Ashley.(bbs)

Kabar6-Sekilas, sosok Laith Ashley sama dengan pria lainnya. Bertubuh kekar, dada bidang, otot perut six pack, tatapan mata tajam dan jenggot tipis yang menghiasi wajah tampannya. Wanita mana sih yang tak jatuh hati kepadanya?

Namun satu hal yang membuatnya berbeda dengan pria lainnya, Ashley dulu terlahir sebagai seorang wanita.

Sejak berusia lima tahun, Ashley mulai menyadari bahwa ia “terjebak” dalam tubuh yang salah. Sejak saat itu, dikutip dari Sooperboy.com, keinginannya untuk menjadi pria banyak mendapatkan tentangan dari orangtua dan sekitarnya.

Nah saat beranjak 17 tahun, Ashley akhirnya mendapat dukungan penuh dari kedua orangtuanya. Dukungan itu membuat Ashley menjalani operasi perubahan fisik menjadi seorang pria.

Namun sebelumnya, Ashley lebih dulu melakukan suntik hormon testosteron untuk memberat suaranya pada 2014, dan agar wajahnya ditumbuhi jenggot.

Usaha Ashley untuk meyakinkan kedua orangtuanya hingga mendapatkan dukungan penuh untuk menjadi seorang transgender mendapat apresiasi yang besar dari banyak orang.

Ashley mengaku bahwa berusaha untuk menjadi panutan bagi orang sekitar tidak pernah ada dalam kamusnya.

“Saya tidak pernah berpikir diriku sebagai panutan, Itu adalah label yang ditempatkan pada saya setelah foto-foto saya mulai beredar melalui media sosial. Tapi ada satu periode yang membuat saya kewalahan. Saya lebih fokus pada semua komentar negatif, dan sejak itu yang ingin saya lakukan hanya menghilang,” tambah Ashley.

Setelah melihat dirinya sebagai seorang laki-laki, kini Ashley merasa hidupnya lebih nyaman. ** Baca juga: Tradisi Unik 10 Negara Selama Ramadan (Bagian 2)

“Ketika bercermin, saya puas dengan citra diri saya. Seperti ini yang ingin saya tampilkan kepada dunia. Saya ingin menjadi diri saya sendiri,” jelas Ashley.(ilj/bbs)




Benarkah Mengonsumsi Nasi Putih Berlebihan Bikin Tubuh Jadi Lemas?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Nasi putih adalah makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Bahkan ada ungkapan yang mengatakan bahwa belum kenyang jika tidak makan nasi putih.
Karena itulah tidak sedikit orang mengonsumsi nasi putih dalam jumlah besar, dengan alasan untuk memberikan suntikan energi, karena dianggap tinggi kandungan karbohidratnya.

Faktanya, seperti dilansir dari laman Daily Mail, terlalu banyak makan nasi tidak secara serta merta dapat membuat tubuh bertenaga, tapi justru merasa lemas,

“Nasi merupakan makanan berglikemiks tinggi. Ketika masuk ke dalam tubuh, nasi akan meningkatkan aliran darah dan memberikan kenaikan gula darah yang cepat. Ketika gula darah turun, maka kemudian tubuh akan merasa mudah lelah, lemas, dan suasana hati yang menurun,” terang Dr Marilyn Glenville, seorang ahli nutrisi dan penulis The Natural Health Bible for Women, dikutip dari lifestyle.dreamers.id.

Dikatakan, sebaliknya jika seseorang mengonsumsi makanan dengan glikemiks yang rendah, maka pelepasan gula darah juga melambat sehingga membuat energi dan gula darah dalam tubuh stabil. Kita pun bisa terhindar dari kelelahan.

Selain nasi, makanan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti pasta, roti, dan mie juga mampu membuat tubuh mudah lemas jika dikonsumsi terlalu banyak. ** Baca juga: Puasa Tanpa Lemas Dengan Tips Ini

Oleh karena itu, mengkonsumsi nasi harus diimbangi dengan sayuran atau makanan berserat lainnya, karena makanan tinggi serat mampu mengontrol kenaikan gula darah dengan baik sehingga tubuh tidak akan mudah lemas.(ilj/bbs)




Pemkot Tangsel Segera “Bereskan” Banjir di Pasar Ciputat

Walikota Tangsel, Airin saat mengunjungi Pasar Ciputat.(yud)

Kabar6-Penertiban lapak-lapak Pedagang Kaki Lima (PKL)‎ diklaim menjadi penyebab banjir di lantai dasar Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Atas kondisi itu, pemerintah daerah setempat langsung mengerahkan sejumlah pekerja untuk menanggulanginya.

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kota Tangsel, Muhamad mengatakan, air hujan yang turun langsung ke lantai dasar Pasar Ciputat. Akibatnya genangan air membanjiri kios-kios milik pedagang ‎yang sebelumnya tertutup terpal PKL.

“Sekarang PKL sudah tidak ada lagi sehingga tidak ada tadahan. Kalau dulu airnya langsung mengalir ke jalanan, sebab terpal rapat menempel dengan tembok pasar di lantai dua,” katanya di Pasar Ciputat, Senin (6/6/2016).

Sementara, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel, Retno Prawati yang turut hadir memantau kondisi Pasar Ciputat, akhirnya memanggil tukang gali tanah sebanyak enam orang.

Mereka didatangkan untuk mengali drainase supaya kedalamnya sesuai dan sampah-sampah penyumbat dapat diangkut secara cepat. “Perlu dibersihkan dan di dalami lagi segingga aliran sampai pada dataran rendah,” terang Retno.

Suasana ini tentu disambut banyak pedagang. Termasuk pengguna jalan dan warga sekitar. Mahmud pedagang emas mengatakan bajir tidak selalu terjadi, tapi setelah didepan tidak ada PKL airnya cukup banyak mengenang. Tentu membuat pembeli tidak ada yang masuk kepasar, ia berharap saluran airnya diperbaiki.

“Ini bagus, kami dari pedagang yang ada di Ciputat sangat apresiasi supaya pasar bersih. Kami juga berpesan kepada pemerintah dalam melakukan penertiban supaya merata baik yang di pinggir jalan, terowongan dan yang ada di atas bagian belakang. Jika tidak ada kecemburuan sosial,” katanya. **Baca juga: Ditinggal Tarawih, Maling Gasak Rp30 Juta dari Rumah Warga di Tangerang.

Camat Ciputat Andi D Patabai mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menggiring PKL untuk masuk ke dalam pasar. Meski sejak di gusur Kamis pekan lalu, masih ada saja PKL yang membandel berjualan. **Baca juga: Drainase Mampet, Lantai Dasar Pasar Ciputat Banjir .

“Masih ada saja berjualan. Saat petugas datang mereka betul-betul cepat sekali membereskan daganganya dan pergi,” tutur Andi.(yud/cep)