1

Pondok Dahar Eyang Tiii Solo di Bintaro Ludes Terbakar

Pondok Dahar Eyang Tiii Solo terbakar di Bintaro, Tangsel.(cep)

Kabar6-Pondok Dahar Eyang Tiii Solo di Jalan Senayan Utama, Blok HJ 2 No. 1, Bintaro Sektor 9, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ludes terbakar, Kamis (16/6/2016).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, dahsyatnya amuk si jago merah tak urung menghanguskan hampir seluruh bangunan rumah makan tersebut.

Kasi Pencegahan dan Pemadaman pada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangsel, Widada AP menduga, kebakaran tersebut akibat korsleting listrik.

“Sumber api berasal dari bagian dapur rumah makan. Diduga terjadi korsleting listrik,” ujar Widada. **Baca juga: Jadi Bandar Pakong, Kakek Jo Disergap Polsek Mauk.

Amuk si jago merah baru mereda, satu jam setelah 13 unit mobil Damkar diterjunkan ke lokasi kejadian. “Tiga belas unit mobil berasal dari Damkar Tangsel. Sedangkan tiga unit lagi bantuan DKI Jakarta,” ujar Widada lagi. **Baca juga: Kepergok Curi Motor, Pria Ini Nyaris Dibakar Warga Serpong.

Sementara, kerugian akibat amuk si jago merah pada hari ke 10 Ramadhan ini, diperkirakan mencapai hingga ratusan juta rupiah. **Baca juga: Soal Pasar Ciputat, Airin “Semprot” Kasatpol PP Tangsel.

Sedangkan kasus kebakaran itu kini dalam penyelidikan Polsek Pondok Aren.(cep)

**Baca juga: BI Banten Siapkan Uang Tukar Rp55 Miliar, Catat Tanggal dan Tempatnya.




Jadi Bandar Pakong, Kakek Jo Disergap Polsek Mauk

Kakek Jo saat diamankan petugas Polsek Mauk.(agm)

Kabar6-Usia senja kiranya tak menghambat langkah seseorang untuk bertindak melanggar hukum.

Seperti halnya Jo (61). Pria gaek ini harus berurusan dengan petugas Polsek Mauk, karena kedapatan menjadi bandar judi Toto Gelap (Togel) jenis Pakong.

Ya, pria yang akrab disapa kakek Jo ini diringkus petugas saat tengah menunggu pemasang judi dirumahnya di Kampung Kendayakan, Desa Legok Sukamaju, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang.

“Pelaku kami ringkus merujuk dari laporan masyarakat yang resah dengan kegiatan haram pelaku mengedarkan Pakong,” ujar Kapolsek Mauk AKP Nurohman, Rabu (15/6/2016).

Dari tangan pelaku, lanjut Kapolsek, pihaknya mengamankan uang tunai sebesar Rp159.000 diduga hasil judi, kertas rekapan judi Pakong, satu unit handphone serta sebuah pulpen. **Baca juga: LSM Tangerang Korban Pengeroyokan Mengaku Resah.

Tak tanggung-tanggung, kakek Jo yang melakoni aktivitas haramnya melalui pesan singkat (SMS) itu, diperkirakan bisa meraup omset hingga belasan juta setiap bulannya. **Baca juga: BI Banten Siapkan Uang Tukar Rp55 Miliar, Catat Tanggal dan Tempatnya.

“Saat ini, pelaku masih kami periksa intensif, guna menelusuri keberadaan bandar besar judi pakong tersebut,” ujar Kapolsek lagi. **Baca juga: Kepergok Curi Motor, Pria Ini Nyaris Dibakar Warga Serpong.

Atas perbuatannya, Jo dijerat Pasal 303 KUHP tentang Tindak Pidana Perjudian dengan ancaman pidana penjara paling lama sepuluh tahun atau pidana denda paling banyak dua puluh lima juta rupiah.‎(agm)




Curi Motor, Pedagang Asongan Dihajar Warga Kota Serang

Pedagang asongan yang dihakimi warga.(zis)

Kabar6-Pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) seperti tak kehabisan ini untuk melancarkan aksinya.

Kali ini, seorang pelaku curanmor berinisial M (22), nyaris menggasak satu unit sepeda motor di halaman rumah warga di Lingkungan Karundang, Kelurahan Karundang, Kecamatan Cipocok, Kota Serang, Selasa (14/6/2016).

Sebelum melancarkan aksinya, pelaku lebih dulu melakukan pengintaian target dengan berpura-pura menjadi pedagang asongan di lingkungan tersebut.

Dari hasil pengintaian, pelaku mendapati jika kawasan tersebut selalu sepi di waktu Salat Taraweh.

Apes, aksi tersebut kepergok warga yang langsung memukuli pelaku hingga babak belur. Beruntung, pelaku keburu diamankan aparat Polsek Cipocok Jaya sebelum tewas diamuk massa.

Kapolsek Cipocok Jaya, Kompol Syahrul mengungkapkan, pelaku menjalankan aksinya seorang diri. Sebelumnya, pelaku  telah merencanakan pencurian tersebut selama satu minggu dengan berpura-pura sebagai pedagang asongan.

“Jadi si pelaku yang  ini berpura-pura berjualan asongan pada sore hari sambil mengintai lokasi dan kondisi Lingkungan Karundang. Tapi sayang aksinya yang dilakukan seusai teraweh digagalkan oleh masyarakat sekitar,” kata Kapolsek, Rabu (15/6/2016).

Dari tangan pelaku, petugas berhasil mengamankan kunci letter T yang terbuat dari baja. “Barang bukti yang berhasil kita amankan yakni satu unit motor Honda Beat dan alat-alat untuk membobol kontak motor,” ujar Kapolsek.

Kepada awak media, pelaku yang diketahui berasal dari Cibaliung, Kabupaten Pandeglang itu mengaku terpaksa mencuri karena terdesak kebutuhan sehari-sehari. **Baca juga: LSM Tangerang Korban Pengeroyokan Mengaku Resah.

“Untuk berdagang dan kehidupan sehari-hari, saya nekat mencuri motor,” ujarnya. **Baca juga: Liputan Penertiban PKL di Pasar Ciputat, Yudi Disangka Copet.

Atas berbuatanya, pelaku M terancam jeratan Pasal 363 KUH Pidana dengan ancaman kurungan penjara selama tujuh tahun. **Baca juga: Kepergok Curi Motor, Pria Ini Nyaris Dibakar Warga Serpong.

Kasus ini sendiri masih dalam pengembangan pihak kepolisian untuk memastikan keberadaan jaringan curanmor yang masih berkeliaran.(zis)

**Baca juga: BI Banten Siapkan Uang Tukar Rp55 Miliar, Catat Tanggal dan Tempatnya.




Kepergok Curi Motor, Pria Ini Nyaris Dibakar Warga Serpong

Pria berkaos orange yang diamuk warga Serpong.(fbi)

Kabar6-Satu dari tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) tertangkap warga saat beraksi di areal parkir sebuah rumah makan dibilangan Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Rabu (15/06/2016).

Warga yang marah langsung menghakimi pelaku hingga semaput. Beruntung, petugas bertindak sigap mengamankan pelaku dari kerumunan massa, yang saat itu sudah berteriak-teriak hendak membakar pelaku hidup-hidup.

Jaka, salah seorang warga yang melihat kejadian itu mengatakan, bila dirinya sudah curiga saat melihat gerak-gerik tiga orang yang menggunakan dua sepeda motor matik itu, menghampiri rumah makan tempatnya bekerja.
 
Diam-diam, Jaka terus memperhatikan ketiganya. Dan, begitru salah seorangd ari pelaku hendak mencongkel kunci salah satu sepeda motor yang terparkir dilokasi, Jaka langsung meneriaki pelaku maling.

Seiring dengan teriakan Jaka, ketiga pelaku pun langsung panik dan berupaya kabuir dari lokasi. Sementara, warga yang mendengar teriakan Jaka, seketika bereaksi mengejar ketiga pelaku.

“Tadi saya sempat diotodong senjata mas. Beruntung warga berdatangan dan pelaku langsung kabur,” ujar Jaka.

Sementara, salah seorang dari pelaku berkaos orange gagal kabur karena terkepung oleh warga dan langsung dihajar beramai-ramai. **Baca juga: LSM Tangerang Korban Pengeroyokan Mengaku Resah.

Tak hanya bogem mentah, warga yang emosi bahkan melempari tubuh pelaku yang sudah terkapar dengan balok kayu dan batu. **Baca juga: Liputan Penertiban PKL di Pasar Ciputat, Yudi Disangka Copet.

“Untung polisi cepat datang. Pelaku itu langsung diamankan dari amuk warga dan dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan,” ujar Jaka yang mengaku belum mengetahui pasti identitas pria yang diamuk warga tersebut. **Baca juga: Soal Pasar Ciputat, Airin “Semprot” Kasatpol PP Tangsel.

Pantauan kabar6.com, akibat kejadian itu arus lalu lintas dari arah Serpong menuju Victor maupun arah sebaliknya, macet total. Kasus itu selanjutnya ditangani Polsek Serpong.(fbi)

**Baca juga: BI Banten Siapkan Uang Tukar Rp55 Miliar, Catat Tanggal dan Tempatnya.




Liputan Penertiban PKL di Pasar Ciputat, Yudi Disangka Copet

PKL di Pasar Ciputat.(Fbi)

Kabar6-Kejadian lucu sekaligus memalukan menimpa seorang jurnalis salah satu media lokal di Banten.

Yudi, nama jurnalis tersebut, sempat disangka pencopet saat sedang meliput kegiatan penertiban pedagang kaki lima (PKL) liar di Pasar Ciputat, Rabu (15/6/2016).

Kejadian bermula saat seorang ibu yang tidak diketahui identitasnya tiba-tiba berteriak copet dan menuduh seorang jurnalis yang kebetulan sedang meliput kegiatan penertiban.

“Kamu copet mas?” kata si ibu sambil menunjuk Yudi.

Tudingan si ibu, sontak menyita perhatian para pembeli dan penjual yang tadinya sibuk melakukan aktifitas jual beli. Sejumlah tukang ojek yang mangkal di Pasar Ciputat bahkan menghampiri si ibu.

“Astagfirullah Bu, saya enggak nyopet. Kalau nggak percaya ibu silahkan geledah tas dan barang bawaan saya,” kata Yudi membela diri.

Setelah di cek satu-persatu barang bawaan bawaan Yudi, ternyata tak ada benda milik si ibu yang hilang. Ibu itupun, tanpa basa-basi segera pergi menggunakan sepeda motor matik berwarna merah. **Baca juga: LSM Tangerang Korban Pengeroyokan Mengaku Resah.

Seorang pedagang sayuran yang melihat kejadian itu mengungkapkan, area Pasar Ciputat memang kerap menjadi sarang copet dan preman. **Baca juga: Soal Pasar Ciputat, Airin “Semprot” Kasatpol PP Tangsel.

“Mulai dari yang berseragam, berbadan tegap, memakai batu akik, anting dan cincin sering ditemui disini. Mereka biasanya juga meminta iuran harian kepada kita (pedagang),” kata pedagang yang enggan menyebutkan identitasnya tersebut.(fbi)

**Baca juga: BI Banten Siapkan Uang Tukar Rp55 Miliar, Catat Tanggal dan Tempatnya.




Soal Pasar Ciputat, Airin “Semprot” Kasatpol PP Tangsel

Walikota Airin saat meninjau Pasar Ciputat.(cep)

Kabar6-Proyek pembersihan saluran pembuangan air atau drainase di Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terganggu oleh para Pedagang Kaki Lima (PKL)‎.

 
Mereka menggelar lapak secara sembarangan, hingga membuat proses pekerjaan jadi terhambat.

Walikota Airin Rachmi Diany mengatakan telah mendengar keluhan Camat Ciputat Andi D Patabai lantaran tak adanya personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang siaga.‎

Ia pun telah menegur orang nomor satu di Korps Praja Wibawa, Azhar Syam’un Rachmansyah.

“Mulai besok tidak ada lagi petugas Satpol PP yang tidak piket. Saya sudah tugaskan untuk langsung ditindaklanjuti,” katanya ditemui wartawan‎ di Balaikota Tangsel, Kecamatan Ciputat, Rabu (15/6/2016).

Setiap harinya, terang Airin, personel Satpol PP diwajibkan menjaga Pasar Ciputat mulai dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Sementara sore hari hingga pagi menjadi tugas personel di tingkat Kecamatan.

Mereka ditugaskan untuk menghalau pedagang yang berjualan di bahu jalan. “Ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) Kasatpol PP. Mereka harus bertugas sesuai dengan jadwal yang saya kasih,” terangnya. **Baca juga: Pemkot Tangsel Segera “Bereskan” Banjir di Pasar Ciputat.

‎Airin mengaku pada 2017 mendatang program revitalisasi Pasar Ciputat sudah dilaksanakan. Kini sedangkan dilakukan pembahasan apakah penggunaan anggaran pakai kas daerah atau dipercayakan kepada pihak ketiga. **Baca juga: Tarling Ramadan, Begini Curhat Airin dan Warga Tangsel.

Saat ini pemerintah daerah juga sedang membahas mengenai pengadaan lahan. Akan melakukan pembebasan lahan seluas 6000 meter untuk menampung sebanyak 1200 pedagang lama. **Baca juga: Begini Curhat Pedagang ke Bupati Zaki Perihal Kenaikan Harga.

‘Jika ini terealisasi maka tidak ada lagi pedagang yang berjualan memakan bahu jalan dan trotar jalan,” ungkap Airin.(yud)




BI Banten Siapkan Uang Tukar Rp55 Miliar, Catat Tanggal dan Tempatnya

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Bank Indonesia (BI) Perwakilan Banten menyiapkan uang pecahan Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu dan Rp2 ribu yang bisa ditukarkan oleh masyarakat jelang Idul Fitri 2016.

“Jumlah maupun pecahan uang yang dibutuhkan masyarakat untuk Lebaran tahun ini akan dioptimalkan pendistribusiannya, secara nominal Rp55 miliar disiapkan,” kata Kepala BI Perwakilan Provinsi Banten, Budiharto Setyawan, ditemui di kantornya, Rabu (15/6/2016).

Penukaran uang receh, bisa dilakukan mulai tanggal 20 hingga 23 Juni 2016 sejak pukul 09.00 WIB – 12.00 WIB di Alun-alun Barat Kota Serang dengan nilai maksimal transaksi sebesar Rp 3,7 juta.

“Selain di Bank Indonesia, masyarakat juga bisa menukarkan uang baru di Bank BJB, BNI, BRI, Mandiri, Bank Muamalat,” kata Budi. **Baca juga: LSM Tangerang Korban Pengeroyokan Mengaku Resah .

Guna menghindari peredaran uang palsu, masyarakat diminta untuk menukarkan uang nya melalui lembaga perbankan resmi. **Baca juga: Pemkot Serang Tetap Sweeping Warung Makan Saat Ramadhan.

“Menukarkan uang di lembaga tak resmi ada resikonya. Seperti jaminan ketepatan jumlah uang yang ditukar, kemungkinan menerima uang palsu dan adanya pungutan biaya,” ungkapny.(tmn)

**Baca juga: Jasa Raharja Siapkan 500 Tiket Mudik Gratis, Ini Syaratnya.




Begini Curhat Pedagang ke Bupati Zaki Perihal Kenaikan Harga

Bupati Zaki saat menampung “curhatan” pedagang.(shy)

Kabar6-Kenaikan harga kebutuhan pokok yang terjadi sejak sebelum Ramadhan, kiranya memicu kekesalan bagi para pedagang di Tangerang.

Dan, kehadiran Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar di Pasar Modern City Market Citra Raya, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (15/6/2016), pun dijadikan moment bagi pedagang untuk curhat.

Mirhan, salah seorang pedagang daging sapi bahkan tak sungkan mengeluhkan, perihal terus naiknya harga daging sapi pada Ramadhan tahun ini. **Baca juga: LSM Tangerang Korban Pengeroyokan Mengaku Resah.

“Pak Bupati, saya minta tolong sampaikan ke Pak Presiden (Joko Widodo-red) untuk segera stabilkan harga, terutama daging sapi. Tapi, jangan sampai ada daging beku (daging impor), kita gak mau,” ungkapnya. **Baca juga: Tarling Ramadan, Begini Curhat Airin dan Warga Tangsel.

Sementara, menanggapi hal itu, Bupati Zaki berjanji akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait tak kunjung stabilnya harga daging. **Baca juga: Hendak Balap Liar, Belasan ABG Disergap Polresta Tangerang.

“Memang kalau untuk harga komoditi seperti sayuran, masih bisa kita kendalikan. Namun, untuk harga daging sapi, kami akan koordinasi dengan pusat. Kita juga melihat, bila daging sapi beku yang kini beredar memang murah, namun peminatnya sedikit dan ini pun akan kami koordinasikan,” paparnya.(shy)




Hendak Balap Liar, Belasan ABG Disergap Polresta Tangerang

Belasan ABG saat disergap dikawasa millenium di Kabupaten Tangerang.(agm)

Kabar6-Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Kota (Polresta) Tangerang mengamankan puluhan ABG (Anak Baru Gede) bersepeda motor dari kawasan Industri Millenium, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (15/6/2016).

Diduga kuat, para ABG tersebut sengaja mangkal untuk kemudian menggelar aksi balapan liar.

Kasat Lantas Polresta Tangerang, Kompol Eko Bagus Riyadi mengatakan, pengamanan para pelaku balap liar ini dilakukan, karena banyaknya laporan masyarakat yang resah dengan aktivitas para ABG tersebut.

“Ada 16 kendaraan roda dua kami amankan serta puluhan remaja yang diduga menjadi jokinya dan rata-rata masih dibawah umur,” ungkap Eko. LSM Tangerang Korban Pengeroyokan Mengaku Resah.

Selanjutnya, polisi memberikan sanksi tilang terhadap kendaraan roda dua yang tidak memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan melakukan pendataan. **Baca juga: Razia, Polisi Sita 70 Botol Miras Dari Warung Jamu di Tigaraksa.

“Ada 15 motor kami tilang. Dan untuk jokinya kami lakukan pendataan yang harus diketahui orang tua,” pungkasnya.(shy/agm)




Tarling Ramadan, Begini Curhat Airin dan Warga Tangsel

Airin menyerahkan bantuan ke DKM di Pondok Aren.(yud)

Kabar6-‎Taraweh keliling (Tarling) kembali digelar oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada bulan suci Ramadhan 1437 Hijriah.

Momentum ini, sedianya dapat menjadi ajang menyampaikan informasi serta curahan hati atau curhat antara pemerintah daerah dengan warganya.

Seperti yang dilakukan Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany saat menggelar tarling di Kecamatan Pondok Aren, kemarin.

Selain me‎nyampaikan sejumlah program kerja sesuai visi dan misinya selama lima tahun kedepan, Airin juga sempat memutarkan film pendek yang menggambarkan kondisi geografis dan rencana strategis yang ingin dicapainya.

“Begitulah Bapak/Ibu janji-janji yang saya sampaikan ketika kampanye kemaren. Besar harapan saya semua warga mau mendukung dan berpartisipasi aktif membantu pembangunan Kota Tangerang Selatan,” katanya di Kecamatan Pondok Aren, kemarin.

Di lokasi sama, Zakaria Muslim, salah satu warga sekitar menyampaikan pengalaman pribadinya terhadap sistem pelayanan mendasar yang diberikan oleh Pemerintah Kota Tangsel untuk masyarakat. Program yang dimaksud yaitu pelayanan kesehatan.

“Anak saya pernah kena demam berdarah dan selama dua minggu dirawat di Puskesmas Pondok Aren,” terangnya. **Baca juga: LSM Tangerang Korban Pengeroyokan Mengaku Resah.

Selama menjalani perawatan, lanjut Zakaria, sang buah hatinya mendapat perawatan intensif dari tim medis. Sampai anaknya sembuh dan bisa kembali berkumpul bersama keluarga di rumah. **Baca juga: Mie Instan Kadaluarsa “Dijual” di Giant Alam Sutera.

“Alhamdulillah, dan terima kasih kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang sudah menyediakan pelayanan kesehatan secara memadai,” tambahnya.(yud)