Astaga, Pria Ini Mampu Telan 40 Buah Pisau

Pisau yang berhasil dikeluarkan.(Detik)
Pisau yang berhasil dikeluarkan.(Detik)
Pisau yang berhasil dikeluarkan.(Detik)

Kabar6-Ada beberapa gangguan makan yang sudah diketahui, antara lain bulimia, anoreksi, dan lain sebagainya. Namun jenis gangguan makan yang dialami pria asal India ini sungguh aneh, yaitu gemar mengonsumsi pisau.

Setidaknya, sudah 40 pisau ditelannya selama dua bulan. Dikutip dari Kompas, selain pisau lipat, pria India ini juga menelan pisau yang panjangnya mencapai 18 cm.

Akibatnya, ia pun berdarah-darah kesakitan, hingga akhirnya harus dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan tindakan operasi. Beruntung nyawanya dapat ditolong setelah dilakukan operasi selama lima jam.

Pria itu mengaku tak tahu mengapa ia menelan pisau. “Tapi saya menikmati rasanya. Saya kecanduan, mirip seperti orang bisa kecanduan alkohol dan hal lainnya,” sebut pria itu, seperti dikutip dari CNN.

Menurut National Institutes of Health (NIH), memang ada masalah gangguan makan yang membuat orang tidak makan bahan pangan. Gangguan makan yang bisa terjadi selama sekitar sebulan ini disebut pica.

Pica bisa terjadi pada anak-anak dan ibu hamil. Ada orang dengan pica yang konsumsi kotoran, tanah liat, rambut, logam, cat, pasir, sabun, dan kertas.

Sebuah studi, diungkapkan NIH, menemukan 44 persen ibu hamil kelahiran Meksiko di Southern dan California, juga memiliki gejala pica selama kehamilan.

Penyebab pica sendiri belum diketahui pasti. Menurut psikologis klinis, Gilda Moreno, gangguan makan bisa terjadi karena masalah medis, misalnya tubuh kekurangan mineral tertentu, seperti zat besi atau seng, sekaligus psikologis.

Bisa juga terjadi karena ada penyumbatan usus, masalah di kerongkongan, infeksi dan keracunan.

Pica juga dikaitkan dengan sejumlah gangguan mental, seperti gangguan obsesif-kompulsif dan skizofrenia.

Pada tahun 2011, peneliti dari Inggris melaporkan kasus seorang wanita berusia 19 tahun yang memiliki gangguan kepribadian borderline. Wanita itu menelan sejumlah pisau dan pisau cukur dengan sengaja untuk menyakiti dirinya sendiri.

Dengan berbagai perawatan, baik dari sisi medis dan psikologis, kebiasaan makan aneh itu pun bisa hilang dari waktu ke waktu. ** Baca juga: Pffh…Perjalanan Kereta Api Terpanjang di India Tempuh 85 jam

Seram juga ya.(ilj/bbs)




Ini Lho Tujuh Sumber Bau Badan

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Memiliki masalah bau badan memang bukan hal yang menyenangkan. Selain mengganggu penampilan, bisa-bisa Anda akan dijauhi dari lingkaran pergaulan.

Selain berasal dari ketiak, ternyata bau badan pun bisa berasal dari tujuh kondisi berikut. Dikutip dari klikdokter, ini dia uraiannya:
1. Stres
Ada beberapa jenis keringat yang dapat ditimbulkan oleh tubuh. Nah, keringat yang baunya paling tidak sedap adalah yang muncul saat sedang stres, karena diproduksi kelenjar apokrin.

Diketahui, kelenjar apokrin memproduksi keringat yang tidak terlalu basah dan bakteri sangat senang dengan lemak dan protein yang terdapat dalam keringat ini.

Oleh karena banyaknya jumlah bakteri ini yang membuat bau tidak sedap. Keringat ini berbeda dengan keringat yang dikeluarkan saat sedang olahraga ataupun panas, di mana keringat jenis ini mengandung air serta mineral yang banyak.

2. Kaki
Bakteri memang sangat senang tinggal pada kaki kita oleh karena jari-jari kaki biasanya berada pada tempat yang gelap, hangat, dan lembab di mana merupakan tempat habitat bakteri. Sebanyak 10-15 persen orang memproduksi keringat lebih banyak, sehingga beberapa orang dapat memiliki bau kaki yang lebih tidak sedap.

3. Jarang cuci dalam wanita (bra)
Beberapa jenis kain bra memiliki kemampuan menyerap keringat sehingga bila digunakan berulang tanpa dicuci dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.

4. Konsumsi Brokoli berlebihan
Tentu Anda pernah mendengar bahwa diet yang mengandung tinggi bawang dapat memicu bau mulut, hal ini benar. Beberapa makanan seperti brokoli dapat menyebabkan timbulnya baru mulut.

5. Kelainan genetis Trimethylaminuria
Mutasi dari beberapa gen yang dinamakan sebagai Trimethylaminuria, dapat mempengaruhi tubuh sehingga tidak dapat memecah zat kimia yang dinamakan trimethylamine. Kandungan ini yang membuat bau pada ikan dan bila menumpuk pada tubuh maka bau mulut, urin dan keringat dapat menimbulkan bau ikan.

6. Alkohol
Saat Anda mengkonsumsi minuman beralkohol, maka alkohol tersebut dapat keluar dari pori-pori dan menimbulkan bau badan.

7. Diabetes
Saat penyakit diabetes tidak diobati maka dapat timbul kondisi yang dinamakan diabetic ketoacidosis. Saat terjadi hal ini maka dapat terjadi perubahan bau badan. ** Baca juga: Apa Sebab Seseorang Alami Keringat Berlebihan?

Teliti kembali jika Anda mengalami bau badan, sehingga dapat diketahui penyebabnya.(ilj/bbs)




OYK di Tangsel “Jaring” WN Australia

OYK yang digelar di Jalan Bintaro, Pondok Aren, Tangsel.(Fbi)

Kabar6-Pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kembali menggelar Operasi Yustisi Kependudukan (OYK).

Pada OYK yang digelar di Jalan Bintaro, Pondok Aren, Senin (29/8/2016), petugas menjatuhkan sanksi denda kepada warga pengendara yang kedapatan tidak membawa atau memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Kabid Kependudukan pada Disdukcapil Kota Tangsel, Heru Sudarmanto mengatakan, dari total 3.127 pengendara motor yang diperiksa, sebanyak 114 orang diataranya tidak membawa KTP, termasuk seorang warga asal Australia. **Baca juga: Edarkan Upal, Dua Pria Gaek Ini Disergap Polsek Pondok Aren.

Dan, bagi para pelanggar KTP, petugas menjatuhkan sanksi denda sebesar Rp25 ribu hingga Rp50 ribu, tentunya setelah menjalani sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) di tempat. **Baca juga: Dua Begal Bersamurai Disergap Resmob Polsek Mauk.

“OYK ini akan terus kami gelar guna menyadarkan masyarakat akan pentingnya membawa e-KTP dan kartu identitas lainnya saat berpergian. Tentunya, aturan ini berlaku bagi yang telah berumur 17 tahun,” ujar Heru. **Baca juga: Pemkot Tangerang Buka Layanan e-KTP Sabtu-Minggu.

Sementara, Anwar (39), salah seorang pengendara yang terjaring OYK mengaku, jika dirinya disanksi denda Rp25 ribu, karena masih menggunakan KTP model lama. Padahal, e-KTP yang ia  buat sejak dua tahun lalu, belum juga jadi. **Baca juga: Batas Akhir Pengurusan e-KTP 30 September.

“e-KTP saya belum jadi mas, ya jadi saya kena denda 25 ribu deh” ujar Anwar.(Fbi)




Proyek Jalan dan Jembatan di Kabupaten Tangerang Lampaui Target

Muhammad Solahudin.(din)

Kabar6-Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, merilis progres pembangunan jalan dan jembatan diwilayahnya selama periode Januari- Agustus 2016.

Hingga akhir Agustus, realisasi pelaksanaan kegiatan proyek APBD murni, diklaim telah melampaui target, yakni sebesar 36,31 persen.

“Target kami 35 persen. Namun, hingga akhir bulan ini sudah mencapai 36,31 persen. Artiya, realisasi pembangunan proyek di DBMSDA sudah lebih dari target,” ungkap Kepala Bidang Pembangunan DBMSDA Kabupaten Tangerang, Muhammad Solahudin, kepada kabar6.com, Senin (29/8/2016).

Diketahui, proyek pembangunan jalan di DBMSDA Kabupaten Tangerang yang dibiayai APBD murni, tercatat sebanyak 189 paket kegiatan.

Sedangkan, untuk pembangunan jembatan terdapat 24 paket kegiatan, dimana sumber anggarannya berasal dari Bantuan Provinsi dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Untuk kegiatan SDA berjumlah 124 paket. Anggarannya, bersumber dari APBD Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten,” katanya.

Dijelaskannya, kegiatan pembangunan di DBMSDA Kabupaten Tangerang sendiri terbagi atas dua tahap.

Tahap pertama, sebanyak 132 paket kegiatan telah rampung dikerjakan pada Juni 2016 silam. **Baca juga: DBMSDA Tangsel Janji Perbaiki Tanggul Jebol Besok.

Selanjutnya, untuk tahap kedua dengan jumlah 127 paket kegiatan diluar dari proyek Penunjukkan Langsung (PL) sebanyak 20 paket, ditargetkan akan rampung pada Oktober mendatang. **Baca juga: Begal Bersamurai Sudah Lima Kali Beraksi di Tangerang.

“Harapan kami, semua paket proyek APBD murni bisa rampung pada Oktober atau November tahun ini. Dan, proses tender untuk APBD Perubahan bisa dimulai pertengahan September,” ujarnya.(Tim K6)




Begal Bersamurai Sudah Lima Kali Beraksi di Tangerang

Dua begal yang disergap Polsek Mauk.(agm)

Kabar6-Aksi kejahatan dua begal sepeda motor bersenjata samurai yang disergap petugas Polsek Mauk, akhirnya terkuak jelas.

Keduanya masing-masing berinisial KS alias Sartot (22) dan S alias Pak Pak (23), disergap di Jalan Raya Mauk, Kampung Kosambi, Desa Kosambi, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang.

“Komplotan ini ternyata pemain lama, dan sudah sering beraksi diwilayah Tangerang Raya,” ujar Kapolsek Mauk, AKP Nurohman, Senin (29/8/2016).

‎Dijelaskan Nurohman, aksi teranyar kedua begal motor itu menyasar seorang wanita bernama Ijah Khodijah (45), warga Kampung Gintung, RT 016/005, Desa Kosambi, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang.

Aksi kedua pelaku menyasar korban di Jalan Raya Mauk, persisnya dekat SPBE Kampung Kosambi, Desa Kosambi, Kecamatan Sukadiri, pada 5 Agustus Lalu,” ujarnya.

“Korban baru pulang kerja menggunakan sepeda motor. Saat melintas di Jalan Raya Mauk, tiba-tiba dipepet kedua pelaku. Saat itu, pelaku menggasak harta korban berupa uang tunai Rp1.098.000, cincin emas 8 gram serta satu unit handphone nokia,” ujar Kapolsek lagi. **Baca juga: Edarkan Upal, Dua Pria Gaek Ini Disergap Polsek Pondok Aren.

Dari hasil pemeriksaan, kata Nurrohman, kedua pelaku mengaku sudah lima kali beraksi di wilayah Tangerang Raya. Adapun aksi tersebut selalu dilakukan berpindah-pindah. **Baca juga: Pemkot Tangerang Buka Layanan e-KTP Sabtu-Minggu.

“Ada lima TKP. Dua kali di Kecamatan Sukadiri, sat kali di Kecamatan Kemiri, dan Kecamatan Mauk,” terang AKP Nurohman.‎ **Baca juga: Dua Begal Bersamurai Disergap Resmob Polsek Mauk.

Dari tangan pelaku, kata Nurohman, polisi menyita barang bukti kejahatan berupa, satu unit motor Satria FU B 6014 CTA, sebilah samurai, handphone dan uang tunai sisa rampokan sebesar Rp70 ribu.‎(agm)




Pemkot Tangerang Siapkan Mobil Layanan e-KTP

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Untuk mendukung layanan jemput bola perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang mengerahkan dua unit mobil.

Kepala Disdukcapil Kota Tangerang Erlan mengatakan pihaknya selama ini telah mengerahkan dua unit mobil perekaman e-KTP yang nanti akan mengunjungi warga yang belum melakukan perekaman.

“Dalam satu hari, rata-rata ada 100-200 warga yang kita layani lewat fasilitas mobil keliling tersebut. Warga yang ingin dikunjungi Sabtu dan Minggu bisa menghubungi pihak kelurahan,” ungkap Erlan menjelaskan, Senin (29/8/2016).

Namun demikian, Erlan juga meminta kepada warga untuk proaktif dalam mengurus administrasi kependudukan, dengan memberikan data yang valid. Karena, masih banyak ditemukan data kependudukan yang ganda. **Baca juga: Edarkan Upal, Dua Pria Gaek Ini Disergap Polsek Pondok Aren.

“Sebenarnya kalau datanya benar, cukup bawa KTP dan KK ke kantor kecamatan, bisa langsung melakukan perekaman. Cuma ada juga yang agak lama prosesnya, karena datanya enggak muncul, itu bisa karena NIK-nya ganda atau memang belum terdata,” paparnya. **Baca juga: Pemkot Tangerang Buka Layanan e-KTP Sabtu-Minggu.

Erlan, juga berharap agar warga Kota Tangerang tidak gampang panik terutama terkait dengan adanya aturan yang mengharuskan KK ditandatangani oleh Kepala Disdukcapil. **Baca juga: Batas Akhir Pengurusan e-KTP 30 September.

“KK yang tidak ada tandatangan basah kepala dinas tetap berlaku. Oleh karenanya masyarakat tidak perlu membuat KK baru asalkan data anggota keluarganya tidak berubah,” tambahnya.(hms/zar)

**Baca juga: Dua Begal Bersamurai Disergap Resmob Polsek Mauk.




Pemkot Tangerang Buka Layanan e-KTP Sabtu-Minggu

Pemkot Tangerang tambah layanan e-KTP.(hms)

Kabar6-Guna mempercepat pelayanan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang membuka pelayanan pada hari Sabtu dan Minggu.

Layanan tersebut sengaja dilakukan dengan sistem jemput bola kepada warga, dengan tujuan mengejar target percetakan e-KTP.

Seiring itu, Pemkot Tangerang juga mengimbau kepada warga yang belum melakukan perekaman, untuk segera melapor ke pihak Kecamatan maupun Kelurahan dengan membawa KTP dan Kartu Keluarga (KK).

“Lurah dan Camat terus sosialisasikan kepada masyarakat terkait kewajiban mereka,” ujar Wakil Walikota Sachrudin, Senin (29/8/2016).

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Pemkot Tangerang, sampai Agustus 2016 tercatat sudah sebanyak 240 ribu warga Kota Tangerang yang belum melakukan perekaman e-KTP. **Baca juga: Batas Akhir Pengurusan e-KTP 30 September.

Sedangkan untuk batas akhir perekaman sebagai instruksi dari pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negri (Kemendagri) adalah 30 September 2016. **Baca juga: Dua Begal Bersamurai Disergap Resmob Polsek Mauk.

Untuk itu, Sachrudin menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk melakukan jemput bola, dengan terjun langsung ke masyarakat mendata warganya yang belum melakukan perekaman. **Baca juga: Edarkan Upal, Dua Pria Gaek Ini Disergap Polsek Pondok Aren.

“Jangan sampai ada warga yang tidak merekam e-KTP,” tambahnya.(hms/zar)




Edarkan Upal, Dua Pria Gaek Ini Disergap Polsek Pondok Aren

Dua kakek pengedar upal yang ditangkap.(cep)

Kabar6-Komplotan pria gaek pengedar uang palsu (Upal) kembali beroperasi di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kali ini, petugas Unit Reskrim Polsek Pondok Aren menyergap dua pelaku pengedar sekaligus mengamankan upal pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu senilai Rp6,5 juta.

Kedua pelaku masing-masing adalah, SH alias Yanto (65) warga asal Tampingan, Desa Kedungwungu, Jatinegara, Kabupaten Tegal Jawa Tengah, dan Rosid (61), warga Pengasinan, Depok, Jawa Barat.

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Indra Ranudikarta mengungkapkan, terungkapnya kasus tersebut bermula dari laporan warga, yang telah menerima uang palsu dari pelaku.

“Pertama kita sergap Yanto, dengan barang bukti berupa upal pecahan Rp50 ribu dan Rp 100.000 berjumlah Rp 4,5 juta,” kata Indra saat dikonfirmasi kabar6.com, Senin (29/8/2016). **Baca juga: Polda Banten Tangkap KMT Elektra Angkut 400 Ribu Liter BBM Ilegal.

Selanjutnya, dari hasil interogasi, pelaku mengaku mendapatkan upal dari rekannya yang bernama Rosid. Dari tangan pelaku ini, disita upal pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu dengan jumlah total Rp2 juta. **Baca juga: Banjir di Kampung Bulak Mulai Surut.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap keduanya, pelaku mengakui bila upal tersebut dibuat sendiri di rumah tersangka Rosid, di bilangan Depok. **Baca juga: Dua Begal Bersamurai Disergap Resmob Polsek Mauk.

“Setelah kami geledah di rumah Rosid, kami dapati peralatan untuk membuat upal, seperti printer, tinta dan cat. KIni, keduanya masih kami periksa di Mapolsek,” ujarnya.(yud/cep)




Dua Begal Bersamurai Disergap Resmob Polsek Mauk

Begal yang disergap Polsek Mauk.(agm)

Kabar6-Dua pria terduga begal sepeda motor bersenjata samurai yang acap beraksi di Kabupaten Tangerang, disergap Tim Resmob Polsek Mauk.

Kedua begal bersamurai itu, masing-masing berinisial KS alias Sartot (22) dan S alias Pak Pak (23), disergap di Jalan Raya Mauk, Kampung Kosambi, Desa Kosambi, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Polda Banten Tangkap KMT Elektra Angkut 400 Ribu Liter BBM Ilegal.

“Keduanya disergap anggota yang tengah melakukan observasi wilayah. Saat hendak diperiksa, kedua pelaku sempat mengeluarkan samurai dan mencoba kabur. Namun upaya itu terhenti, setelah anggota memberikan tembakan peringatan ke udara,” ungkap Kapolsek Mauk, AKP Nurohman, Senin (29/8/2016). **Baca juga: Pedagang Hewan Kurban di Tangerang Klaim Penjualan Lesu.

Dari tangan pelaku, kata Nurohman, pihaknya mengamankan satu unit Satria FU B 6014 CTA, sebilah samurai, handphone hasil kejahatan dan uang tunai Rp70 ribu.‎ **Baca juga: Banjir di Kampung Bulak Mulai Surut.

“Saat ini pelaku masih kami mintai keterangan lebih lanjut di Mapolsek. Kita curigai keduanya adalah komplotan begal motor. Jika terbukti, keduanya bakal dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman kurungan 7 tahun penjara,” tegas Kapolsek Mauk.(agm)‎




Banjir di Kampung Bulak Mulai Surut

Warga Kampung Bulak menanti saat air banjir surut.(Fbi)

Kabar6-Banjir yang menggenangi Perumahan Kampung Bulak RT 004/02, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sejak Senin (29/8/2016), malam ini mulai surut.

Aktivitas warga yang sebelumnya seolah terhenti, kini menggeliat kembali. Ya, warga pun mulai membersihkan sisa-sisa banjir di rumahw arga.

Datin, Ketua RT setempat mengakui bila air banjir sudah semakin surut. Namun demikian, bukan tidak mungkin jika air akan kembali naik dan masuk ke pemukiman warga, mengingat tanggul yang jebol masih belum diperbaiki. **Baca juga: Perbaikan Tanggul di Pondok Aren Terkendala Cuaca.

“Alhamdulillah mas, malam ini air sudah sekarang. Tapi kita tetap waspada, bila sewaktu-waktu air kembali datang tiba-tiba,” ujarnya. **Baca juga: Waduh..! Kampung Bulak Kembali Dikepung Banjir.

Pantauan kabar6.com malam ini, dilokasi banjir tampak petugas BPBD Kota Tangsel dibantu para relawan dan dua buah perahu karet, masih siaga. Hal itu sebagai bentuk antisipasi, jika sewaktu-waktu muncul banjir susulan.(Fbi)