Selama Ramadhan, Volume Sampah di Tangsel Naik 20 Persen
![amrol](https://kabar6.com/wp-content/uploads/1i/tgr/amrol.jpg)
![](images/1i/tgr/amrol.jpg)
Kabar6-Daya beli masyarakat terhadap komoditi bahan pangan sepanjang bulan suci Ramadhan selalu meningkat. Dan, itu berdampak pada meningkatnya volume sampah diberbagai pusat perekonomian, termasuk di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Kepala Bidang Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel, Yepi Suherman mengatakan, kenaikan volume sampah cukup signifikan. Selama bulan puasa banyak menjamur pedagang musiman yang turut berpengaruh.
“Selama bulan Ramadan volume sampah naik 20 persen dari biasanya,” katanya, Jum’at (17/6/2016).
Yepi menerangkan, biasanya volume sampah di tujuh wilayah kecamatan sehari bisa mencapai 250 ton (bukan 850 ton seperti berita sebelumnya). Penyumbang sampah terbesar dari pusat perekonomian seperti pasar-pasar tradisional dan modern.
Sementara sampah yang dihasilkan dari kalangan rumah tangga berada pada urutan berikutnya. Menurutnya, kepastian meningkatnya volume sampah perkotaan sangat jelas terlihat. **Baca juga: Isi Ramadhan, DPD Nasdem Tangsel “Rangkul” 100 Yatim.
“Terutama sampah-sampah organik, misalnya sayur-sayuran. Volumenya mengalami peningkatan cukup tajam,” terangnya. **Baca juga: PMI Kabupaten Tangerang Sebut Stok Darah Saat Ramadhan Aman.
Ia menambahkan, kenaikan volume sampah sepanjang bulan puasa sangat terasa. Intenitas armada truk yang mengangkut bak penampungan sampah (amrol) dari pasar-pasar tradisional dan modern jadi hilir mudik. **Baca juga: Pekan Ini, Daging Sapi Impor Rp75.000 Beredar di Tangerang.
“Meningkatnya jumlah pedagang dipinggir jalan yang menjual makanan untuk buka puasa kan terjadi,” tambah Yepi.(yud)