Ooww, Mayoritas Pria Ingin Bercinta di Kamar Mandi
written by Kabar 6 | 20 Juni 2016
Kabar6-Mungkin Anda mengira jika tempat paling menggairahkan untuk bercinta menurut pria adalah di tempat tidur. Namun simpan dulu jawaban Anda, karena ternyata berdasarkan sebuah survei, kebanyakan pria lebih suka bercinta di kamar mandi.
Menurut survei yang dilakukan oleh produsen kondom Trojan, dikutip dari vemale.com, sebanyak 73 persen laki-laki ingin bercinta saat mereka sedang mandi.
Keinginan tersebut dianggap masuk akal, karena bercinta saat mandi adalah suatu hal yang dianggap seksi oleh pria.
Alasan lain, saat mandi Anda memiliki kesempatan menyentuh seluruh bagian tubuh sendiri, dan secara alami pria akan terangsang oleh sentuhan yang lembut. Nah, dari sinilah banyak pria berpikir ada baiknya jika mandi dikombinasikan dengan bercinta.
Sebanyak 56 persen di antaranya mengatakan bahwa mereka ingin bercinta saat musim panas, atau saat suhu udara panas. Mandi sambil bercinta bukan hanya bisa mendinginkan tubuh, tapi juga menyegarkan pikiran dan meluapkan hasrat terpendam.(ilj/bbs)
Astaga, Penggila Star Wars Ini Nikah Dikawal Pasukan Stormtrooper
written by Kabar 6 | 20 Juni 2016
Kabar6-Setiap pasangan yang akan merencanakan pernikahan, sudah pasti memiliki konsep resepsi yang sudah lama diimpikan. Sama halnya, itulah yang terjadi pada pasangan Sam dan Mark Techer.
Namun, konsep pasangan ini terbilang unik. Ya, sebagai pasangan pecinta Star Wars, mereka berniat mewujudkan impian dengan membawa isi galaksi ke pernikahan mereka.
Pasangan Sam dan Mark Techer, dikutip dari Wolipop, adalah penggila film Star Wars. Setelah menikah pada 2011 silam, keduanya memperbarui janji pernikahan pada tahun ini, dengan dihadiri 100 Stormtrooper.
“Sebelum aku bertemu Mark, aku selalu menyimpan kecintaanku pada Star Wars. Tidak keren untuk wanita menyukai film sci-fi ketika aku muda dulu, jadi aku tak pernah membahasnya,” kata Sam mengenang kisahnya.
Sam dan Mark merasa mereka disatukan oleh galaksi saat kencan pertama. Malam itu, Mark mengundang Sam untuk menonton film di rumahnya. Ia pun meminta Sam untuk memilih salah satu film dari koleksinya.
“Ketika aku memilih ‘A New Hope’ matanya langsung terbelalak. Itu adalah awal dari petualangan Star Wars kami dimulai,” tambahnya.
Semula, pasangan ini ingin pernikahan bertema Star Wars saat menikah dulu. Sayang, keinginan itu ditentang oleh putri pertama Sam dari pernikahan terdahulu, yang tidak ingin ada kegilaan Star Wars di pesta pernikahan.
Nah tahun ini, mimpi mereka bisa terwujud. Keduanya mendengar tentang acara tahunan Stormtrooper Weekend di taman bermain Dream World, Gold Coast, Australia, tempat Mark bekerja.
Mereka pun memutuskan untuk memilih hari itu sebagai waktu yang tepat untuk kembali mengikat janji pernikahan.
Setelah membeli seragam prajurit Stormtrooper seharga Rp16 juta secara online, Sam mulai merakit kostum ikonik itu selama empat bulan.
“Itu adalah bagian helm yang paling rumit. Kamu harus meletakkan lem di tempat berbeda. Tapi setelah kostumnya lengkap, semua kerja keras terbayar. Aku terlihat seperti karakter favoritku,” tambahnya.
Berbeda dengan Sam, Mark justru memilih kostum dari karakter Imperial Guards. Ada sekitar 100 orang asing berkostum Stormtrooper hadir di hari itu. Bahkan mereka juga bertemu Ratu Amidala yang menjadi saksi saat Sam dan Mark mengucap ulang janji pernikahan mereka.
“Melihat lebih dari 100 orang sebagai Stormtrooper sangat luar biasa. Membuatku tak bisa memalingkan wajah. Ini adalah pernikahan putih seperti yang aku harapkan. Mark adalah droid yang aku cari selama ini, dan aku bahagia bisa menemukannya,” ujarnya bahagia. ** Baca juga: Luar Biasa, Kakek Usia 104 Tahun Ini Masih Rajin Kuliah
Apa tema pernikahan yang Anda impikan?(ilj/bbs)
Hmm…Ini Lima Alasan Mengapa Orang Membenci Kita
written by Kabar 6 | 20 Juni 2016
Kabar6-Di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna. Karena itulah ada saja orang yang baik terhadap kita, dan sebaliknya tidak sedikit yang menunjukkan rasa tidak suka. Mengapa hal itu bisa terjadi?
Nah, ini beberapa alasan mengapa orang membenci kita yang sebaiknya Anda ketahui, dikutip dari viva.co.id:
1. Selalu pamer Bisa jadi tanpa disadari, Anda memang memiliki kebiasaan pamer. Mungkin maksud anda bukanlah untuk menyombongkan diri. Tapi kebiasaan pamer yang Anda lakukan itu membuat orang lain merasa tidak nyaman berada di dekat Anda.
2. Bersikap bossy Apakah Anda memiliki kebiasaan selalu memerintah orang lain sesuka hati? Mungkin Anda tidak bermaksud atau tidak menyadari hal ini. Namun orang akan merasa tidak nyaman ketika Anda bersikap bak bos besar.
3. Selalu sendiri Mungkin pribadi yang mandiri sangatlah disukai oleh banyak orang. Tapi jika Anda selalu melakukannya sendiri dalam segala hal, justru akan memberikan kesan tertutup, dan seolah tidak pernah mempedulikan lingkungan sekitar.
4. Pribadi yang menakjubkan Anda selalu terlihat menyenangkan dihadapan orang lain. Terkadang sikap yang terlalu menyenangkan inilah yang justru membuat orang lain merasa tidak nyaman di dekat Anda, karena dia akan merasa rendah diri. Akhirnya, orang tersebut lebih memilih menjauh.
5. Sikap terbuka Mungkin Anda adalah orang yang selalu terbuka. Komentar baik maupun jelek selalu Anda berikan tergantung penilaian pribadi. Namun bisa jadi apa yang Anda lakukan ini justru membuat orang lain merasa tidak nyaman. Mereka menjauh karena enggan mendengar komentar pedas yang akan Anda lontarkan. ** Baca juga: Anda Sulit Bahagia Karena Tiga Hal Ini
Semoga kita semua bisa lebih introspeksi diri menjadi lebih baik ya.(ilj/bbs)
Anda Sulit Bahagia Karena Tiga Hal Ini
written by Kabar 6 | 20 Juni 2016
Kabar6-Bahagia adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kecukupan hingga kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan, atau kegembiraan yang intens. Berbagai pendekatan filsafat, agama, psikologi, dan biologi telah dilakukan untuk mendefinisikan kebahagiaan dan menentukan sumbernya.
Terkadang ada sebagian orang yang selalu merasa tidak pernah bahagia. Sebenarnya, apa sih yang membuat seseorang sulit bahagia? Dikutip dari Kompas, ini dia uraiannya:
1. Terlalu aktif di Media Sosial Menurut studi yang tayang di The New Yorker, rata-rata, pengguna media sosial mengaku bahwa dalam kenyataannya sering merasa sedih dan terisolasi. Selain itu, mereka juga mengatakan bahwa komunikasi semu di dunia maya membuat perasaan makin terpuruk.
Peneliti mengatakan, kebanyakan orang mengunggah foto-foto bahagia dan pencapaian di media sosial, sehingga menyebabkan orang-orang lainnya merasa tidak berharga dan hidup menyedihkan.
2. Tidak punya banyak teman Berdasarkan artikel di The Huffington Post, seorang pelatih perilaku, Susie Moore, yang berbasis di New York, mengatakan bahwa orang-orang yang dekat dengan diri kita memainkan peran penting dalam kebahagian hidup secara general.
Memiliki teman dan sahabat lebih dari satu, kata More, membuat pikiran Anda lebih terbuka dan pengalaman pun jadi terasa menyenangkan.
3. Kebanyakan mikir Hendri Edberg, Founder, Positivity Blog, menegaskan terlalu banyak berpikir secara konstan bisa mendegradasi rasa bahagia.
“Terlalu banyak mikir hanya membuat masalah terlihat makin buruk dari yang sebenanrya. Ini bisa membuat Anda menahan diri dan menarik diri, sampai dengan tidak bersemangat untuk menyelesaikannya,” terang Edberg. ** Baca juga: Waktu Keramas Pas Sesuai Tipe Rambut
Jangan biarkan diri Anda larut dalam kondisi tidak nyaman, sehingga sulit untuk bahagia.(ilj/bbs)
Luar Biasa, Kakek Usia 104 Tahun Ini Masih Rajin Kuliah
written by Kabar 6 | 20 Juni 2016
Kabar6-Menuntut ilmu bukanlah monopoli anak muda saja. Buktinya, Chester Gryzbowski tetap bisa mewujudkan impiannya untuk kuliah, meskipun usianya sudah 104 tahun. Dikutip dari laman asiantown.net, pensiunan tentara ini baru saja mendapatkan topi kuning RAT dan sebuah buku petunjuk T-book. Kedua benda ini sendiri adalah simbol kehidupan mahasiswa baru di kampus Georgia Tech.
Tidak salah lagi, Chester selalu tertarik dengan ilmu teknik, dan sangat suka dengan ilmu-ilmu yang berbau rancang bangun, matematika dan ilmu terkait sains lainnya.
Karena itulah Chester ingin berkuliah kembali dan mewujudkan mimpinya agar bisa mendapat gelar sarjana teknik sipil di Georgia Tech.
Chester yang akan berusia 105 tahun pada tanggal 27 Juni mendatang, dikutip dari vemale.com, tinggal di panti jompo di pusat perawatan kesehatan Federal Kapten James A Lovell di Chicago.
Saat upacara penyambutan mahasiswa baru di Georgia Tech beberapa waktu lalu, Chester mendapatkan penghargaan dari pihak kampus dan juga dari beberapa orang di sana.
“Aku begitu senang ayahku diberi penghormatan seperti ini. Aku juga sangat bangga dengan perjalanan hidupnya. Beliau adalah seseorang yang sangat baik, tidak egois dan luar biasa,” ucap putri Chester, Carol Ann Touchberry, dengan bangga. ** Baca juga: Ternyata, Negara Ini Punya Julukan Unik Lho
Tidak ada kata terlambat untuk menuntut ilmu.(ilj/bbs)
Waktu Keramas Pas Sesuai Tipe Rambut
written by Kabar 6 | 20 Juni 2016
Kabar6-Keramas adalah kegiatan mencuci rambut yang dilakukan beberapa kali dalam seminggu. Sebagian wanita memilih keramas dua hari sekali. Selebihnya bahkan melakukan tiap hari.
Namun terlalu sering keramas pun tidak disarankan, karena bisa menyebabkan rambut rontok. Jadi, kapan sebaiknya waktu yang tepat untuk keramas?
Frekuensi keramas yang tepat perlu disesuaikan dengan tipe rambut Anda. Ini dia uraiannya, dilansir dari Bold Sky:
1. Rambut kering Disarankan untuk keramas dua kali seminggu. Hindari keramas tiap hari karena akan menghilangkan minyak alami yang tersisa di rambut. Gunakan sampo yang ringan dan kondisioner yang bisa membantu melembabkan batang rambut.
2. Rambut tipis Studi terbaru mengungkapkan bahwa rambut tipis dan halus cenderung menyerap minyak lebih banyak daripada jenis rambut lainnya. Oleh sebab itu, Anda disarankan keramas dengan shampo lebih sering, yakni tiga kali dalam seminggu.
3. Rambut tebal Anda bisa keramas dalam frekuensi yang lebih jarang, misalnya seminggu sekali. Namun tetap bisa keramas dua atau tiga kali untuk menyegarkan kepala.
4. Rambut panjang alami Disarankan untuk keramas dua kali seminggu. Sesekali boleh tiga kali seminggu yang membuat kepala tetap segar. Gunakan kondisioner yang melembabkan sekaligus membuat helaiannya lebih halus. ** Baca juga: Cermati Kondisi Kesehatan Anda Lewat Warna Bibir
Frekuensi keramas yang tepat akan menjaga kesehatan rambut Anda.(ilj/bbs)
Curi Sepatu Nike, Karyawan PT ADI Diamankan Polres Tangsel
written by Kabar 6 | 20 Juni 2016
Kabar6-Dua karyawan PT ADI yang berdiri di Jalan Raya Legok, KM 6.2, Desa Cijanatra, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, diringkus petugas Polsek Pagedangan.
Ya, dua karyawan yang masing-masing berinisial Tn (26) dan AW (21) itu, kedapatan menggondol sembilan pasang sepatu merk Nike senilai Rp9 juta.
“Kedua pelaku kedapatan mengambil sembilan pasang sepatu dari bagian produksi PT ADi. Sepatu kemudian dimasukan ke dalam mobil truck yang dikemudikan Samsul untuk dibawa ke PT. ADS Majalengka (Cabang PT. ADI),” ujar Mansuri, Senin (20/6/2016). **Baca juga: Jumlah Tenaga Kerja Asing di Kabupaten Tangerang Bertambah.
Ketika truck keluar pabrik, pelaku Tn kemudian menunggu dijalan untuk mengambil sepatu tersebut. Namun, ulah pelaku diketahui saksi Suyoto dan Susanto dan kemudian dilakukan penangkapan. **Baca juga: Baru Umur 13 Tahun, Anak Kepala DKPP Tangsel “Lolos” Ujian Paket B.
“Kasus itu kemudian dilaporkan oleh Efendi Mualimin selaku kuasa PT ADI, dan ditindaklanjuti petugas Polsek Pagedangan,” ujar Mansuri.(Cep)
Baru Umur 13 Tahun, Anak Kepala DKPP Tangsel “Lolos” Ujian Paket B
written by Kabar 6 | 20 Juni 2016
Kabar6-Mutiara Kasih, putri dari Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), M. Taher, lolos dalam Ujian Kesetaraan Paket B.
Sedianya, Ujian Paket B tersebut diselenggarakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Geliat Bocah Kampoeng PRogram (GBKP) di SDN Kademangan 01, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangsel, pada Senin, (9/5/2016).
“Usia saya baru 13 tahun. Dan, bapak saya Kepala Dinas Kebersihan Tangsel yang bernama Taher,” ujar Mutiara Kasih saat mengikuti Ujian Paket B di SDN Kademangan 01 beberapa waktu lalu.
Pernyataan polos Mutiara Kasih itu juga diakui oleh orangtuanya, M. Taher kepada wartawan beberapa waktu lalu. “Memang betul Mutiara Kasih itu putri saya,” ujar M. Taher saat menunggui putrinya ujian pada hari kedua Ujian Paket B.
Namun belakangan, mencuat keanehan terkait Ujian Paket B yang diikuti Mutiara Kasih. Itu karena Ketua Panitia Penyelenggara Ujian Paket B wilayah Kecamatan Setu, Sofwan Iskandar mengaku tidak tahu menahu terkait proses masuknya nama Mutiara Kasih dalam PKBM GBKP.
Sofwan yang juga pengurus di PKBM GBKP menjamin bila Mutiara Kasih bukanlah anak didik di PKBM GBKP yang dikelolanya.
Menurutnya, Mutiara Kasih sebenarnya peserta dari PKBM Tunas Indonesia, yang ikut bergabung dengan PKBM GBKP. Dan, lanjut Sofwan, pihaknya sudah memberikan POS UN tentang persyaratan Ujian Paket B ke PKBM Tunas Indonesia.
“Namun, kami kemudian mengembalikan berkas peserta itu karena tidak sesuai dengan prosedur yang ada di POS UN. Karena ternyata masih berusia 13 tahun dan belum cukup umur untuk mengikuti Ujian Paket B. Jadi, Mutiara Kasih bukan dari PKBM GBKP yang memajukan datanya,” ujarnya.
Sofwan sendiri mengaku baru mengetahui keberadaan Mutiara Kasih setelah Ujian Paket B digelar. “Kami juga kaget begitu tahu ada nama Mutiara Kasih dalam daftar peserta ujian,” ujar Sofwan.
Ditanya perihal kelayakan Ujian Paket B yang diikuti Mutiara Kasih, Sofwan mengaku belum layak. Namun demikian, Sofwan menyebut bila proses ferivikasi peserta Ujian Paket B bukan pihaknya, melainkan dari dinas.
Namun demikian, kabar6.com masih terus berupaya melakukan konfirmasi perihal proses Ujian Paket B yang diikuti Mutiara Kasih.(cep)
Tahun Depan, Penanganan Sampah di Tangsel Masuk Mulok
written by Kabar 6 | 20 Juni 2016
Kabar6-Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menginginkan sistem penanggulangan sampah bisa lebih masif.
Salah satu metode yang ingin digerakkan yakni, menjadikan penanggulangan sampah masuk ke dalam kurikulum muatan lokal atau mulok.
Demikian dikatakan Kepala Seksi Pengolahan dan Pemusnahan Sampah pada DKPP Kota Tangsel, Ahmad Rivai kepada kabar6.com, Minggu (19/6/2016).
“Anak-anak di sekolah harus diberikan edukasi terhadap masalah sampah,” katanya.
Menurut ia, pemberian materi pelajaran di sekolah dalam kurikulum muatan lokal itu nantinya dibuatkan payung hukum berupa Peraturan Walikota (Perwal) ataupun Keputusan Walikota (Kepwal) Tangsel.
Setiap sekolah negeri dan swasta di Kota Tangsel diberikan mata pelajaran tentang sistem penanggulangan serta penanganan sampah perkotaan.
“Target sasaran kami anak-anak usia 4-12 tahun,” terang Rivai. Ia menargetkan program kurikulum kebersihan sudah dapat digulirkan mulai tahun depan.
Makanya, lanjut Rivai, pihaknya telah mencoba memberikan edukasi bagi murid-murid sekolah dasar lewat tokoh kartun Pelindung Lingkungan Tangerang Selatan (Pelitas). Lewat tokoh kartun ini diharapkan bisa mendokrtrininasi anak-anak. **Baca juga: Jumlah Tenaga Kerja Asing di Kabupaten Tangerang Bertambah.
“Kami akan terus melakukan workshop ke setiap sekolah negeri dan swata,” ujarnya. Rivai berharap, partisipasi masyarakat dan para pemangku kepentingan dalam upaya menjaga serta mengelola lingkungan yang bersih bisa lebih masif. **Baca juga: DKPP Wacanakan Ada Area Komposting Sampah di Pasar Ciputat.
“Masyarakat bisa peduli mengajak orang lain mau muang sampah pada tempatnya. Sanksi sosial juga sangat diperlukan, misalkan dengan cara memberikan teguran kalau melihat ada orang buang sampah sembarangan,” tambah Rivai.(yud)
Kabar6-Seorang pedagang sayur berinisial S (40), diringkus jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Rajeg, Kabupaten Tangerang. Bukan tanpa sebab, itu karena S kedapatan asyik berjudi, Minggu (19/6/2016).
Kapolsek Rajeg, AKP Teguh mengatakan, S ditangkap saat sedang merekap nomor pasangan togel jenis fajar pakong.
“Penangkapan ini berkat informasi dari warga. Saat kami datangi ke TKP (tempat kejadian perkara-red), memang betul ada perjudian dan kami langsung mengamankan S beserta barang bukti,” ungkapnya.
Kepada petugas, S mengaku nekat mengedarkan judi Fajar Pakong untuk memnuhi kebetuhan hidup selama Ramadhan.
“Selain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, uang itu akan disetorkan juga kepada temannya di kawasan Rajeg dan ini masih dalam penyelidikan kami,” ujarnya. **Baca juga: Pemkot Tangsel “Izinkan” Mobil Dinas Dipakai Mudik.