1

Ketiduran Saat Dicukur, Pria Ini Dilarikan ke Rumah Sakit

Pria yang ketiduran saat dicukur.(bbs)
Pria yang ketiduran saat dicukur.(bbs)
Pria yang ketiduran saat dicukur.(bbs)

Kabar6-Kisah kocak terjadi di Kota Shijiazhuang, Tiongkok. Peristiwa berawal saat seorang tukang cukur sedang melayani pelanggannya. Sekira dua menit setelah mulai mencukur, tukang cukur yang kemudian menyadari jika pelanggannya tertidur pulas, mencoba membangunkannya. Namun pria itu tidak bergerak sama sekali.

Lantaran khawatir sang pelanggan meninggal, seperti dikutip dari Okezone, tukang cukur itu pun kemudian memanggil polisi. Dua petugas yang datang, mencoba untuk membangunkan pria yang tidak disebutkan namanya itu.

Mereka mengusap kepala dan dahi si pelanggan dengan handuk basah. Bukannya bangun, pria itu hanya batuk dan mengorok sebentar.

Akhirnya, petugas pun memanggil layanan darurat. Dalam waktu singkat, ambulans datang dan membawa pria itu ke rumah sakit. Demikian dilaporkan Shanghaiist.

Semula, salah seorang dokter mengira pria tersebut mengalami pendarahan otak yang menyebabkannya tidak bisa dibangunkan. Namun, setelah melakukan berbagai pemeriksaan, dokter menyatakan tidak ada keanehan pada pria itu. Dia hanya tertidur.

Benar saja, beberapa jam kemudian pria itu terbangun dari tidur panjangnya. Dia mengaku belum tidur selama beberapa hari dan meminum alkohol sebelum pergi ke tukang cukur. ** Baca juga: Astaga, Penggila Star Wars Ini Nikah Dikawal Pasukan Stormtrooper

Oalah…ada-ada saja.(ilj/bbs)




Ooww, Mayoritas Pria Ingin Bercinta di Kamar Mandi

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Mungkin Anda mengira jika tempat paling menggairahkan untuk bercinta menurut pria adalah di tempat tidur. Namun simpan dulu jawaban Anda, karena ternyata berdasarkan sebuah survei, kebanyakan pria lebih suka bercinta di kamar mandi.

Menurut survei yang dilakukan oleh produsen kondom Trojan, dikutip dari vemale.com, sebanyak 73 persen laki-laki ingin bercinta saat mereka sedang mandi.

Keinginan tersebut dianggap masuk akal, karena bercinta saat mandi adalah suatu hal yang dianggap seksi oleh pria.

Alasan lain, saat mandi Anda memiliki kesempatan menyentuh seluruh bagian tubuh sendiri, dan secara alami pria akan terangsang oleh sentuhan yang lembut. Nah, dari sinilah banyak pria berpikir ada baiknya jika mandi dikombinasikan dengan bercinta.

Hasil survei juga menunjukkan bahwa 81 persen pria yang pernah bercinta dengan pasangan saat mandi pasti ingin melakukannya lagi. Kapan waktu yang tepat menurut pria untuk bercinta di kamar mandi? ** Baca juga: Bakar Gairah Pasangan Lewat Sentuhan di Telapak Kaki

Sebanyak 56 persen di antaranya mengatakan bahwa mereka ingin bercinta saat musim panas, atau saat suhu udara panas. Mandi sambil bercinta bukan hanya bisa mendinginkan tubuh, tapi juga menyegarkan pikiran dan meluapkan hasrat terpendam.(ilj/bbs)




Astaga, Penggila Star Wars Ini Nikah Dikawal Pasukan Stormtrooper

Pernikahan Sam & Mark Techer.(detik)
Pernikahan Sam & Mark Techer.(detik)
Pernikahan Sam & Mark Techer.(detik)

Kabar6-Setiap pasangan yang akan merencanakan pernikahan, sudah pasti memiliki konsep resepsi yang sudah lama diimpikan. Sama halnya, itulah yang terjadi pada pasangan Sam dan Mark Techer.

Namun, konsep pasangan ini terbilang unik. Ya, sebagai pasangan pecinta Star Wars, mereka berniat mewujudkan impian dengan membawa isi galaksi ke pernikahan mereka.

Pasangan Sam dan Mark Techer, dikutip dari Wolipop, adalah penggila film Star Wars. Setelah menikah pada 2011 silam, keduanya memperbarui janji pernikahan pada tahun ini, dengan dihadiri 100 Stormtrooper.

“Sebelum aku bertemu Mark, aku selalu menyimpan kecintaanku pada Star Wars. Tidak keren untuk wanita menyukai film sci-fi ketika aku muda dulu, jadi aku tak pernah membahasnya,” kata Sam mengenang kisahnya.

Sam dan Mark merasa mereka disatukan oleh galaksi saat kencan pertama. Malam itu, Mark mengundang Sam untuk menonton film di rumahnya. Ia pun meminta Sam untuk memilih salah satu film dari koleksinya.

“Ketika aku memilih ‘A New Hope’ matanya langsung terbelalak. Itu adalah awal dari petualangan Star Wars kami dimulai,” tambahnya.

Semula, pasangan ini ingin pernikahan bertema Star Wars saat menikah dulu. Sayang, keinginan itu ditentang oleh putri pertama Sam dari pernikahan terdahulu, yang tidak ingin ada kegilaan Star Wars di pesta pernikahan.

Saat ikrar pernikahan.(detik)
Saat ikrar pernikahan.(detik)

Nah tahun ini, mimpi mereka bisa terwujud. Keduanya mendengar tentang acara tahunan Stormtrooper Weekend di taman bermain Dream World, Gold Coast, Australia, tempat Mark bekerja.

Mereka pun memutuskan untuk memilih hari itu sebagai waktu yang tepat untuk kembali mengikat janji pernikahan.

Setelah membeli seragam prajurit Stormtrooper seharga Rp16 juta secara online, Sam mulai merakit kostum ikonik itu selama empat bulan.

“Itu adalah bagian helm yang paling rumit. Kamu harus meletakkan lem di tempat berbeda. Tapi setelah kostumnya lengkap, semua kerja keras terbayar. Aku terlihat seperti karakter favoritku,” tambahnya.

Berbeda dengan Sam, Mark justru memilih kostum dari karakter Imperial Guards. Ada sekitar 100 orang asing berkostum Stormtrooper hadir di hari itu. Bahkan mereka juga bertemu Ratu Amidala yang menjadi saksi saat Sam dan Mark mengucap ulang janji pernikahan mereka.

“Melihat lebih dari 100 orang sebagai Stormtrooper sangat luar biasa. Membuatku tak bisa memalingkan wajah. Ini adalah pernikahan putih seperti yang aku harapkan. Mark adalah droid yang aku cari selama ini, dan aku bahagia bisa menemukannya,” ujarnya bahagia. ** Baca juga: Luar Biasa, Kakek Usia 104 Tahun Ini Masih Rajin Kuliah

Apa tema pernikahan yang Anda impikan?(ilj/bbs)




Hmm…Ini Lima Alasan Mengapa Orang Membenci Kita

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna. Karena itulah ada saja orang yang baik terhadap kita, dan sebaliknya tidak sedikit yang menunjukkan rasa tidak suka. Mengapa hal itu bisa terjadi?

Nah, ini beberapa alasan mengapa orang membenci kita yang sebaiknya Anda ketahui, dikutip dari viva.co.id:

1. Selalu pamer
Bisa jadi tanpa disadari, Anda memang memiliki kebiasaan pamer. Mungkin maksud anda bukanlah untuk menyombongkan diri. Tapi kebiasaan pamer yang Anda lakukan itu membuat orang lain merasa tidak nyaman berada di dekat Anda.

2. Bersikap bossy
Apakah Anda memiliki kebiasaan selalu memerintah orang lain sesuka hati? Mungkin Anda tidak bermaksud atau tidak menyadari hal ini. Namun orang akan merasa tidak nyaman ketika Anda bersikap bak bos besar.

3. Selalu sendiri
Mungkin pribadi yang mandiri sangatlah disukai oleh banyak orang. Tapi jika Anda selalu melakukannya sendiri dalam segala hal, justru akan memberikan kesan tertutup, dan seolah tidak pernah mempedulikan lingkungan sekitar.

4. Pribadi yang menakjubkan
Anda selalu terlihat menyenangkan dihadapan orang lain. Terkadang sikap yang terlalu menyenangkan inilah yang justru membuat orang lain merasa tidak nyaman di dekat Anda, karena dia akan merasa rendah diri. Akhirnya, orang tersebut lebih memilih menjauh.

5. Sikap terbuka
Mungkin Anda adalah orang yang selalu terbuka. Komentar baik maupun jelek selalu Anda berikan tergantung penilaian pribadi. Namun bisa jadi apa yang Anda lakukan ini justru membuat orang lain merasa tidak nyaman. Mereka menjauh karena enggan mendengar komentar pedas yang akan Anda lontarkan. ** Baca juga: Anda Sulit Bahagia Karena Tiga Hal Ini

Semoga kita semua bisa lebih introspeksi diri menjadi lebih baik ya.(ilj/bbs)




Anda Sulit Bahagia Karena Tiga Hal Ini

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Bahagia adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kecukupan hingga kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan, atau kegembiraan yang intens. Berbagai pendekatan filsafat, agama, psikologi, dan biologi telah dilakukan untuk mendefinisikan kebahagiaan dan menentukan sumbernya.

Terkadang ada sebagian orang yang selalu merasa tidak pernah bahagia. Sebenarnya, apa sih yang membuat seseorang sulit bahagia? Dikutip dari Kompas, ini dia uraiannya:

1. Terlalu aktif di Media Sosial
Menurut studi yang tayang di The New Yorker, rata-rata, pengguna media sosial mengaku bahwa dalam kenyataannya sering merasa sedih dan terisolasi. Selain itu, mereka juga mengatakan bahwa komunikasi semu di dunia maya membuat perasaan makin terpuruk.

Peneliti mengatakan, kebanyakan orang mengunggah foto-foto bahagia dan pencapaian di media sosial, sehingga menyebabkan orang-orang lainnya merasa tidak berharga dan hidup menyedihkan.

2. Tidak punya banyak teman
Berdasarkan artikel di The Huffington Post, seorang pelatih perilaku, Susie Moore, yang berbasis di New York, mengatakan bahwa orang-orang yang dekat dengan diri kita memainkan peran penting dalam kebahagian hidup secara general.

Memiliki teman dan sahabat lebih dari satu, kata More, membuat pikiran Anda lebih terbuka dan pengalaman pun jadi terasa menyenangkan.

3. Kebanyakan mikir
Hendri Edberg, Founder, Positivity Blog, menegaskan terlalu banyak berpikir secara konstan bisa mendegradasi rasa bahagia.

“Terlalu banyak mikir hanya membuat masalah terlihat makin buruk dari yang sebenanrya. Ini bisa membuat Anda menahan diri dan menarik diri, sampai dengan tidak bersemangat untuk menyelesaikannya,” terang Edberg. ** Baca juga: Waktu Keramas Pas Sesuai Tipe Rambut

Jangan biarkan diri Anda larut dalam kondisi tidak nyaman, sehingga sulit untuk bahagia.(ilj/bbs)




Luar Biasa, Kakek Usia 104 Tahun Ini Masih Rajin Kuliah

Chester Gryzbowski.(bbs)
Chester Gryzbowski.(bbs)
Chester Gryzbowski.(bbs)

Kabar6-Menuntut ilmu bukanlah monopoli anak muda saja. Buktinya, Chester Gryzbowski tetap bisa mewujudkan impiannya untuk kuliah, meskipun usianya sudah 104 tahun. Dikutip dari laman asiantown.net, pensiunan tentara ini baru saja mendapatkan topi kuning RAT dan sebuah buku petunjuk T-book. Kedua benda ini sendiri adalah simbol kehidupan mahasiswa baru di kampus Georgia Tech.

Tidak salah lagi, Chester selalu tertarik dengan ilmu teknik, dan sangat suka dengan ilmu-ilmu yang berbau rancang bangun, matematika dan ilmu terkait sains lainnya.

Karena itulah Chester ingin berkuliah kembali dan mewujudkan mimpinya agar bisa mendapat gelar sarjana teknik sipil di Georgia Tech.

Chester yang akan berusia 105 tahun pada tanggal 27 Juni mendatang, dikutip dari vemale.com, tinggal di panti jompo di pusat perawatan kesehatan Federal Kapten James A Lovell di Chicago.

Chester Gryzbowski.(chicagotribune)
Chester Gryzbowski.(chicagotribune)

Saat upacara penyambutan mahasiswa baru di Georgia Tech beberapa waktu lalu, Chester mendapatkan penghargaan dari pihak kampus dan juga dari beberapa orang di sana.

“Aku begitu senang ayahku diberi penghormatan seperti ini. Aku juga sangat bangga dengan perjalanan hidupnya. Beliau adalah seseorang yang sangat baik, tidak egois dan luar biasa,” ucap putri Chester, Carol Ann Touchberry, dengan bangga. ** Baca juga: Ternyata, Negara Ini Punya Julukan Unik Lho

Tidak ada kata terlambat untuk menuntut ilmu.(ilj/bbs)




Waktu Keramas Pas Sesuai Tipe Rambut

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Keramas adalah kegiatan mencuci rambut yang dilakukan beberapa kali dalam seminggu. Sebagian wanita memilih keramas dua hari sekali. Selebihnya bahkan melakukan tiap hari.

Namun terlalu sering keramas pun tidak disarankan, karena bisa menyebabkan rambut rontok. Jadi, kapan sebaiknya waktu yang tepat untuk keramas?

Frekuensi keramas yang tepat perlu disesuaikan dengan tipe rambut Anda. Ini dia uraiannya, dilansir dari Bold Sky:

1. Rambut kering
Disarankan untuk keramas dua kali seminggu. Hindari keramas tiap hari karena akan menghilangkan minyak alami yang tersisa di rambut. Gunakan sampo yang ringan dan kondisioner yang bisa membantu melembabkan batang rambut.

2. Rambut tipis
Studi terbaru mengungkapkan bahwa rambut tipis dan halus cenderung menyerap minyak lebih banyak daripada jenis rambut lainnya. Oleh sebab itu, Anda disarankan keramas dengan shampo lebih sering, yakni tiga kali dalam seminggu.

3. Rambut tebal
Anda bisa keramas dalam frekuensi yang lebih jarang, misalnya seminggu sekali. Namun tetap bisa keramas dua atau tiga kali untuk menyegarkan kepala.

4. Rambut panjang alami
Disarankan untuk keramas dua kali seminggu. Sesekali boleh tiga kali seminggu yang membuat kepala tetap segar. Gunakan kondisioner yang melembabkan sekaligus membuat helaiannya lebih halus. ** Baca juga: Cermati Kondisi Kesehatan Anda Lewat Warna Bibir

Frekuensi keramas yang tepat akan menjaga kesehatan rambut Anda.(ilj/bbs)




Curi Sepatu Nike, Karyawan PT ADI Diamankan Polres Tangsel

Dua karyawan PT ADI saat diamankan polisi.(cep)

Kabar6-Dua karyawan PT ADI yang berdiri di Jalan Raya Legok, KM 6.2, Desa Cijanatra, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, diringkus petugas Polsek Pagedangan.

Ya, dua karyawan yang masing-masing berinisial Tn (26) dan AW (21) itu, kedapatan menggondol sembilan pasang sepatu merk Nike senilai Rp9 juta.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H Mansuri mengatakan, kejadian itu dilaporkan pada Sabtu (18/6/2016). **Baca juga: Nyambi Edarkan Pakong, Tukang Sayur Ditangkap Polsek Rajeg.

“Kedua pelaku kedapatan mengambil sembilan pasang sepatu dari bagian produksi PT ADi. Sepatu kemudian dimasukan ke dalam mobil truck yang dikemudikan Samsul untuk dibawa ke PT. ADS Majalengka (Cabang PT. ADI),” ujar Mansuri, Senin (20/6/2016). **Baca juga: Jumlah Tenaga Kerja Asing di Kabupaten Tangerang Bertambah.

Ketika truck keluar pabrik, pelaku Tn kemudian menunggu dijalan untuk mengambil sepatu tersebut. Namun, ulah pelaku diketahui saksi Suyoto dan Susanto dan kemudian dilakukan penangkapan. **Baca juga: Baru Umur 13 Tahun, Anak Kepala DKPP Tangsel “Lolos” Ujian Paket B.

“Kasus itu kemudian dilaporkan oleh Efendi Mualimin selaku kuasa PT ADI, dan ditindaklanjuti petugas Polsek Pagedangan,” ujar Mansuri.(Cep)




Baru Umur 13 Tahun, Anak Kepala DKPP Tangsel “Lolos” Ujian Paket B

Mutiara Kasih mengikuti Ujian Paket B di SDN Kademangan 01.(cep)

Kabar6-Mutiara Kasih, putri dari Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), M. Taher, lolos dalam Ujian Kesetaraan Paket B.

Sedianya, Ujian Paket B tersebut diselenggarakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Geliat Bocah Kampoeng PRogram (GBKP) di SDN Kademangan 01, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangsel, pada Senin, (9/5/2016).

“Usia saya baru 13 tahun. Dan, bapak saya Kepala Dinas Kebersihan Tangsel yang bernama Taher,” ujar Mutiara Kasih saat mengikuti Ujian Paket B di SDN Kademangan 01 beberapa waktu lalu.

Pernyataan polos Mutiara Kasih itu juga diakui oleh orangtuanya, M. Taher kepada wartawan beberapa waktu lalu. “Memang betul Mutiara Kasih itu putri saya,” ujar M. Taher saat menunggui putrinya ujian pada hari kedua Ujian Paket B.

Namun belakangan, mencuat keanehan terkait Ujian Paket B yang diikuti Mutiara Kasih. Itu karena Ketua Panitia Penyelenggara Ujian Paket B wilayah Kecamatan Setu, Sofwan Iskandar mengaku tidak tahu menahu terkait proses masuknya nama Mutiara Kasih dalam PKBM GBKP.

Sofwan yang juga pengurus di PKBM GBKP menjamin bila Mutiara Kasih bukanlah anak didik di PKBM GBKP yang dikelolanya.

Menurutnya, Mutiara Kasih sebenarnya peserta dari PKBM Tunas Indonesia, yang ikut bergabung dengan PKBM GBKP. Dan, lanjut Sofwan, pihaknya sudah memberikan POS UN tentang persyaratan Ujian Paket B ke PKBM Tunas Indonesia. 

“Namun, kami kemudian mengembalikan berkas peserta itu karena tidak sesuai dengan prosedur yang ada di POS UN. Karena ternyata masih berusia 13 tahun dan belum cukup umur untuk mengikuti Ujian Paket B. Jadi, Mutiara Kasih bukan dari PKBM GBKP yang memajukan datanya,” ujarnya.

Sofwan sendiri mengaku baru mengetahui keberadaan Mutiara Kasih setelah Ujian Paket B digelar. “Kami juga kaget begitu tahu ada nama Mutiara Kasih dalam daftar peserta ujian,” ujar Sofwan.

Ditanya perihal kelayakan Ujian Paket B yang diikuti Mutiara Kasih, Sofwan mengaku belum layak. Namun demikian, Sofwan menyebut bila proses ferivikasi peserta Ujian Paket B bukan pihaknya, melainkan dari dinas.

Sofwan juga tak menampik bila pihaknya merasa dirugikan terkait masuknya nama Mutiara Kasih sebagai peserta Ujian Paket B dari PKBM GBKP. **Baca juga: DKPP Wacanakan Ada Area Komposting Sampah di Pasar Ciputat.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, belum didapat klarifikasi dari pihak Dinas Pendidikan Tangsel terkait hal ini. **Baca juga: Tahun Depan, Penanganan Sampah di Tangsel Masuk Mulok.

Namun demikian, kabar6.com masih terus berupaya melakukan konfirmasi perihal proses Ujian Paket B yang diikuti Mutiara Kasih.(cep)




Tahun Depan, Penanganan Sampah di Tangsel Masuk Mulok

Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany bersama Pelitas.(yud)

Kabar6-Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menginginkan sistem penanggulangan sampah bisa lebih masif.

Salah satu metode yang ingin digerakkan yakni, menjadikan penanggulangan sampah masuk ke dalam kurikulum muatan lokal atau mulok.

Demikian dikatakan Kepala Seksi Pengolahan dan Pemusnahan Sampah pada DKPP Kota Tangsel, Ahmad Rivai kepada kabar6.com, Minggu (19/6/2016).

“Anak-anak di sekolah harus diberikan edukasi terhadap masalah sampah,” katanya.

Menurut ia, pemberian materi pelajaran di sekolah dalam kurikulum muatan lokal itu nantinya dibuatkan payung hukum berupa Peraturan Walikota (Perwal) ataupun Keputusan Walikota (Kepwal) Tangsel.

Setiap sekolah negeri dan swasta di Kota Tangsel diberikan mata pelajaran tentang sistem penanggulangan serta penanganan sampah perkotaan.

“Target sasaran kami anak-anak usia 4-12 tahun,” terang Rivai. Ia menargetkan program kurikulum kebersihan sudah dapat digulirkan mulai tahun depan.

Makanya, lanjut Rivai, pihaknya telah mencoba memberikan edukasi bagi murid-murid sekolah dasar‎ lewat tokoh kartun Pelindung Lingkungan Tangerang Selatan (Pelitas). Lewat tokoh kartun ini diharapkan bisa mendokrtrininasi‎ anak-anak. **Baca juga: Jumlah Tenaga Kerja Asing di Kabupaten Tangerang Bertambah.

“Kami akan terus melakukan workshop ke setiap sekolah negeri dan swata,” ujarnya. Rivai berharap, partisipasi masyarakat dan para pemangku kepentingan dalam upaya menjaga serta mengelola lingkungan yang bersih bisa lebih masif. **Baca juga: DKPP Wacanakan Ada Area Komposting Sampah di Pasar Ciputat.

“Masyarakat bisa peduli mengajak orang lain mau muang sampah pada tempatnya.‎ Sanksi sosial juga sangat diperlukan, misalkan dengan cara memberikan teguran kalau melihat ada orang buang sampah sembarangan,” tambah Rivai.(yud)

**Baca juga: Warga “Abaikan” Perda Sampah, DKPP Tangsel Bakal Pasang CCTV.