1

Dinkes Kota Cilegon Siagakan Ambulance di Posko Mudik

Pengecekan ambulance oleh Dinkes Cilegon.(sus)

Kabar6-Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon akan menyiagakan delapan unit mobil ambulance selama musim mudik lebaran Idul Fitri 1437 hijriah.

Sedianya, mobil ambulance itu disebar di sejumlah posko mudik, guna membantu pelayanan kesehatan pemudik, selama musim mudik lebaran Idul Fitri 1437 hijriah.

Kepala Dinkes Kota Cilegon, Arriadna mengatakan, nantinya delapan mobil ambulance itu akan digunakan untuk mempermudah pelayanan jika terjadi kedaruratan. **Baca juga: Amankan Arus Mudik, Polda Banten Sebar 3.000 Personel.

Seperti membawa pemudik yang membutuhkan penanganan serius ke Puskesmas ataupun Rumah Sakit (RS). **Baca juga: Bupati Zaki Harap Harga Sembako Bisa Stabil Sampai Lebaran.

“Sekarang, delapan mobil ambulance itu sedang dilakukan pengecekan mendetail perihal kelengkapan sarana dan prasarananya oleh petugas,” ujar Arriadna, Rabu (22/6/2016). **Baca juga: Pabrik di Balaraja Produksi Obat Asal-asalan.

Rencananya, delapan ambulance milik puskesmas dari delapan kecamatan itu akan disiagakan secara bergantian untuk menempati empat pos yang rencananya didirikan di empat titik lokasi. Seperti di Jalan Lingkar Selatan, Rumah Dinas Walikota Cilegon, wilayah Gerem dan Pulomerak.(Sus)




Pabrik di Balaraja Produksi Obat Asal-asalan

Pabrik obat di Balaraja saat digerebek petugas Bareskrim.(shy)

Kabar6-Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, memeriksa belasan pegawai pabrik obat ilegal yang digerebek di Pergudangan Surya Balaraja, Jalan Raya Serang, KM 28, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Selasa (21/6/2016).

Belakangan diketahui, bila pabrik obat ilegal tersebut adalah milik Roni, yang bernaung dalam CV Witaradia.

“Ada 15 pegawai yang kami amankan, baik kepala gudang, bagian produksi dan percetakan bungkus obat. Saat ini pun, masih dalam pemeriksaan,” ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Dharma Pongrekun.

Dari pengakuan salah seorang pegawai di pabrik tersebut terungkap, bila mereka (pegawai) bekerja tanpa mengetahui kandungan yang ada dalam obat yang diproduksi. **Baca juga: Bupati Zaki Harap Harga Sembako Bisa Stabil Sampai Lebaran.

“Pengakuan pegawai, mereka tidak menggunakan takaran dalam meracik obat alias asal-asalan. Bahkan, mereka juga tidak mengetahui kandungan berbahaya dalam obat tersebut. Ini tentunya bisa membahayakan konsumen,” terangnya. **Baca juga: Beroperasi di Tangerang, Pabrik Obat Ilegal Digerebek Polisi.

Diketahui, dua pabrik yang digunakan untuk produksi serta gudang obat digerebek jajaran Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri. **Baca juga: Baru Umur 13 Tahun, Anak Kepala DKPP Tangsel “Lolos” Ujian Paket B.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi menyita ratusan ribu obat ilegal yang beberapa diantaranya siap didistribusikan ke seluruh Indonesia.(shy)




Sidak, Disperindag Kota Tangerang Tegur Pelaku Usaha

sidak yang digelar Disperindag Kota Tangerang.(hms)

Kabar6-Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindag) Kota Tangerang, menegur sejumlah pelaku usaha dagang diwilayahnya.

Itu menyusul ditemukannya produk makanan kadaluarsa dan makanan tanpa izin edar dalam sidak Disperindag bersama Dinas Kesehatan, Satpol PP serta dan PD Pasar, Selasa (21/6/2016).

Setidaknya, ada tiga lokasi yang disidak oleh tim gabungan tersebut. Antara lain, pusat perbelanjaan Sabar Subur di Pasar Anyar, Smart Club di Metropolis serta Save Max di Kebun Nanas.

“Tadi ada kemasan-kemasan yang kurang bagus, ada juga yang kadaluarsa dan ada juga yang tidak punya izin edar. Karena ini masih temuan awal, maka sebagai bentuk pembinaan kami hanya memberikan teguran dan meminta agar produk makanan dimaksud langsung ditarik,” ujar Kabid Perdagangan pada Disperindag Kota Tangerang, Achmad Suhaely. **Baca juga: Bupati Zaki Harap Harga Sembako Bisa Stabil Sampai Lebaran.

Suhaely menyebut, sidak tersebut sedianya dilaksanakan rutin setiap bulan, kecuali pada waktu menjelang hari raya seperti saat ini, sidak bisa dilaksanakan sampai dua hingga tiga kali sebulan. **Baca juga: Tangerang Bersedekah Santuni 1.040 Anak Yatim.

“Melalui kegiatan ini kita juga ingin berusaha menyelamatkan konsumen untuk tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang membahayakan,” ujarnya.(hms/tom migran)

**Baca juga: Baru Umur 13 Tahun, Anak Kepala DKPP Tangsel “Lolos” Ujian Paket B.




Bupati Zaki Harap Harga Sembako Bisa Stabil Sampai Lebaran

Bupati Zaki saat Rakor Forkopimda Kabupaten Tangerang.(hms)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menyebut, bila hingga pekan kedua Ramadhan, harga kebutuhan pokok diwilayahnya belum mengkhawatirkan.

“Alhamdulillah, untuk kebutuhan sembako hingga saat ini belum mengkwatirkan. Hanya harga daging fresh yang masih relatif tinggi, mencapai Rp120.000 per kilogram (KG),” kata Zaki dalam rapat koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Kabupaten Tangerang, Selasa (21/6/2016).

Bupati berharap, hingga menjelang lebaran Idul Fitri 1437 nenati, harga sembako bisa tetap stabil.
 
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, H. Jarnaji dalam laporannya menyebut bila kebutuhan pangan menjelang hari raya Idul Fitri 1437 H, terbilang aman.

Keberadaaan beras di Kabupaten Tangerang masih mencukupi yaitu, mencapai 435.118 ton per tahun. Begitupun dengan kebutuhan ikan yang mencapai sekitar 7.882 ton per bulan.

Dan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan, Disperindag terus melakukan pemantauan harga terhadap 21 jenis komoditi kebutuhan bahan pokok pangan dan bahan penting lainnya.

Monitoring dilakukan setiap pekan di delapan pasar tradisional di Kabupaten Tangerang, seperti Pasar Kelapa dua, Pasar Tigaraksa, Pasar Curug, Pasar Cikupa, Pasar Balaraja, Pasar Kutabumi, Pasar Sepatan dan Pasar Modern Karawaci.

“Kita juga berkoordinasi dengan distributor bahan pokok pangan dan Hiswana Migas. Termasuk koordinasi dengan Disperindag Banten dan Kementrian Perdagangan RI dan SKPD terkait lainnya,” ujar Jarnaji. **Baca juga: Gubernur Banten: Kalau Tidak Mampu Beli Daging, Beli Tetelan Saja.

Sedangkan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan, pihaknya menggelar event pasar murah dan bazar Ramadhan. **Baca juga: Tangerang Bersedekah Santuni 1.040 Anak Yatim .

“Kesimpulannya, kenaikan harga tidak boleh sampai berada diatas 15 persen. BIla sampai terjadi diatas itu, maka kita akan langsung menggelar Operasi PAsar,” ujarnya.(hms/alby)




Terungkap..! Jasad “Bugil” di Kali Angke Ternyata Wanita

Proses evakuasi jasad wanita di Kali Angke.(cep)

Kabar6-Jasad mengambang di Kali Angke, persisnya di belakang Komplek Cendana Residence, perbatasan wilayah Kecamatan Ciputat dengan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diindikasi sebagai wanita.

Hal itu diungkapkan Ruli Syahril, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangsel yang mengevakuasi jenazah tersebut, Selasa (21/6/2016) malam.

“Kalau dilihat dari fisiknya sih perempuan. Sedangkan usianya diperkirakan sekitar 30 tahunan,” beber pria bertubuh tambun itu lagi.

Dijelaskan Ruli, saat dievakuasi, posisi jasad dalam kondisi meringkuk bugil hanya mengenakan celana dalam.

“Wajahnya sulit dikenali, karena sudah membengkak dan busuk. Rambutnya juga sudah pada rontok.

Ditanya apakah ada luka dan tanda-tanda bekas penganiayaan di jasad tersebut, Ruli mengaku tidak mengetahui persis. Karena jasad tersebut langsung dimasukkan dalam kantung mayat dan dibawa ke rumah sakit.

Sedianya, proses evakuasi berlangsung selama satu jam. Posisi mayat yang tersangkut di semak-semak ditengah Kali Angke cukup menyulitkan petugas. **Baca juga: Baru Umur 13 Tahun, Anak Kepala DKPP Tangsel “Lolos” Ujian Paket B.

Sementara, posisi jasad yang berada di perbatasan wilayah hukum Polsek Ciputat dan Serpong, sempat membuat petugas dari dua wilayah tersebut sama-sama datang ke lokasi, termasuk Tim Resmob dan Jatanras Polda Metro Jaya. **Baca juga: Kasus Suap Bank Banten, SM Hartono Dituntut Tujuh Tahun Penjara.

Hingga akhirnya, diputuskan bila posisi jasad tersebut masuk ke wilayah hukum Polsek Serpong. **Baca juga: Mayat Pria Ngambang di Kali Angke.

“Untuk mengetahui penyebab kematian, kita tunggu hasil visum dari RSU Kota Tangerang,” ujar Kanit Reskrim Polsek Serpong AKP Budi Hardjono.(Cep)

**Baca juga: Beroperasi di Tangerang, Pabrik Obat Ilegal Digerebek Polisi.




Mayat Pria Ngambang di Kali Angke

Mayat pria masih mengambang di Kali Angke, Tangsel.(cep)

Kabar6-Sesosok mayat pria tanpa iudentitas ditemukan mengambang di Kali Angke, persisnya di belakang Komplek Cendana Residence, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (21/6/2016).

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, jasad mengambang tersebut pertama kali ditemukan oleh Dian Maryatna, Satpam di komplek perumahan disekitar lokasi.

Kala itu, saksi yang tengah melakukan patroli rutin disekitar lokasi, sempat mencium aroma bangkai busuk. **Baca juga: Usai Beraksi di BSD, Dua Begal Disergap Polsek Serpong.

Karena penasaran, saksi kemudian mengecek ke tempat kejadian perkara (TKP), dan mendapati mayat pria dalam kondisi mengambang tersangkut di tumpukan kayu. Diduga, mayat tersebut tersangkut setelah terbawa arus Kali Angke. **Baca juga: Beroperasi di Tangerang, Pabrik Obat Ilegal Digerebek Polisi.
 
Selanjutnya, saksi melaporkan temuan tersebut ke Polres Tangsel. Hingga berita ini disusun, jajaran petugas Polres Tangsel masih berupaya mengevakuasi mayat tersebut dari lokasi. **Baca juga: Dilanda Hujan Deras, Musala di Walantaka Roboh.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H. Mansuri membenarkan adanya temuan tersebut. Saat ini, petugas sedang melakukan pemeriksaan di lokasi temuan mayat.(cep)




Tangerang Bersedekah Santuni 1.040 Anak Yatim

Walikota Arief Wismansyah saat memberikan santunan.(hms)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) kembali menggelar Program Tangerang Bersedekah. Kali ini, Selasa (21/6/2016) bertepatan dengan peringatan Nujulul Quran, sebanyak 1.040 anak yatim dari 104 Kelurahan di Kota Tangerang, mendapat santunan.

Walikota Arief R. Wismansyah didampingi Wakil Walikota Sachrudin menyampaikan, bahwa kegiatan Tangerang Bersedekah merupakan bentuk penghargaan Pemkot kepada masyarakat, khususnya anak yatim piatu yang menjadi salah satu harapan Kota Akhlakul Karimah di masa depan.

“Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan anak yatim piatu yang ada di Kota Tangerang,” ujarnya.

Wali Kota menambahkan bahwa sumber pendanaan kegiatan Santunan tersebut adalah dari iuran dan amal shodaqoh para pegawai di lingkup Pemkot Tangerang melalui Baitul Mal yang dikelola para pegawai. **Baca juga: Usai Beraksi di BSD, Dua Begal Disergap Polsek Serpong.

Selain itu, Walikota juga menjelaskan bahwa kedepan Pemkot Tangerang juga akan terus memberikan perhatian kepada anak-anak kurang mampu terutama anak yatim piatu yang ada di Kota Tangerang. **Baca juga: Amankan Arus Mudik, Polda Banten Sebar 3.000 Personel.

“Kedepan kami akan memberikan beasiswa bagi anak yatim piatu sampai jenjang SLTA. Sekarang kami sedang lakukan pendataan dan verifikasi terhadap siapa saja yang berhak,” ujar Walikota lagi.(hms/tom migran)




Kasus Suap Bank Banten, SM Hartono Dituntut Tujuh Tahun Penjara

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Iskandar Merwanto, menuntut terdakwa kasus suap Bank Banten, Sri Mulya (SM) Hartono, dengan hukuman tujuh tahun penjara.

Tak hanya itu, terdakwa juga diharuskan membayar denda sebesar Rp200 juta dengan tiga bulan subsider kurungan penjara.

“Menuntut supaya majelis hakim menjatuhkan pidana kepada terdakwa Sri Mulya Hartono berupa pidana penjara selama tujuh tahun dikurangi masa tahanan,” kata JPU KPK, Iskandar Merwanto, dalam sidang di Pengadilan Tipikor Serang, Selasa (21/06/2016).

Dihadapan majelis hakim pimpinan Epiyanto tersebut, Iskandar mengatakan bahwa Politisi Golkar itu secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama.

Dan, hal itu melanggar Pasal 12 huruf b undang-undang Republik Indonesia nomor 31 tahub 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang nomor 20 tahun 2001 tebtabg perubahan atas Undang-undang nomor 31 Tahub 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi junto pas 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

JPU juga mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan dari terdakwa. Hal yang memberatkan yakni, perbuatan terdakwa selaku wakil rakyat tidak mendukung program pemerintah dan masyarakat yang sedang giat melakukan upaya pemberantasan korupsi dan terdakwa tidak mengakui tujuan pemberian uang dengan jabatannya.

Sedangkan hal yang meringankan, terdakwa belum pernah di hukum, terdakwa bersikap sopan selama berlangsung persidangan. **Baca juga: Amankan Arus Mudik, Polda Banten Sebar 3.000 Personel.

Diketahui, kasus tersebut terugkap setelah KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT)  pada tahun 2015 lalu di wilayah Serpong, Tangerang Selatan terkait suap pendirian Bank Banten. **Baca juga: Saksi Minta KPK dan Hakim Bongkar Dalang Kasus Suap Bank Banten.

Dalam OTT tersebut, KPK meringkus mantan Dirut PT Banten Global Development (BGD), Ricky Tampinongkol bersama mantan Wakil Ketua DPRD Banten, SM.Hartono dan mantan Ketua Harian Badan Anggaran (Banggar) DPRD Banten, Tri Satriya Santosa. **Baca juga: Suap Bank Banten, Dirut PT BGD Divonis 2,5 Tahun Penjara.

Sedianya, seiring berjalannya kasus tersebut, Ricky Tampinongkol, telah dijatuhi vonis 2,4 tahun kurungan penjara.(tmn)




Amankan Arus Mudik, Polda Banten Sebar 3.000 Personel

Kapolda Banten, Brigjen Pol Ahmad Dofiri.(bbs)

Kabar6-Kepolisian Daerah (Polda) Banten menyiagakan 3.000 personel guna mengamankan ritual tahunan mudik Lebaran 2016.

Salah satu lokasi yang menjadi fokus pengamanan, yakni kawasan Pelabuhan Merak, yang lokasinya bakal dipadati oleh pemudik dari dan menuju Pulau Sumatera.

“Pelabuhan Merak akan terjadi kepadatan. Pihak ASDP sudah melakukan antisipasi dengan penambahan jumlah loket, penambahan jumlah kapal, toilet dan pembelian tiket di rest area seperti di Balaraja,” kata Kapolda Banten, Brigjen Pol Ahmad Dofiri, kepada wartawan, ditemui di Kota Serang, Selasa (21/6/2016).

Sementara pada H+2 Idul Fitri 2016, Polda Banten akan mulai mengamankan daerah pariwisata, seperti Pantai Anyer, Pantai Carita, hingga Pantai Sawarna. **Baca juga: Polresta Tangerang Terjunkan Tim Incar “SPBU Nakal”.

“3.000 personil akan dikerahkan. Petugas gabungan dari Polres dan Polsek setempat,” ujarnya. **Baca juga: Kapolda Banten: Ormas Jangan Sweeping Serampangan Saat Ramadhan.

Selain mengamankan jalur mudik, polisi juga memperketat penjagaan objek vital, hingga tempat keramaian lainnya. **Baca juga: Polda Banten Waspadai “SPBU Nakal” di Jalur Mudik.

“Kita sudah koordinasi dengan pemerintah daerah untuk pengaturan pasar tumpah. Jadi mereka (pedagang) bisa tetap buka, namun kita imbau untuk tidak menggunakan bahu jalan yang akan dilalui kendaraan roda dua dan roda empat,” ucapnya.(tmn)




Gubernur Banten: Kalau Tidak Mampu Beli Daging, Beli Tetelan Saja

Gubernur Banten saat sidak ke Pasar Modern BSD.(cep)

Kabar6-Gubernur Banten Rano Karno, terkejut saat menyaksikan langsung tingginya harga bahan kebutuhan pokok di pasar, pada pekan kedua Ramadan.

Namun, alih-alih mencari cara menekan harga sembako, Rano malah menyarankan warga mencari alternatif komoditi lain, guna memenuhi kebutuhan gizi di bulan puasa.

“Harga daging ternyata variatif. Tertinggi itu daging kualitas bagus seharga Rp 130 ribu. Kalau tidak mampu beli seharga itu, beli tetelannya saja,” kata Rano usai sidak di Pasar Modern BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (21/6/2016).

Dalam sidak yang berlangsung sekira satu jam itu, Rano banyak mendengar keluhan warga di dalam pasar soal kualitas daging beku dibanding daging segar yang masih merah dan digantung.

Menanggapi keluhan warga, Rano menyarankan, bila enggan membeli daging beku namun tidak mampu membeli daging sapi, lebih baik warga mencari alternatif lain.

“Harga daging ayam juga masih relatif murah kok. Baik broiler atau kampung, ikan segar juga lebih murah lagi. Keduanya memiliki kandungan gizi yang sama bagus,” ujarnya

Rano mengaku tidak bisa menekan juga harga pasar. Sebab permintaan yang tinggi di bulan Ramadan ini, menjadikan harga daging semakin melambung.

“Tapi yang jelas, kami terus memantau dan memastikan, bila ketersediaan stoknya di setiap pasar di Provinsi Banten masih terjamin. Tidak ada yang kekurangan,” katanya. **Baca juga: Usai Beraksi di BSD, Dua Begal Disergap Polsek Serpong.

Jika nantinya ada kekurangan pasokan, ia berjanji akan berkoordinasi dengan Bulog untuk rajin melakukan operasi pasar untuk mengatasi ketersediaan stok ataupun tingginya harga. **Baca juga: Beroperasi di Tangerang, Pabrik Obat Ilegal Digerebek Polisi.

Dalam sidak tersebut, Rano beserta tim gabungan dari BPOM Banten, Dinas Pertanian dan Peternakan serta Dinas Perdagangan Provinsi Banten, juga melakukan pemeriksaan keamanan kandungan makanan. **Baca juga: Dilanda Hujan Deras, Musala di Walantaka Roboh.

Dadi sekitar 26 sampel makanan yang diambil, keseluruhannya negatif zat-zat berbahaya. **Baca juga: Masih Ada Jalur Mudik di Banten yang Minim PJU.

“Semua negatif. Kalaupun ada kandungan formalin, masih dalam tahap wajar. Jadi kami meminta agar pengelola pasar terus memantau keamanan makanan ini,” ucapnya.(cep)