1

Begini Cara Atur Pola Tidur Selama Puasa

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Selama menjalankan ibadah puasa, otomatis jam makan pun bergeser sedikit, yang akhirnya berpengaruh pula pada waktu tidur. Karena itulah Anda yang terbiasa tidur lebih malam dan bangun lebih siang, mau tidak mau harus menyesuaikan jam tidur pada bulan puasa.

Bagaimana mengatur pola tidur agar tetap berkualitas? Ini dia uraiannya, seperti dilansir dari laman Good Housekeeping:

1. Matikan semua gadget
Satu jam sebelum Anda tidur, matikan semua gadget Anda. Hindari mengecek email Anda agar pikiran Anda tidak terpaku pada isi email tersebut, karena sebenarnya tidak ada yang bisa Anda lakukan di malam hari. Penggunaan gadget sebelum tidur dapat mempengaruhi pelepasan melatonin, yaitu hormon yang mengatur siklus tidur.

2. Redupkan cahaya lampu
Menjelang tidur, redupkan cahaya lampu atau gunakan lampu kecil dan atur suhu kamar antara 16-19 derajat celcius. Hal ini akan membantu Anda untuk tertidur lebih cepat. Atasi kelelahan karena bangun pagi, dengan minum segelas air ketika bangun tidur.

3. Ketahui kebutuhan tidur Anda
Banyak yang beranggapan bahwa mereka membutuhkan tidur 7-8 jam setiap malam. Sebenarnya, kebutuhan tidur setiap orang berbeda-beda. Anda bisa menyesuaikan kebutuhan tidur Anda saat bulan puasa dengan tidur lebih awal dan bangun lebih awal dari biasanya. ** Baca juga: Perlukah Mencuci Baju Baru Sebelum Dipakai?

Disiplin membagi waktu istirahat akan memudahkan Anda bangun lebih awal untuk memulai aktivitas di pagi hari.(ilj/bbs)




H-7, Jalur Mudik di Kabupaten Tangerang Steril Truk Barang

Kepala Dishub Kabupaten Tangerang, Nono Sudarno.(din)

Kabar6-Tujuh hari menjelang lebaran atau ‘H’ minus 7, jalur mudik di wilayah Kabupaten Tangerang, dipastikan sudah steril dari kendaraan angkutan barang.

Hal itu, dikemukakan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang, Nono Sudarno, kepada Kabar6.com, Rabu (22/6/2016).

Nono menjelaskan, sterilisasi jalur mudik sepajang 27 Kilometer dari mulai kawasan Bitung, Cikupa, hingga Jayanti ini dilakukan, guna memberikan kenyamanan dan kelancaran bagi para pemudik yang melintas di wilayah itu.

“Kendaraan angkutan barang sudah tidak diperbolehkan beroperasi pada ‘H’ minus tujuh lebaran,” ungkapnya.

Untuk penertiban kendaraan angkutan barang, seperti kontener dan truk-truk besar ini, kata Nono, akan melibatkan pihak Kepolisian dan Pemerintah Provinsi Banten. **Baca juga: Dishub Tangerang Prediksi Puncak Arus Mudik H-3 Lebaran.

“Penertiban itu, tak bisa dilakukan secara parsial oleh Dishub saja, tapi harus melibatkan pihak lain, karena keberadaan jalan itu adalah jalan nasional,” katanya. **Baca juga: Bupati Zaki Harap Harga Sembako Bisa Stabil Sampai Lebaran.

Disamping itu, lanjut Nono, pihaknya memastikan bahwa jalan rusak dan penerangan jalan di jalur mudik akan segera diperbaiki oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan dan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman setempat. **Baca juga: Jangan Parkir Sembarangan di Pemkot Cilegon, Ban Mobil Bisa Gembos.

“Untuk perbaikan PJU dan jalan rusak, kami sudah koordinasi dengan dinas tersebut. Yang jelas, pada ‘H’ minus tujuh, jalur mudik ini sudah bagus semua,” tutur Nono.(Tim K6)




Jangan Parkir Sembarangan di Pemkot Cilegon, Ban Mobil Bisa Gembos

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sejumlah mobil Pegawai Negri Sipil (PNS) dan pengunjung yang parkir di Jalan Jendral Ahmad Yani, persisnya di depan gedung Pemerintahan Kota (Pemkot) Cilegon, digembosi petugas Satlantas Polres Cilegon.

Sikap tegas itu diambil, lantaran makin banyaknya pengemudi bandel yang kerap memarkir kendaraannya di jalur lambat hingga menganggu kelancaran arus lalu lintas.   

Akibat aksi anggota Satlantas yang jarang terjadi itu, para pemilik kendaraan yang tidak terima sempat erlibat adu mulut dengan petugas. **Baca juga: Beroperasi di Tangerang, Pabrik Obat Ilegal Digerebek Polisi.

“Kami hanya menjalankan perintah atasan. Karena sudah seringkali diperingati, tapi pemilik kendaraan tetap membandel parkir di area tersebut. Dan, ini untuk memberi efek jera,” ujar salah seorang anggota Satlantas Polres Cilegon, Brigadir Wahab, Rabu (22/6/2016). **Baca juga: Amankan Arus Mudik, Polda Banten Sebar 3.000 Personel.

Sementara itu, Iip hisbulloh, PNS pemilik mobil yang bertugas di Kecamatan Citangkil mengatakan, dia terpaksa parkir diluar area parkir, karena area parkir gedung penuh. **Baca juga: Dinkes Kota Cilegon Siagakan Ambulance di Posko Mudik.

“Ah biasanya juga gak apa-apa, lagipula disini (plaza mandiri) parkirnya penuh makanya saya terpaksa parkir diluar (jalan raya),” kata Iip.(sus)




Dinkes Kota Cilegon Siagakan Ambulance di Posko Mudik

Pengecekan ambulance oleh Dinkes Cilegon.(sus)

Kabar6-Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon akan menyiagakan delapan unit mobil ambulance selama musim mudik lebaran Idul Fitri 1437 hijriah.

Sedianya, mobil ambulance itu disebar di sejumlah posko mudik, guna membantu pelayanan kesehatan pemudik, selama musim mudik lebaran Idul Fitri 1437 hijriah.

Kepala Dinkes Kota Cilegon, Arriadna mengatakan, nantinya delapan mobil ambulance itu akan digunakan untuk mempermudah pelayanan jika terjadi kedaruratan. **Baca juga: Amankan Arus Mudik, Polda Banten Sebar 3.000 Personel.

Seperti membawa pemudik yang membutuhkan penanganan serius ke Puskesmas ataupun Rumah Sakit (RS). **Baca juga: Bupati Zaki Harap Harga Sembako Bisa Stabil Sampai Lebaran.

“Sekarang, delapan mobil ambulance itu sedang dilakukan pengecekan mendetail perihal kelengkapan sarana dan prasarananya oleh petugas,” ujar Arriadna, Rabu (22/6/2016). **Baca juga: Pabrik di Balaraja Produksi Obat Asal-asalan.

Rencananya, delapan ambulance milik puskesmas dari delapan kecamatan itu akan disiagakan secara bergantian untuk menempati empat pos yang rencananya didirikan di empat titik lokasi. Seperti di Jalan Lingkar Selatan, Rumah Dinas Walikota Cilegon, wilayah Gerem dan Pulomerak.(Sus)




Pabrik di Balaraja Produksi Obat Asal-asalan

Pabrik obat di Balaraja saat digerebek petugas Bareskrim.(shy)

Kabar6-Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, memeriksa belasan pegawai pabrik obat ilegal yang digerebek di Pergudangan Surya Balaraja, Jalan Raya Serang, KM 28, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Selasa (21/6/2016).

Belakangan diketahui, bila pabrik obat ilegal tersebut adalah milik Roni, yang bernaung dalam CV Witaradia.

“Ada 15 pegawai yang kami amankan, baik kepala gudang, bagian produksi dan percetakan bungkus obat. Saat ini pun, masih dalam pemeriksaan,” ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Dharma Pongrekun.

Dari pengakuan salah seorang pegawai di pabrik tersebut terungkap, bila mereka (pegawai) bekerja tanpa mengetahui kandungan yang ada dalam obat yang diproduksi. **Baca juga: Bupati Zaki Harap Harga Sembako Bisa Stabil Sampai Lebaran.

“Pengakuan pegawai, mereka tidak menggunakan takaran dalam meracik obat alias asal-asalan. Bahkan, mereka juga tidak mengetahui kandungan berbahaya dalam obat tersebut. Ini tentunya bisa membahayakan konsumen,” terangnya. **Baca juga: Beroperasi di Tangerang, Pabrik Obat Ilegal Digerebek Polisi.

Diketahui, dua pabrik yang digunakan untuk produksi serta gudang obat digerebek jajaran Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri. **Baca juga: Baru Umur 13 Tahun, Anak Kepala DKPP Tangsel “Lolos” Ujian Paket B.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi menyita ratusan ribu obat ilegal yang beberapa diantaranya siap didistribusikan ke seluruh Indonesia.(shy)




Sidak, Disperindag Kota Tangerang Tegur Pelaku Usaha

sidak yang digelar Disperindag Kota Tangerang.(hms)

Kabar6-Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindag) Kota Tangerang, menegur sejumlah pelaku usaha dagang diwilayahnya.

Itu menyusul ditemukannya produk makanan kadaluarsa dan makanan tanpa izin edar dalam sidak Disperindag bersama Dinas Kesehatan, Satpol PP serta dan PD Pasar, Selasa (21/6/2016).

Setidaknya, ada tiga lokasi yang disidak oleh tim gabungan tersebut. Antara lain, pusat perbelanjaan Sabar Subur di Pasar Anyar, Smart Club di Metropolis serta Save Max di Kebun Nanas.

“Tadi ada kemasan-kemasan yang kurang bagus, ada juga yang kadaluarsa dan ada juga yang tidak punya izin edar. Karena ini masih temuan awal, maka sebagai bentuk pembinaan kami hanya memberikan teguran dan meminta agar produk makanan dimaksud langsung ditarik,” ujar Kabid Perdagangan pada Disperindag Kota Tangerang, Achmad Suhaely. **Baca juga: Bupati Zaki Harap Harga Sembako Bisa Stabil Sampai Lebaran.

Suhaely menyebut, sidak tersebut sedianya dilaksanakan rutin setiap bulan, kecuali pada waktu menjelang hari raya seperti saat ini, sidak bisa dilaksanakan sampai dua hingga tiga kali sebulan. **Baca juga: Tangerang Bersedekah Santuni 1.040 Anak Yatim.

“Melalui kegiatan ini kita juga ingin berusaha menyelamatkan konsumen untuk tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang membahayakan,” ujarnya.(hms/tom migran)

**Baca juga: Baru Umur 13 Tahun, Anak Kepala DKPP Tangsel “Lolos” Ujian Paket B.




Bupati Zaki Harap Harga Sembako Bisa Stabil Sampai Lebaran

Bupati Zaki saat Rakor Forkopimda Kabupaten Tangerang.(hms)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menyebut, bila hingga pekan kedua Ramadhan, harga kebutuhan pokok diwilayahnya belum mengkhawatirkan.

“Alhamdulillah, untuk kebutuhan sembako hingga saat ini belum mengkwatirkan. Hanya harga daging fresh yang masih relatif tinggi, mencapai Rp120.000 per kilogram (KG),” kata Zaki dalam rapat koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Kabupaten Tangerang, Selasa (21/6/2016).

Bupati berharap, hingga menjelang lebaran Idul Fitri 1437 nenati, harga sembako bisa tetap stabil.
 
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, H. Jarnaji dalam laporannya menyebut bila kebutuhan pangan menjelang hari raya Idul Fitri 1437 H, terbilang aman.

Keberadaaan beras di Kabupaten Tangerang masih mencukupi yaitu, mencapai 435.118 ton per tahun. Begitupun dengan kebutuhan ikan yang mencapai sekitar 7.882 ton per bulan.

Dan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan, Disperindag terus melakukan pemantauan harga terhadap 21 jenis komoditi kebutuhan bahan pokok pangan dan bahan penting lainnya.

Monitoring dilakukan setiap pekan di delapan pasar tradisional di Kabupaten Tangerang, seperti Pasar Kelapa dua, Pasar Tigaraksa, Pasar Curug, Pasar Cikupa, Pasar Balaraja, Pasar Kutabumi, Pasar Sepatan dan Pasar Modern Karawaci.

“Kita juga berkoordinasi dengan distributor bahan pokok pangan dan Hiswana Migas. Termasuk koordinasi dengan Disperindag Banten dan Kementrian Perdagangan RI dan SKPD terkait lainnya,” ujar Jarnaji. **Baca juga: Gubernur Banten: Kalau Tidak Mampu Beli Daging, Beli Tetelan Saja.

Sedangkan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan, pihaknya menggelar event pasar murah dan bazar Ramadhan. **Baca juga: Tangerang Bersedekah Santuni 1.040 Anak Yatim .

“Kesimpulannya, kenaikan harga tidak boleh sampai berada diatas 15 persen. BIla sampai terjadi diatas itu, maka kita akan langsung menggelar Operasi PAsar,” ujarnya.(hms/alby)




Terungkap..! Jasad “Bugil” di Kali Angke Ternyata Wanita

Proses evakuasi jasad wanita di Kali Angke.(cep)

Kabar6-Jasad mengambang di Kali Angke, persisnya di belakang Komplek Cendana Residence, perbatasan wilayah Kecamatan Ciputat dengan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diindikasi sebagai wanita.

Hal itu diungkapkan Ruli Syahril, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangsel yang mengevakuasi jenazah tersebut, Selasa (21/6/2016) malam.

“Kalau dilihat dari fisiknya sih perempuan. Sedangkan usianya diperkirakan sekitar 30 tahunan,” beber pria bertubuh tambun itu lagi.

Dijelaskan Ruli, saat dievakuasi, posisi jasad dalam kondisi meringkuk bugil hanya mengenakan celana dalam.

“Wajahnya sulit dikenali, karena sudah membengkak dan busuk. Rambutnya juga sudah pada rontok.

Ditanya apakah ada luka dan tanda-tanda bekas penganiayaan di jasad tersebut, Ruli mengaku tidak mengetahui persis. Karena jasad tersebut langsung dimasukkan dalam kantung mayat dan dibawa ke rumah sakit.

Sedianya, proses evakuasi berlangsung selama satu jam. Posisi mayat yang tersangkut di semak-semak ditengah Kali Angke cukup menyulitkan petugas. **Baca juga: Baru Umur 13 Tahun, Anak Kepala DKPP Tangsel “Lolos” Ujian Paket B.

Sementara, posisi jasad yang berada di perbatasan wilayah hukum Polsek Ciputat dan Serpong, sempat membuat petugas dari dua wilayah tersebut sama-sama datang ke lokasi, termasuk Tim Resmob dan Jatanras Polda Metro Jaya. **Baca juga: Kasus Suap Bank Banten, SM Hartono Dituntut Tujuh Tahun Penjara.

Hingga akhirnya, diputuskan bila posisi jasad tersebut masuk ke wilayah hukum Polsek Serpong. **Baca juga: Mayat Pria Ngambang di Kali Angke.

“Untuk mengetahui penyebab kematian, kita tunggu hasil visum dari RSU Kota Tangerang,” ujar Kanit Reskrim Polsek Serpong AKP Budi Hardjono.(Cep)

**Baca juga: Beroperasi di Tangerang, Pabrik Obat Ilegal Digerebek Polisi.




Mayat Pria Ngambang di Kali Angke

Mayat pria masih mengambang di Kali Angke, Tangsel.(cep)

Kabar6-Sesosok mayat pria tanpa iudentitas ditemukan mengambang di Kali Angke, persisnya di belakang Komplek Cendana Residence, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (21/6/2016).

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, jasad mengambang tersebut pertama kali ditemukan oleh Dian Maryatna, Satpam di komplek perumahan disekitar lokasi.

Kala itu, saksi yang tengah melakukan patroli rutin disekitar lokasi, sempat mencium aroma bangkai busuk. **Baca juga: Usai Beraksi di BSD, Dua Begal Disergap Polsek Serpong.

Karena penasaran, saksi kemudian mengecek ke tempat kejadian perkara (TKP), dan mendapati mayat pria dalam kondisi mengambang tersangkut di tumpukan kayu. Diduga, mayat tersebut tersangkut setelah terbawa arus Kali Angke. **Baca juga: Beroperasi di Tangerang, Pabrik Obat Ilegal Digerebek Polisi.
 
Selanjutnya, saksi melaporkan temuan tersebut ke Polres Tangsel. Hingga berita ini disusun, jajaran petugas Polres Tangsel masih berupaya mengevakuasi mayat tersebut dari lokasi. **Baca juga: Dilanda Hujan Deras, Musala di Walantaka Roboh.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H. Mansuri membenarkan adanya temuan tersebut. Saat ini, petugas sedang melakukan pemeriksaan di lokasi temuan mayat.(cep)




Tangerang Bersedekah Santuni 1.040 Anak Yatim

Walikota Arief Wismansyah saat memberikan santunan.(hms)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) kembali menggelar Program Tangerang Bersedekah. Kali ini, Selasa (21/6/2016) bertepatan dengan peringatan Nujulul Quran, sebanyak 1.040 anak yatim dari 104 Kelurahan di Kota Tangerang, mendapat santunan.

Walikota Arief R. Wismansyah didampingi Wakil Walikota Sachrudin menyampaikan, bahwa kegiatan Tangerang Bersedekah merupakan bentuk penghargaan Pemkot kepada masyarakat, khususnya anak yatim piatu yang menjadi salah satu harapan Kota Akhlakul Karimah di masa depan.

“Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan anak yatim piatu yang ada di Kota Tangerang,” ujarnya.

Wali Kota menambahkan bahwa sumber pendanaan kegiatan Santunan tersebut adalah dari iuran dan amal shodaqoh para pegawai di lingkup Pemkot Tangerang melalui Baitul Mal yang dikelola para pegawai. **Baca juga: Usai Beraksi di BSD, Dua Begal Disergap Polsek Serpong.

Selain itu, Walikota juga menjelaskan bahwa kedepan Pemkot Tangerang juga akan terus memberikan perhatian kepada anak-anak kurang mampu terutama anak yatim piatu yang ada di Kota Tangerang. **Baca juga: Amankan Arus Mudik, Polda Banten Sebar 3.000 Personel.

“Kedepan kami akan memberikan beasiswa bagi anak yatim piatu sampai jenjang SLTA. Sekarang kami sedang lakukan pendataan dan verifikasi terhadap siapa saja yang berhak,” ujar Walikota lagi.(hms/tom migran)