1

Disperindag Tangerang Tambah Stok Elpiji 30 Persen Jelang Lebaran

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang terus menambah stok ketersediaan gas elpiji, khususnya untuk tabung ukuran tiga kilogram (KG).

Kepala Disperindag, Jarnaji mengatakan, penambahan stok tersebut sengaja dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kelangkaan gas menjelang datangnya Lebaran Idul Fitri 1437 hijriah.

“Untuk mengantisipasi kelangkaan gas saat lebaran, kita bekerjasama dengan Hiswana Migas dengan melakukan penambahan persediaan gas elpiji,” ujarnya.

Khusus untuk gas ukuran tiga kilogram, lanjut Jarnaji, pihaknya meminta penambahan hingga 30 persen. **Baca juga: Tahanan Narkoba Kejari Tangerang Kabur Saat Akan Disidang.

“Karena biasanya terjadi peningkatan permintaan masyarakat terhadap gas jelang Hari Raya Idul Fitri. Sehingga diperlukan perhatian serius,” ungkapnya, Rabu (22/6/2016). **Baca juga: Bupati Zaki Minta Harga Daging Sapi Tak Lebih Rp110 Ribu.

Selain itu, Jarnaji juga mengaku melakukan pengawasan secara rutin di seluruh pasar di Kabupaten Tangerang, terhadap 21 komuditas yang telah menjadi kebutuhan masyarakat. **Baca juga: Inflasi di Tangsel Tak Lebih 0,2 Persen Per Bulan.

“Langkah yang dilakukan kami ini seperti, mengamankan pasokan, stok dan pemantauan harga merupakan Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang diberikan kepada masyarakat,” pungkasnya.(shy)

**Baca juga: Tahun Ini Jembatan Rusak di Kabupaten Tangerang Diperbaiki.




Inflasi di Tangsel Tak Lebih 0,2 Persen Per Bulan

Aktivitas pedagang kaki lima di Pasar Ciputat.(yud)

Kabar6-Melemahnya ekonomi skala nasional berdampak pada iklim investasi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Salah satu industri yang terkena imbas berada di sektor properti yang‎ dikelola oleh para pengembang perumahan skala besar.

Kepala Kantor Penanaman Modal Daerah (KPMD) Kota Tangsel, Oting Ruhiyat mengatakan, kepastian itu merujuk hasil pertemuan dengan pengembang kawasan ekonomi.

Dari hasil catatan pertemuan itu terungkap, bila penjualan properti berjalan lamban. “Dan tahun ini pengembang mengeluhkan kesulitan mencapai target,”‎ katanya, Rabu (22/6/2016).

Menurut Oting, melemahkan ekonomi ditandai dengan inflasi diberbagai sektor. Mulai dari kebutuhan pangan, sandang hingga papan daya beli masyarakat‎ terlihat menurun.

Ia men‎gaku bila angka inflasi di Kota Tangsel hanya tembus pada level 0,2 persen per bulan. Berbanding jauh dengan skala nasional yang angkanya mencapai 0,5 persen per bulan.

“Inflasi di Tangsel per bulan hanya 0,2 persen. Tidak lebih dari angka segitu,” terang mantan Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangsel itu.

Meski demikian, Oting menambahkan bila melemahnya ekonomi sejauh ini belum dihitung secara pasti berapa angka persis penurunanya. Tahun sebelumnya, ekonomi Tangsel berada di angka 8,4 persen diatas rata-rata nasional.

“Kami akan berusaha mempertahankan tidak kurang dari angka sebelumnya. Dan, nyatanya masih banyak investor yang masuk pada pertengahan tahun ini,” sebut ia.

Tahun lalu investor asingPenanaman Modal Asing (PMA) dan dalam negeri Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp11 triliun, terdiri dari PMA sebesar Rp494 miliar, tahun ini dikejar mendekati angka yang sama. **Baca juga: Tahanan Narkoba Kejari Tangerang Kabur Saat Akan Disidang.

“Mimpinya mendekati pada angka yang sama tahun sebelumnya,” paparnya. **Baca juga: Kemenhub Temukan Pesawat “Bermasalah” di Bandara Soetta.

Cara mengatasi inflasi harga, sebut Oting, dengan mengelar bazar mudah. Pemkot Tangsel kerjasama dengan Bulog sebagai suplai daging sapi untuk menyaingi harga pasar yang amat tinggi. **Baca juga: Bupati Zaki Minta Harga Daging Sapi Tak Lebih Rp110 Ribu.

“Jelang lebaran harga semua merangkak naik. Upaya ini disiasati dengan mengelar bazar mudah kepada masyarakat,” tuturnya.(yud)




Bupati Zaki Minta Harga Daging Sapi Tak Lebih Rp110 Ribu

Bupati Zaki saat memantau ketersediaan daging sapi.(shy)

Kabar6-Jelang hari raya Idul Fitri, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar melakukan pemantauan ketersediaan daging sapi di rumah potong hewan (RPH) PT. Legok Makmur Lestari, Desa Bojong Kamal, Kecamatan Legok, Rabu (22/6/2016).

Dalam pemantauan itu, Bupati Zaki menegaskan stok daging sapi diwilayah Kabupaten Tangerang mencukupi hingga hari raya.

“Stok daging sapi di Kabupaten Tangerang aman dan cukup hingga hari raya. Jadi, tak perlu khawatir akan adanya kelangkaan atau kekurangan pasokan daging sapi,” ungkapnya.

Tak hanya itu, harga daging sapi yang terus meroket, membuat pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mengimbau untuk menekan harga daging sapi. **Baca juga: Tahanan Narkoba Kejari Tangerang Kabur Saat Akan Disidang.

“Harga daging sapi mahal. Makanya, kita minta RPH untuk meningkatkan jumlah produksi. Sedangkan dipasaran, kita minta para pedagang untuk menjual daging sapi tidak lebih dari 110 ribu per kilo,” terangnya. **Baca juga: Dirut PDAM TKR Harap Pelayanan di Tangsel Lebih Maksimal.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang, Jarnaji menambahkan, pihaknya pun akan terus melakukan pemantauan harga jelang hari raya. **Baca juga: Tahun Ini Jembatan Rusak di Kabupaten Tangerang Diperbaiki.

“Pemantauan terus kita lakukan, terutama pada harga daging dan komoditi,” imbuhnya.(shy)




Tahun Ini Jembatan Rusak di Kabupaten Tangerang Diperbaiki

Kasi Perencanaan Jalan dan Jembatan DBMSDA, Lukman.(agm)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) setempat, melansir bakal memperbaiki sebanyak 16 jembatan yang rusak diwilayah.

Kepala Seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan pada DBMSDA, Lukman mengatakan, perbaikan jembatan rusak tersebut sedianya akan dimulai pada tahun 2016 ini.

“Perbaikan belasan jembatan rusak tersebut merupakan hasil dari usulan Musyawaran Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa,” ujar Lukman, Rabu (22/6/2016). **Baca juga: Pemkab Tangerang Gelontorkan Rp15,7 Miliar Untuk Jembatan Rusak.

Sedianya, belasan jembatan rusak tersebut merupakan jalan penghubung antar kecamatan, yang kondisi kerusakannya bervariasi, seperti berlubang dan lainnya. **Baca juga: 269 Ruas Jalan dan 17 Jembatan Rusak di Tangerang Akan Diperbaiki.

“Saat ini, perbaikan jembatan yang rusak itu sedang dalam proses lelang tender,” ungkapnya. **Baca juga: 111 Ruas Jembatan di Kabupaten Tangerang Rusak.

Berikut adalah jembatan rusak yang akan dilakukan perbaikan;

1. Jembatan penghubung Kecamatan Pagedangan dan Legok
2. Jembatan Cipancur, Kecamatan Legok
3. Jembatan Cibayana, Kecamatan Solear
4. Jembatan Buaran, Kecamatan Mekar Baru.
5. Jembatan Desa Suka Mulya, Kecamatan Suka Mulya
6. Jembatan Cisalak, Kecamatan Solear
7. Jembatan Desa Kemiri, Kecamatan Kemiri
8. Jembatan Gunung Kaler, Kecamatan Gunung Kaler
9. Jembatan Penghubung Ranca Gede, Kecamatan Gunung Kaler
10. Jembatan Kampung Garukgag, Kecamatan Kresek
11. Jembatan Tingulung, Desa Cibetot, Kecamatan Gunung Kaler
12. Jembatan Karang Jetak 009/003 Desa Kandawati, Kecamatan Gunung Kaler
13. Jembatan Kampung Merak, Desa Wetan, Kecamatan Sukamulya
14. Jembatan Tegal, Desa Gunung Kidul, Kecamatan Mauk
15. Jembatan Kebon Nangka, Desa Pondok Jaya, Kecamatan Sepatan
16. Jembatan Tanjung Pasir, Kramat gili, Kecamatan Pakuhaji.(hms/DBMSDA)




Tahanan Narkoba Kejari Tangerang Kabur Saat Akan Disidang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Seorang tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang bernama Dodik Slamet melarikan diri saat akan menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Selasa (22/6/2016) petang.

Dodik, tiba-tiba lari meninggalkan ruang sidang saat sedang menunggu giliran sidang.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, tahanan kasus penyalahgunaan narkoba tersebut tiba PN Tangetang dengan dikawal oleh jaksa Novita.

Saat Novita sedang melakukan persidangan lain, tiba-tiba Dodik melarikan diri.

Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Tangerang, Andri Wiranofa membenarkan kejadian tersebut. **Baca juga: Todong Mertua Pakai Pistol, Menantu Ditangkap Polres Tangsel.

Menurut dia, saat ini pihaknya bersama petugas Polres Metro Tangerang masih melakukan pencarian. **Baca juga: Ramadhan, Jumlah Pengunjung Rutan Tangerang Menurun.

“Benar melarikan diri, saat ini masih dicari,” ujarnya.(alby)




Ramadhan, Jumlah Pengunjung Rutan Tangerang Menurun

Petugas sipir memeriksa barang bawaan pengunjung.(agm)

Kabar6-Jumlah pengunjung narapidana di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Tangerang, mengalami penurunan selama bulan Ramadan.

Penurunan diduga disebabkan perubahan jadwal kunjungan Rutan dari semula pukul 08.30-16.30 WIB menjadi dari 08.30-14.30 WIB.

“Penurunan terjadi sekitar 50 persen dibanding hari biasa,” ungkap Kepala Seksi Pembinaan dan Bantuan Hukum Ratri, Rabu (22/6/2016).

Disisi lain, guna memberikan kebebasan dalam menjalankan ibadah untuk WBP, pihak lapas telah mengatur jadwal salat tarawih dan tadarusan bagi WBP beragama Islam. **Baca juga: Empat Pengedar Upal Ditangkap Polda Banten.

“Jadwal tarawih kita atur bergantian dan untuk tadarusan maksimal hingga jam 10 malam bagi WBP yang telah menjalani 3 per 4 masa hukuman,” terang Ratri. **Baca juga:  Todong Mertua Pakai Pistol, Menantu Ditangkap Polres Tangsel.

Terpisah, Kepala Pengamanan Rutan K2las 1 Tangerang, Wishnu mengaku, pihaknya memperketat pengamanan terhadap 1.230 orang WBP saat waktu salat tarawih. **Baca juga: Pelaku Curanmor Asal Bandung Ditangkap Warga Tangsel.

“Protap pengamanan ada, perubahan serta pengamanan ekstra pada pelaksaan tarawih dan tadarusan diperkuat,” katanya.(agm)




Gubernur Banten Jamin Tidak Ada Perda Syariah yang Dicabut

Gubernur Banten saat menemui ulama yang demo di KP3B.(zis)

Kabar6-Gubernur Banten, Rano Karno menjamin bila tidak ada Peraturan Daerah (Perda) syariah di Banten yang dicabut, khususnya Perda Kota Serang nomor 2 tahun 2010, tentang Pencegahan, Pemberantasan, dan Penanggulangan Penyakit Masyarakat (Pekat).

“Tidak ada satu pun perda syariah yang di hapuskan, saya hibahkan nyawa saya di bumi ini jika itu ada perda yang di hapuskan,” Kata Gubernur Banten, Rano Karno di hadapan para ulama yang menggelar aksi demo di Kawasan Pemerintah Pusat Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Rabu (22/6/2016).

Menurut Rano, pemberitaan yang sedang terjadi di Provinsi Banten hanya pemberitaan sederhana yang menjadi besar akibat tanggapan dari berbagai pihak.

“Berita yang sangat kecil ko bisa jadi besar. Saat itu terjadi sayangnya saya sedang ada di tanah suci,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua NU Serang, Kyai Sarkowi menegaskan bila pihaknya akan mmegang janji yang telah diucapkan Rano Karno dihadapan para ulama dan santri tersebut.

“Kami akan kawal pernyataan Rano,” pungkasnya. **Baca juga: Pemprov Banten Godok Raperda Pondok Pesantren.

Diketahui, aksi demo Ratusan ulama dan mahasiswa dalam Masyarakat Banten Melawan (MBM) dengan mendatangi kantor Gubernur Banten hari ini, dipicu kekhawatiran pascamerebaknya usulan agar Perda Kota Serang nomor 2 tahun 2010 dicabut. **Baca juga: Soal Perda, Ulama Geruduk Pemprov Banten.

Usulan itu mencuat menyusul adanya salah satu warung makan di area Pasar Rau Kota Serang yang disanksi Satpol PP, karena kedapatan beroperasi pada siang hari.(zis)




Pelaku Curanmor Asal Bandung Ditangkap Warga Tangsel

pelaku curanmor yang diamankan Polres Tangsel.(cep)

Kabar6-Komplotan pelaku pencurian sepeda motor (Curanmor) beraksi di Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Informasi yang dihimpun Kabar6.com, dua pelaku curanmor masuk ke pelataran rumah Stiadi Wijaya (43), dan mengambil sepeda motor Supra Fit dengan nomor polisi B 6320 NWP.

Namun, saat tengah mendorong motor keluar dari pintu gerbang, aksi keduanya dipergoki pemilik rumah dan langsung diteriaki maling.

seorang pelaku berhasil ditangkap warga. Sementara satu pelaku lainnya berhasil melarikan diri menggunakan sepeda motor. **Baca juga: Empat Pengedar Upal Ditangkap Polda Banten.

Pelaku yang tertangkap diketahui bernama Mumun (18) Warga kampung Cikoneng, Cibiru Ilir, Bandung, Jawa barat. **Baca juga: Todong Mertua Pakai Pistol, Menantu Ditangkap Polres Tangsel.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri ditemui di Mapolres Tangsel, Rabu (22/6/2016) menjelaskan, saat ini kasus tersebut masih dalam pengembangan. Sementara, pelaku yang tertangkap diamankan di Polsek Ciputat.(cep)

**Baca juga: Baru Umur 13 Tahun, Anak Kepala DKPP Tangsel “Lolos” Ujian Paket B.




Todong Mertua Pakai Pistol, Menantu Ditangkap Polres Tangsel

Menantu yang todongkan pistol ke mertua.(yud)

Kabar6-Ulah Ari Yulianto (35) memang sudah keterlaluan. Betapa tidak, pria ini nekat menodongkan senjata api jenis air soft gun kepada mertuanya, Tiorini Marbun (53).

Peristiwa itu terjadi di rumah sang mertua, di Jalan Musyawarah RT 04/04 Nomor 144, Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kepala Sub Bagian Humas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri mengatakan, korban yang tidak terima, kemudian melaporkan sang menantu ke Mapolres Tangsel.

Dijelaskan Mansuri, peristiwa itu sedianya dipicu persoalan internal keluarga. Tiorini menegur Ari. Namun, Ari yang tidak terima ditegur, malah menodongkan pistol ke arah sang mertua.

Tiorini yang kaget ditodong pistol, akhirnya memilih diam. Namun, tanpa sepengetahuan menantunya, Tiorini melaporkan insiden tersebut ke polisi.
Sejumlah aparat Polres Kota Tangsel yang mendapat laporan langsung mendatangi kediaman pelapor dan meringkus Ari.

Bahkan, Ari tak bisa membantah saat diinterogasi polisi. Petugas pun memeriksa seisi kamar pribadi terlapor dan mendapati sepucuk pistol air soft gun di dalam tas sandang pelaku. **Baca juga: Begal Berpistol Beraksi Siang Bolong di Cikokol.

“Pelaku dan barang bukti sudah diamankan,” ujar Mansuri, Rabu (22/6/2016). **Baca juga: Soal Perda, Ulama Geruduk Pemprov Banten.

Menurut Mansuri, Ari dijerat Pasal berlapis. Yakni, Pasal 335 Ayat 1 tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan serta Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Pasal 1 dan 2 lantaran memiliki dan menyimpan senjata api secara ilegal. **Baca juga: Empat Pengedar Upal Ditangkap Polda Banten.

“Ancaman hukumannya diatas lima tahun kurungan penjara,” tambah mantan Kasat Intelkam Polres Aceh Selatan itu.(yud)




Empat Pengedar Upal Ditangkap Polda Banten

Pengedar upal yang ditangkap.(zis)

Kabar6-Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Banten meringkus empat pelaku pengedar uang palsu (Upal), Rabu (22/6/2016).

Keempatnya masing-masing Jumroni alias Aldi, Juhin, Ismet Selamet dan Anis Nudi Priyono, diringkus tak jauh dari tempat tinggal masing-masing Kabupaten Pandeglang. 

“Aksi keempatnya kita incar sejak beberapa bulan lalu, karena mereka sudah mengedarkan uang palsu sejak sekitar setahun terakhir,” ujar Dirkrimum Polda Banten, Kombes Pol Yus Fadillah.

Sedangkan modus peredaran upal yang digunakan pelaku adalah, dengan menukar uang palsu yang nilainya satu berbanding dua. **Baca juga: Warga Banten Bisa Laporkan Jalan Rusak Lewat Twitter.

Dari tangan keempatnya, polisi menyta barang bukti sebanyak 29.189 lembar uang palsu dari 106 mata uang, atau bila ditotal mencapai miliaran rupiah. **Baca juga: Soal Perda, Ulama Banten Geruduk Pemprov Banten.

Atas perbuatannya, keempat tersangka dapat dikenakan pasal 36 UU nomer 7 tahun 2011 tentang mata uang dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.(zis)