1

Sidak BPOM, Bahan Pangan di Pasar Kranggot Aman

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Serang kembali melakukan sidak bahan pangan yang dijual di Pasar Baru Kranggot, Kota Cilegon, Kamis (23/6/2016).

Dalam sidak tersebut, BPOM tak menemukan satupun bahan pangan berbahaya yang dijual para pedagang di pasar tradisional tersebut.

Setidaknya ada 16 jenis bahan pangan yang dijadikan sampel untuk diuji kandungannya oleh petugas BPOM. Dari seluruh sample yang diuji, kali ini tidak satu pun sample makanan yang ditemukan mengandung zat berbahaya.

“Tadi kita cek 16 sample makanan, tapi seluruhnya negatif. Satupun hasilnya tidak ada yang mengandung zat berbahaya baik formalin, pengawet, maupun zat pewarna rodamin,” kata salah seorang staff BPOM di Serang yang melakukan pemeriksaan, Wulan. **Baca juga: Di Tangerang, Menteri Amran Pamerkan Alat Panen Jagung.

Adapun sejumlah sample makanan yang diperiksa, diantaranya adalah bubur sekoteng, empek-empek, cincau, dan sejumlah makanan takjil lainnya. **Baca juga:  Penataan Wilayah Kumuh, Kabupaten Tangerang Gandeng UPH, Trisakti dan ITI.

Tidak ditemukannya zat berbahaya pada sample makanan yang diperiksa petugas dinilai pihak BPOM, dinilai sebagai hal yang positif, dimana baik pedagang maupun produsen sudah mulai memperhatikan keamanan makanan bagi konsumen.(sus)




Penataan Wilayah Kumuh, Kabupaten Tangerang Gandeng UPH, Trisakti dan ITI

Penandatangan Mou penataan wilayah kumuh.(hms)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan sejumlah perguruan tinggi, seperti UPH, Trisakti dan ITI, terkait Program Penanganan Kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane.

MoU yang diteken di ruang rapat Wareng, Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Tangerang, pada Kamis (23/6/2016) itu, juga berkaitan dengan penanganan kawasan padat dan kumuh di wilayah Kabupaten Tangerang.

Ya, MoU itu sedianya juga terkait dengan terpilihnya Kabupaten Tangerang sebagai daerah percontohan dalam menagani wilayah kumuh dalam Program NUDP (National Unban Development Project) pada akhir tahun 2014 lalu.

Karena itu, kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembangunan Tangerang di masa yang akan datang.

“Kami berharap, nantinya program-program yang menyentuh lansung kepada kebutuhan mendasar masyarakat dapat terpenuhi. Seperti pembangunan di bidang perumahan dan pemukiman,” kata Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.

Dalam kesempatan itu, Kepala Bappeda Heri Heriyanto mengatakan, penataan kawasan padat kumuh menjadi salah satu program merupakan unggulan yang tertuang di dalam RPJMD Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Di Tangerang, Menteri Amran Pamerkan Alat Panen Jagung.

Karenanya, diharapkan segala hal yang menyangkut kebijakan penyelenggaraan pembangunan perumahan dan pemukiman itu, dapat didiskusikan bersama. **Baca juga: Bupati Zaki Minta Harga Daging Sapi Tak Lebih Rp110 Ribu.

“Dengan ditandatanganinya MoU ini, diharapkan bisa lebih fokus lagi dalam hal kerjasama teknis soal kawasan perumahan dan pemukiman padat kumuh, seperti Lengkong Kiyai, Pakulonan barat, Cibogo dan Cihuni.(alby)




Rano Karno Akui Ada 40 Perda di Banten yang Dicabut

Gubernur Banten, Rano Karno.(bbs)

Kabar6-Gubernur Banten, Rano Karno memastikan tidak ada Peraturan Daerah (Perda) syariah milik kabupaten dan kota di Banten yang dicabut Presiden RI Joko Widodo.

Meski demikian, Rano tak menampik perihal kabar adanya 40 Perda di delapan kabupaten dan kota di Banten yang dicabut, karena dinilai menghambat iklim investasi.

Demikian dikatakan Rano Karno kepada wartawan disela acara safari Ramadhan di Kantor Bersama Samsat Cikokol, Kota Tangerang, Kamis (23/6/2016). **Baca juga: Soal Perda, Ulama Geruduk Pemprov Banten.

“Agar lebih pasti perihal pencabutan 40 Perda di Banten itu, nanti saya akan tanyakan lagi ke Kementrian Dalam Negeri. Tapi tidak ada satu pun Perda syariah,” kata Rano. **Baca juga: Gubernur Banten Jamin Tidak Ada Perda Syariah yang Dicabut.

Diketahui, merebaknya pencabutan Perda Kota Serang nomor 2 tahun 2010, pascaadanya salah satu warung makan di area Pasar Rau, Kota Serang yang disanksi Satpol PP, karena kedapatan beroperasi pada siang hari.(rani)




Tukang Es Gaek Ditemukan Membusuk di Cisauk

Jasad tukang es saat ditemukan tewas.(cep)

Kabar6-Seorang pria gaek bernama Kusnadi (66), ditemukan tewas membusuk di rumahnya di Jalan Cempaka No.14 RT 2/4, Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Kamis (23/6/2016).

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri mengatakan, jasad korban diketahui dari kecurigaan Ruli, tetangga korban, saat hendak memotong pohon dekat rumah korban.

Saat itu, Ruli mencium aroma busuk menyengat dari rumah korban. Karena curiga, Ruli pun mengintip ke dalam rumah dan mendapati sosok Kusnadi sudah terkapar tak bergerak. **Baca juga: Dindik Belum Jelaskan “Keabsahan” Ujian Paket B Anak Pejabat Tangsel.

Ruli yang kaget pun kemudian melaporkan hal itu kepada ketua RT setempat, yang kemudian laporan dilanjutkan ke polisi. **Baca juga: Wanita Spesialis Geser Tas Disergap Polres Bandara Soetta.

Petugas yang datang kelokasi kemudian membuka paksa kediaman korban, dan mendapati disekitar jasad korban  didapati bermacam obat-obatan. **Baca juga: Pencuri Burung Kacer Nyaris Dibakar Warga Cikupa.

“Dari keterangan tetangga, korban memang hidup sendirian di rumah itu sejak lima tahun lalu. Sehari-hari, korban berjualan es. Diduga, korban tewas akibat sakit,” ujar Mansuri. **Baca juga: Hindari Sedan, Mobil “Pick Up” Terbalik di Jalan Raya Cilegon.

Untuk memastikan penyebab kematian, jasad korban selanjutnya dievakuasi ke RSUD Tangerang. Kasus itupun masih dalam penyelidikan Polsek Cisauk.(cep/yud)




Di Tangerang, Menteri Amran Pamerkan Alat Panen Jagung

Menteri Amran praktekan mesin pemanen jagung di Kabupaten Tangerang.(yud)

Kabar6-‎Alat terbaru untuk memanen hasil komoditi pertanian jenis jagung telah diciptakan. Perangkat itu diklaim berfungsi multiguna serta lebih praktis dibandingkan dengan alat yang sudah ada.

Menteri Pertanian Republik Indonesia, Amran Sulaiman memberikan apresiasi kepada penemunya dalam menghasilkan inovasi alat baru yaitu alat panen jagung.

Alat ini bisa menekan biaya panen hingga 60 persen. Sehingga petani di Indonesia bisa meningkatkan produktivitasnya.

“Dulunya biaya panen jagung bisa mengeluarkan biaya sampai Rp3 juta per hektar,” katanya‎ kepada wartawan di Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian Situgadung, Pagedangan Tromol Pos 2, Kabupaten Tangerang, Kamis (23/6/2016).

Menurut Amran, dengan adanya alat terbaru beban biaya produksi menjadi lebih hemat. Setiap panen jagung petani hanya mengeluarkan biaya Rp 1 juta per hektar. **Baca juga: Tahun Ini Jembatan Rusak di Kabupaten Tangerang Diperbaiki.

Amran jelaskan, alat panen jagung terbaru ini adalah hasil penemuan dan perakitan dari penelitian dan pengembangan Kementerian Pertanian. Tahun lalu ia memesan alat untuk panen jagung, dan ternyata hasilnya memuaskan. **Baca juga: Disnakertrans Sebut Angka Pengangguran di Kabupaten Tangerang Turun.

“Hanya satu tahun alat yang kami inginkan sudah selesai,” jelasnya. Amran bilang, lantaran masih baru pihaknya belum banyak memproduksi alat pemanen jagung tersebut. **Baca juga: Dindik Belum Jelaskan “Keabsahan” Ujian Paket B Anak Pejabat Tangsel.

Secara bertahap, lanjutnya, baru akan dibuat sekitar 300-500 unit. Semuanya akan disebar untuk para petani di Indonesia.(yud)




Pencuri Burung Kacer Nyaris Dibakar Warga Cikupa

Maling Kacer saat diamankan di Mapolsek Cikupa.(agm)

Kabar6-Dua pria pencuri burung, semaput dihajar warga di Desa Tlaga sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Kamis (23/6/2016).

Warga yang marah bahkan nyaris membakar dua pria bernisial HR (23) dan FR (33) itu. Beruntung petugas Satlantas Polresta Tangerang yang melintas dilokasi cepat mengamankan keduanya dari kepungan warga.

Sedianya, aksi kedua pelaku yang nekat mencuri burung jenis Kacer seharga Rp500 ribu itu, dipergoki oleh korbannya.

Tak pelak, pemilik burung pun langsung meneriaki keduanya maling. Warga yang mendengar teriakan korban langsung bereaksi mengejar pelaku. **Baca juga: Ada 184 Pospam dan 87 Pos Kesehatan di Jalur Mudik Banten.

Tak lama berselang, keduanya tertangkap dan langsung dihajar warga beramai-ramai. **Baca juga: Wanita Spesialis Geser Tas Disergap Polres Bandara Soetta.

“Kedua pelaku menggondol burung dan sangkarnya yang digantung di teras rumah. Namun kepergok pemiliknya dan langsung diteriaki maling,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Cikupa, Ipda Subardjo. **Baca juga: Dindik Belum Jelaskan “Keabsahan” Ujian Paket B Anak Pejabat Tangsel.

Untungnya ada petugas Satlantas tak jauh dari lokasi, dan langsung mengamankan keduanya ke Mapolsek. “Kalau tidak, gak tahu tuh nasib kedua pelaku,” ujar Subardjo lagi. **Baca juga: Disnakertrans Sebut Angka Pengangguran di Kabupaten Tangerang Turun.

Kini, kedua pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Cikupa. Atas perbuatannya, kedua pelaku kini diancam dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.(agm)

**Baca juga: Hindari Sedan, Mobil “Pick Up” Terbalik di Jalan Raya Cilegon.




Hindari Sedan, Mobil “Pick Up” Terbalik di Jalan Raya Cilegon

Mobil Pick Up terbalik di Jalan Raya Serang-Cilegon.(sus)

Kabar6-Sebuah mobil bak terbuka atau pick up bernomor polisi A 8930 FD, terbalik di Jalan Raya Serang-Cilegon, Kamis (23/6/2016).

Kecelakaan itu diduga disebabkan sopir mobil tak mampu mengendalikan laju kendaraannya.

Kejadian bermula saat mobil pick up yang dikendarai Rustam (45), melaju dari arah Serang menuju Cilegon dengan kecepatan tinggi.

Tiba-tiba, muncul sebuah mobil sedan yang belum diketahui identitas pengemudinya, melaju dengan kecepatan rendah dan menghalangi jalan mobil Rustam.

Karena kaget, Rustam memutuskan banting stir untuk menghindari tabrakan dengan sedan tersebut. Apes, mobil tak terbuka itu menghantam trotoar dan langsung terbalik.

“Tadi itu si mbak (pengendara sedan) diklakson, tapi enggak kasih tanda apa-apa. Saya pikir dia kasih jalan buat saya, saat saya terabas ternyata dia jalan juga,” kata Rustam. **Baca juga: Wanita Spesialis Geser Tas Disergap Polres Bandara Soetta.

Akibat kejadian ini, arus lalu lintas di Jalan Raya Serang-Cilegon arah Kota Cilegon sempat tersendat lantaran banyak pengendara yang memperlambat laju kendaraannya. **Baca juga: Empat Raperda Kota Tangerang Disahkan Jadi Perda.

Sementara, Kepala Unit Laka Lantas Polres Cilegon, Ipda Edwin Tampubolon mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. **Baca juga: Dindik Belum Jelaskan “Keabsahan” Ujian Paket B Anak Pejabat Tangsel.

Untuk menghindari kemacetan lebih parah, polisi yang datang langsung mengevakuasi kendaraan tersebut. **Baca juga: Tahanan Narkoba Kejari Tangerang Kabur Saat Akan Disidang.

“Tidak ada korban jiwa, mobil kita amankan ke Mapolres Cilegon,” ujarnya.(sus)




Empat Raperda Kota Tangerang Disahkan Jadi Perda

Penandatanganan Raperda menjadi Perda.(hms)

Kabar6-Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin menyampaikan terima kasih kepada DPRD Kota Tangerang, atas terselesaikannya pembahasan empat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) menjadi Peraturan daerah (Perda) diwilayah tersebut.

Keempat Raperda tersebut adalah;

1. Raperda Perubahan atas Perda nomor 9 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan.

2. Raperda Penambahan Penyertaan Modal Daerah kedalam Modal Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten.

3. Raperda Pengelolaan Barang Milik Daerah.

4. Raperda Perubahan Kedua Atas Perda Nomor 17 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu.

Dengan ditetapkannya empat Raperda menjadi Perda tersebut, diharapkan dapat memenuhi kepentingan masyarakat yang merupakan cita-cita kita bersama selaku penyelenggara pemerintahan daerah.

“Sungguh sangat menggembirakan, berbagai kesepakatan yang dihasilkan melalui tahapan pembahasan di panitia khusus maupun rapat gabungan, senantiasa dilandasi adanya kesamaan visi menuju Kota Tangerang yang lebih baik,” ungkap Sachrudin dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang dalam rangka Pengambilan Keputusan mengenai empat Raperda dan Penyampaian Jawaban Walikota atas Pemandangan Umum Fraksi mengenai Empat Raperda serta Jawaban Fraksi mengenai Pendapat Walikota tentang Raperda Penyelenggaraan Wajib Belajar Diniyah Takmiliyah, Kamis (22/6/2016).

Selanjutnya, kata Wakil Walikota, mengenai saran-saran, himbauan atau koreksi baik yang disampaikan oleh tim Program Legislasi Daerah (Prolegda) maupun oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) semata-mata dalam rangka penyempurnaan Raperda tersebut. **Baca juga: Tangerang Bersedekah Santuni 1.040 Anak Yatim.

“Insya allah usaha kita semua untuk menjadikan Kota Tangerang semakin baik lagi di masa depan dimudahkan jalannya oleh Allah Subhanahuwata’ala,” ucapnya.(hms/tom migran)




Wanita Spesialis Geser Tas Disergap Polres Bandara Soetta

Wanita pencuri saat diamankan Polres Bandara Soetta.(bbs)

Kabar6-Seorang wanita pelaku pencurian spesialis geser tas disergap petugas Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bandara Soekarno Hatta (Soetta).

Penangkapan wanita berinisial AF tersebut, berlangsung setelah pelaku sukses beraksi “menggeser” tas penumpang di Terminal 2D Kedataangan Bandara Soetta.

Kasat Reskrim Polres Bandara Soetta, Kompol Azhari Kurniawan mengatakan, aksi pelaku terbongkar dari rekaman CCTV di Terminal 2D.

“Jadi modusnya, pelaku mendekati korban yang baru tiba dari luar negri. Saat korban lengah, pelaku menggeser tas korban dan mengambil barang berharga dari tas tersebut,” ujar Azhari, Rabu (23/6/2016).**Baca juga: Disperindag Tangerang Tambah Stok Elpiji 30 Persen Jelang Lebaran.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan uang tunai, dua unit telepon genggam serta perhiasan emas dan tas milik korban. “Pelaku kini masih kami periksa lebih lanjut,” ujar Kasat Reskrim. **Baca juga: Ada 184 Pospam dan 87 Pos Kesehatan di Jalur Mudik Banten.

Atas perbuatannya, pelaku terancam dijerat pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.(rani)




OP Daging Sapi Murah di Tigaraksa Dipadati Warga

Operasi Pasar daging sapi di Tigaraksa.(shy)

Kabar6-Operasi Pasar (OP) daging sapi murah yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bekerjasama dengan Kementerian Pertanian dan PT. Indoguna Utama di Kecamatan Tigaraksa, direspon antusias warga, Rabu (23/6/2916).

Ya, dalam kegiatan itu daging sapi dijual dengan harga Rp70 ribu per kilogram (KG).

Operasi daging sapi murah itu sedianya tak hanya diserbu warga biasa, namun pegawai negeri sipil (PNS) pun terlihat turut antre untuk mendapatkan daging murah tersebut.

Hani, salah seorang warga yang turut antre mendapatkan daging murah mengaku bila dirinya sangat terbantu dengan operasi daging murah tersebut.

“Sangat terbantu sekali karena, kalau dipasaran harganya 120 ribu per kilogram tapi, disini 70 ribu,” ujarnya. **Baca juga: Sembako Murah di GSG Kabupaten Tangerang Ricuh.

Sementara itu, koordinator lapangan operasi daging murah, Mulyono mengatakan, operasi pasar ini dilakukan berdasarkan permintaan Pemerintah tiap daerah. Tujuannya untuk membantu menurunkan harga yang terjadi di pasaran. **Baca juga: Ada 184 Pospam dan 87 Pos Kesehatan di Jalur Mudik Banten.

“Ini dilakukan sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi dan masyarakat sangat minat sekali mengingat, permintaan daging sapi jelang lebaran pasti meningkat dan harga pun mahal. Untuk daging sapi sendiri merupakan impor dari Australia,” pungkasnya.(Shy)