Puluhan Rumah di Kabupaten Serang Terendam Banjir

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Puluhan rumah di Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, terendam banjir, Senin (5/12/2016).

Akibatnya, aktivitas ratusan Kepala Keluarga (KK) dari lima RT diwilayah itupun menjadi lumpuh.

Kepala Sub Bagian Penanggulangan Bencana dan Bantuan Teknis pada BPBD Kabupaten Serang, Hotman Siregar, banjir tersebut diakibatkan karena meluapnya Kali Suarna.

“Luapan Kali Suarna mengakibatkan rumah penduduk terendam banjir. Ketinggian airnya juga bervariasi, mulai dari 50 centimeter hingga satu meter,” kata Hotman saat ditemui dilokasi, Senin (5/12/2016).**Baca juga: Andirana Tewas, Tujuh Warga Binaan Lapas Cilegon Diamankan.

Ditambahkan Hotman, puluhan warga yang rumahnya terendam banjir pun terpaksa dievakuasi untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman dari luapan banjir.**Baca juga: Diduga Dianiaya, Tahanan Lapas Cilegon Tewas.

“Hingga kini, kondisi para korban banjir tengah membutuhkan air mineral dan makanan cepat saji akibat lumpuhnya aktifitas masak-memasak di rumah mereka,” katanya.(rif)




Andirana Tewas, Tujuh Warga Binaan Lapas Cilegon Diamankan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Petugas Polres Cilegon mengamankan sebanyak tujuh warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II Cilegon untuk diperiksa.

Pemeriksaan ke tujuh warga binaan itu, terkait dengan tewasnya Andirana, salahan seorang tahanan titipan Polsek Kota Cilegon terkait kasus pencurian.

Ya, Andirana diduga tewas akibat dikeroyok oleh warga binaan yang berada satu sel dengan korban.

“Ada tujuh orang yang kita bawa dari Lapas ke Polres untuk kita periksa lebih lanjut,” ujar Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Muhammad Ridzky Salatun, Senin (5/12/2016).**Baca juga: Diduga Dianiaya, Tahanan Lapas Cilegon Tewas.

Ke tujuh warga binaan dimaksud masing-masing berinisial JH, E, R, MI, A, AS, M. Sedangkan seorang lainnya berinisial AD, kini masih menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Serang.(sus)

**Baca juga: Ini Lima Kecamatan di Kabupaten Tangerang Rawan Puting Beliung.




Diduga Dianiaya, Tahanan Lapas Cilegon Tewas

Ilustrasi.(bbs)

Kabar6-Seorang tahanan Polsek Kota Cilegon yang dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II Cilegon, tewas di RSUD Cilegon.

Diduga, tahanan bernama Andirana itu tewas akibat dianiaya rekannya sesama penghuni Lapas.

Kalapas Cilegon, Andi Muhammad Sarif menjelaskan, korban Andriana, warga Sukamaju, Kelurahan Ramanuju, Kecamatan Purwakarta itu, merupakan terduga pelaku pencurian yang dititipkan Polsek Kota Cilegon pada 22 November 2016 lalu.

Sesaat setelah ditinggal petugas ke ruang tahanan, korban dilaporkan dikeroyok sejumlah penghuni selnya. Namun demikian, korban tetap mengikuti aktivitas sehari-hari seperti warga binaan lainnya.**Baca juga: Ini Lima Kecamatan di Kabupaten Tangerang Rawan Puting Beliung.

“Korban tak kelihatan mengeluh sakit, tahu-tahu pada Sabtu 3 Desember 2016 kemarin, sekitar pukul 22.00 WIB korban dilaporkan sudah sakit parah hingga lansung dilarikan ke RSUD Cilegon. Namun saat tiba di UGD, korban sudah tidak bernyawa,” kata Andi, Denin (5/12/2016).(sus)




Ini Lima Kecamatan di Kabupaten Tangerang Rawan Puting Beliung

tower Tangerang Radio yang ambruk.(shy)

Kabar6-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang merilis sejumlah wilayah kecamatan yang dianggap rawan bencana puting beliung.

Setidaknya, ada lima kecamatan yang dinilai rawan dengan bencana puting beliung. Diantaranya adalah Kecamatan Tigaraksa, Rajeg, Kelapa Dua, Mekar Baru dan Teluk Naga.

“Wilayah Tangerang ini sangatlah rawan akan ancaman bencana puting beliung, hal ini karena wilayahnya yang dataran,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Agus Suryana kepada kabar6.com, Senin (5/12/2016).

Seiring dengan peristiwa terjangan hujan disertai angin kencang yang mengakibatkan lima rumah warga rusak dan puluhan pohon tumbang pada Senin (5/12/2016) hari ini, BPBD mengimbau agar warga diwilayahnya lebih berhati-hati.**Baca juga: Lima Rumah Warga di Kabupaten Tangerang Rusak Diterjang Angin.

“Kita imbau kalau ada angin kencang, jangan berteduh dibawah pohon karena, berpotensi tumbang,” himbau Agus.**Baca juga: Ambruk, Tower Radio Timpa Gedung Bupati Tangerang.

BPBD juga memprediksi, bila hujan disertai angin kencang akan melanda wilayah KAbupaten Tangerang, hingga lima hari kedepan.(shy)




Tim Pemenangan: Wajar Jika Andika Kandidat Paling Tajir

Andika Hazrumy.(ist)

Kabar6-Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Andika Hazrumy menjadi kandidat paling ‘tajir’ berdasarkarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelengga Negara (LHKPN) rilisan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Wahidin Halim-Andika Hazrumy (WH-Andika), Ebi Djauhari menganggap wajar harta kekayaan yang dimiliki Andika tersebut.

“Wajar saja, secara kehidupan dia bisa dibilang punya dan dia anak orang yang pernah punya atau dia juga pernah  berkarya di DPD dan DPR RI,” kata Ebi saat dihubungi wartawan, Senin (5/12/2016).

Terlebih kata Ebi, di kalangan keluarga terutama ibu kandung Andika, adalah mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, juga merupakan pengusaha yang memiliki daftar harta kekayaan yang cukup melimpah.

“Pak Andika dan Bu Atut juga sama-sama pengusaha. Jadi wajar saja, lihat saja aliran dananya. Pak WH juga wajar punya harta kekayaan banyak, begitupun Pak Rano,” paparnya.

Diketahui, KPU Banten telah resmi merilis laporan harta kekayaan dari kedua pasangan calon Pilkada Banten 2017 mendatang.**Baca juga: Pemkot Tangerang Kucurkan Rp9,6 Miliar Untuk BRT.

Dalam laporan tersebut, Calon Wakil Gubernur Andika Hazrumy memuncaki urutan paling atas dengan total jumah kekayaan sebanyak Rp20.744.339.190. Kemudian pasangannya WH memiliki total jumlah kekayaan sebanyak Rp17.942.004.193.**Baca juga: KPU Rilis Kekayaan Pasangan Cagub Banten 2017, Andika Paling “Tajir”.

Pasangan lain yaitu Rano Karno, tercatat memilik total jumlah kekayaan sebanyak Rp15.794.639.511 dan USD7.776. Lalu Embay Mulya Syarif Rp2.097.176.000.(Rif)




Pemkot Tangerang Kucurkan Rp9,6 Miliar Untuk BRT

Uji coba bus trans kota rute Poris-Jatiuwung.(tia)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menganggarkan Rp9,6 miliar untuk pengadaan BRT (Bus Rapid Transit) dan halte bus trans kota Tangerang.

Demikian disampaikan Kabid Angkutan pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Ismu Hartanto, Senin (5/12/2016).

Menurutnya, anggaran miliaran tersebut sedianya untuk pembelian 10 unit armada bus dan membangun 20 halte bus trans.**Baca juga: Pemkot Tangerang Jadi Pilot Project PLTSa.

“Ya, kami sudah membeli 10 unit bus seharga Rp6,2 miliar dan membangun 20 halte trans yang menghabiskan anggaran Rp3,4 miliar. Jadi, total anggaran yang dihabiskan 9,6 miliar dan ini menggunakan APBD Kota Tangerang tahun ini (2016-red),” ujarnya kepada kabar6.com, Senin (5/12/2016).**Baca juga: PLN Beli Listrik dari PLTSa Kota Tangerang.

Meski demikian, tambah Ismu, ke-10 armada bus yang telah dibeli itu, belum seluruhnya dioperasikan di jalanan, lantaran saat ini masih dalam tahap uji coba.**Baca juga: Hore..! Sampai Dua Minggu Kedepan Bus Trans Kota Tangerang Gratis.

“Bulan ini (Desember-red) sudah softlaunching, namun baru empat bus trans saja yang beroperasi di Poris Plawad-Jatiuwung dalam uji coba terlebih dahulu. Tahun depan akan kita launching 10 unit bus,” tutupnya.(tia)




Lima Rumah Warga di Kabupaten Tangerang Rusak Diterjang Angin

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sebanyak lima rumah semi permanen di wilayah Kabupaten Tangerang, rusak setelah diterjang hujan disertai angin kencang, Senin (5/12/2016).

Data yang dilansir BPBD Kabupaten Tangerang, rumah yang rusak itu berada di kawasan Kecamatan Mekar Baru.

Selain itu, hujan disertai angin kencang juga menumpangkan puluhan pohon di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tangerang, diantaranya di Kecamatan Tigaraksa, Kelapa Dua dan Kedaton, Pasar Kemis.

“Untuk korban yang rumahnya rusak diterjang angin, kami sudah lakukan evakuasi dan sudah ditangani oleh tim tanggap darurat yang berada di tingkat Kecamatan dan Desa,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Agus Suryana, Senin (5/12/2016).

Terpisah, Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kabupaten Tangerang, Ahmad Taufik mengatakan, kini pihaknya mulai melakukan pemangkasan terhadap pohon-pohon yang rawan tumbang.

“Wilayah yang rawan pohon tumbang yakni, Kecamatan Panongan, Curug, Cikupa dan Tigaraksa. Sementara itu, saat ini kami juga telah melakukan pemangkasan pada 4.000 pohon pada sejumlah kecamatan tersebut dan paling banyak yang dilakukan pemangkasan di Tigaraksa,” terangnya.**Baca juga: Tower Ambruk, Tangerang Radio Tetap Uji Coba Penyiaran.

Taufik juga menerangkan, ciri-ciri pohon rawan tumbang tersebut yakni, memiliki dahan kering, dahan menjorok kejalan dan menghalangi kabel.**Baca juga: Ambruk, Tower Radio Timpa Gedung Bupati Tangerang.

“Kita menghimbau kepada masyarakat untuk menjauhi pohon pohon yanh rawan akan tumbang,” tutupnya.(shy)

**Baca juga: Wanita Porsea Tewas Tergantung di Tangsel.




Resmi Ditetapkan, DPT Kota Serang Menyusut

Penetapan DPT Kota Serang(Rif)

Serang-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang resmi menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten 2017 mendatang.

Merujuk data KPU, jumlah pemilih di Kota Serang mengalami penyusutan sebanyak 5.209 pemilih, dibandingkan dengan hasil Daftar Pemilih Sementara (DPS) sebanyak 460.500 pemilih yang telah ditetapkan KPU Kota Serang pada awal November 2016 lalu.

“Sesuai laporan dari enam kecamatan, jumlah total pemilih di Kota Serang untuk Pilgub nanti sebanyak 455.291 penduduk,” kata Anggota  KPU Kota Serang Fierly MM saat ditemui wartawan di Rumah Makan Kebon Kubil, Cipocok, Kota Serang, Senin (5/12/2016).

Fierly menjelaskan, ratusan ribu penduduk yang mempunyai hak pilih untuk Pilkada nanti terdiri dari 230.587 pemilih laki-laki dan 224.704 pemilih perempuan.**Baca juga: Ambruk, Tower Radio Timpa Gedung Bupati Tangerang.

“KPU Kota Serang juga sudah menyiapkan sebanyak 959 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk digunakan para penduduk yang mempunyai hak pilih di Pilgub,” ucapnya.(Rif)




PLN Beli Listrik dari PLTSa Kota Tangerang

MoU PLN dengan Pemkot Tangerang soal PLTSa.(hms)

Kabar6-Hasil dari pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Kota Tangerang, akan dibeli oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Kepastian pembelian listrik tersebut, ditandai dengan penandatanganan kerjasama nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan PLN dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang serta keenam daerah lainnya yang ditunjuk oleh pemerintah pusat.

Keenam daerah yang ditunjuk dalam proyek PLTSa yaitu DKI Jakarta, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, dan Makasar. Penandatanganan MoU dilakukan di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/12).

Walikota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah, mengatakan pemerintah pusat melalui Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), telah menunjuk tujuh daerah dan Kota Tangerang menjadi salah satu yang dipercaya untuk mewujudkan proyek tersebut.

“Dengan adanya MoU dengan PLN ini, tentunya memberikan dorongan semangat lebih kepada kami yang dipercaya untuk terlibat dalam proyek ini khususnya bagi Kota Tangerang,” ungkap Arief.

Menurutnya, sampah kerap menjadi problem yang dihadapi di berbagai daerah. Dengan adanya pemanfaatan sampah menjadi energi listrik, akan turut membantu untuk mengurangi permasalahan sampah.**Baca juga: Pemkot Tangerang Jadi Pilot Project PLTSa.

“Sekaligus menjadi bukti kepedulian pemerintah serta PLN terhadap lingkungan,” paparnya.(hms/az)




Pemkot Tangerang Jadi Pilot Project PLTSa

PLTSa terbesar di China.(ist)

Kabar6-Pemkot Tangerang sebagai pilot project Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) terus melakukan upaya maksimal untuk pengembangan listrik dari sampah.

Walikota Tangerang Arief R Wiamansyah mengatakan, Pemkot Tangerang sebagai salah satu pilot project PLTSa yang ditunjuk oleh pemerintah pusat.

“Kami terus melakukan upaya-upaya maksimal seperti upaya pembentukan tim percepatan, Pre-Feasibility Studies (PFS) atau studi kelayakan dan Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL),” ungkap Arief menjelaskan, Senin (5/12/2016).

Pihaknya juga melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Kementerian Koordinator Kemaritiman, Kementerian Keuangan, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas.

Koordinasi ini terkait masalah teknis pembangunan, penentuan lokasi, dan biaya pembangunannya.**Baca juga: Wanita Porsea Tewas Tergantung di Tangsel.

“Kami juga berkoordinasi dengan International Finance Corporation (IFC) sebagai pihak ketiga yang ditunjuk pemerintah pusat dalam proyek PLTSa,” katanya.(hms/az)