Silaturahmi, Kapolrestro Sambangi DPC KSPSI Kota Tangerang

Kapolrestro berfoto bersama pengurus DPC KSPSI Kota Tangerang.(din)

Kabar6-Kepala Kepolisian Resor Metro (Kapolrestro) Tangerang, Komisaris Besar Harry Kurniawan, menyambangi sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kota Tangerang, Selasa (6/12/2016).

Kedatangan Kapolres di daerah yang dipimpin Walikota Arief Wismansyah ini, bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus berkenalan dengan para aktivis buruh.

“Sebagai Kapolres baru, saya ingin berkenalan dan silaturahmi dengan jajaran pengurus DPC KSPSI Kota Tangerang,” ungkap Kapolres Harry, kepada Kabar6.com, siang tadi.

Disela- sela diskusi, Kapolres Harry, mengimbau kepada seluruh aktivis buruh ketika hendak menggelar aksi unjuk rasa agar selalu melakukan koordinasi dengan jajarannya, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dilapangan.

Tak hanya itu, pihaknya juga berharap jika muncul permasalahan untuk segera melaporkan langsung ke kepada dirinya.

“Saya sangat apresiasi buat seluruh pengurus DPC KSPSI Kota Tangerang, karena selama ini sudah membina hubungan baik dengan Polres Metro. Kalau ada masalah langsung saja telepon saya,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris DPC KSPSI Kota Tangerang, Dedi Sudrajat mengatakan, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih setinggi- tingginya atas kehadiran pucuk pimpinan di Polrestro Tangerang tersebut.

Pasalnya, baru kali ini seorang Kapolres turun langsung mengunjungi pengurus organisasi buruh di daerah itu.

“Kami merasa bangga atas penghargaan ini. Kami siap bekerja sama dengan Polrestro Tangerang dalam segala hal,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, kata Dedi, dirinya juga memperkenalkan sejumlah tim advokasi hukum DPC KSPSI Kota Tangerang.

Dia, berharap tim advokasi hukum ini dapat menjalin koordinasi dengan pihak kepolisian, pada saat munculnya masalah hukum terhadap seluruh anggotanya.

“Semoga hubungan ini bisa terjaga dengan baik dan bahkan lebih ditingkatkan,” tandasnya.**Baca juga: Besok, Satu Anggota BPSK Tangsel Resmi Diganti.

Pantauan Kabar6.com, Kapolrestro Tangerang, Kombes Harry Kurniawan, didampinfi Kasat Intelkam AKBP Danu W. Subroto, tiba di sekretariat DPC KSPSI Kota Tangerang, sekira Pulul 9.30 WIB.**Baca juga: Hari Ini Job Fair Kabupaten Tangerang 2016 di Citra Raya.

Kapolres Harry, menggelar diskusi dengan sejumlah petinggi DPC KSPSI Kota Tangerang, diantaranya Kusna Ariyadi Putra (Ketua Harian) dan Ketua PUK KSPSI se-Kota Tangerang.(Tim K6)




Hari Ini Job Fair Kabupaten Tangerang 2016 di Citra Raya

Persiapan Job Fair 2016 di Citra Raya.(din)

Kabar6-Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaaten Tangerang menyatakan Job Fair 2016 siap digelar pada Rabu (7/12/2016), hari ini.

Kepastian itu disampaikan Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja pada Disnakertrans Kabupaten Tangerang, Ahmad Hidayat.

“Alhamdulillah, semuanya sudah siap. Malam ini kami begadang untuk sterilisasi lokasi,” ungkap Hidayat, kepada Kabar6.com, di lokasi acara, Selasa (6/12/2016) malam.

Menurutnya, sebagai panitia pelaksana acara, pihaknya telah mengerahkan seluruh jajarannya yang tergabung dalam kepanitiaan untuk menata serta menyiapkan tenda-tenda stand dilokasi acara yang berada dibilangan Mardi Gras Citra Raya, Kecamatan Panongan.**Baca juga: Longsor Timbun Penambang Emas di Lebak, Empat Tewas Tiga Luka.

Senada dikemukakan Nurhadi, salah seorang panitia job fair 2016, kegiatan yang melibatkan 36 perusahaan swasta yang terdiri dari industri, perbankan, penerbangan, kesehatan dan lainnya, dipastikan sudah di fixed baik dari sisi persiapan sarana pendukung maupun prasarana.**Baca juga: Ombak Tinggi, Nelayan Banten Diimbau Tak Pergi Melaut.

“Harapan kami kegiatan ini berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Tangerang yang sedang mencari pekerjaan,” katanya.(Tim K6)




Besok, Satu Anggota BPSK Tangsel Resmi Diganti

Pengambilan sumpah pada Sidang gugatan parkir di Tangsel.(yud)

Kabar6-Seorang anggota Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diganti.

Rencananya, pergantian ini dilakukan bersamaan dengan pelantikan sejumlah anggota sekretariat pada Rabu (7/12/2016) besok.

Demikian dikatakan Ketua Sekretariat BPSK Kota Tangsel, Abdul Rahman kepada kabar6.com‎, Selasa (6/12/2016). “Pak Renaldi diganti oleh Pak Henry Suharja,” katanya.

Ia jelaskan, pergantian terhadap Renaldi karena yang bersangkutan telah meninggal dunia. ‎Agar tidak ada kekosongan maka kursi anggota BPSK perlu terisi.

‎Penunjukan Henry, lanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perdagangan Nomor : 1171/M-DAG/KEP/10/2014 tentang Pemberhentian Angota dan Pengangkatan Anggota Pengganti BPSK Kota Tangsel.

Serta, mengacu pada SK Dirjen Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan  R.I Nomor : 47/PTKN/KEP/06/2016 tanggal 6 Juni 2016 tentang Pemberhentian Anggota Sekretariat Dan Pengangkatan Anggota Sekretariat Pengganti BPSK Kota Tangsel.

Sementara ‎nama anggota BPSK lainnya yang dilantik antara lain, Omay Komaruin, Revi Charita dan Surya Sacadibrata.

“Pelantikan anggota BPSK dan sekretariat pengganti besok di Remaja Kuring, Serpong,” terang Rahman.**Baca juga: Ini Alasan BPSK Tangsel Hanya Kabulkan Sebagian Gugatan Parkir.

Dihubungi terpisah, Ketua BPSK Kota Tangsel, Kiblatullah mengaku tidak mengetahui secara persis total jumlah kasus perkara sengketa yang telah ditangani pihaknya.**Baca juga: Begini Putusan Gugatan Sengketa Parkir di Tangsel.

“Lebih didominasi‎ penanganan kasus sengketa properti,” singkatnya.(yud)




Bawaslu Banten Temukan Ribuan Pemilih Siluman

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banten mengidentifikasi ribuan pemilih siluman di kabupaten dan kota di Banten.

Hal tersebut menjadi temuan Bawaslu, sebelum penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Banten 2017 mendatang.

Koordinator Divisi Pengawasan, Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Banten Eka Satia Laksmana mengatakan ribuan pemilih siluman tersebut disebabkan karena adanya data warga yang mempunyai hak pilih di Pilkada nanti, teridentifikasi ganda dan dinyatakan tidak memenuhi syarat.

“Jadi selepas pengumuman Daftar Pemilih Sementara (DPS) pada awal November 2016, kami analisis kembali. Di sana, kami temukan data pemilih yang ganda dan jumlah mencapai hingga puluhan ribu penduduk,” ungkap Eka saat dihubungi melalui saluran telepon, Selasa (6/12/2016).

Eka menjelaskan, setelah mengidentifikasi pemilih siluman tersebut, Bawaslu kemudian langsung mencoret dan memberikan rekomendasi kepada KPU agar data itu tidak dimasukan dalam DPT Pilkada Banten.

“Data pemilih yang terindentifikasi ganda ataupun tidak memenuhi syarat, kami minta untuk ditindaklanjuti. Waktu itu, langsung dieksekusi sama anggota KPU ataupun Panwaslu di setiap daerah,” papar Eka.**Baca juga: Di Kabupaten Tangerang, KPU Tetapkan DPT 2.022.286 Jiwa.

Kendati begitu, Eka tidak bisa merinci berapa jumlah data pemilih ganda yang telah ditemukan Bawaslu sebelum penetapan DPT Pilkada.**Baca juga: KPU Kota Tangerang Tetapkan DPT 1.127.914 Jiwa.

“Karena memang jumlahnya cukup banyak, tapi semua sudah clear,” katanya.(rif)




Di Kabupaten Tangerang, KPU Tetapkan DPT 2.022.286 Jiwa

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Tangerang, menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) diwilayahnya sebanyak 2.022.286 jiwa.

Sedianya, jumlah DPT itu terdiri dari pemilih pria sebanyak 1.023.622 jiwa dan pemilih wanita sebanyak 998.664 jiwa.

“Jumlah pemilih itu berkurang sekitar 43.274 jiwa dari jumlah yang lalu,” ujar Komisioner KPUD Kabupaten Tangerang, Muhammad Iqbal, Selasa (6/12/2016).

Menurut Iqbal, berkurangnya jumlah DPT itu lantaran warga yang hingga kini masih belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) serta adanya partisipan yang meninggal dunia dan pindah alamat.

“Jumlah pemilih berkurang 43.274,” ungkap Iqbal lagi.

Sedangkan daftar pemilih terbanyak berada di Kecamatan Pasar Kemis dengan jumlah 176.290 jiwa dan yang paling sedikit berada di Kecamatan Jambe dengan jumlah 26.075 jiwa.

Meski jumlah DPT berkurang, namun justru jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) bertambah dari 4.371 menjadi 4.385.

“Memang TPS nya bertambah, karena saat rapat DPS kemarin para panitia di Kecamatan merasa keberatan apabila sejumlah TPS yang memiliki suara sedikit disatukan. Jadi mereka meminta penambahan TPS. Untuk paling banyak yakni wilayah Balaraja,” terangnya.**Baca juga: KPU Kota Tangerang Tetapkan DPT 1.127.914 Jiwa.

Selain Balaraja, penambahan TPS berada di Kecamatan Kelapa Dua, Kosambi, Cisauk, Cisoka dan Teluk Naga.(shy)




KPU Kota Tangerang Tetapkan DPT 1.127.914 Jiwa

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum Kota Tangerang menetapkan 1.127.914 pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Tangerang untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017.

Kepala Divisi Program dan Data pada KPU Kota Tangerang, Ahmad Syailendra mengatakan, penetapan DPT itu berdasarkan pencermatan KPU dari DPS dan data kependudukan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang.

“Namun puluhan ribu warga terancam tak bisa memilih, karena data ganda,” ungkap Syailendra menjelaskan, Selasa (6/12/2016).

Selain itu, banyaknya warga yang belum melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) juga menjadi persoalan yang signifikan.**Baca juga: KPU Akan Ganti Format Pemasangan APK Cagub Banten.

Ini menjadi salahsatu penyebab banyaknya warga Kota Tangerang yang tidak bisa menggunakan hak suaranya pada Pilgub mendatang,” paparnya.(rani)




Longsor Timbun Penambang Emas di Lebak, Empat Tewas Tiga Luka

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sejumlah penambang emas tertimbun longsor di bantaran Sungai Blok Cikopo, Desa Citorek Timur, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, yang masuk menjorok ke dalam Gunung Halimun Salak, Selasa (6/12/2016).

Akibat kejadian itu, empat penambang dikabarkan meninggal dunia. Sedangkan tiga lainnya selamat meski menderita luka-luka.

Kepala BPBD Banten, Sumawijaya mengatakan, saat longsor terjadi sedianya para penambang sedang beristirahat sambil menunggu hasil tambang mereka diolah.**Baca juga: Hujan, Ini Wilayah di Bansel Waspada Longsor.

Hingga kini, petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Lebak, BPBD Banten, TNI, Polri, dibantu masyarakat setempat terus melakukan proses evakuasi korban dan pembersihan material longsor.**Baca juga: Longsor di Lebak, Bapak dan Anak Tewas Tertimbun.

Keempat penambang yang tewas masing-masing adalah;

1. Juandi bin Arcana (45), warga Kampung Sukatani, RW 01 RT 01, Desa Situmulya, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak.

2. Endi bin E (27), warga Kampung Sukatani, Desa Situmulya, RT 01 RW 02, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak.

3. Idik (35), warga Kampung Gunung Bongkok, RT 01 RW 01, Desart Gunungwangun, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak.

4. Yudi (35), warga Desa Citorek Barat, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak.

Sedangkan tiga penambang luka masing-masing adalah;

1. Nandi bin Jumanta (30), warga Kampung Sukatani, Desa Situmuly, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak (luka berat).

2. Maya bin Ukat (35), warga Kampung Sukatani, Desa Situmulya, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak (luka berat).

3. ELen (30), warga Kampung Sukatani, Desa Situmulya, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak (luka ringan).(tmn)




Ombak Tinggi, Nelayan Banten Diimbau Tak Pergi Melaut

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Serang, Banten, mengeluarkan imbauan bagi nelayan di Banten untuk tidak melaut sementara waktu.

Itu terkait prediksi cuaca yang tidak menentu akan memicu tingginya gelombang air laut pada musim penghujan kali ini.**Baca juga: Banten Rawan Banjir, Ini Wilayah Dominannya.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Serang, Tri Tjahyo mengatakan, tinggi ombak di Selat Sunda kini sudah mencapai 2,5 meter.**Baca juga: Cuaca Ekstrim Diprediksi Hingga Februari 2017.

“Kami telah keluarkan imbauan kepada masyarakat nelayan supaya waspada sampai tanggal delapan Desember 2016 nanti, gelombang laut akan tinggi,” ungkap Tri menjelaskan, Selasa (6/12/2016).(rif)




Cuaca Ekstrim Diprediksi Hingga Februari 2017

Papan Billboard Bandara Soetta disapu angin.(Fbi)

Kabar6-Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Serang, memprediksi puncak terjadinya cuaca ekstrim di setiap daerah akan berlangsung pada Januari hingga Februari 2017 mendatang.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Serang Tri Tjahyo, cuaca ekstrim yang dimaksud itu bisa berupa hujan lebat yang disertai petir dan juga kemungkinan akan adanya angin puting beliung.

“Saat ini kita sudah memasuki cuaca ekstrim di Banten terutama musim penghujan. Menurut perkiraan, puncaknya nanti akan terjadi pada awal tahun depan,” kata Tri kepada wartawan, Selasa (6/12/2016).**Baca juga: Banten Rawan Banjir, Ini Wilayah Dominannya.

Selain itu menurut Tri, BMKG selama musim penghujan kali ini juga telah memperkirakan akan ada kemungkinan potensi tingginya gelombang air laut terutama di perairan bagian selatan.**Baca juga: Hujan, Ini Wilayah di Bansel Waspada Longsor.

“Dari data kami, untuk wilayah Selat Sunda itu gelombangnya diperkirakan bisa mencapai 2,5 meter lebih. Sedangkan untuk wilayah perairan di wilayah selatan, ketinggian ombak bisa mencapai empat meter,” paparnya.(rif)




Jalan Banjir, Warga Cikupa Protes Proyek Flyover Pergudangan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Ratusan warga Kampung Bulakan, Desa Bitung Jaya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, memprotes proyek pembangunan flyover menuju kawasan pergudangan diwilayah tersebut.

Pasalnya, pembangunan flyover yang juga disertai dengan pengupasan tanah hingga empat meter tersebut, mengakibatkan ruas jalan desa menjadi tergenang banjir hingga 50 centimeter.

Itu dikarenakan ketinggian jalan menjadi lebih rendah pascapengupasan tanah. Dan, saat hujan turun luapan air danau disekitar flyover pun menggenangi ruas jalan desa.

“Gara-gara pembangun flyover ke kawasan pergudangan, jalannya jadi banjir. Ini juga akibat wilayah itu kehilangan daerah resapan,” ungkap Jalal (40), warga setempat, ‎Selasa (6/12/2016).

Sementara, Kepala Desa Bitung Jaya, Cucu menjelaskan, jalan yang tergenang air itu seyogyanya telah diberikan oleh pengembang pergudangan Griya Idola.**Baca juga: Hujan, Ini Wilayah di Bansel Waspada Longsor.

Namun, karena tingginya intensitas curah hujan beberapa hari terakhir, mengakibatkan volume air tidak dapat diserap dataran sekitar, hingga menyebabkan banjir.**Baca juga: Banten Rawan Banjir, Ini Wilayah Dominannya.

“Tadi sudah audiensi warga dengan pengembang. Dan hasilnya, pengembang akan melakukan penyedotan air selama proses pembangunan flyover berlangsung. Sehingga, jalanan tetap bisa dilalui warga,” terang Cucu.(agm)