Delapan Penambang Korban Longsor Berhasil Diidentifikasi

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dari total 11 penambang yang menjadi korban longsor Sungai Blok Cikopo, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten pada Selasa (6/12/2016) kemarin, delapan diantaranya sudah berhasil diidentifikasi.

Dan, jumlah korban tewas diperkirakan bisa saja bertambah, jika material longsoran terus digali oleh para relawan untuk mencari korban dan membersihkan material kumpulan.**Baca juga: Korban Longsor di Lebak Bertambah.

“Sudah delapan orang yang terindentifikasi, tiga lagi masih belum. Kemungkinan korban masih bisa bertambah, karena proses pencarian masih terus dilakukan,” kata AKP Hero, Kapolsek Cibeber, saat dikonfirmasi melalui selulernya, Rabu (07/12/2016).**Baca juga: Aktivitas Tambang Emas Liar Jadi Penyebab Longsor di Lebak.

Sebelumnya, sempat diberitakan bahwa penambang emas yang biasa disebut gurandil sebanyak empat orang meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka. Kini bertambah menjadi 11 orang korban jiwa dan empat luka-luka.**Baca juga: Longsor Timbun Penambang Emas di Lebak, Empat Tewas Tiga Luka.

Perlu diketahui bahwa dahulu pernah berdiri tambang emas Nasional di Cikotok yang terkenal dengan kualitas emasnya sejak zaman penjajahan hingga kemerdekaan Indonesia.(tmn)

**Baca juga: Matador Serpong Tetap Buka dan Jual Minuman Strong.




Korban Longsor di Lebak Bertambah

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Penambang emas yang menjadi korban tewas tertimbun tanah longsor di Sungai Blok Cikopo, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, terus bertambah.

Saat ini, petugas gabungan yang terus melakukan pencarian dilokasi longsor, sudah menemukan 11 orang korban.

“Sekarang tim gabungan dari TNI, Polri, unsur Pemerintah Desa, BPBD dan masyarakat, menuju lokasi yang berada ditengah hutan. Diduga masih ada korban yang tertimbun,” kata Kepala BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi menjelaskan saat dikonfirmasi melalui selulernya, Rabu (7/12/2016).

Kaprawi mengakui petugas mengalami kesulitan dalam melakukan proses evakuasi. Lantaran beratnya medan yang berada di tengah kawasan Gunung Halimun Salak.**Baca juga: Hujan, Ini Wilayah di Bansel Waspada Longsor.

Bahkan untuk mencapai lokasi hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 10 jam lamanya.**Baca juga: Aktivitas Tambang Emas Liar Jadi Penyebab Longsor di Lebak.

“Di situ memang Penambangan ilegal. Pemerintah dan pengelola hutan lindung sudah melarang. Namun masyarakat tergiur akan hasilnya,” tegasnya.**Baca juga: Longsor Timbun Penambang Emas di Lebak, Empat Tewas Tiga Luka.

Seperti diketahui, lokasi penambangan emas di Sungai Blok Cikopo, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, mendadak longsor pada Selasa (6/12/2016).**Baca juga: Longsor di Lebak, Bapak dan Anak Tewas Tertimbun.

Akibat kejadian itu, tujuh penambang yang tengah beristirahat tertimbun longsor. Dari ketujuh korban tersebut, empat diantaranya tewas, sedangkan tiga diantaranya selamat meski menderita luka cukup parah.(tmn)




Begini Curhatan Warga Larangan ke Rano Karno

Rano Karno saat menyambangi Tangerang.(ist)

Kabar6-Calon Gubernur (Cagub) Banten, Rano Karno menyambangi warga di kawasan padat penduduk di Kelurahan Larangan Utara, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Rabu (7/12/2016) siang.

Dalam kunjungannya kali ini, sejumlah warga menceritakan problema kehidupan sehari-hari mereka, mulai dari persoalan banjir, infrastruktur hingga masalah transportasi.

Supriyadi, salah seorang warga meminta kepada Rano agar sistem drainase di lingkungannya segera dibenahi, karena rumahnya sering banjir dikala hujan turun.

“Tadi bilang ke Bang Doel (sapaan akrab Rano Karno), untuk bisa mengatasi banjir di sini,” ujar Supriyadi.

Warga lainnya, Nurjanah pun menyampaikan aspirasinya, dengan meminta agar jalanan di lingkungannya diperbaiki.

“Ini Bang Doel, tolong jalanan diperbaiki udah banyak yang rusak,” paparnya.

Sementara itu, Rano sendiri tampak sabar menampung seluruh aspirasi yang disampaikan warga kepadanya.**Baca juga: Matador Serpong Tetap Buka dan Jual Minuman Strong.

“Memang banjir ini menjadi problematika di Kota Tangerang. Itu karena Kota Tangerang dilintasi oleh beberapa aliran sungai dan kali. Makanya saya juga minta kepada pemerintah pusat, untuk segera merevitalisasi sungai-sungai yang ada guna mencegah banjir,” ujarnya.**Baca juga: Pemotor Tabrak Truk Pakan Ayam di Tangerang, Satu Tewas.

Kepada wartawan, Rano Karno yang berpasangan dengan Embay Mulya Syarif, optimis bisa meraih suara hingga 70 persen untuk memenangkan Pilgub Banten 2017 mendatang. (Fbi)




Pemotor Tabrak Truk Pakan Ayam di Tangerang, Satu Tewas

Pemotor terkapar usai tabrak truk ayam.(shy)

Kabar6-Dua pemotor bertabrakan dengan sebuah truk bermuatan pakan ayam di Jalan Lintas Selatan, Desa Padir Barak, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Rabu (7/12/2016).

Dalam peristiwa itu, seorang pemotor asal Bogor bernama Deden Sugirono (43), tewas mengenaskan dilokasi kejadian. Sedangkan seorang pemotor lainnya, Didit Indrawan (20), menderita luka cukup serius.

Amir, salah seorang saksi mata dilokasi kejadian mengatakan, tabrakan terjadi saat dua pemotor tersebut tengah melaju beriringan.**Baca juga: Matador Serpong Tetap Buka dan Jual Minuman Strong.

“Jadi pas truk lewat, seorang pemotor masih sempat menghindar hingga tidak terjadi tabrakan telak. Sedangkan seorang pemotor lainnya tak sempat menghindar, hingga tabrakan terjadi cukup telak,” ujar Amir.**Baca juga: Meski Gratis, BRT Kota Tangerang Sepi Penumpang.

Sementara, petugas Unit Lantas Polsek Tigaraksa, Brigadir Hamjah yang berada dilokasi mengatakan, saat ini kedua korban dilarikan ke RSUD Balaraja.**Baca juga: Membludak, Pencaker Pingsan di Arena Job Fair 2016.

Sedangkan pengemudi truk pakan ayam diamankan di Mapolsek Tigaraksa, guna dimintai keterangan lebih lanjut.(shy)




Membludak, Pencaker Pingsan di Arena Job Fair 2016

Pencaker berdesakan di arena Job Fair.(shy)

Kabar6-Sejumlah pencari kerja (pancaker) jatuh pingsan saat mengikuti job fair 2016 yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang di kawasan Mardigrass Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Rabu (7/12/2016).

Pingsannya sejumlah pencaker itu, lantaran membludaknya pencaker yang memenuhi stand lowongan pekerjaan.

Salah seorang pencari kerja, Ivan mengatakan bila fasilitas yang disediakan oleh pihak panitia, dirasa masih kurang. “Tempatnya kurang luas, ditambah di dalam sini sangat panas karena penuh dan sesak,” ujarnya.**Baca juga: Matador Serpong Tetap Buka dan Jual Minuman Strong.

Hal senada juga diungkapkan salah seorang petugas penerima pencaker, Suwarno. Menurutnya, membludaknya jumlah pencaker membuat stand yang ada menjadi terasa sempit.**Baca juga: Ribuan Pencaker “Serbu” Job Fair 2016 di Citra Raya.

“Pencaker yang datang membludak. Apalagi, mereka tidak membudayakan sabar, hingga saling berdesakan,” ungkapnya yang merupakan Manager Sales pada PT Pancuran Bengawan Mas.**Baca juga: Anggaran Tak Terduga Kabupaten Tangerang Rp12 Miliar.

Untuk diketahui, acara yang sebelumnya dibuka langsung oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar serta Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Syafrudin, tersebut menggandeng 36 perusahaan dengan jumlah lowongan kerja mencapai hingga 20 ribu lowongan.(shy)




Meski Gratis, BRT Kota Tangerang Sepi Penumpang

Bus Trans Kota Tangerang.(tia)

Kabar6-Sepekan beroperasi, Bus Rapid Transit (BRT) Trans Kota Tangerang jurusan Terminal Poris Plawad-Jatiuwung, Kota Tangerang, masih sepi penumpang.

Diketahui, bus yang diluncurkan pada 1 Desember kemarin, masih dalam masa uji coba dan penumpangnya tidak dipungut biaya alias gratis.

Pantauan kabar6.com, selama perjalanan dari Terminal Poris Plawad menuju pemberhentian akhir Jatiuwung, hanya ada enam penumpang yang naik dari halte Harmoni Kota.

Ibrahim, seorang pelajar penumpang Trans Kota Tangerang mengatakan ia tidak mengetahui keberadaan bus Trans Kota Tangerang.**Baca juga: Ribuan Pencaker “Serbu” Job Fair 2016 di Citra Raya.

“Saya baru tahu ada bus ini hari Senin (5/12/2016) beberapa kali lewat di dekat Cimone, awalnya iseng naik bus ini. Ternyata gratis,” ujarnya kepada kabar6.com, Rabu (7/12/3016).**Baca juga: Matador Serpong Tetap Buka dan Jual Minuman Strong.

Adanya bus ini, kata dia, sangat menguntungkan. Pasalnya, ia dapat memangkas uang saku untuk menaiki angkutan umum (angkot) menuju ke sekolah.**Baca juga: Hore..! Sampai Dua Minggu Kedepan Bus Trans Kota Tangerang Gratis.

“Biasanya saya harus sediakan Rp6.000 untuk naik angkot pulang pergi, sekarang bisa ditabung semua. Harusnya disosialisasikan dari awal supaya masyarakat, khususnya pelajar lain juga bisa merasakan keuntungannya,” tutupnya.(tia)




Aktivitas Tambang Emas Liar Jadi Penyebab Longsor di Lebak

Ilustrasi.(bbs)

Kabar6-Diduga para warga sekitar Gunung Halimun Salak telah lama beraktivitas melakukan penambangan tanpa izin di sepanjang Sungai Blok Cikopo, Kabupaten Lebak, Banten.

Hal ini terlihat dari banyaknya gubuk dan lokasi pengolahan hasil emas yang dilakukan oleh para penambang rakyat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Sumawijaya mengatakan hal ini mngakibatkan bantaran sungai menjadi rawan longsor.

“Pada kondisi saat diguyur hujan, membuat bantaran sungai di wilayah Blok Cikopo longsor menimpa warga yang sedang istirahat di saung-saung area bantaran sungai,” kata Sumawijaya, Rabu (7/12/2016).**Baca juga: Longsor Timbun Penambang Emas di Lebak, Empat Tewas Tiga Luka.

Karena musibah longsor yang terjadi secara mendadak itu menyebabkan empat penambang meninggal dunia dan tiga lainnya luka berat.**Baca juga: Longsor di Lebak, Bapak dan Anak Tewas Tertimbun.

“Dengan adanya kejadian tersebut, mengakibatkan beberapa korban tertimpa reruntuhan longsor hingga sebagian para korban meninggal dunia dan beberapa luka berat dan ringan,” tegasnya.(tmn)




Anggaran Tak Terduga Kabupaten Tangerang Rp12 Miliar

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mengalokasikan dana sebesar Rp12 miliar untuk anggaran tak terduga pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran 2017.

Anggaran tak terduga tersebut, diklaim untuk antisipasi terjadinya bencana alam seperti puting beliung, banjir dan bencana kekeringan.

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Tangerang, Adi Tiya Wijaya mengungkapkan, penetapan anggaran tak terduga senilai Rp12 miliar pada APBD 2017 diperuntukkan sebagai anggaran taktis jika terjadi bencana di Kabupaten Tangerang.

“Karena dianggap perlu dan takut terjadinya bencana. Maka anggaran sebesar Rp12 miliar dianggarakan dan telah ditetapkan,” kata Adi, Rabu (7/12/2016).

Sementara, Ketua Fraksi PAN Tasripin mengungkapkan, besaran anggaran tak terduga tersebut merupakam hasil kajian bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kabupaten Tangerang.

Ia berharap, anggaran tersebut bisa dipergunakan dengan maksimal untuk kebutuhan darurat saat terjadi bencana.

“Bukan cukup tidak cukup, bukan lebih atau kurang. Tapi sudah berdasarkan rapat Badan Anggaran bersama eksekutif,” ujar Tasripin.**Baca juga: Banten Rawan Banjir, Ini Wilayah Dominannya.

Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Agus Suryana mengatakan, Kabupaten Tangerang merupakan wilayah yang rawan bencana puting beliung karena berada di bagian datar.**Baca juga: Jalan Banjir, Warga Cikupa Protes Proyek Flyover Pergudangan.

“Anggaran tak terduga yang dipersiapkan itu, salah satunya untuk antisipasi bencana puting beliuang. Selain bencana banjir,” ujar Agus Suryana.(agm)




Matador Serpong Tetap Buka dan Jual Minuman Strong

Minuman Super Dragon ala Matador Karaoke.(ist)

Kabar6-Karaoke Matador di kawasan Ruko Golden Boulevard, BSD City, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ternyata masih tetap beroperasi.

Padahal sebelumnya Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany sudah memerintahkan jajarannya untuk menutup tempat hiburan tersebut.

Pantauan kabar6.com Selasa (6/12/2016), pengelola Karaoke Matador tetap melayani pengunjung yang datang ingin mencari “kesenangan”.

Sedianya, di industri hiburan itu sedianya ada dua jenis menu andalan pelanggan berupa minuman keras (miras), yang diduga mengandung methamphetamine.

“Disini minimal sewa room tiga jam. Per jam dikenai seratus ribu,” ujar salah seorang pegawai karaoke tersebut saat menyambut kabar6.com.

Setelah disepakati, pria itu menyuruh seorang karyawan Karaoke Matador lainnya untuk mengantarkan kabar6.com menuju lantai dua.

Sambil menghidupkan perangkat soundsystem, pria berkacamata yang mengenakan kaos Crew Matador itu menawarkan menu pesanan minuman.

Mulai dari minuman ringan hingga berkadar alkohol di atas 40 persen. Saat ditanya minuman andalan sajian karaoke itu, dia menyebutkan nama Super Dragon (SD) dan Snow White (SW).

“Ada SD dan SW, rasanya mantep. Beda sama minuman cocktail,” ujar waitres yang mengaku bernama Cecep itu lagi.

Ia jelaskan, untuk SD dibanderol dengan harga Rp600 ribu per botol. Sementara untuk minuman jenis SW dijual Rp800 ribu.**Baca juga: Ternyata, Airin Sudah Perintahkan Penutupan Karaoke Matador.

Setelah membeberkan aneka menu, Cecep pun kemudian keluar ruangan. Tak berselang lama, ia kembali masuk menyambangi kabar6.com sambil membawa satu paket aneka jenis minuman ringan.**Baca juga: Waduh…! Tak Ada Izin Penjualan SW di Tangsel.

Empat botol jenis minuman softdrink dan suplemen, dan sekaleng minuman isotonik serta sebotol SD. Warnanya kuning dan rasanya pahit. Pada kemasan botol tidak tertera izin resmi dari otoritas berwenang.**Baca juga: Polres Tangsel Segel Gudang SW di Karaoke Matador.

Saat kembali, pria bertubuh kurus itu juga buru-buru meralat, kalau minuman jenis SW sudah habis. “Silahkan dikocok dulu sebelum diminum,” pesannya.**Baca juga: Begini Kata Pengelola Matador Soal Pengunjung “Klenger” Minum SW.

Sedianya, setengah jam setelah dikonsumsi, minuman jenis SD itupun mulai bereaksi. Efek terasa seperti menimbulkan energi lebih pada tubuh.**Baca juga: Begini Kata Pengelola Matador Soal Pengunjung “Klenger” Minum SW.

Seperti diketahui, akhir pekan lalu, minuman strong jenis SW itu sedianya sempat membuat sebelas  pengunjung karaoke tersebut klenger hingga terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit As-Shobirin.(Tim K6)




Ribuan Pencaker “Serbu” Job Fair 2016 di Citra Raya

Ribuan pencaker memadati Job Fair 2016 Kab. Tangerang.(din)

Kabar6-Ribuan pencari kerja (pencaker) memadati lokasi job fair 2016 yang digelar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tangerang di kawasan Mardi Gras Citra Raya, Rabu (7/12/2016).

Para pencari kerja, membludak dan berdesak- desakan berebut masuk kedalam tenda besar yang disediakan panitia job fair.

Dian Setiadi, salah seorang pelamar asal Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, mengatakan dirinya mengaku kesulitan untuk menembus akses ke lokasi job fair.

Pasalnya, ribuan pencari kerja berjubel saling berebutan ingin mendapatkan kesempatan kerja dari sekitar 40 perusahaan penyedia pekerjaan yang ikut serta dalam pengadaan bursa kerja tersebut.

“Saya dari pagi sudah ada disini, tapi saking banyaknya pelamar saya dan teman kesulitan masuk ke lokasi,” ungkap pria lulusan SMKN I Kabupaten Tangerang tahun 2014 silam ini, kepada Kabar6.com, di lokasi job fair.

Sementara itu, Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Tangerang, Endang Hendarto menjelaskan, membludaknya para pencari kerja ini dianggap sebuah kewajaran.**Baca juga: Lapas Wanita Tangerang Siapkan Narapidana Mandiri.

Hal ini, menunjukkan bahwa jumlah pengangguran di daerah berjuluk kota seribu industri ini masih cukup tinggi.**Baca juga: 11 Kampung Sehat di Kota Tangerang Bakal Dibina.

“Ini merupakan indikator bahwa penganguran masih tinggi dan itu hal yang wajar. Pastinya kegiatan ini berjalan lancar dan tertib,” katanya.(Tim K6)