1

Sidang Mutilasi Wanita Hamil, Begini Pengakuan Pemilik Rumah Kontrakan

Pengadilan Negri Tangerang.(bbs)

Kabar6-Pengadilan Negeri (PN) Tangerang kembali mengelar sidang lanjutan kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap Nur Atika. Agenda sidang kali ini yakni menghadirkan saksi-saksi.

Di hadapan majelis hakim pimpinan I Ketut Sudira, para saksi memberikan keterangan seputar kronologis setelah terjadinya pembunuhan dan mutilasi yang terjadi di Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Salah seorang saksi yang juga pemilik kontrakan, Abdul Malik mengatakan, bila korban dan terdakwa Kusmayadi alias Agus sudah menempati rumah kontrakannya selama dua bulan. Sepengetahuannya, terdakwa dan korban adalah pasangan suami istri.**Baca juga: Pemutilasi Janda Hamil di Cikupa Diancam Hukuman Mati

“Setelah kejadian pembunuhan itu, saya baru tahu kalau keduanya adalah pasangan selingkuhan,” ungkap Abdul dihadapan majelis hakim, Selasa (20/9/2016).**Baca juga: Rumah Kontrakan di Cikupa Ludes Terbakar.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Desta Anggara mengatakan, pihaknya menghadirkan tiga saksi dalam persidangan kali ini. Tiga saksi tersebut yakni pemilik kontrakan, anak pemillik kontrakan Budiono dan anggota Polsek Cikupa Aipda Wahtudi.**Baca juga: Menipu Rp60 Juta, Polisi Gadungan Disergap Polres Tangsel.

“Para saksi ini mencium bau busuk dari dalam kontrakan dan melaporkannya ke pihak kepolisian,” katanya.(bad)




Cleaning Service Gasak Komputer di PT Alam Sutera

AD, pelaku pencurian komputer di Alam Sutera.(cep)

Kabar6-AD (23), seorang petugas kebersihan atau cleaning service di PT Alam Sutera, nekat mencuri di perusahaan tempatnya bekerja.

Beruntung, aksi tersebut terekam kamera pengawas atau CCTV dan seorang pelaku berhasil diamankan tak lama kemudian.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, aksi pencurian itu pertama kali diketahui salah seorang karyawan PT Alam Sutera bernama Tati Herawati.

Tati  yang hendak membuka kantor, mendapati rolling door kantor sudah  tidak terkunci. Saat diperiksa, dua unit komputer perusahaan ternyata sidah raib.

Bersama petugas keamanan kantor, Tati memeriksa rekaman CCTV kantor dan dijetahui pelaku yang berjumlah tiga orang masuk melalui pintu depan.

“Salah seorang pelaku merupakan karyawan PT Alam Sutera bagian cleaning service,” ungkap Kasubag Humas Polres Tangsel AKP Mansuri, Selasa (20/9/2016).

Mengetahui kejadian itu, petugas keamanan atas nama Jenius (37) langsung melapor ke  Mapolsek Serpong.

Petugas yang melakukan penyelidikan akhirnya berhasil menangkap salah seorang pelaku di Lapangan Spartan Futsal kawasan Flavour Blis Alam Sutera, Serpong Utara.

Pelaku AD diketahui sebagai warga Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.**Baca juga: Produk Bebiluck di Tangsel Beredar Sampai Kalimantan.

Sayangnya, barang bukti dua unit komputer sudah dijual dan uang sisa penjualan sebesar Rp350 ribu disita untuk dijadikan barang bukti.**Baca juga: Polisi Buru Komplotan “Pembantai” Tukang Ojek di Tangerang.

“Sampai saat ini Polsek Serpong masih mencari rekan pelaku yang buron,” ujar Mansuri.**Baca juga: Dinkes Sebut Posyandu Lansia Minim di Kabupaten Tangerang.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya, pelaku berikut barang bukti rekaman CCTV serta uang sisa hasil penjualan barang curian dumankan ke Mapolsek Serpong.(yud/cep)‎




Rano Masih Belum Tahu Siapa Wakilnya di Pilgub Banten

Gubernur Banten, Rano Karno saat ke Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Gubernur Banten, Rano Karno yang sedianya akan kembali maju di bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017 mendatang, sampai saat ini belum mengetahui siapa calon Wakil Gubernur Banten yang akan mendampinginya.

Hal itu disampaikan Rano Karno kepada wartawan usai mengunjungi Sekolah Adiwiyata di SMAN 6 Kabupaten Tangerang, Selasa (20/9/2016).

“Saya belum tahu siapa. Karena keputusan itu ada di PDI Perjuangan. Bahkan, sampai saat ini saya sendiri masih belum pasti apakah jadi atau tidak maju di Pilgub Banten,” ujar Rano.**Baca juga: Rano: Tangsel Bukan Punya Airin, Tapi Punya Orang Betawi.

Rano menambahkan, banyak figur yang telah disiapkan PDI Perjuangan untuk dicalonkan sebagai pemimpin daerah.**Baca juga: Golkar Instruksikan Kader Menangkan Pilgub Banten.

“Banyak figur yang sudah disiapkan PDI Perjuangan, tinggal kita tunggu saja keputusannya,” pungkas Rano.(shy)




Polisi Buru Komplotan “Pembantai” Tukang Ojek di Tangerang

Tubuh Arsyad terbaring kaku di kamar jenazah RSUD Tangerang.(shy)

Kabar6-Narti (40), istri Arsyad (48), tukang ojek yang ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka tusukan senjata tajam dan tembakan di kepala, terlihat masih shock dengan peristiwa tragis yang dialami suaminya.

Ya, wanita paruh baya warga Kampung Rawa Jambe, Desa Teluknaga, Kabupaten Tangerang itupun tak kuasa menahan duka saat mengetahui betapa tragisnya akhir hayat sang suami.

Narti sendiri mengaku mengetahui peristiwa tragis yang menimpa suaminya, setelah kerabatnya datang kerumahnya untuk memberi kabar.

Kini, wanita itu hanya bisa pasrah sembari berharap polisi bisa segera mengungkap siapa pelaku yang telah tega menghabisi nyawa suaminya.**Baca juga: Rano Sebut Masih Ada Wilayah di Banten Belum Terakses Internet.

Sementara, hingga kini jenazah Arsyad masih berada di kamar jenazah RSUD Tangerang, guna dilakukan otopsi.**Baca juga: Pria Ini Ditemukan Tewas Membusuk di Ciputat.

Kapolsek Teluknaga, AKP Supriyanto yang dikonfirmasi mengaku masih terus menyelidiki motif sekaligus memburu pelaku pembantain sadis tersebut.**Baca juga: Tubuh Luka Enam Tusukan, Tukang Ojek Tewas di Tangerang.

“Kasusnya masih kami selidiki. Dari keterangan saksi, pelaku menggunakan sepeda motor dan langsung menghabisi nyawa korban,” ujar Supriyanto.(bad/fbi)




Dinkes Sebut Posyandu Lansia Minim di Kabupaten Tangerang

Peringatan hari Lansia di Kab. Tangerang.(hms)

Kabar6-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang mengklaim bila Posyandu Lanjut Usia (Lansia) hingga kini masih minim.

Merujuk data, dari total 29 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang, hanya terdapat tiga unit Posyandu Lansia. Dan, jumlah itu dirasa masih sangat kurang.

“Sejauh ini baru ada tiga posyandu lansia. Diharapkan, kedepannya seluruh kecamatan di Kabupaten Tangerang bisa memiliki Posyandu Lansia,” ujar Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaini, Selasa (20/9/2016).**Baca juga: Produk Bebiluck di Tangsel Beredar Sampai Kalimantan.

Posyandu Lansia nantinya bertujuan untuk memperhatikan kondisi lansia serta membantu para lansia yang tidak memiliki biaya berobat.**Baca juga: Tubuh Luka Enam Tusukan, Tukang Ojek Tewas di Tangerang.

“Kami sangat berharap kedepannya Pemkab Kabupaten Tangerang dapat lebih memperhatikan lansia dengan adanya Posyandu Lansia di setiap Kecamatan,” harapnya.**Baca juga: Rano Sebut Masih Ada Wilayah di Banten Belum Terakses Internet.

Sering dengan peringatan hari Lansia, puluhan Lansia di Kabupaten Tangerang pun turut melakukan senam sehat di Lapangan Maulana Yudha Negara Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang.(shy)




Produk Bebiluck di Tangsel Beredar Sampai Kalimantan

Petugas BPOM saat menggerebek gudang produk Bebiluck di Tangsel.(yud)

Kabar6-Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik In‎donesia melansir telah menyita sebanyak 16.884 bungkus dan sebanyak 217.280 kemasan produk makanan pendamping ASI, dengan estimasi rupiah mencapai Rp733 juta.

Sedianya, makanan pendamping ASI itu diproduksi oleh PT Hassana Boga Sejahtera, dengan merk dagang Bebiluck, yang bermarkas di Pergudangan Taman Tekno, Blok L2-35, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Makanan berupa bubur bayi dan puding dengan 16 varian rasa yang diproduksi PT Hassana Boga Sejahtera itu, dianggap tidak memiliki izin edar dan dinilai tidak memenuhi standar makanan untuk bayi.

“Produk Bebiluck berkategori makanan olahan yang beresiko tinggi sebagai pendamping ASI, untuk bayi enam bulan sampai dua tahun. Jadi kategori rentan, sehingga membutuhkan standar-standar penanganan produksi dan edar,” jelas Kepala BPOM RI Penny Kusumatuti Lukito, Selasa (19/9/2016).

Saat ini, produk Bebiluck telah menghentikan proses produksi maupun peredarannya hingga mendapat izin dari BPOM. BPOM juga akan mengawasi proses pemusnahan produk tersebut.

Direktur PT HBS, Lutfiel Hakim mengatakan, mayoritas produknya beredar di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Untuk itu, kini ia akan menarik produk-produk tersebut dari para agen penjualan.

Lutfiel sendiri mengaku bahwa bisnisnya berawal dari industri UMKM. Namun dalam sebulan ia bisa mendapatkan omset Rp 1,3 miliar dengan jumlah produksi 7.000 hingga 8.000 pack per bulan.**Baca juga: Klaim Resmi, Besok Produsen Bebiluck Daftar ke BPOM Banten.

“Awalnya produksi untuk anak sendiri, kemudian berlanjut ke UMKM. Dari yang saya pahami izin ke Dinkes saja cukup, ternyata untuk makanan pendamping ASI harus berizin BPOM,” jelas Lutfiel.**Baca juga; Begini Temuan BPOM Atas Produk Makanan Bayi di Tangsel.

Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM, Suratmono, mengatakan saat ini BPOM tengah mendalami adanya unsur pidana pada kasus ini. Meskipun telah dilakukan proses mediasi, BPOM tetap akan melakukan gelar kasus dan mengevaluasi kemungkinan adanya tindak pidana.**Baca juga: Di Tangsel, BPOM Banten Juga Gerebek Gudang Makanan Bayi Ilegal.

“Proses hukum tetap berjalan. Pro justitia sedang ditangani penyidik,” pungkas Suratmono.(yud)




Rano Sebut Masih Ada Wilayah di Banten Belum Terakses Internet

Walikota Tangerang Arief Wismansyah dan Gubernur Banten Rano Karno.(bbs)

Kabar6-Gubernur Banten Rano Karno menyebut masih sulit untuk menerapkan konsep smart city di Banten.

Itu karena dari delapan Kabupaten dan Kota se Banten, masih ada wilayah yang belum terakses oleh jaringan internet. Diantaranya seperti wilayah Pandeglang dan Lebak.

Efeknya, penerapan pelayanan secara elektronik oleh Pemerintah Daerah (Pemda) kepada masyarakat terjadi perlambatan.

“Kalau menerapkan ini (smart city) di Banten masih sulit. Karena apa, jujur masih ada beberapa wilayah di Kita yang belum terakses internet,” ujar Rano usai penandatanganan MoU Tangerang Smart City Partnership bersama 30 Kabupaten dan Kota di Indonesia, di Balaikota Tangerang, Selasa (20/9/2016).

Untuk itu, Rano mengklaim telah mendorong penerapan smart city di delapan Kabupaten/Kota di Banten, untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik, melalui aplikasi elektronik smart city.

“Kita dorong delapan Kabupaten dan Kota agar menerapkan ini. Kalau sudah jalan, Pemrov Banten tinggal mengutip. Dan, ini mudah saja, awalnya yang membangun Kabupaten dan Kota. Tapi kalau internal Provinsi KP3B kita sudah ada,” lanjutnya.**Baca juga: Tubuh Luka Enam Tusukan, Tukang Ojek Tewas di Tangerang.

Sedianya, Rano juga menyebut bila area blank spot atau titik kosong (internet) di Banten juga terjadi di beberapa tempat wisata. Seperti Ujung Kulon dan Tanjung Lesung.**Baca juga: Pria Ini Ditemukan Tewas Membusuk di Ciputat.

“Sebagai tempat pariwisata, ini bahaya karena tidak terdukung oleh jaringan yang bagus. Kedepan kita akan berkomunikasi dengan perusahaan penyedia layanan broadband untuk membangun infrastruktur internet di area-area tersebut,” ujarnya.(tmn/yud)

**Baca juga: Pijatan yang Bikin Gairah Wanita Terbakar.




Tubuh Luka Enam Tusukan, Tukang Ojek Tewas di Tangerang

Jasad tukang ojek yang tewas di Tangerang.(shy)

Kabar6-Seorang tukang ojek pangkalan ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka tusukan di Jalan Raya Kampung Karin, RT 01/01, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Selasa (20/9/2016).

Korban diketahui bernama Arsyad (48), warga Kampung Rawajambe, Desa Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

Ahmad, saksi dalam peristiwa itu mengatakan, sebelum tewas, sedianya Asyad  sempat terlibat perkelahian dengan dua orang pria.

“Saya lihat Arsyad sempat ribut dengan dua orang. tak lama berselang, kedua orang itu pergi, sementara Arsyad sudah tersungkur bersimbah darah,” ungkap Ahmad lagi.

Kapolsek Teluknaga, AKP Supriyanto yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu. Kini, korban sudah dievakuasi ke RSUD Tangerang.**Baca juga: Pijatan yang Bikin Gairah Wanita Terbakar.

“Korban tewas dengan luka enam tusukan pada kepala, dada dan perut. Saat ini pihak kepolisian pun masih melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara-red) dan melakukan otopsi terhadap mayat korban,” katanya.**Baca juga: Pria Ini Ditemukan Tewas Membusuk di Ciputat.

Guna mengusut kasus tersebut, kini sejumlah saksi sudah dimintai keterangan di Mapolsek. “Pelaku datang dengan sepeda motor langsung menghabisi nyawa korban. Saat ini kami masih memburu pembunuhnya,” ujar Supriyanto.(shy)

**Baca juga: Kafe Untuk Jomblo, Pelayan Bisa Berperan Sebagai “Istri”.




Pria Ini Ditemukan Tewas Membusuk di Ciputat

Jasad pria ditemukan membusuk di Tangsel.(cep)

Kabar6-Sesosok mayat pria ditemukan sudah dalam kondisi membusuk dalam kamar rumahnya di  Jalan Mabad Bawah III, RT 08/12, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Saat ditemukan, pria yang diketahui bernama Iman Setya Teguh (48) itu, dalam posisi terlentang dengan menggunakan celana pendek warna biru tanpa baju.

Menurut Kasubag Humas Polres Tangsel AKP Mansuri saat di Konfirmasi Selasa,(20/09/2016) mengatakan, dari keterangan saksi, diperkirakan korban sudah tewas sejak tiga hari lalu.

“Jadi, saksi Ilham Adhi Pratama (19), warga sekitar, sejak Minggu (18/9/2016) lalu, sudah mencium bau busuk saat melintasi depan rumah korban. Namun, saksi menduga bila aroma itu berasal dari bangkai tikus,” ujar Mansuri.

Dan, pada Senin (19/9/2016) malam, barulah jasad korban ditemukan oleh saksi Sanahdi, yang hendak mengantarkan makanan ke rumah korban.

“Tubuh korban ditemukan oleh saksi Sanahdi, warga sekitar yang kerap memberi korban makan,” ujar Mansuri lagi.

Mansuri menyebut, bila dari hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas, tidak ditemukan adanya bekas luka maupun tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban.**baca juga: LKP Desak Polisi Berantas Judi Pakong Dari Tangerang Raya.

Diduga, korban tewas akibat sakit, mengingat semasa hidupnya korban memiliki riwayat penyakit  diabetes dan stroke.**Baca juga: Rano: Tangsel Bukan Punya Airin, Tapi Punya Orang Betawi.

Untuk memastikan penyebab kematian korban, petugas Kepolsian Sektor Ciputat kemudian mengevakuasi jenazah ke RSU Fatmawati.(yud/cep)




Ini Lho Alasan Pria Kerap Lakukan Flirting

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan sebagian pria adalah flirting, yaitu perilaku atraktif sebagai percobaan menarik perhatian lawan jenis.

Sebenarnya apa sih yang membuat pria sering melakukan flirting? Dikutip dari Okezone, berikut alasannya:
1. Hal yang alami
Menggoda orang asing bagi seorang pria sesungguhnya manusiawi. Hal yang terpenting adalah tidak melanjutkan apa yang dilakukan.

2. Hanya untuk kesenangan
Ada perbedaan antara menggoda untuk kesenangan dan untuk merayu. Biasanya jika pria menggoda wanita yang tak dikenal mereka cenderung hanya untuk kesenangan.

3. Menaikkan kepercayaan diri
Dilansir dari Lovepanky, dengan menggoda seorang pria bisa menaikkan kepercayaan dirinya. Terlebih jika godaannya ditanggapi. ** Baca juga: Pijatan yang Bikin Gairah Wanita Terbakar

Bagaimana menurut Anda? (ilj/bbs)