1

Penyebab Mata Panda Selain Kurang Tidur

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Ketika Anda kurang tidur, salah satu dampak yang paling terlihat adalah munculnya ‘mata panda’ atau lingkaran hitam di sekitar mata termasuk kantong mata. Akibatnya, wajah terlihat lelah, kusam, dan tidak segar.

Apa saja sih penyebab mata panda selain kurang tidur? Dilansir Dreamers dari laman Live Science, ini dia uraiannya:
1. Genetik
Faktor genetik adalah yang paling besar peranannya dalam menciptakan mata panda ini. Menurut Dr.Carol Clinton, spesialis kulit dari Timeless Skin Solutions di Dublin, kantong mata secara umum lebih terlihat pada orang yang karena faktor genetiknya memiliki kulit pucat dan tipis.

“Saat seseorang lelah atau stres, sirkulasi darah di area mata cenderung melambat, sehingga darah berkumpul di situ. Pembuluh darah tipis atau kapilaris juga akan meregang dan bocor sehingga muncul lingkaran hitam di sekitar mata,” kata Clinton.

Sebagian orang secara genetik pun rentan pada subluksasi atau pergerakan lemak dari bawah bola maka ke bagian depan mata. Jika seseorang mengalami gerakan lemak yang maju ke depan, maka kantong mata jadi terlihat lebih mencolok.

Sayangnya, subluksasi itu tidak terkait dengan seberapa banyak durasi tidur kita. “Dengan kata lain, orang yang tidur sembilan jam saat malam juga bisa memiliki kantong mata, karena penyebabnya adalah faktor genetik,” katanya.

2. Lingkungan
Terdapat jenis alergi yang bisa menyebabkan kapilaris bocor. Saat tubuh terpapar alergen, tubuh akan melepaskan protein yang disebut histamin. Zat tersebut menyebabkan pembuluh darah di sekitar dan dalam mata bengkak. Selain itu, terlalu sering terpapar sinar matahari juga akan merusak kulit, membuat lingkaran hitam di bawah mata lebih terlihat.

3. Makanan & kebiasaan
Jika Anda gemar makanan asin, sebaiknya mulai mengurangi kebiasaan itu untuk ‘mengusir’ lingkaran hitam dan kantong mata. Karena kebiasaan mengonsumsi makanan yang asin bisa menyebabkan tubuh menahan air, sehingga kantong mata semakin parah.

4. Kebiasaan
Sering mengucek-ucek mata juga membuat lingkaran hitam lebih kentara, karena kebiasaan ini merangsang kapilaris yang sudah tipis itu menjadi bocor. Jika mata terasa gatal, kompres dengan es batu selama sekira 90 detik untuk mengurangi rasa gatalnya. Kompres es juga akan mengecilkan pembuluh darah dan menghentikan sensasi gatal. ** Baca juga: Tidak Selalu Salad di Restoran Cepat Saji Sehat Lho

Jaga senantiasa kesehatan area sekitar mata agar sehat dan bersinar.(ilj/bbs)




Kasus HIV/AIDS‎ di Tangsel Didominasi Pria, Ini Sebarannya

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kepala Seksi Penyakit Menular dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), M Alwan menyatakan, jumlah penderita AIDS dan HIV dari 2009 hingga 2016 sebanyak 518 orang.

Dari total jumlah penderita tersebut, sebanyak 429 orang diantaranya adalah laki-laki, dan 89 lainnya adalah wanita.

“Laki-laki mendominasi penyakit HIV dan AIDS di Tangsel, bahkan untuk usia penderita dari 25 hingga 49 tahun, mereka merupakan pekerja swasta,” ungkap Alwan, Sabtu (3/12/2016)

Sedangkan untuk data di 2016 ini untuk AIDS ada 7 orang penderita dan HIV sebanyak 92 penderita. Alwan sebutkan, wilayah yang paling banyak penderita HIV dan AIDS yakni di Kecamatan Ciputat.

“Dengan 143 kasus sepanjang delapan tahun terakhir,” ujarnya.

Sementara, Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan‎(P2PL) Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Tulus Muladiyono, menjelaskan, Dinkes selalu meningkatkan advokasi dan sosialisasi, serta pengembangan kapasitas untuk pencegahan HIV dan AIDS di Kota Tangsel.

Kegiatan yang dilakukan  dengan meningkatkan jejaring kerja, kemitraan untuk sama-sama turun langsung menekan angka AIDS dan HIV sehingga tidak bertambah banyak di Tangsel.

Dinkes pun membuka klinik Voluntary Counseling Test (VCT) di 12 pusat layanan kesegatan.

Klinik CVT di Puskesmas melayani warga yang berobat dengan jaminan BPJS Kesehatan. Warga yang mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Tangsel pun dijamin mendapat pelayanan, secara gratis.**Baca juga: Pemkot Tangsel Berencana Tambah 5 Puskesmas.

Tulus Muladiyono mengatakan klinik VCT di Puskesmas merupakan program pemerintah untuk menekan penyebaran penyakit HIV/AIDS dan inveksi menular seksual (IMS).**Baca juga: Waspada..! 518 Warga Tangsel Terjangkit HIV/AIDS.

“Program pencegahan HIV/AIDS sudah rutin dijalankan dengan penyuluhan-penyuluhan kepada warga Kota Tangsel,” katanya.(yud)




Pemkot Tangsel Berencana Tambah 5 Puskesmas

Puskesmas Rawa Buntu.(ist)

Kabar6-Fasilitas layanan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) segera ditambah.

Rencana penambahan puskesmas dalam lima tahun kedepan ini, untuk semakin menjangkau kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan.

Kepala Bidang Promosi Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Ii‎n Sofiawati mengatakan, hingga kini sudah terbangun 30 titik fasilitas gedung Puskesmas di tujuh kecamatan.

Sesuai dengan Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2016-2021, idealnya terdapat 35 Puskesmas.

“Ada lima Puskesmas lagi yang akan dibangun secara bertahap,” katanya, Sabtu (3/12/2016).

Iin menjelaskan, untuk tahun anggaran 2017 akan dibangun satu unit Puskesmas di Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara.

Sedangkan tahun anggaran 2018 dan seterusnya dianggarkan lagi pembangunan Puskesmas hingga tahun 2021.

Ia menambahkan, untuk tiga Puskesmas yang dibangun tahun ini sudah rampung proses pembangunannya.

Tiga Puskesmas itu, antara lain Puskesmas Lengkong Wetan di Kecamatan Serpong, Puskesmas Bambu Apus dan Puskesmas Pondok Cabe Ilir di Kecamatan Pamulang.

“Sekarang sudah selesai pembangunannya, tinggal pengisian meubeler,” jelasnya.

Sementara untuk lanjutan pembangunan puskesmas dari tahun 2015, ada dua, yakni Puskesmas Pamulang Timur dan Puskesmas Pamulang. Untuk Puskesmas Pamulang dibangun menjadi lima lantai dan menggunakan lift.**Baca juga: Hujan Angin Juga “Sapu” Wilayah Kabupaten Tangerang.

Soal sumber Daya Manusia (SDM), Iin mengaku sudah tidak menjadi kendala. Pasalnya, rekrutmen SDM sudah dilakukan jauh hari. Mereka yang sudah direkrut tersebut dititipkan di Puskesmas yang sudah beroperasi.**Baca juga: Waspada..! 518 Warga Tangsel Terjangkit HIV/AIDS.

“Jadi, nantinya SDM ini tidak kaget dan bisa langsung bekerja di Puskesmas yang baru,” tandasnya.(yud)




Ruang Arsip RS Krakatau Medika Cilegon Kebakaran

Kebakaran di ruang arsip RSKM Cilegon.(sus)

Kabar6-Ruang arsip Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM), Kota Cilegon, terbakar, Sabtu (3/11/2016). Kejadian tersebut mengakibatkan sejumlah arsip rumah sakit hangus dilalap api.

Tak hanya itu, kebakaran juga merusak beberapa bagian gedung rumah sakit seperti plafon, jendela, pintu, rak arsip, lemari arsip dan beberapa alat-alat di ruangan tersebut.

Sedianya, amuk si jago merah itu diduga dipicu hubungan arus pendek atau komsleting listrik.

Salah seorang saksi mata bernama Muslim yang bertugas sebagai security rumah sakit mengungkapkan, ia pertama kali mengetahui kejadian kebakaran saat sedang patroli keliling area RS.

“Saya lihat kok ada asap, saya cari sumbernya ternyata ada kebakaran di ruangan arsip. Saya langsung lapor pimpinan dan langsung berusaha memadamkan api dengan mengunakan alat pemadam yang ada di dalam rumah sakit,” ujarnya.

Tak lama kemudian, api berhasil dipadamkan dengan bantuan lima unit mobil pemadan kebakaran dari PT Krakatau Steel dan Damkar Cilegon.**Baca juga: Waspada..! 518 Warga Tangsel Terjangkit HIV/AIDS.

Kapolres Cilegon, AKBP Raden Romdhon Natakusuma memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun ia mengaku belum mengetahui besaran kerugian materil dari kejadian tersebut.**Baca juga: Komplotan Jambret Beraksi di Legok, Begini Modusnya.

“Kamanan sampai saat ini dilaporkan masih dalam situas kondusif. Anggota kami juga sudah memasangi police line di lokasi untuk keperluan penyelidikan,” katanya.(sus)




Komplotan Jambret Beraksi di Legok, Begini Modusnya

Jambret yang tertangkap di Legok.(Cep)

Kabar6-Komplotan jambret bermotor beraksi di Jalan Raya Babat, Kecamatan Legok, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (2/11/2016) sekitar pukul 19.00 WIB.

Beruntung, salah seorang pelaku bernama Ahmad ayani (21) berhasil tertangkap hingga nyaris menjadi bulan-bulanan massa.

Informasi yang dihimpun Kabar6.com, aksi penjambretan tersebut bermula saat korban Saliha (37) tengah melintas di lokasi kejadian dengan menumpang ojek online.

Tiba-tiba, sepeda motor yang ditumpangi korban dipepet sepeda motor yang ditjmpangi kedua pelaku.

Saat pengemudi ojek online berusaha menjaga keseimbangan kendaraan, tiba-tiba pelaku yang dibonceng merampas tas tangan korban hingga talinya terputus.

Korban yang terkejut, lantas meneriaki pelaku dan meminta driver ojek online untuk mengejar motor pelaku.

Setelah berhasil mengejar, driver ojek online tersebut berusaha menabrakkan motornya ke motor pelaku hingga terjatuh.**Baca juga: Sampah Menumpuk di Pinggir Jalan, Kelurahan Poris Jaya Jorok .

Salah seorang pelaku bernama Anggit berhasil bangkkt dan melarikan diri menggunakan sepeda motor sementara pelaku Ahmad Yani keburu dibekuk warga yang marah atas aksi pelaku.**Baca juga: Waspada..! 518 Warga Tangsel Terjangkit HIV/AIDS.

“Oleh warga, pelaku diserahkan ke Polsek Legok Untuk barang bukti yang kami amankan yakni satu tas tangan wanita yang putus talinya, uang tunai Rp 1,8 juta dan satu unit telepon seluler yang disimpan di dalam tas,” kata Humas Polres Tangswl, AKP Mansuri, Sabtu (3/11/2016).(cep)




Waspada..! 518 Warga Tangsel Terjangkit HIV/AIDS

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Penyebaran penyakit menular HIV/AIDS di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin mengkhawatirkan. Sudah ada ratusan orang warga di tujuh kecamatan terindikasi terjangkit penyakit mematikan tersebut.

Data yang dicatat oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, sejak periode 2009-2016 sudah ada 518 orang warga positif terjangkit HIV/AIDS.

Kasus ini seperti formulasi gunung es atau sebaran jumlahnya masih banyak warga yang belum terdata.

“Tidak perlu khawatir, mari sama-sama kita menanggulangi penyakit AIDS,” klaim Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Suharno, Jum’at (‎2/12/2016).**Baca juga: Hujan Angin Juga “Sapu” Wilayah Kabupaten Tangerang.

Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih pedulu terhadap pencegahan penyakit HIV/AIDS. Butuh peran serta aktif lantaran sistem pen‎ularannya tergolong mudah dan cepat.**Baca juga: Sampah Menumpuk di Pinggir Jalan, Kelurahan Poris Jaya Jorok .

“Kalau bukan kita siapa lagi yang mau peduli melakukan aksi stop HIV/AIDS,” ujarnya.(yud)




Sampah Menumpuk di Pinggir Jalan, Kelurahan Poris Jaya Jorok

Tumpukan sampah di Kelurahan Poris Jaya.(tia)

Kabar6-Tumpukan sampah di Jalan KH. Maulana Hasanudin, Kelurahan Poris Jaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, dikeluhkan warga.

Selain kotor dan mengundang lalat, tumpukan sampah itu juga memicu bau yang menyengat.

Sedianya, tumpukan sampah itu berasal dari permukiman warga, sampah pasar, yang dibuang begitu saja di trotoar jalan.

“Disini tidak ada bak sampah, jadi kalau buang sampah di pinggiran jalan saja. Biasanya menjelang malam, sampah mulai memenuhi sepanjang pinggir jalan,” ujar Jumirah (53), seorang pemulung kepada kabar6.com, Sabtu (3/12/2016).

Menurutnya, kondisi itu sedianya sudah berlangsung sejak bertahun-tahun lamanya, dan tidak ada penanganan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

Tumpukan sampah di Kelurahan Poris Jaya.(tia)

“Ada petugas dari DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan-red) yang ambil sampah disini, tapi datangnya bisa tengah malam setelah jalanan ini penuh sampah sampai menutupi setengah jalan,” tambahnya.

Sementara itu, Raihan (29) seorang pengendara yang setiap hari melintasi jalan tersebut mengaku sangat terganggu dengan timbunan sampah.

“Ya, saat jam pulang kerja sering macet karena ada penyempitan jalan. Belum lagi kalau hujan, jalanan jadi licin dan bau sampahnya sangat menyengat mengganggu perjalanan,” keluhnya.**Baca juga: Hujan Angin Juga “Sapu” Wilayah Kabupaten Tangerang.

Ia berharap Pemerintah Kota Tangerang segera menyelesaikan masalah timbulan sampah agar tidak lagi mengganggu perjalanan.**Baca juga: Bawa Sabu, Pemuda Ini Disergap Polsek Balaraja.

“Seharusnya sih Pemerintah Kota Tangerang sediakan bak pembuangan sampah di pinggir jalan supaya sampah tidak berceceran sampai ke bahu jalan, tidak bau, dan tidak mengurangi estetika kota juga,” pungkasnya.(tia)




Bawa Sabu, Pemuda Ini Disergap Polsek Balaraja

ARJ, pemuda yang diamankan Polsek Balaraja.(shy)

Kabar6-Seorang remaja berinisial ARJ (18), diringkus petugas Polsek Balarajakarena kedapatan membawa narkotika jenis sabu.

Penangkapan dilakukan saat ARJ berada dikawasan industri LSI, Talaga, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

“ARJ kami tangkap saat sedang berhenti di kawasan LSI, pada saat itu anggota melihat gerak gerik mencurigakan dari ARJ dan petugas pun langsung melakukan pemeriksaan,” ungkap Kapolsek Balaraja Kompol Wiwin Setiawan, Sabtu (3/12/2016)

Usai dilakukan pemeriksaan, petugas mendapati satu paket narkotika jenis sabu yang disimpan didalam bungkus rokok.

“Sabu tersebut dibungkus di klip bening dan didalam bungkus rokok, kita temukan di helmnya,” ujarnya.**Baca juga: Dihantam Hujan Angin, Sejumlah Papan Billbiard di Bandara Soetta Ambruk.

Akibat perbuatannya, kini ARJ beserta berang bukti diamankan aparat Polsek Balaraja untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.**Baca juga: Hujan Angin Juga “Sapu” Wilayah Kabupaten Tangerang.

Pelaku pun dijerat pasal 112 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun penjara.(shy)




Hujan Angin Juga “Sapu” Wilayah Kabupaten Tangerang

Pohon tumbang di Kab. Tangerang.(sus)

Kabar6-Hujan deras disertai angin kencang juga “menyapu” sejumlah titik diwilayah Kabupaten Tangerang, Sabtu (3/12/2016).

Akibtanya, sebuah pohon besar tumbang hingga menutup ruas Jalan Protokol Pusat Pemerintah Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Kecamatan Tigaraksa.

Komar, salah seorang pedagang kaki lima diwilayah tersebut mengatakan, pohon besar itu tiba-tiba tumbang saat hujan deras turun disertai angin kencang.

“Untungnya gak ada korban jiwa. Saat kejadian, jalanan juga lagi sepi,” ujarnya.

Guna melancarkan arus lalu lintas dilokasi, warga setempat kemudian bergotong royong evakuasi dan mengatur arus lalu lintas.

Tak hanya di kawasan Puspemkab Tangerang, sejumlah pohon lainnya pun ikut tumbang di kawasan pusat perbelanjaan Giant Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Bahkan, dikawasan ini, pohon yang tumbang juga menimpa tiga unit mobil yang tengah terparkir di area sekitar.

“Ya, tadi pas angin kencang, pohon yang berada di dekat parkiran tumbang dan menimpa tiga mobil,” ungkap Budi, pengunjung pusat perbelanjaan setempat.**Baca juga: Buset…Pasangan Ini Bercinta Saat Terjun Payung .

Meski tak ada korban jiwa ataupun luka, tiga mobil tersebut mengalami kerusakan pada bagian kaca mobil.**Baca juga: Dihantam Hujan Angin, Sejumlah Papan Billbiard di Bandara Soetta Ambruk.

Saat ini pun, masyarakat serta petugas pusat perbelanjaan setempat tengah melakukan evakuasi dilokasi sekitar.(shy)




Dihantam Hujan Angin, Sejumlah Papan Billbioard di Bandara Soetta Ambruk

Salah satu papan billboard yang ambruk.(yud)

Kabar6-Angin kencang disertai hujan deras melanda kawasan Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Sabtu (3/12/2016).

Akibat peristiwa alam itu, sejumlah papan billboard di pintu gerbang Indonesia itu roboh. Kemacetan pun terjadi di sejumlah titik dikawasan tersebut.

Kasubag Humas Polres Bandara, AKP E. Sutrisna menyebutkan, robohnya sejumlah fasilitas penunjang di Bandara Soetta akibat kencangnya tiupan angin dan hujan deras yang mengguyur sejak tadi siang.

“Roboh karena angin sangat kencang, juga hujan cukup deras,” bilangnya, Sabtu (3/12), saat di konfirmasi.

Akibat angin kencang itu, kata Sutrisna, jalur utama menuju pintu masuk terminal 2 Bandara Soetta tak dapat dilintasi, karena ada papan iklan yang roboh. dan melintang ke ruas jalan.**Baca juga: Penggunaan DAK Tunggu Petunjuk Kemenkeu.

“Tentu macet karena ada papan reklame yang roboh di pintu masuk terminal 2. Kondisinya padat merayap sejak ujung terminal 1 sampai ke terminal 2,” tandas Sutrisna.**Baca juga: DAK Salah Sasaran, Begini Kata Kepala Dinkes Banten.

Beruntung, saat papan iklan berukuran besar itu roboh tertiup angin, tidak ada kendaraa  yang melintas.**Baca juga: Waduh, DAK RSUD Banten Rp45 Miliar Salah Sasaran?

“Tidak ada korban dari peristiwa itu, karena saat roboh tidak ada yang melintas. Petugas dari Sabhara dan Lantas Polres Bandara juga sudah di lokasi untuk evakuasi dan rekayasa lalu lintas,” terang Sutrisna.(yud)