1

Ini Penampakan Empat Pemuda Terduga Pembunuh Pengamen di Tangerang

Empat pemuda terduga pembunuh pengamen.(cep)

Kabar6-Pihak Kepolisian Sektor Cisauk, hingga kini masih memintai keterangan dari empat pengamen jalanan terduga pelaku pembunuhan terhadap YA, sesama pengamen, Selasa (27/9/2016).

Keempat pengamen bertampang sangar itu masing-masing berinsial R, I, RK, MH. Hingga kini, keempatnya pun masih diamankan di Mapolsek Cisauk.

“Keempat terduga pelaku itu masih kita periksa, guna mengungkap motif dibalik kasus pembunuhan sadis terhadap rekannya sesama pengamen,” ujar Kapolsek Cisauk, AKP Army.

Sedangkan pencarian terhadap tubuh korban yang dibuang ke Sungai Cisadane, terpaksa dihentikan karena suasana sudah malam dan gelap. Rencananya, pencarian jasad korban akan kembali dilansutkan pada Rabu (28/9/2016) pagi.

Diketahui, peristiwa pembantaian sadis itu bermula ketika korban dan para pelaku sesama pengamen jalanan, terlibat perkelahian di kebun kosong dekat Jembatan Suradita, Sungai Cisadane, Kelurahan Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.**Baca juga: BNN Waspadai Peredaran “Ganja Gorilla” Via Medsos.

Dalam perkelahian tak seimbang itu, korban yang biasa mangkal ngamen di lampu merah German Centre SBD itu, tewas akibat terkena sabetan clurit. Jasadnya kemudian dibuang pelaku ke Sungai Cisadane.**Baca juga: Polisi Temukan Potongan Jari Pengamen yang Dibunuh dan Dibuang ke Cisadane.

Sementara, hasil olah TKP (tempat Kejadian Perkara) yang telah dilakukan, petugas mengamankan sebilah clurit bersimbah darah, jaket hitam dan sepatu hitam diduga milik korban, serta sendal warna hitam milik alah seorang pelaku.**Baca juga: Pengamen Bantai Pengamen di Tangerang, Satu Tewas Empat Ditangkap.

Tak hanya itu, dilokasi petugas juga menemukan potongan jari diduga milik korban. Potongan jari itu kemudian dibawa untuk kepentingan visum.(cep)




BNN Waspadai Peredaran “Ganja Gorila” Via Medsos

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cilegon mengaku mulai mencium adanya upaya peredaran narkoba yang dipasarkan via online, melalui jejaring media sosial (medsos).

Sasarannya tak lain adalah para remaja, mulai dari kalangan mahasiswa dan pelajar, yang kebanyakan merupakan pengguna aktif medsos.

Kepala BNN Kota Cilegon, Sopian Girsang mengaku, saat ini pihaknya sudah mulai melakukan penyelidikan terhadap peredaran narkoba lewat Medsos.**Baca juga: Pengamen Bantai Pengamen di Tangerang, Satu Tewas Empat Ditangkap.

Adapun penyelidikan narkoba dimaksud, lebih difokuskan kepada narkoba jenis baru, seperti ganja kingkong, ganja gorila, hanoman dan sejenisnya, yang banyak menyasar anak-anak sekolah SMA.**Baca juga: Beredar di Banten, Narkoba “Blue safir” Bisa Menewaskan.

“Iya, kita sudah mencium adanya peredaran narkoba jenis baru yang di media sosial. Kita juga sudah mengantongi target yang melakukan transaksi,” jelas Girsang, Selasa (27/9/2016).**Baca juga: Usai Hisap Tembakau Gorilla, Remaja di Bintaro “Kesurupan” Tiga Hari.

Sementara itu, guna melakukan pemantauan lebih jauh, pihaknya juga mengaku telah berkoordinasi dengan sekolah-sekolah, untuk mengawasi adanya peredaran narkoba yang menyeret anak didiknya.(sus)




Pembongkaran “Gedung Hantu” di Bintaro Ditunda Lagi

“Gedung Hantu” Bintaro roboh beberapa waktu lalu.(ist)

Kabar6-Pembongkaran gedung tua milik Panin Bank di kawasan CBD Sektor VII Bintaro Jaya, RT 02 RW 01, Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kembali ditunda.

Sebelumnya, pembongkaran gedung yang akrab disapa warga sebagai “Gedung Hantu” tersebut, telah dijadwalkan bakal dilakukan pada 4 Oktober 2016.

Manager Project PT. Wahana Infonusa, Ari Yudhanto mengatakan, diundurnya pembongkaran dikarenakan harus terhentinya pengerjaan, saat adanya kegiatan Tangsel Global Innovation Forum (TGIF), World Tecnopolis Association (WTA), di Puspitek pada 20 sampai 23 September lalu.

“Dari Instruksi Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany meminta kita hentikan dulu pengerjaan. Jadi, untuk pembongkaran akan dilaksanakan pada Jumat malam sekitar pukul 22:00 WIB, pada 7 Oktober nanti,” ujarnya (27/9/2016).

Saat ini, kata Ari, pihaknya tengah mempersiapkan perlengkapan alat dan mensosialisasikan kepada masyarakat serta berkoordinasi kepada pihak kepolisian, sehubungan pembongkaran yang akan dilaksanakannya.**Baca juga: Bongkar Manual “Gedung Hantu” di Bintaro Paling Aman.

“Alat berat dan parit sedalam dua meter dengan lebar 1,5 meter, untuk meredam getaran telah siap. Kini sedang tahap pemasangan jaring pengaman dan instalasi pompa untuk mengurangi debu. Dan, kita sudah sosialisasikan kepada warga dan tenant yang ada disekitar gedung,” jelasnya.**Baca juga: Ini Dampak Akan Muncul Saat Perobohan “Gedung Hantu”.

Untuk diketahui, pada Juni 2016, pihak Panin Bank membongkar gedung tersebut dengan meminta pengusaha besi bekas tanpa sepengetahuan Pemkot Tangsel. Hasilnya, gedung itu roboh secara tiba-tba dan nyaris menelan korban jiwa.**Baca juga: Eksekusi Bongkar “Gedung Hantu” di Bintaro Ditunda.

Rencana pembongkaran untuk merenovasi gedung tua itupun, sebelumnya diungkapkan konsultan pengawas PT Arkonin, Tua Sitohang dalam konferensi pers (9/9/2016) Lalu.(cep)

**Baca juga: Soal Tarif Parkir, Warga Somasi Kadishubkominfo Tangsel.




Soal Tarif Parkir, Warga Somasi Kadishubkominfo Tangsel

Pemotor keluar area parkir pertokoan Bidex BSD.(yud)

Kabar6-Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan operator layanan jasa parkir, PT Pan Satria Sakti (PSS), dinilai tidak patuh dengan putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK), ihwal pengawasan dan penetapan tarif parkir diwilayah setempat.

Faktanya, patokan tarif parkir yang dikelola oleh operator tersebut, hingga kini masih melebihi ambang batas yang telah ditentukan dalam regulasi berkekuatan hukum tetap.

Demikian dikatakan Muhamad Acep, warga asal Serpong, yang sebelumnya menggugat perusahaan operator parkir, PT PSS, terkait penetapan tarif parkir di Kota Tangsel ke BPSK wilayah setempat.

Bahkan, Acep menyebut bila terkait hal itu pihaknya juga telah melayangkan surat terkait hal itu ke Dishubkominfo Kota Tangsel.

Dalam suratnya, Ia meminta kepada regulator dan operator jasa parkir kendaraan bermotor, agar dapat mematuhi instruksi yang telah diputuskan oleh Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) setempat, lewat putusan sidang gugatan.

“Saya melihat oknum pejabat Dishubkominfo malah “ngeborongin” lahan aset daerah. Lihat saja di kawasan ITC BSD,” kata Acep lewat keterangan resmi yang diterima kabar6.com‎, Selasa (27/9/2016).

Ia uraikan, dalam surat putusan nomor: 20/Pts/BPSK‎-Tangsel/IX/2016, Dishubkominfo diinstruksikan agar memberikan pembinaan kepada PT PSS.

Seluruh titik lokasi parkir tarifnya wajib mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2012, tentang Retribusi Daerah pada Dishubkominfo Kota Tangsel.

Acep juga menduga ada aroma kongkalikong yang dilakukan oleh oknum pejabat Dishubkominfo Kota Tangsel dengan PT Pan Satria Sakti, selaku operator.
 
Praduganya mengacu dari surat perjanjian kerjasama nomor: 551/1236/ANK, Nomor: 032/dir/Pss/V/2016, tentang Pemakaian Tanah Milik Pemkot Tangsel tertanggal 27 Mei 2016.

‎Acep berharap, Kepala Dishubkominfo Tangsel Sukanta, punya itikad baik untuk menyikapi surat somasi yang ditujukan kepadanya.**Baca juga: Ini Alasan BPSK Tangsel Hanya Kabulkan Sebagian Gugatan Parkir.

Bila terhitung sejak surat somasi dilayangkan hingga tiga hari kedepan tidak digubris, maka Acep mengancam bakal menempuh upaya hukum.**Baca juga: Operator Parkir di Tangsel Klaim Setor “Pajak” Rp1,6 Miliar.

“Kami akan menempuh jalur sesuai ketentuan yang berlaku, baik pidana ataupun perdata,” tegasnya.**Baca juga: Begini Putusan Gugatan Sengketa Parkir di Tangsel.

Hingga berita ini diturunkan, kabar6.com masih berupaya mengkonfirmasi pejabat dan pengusaha bersangkutan.

Sementara, Kepala Seksi Parkir dan Terminal Dishubkominfo Kota Tangsel, Dito Candra Wirastyo, hingga kini juga merespon ketika diminta tanggapan.(yud)




Digugat Kasus Tanah, WH Siap Menuntut Balik

Wahidin Halim.(ist)

Kabar6-Menghadapi gugatan jual beli tanah seluas 4.3 hektare di Desa Limo, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang pada 2013 lalu, mantan Walikota Tangerang, Wahidin Halim (WH), yang juga tercatat sebagai Bakal Calon (Balon) Gubernur Banten, mengancam akan melakukan tuntutan balik.

Kuasa hukum WH, Natanael mengatakan, kliennya sudah melunasi pembayaran tanah tersebut pada 30 Desember 2013 lalu, dengan bukti Akta Jual Beli (AJB) dan kwitansi pembayaran lunas. Sedangkan mengenai perjanjian hitam diatas putih adalah buatan calonya.

“Tanyakan saja ke calonya. Nanti kita buktikan semua itu dipersidangan,” katanya, Selasa (27/9/2016).**Baca juga: Sah…! WH-Andika Sudah Daftar ke KPU Banten.

WH sendiri saat ditemui menegaskan, apabila dalam persidangan dirinya tidak terbukti bersalah, maka pihaknya akan melakukan tuntutan balik.**Baca juga: Kasus Jual Beli Tanah, WH Digugat Warga Tangerang.

“Mari kita tunjukkan mana yang benar dan salah di persidangan ini. Tapi, kalau saya tidak terbukti bersalah, maka saya akan menuntut balik. Karena ini pencemaran nama baik,” kata WH yang juga anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat itu lagi.(Alby)

**Baca juga: Total APBD 2016 Kota Tangsel Rp3,312 Triliun.




Kasus Jual Beli Tanah, WH Digugat Warga Tangerang

Kantor PN Tangerang.(bbs)

Kabar6-Mantan Walikota Tangerang, yang juga tercatat sebagai Bakal Calon (Balon) Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH), digugat ke Pengadilan Negeri (PN) Tangerang.

WH digugat lantaran dianggap belum melunasi pembayaran jual beli tanah seluas 4.3 hektare, di Desa Limo, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, pada 2013 lalu.

Sedianya, gugatan tersebut dilayangkan oleh Anderson Urip Suyadi, Warga Metro Permata Blok H-4-14, RT 006/011, Kelurahan Karang Mulya, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.

Dan, Selasa (27/9/2016) hari ini, gugatan tersebut mulai disidangkan di PN Tangerang.

Sidang yang diketuai oleh Majelis Hakim, Rehmalem Perangin Angin itu, dihadiri oleh Natanael Aritona, kuasa hukum dari tergugat 1, Wahidin Halim dan tergugat 4, Kantor BPN Kabupaten Tangerang.

Sedangkan tergugat 2 adalah, Rusman, selaku juru bayar dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Deni Nugraha, tidak hadir di persidangan.

Sidang tersebut hanya berlangsung beberapa menit saja, dengan agenda pemeriksaan berkas-berkas. Sedianya sidang ditunda hingga Selasa (4/10/2016) mendatang.

Kuasa hukum penggugat, Abdul Syarif mengatakan, gugatan itu dilakukan atas transaksi jual beli tanah antara kliennya dengan Wahidin Halim, yang hingga kini belum dilunasi.

Yaitu dari total harga sebesar Rp10,7 miliar, Wahidin Halim baru membayar sekitar Rp4,6 miliar.

“Di dalam  perjanjian itu, disebutkan sisa dari pembayaran akan dilakukan setelah penandatanganan Akta Jual Beli (AJB). Dan, Klien kami sudah menandatangani AJB pada Desember 2013 lalu. Tapi, sisanya Rp6,1 miliar sampai sekarang belum juga dibayar,” katanya.**Baca juga: Polisi dan BPOM Gerebek Pabrik Minuman “Ilegal” di Tangerang.

Itu, katanya, diperkuat dengan bukti kwitansi pembayaran serta perjanjian hitam di atas putih, bahwa pelunasan pembayaran akan dilakukan pada 4 Januari 2014.**baca juga: Total APBD 2016 Kota Tangsel Rp3,312 Triliun.

“Sebenarnya klien kami sudah beberapa kali mencoba langkah persuasif, dengan mendatangi rumah Wahidin Halim. Namun, tidak pernah ditanggapi,” tambahnya.(alby)




Total APBD 2016 Kota Tangsel Rp3,312 Triliun

Penandatangan draf APBD Tangsel.(bbs)

Kabar6-Wakil Walikota Benyamin Davnie mengutarakan, dengan diketuk palu APBD Perubahan 2016 sudah bisa dilanjutkan. Estimasinya pada pertengahan Oktober besok anggarannya sudah dapat dibelanjakan.

“Tambahan APBD Perubahan 2016 Kota Tangerang Selatan Rp 7 miliar lebih. Sehingga total keseluruhan APBD murni dan perubahan Rp 3,312 triliun lebih,” utaranya kepada kabar6.com di Puspiptek, Senin (26/9/2016).

Benyamin bersyukur terjadi peningkatan pendapatan dalam struktur belanja langsung 73 persen, dan alokasi belanja tidak langsung tetap 23 persen.

Diakuinya ada pengurangan Dana Alokasi Umum sebesar Rp 105 miliar untuk belanja langsung.**Baca juga: Buruh FSPMI Kabupaten Tangerang Demo.

Sementara untuk belanja tidak langsung untuk sertifikasi guru Rp 66 miliar. Komposisi tersebut tidak mengganggu gaji pegawai. Dari Rp 503 miliar DAU, Rp 300 miliar untuk gaji pegawai.**Baca juga: Sekda Tangsel Definitif Mesti Loyal Ke Masyarakat.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan masih punya dana kelebihan membayar sertifikasi guru pada 2015 lalu sebanyak Rp 77 miliar. Sehingga sertifikasi guru dan tambahan penghasilan guru tetap bisa dibayarkan sesuai dengan waktunya.**Baca juga: BPS Tangsel: Periode Desember Fase Rawan Inflasi Naik.

“Tidak terpengaruh, hanya pengaruhnya di kegiatan-kegiatan non fisik. Yang dalam APBD Perubahan ini terjadi pergeseran,” tambahnya.(yud)

**Baca juga: Polisi dan BPOM Gerebek Pabrik Minuman “Ilegal” di Tangerang.




Sekda Tangsel Definitif Mesti Loyal Ke Masyarakat

Ketua Komisi I DPRD Tangsel, A Taufik.(ist)

Kabar6-Sosok kandidat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanger‎ang Selatan (Tangsel) yang nantinya terpilih, idealnya bukan hanya loyal kepada walikota.

Tapi juga harus loyal dan bisa mengabdi bekerja untuk kepentingan seluruh masyarakat di tujuh wilayah kecamatan ini.

Ketua Komisi I Bidang Tata Pemerintahan DPRD Kota Tangsel, A Taufik mengatakan, ‎panitia seleksi mesti memahami kultur dan sejarah kota termuda di Provinsi Banten ini.

Benar-benar mampu bekerja loyal pada eksekutif dan legislatif berbasis pada wawasan lingkungan kepentingan masyarakat.

“Bukan harus setiap dan loyal kepada walikota saja. Itu harus tapi semua orang juga bisa, karena ini sifatnya lelang. Jangan karena terbentuk karena kepentingan penguasa, karena itu parah,” katanya saat dihubungi kabar6.com, Selasa (27/9/2016).

Taufik jelaskan,‎ otomatis penekanannya sekda sebagai panglima eksekutif bisa mengelola hingga pelaksanaan. Berkaitan hal yang menjadi arah pembangunan berbasis pada anggaran yang serta perencanaan yang jelas sesuai kesepakatan dengan masyarakat.

Idealnya, Taufik bilang, Sekda Tangsel definitif secara kinerjanya bisa berdiri jadi pemimpin yang kokoh diantara tiga pengembang besar. Fokus menciptakan ikon-ikon yang hebat sehingga benefitnya bisa dirasakan oleh rakyat Tangsel.

“Pedomannya harus benar-benar loyal terhadap Pancasila dan UUD 1945. Semua ada di sana. Terutama sekali jujur untuk kepentingan rakyat, mengerti akan kebutuhan masyarakat Tangsel eksekutif dan legislatif Tangsel,” jelasnya.

Taufik menambahkan, moto cerdas modern dan religius atau CMORE bukan hanya slogan. Ia melihat selama ini Blandongan belum dapat diterjemahkan secara baik. Miris baginya.**Baca juga: Ini Kriteria Sekda Tangsel Defi‎nitif Ideal Ala Airin.

Sekda Tangsel definif yang nantinya terpilih mesti belajar dan mampu memperbaiki kinerja dibandingan dengan pejabat selevel sebelumnya.‎**Baca juga: Dilelang, Sekda Tangsel Definitif 12 Oktober Mendatang.

Orang nomor satu di Aparatur Sipil Negara harus punya inovasi yang lebih bagus. Keterbukaan masyarakat mesti dipahami oleh Sekda.**Baca juga: BPS Tangsel: Periode Desember Fase Rawan Inflasi Naik.

‎”Libatkan masyarakat, kelompok LSM dan lain-lain dalam pembangunan. Ciptakan Tangsel yang benar-benar mengayomi rakyatnya,” tutup politisi asal Gerindra itu.(yud)

**Baca juga: Pengamen Bantai Pengamen di Tangerang, Satu Tewas Empat Ditangkap.




Pria Ini Ditemukan Tewas Bugil di Kelapa Dua

Jasad korban saat ditemukan tewas.(cep)

Kabar6-Seorang pria paruh baya bernama Jupiter Alexander Rantung (53), ditemukan tewas membusuk dan bugil di kamar kontrakannya di Kampung Babakan, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Selasa (27/9/2016).

Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Zainal Ahzab mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh ‎saudara sepupunya, Yoce Sengkey (51).

Yoce curiga, setelah berulang kali mengetuk pintu kontrakan korban, namun tak kunjung dibuka. Kecurigaan saksi semakin mencjadi, setelah mencium bau busuk dari dalam kontrakan korban.**Baca juga: Polisi dan BPOM Gerebek Pabrik Minuman “Ilegal” di Tangerang.

Petugas Polsek Kelapa Dua mengavakuasi jenazah korban.(cep)

‎”Saksi dibantu warga sekitar, kemudian naik ke loteng guna melihat kedalam kontrakan. Saat itu diketahui bila korban telah meninggal dunia‎,” ungkap Zainal.**Baca juga: Polisi Temukan Potongan Jari Pengamen yang Dibunuh dan Dibuang ke Cisadane.

Zainal menjelaskan, sesaat setelah mendapat laporan adanya mayat tersebut, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).**Baca juga: Pengamen Bantai Pengamen di Tangerang, Satu Tewas Empat Ditangkap.

‎”Tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada diri korban, selanjutnya korban kita bawa ke RSU Tangerang untuk dilakukan Visum,” jelasnya.(Shy/cep)




Buruh FSPMI Kabupaten Tangerang Demo

Aksi demo buruh di Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Ratusan buruh yang tergabung dalam FSPMI Kabupaten Tangerang berunjuk rasa di depan pintu gerbang PT. Xin Yuan Steel, di Jalan Raya Serang Km 25, Sentul Jaya Balaraja, Kabupaten Tangerang, Selasa (27/9/2016).

Aksi tersebut dilakukan, lantaran adanya PHK sepihak oleh pihak pabrik kepada 144 orang karyawan yang tergabung dalam serikat FSPMI.

“Kami meminta kepada management PT. Xin Yuan Steel agar dapat mempekerjakan kembali karyawan yang di PHK sepihak,” ujar koordinator aksi, Sarjono kepada wartawan.**Baca juga: Polisi dan BPOM Gerebek Pabrik Minuman “Ilegal” di Tangerang.

Pihaknya pun telah melakukan mediasi dengan pihak perusahaan, namun tak menemukan titik terang.**Baca juga: Pengamen Bantai Pengamen di Tangerang, Satu Tewas Empat Ditangkap.

“Kami hanya meminta ratusan teman kami dipekerjakan kembali. Dan kami juga akan terus melakukan aksi di depan pintu gerbang perusahaan, sampai tuntutan kami disetujui pihak management,” pungkasnya.(shy)

**Baca juga: BPS Tangsel: Periode Desember Fase Rawan Inflasi Naik.