1

Pelajar Kota Tangerang Deklarasikan “Stop Tawuran”

Deklarasi pelajar Kota Tangerang stop tawuran.(hms)

Kabar6-Bertepatan dengan moment Hari Kesaktian Pancasila (HKP), para pelajar dari SMA dan SMK negeri dan swasta se-Kota Tangerang, berkomitmen untuk menolak dan menghentikan aksi tawuran.

Komitmen itu ditandai dengan digelarnya deklarasi damai oleh para pelajar, yang dihelat di Gedung Olahraga (GOR) Dimyati, di Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Sabtu (1/10/2016).

Dalam deklarasi ini, para perwakilan pelajar sepakat untuk mewujudkan Kota Tangerang yang aman dan damai, dalam bingkai persatuan dan kesatuan.

Walikota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah, yang hadir dalam acara deklarasi tersebut berharap para pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa, dapat menata masa depan sedini dan sebaik mungkin.

Dimana, segala cita-cita dapat diraih dengan belajar sungguh-sungguh dan kerja keras. Bukan dengan aksi tawuran atau perbuatan yang mencoreng-moreng status pelajar.

“Tugas utama pelajar itu ya belajar. Bukan tawuran. Itu sama sekali tidak bermanfaat,” tegas Walikota dihadapan para pelajar.

Dia menyebut, bila sedianya banyak aktivitas selain belajar yang dapat dilakukan pelajar. Seperti mengikuti kegiatan ekstrakulikuler atau les, baik di sekolah maupun diluar sekolah.

Deklarasi pelajar se Kota Tangerang stop tawuran.(hms)

Bahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang juga turut memberikan wadah bagi masyarakat melalui Program Tangerang Belajar dan Mengaji, sehingga diharapkan masyarakat khususnya para pelajar dapat menggunakan waktu dengan sebaik mungkin untuk mewujudkan masa depan yang cerah.

Melalui moen yang baik ini, tepat pada Hari Kesaktian Pancasila dan menyambut datangnya Tahun Baru Islam, Arief juga menyerukan agar warga senantiasa mengimplementasikan nilai-nilai dalam Pancasila maupun nilai-nilai akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam hal ini, nilai persatuan serta persaudaraan karena sejatinya kita semua adalah satu kesatuan yang saling melengkapi bukan saling menebar permusuhan yang dapat merugikan berbagai pihak.

Persoalan tawuran tersebut, tentu membutuhkan juga peran serta dari masyarakat untuk turut membantu mencegah tawuran agar tidak terjadi lagi di masa yang akan datang, terutama dari orang tua dan pihak sekolah.

“Mari wujudkan Kota Tangerang yang senantiasa damai dengan mengedepankan persatuan dan persaudaraan diantara para pelajar di Kota Tangerang dan ayo raih masa depan dengan prestasi bukan dengan menebar permusuhan,” pesannya.

Sementara, Kepala Polres Metropolitan Tangerang, Kombes Pol Irman Sugema menyampaikan, pelajar adalah generasi penerus bangsa.**Baca juga: Heboh…! Bayi Cantik “Tercecer” di Toilet RS Siloam Karawaci.

“Jadi kalau masih pelajar sudah tawuran bahkan sampai menyebabkan jatuhnya korban jiwa, bagaimana masa depannya,” tegas Irman.**Baca juga: Warga Tangerang Sambut Tahun Baru Islam dengan Pawai Obor.

Melalui deklarasi dan komitmen bersama ini, Irman berharap agar pelajar tidak akan lagi melakukan tawuran dan aksi kekerasan lainnya, agar tidak timbul lagi korban jiwa akibat dari kesalahpahaman diantara pelajar tersebut.**Baca juga: Pelajar di Kabupaten Tangerang Deklarasi Anti Tawuran.

Selain deklarasi, pada moment itu juga dilakukan penandatanganan prasasti dan pembacaan deklarasi damai secara bersama yang dipimpin langsung oleh Walikota.**Baca juga: Tawuran Pelajar di Tangerang, Satu Tewas Satu Sekarat.

Tampak hadir dalam deklarasi itu, Ketua DPRD serta jajaran Muspida Kota Tangerang, diantaranya Ketua Pengadilan Negri, Kepala Kejaksaan Negri serta Dandim 0506.(hms/agm/tom migran)




Warga Tangerang Sambut Tahun Baru Islam dengan Pawai Obor

Warga Tangerang mengikuti pawai obor menyambut Tahun Baru Islam.(shy)

Kabar6-Menyambut datangnya tahun baru Islam 1438 H yang diperkirakan bakal jatuh pada Minggu (2/10/2016) besok, puluhan warga di Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, menggelar pawai obor.

Sedianya, kegiatan pawai obor tersebut dipusatkan di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, pada Sabtu (1/10/2016) malam ini.

Pantauan kabar6.com dilokasi, meski kegianatan itu tak mendapat pengawalan dari pihak kepolisian, pawai yang didominasi oleh kalangan remaja tersebut berjalan tertib, aman dan lancar.

Diawali dengan aksi berjalan kaki sambil menenteng obor, warga tampak bersemangat melantunkan shalawat, yang diiringi dengan dentuman gendang qasidah.

Tak pelak, alunan syahadat diiringi qasidah itu juga mengundang antusiasme masyarakat sekitar yang dilalui oleh pawai obor. Warga pun berbondong-bondong menyaksikan kemeriahan pawai tersebut.**Baca juga: 600 Ribu Warga Kabupaten Tangerang Belum Rekam e-KTP.

“Senang sekaligus terharu saya melihat aksi para pemuda tersebut. Saya sangat berharap tradisi pawai obor ini tidak punah, harus terus dipertahankan, bahkan harus lebih meriah lagi setiap tahunnya,” ujar Alpin, salah seorang warga yang menyaksikan pawai obor tersebut.**Baca juga: Heboh…! Bayi Cantik “Tercecer” di Toilet RS Siloam Karawaci.

Sementara itu, Imam, seorang remaja peserta pawai obor mengaku bahagia bisa ikut dalam pawai obor tersebut, untuk menyambut sekaligus menyemarakkan datangnya Tahun Baru Islam.**Baca juga: Bupati Zaki Apresiasi Langkah Remaja Mesjid Santuni Yatim.

“Pastinya saya senang bisa ikut pawai obor ini. Apalagi dalam menyambut tahun baru Islam. Jadi, kami generasi muda tak hanya mengenal tahun baru masehi saja, tapi juga tahun baru Islam,” ujar Imam, salah seorang remaja peserta pawai obor.(shy)




Bupati Zaki Apresiasi Langkah Remaja Mesjid Santuni Yatim

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.(ist)

Kabar6-Remaja Masjid dan Dewan Kemakmuran Masjid Agung Al-Amjad di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, menggelar santunan kepada 500 anak yatim.

Sedianya, santunan bagi yatim piatu se Kecamatan Tigaraksa itu, digelar untuk menyambut datangnya tahun baru Islam 1438 H, yang diperkirakan akan jatuh pada 2 Oktober 2016.

Sedianya, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar serta jajaran Muspika se-Kecamatan Tigaraksa.

Dalam sambutannya, Bupati Zaki sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh para remaja masjid tersebut, dalam menyambut datangnya Tahun Baru Islam.

“Saya (Bupati-red) sangat mengapresiasi acara ini, terlebih digelar oleh generasi muda kita, dimana seperti kita ketahui, khusus Kabupaten Tangerang sendiri banyak sekali kasus penyimpangan seksual yang melibatkan anak muda,” terangnya.**Baca juga: 600 Ribu Warga Kabupaten Tangerang Belum Rekam e-KTP.

Bupati berharap, generasi muda dalam naungan Remaja Masjid, dapat menjadi pelopor bagi remaja lainnya, agar tidak terjerembab pada hal-hal negatif.**Baca juga: DPRD Kabupaten Tangerang Dorong Raperda Pencegahan HIV/AIDS.

“Dengan melihat acara ini, saya berharap remaja masjid di seluruh Kabupaten Tangerang menjadi pelopor pada generasi muda lainnya, serta adik dan anak yatim piatu kita supaya dapat menumbuhkan kaidah Islam di masyarakat,” ujarnya.**Baca juga: Perda Peningkatan Kualitas Perumahan di Tangerang Disahkan .

Bahkan, Bupati Zaki juga menegaskan, bila Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan membantu para anak yatim piatu yang ingin mendapatkan pendidikan.**Baca juga: Pemprov Banten Godok Raperda Pondok Pesantren.

“Kita (Pemerintah Kabupaten Tangerang-red) akan membantu para anak-anak kita (yatim piatu) untuk dapat mendapatkan pendidikan yang semestinya. Salah satunya, dengan membebaskan biaya sekolah pada jenjang SD dan SMP, karena dua jenjang tersebut masih dalam kewenangan Pemda,” terangnya.(shy)

**Baca juga: Heboh…! Bayi Cantik “Tercecer” di Toilet RS Siloam Karawaci.




Polsek Tigaraksa Gerebek Judi Sabung Ayam, Lima Orang Ditangkap

Lima penjudi sabung ayam yang ditangkap polisi.(agm)

Kabar6-Sebuah rumah yang dijadikan arena perjudian sabung ayam di Kampung Cigaling, RT 001/002, Desa Cileles, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, digerebek polisi, Sabtu (1/10/2016).

Informasi yang dihimpun kabar6.com, dalam pengrebekan itu, polisi mengamankan lima penjudi, masing-masing berinisial MO (48), SO (46), ME (39), AS (30), dan RN (20).‎

“Ada lima penjudi yang berhasil kami sergap. Sayangnya, bandar yang berinisial WA berhasil lolos,” ujar Kanit Reskrim Polsek Tigaraksa, Inspektur satu Uka Subahkti.

Dia menduga, bila praktik perjudian sabung ayam tersebut telah beroperasi selama satu bulan, dengan omset mencapai puluhan juta rupiah.

“Keterangan pelaku dan informasi warga, arena sabung ayam itu beroperasi setiap hari jumat dengan omset mencapai Rp10 juta,” ungkap Uka.**Baca juga: Heboh…! Bayi Cantik “Tercecer” di Toilet RS Siloam Karawaci.

Selain mengamankan pelaku perjudian, polisi juga mengamankan delapan ekor ayam yang digunakan untuk berjudi, serta uang tunai yang digunakan untuk taruhan, sebesar Rp1,2 juta.**Baca juga: Rekayasa Lalin di Persimpangan Muncul Diperpanjang.

Atas perbuatannya, kelima pelaku dijerat dengan pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman kurungan paling lama 10 tahun penjara.(agm)‎




Cuma WH yang Lolos Persyaratan Bakal Calon di Pilgub Banten

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Meski telah dinyatakan lolos dari test kesehatan, dua pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Wahidin Halim-Andhika Hazrumy (WH-Andika) serta Rano Karno-Embay Mulya Syarif (Rano-Mulya), masih harus memperbaiki berkas dokumen pendaftaran.

Ketua Pokja Verifikasi dan Pencalonan KPU Provinsi Banten, Syaeful Bahri mengatakan, untuk bakal calon Gubernur Banten, Wahidin Halim, semua berkas administrasi pendaftaran, baik dari Ijazah atau surat pernyataan kesiapan pengunduran diri sebagai anggota DPR RI, dinyatakan lengkap.

“Pak WH tidak ada yang harus diperbaiki, kita hanya ingin membacakan yang ada perbaikan saja,” kata Syaeful Bahri, kemarin.

Sementara, lanjut Syaeful, untuk bakal calon Wakil Gubernur , Andika Hazrumy, harus melengkapi surat keterangan tidak memiliki tanggungan hutang dari pengadilan niaga Jakarta.

“Selain itu, Andika juga belum ada surat tanda terima pemberitahuan wajib pajak untuk masa lima tahun terakhir, ini masih dalam proses, tapi kalau yang lainnya tidak ada yang harus diperbaiki,” katanya.

Sedangkan untuk pasangan bakal calon dari petahana, yaitu Rano Karno-Embay Mulya Syarif, masih harus diperbaiki. Untuk Rano Karno, yang harus diperbaiki di antaranya surat tanda terima LHKPN dari KPK yang terbaru.

Rano juga harus melengkapi surat keterangan tidak memiliki tanggungan hutang dari pengadilan niaga Jakarta serta surat tanda terima pemberitahuan wajib pajak untuk masa lima tahun terakhir.

“Fotokopi ijazah SD, SMP dan SMA Pak Rano juga belum dilegalisir basah, maka rekomendasi kami agar ijazah itu dilegalisir basah,” ungkapnya.**Baca juga: Bawaslu Usut Silaturahmi PNS Banten ke SMAN 6 Tangerang.

Sementara, kata Syaeful, untuk wakil petahana, Embay Mulya Syarief, harus memperbaiki surat model B.B.1-KWK, yaitu surat pernyataan diri mencalonkan, lantaran Embay Mulya Syarief merupakan komisaris dari salah satu anak perusahaan PT Krakatau Steel, KIEC.**Baca juga: Kasus Jual Beli Tanah, WH Digugat Warga Tangerang.

“KIEC itu kan BUMN, sehingga kita tulis disini harus bersedia mundur dari jabatannya sebagai bagian dari perusahaan BUMN itu,” ucap Syaeful.**Baca juga: Dua Pasang Bakal Calon Gubernur Banten Lolos Tes Kesehatan.

Selain itu, Embay juga harus memperbaiki suat tanda terima LHKPN yang ditulis sebagai bakal calon kepala daerah.(zis)




Rekayasa Lalin di Persimpangan Muncul Diperpanjang

Kondisi kemacetan di simpang Muncul, Kota Tangsel.(yud)

Kabar6-Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memperpanjang rekayasa arus lalu lintas di simpang Muncul, Kecamatan Setu.

Ya, di lokasi tersebut, kini sedang dilakukan perbaikan dengan model pelebaran jalan.

Pantauan kabar6.com, bagi pengendara kendaraan yang melaju dari arah ‎Taman Makam Pahlawan Seribu menuju Puspiptek, kini tidak bisa lagi melintas lurus.

Kendaraan akan dibelokan ke kiri, lewat pertigaan kampus Institut Teknologi Indonesia.

“Rekasaya lalin ini kami lakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas, Dedi Mulyadi, Sabtu (1/10/2016).

Dijelaskannya, rekayasa lalu lintas itu akan dihentikan setelah proyek pelebaran jalan oleh Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten rampung.

Dedi mengimbau, agar pengendara bersabar saat melintas simpang Muncul, karena pengerjaan proyek itu akan berdampak pada tersendatnya arus lalin.

Hal ini dapat terjadi, karena dampak dari pembuangan kendaraan dari arah Pamulang yang hendak ke Rawa Buntu, BSD, tidak dapat melintasi di simpang Viktor.

“Terjadi kepadatan kendaraan akibat buangan dari Viktor dialihkan ke simpang Muncul. Di Viktor sedang ada pengerjaan jalan dan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat,” Dedi menjelaskan.

Merujuk rekayasa lalin, kendaraan dari simpang Viktor melintasi depan ITI, apabila hendak ke Jalan Taman Tekno harus ambil ke kiri jalan sodetan Muncul, lalu putar arah ke kanan melintasi perempatan menuju Jalan Pahlawan Seribu.

Demikian sebaliknya, pengendara dari arah Jalan Taman Tekno melalui jalan Pahlawan Seribu tepat di simpang Muncul, mengambil kekiri lalu kekanan melintasi Jalan Sodetan.**Baca juga: 600 Ribu Warga Kabupaten Tangerang Belum Rekam e-KTP.

Sedianya, antrean kendaraan di Jalan Sodetan Muncul, disebabkan jalan satu arah dengan eksisting kecil cukup hanya satu mobil.**Baca juga: JPO di Jalan Raya Pamulang Dianggap Berbahaya.

Dan, di lokasi ini harus ada petugas yang berjaga untuk mengatur kendaraan yang bertemu dari Pamulang dan dari Jalan Pahlawan Seribu, jika tidak diatur akan terjadi kesemrawutan.**Baca juga: Heboh…! Bayi Cantik “Tercecer” di Toilet RS Siloam Karawaci.

“Petugas kami siagakan 10 orang setiap hari, baik pagi dan sore hari. Mereka mengatur lalu lintas di kawasan simpang Muncul,” bebernya.‎(yud)




Heboh…! Bayi Cantik “Tercecer” di Toilet RS Siloam Karawaci

Bayi perempuan mungil ditemukan di RS Siloam.(yud)

Kabar6-‎Rumah Sakit Siloam Karawaci, Kelurahan Bencongan Indah, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, mendadak geger.

Betapa tidak, seorang pengunjung yang menemukan sesosok bayi mungil yang diduga sengaja dibuang oleh ibunya di toilet rumah sakit tersebut.

Informasi yang diperoleh kabar6.com, bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan pada Sabtu (1/10/2016) sekitar pukul 08.50 WIB.‎

Saat ditemukan, bayi dengan berat badan 2,53 kilogram dan tinggi 46 centimeter itu, masih dalam keadaan hidup.

“Tempat kejadian perkara penemuan di ruang toilet lantai enam Rumah Sakit Siloam,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri.

Menurutnya, penemuan bayi pertama kali diketahui oleh seorang pengunjung bernama Theresia Paulina S (55), warga Jalan Timor Blok C Nomor 08, Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, yang hendak buang air kecil.

Pada saat di dalam toilet tersebut saksi mata mendengar suara mirip kucing dan melihat noda darah disekitar toilet‎.**Baca juga: 600 Ribu Warga Kabupaten Tangerang Belum Rekam e-KTP.

‎”Saat itu saksi langsung membuka toilet dan melihat seorang bayi di dalam toilet ‎,” terang Mansuri.**Baca juga: JPO di Jalan Raya Pamulang Dianggap Berbahaya.

Theresia yang kaget langsung berteriak sambil menghubungi perawat bernama Floria RM. Kemudian, saksi mata mengangkat bayi tersebut dari dalam toilet untuk dibawa ke ruang ruang perawatan bayi (LDS) di lantai satu RS Siloam.**Baca juga: Dua Pasang Bakal Calon Gubernur Banten Lolos Tes Kesehatan.

“Pihak perawat Rumah Sakit Siloman melaporkan kepada pihak sekurity setempat, dan dilaporkan ke Polsek Kelapa Dua,” tambah Mansuri.**Baca juga: Acep Desak Aliran “Pajak” Parkir di Tangsel Mesti Diusut.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, belum didapat keterangan resmi dari pihak RS Siloam. Meski demikian, kabar6.com masih terus berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak rumah sakit tersebut.(yud)

**Baca juga: Ternyata Marah Itu Menyehatkan.




Dua Pasang Bakal Calon Gubernur Banten Lolos Tes Kesehatan

KPU Banten, Syaeful Bahri.(zis)

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten mengumumkan hasil test kesehatan dan hasil penelitian berkas pendaftaran terhadap dua bakal calon Gubernur dan Wakil Gbernur Banten, Wahidin Halim-Andhika Hazrymt dan Rano Karni-Mulya, Jumat (30/9/2016).

Ketua Pokja Verifikasi dan Pencalonan KPU Provinsi Banten, Syaeful Bahri mengatakan, pengumuman hasil test dan hasil penelitian tersebut merupakan bagian dari tahapan Pilkada Banten 2017 agar dapat diketahui oleh masyarakat luas.

 

“Semalam kita mengadakan pleno dari semua dokumen yang masuk, termasuk dokumen hasil test kesehatan,” kata Syaeful Bahri saat konferensi pers di media center KPU Provinsi Banten.**Baca juga: Bawaslu Usut Silaturahmi PNS Banten ke SMAN 6 Tangerang.

 

Ia mengungkapkan, dari hasil test kesehatan, semua bakal pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur dinyatakan sehat secara jasmani, rohani dan bebas dari narkoba.**Baca juga: Kasus Jual Beli Tanah, WH Digugat Warga Tangerang.

 

“Tidak ditemukan faktor risiko yang mengakibatkan ketidak mampuan secara jasmani dan rohani untuk melakukan tugas dan kewajiban sebagai gubernur dan wakil gubernur. Terakhir, negatif menggunakan narkoba, berarti dikatakan sehat jasmani, rohani dan bebas narkoba,” katanya.**Baca juga: 600 Ribu Warga Kabupaten Tangerang Belum Rekam e-KTP.

 

Ia menegaskan, dengan hasil tersebut, maka kedua bakal pasang calon dinyatakan lolos ke tahapan pencalonan selanjutnya.**Baca juga: JPO di Jalan Raya Pamulang Dianggap Berbahaya.

 

“Artinya tidak ada pergantian dari kedua bakal pasang calon itu,” pungkasnya.(zis)




JPO di Jalan Raya Pamulang Dianggap Berbahaya

Sebuah JPO yang berdiri di tengah ruas Jalan Raya Siliwangi.(yud)

Kabar6-Keberadaan bangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Raya Siliwangi, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dianggap mengganggu serta membahayakan pengendara.

Ya, bangunan fasilitas publik itu sedianya berada tepat di tengah ruas jalan yang ‎kini sudah dilebarkan.

Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Tangsel, Dadang Sofyan mengungkapkan, bahwa JPO tersebut merupakan milik Bardi Advertising.

Pihaknya telah melayangkan surat rekomendasi agar pemiliknya segera melakukan pembongkaran.

“Konstruksinya sudah tidak sesuai dengan eksisting jalan yang sudah lebar,” katanya kepada wartawan, Sabtu (1/10/2016).

‎Menurut Dadang, hingga kini belum ada respon dari empunya JPO. Berdasarkan informasi yang diperoleh, kesepakatannya waktu kontrak kerja penguasaan Badri Advertising selama 30 tahun.

Izinnya diperoleh dari Provinsi Banten sesuai dengan status Jalan Raya Siliwangi.‎ “Karena salah satu tiang penyangga JPO berada di tengah jalan maka harus dibongkar. Selain membahayakan, juga tidak sesuai peruntukan bangunan,” terangnya.

Namun demikian, hingga kini belum ada jawaban resmi dari pihak Badri Advertising selaku pemilik kontruksi bangunan JPO yang konon kabarnya kontraknya selama 30 tahun kepada Provinsi Banten.**Baca juga: Kabupaten Tangerang Masih Kekurangan Guru.

“Semua perijinan urusannya dengan Provinsi Banten berdasarkan status jalan Siliwangi kewenanganya bukan Pemkot Tangsel,” tambahnya.**Baca juga: 600 Ribu Warga Kabupaten Tangerang Belum Rekam e-KTP.

Pemkot Tangsel ingin secepatnya dilakukan pembongkaran. Jika yang bersangkutan hendak membangun kembali tentunya dipersilahkan. Hal yang terpenting berdasarkan peruntukan fasilitasnya tidak mengganggu kegiatan umum.**Baca juga: Tunjangan Guru di Kabupaten Tangerang Dipangkas Rp165 M.

“Kalau sudah dibongkar kemudian pemiliknya mau membangun kembali tidak masalah itu sah-sah saja. Tentu dengan perijinan yang baru untuk pembangunan JPO,” papar Dadang.(‎yud)

**Baca juga: Destro Gugat Maskapai Penerbangan Lantaran Duduk di Sebelah Orang Gemuk.




HKP, Layanan SIM di Satlantas Tangerang Ala Pejuang

Salah seorang pemohon SIM mendapat hadiah.(agm)

Kabar6-Hari ini, Sabtu (1/10/2016), pelayanan berbeda terlihat di markas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kota Tangerang.

Ya, para petugas di Unit SIM Satlantas Polresta Tangerang, tampak menyambut dan melayani para pemohon SIM, dengan nuansa perjuangan.

Tema itu sengaja dipilih, sekaligus untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila (HKP) yang jatuh tepat pada hari ini.

“Pelayanan ini (Tema perjuangan,red) sengaja kami berikan, untuk memperingati Kesaktian Pancasila,” ujar Kasat Lantas Polres Kota Tangerang, Kompol Eko Bagus Riyadi.

Eko menyebut, bila pihaknya memang selalu memberikan nuansa pelayanan yang berbeda kepada para pemohon di Unit SIM. Sedangkan tema akan merujuk pada hari besar yang ada.**Baca juga: Kabupaten Tangerang Masih Kekurangan Guru.

Jajaran Satlantas Polresta Tangerang berpose ala pejuang.(agm)

Dan, bertepatan pada Hari Kesaktian Pancasila ini, lanjut Eko, pihaknya juga memberikan hadiah kepada pemohon SIM yang berhasil lulus uji SIM serta bagi pemohon yang berulang tahun.**Baca juga: Tunjangan Guru di Kabupaten Tangerang Dipangkas Rp165 M.

“Hadiahnya, kami siapkan berstandar SNI,” ungkap Eko.**Baca juga: 600 Ribu Warga Kabupaten Tangerang Belum Rekam e-KTP.

Selain memberikan reward, pihaknya juga terus mengkampanyekan tentang pelopor keselamatan berlalulintas, guna menekan angka kecelakaan lalulintas.(agm)

**Baca juga: Lagi, Dua Gadis Rusia Lelang Keperawanan Rp2,1 Miliar.