1

Cuma WH yang Lolos Persyaratan Bakal Calon di Pilgub Banten

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Meski telah dinyatakan lolos dari test kesehatan, dua pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Wahidin Halim-Andhika Hazrumy (WH-Andika) serta Rano Karno-Embay Mulya Syarif (Rano-Mulya), masih harus memperbaiki berkas dokumen pendaftaran.

Ketua Pokja Verifikasi dan Pencalonan KPU Provinsi Banten, Syaeful Bahri mengatakan, untuk bakal calon Gubernur Banten, Wahidin Halim, semua berkas administrasi pendaftaran, baik dari Ijazah atau surat pernyataan kesiapan pengunduran diri sebagai anggota DPR RI, dinyatakan lengkap.

“Pak WH tidak ada yang harus diperbaiki, kita hanya ingin membacakan yang ada perbaikan saja,” kata Syaeful Bahri, kemarin.

Sementara, lanjut Syaeful, untuk bakal calon Wakil Gubernur , Andika Hazrumy, harus melengkapi surat keterangan tidak memiliki tanggungan hutang dari pengadilan niaga Jakarta.

“Selain itu, Andika juga belum ada surat tanda terima pemberitahuan wajib pajak untuk masa lima tahun terakhir, ini masih dalam proses, tapi kalau yang lainnya tidak ada yang harus diperbaiki,” katanya.

Sedangkan untuk pasangan bakal calon dari petahana, yaitu Rano Karno-Embay Mulya Syarif, masih harus diperbaiki. Untuk Rano Karno, yang harus diperbaiki di antaranya surat tanda terima LHKPN dari KPK yang terbaru.

Rano juga harus melengkapi surat keterangan tidak memiliki tanggungan hutang dari pengadilan niaga Jakarta serta surat tanda terima pemberitahuan wajib pajak untuk masa lima tahun terakhir.

“Fotokopi ijazah SD, SMP dan SMA Pak Rano juga belum dilegalisir basah, maka rekomendasi kami agar ijazah itu dilegalisir basah,” ungkapnya.**Baca juga: Bawaslu Usut Silaturahmi PNS Banten ke SMAN 6 Tangerang.

Sementara, kata Syaeful, untuk wakil petahana, Embay Mulya Syarief, harus memperbaiki surat model B.B.1-KWK, yaitu surat pernyataan diri mencalonkan, lantaran Embay Mulya Syarief merupakan komisaris dari salah satu anak perusahaan PT Krakatau Steel, KIEC.**Baca juga: Kasus Jual Beli Tanah, WH Digugat Warga Tangerang.

“KIEC itu kan BUMN, sehingga kita tulis disini harus bersedia mundur dari jabatannya sebagai bagian dari perusahaan BUMN itu,” ucap Syaeful.**Baca juga: Dua Pasang Bakal Calon Gubernur Banten Lolos Tes Kesehatan.

Selain itu, Embay juga harus memperbaiki suat tanda terima LHKPN yang ditulis sebagai bakal calon kepala daerah.(zis)




Rekayasa Lalin di Persimpangan Muncul Diperpanjang

Kondisi kemacetan di simpang Muncul, Kota Tangsel.(yud)

Kabar6-Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memperpanjang rekayasa arus lalu lintas di simpang Muncul, Kecamatan Setu.

Ya, di lokasi tersebut, kini sedang dilakukan perbaikan dengan model pelebaran jalan.

Pantauan kabar6.com, bagi pengendara kendaraan yang melaju dari arah ‎Taman Makam Pahlawan Seribu menuju Puspiptek, kini tidak bisa lagi melintas lurus.

Kendaraan akan dibelokan ke kiri, lewat pertigaan kampus Institut Teknologi Indonesia.

“Rekasaya lalin ini kami lakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas, Dedi Mulyadi, Sabtu (1/10/2016).

Dijelaskannya, rekayasa lalu lintas itu akan dihentikan setelah proyek pelebaran jalan oleh Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten rampung.

Dedi mengimbau, agar pengendara bersabar saat melintas simpang Muncul, karena pengerjaan proyek itu akan berdampak pada tersendatnya arus lalin.

Hal ini dapat terjadi, karena dampak dari pembuangan kendaraan dari arah Pamulang yang hendak ke Rawa Buntu, BSD, tidak dapat melintasi di simpang Viktor.

“Terjadi kepadatan kendaraan akibat buangan dari Viktor dialihkan ke simpang Muncul. Di Viktor sedang ada pengerjaan jalan dan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat,” Dedi menjelaskan.

Merujuk rekayasa lalin, kendaraan dari simpang Viktor melintasi depan ITI, apabila hendak ke Jalan Taman Tekno harus ambil ke kiri jalan sodetan Muncul, lalu putar arah ke kanan melintasi perempatan menuju Jalan Pahlawan Seribu.

Demikian sebaliknya, pengendara dari arah Jalan Taman Tekno melalui jalan Pahlawan Seribu tepat di simpang Muncul, mengambil kekiri lalu kekanan melintasi Jalan Sodetan.**Baca juga: 600 Ribu Warga Kabupaten Tangerang Belum Rekam e-KTP.

Sedianya, antrean kendaraan di Jalan Sodetan Muncul, disebabkan jalan satu arah dengan eksisting kecil cukup hanya satu mobil.**Baca juga: JPO di Jalan Raya Pamulang Dianggap Berbahaya.

Dan, di lokasi ini harus ada petugas yang berjaga untuk mengatur kendaraan yang bertemu dari Pamulang dan dari Jalan Pahlawan Seribu, jika tidak diatur akan terjadi kesemrawutan.**Baca juga: Heboh…! Bayi Cantik “Tercecer” di Toilet RS Siloam Karawaci.

“Petugas kami siagakan 10 orang setiap hari, baik pagi dan sore hari. Mereka mengatur lalu lintas di kawasan simpang Muncul,” bebernya.‎(yud)




Heboh…! Bayi Cantik “Tercecer” di Toilet RS Siloam Karawaci

Bayi perempuan mungil ditemukan di RS Siloam.(yud)

Kabar6-‎Rumah Sakit Siloam Karawaci, Kelurahan Bencongan Indah, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, mendadak geger.

Betapa tidak, seorang pengunjung yang menemukan sesosok bayi mungil yang diduga sengaja dibuang oleh ibunya di toilet rumah sakit tersebut.

Informasi yang diperoleh kabar6.com, bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan pada Sabtu (1/10/2016) sekitar pukul 08.50 WIB.‎

Saat ditemukan, bayi dengan berat badan 2,53 kilogram dan tinggi 46 centimeter itu, masih dalam keadaan hidup.

“Tempat kejadian perkara penemuan di ruang toilet lantai enam Rumah Sakit Siloam,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri.

Menurutnya, penemuan bayi pertama kali diketahui oleh seorang pengunjung bernama Theresia Paulina S (55), warga Jalan Timor Blok C Nomor 08, Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, yang hendak buang air kecil.

Pada saat di dalam toilet tersebut saksi mata mendengar suara mirip kucing dan melihat noda darah disekitar toilet‎.**Baca juga: 600 Ribu Warga Kabupaten Tangerang Belum Rekam e-KTP.

‎”Saat itu saksi langsung membuka toilet dan melihat seorang bayi di dalam toilet ‎,” terang Mansuri.**Baca juga: JPO di Jalan Raya Pamulang Dianggap Berbahaya.

Theresia yang kaget langsung berteriak sambil menghubungi perawat bernama Floria RM. Kemudian, saksi mata mengangkat bayi tersebut dari dalam toilet untuk dibawa ke ruang ruang perawatan bayi (LDS) di lantai satu RS Siloam.**Baca juga: Dua Pasang Bakal Calon Gubernur Banten Lolos Tes Kesehatan.

“Pihak perawat Rumah Sakit Siloman melaporkan kepada pihak sekurity setempat, dan dilaporkan ke Polsek Kelapa Dua,” tambah Mansuri.**Baca juga: Acep Desak Aliran “Pajak” Parkir di Tangsel Mesti Diusut.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, belum didapat keterangan resmi dari pihak RS Siloam. Meski demikian, kabar6.com masih terus berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak rumah sakit tersebut.(yud)

**Baca juga: Ternyata Marah Itu Menyehatkan.




Dua Pasang Bakal Calon Gubernur Banten Lolos Tes Kesehatan

KPU Banten, Syaeful Bahri.(zis)

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten mengumumkan hasil test kesehatan dan hasil penelitian berkas pendaftaran terhadap dua bakal calon Gubernur dan Wakil Gbernur Banten, Wahidin Halim-Andhika Hazrymt dan Rano Karni-Mulya, Jumat (30/9/2016).

Ketua Pokja Verifikasi dan Pencalonan KPU Provinsi Banten, Syaeful Bahri mengatakan, pengumuman hasil test dan hasil penelitian tersebut merupakan bagian dari tahapan Pilkada Banten 2017 agar dapat diketahui oleh masyarakat luas.

 

“Semalam kita mengadakan pleno dari semua dokumen yang masuk, termasuk dokumen hasil test kesehatan,” kata Syaeful Bahri saat konferensi pers di media center KPU Provinsi Banten.**Baca juga: Bawaslu Usut Silaturahmi PNS Banten ke SMAN 6 Tangerang.

 

Ia mengungkapkan, dari hasil test kesehatan, semua bakal pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur dinyatakan sehat secara jasmani, rohani dan bebas dari narkoba.**Baca juga: Kasus Jual Beli Tanah, WH Digugat Warga Tangerang.

 

“Tidak ditemukan faktor risiko yang mengakibatkan ketidak mampuan secara jasmani dan rohani untuk melakukan tugas dan kewajiban sebagai gubernur dan wakil gubernur. Terakhir, negatif menggunakan narkoba, berarti dikatakan sehat jasmani, rohani dan bebas narkoba,” katanya.**Baca juga: 600 Ribu Warga Kabupaten Tangerang Belum Rekam e-KTP.

 

Ia menegaskan, dengan hasil tersebut, maka kedua bakal pasang calon dinyatakan lolos ke tahapan pencalonan selanjutnya.**Baca juga: JPO di Jalan Raya Pamulang Dianggap Berbahaya.

 

“Artinya tidak ada pergantian dari kedua bakal pasang calon itu,” pungkasnya.(zis)




JPO di Jalan Raya Pamulang Dianggap Berbahaya

Sebuah JPO yang berdiri di tengah ruas Jalan Raya Siliwangi.(yud)

Kabar6-Keberadaan bangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Raya Siliwangi, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dianggap mengganggu serta membahayakan pengendara.

Ya, bangunan fasilitas publik itu sedianya berada tepat di tengah ruas jalan yang ‎kini sudah dilebarkan.

Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Tangsel, Dadang Sofyan mengungkapkan, bahwa JPO tersebut merupakan milik Bardi Advertising.

Pihaknya telah melayangkan surat rekomendasi agar pemiliknya segera melakukan pembongkaran.

“Konstruksinya sudah tidak sesuai dengan eksisting jalan yang sudah lebar,” katanya kepada wartawan, Sabtu (1/10/2016).

‎Menurut Dadang, hingga kini belum ada respon dari empunya JPO. Berdasarkan informasi yang diperoleh, kesepakatannya waktu kontrak kerja penguasaan Badri Advertising selama 30 tahun.

Izinnya diperoleh dari Provinsi Banten sesuai dengan status Jalan Raya Siliwangi.‎ “Karena salah satu tiang penyangga JPO berada di tengah jalan maka harus dibongkar. Selain membahayakan, juga tidak sesuai peruntukan bangunan,” terangnya.

Namun demikian, hingga kini belum ada jawaban resmi dari pihak Badri Advertising selaku pemilik kontruksi bangunan JPO yang konon kabarnya kontraknya selama 30 tahun kepada Provinsi Banten.**Baca juga: Kabupaten Tangerang Masih Kekurangan Guru.

“Semua perijinan urusannya dengan Provinsi Banten berdasarkan status jalan Siliwangi kewenanganya bukan Pemkot Tangsel,” tambahnya.**Baca juga: 600 Ribu Warga Kabupaten Tangerang Belum Rekam e-KTP.

Pemkot Tangsel ingin secepatnya dilakukan pembongkaran. Jika yang bersangkutan hendak membangun kembali tentunya dipersilahkan. Hal yang terpenting berdasarkan peruntukan fasilitasnya tidak mengganggu kegiatan umum.**Baca juga: Tunjangan Guru di Kabupaten Tangerang Dipangkas Rp165 M.

“Kalau sudah dibongkar kemudian pemiliknya mau membangun kembali tidak masalah itu sah-sah saja. Tentu dengan perijinan yang baru untuk pembangunan JPO,” papar Dadang.(‎yud)

**Baca juga: Destro Gugat Maskapai Penerbangan Lantaran Duduk di Sebelah Orang Gemuk.




HKP, Layanan SIM di Satlantas Tangerang Ala Pejuang

Salah seorang pemohon SIM mendapat hadiah.(agm)

Kabar6-Hari ini, Sabtu (1/10/2016), pelayanan berbeda terlihat di markas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kota Tangerang.

Ya, para petugas di Unit SIM Satlantas Polresta Tangerang, tampak menyambut dan melayani para pemohon SIM, dengan nuansa perjuangan.

Tema itu sengaja dipilih, sekaligus untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila (HKP) yang jatuh tepat pada hari ini.

“Pelayanan ini (Tema perjuangan,red) sengaja kami berikan, untuk memperingati Kesaktian Pancasila,” ujar Kasat Lantas Polres Kota Tangerang, Kompol Eko Bagus Riyadi.

Eko menyebut, bila pihaknya memang selalu memberikan nuansa pelayanan yang berbeda kepada para pemohon di Unit SIM. Sedangkan tema akan merujuk pada hari besar yang ada.**Baca juga: Kabupaten Tangerang Masih Kekurangan Guru.

Jajaran Satlantas Polresta Tangerang berpose ala pejuang.(agm)

Dan, bertepatan pada Hari Kesaktian Pancasila ini, lanjut Eko, pihaknya juga memberikan hadiah kepada pemohon SIM yang berhasil lulus uji SIM serta bagi pemohon yang berulang tahun.**Baca juga: Tunjangan Guru di Kabupaten Tangerang Dipangkas Rp165 M.

“Hadiahnya, kami siapkan berstandar SNI,” ungkap Eko.**Baca juga: 600 Ribu Warga Kabupaten Tangerang Belum Rekam e-KTP.

Selain memberikan reward, pihaknya juga terus mengkampanyekan tentang pelopor keselamatan berlalulintas, guna menekan angka kecelakaan lalulintas.(agm)

**Baca juga: Lagi, Dua Gadis Rusia Lelang Keperawanan Rp2,1 Miliar.




Kabupaten Tangerang Masih Kekurangan Guru

Kepala Dindik Kab. Tangerang, Teteng Jumara.(shy)

Kabar6-Hingga saat ini, Kabupaten Tangerang ternyata masih kekurangan tenaga pendidik alias guru.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten, Teteng Jumara kepada kabar6.com, Sabtu (1/10/2016).

Betapa tidak, jumlah kekurangan tenaga pendidik itu cukup besar, bila merujuk jumlah ideal tenaga pendidik yang dibutuhkan.**Baca juga: 600 Ribu Warga Kabupaten Tangerang Belum Rekam e-KTP.

“Saat ini yang kami pikirkan bukan tentang pemangkasan tunjangan guru. Tapi lebih pada kurangnya tenaga pendidik di Kabupaten Tangerang,” ujar Teteng menjelaskan.**Baca juga: Sekolah di Kota Tangerang Diberi Pelatihan PHBS.

Teteng menyebutkan, saat ini kurang lebih ada 21 ribu tenaga pendidik di Kabupaten Tangerang. Dan, jumlah tersebut sampai saat ini masih kurang, mengingat jumlah sekolah dan murid yang ada.**Baca juga: Tunjangan Guru di Kabupaten Tangerang Dipangkas Rp165 M.

“Kami berharap Pemerintah Pusat dapat membantu kekurangan tenaga pendidik di Kabupaten Tangerang ini,” pungkasnya.(shy)

**Baca juga: Ternyata Marah Itu Menyehatkan.




Tunjangan Guru di Kabupaten Tangerang Dipangkas Rp165 M

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kebijakan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan mengenai pemangkasan tunjangan profesi guru sebesar Rp23,4 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016, tak berdampak pada kinerja tenaga pendidik. Salah satunya di wilayah Kabupaten Tangerang.

Hal itu ditegaskan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara, Sabtu (1/10/2016).**Baca juga: Sekolah di Kota Tangerang Diberi Pelatihan PHBS.

“Sampai saat ini, tak ada kendala ihwal pemangkasan tunjangan tersebut. Sekalipun ada, tentu nantinya kami akan langsung memberitahu kepada Pemerintah Pusat,” ungkapnya.**Baca juga: 600 Ribu Warga Kabupaten Tangerang Belum Rekam e-KTP.

Menurutnya, tunjangan guru yang terkena imbas dengan adanya kebijakan tersebut sebesar Rp165 miliar. “Jumlah tunjangan yang terkena pemangkasan anggaran Rp165 miliar,” tambahnya.(shy)

**Baca juga: Cetar, Ken Hadiahi Sang Istri Bus Tingkat Seharga Rp205 Juta.




600 Ribu Warga Kabupaten Tangerang Belum Rekam e-KTP

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mengumumkan secara lisan terkait pengunduran batas percetakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) hingga pertengahan 2017.

Namun, permohon perekaman dan percetakan e-KTP hingga Jumat (30/9/2016) kemarin di Kabupaten Tangerang masih membludak.

Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tangerang Dedeh Khadijah mengatakan tercatat mulai awal hingga akhir September 2017, kenaikan permohonan dan percetakan mencapai 80 persen.

“Naiknya 80 persen. Bahkan, karena membludaknya permohonan dan percetakan, kita sudah kehabisan blanko sejak kemarin (29/9/2016). Padahal kita baru terima pada awal Agustus sebanyak 20 ribu blanko,” ungkap Dedeh menjelaskan.

Membludaknya permohonan perekaman dan percetakan e-KTP lantaran masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui adanya pengunduran batas waktu oleh Kemendagri.**Baca juga:Sekolah di Kota Tangerang Diberi Pelatihan PHBS.

“Rata-rata masih belum tahu akan informasi tersebut. Namun, tak apa, dengan begitu warga sadar dan cepat melakukan perekaman. Karena, masih ada 600 ribu warga yang belum melakukan perekaman e-KTP meski pun nantinya, harus menunggu untuk melakukan percetakan, mengingat keterbatasan blangko,” tambahnya.**baca juga: Yuk, “Jogging” di Hutan Kota Tigaraksa.

Data yang diperoleh kabar6.com Disdukcapil Kabupaten Tangerang, dalam sehari melayani sebanyak 1.500 permohonan perekaman dan mencetak 800 e-KTP.(shy)




Sekolah di Kota Tangerang Diberi Pelatihan PHBS

ToT dan Workshop Program Sekolah.(hms)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bersama PT Unilever Indonesia, menggelar Training of Trainer (ToT) dan Workshop Program Sekolah, tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Sedianya, pelatihan diberikan kepada perwakilan sekolab yang ada di Kota Tangerang.

Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin mengatakan, kesehatan merupakan salahsatu kebutuhan dasar bagi masayarakat dalam menjalankan aktivitasnya. Karena  itu, ilmu kesehatan harus sudah diterapkan kepada mereka sejak usia dini.

“Pelatihan kesehatan ini memang perlu diberikan kepada masyarakat sejak usia dini. Sehingga nantinya mereka benar-benar memahami PHBS di lingkungannya,” Kata Sachrudin, Sabtu (1/10/2016).
 
Melalui program sekolah sehat itu, kata Sachrudin, pihak sekolah sudah dibekali dengan  PBHS di lingkungan pendidikannya.**Baca juga: Tiga Pelaku Curanmor Ditangkap Polsek Teluknaga.

Executive Director BMP selaku Mitra PT Unilever, Salahudin Hakim mengatakan, untuk menyukseskan program itu pihaknya akan memberikan pelatihan tentang ilmu kebersihan dan kesehatan di 66 sekolah di 13 Kecamatan di Kota Tangerang.**Baca juga: Kuli Bangunan di Tangerang Tewas Usai Dikerok.

“Kami harap kegiatan ToT program sekolah sehat ini mampu meningkatkan Kesadaran masyarakat tentang kebersihan dan kesehatan,” tambahnya.(Alby)

**Baca juga: Yuk, “Jogging” di Hutan Kota Tigaraksa.