Proyek Tol Serpong-Balaraja Habiskan Biaya Rp6,2 T

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pembangunan Tol Serpong-Balaraja bakal menghabiskan biaya sebesar Rp6,2 triliun. Proyek sepanjang 40 kilometer tersebut sudah memasuki tahapan kontruksi.

Direktur BSD FX Ridwan Darmali mengatakan penyerahan surat perintah memulai kerja dilakukan hari ini, Kamis (15/12/2016) yang dilaksanakan dari PT Trans Bumi Serbaraja kepada pihak kontraktor.

“Secara umum ruas tol ini merupakan bagian dari jaringan jalan tol Jakarta Metropolitan area yang menghubungkan jalan tol eksisting Jakarta-Serpong dengan tol Merak-Tangerang”, ungkap Ridwan saat menghadiri pembahasan Tol Serbaraja (Sepong Balaraja) di Botanical Park, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Kamis (15/12/2016).

Pembangunan yang akan memakan biaya sebesar Rp6,2 triliun, dari jumlah tersebut sebesar

Menurut Ridwan, Rp4,3 triliun biaya pembangunan akan dibiayai dari kredit sindikasi perbankan. Sisanya sebesar Rp1,9 triliun akan ditutup oleh ekuitas PT Trans Bumi Serbaraja.**Baca juga: Pembangunan Tol Serpong-Balaraja Dimulai 2017.

“Dalam perkembangannya ruas tol ini akan disesuaikan trasenya menjadi sekitar 40 kilometer untuk mengakomodasikan perkembangan wilayah Tangerang, termasuk perkembangan kota baru Maja,” tambahnya.(Shy)




Pembangunan Tol Serpong-Balaraja Dimulai 2017

Ruas Jalan Tol BSD, Serpong.(ist)

Kabar6-Proyek pembangunan Tol Serpong-Balaraja yang merupakan kerjasama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dengan PT Trans Bumi Serbaraja akan dimulai pada tahun 2017 mendatang.

“Pembangunan ini merupakan tahap pertama yang akan menghubungkan antara wilayah Serpong dengan Legok,” ujar Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar saat menghadiri pembahasan Tol Serbaraja (Sepong Balaraja) di Botanical Park, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Kamis (15/12/2016).

Bupati menyebut, proyek tol tersebut merupakan jaringan jalan tol yang dapat membuka daerah dan wilayah baru di sekitar Jambe, Solear, Legok dan Tigaraksa.

Selain wilayah Kabupaten Tangerang, jalan tol ini akan menjadi trigger untuk wilayah Bogor dan Maja, Lebak.**Baca juga: Banten Segera Terapkan Sistem e-Tilang.

Nantinya, dampak ekonomi yang akan di terima adalah peningkatan PAD dan akan mengurangi angka pengangguran di wilayah Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Ribuan Perusahaan di Banten Tak Ikuti BPJS Ketenagakerjaan.

“Proyek jalan tol ini akan meningkatan PAD dan terkait pembebasan lahan tim dari PU pera yang akan melakukan pengawasan”, ungkap Zaki.(Shy)




Ribuan Perusahaan di Banten Tak Ikuti BPJS Ketenagakerjaan

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banten, Hidayatullah.(Shy)

Kabar6-Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mencatat, banyak perusahaan di Banten yang tidak mendaftarkan perusahaannya dalam BPJS ketenagakerjaan.

“Dari ratusan ribu perusahaan di Provinsi Banten, hanya 14 ribu yang mengikuti BPJS Ketenagakerjaan dengan jumlah peserta se-Banten sekitar satu juta lebih dari kurang lebih empat juta pekerja,” ungkap Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Banten, Hidayatullah saat membuka kegiatan operasi katarak gratis di RSUD Balaraja, Kamis (15/12/2016).

Akan hal tersebut, pihaknya meminta dan mengimbau agar para perusahaan mau mendaftarkan dan mengikutsertakan pegawainya pada BPJS Ketenagakerjaan.

“Ikut serta dalam program ini sangatlah perlu untuk menjamin keselamatan para pekerja saat menjalankan pekerjaannya,” ujarnya.**Baca juga: Warga Balaraja Ikuti Operasi Katarak Gratis.

Pihaknya pun juga mengingatkan, saat ini pihak perusahaan yang tak ikut serta dalam BPJS Ketenagakerjaan akan dikenakan sanksi administrasi.**Baca juga: Banten Segera Terapkan Sistem e-Tilang.

“Nantinya, sesuai dengan PP 86 tahun 2013, perusahaan yang tidak ikut akan dikenakan sanksi adminitrasi bahkan, bisa menjadi tindak pidana. Maka dari itu, perusahaan wajib mendaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan,” pungkas Hidayat.(Shy)




Banten Segera Terapkan Sistem e-Tilang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pemerintah Provinsi Banten dalam waktu dekat ini akan memberlakukan sistem pembayaran bukti pelanggaran lalulintas secara elektronik atau biasa yang disebut e-Tilang.

Kepala Dinas Pendapatan dan Pengeluaran Keuangan Daerah (DPPKD) Banten, Nandy S Mulya mengatakan penerapan sistem e-Tilang tersebut akan diresmikan melalui penandatanganan nota kesepakatan (MoU) antara Pemprov dan Polda Banten.

“Dalam waktu dekat penandatangan MoU tentang penerapan sistem e-Tilang ini akan kita lakukan dengan Polda,” kata Nandy kepada saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (15/12/2016).

Menurut Nandy, teknis pemberlakukan sistem e-tilang terhadap pengguna lalulintas yang terbukti melanggar, nantinya tidak perlu repot untuk mengurus sidang atas pelanggarannya tersebut.

“Soalnya nanti tilangnya langsung di tempat dan bayarnya lebih mudah lewat sistem online ke bank yang sudah kita tentukan,” paparnya.**Baca juga: Warga Balaraja Ikuti Operasi Katarak Gratis.

Setidaknya kata Nandy, pemprov sudah melakukan kerjasama dengan empat instansi bank yang akan menjadi lembaga penampung pembayaran tilang tersebut. **Baca juga: Tujuh Bus Kramat Jati di Pamulang Dilarang Beroperasi.

“Nanti bayarnya bisa ke Bank Banten, BJB, BRI dan BNI. Terus bisa juga nanti bayarnya ke PT POS terdekat,” tambahnya.(rif)




Tujuh Bus Kramat Jati di Pamulang Dilarang Beroperasi

Petugas mengecek kesiapan bus Kramat Djati.(yud)

Kabar‎6-Jelang perayaan libur Natal dan Tahun Baru 2017, petugas perhubungan gabungan melakukan uji kelaikan terhadap bus angkutan umum di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Terungkap ada sejumlah unit bus yang dianggap tidak laik dan dilarang beroperasi mengangkut penumpang.

‎”Bagi kendaraan bus yang tidak lulus uji laik jalan tidak diberikan stiker laik jalan dan harus diperbaiki dulu,” ungkap Kepala Bidang Angkutan Dishubkominfo Kota Tangsel, Wijaya Kusuma kepada kabar6.com, Kamis (15/12/2016).

Ia menerangkan, temuan di pool bus Kramat Jati di Cinangka, Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang, dari 25 unit yang laik hanya ada 18 unit bus.**Baca juga: 500 POlisi Siap Amankan Pilgub Banten di Kota Tangerang.

Sisanya, lanjut Wijaya, tidak diperbolehkan untuk beroperasi mengangkut penumpang. Alasannya terdapat kerusakan serius seperti‎, kaca utama depan retak dan direkomendasikan mesti diganti.**Baca juga: Warga Balaraja Ikuti Operasi Katarak Gratis.

‎”Untuk kendaraan yg lulus uji ditempel stiker lulus uji angkutan bus natal dan tahun baru,” terang Wijaya.

Ditambahkan, program uji kelaikan ini telah diinstruksikan oleh Menteri Perhubungan RI yang dilaksanakan rutin setiap tahunnya.‎ Seluruh daerah wajib melakukan uji kelaikan di perusahaan otobus masing-masing wilayahnya.

‎Tujuannya, untuk memberi kenyamanan dan keselamatan kendaraan angkutan natal dan tahun. baru “Bagi masarakat Tangsel yang merayakan natal dan tahun baru ke kampung halamannya,” tambah Wijaya.(yud)




Warga Balaraja Ikuti Operasi Katarak Gratis

Operasi Katarak Gratis di Kab. Tangerang.(shy)

Kabar6-Sebanyak 60 warga Kabupaten Tangerang, menjalani operasi katarak gratis di Desa Tobat, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis (15/12/2015).

Sedianya, operasi tersebut dihelat Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Ketenagakerjaan Wilayah Banten bekerjasama dengan RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Banten, Hidayatullah mengatakan, acara tersebut merupakan bentuk kepedulian BPJS dalam meminimalisir penderita Katarak khususnya di Banten.

“Penderita katarak masih tinggi di Banten, maka dari itu kami berikan program operasi katarak gratis dan diharapkan kedepannya wilayah Banten bebas katarak. Kita pun juga memberikan perawatan kepada pasien usai menjalani operasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Balaraja, Rr. Reniati mengatakan, pihaknya sangat mendukung penuh adanya program bantuan operasi katarak.**Baca juga: Begini Alasan Perbaikan JPO Tol BSD Lamban.

“Sangat kami sambut baik apalagi ini merupakan cara dimana menekan angka penderita katarak. Untuk acara sendiri akan digelar selama tiga hari dan masyarakat tidak mampu baik yang tidak punya atau pun punya BPJS bisa datang kesini,” tutupnya.(Shy)




500 Polisi Siap Amankan Pilgub Banten di Kota Tangerang

Simulasi pengamanan Pilgub Banten.(agm)

Kabar6-Sebanyak 500 personel polisi dibantu TNI dan instansi terkait lainnya, akan diterjunkan guna mengamankan pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten yang akan dihelat Februari 2017 mendatang.

Demikian disampaikan Kasat Sabhara Polres Metro Tangerang Kompol Ruly Indra, disela acara simulasi pengamanan Pilgub Banten yang digelar di Lapangan upacara Polres Metro Tangerang, Kamis (15/12/2016).  

“Kegiatan dilaksanakan untuk menunjukkan bahwa kami siap dalam melaksanakan Pilgub Banten di Kota Tangerang nanti,” tegas Kompol Ruly.

Dalam pengamanan nanti, Rully engaku tidak ingin meunderestimate, mengingat seluruh wilayah di Kota Tangerang masih berpotensi konflik.

Ditanya wilayah rawan konflik, Ruly mengaku hingga saat ini seluruh Kecamatan di Kota Tangerang masih berpotensi terjadinya konflik.**Baca juga: Natal dan Tahun Baru, Polda Banten Siagakan 1.611 Personel.

“Seluruh wilayah tentunya memiliki potensi konflik masing-masing, dan kami akan berupaya terus meminimalisir dengan mengedepankan partisipasi masyarakat,” tutup Ruly.**Baca juga: Libur Natal & Tahun Baru, Tol Tamer Diprediksi Padat.

Sedianya, dalam simulasi petugas sempat dihadapkan dengan berbagai situasi. Termasuk saat petugas harus menghadapi situasi massa yang memanas hingga nyaris membakar kantor KPUD Kota Tangerang.(agm)




Libur Natal & Tahun Baru, Tol Tamer Diprediksi Padat

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Para libu Natal dan Tahun Baru, Jalan Tol Tangerang-Merak (Tamer) diprediksi akan dipadati kendaraan.

Kepala Divisi Hukum dan Humas PT Marga Mandala Sakti (MMS), selaku operator Jalan Tol Tamer, Indah Permatasari mengatakan, Tol Tamer diprediksi akan dipenuhi 164 ribu kendaraan pada puncak libur Natal dan Tahun Baru.

Puncaknya diprediksi akan terjadi pada Jumat 23 Desember 2016 pada libur Natal dan pada Jumat 30 Desember 2016 ada libur tahun baru.

“Prediksi pertumbuhan trafik tersebut berdampak pada peningkatan sebanyak 53 ribu kendaraan per harinya yang akan masuk Tol Cikupa atau 5.300 kendaraan per jamnya,” katanya Kamis (15/12/2016).**Baca juga: Natal dan Tahun Baru, Polda Banten Siagakan 1.611 Personel.

Guna menghindari hal yang tak di inginkan, pengelola jalan Tol Tamer menyiagakan empat ambulance, satu unit rescue truck, 14 mobil derek, tiga kendaraan keamanan dan ketertiban (kamtib), tujuh unit kendaraan patroli dan 37 Close Circuit Television (CCTv) yang memantau kepadatan arus lalulintas dan kondisi di sepanjang jalan tol.(tmn)




Natal dan Tahun Baru, Polda Banten Siagakan 1.611 Personel

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Polda Banten menyiagakan 1.611 personel kepolisian untuk mengamankan objek wisata, Pelabuhan Merak dan gereja yang ada di wilayah hukumnya.

Ribuan personel ini disiagakan untuk pengamanan libur Natal dan Tahun Baru.

“Memprioritaskan pengamanan di tempat wisata untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” ungkap Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, Kamis (15/12/2016).

Pihaknya juga akan bertemu dengan majelis gereja untuk koordinasi pengamanan selama perayaan Natal.**Baca juga: Kota Tangerang Canangkan Program Tanam 1.000 Pohon.

“Jamaah yang masuk akan diperiksa barang bawaannya,” katanya.(tmn)




Kota Tangerang Canangkan Program Tanam 1.000 Pohon

Program tanam 1.000 pohon di Kota Tangerang.(tia))

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mencanangkan program penanaman 1.000 pohon di wilayahnya.

Hal ini merupakan rangkaian program dalam upaya pemulihan kualitas lingkungan dan pengendalian dampak perubahan iklim serta memperingati Bulan Menanam Nasional (BMN) 2016 pada Bulan Desember.

“Penanaman seribu pohon nantinya akan dipecah lagi. Sebanyak 200 pohon ditanam di sepadan Danau Downtown Alam Sutera bekerja sama dengan PT Alam Sutera Realty, Tbk dan 800 pohon lainnya akan disebar di 13 kecamatan lainnya di Kota Tangerang,” terang Sekretaris Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Tangerang, Wibisono, Kamis (15/12/2016).

Wibisono juga menyebut bila tujuan dari program tersebut adalah untuk memperbaiki udara di Kota Tangerang yang mulai terpapar polusi.

“Dengan banyak pohon yang ditanam, tentu akan mengurangi polusi udara di perkotaan. Minimal satu orang tanam 25 pohon selama hidupnya, kalau program itu berjalan maka udara di Kota Tangerang pun akan bersih dan sejuk,” tandasnya

Program ini, kata Wibisana, diharapkan sebagai stimulus bagi masyarakat Kota Tangerang untuk melakukan penanaman secara mandiri.**Baca juga: Begini Alasan Perbaikan JPO Tol BSD Lamban.

“Ya, kami akan sebar 800 pohon ke seluruh kecamatan di Kota Tangerang sebagai stimulus awal. Untuk tindak lanjutnya, kami akan mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa ketersediaan lahan yang terbatas tidak menghalangi kita untuk menanam pohon. Banyak media tanam lain seperti pot atau drum bekas,” pungkasnya.(tia)