Wanita Tak Dikenal Mengambang di Kali Sipon

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Seorang wanita tanpa identitas tewas tenggelam di Kali Sipon, Jalan TMP Taruna, Kelurahan Suka Asih, Kota Tangerang, Kamis (15/12/2016).

Korban diduga terpeleset dan jatuh ke air saat sedang buang air besar di pinggiran kali dan terlambat mendapatkan pertolongan.

Kapolsek Tangerang, Kompol Effendi saat dikonfirmasi menuturkan korban ditemukan pertama kali oleh warga sekitar bernama Januar (16).

Kala itu, Januar melihat saksi yang sudah berada di dalam kali, sempat melambaikan tangan kepadanya meminta tolong.

“Karena sendirian, saksi kemudian meminta bantuan temannya Iqbal untuk membantu,” ujar Effendi.

Nahas, saat keduanya hendak turun ke kali, korban sudah dalam posisi mengambang. Dan, kedua saksi langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Tangerang.**Baca juga: Dua Pria Temukan Tulang Jari yang Diduga Milik Bigfoot.

“Saat petugas datang, tidak ditemukan identitas korban. Korban yang memiliki ciri-ciri kulit sawo matang, tinggi diperkirakan159 cm, dan usia diperkirakan 25 tahun tewas dalam kondisi perut yang telah membengkak dan muka pucat,” kata Efendi.

Dari hasil olah TKP sementara, kata dia, tidak ditemukan adanya kekerasan di tubuh korban. Untuk sementara, korban diduga terpeleset dan jatuh ke kali hendak ingin buang air besar

“Karena kami menemukan celananya ada kotoran korban, dan uang recehan di dalam tas yang dibawanya,” ujarnya.

Hingga kini, kejadian tersebut masih ditangani oleh unit Reskrim Polsek Tangerang. Sementara, korban dibawa ke RSUD Tangerang untuk dilakukan otopsi.(agm)




Apa Sebab Kasur & Seprai Pasutri Miliki Bau Khas?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Mungkin selama ini Anda kurang menyadari jika kamar tidur yang ditempati pasangan suami istri (pasutri) memiliki bau yang khas. Tentu saja bukan aroma pewangi ruangan, namun aroma spesifik yang khas.

Siapa sangka, sumber aroma khas tersebut ternyata adalah aroma seks. Dikutip dari TabloidNova, para pakar mengungkapkan, seprai dan kasur menjadi bau karena kegiatan seks pasangan suami istri.

Sara Gottfried, M.D., penulis The Hormone Reset Diet, mengatakan bahwa aroma tersebut berasal dari cairan yang tercipta dalam organ intim pria dan wanita.

Satu bagian dari sperma, satu bagian lubrikasi vagina, dan keringat tubuh, menciptakan sebuah aroma seks yang hanya hadir setelah pasangan suami dan istri bercinta.

Sperma, dikatakan Gottfried, adalah alkaline yang memiliki pH tinggi dan cairan vaginia adalah acid dengan pH sangat rendah. Ketika keduanya saling mengontaminasi, maka akan tercipta aroma kimiawi baru dan memiliki aroma istimewa.

Meskipun demikian, tidak semua orang memiliki aroma seks serupa. Hal itu karena aroma tersebut tergantung dari kondisi dan kebersihan organ intim Anda.

Darius A. Paduch, M.D., Ph.D., Director of Sexual Health di Weill Cornell Medical College, menjelaskan bahwa seseorang yang rajin mandi atau berendam dalam air sabun, maka produksi cairan organ intim mereka tidak menimbulkan bau. ** Baca juga: Perhatikan Empat Hal Ini Sebelum Bercinta di Kamar Mandi

Dijelaskan Paduch, sejumlah jenis makanan juga memiliki khasiat untuk menjaga organ intim Anda memproduksi cairan dengan aroma tidak sedap.(ilj/bbs)




Lilou, Babi di Bandara San Fransisco yang Bertugas Bahagiakan Penumpang

Lilou yang bertugas di Bandara San Fransisco.(abcnews.go.com)
Lilou yang bertugas di Bandara San Fransisco.(abcnews.go.com)
Lilou yang bertugas di Bandara San Fransisco.(abcnews.go.com)

Kabar6-Jika biasanya babi dipelihara dalam sebuah peternakan, namun hewan yang satu ini bisa Anda jumpai di bandara. Ya, Lilou, nama babi tersebut, membantu meringankan stres para penumpang bandara, di Bandara San Francisco, Amerika Serikat.

Sebelumnya, mereka memanfaatkan anjing dan kucing terapi. Namun kini, seperti dikutip dari Okezone, mereka membawa babi ke bandara yang diharapkan bisa menjadi terapi untuk para penumpang sejak 5 Desember lalu.

Lilou yang bertugas di Bandara San Fransisco.(abcnews.go.com)
Lilou, babi yang lucu.(abcnews.go.com)

Lilou akan memberikan setiap penumpang cara baru untuk menunggu penerbangan mereka. Babi lucu tersebut telah dilatih untuk memberikan trik dan hiburan yang akan membahagiakan penumpang.

Praktik ini, menurut Wag Brigade, telah diimplementasikan untuk memberikan kegembiraan dan kejutan untuk para tamu. Lilou memakai kostum yang menawan dengan kuku yang dicat.

Dr Jennifer Henley mengatakan bahwa Lilou adalah babi pertama yang membantu program terapi mereka. Hewan-hewan di bawah program terapi dilatih untuk berkeliaran di sekitar bandara. ** Baca juga: Kate, Ibu Multitasking yang Menyusui Anak Sambil Kontraksi

Wah, terapi yang unik ya.(ilj/bbs)




Ini Empat Waktu Terbaik Minum Teh Hijau

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sudah banyak diketahui manfaat teh hijau, yaitu membantu menurunkan berat badan. Teh hijau kaya akan antioksidan, enzim, asam amino, dan phytochemicals seperti polifenol.

Selain itu juga mengandung vitamin B, foliat, mangan, kalium, magnesium, dan kafein. Bagaimana mendapatkan manfaat maksimal dari teh hijau? Solusinya adalah Anda harus memperhatikan waktu yang tepat untuk mengonsumsinya. Dikutip dari Vemale, berikut waktu yang disarankan:

1. Usai sarapan
Sangat direkomendasikan mengonsumsi sesuatu yang menyehatkan di pagi hari karena tubuh kita dalam kondisi siap menerima asupan makanan. Hanya saja jangan minum teh dalam kondisi perut kosong, karena akan memicu produksi asam lambung.

Di samping itu, jika diminum dalam kondisi perut kosong, kandungan kafeinnya bisa menyebabkan dehidrasi. Jadi konsumsi teh hijau di pagi hari satu jam setelah sarapan.

2. Sebelum tidur
Jika Anda bermaksud ingin menurunkan berat badan, coba minum teh hijau satu jam sebelum tidur malam, karena diyakini dapat membantu proses pembakaran lemak dalam tubuh saat Anda tidur.

3. Satu jam sebelum atau sesudah makan
Langsung minum teh hijau setelah makan bisa menghambat proses penyerapan nutrisi. Jadi sebaiknya jika Anda ingin minum teh, pilih waktu satu jam sebelum atau sesudah makan.

4. Sepanjang hari sedikit demi sedikit
Jika Anda ingin melakukan detoksifikasi tubuh dengan menggunakan teh hijau, minum teh hijau sedikit demi sedikit sepanjang hari. Kandungan teh hijau perlu waktu untuk diproses dalam tubuh.

Dengan minum sedikit demi sedikit, maka tubuh akan lebih mudah memprosesnya. Anda bisa menyeduh teh hijau di pagi hari lalu biarkan dingin. Selanjutnya masukkan ke botol. Setelah itu Anda bisa meminumnya sedikit demi sedikit sepanjang hari. ** Baca juga: Lindungi Tubuh dari Alergi, Konsumsi Lima Jenis Makanan Ini

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Perhatikan Empat Hal Ini Sebelum Bercinta di Kamar Mandi

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Ketika bosan bercinta dalam kamar atau dapur, Anda dan pasangan tentu akan mencari alternatif lokasi bercinta yang lebih menanang adrenalin. Salah satunya adalah di kamar mandi.

Tidak sekadar mmeraih orgasme, bercinta dalam kamar mandi memerlukan teknik tersendiri karena kamar mandi adalah lokasi yang basah dan licin. Apa saja sih hal-hal yang harus diperhatikan? Dikutip dari perempuan.com, berikut uraiannya:

1. Hindari Mr.P dan Miss V dari air
Organ intim yang terkena air akan menjadi iritasi hingga infeksi. Selain itu hindari juga air untuk menjaga kelembapan Miss V.

2. Lakukan secara perlahan
Kamar mandi yang biasanya basah dan licin memungkinkan Anda untuk tergelincir. Karena itulah selama sesi bercinta, lakukan secara perlahan atau carilah pegangan yang dapat menjaga keseimbangan tubuh.

3. Berendam
Jika kamar mandi berukuran cukup besar, Anda bisa berendam bersama pasangan dan bercinta dalam bath tub. Selain lebih aman, berendam bersama juga akan menambah pengalaman dan sensasi yang menggetarkan.

4. Shower
Bila kamar mandi hanya memiliki shower, Anda dan pasangan bisa mencoba bercinta di bawah shower sambil berdiri. Anda juga bisa memainkan shower dengan menyemprot bagian sensitif dari pasangan. Cobalah juga bermain saat sedang mengeringkan tubuh. ** Baca juga: Wow, Benarkah Wanita yang Miliki Rambut Gelap Lebih Hebat Bercinta?

Hal yang harus diperhatikan adalah adalah rasa nyaman sekaligus aman selama sesi bercinta. Kamar mandi jenis kering lebih disarankan karena tidak terlalu licin. Namun bila kamar mandi jenis basah, usahakan untuk membersihkannya terlebih dahulu agar tidak terlalu licin sehingga membahayakan Anda dan pasangan.(ilj/bbs)




Kate, Ibu Multitasking yang Menyusui Anak Sambil Kontraksi

Kate menyusui sambil merasakan kontraksi.(people.com)
Kate menyusui sambil merasakan kontraksi.(people.com)
Kate menyusui sambil merasakan kontraksi.(people.com)

Kabar6-Sudah banyak riset yang membuktikan bahwa wanita adalah sosok yang multitasking dibandingkan pria. Artinya, wanita bisa melakukan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu yang bersamaan.

Tidak percaya? Yuk simak kisah Kate, wanita asal New Jersey ini. Kisah Kate menjadi viral setelah fotografer Maegan Dougherty mengabadikan momen langka yang dialami wanita tersebut.

Saat itu, dikutip dari Wolipop, Kate tengah menjalani proses persalinan anak keduanya sambil menyusui anak pertama yang berusia dua tahun.

“Waktunya sangat pas. Anak perempuan itu sebenarnya ada di rumah bersama keluarga lainnya. Tapi kemudian mereka memutuskan mengajaknya ke rumah sakit untuk menjenguk si ibu,” kata Maegan.

Akhirnya putri kedua Kate lahir.(people.com)Akhirnya putri kedua Kate lahir.(people.com)
Akhirnya putri kedua Kate lahir.(people.com)

Dengan gaya santai, Kate memangku anak pertamanya di sela-sela kontraksi. Suami kate pun hadir di sana. Nah, potret keluarga inilah yang diabadikan oleh Maegan.

Rupanya, aktivitas menyusui ini ternyata membantu Kate melahirkan anak keduanya. Dikatakan Maegan, kemajuan persalinan Kate jadi lebih cepat setelahnya. Demikian dikutip People.

“Stimulasi puting terkadang direkomendasikan sebagai salah satu cara alami agar ibu cepat bersalin karena aktivitas itu menstimulasi oksitosin. Dan benar saja setelah menyusui anaknya, kontraksi Kate jadi lebih sering dan intens dan anak keduanya lahir dua jam kemudian,” tutur Maegan. ** Baca juga: Peneliti Temukan Ekor Dinosaurus Usia 90 Juta Tahun di Myanmar

Maegan berharap fotonya bisa semakin membuat banyak orang paham bahwa aktivitas menyusui sebuah hal yang alami dan normal, serta dapat terjadi kapan saja.

Ya, wanita yang hebat.(ilj/bbs)




Lindungi Tubuh dari Alergi, Konsumsi Lima Jenis Makanan Ini

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Alergen adalah zat asing non parasit yang dapat menyebabkan reaksi kekebalan tertentu ketika masuk ke tubuh. Kondisi yang disebabkan oleh alergen disebut dengan alergi.

Beberapa alergen terdiri dari obat-obatan, serangga, makanan tertentu, lateks, bulu hewan peliharaan, jamur, tungau debu ataupun serbuk sari.

Reaksi alergi biasanya muncul pada kulit. Namun beberapa berdampak pada hidung dan mata. Ruam atau bengkak juga bisa merupakan reaksi alergi. Bagaimana melindungi diri dari alergi? Dikutip dari bintang.com, berikut adalah lima jenis makanan yang dapat membantu lindungi Anda dari alergi:

1. Bawang putih
Memiliki kemampuan untuk memperlambat aktivitas agen inflamasi tertentu, sehingga dapat mengurangi tingkat reaksi alergi. Bawang putih juga memiliki efek antibiotik.

2. Jahe
Secangkir jahe hangat dapat membantu melindungi Anda dari alergi dan radang tenggorokan, yang bisa tuntas dalam waktu singkat.

3. Ubi
Mengandung vitamin B6, vitamin C, mangan, kalium dan beta karoten. Jika Anda mengalami alergi dan juga radang tenggorokan, disarankan mengonsumsi ubi jalar rebus.

4. Salmon
Mengandung anti-inflamasi asam lemak omega 3. Ketika Anda mengalami alergi makanan seperti masalah pernapasan, salmon dapat menetralisisr alergi tersebut.

5. Lemon
Mendukung sistem kekebalan tubuh dan juga membantu mengatasi alergi. ** Baca juga: Bagaimana Sebaiknya Frekuensi Keramas yang Tepat?

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Peneliti Temukan Ekor Dinosaurus Usia 90 Juta Tahun di Myanmar

Ekor dinosaurus, diduga berusia 90 tahun.(Okezone)
Ekor dinosaurus, diduga berusia 90 tahun.(Okezone)
Ekor dinosaurus.(Okezone)

Kabar6-Dinosaurus adalah hewan purbakala memang selalu menarik perhatian kalangan ilmuwan. Nah, beberapa peneliti telah menemukan ekor dinosaurus pertama kali yang diyakini sudah berusia 90 juta tahun lalu.

Ekor yang ditemukan masih cukup utuh dengan tekstur vertebra, tisu lembut, dan kulit. Sample ini kemudian diteliti untuk melihat perbedaan evolusi antara kulit dinosaurus dan kulit burung.

“Ini merupakan pertama kali, kami menemukan material ekor dinosaurus,” jelas Ryan Mckellar, paleontelogis di museum Royal Saskatchewan, Kanada, yang juga menjadi penulis di Curreny Biology, sebagaimana dikutip Okezone dari travelandleisure.

Kehadiran tisu lembut dan kulit tersebut, dilaporkan National Geographic, memberikan penglihatan biologi dari dinosaurus. ** Baca juga: Dua Pria Temukan Tulang Jari yang Diduga Milik Bigfoot

Ekor dinosaurus berukuran 1-4 inci, dan tinggal pada masa Cretaceous. Diungkapkan peneliti, dinosaurus adalah spesies juvenile. Tim menelitinya dengan menggunakan teknologi microsopy, dan teknik fotografi.

Ekor ini ditemukan di Myanmar, dan penelitian dipimpin oleh Lida Xing dari Universitas Geosciences, Tiongkok, menemukan di Pasar Amber di Kota Kachin. Seniman lokal di sana sudah membentuknya menjadi perhiasan, dan menjadikan barang ini sebagai barang berharga.(ilj/bbs)




Bagaimana Sebaiknya Frekuensi Keramas yang Tepat?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Setiap orang memiliki frekuensi berbeda saat mencuci rambut atau keramas. Ada yang harus keramas tiap hari, namun sebagian memilih dua hari sekali bahkan beberapa hari sekali dengan berbagai alasan.

Sebenarnya, berapa lama sih frekuensi keramas yang disarankan? Dikutip dari Doktersehat, pakar kesehatan menyebutkan jika Anda malas keramas hingga berhari-hari, itu artinya akan membiarkan berbagai kotoran semakin menumpuk di kulit kepala.

Akibatnya, kulit kepala akan dipenuhi berbagai jamur yang bisa memicu peradangan, masalah kulit kemerahan, gatal-gatal, atau bahkan muncul borok.

Joshua Zeichner, dermatolog asal Mount Sinai Medical Center, New York, Amerika Serikat, menyebutkan andai oun Anda rutin keramas, jamur yang berjenis malassezia ini sebenarnya juga bisa muncul pada kulit kepala sehingga akan memicu rasa gatal.

Namun, jamur ini akan tumbuh dengan jumlah yang sangat berlebihan sehingga memicu berbagai masalah pada kulit kepala jika Anda malas mencuci rambut secara rutin.

Meskipun demikian, Zeichner ternyata sangat tidak menyarankan Anda keramas setiap hari. Dia lebih merekomendasikan keramas dengan frekuensi sekali dalam dua hari. Disebutkan, jika Anda keramas setiap hari, dikhawatirkan bahan kimia shampo justru akan menghilangkan kelembaban alami pada rambut. ** Baca juga: Pilih Enam Jenis Buah yang Bisa Bikin Langsing

Nah, jika Anda adalah orang yang lebih banyak beraktivitas di luar ruangan dan sering terkena kotoran atau debu, direkomendasikan untuk keramas setiap hari. Dengan begitu, rambut dan kulit kepala pun akan terbebas dari berbagai debu, kotoran, dan keringat yang berlebihan.(ilj/bbs)




Dua Pria Temukan Tulang Jari yang Diduga Milik Bigfoot

Tulang jari kaki misterius.(viva.co.id)
Tulang jari kaki misterius.(viva.co.id)
Tulang jari kaki misterius.(viva.co.id)

Kabar6-Selama ini keberadaan Bigfoot masih menjadi perdebatan. Ada yang mempercayai keberadaan makhluk berbulu yang memiliki kaki besar itu, namun sebagian mengatakan bahwa sosok itu hanyalah sebuah mitos.

Terlepas dari mitos atau tidak, dua orang pria asal Kota Quincy, Massachusetts, menemukan sebuah tulang jari kaki yang telah hancur di hutan kawasan Massachusetts, Amerika Serikat.

Frank Alvilhiera, kepala polisi setempat, dikutip dari viva.co.id, kemudian menyerahkan tulang kaki tersebut ke petugas otopsi untuk diperiksa lebih lanjut. Hasilnya, temuan itu bukan tulang kaki manusia, meskipun memiliki lima jari kaki layaknya jari kaki manusia.

Meskipun masih dianalisis lebih lanjut, warga setempat menduga tulang kaki tersebut diduga milik Bigfoot karena melihat ukurannya yang cukup besar. Namun, para ahli medis mengatakan masih perlu ada identifikasi untuk mengetahui kebenarannya.

Diketahui, legenda Bigfoot sudah ada sejak ratusan tahun silam di Amerika Utara. Konon, wujud makhluk tersebut seperti kera, dengan tinggi sekira tiga meter. Bigfoot menurut cerita berada terutama di kawasan Pacific Northwest di Amerika dan British Columbia, Kanada dan daerah lain.

Beberapa sarjana percaya bahwa di belahan dunia terdapat jejak dari spesies atau keluarga ini, seperti misalnya Yeti di Himalaya dan Siberia, Wildman atau Manusia liar di Tiongkok, dan Bigfoot di hutan Amerika Utara, yang merupakan spesies yang sama. ** Baca juga: Ta’u, Pulau yang Hanya Memanfaatkan Tenaga Surya

Meskipun keberadaannya masih menjadi misteri, Bigfoot menjadi kisah yang selalu menemani para wisatawan yang bertualang ke alam liar di Amerika Utara.(ilj/bbs)