Tidak Sekadar Wangi, Melati Ternyata Bermanfaat Bagi Kesehatan

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Selama ini mungkin yang Anda ketahui, melati lebih banyak dipakai untuk berbagai acara resmi misalnya pada upacara pernikahan atau bahkan sebagai aroma parfum.

Namun tahukah Anda bahwa melati ternyata memiliki banyak manfaat untuk tubuh? Dikutip dari bintang.com, berikut adalah lima khasiat melati:
1. Melati dicampur dengan teh, atau sebgai campuran aromaterapi. Campuran ini efektif untuk menghilangkan stres. Jadi tidak heran jika banyak orang yang berendam dengan menggunakan jasmine esential oil.

2. Teh melati mengandung antioksidan. Jadi selain sayuran hijau, melati yang dicampur dengan teh itu bisa mencegah berbagai jenis kanker.

3. Teh melati juga dikenal bisa menurunkan kolesterol, membantu penurunan berat badan sehingga hasilnya bisa dilihat dalam waktu yang lebih singkat. Dengan tak ada lagi lemak yang menyumbat pembuluh darah, jantung akan menjadi sehat dan Anda pun jauh dari penyakit jantung dan stroke.

4. Mengonsumsi teh dengan menambahkan melati bisa mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh, dengan tanpa gula dan susu yang diketahui memiliki kadar lemak yang tinggi.

5. Teh melati bisa mengurangi rasa sakit yang tiap bulan menyiksa saat Anda menstruasi. Hasilnya, Anda bisa melanjutkan dan menjalani aktivitas seperti biasanya. ** Baca juga: Edan, Korea Utara Eksploitasi Anak-anak Perbaiki Rel Kereta Api

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Bukan Daun Pisang Biasa, Tas Ini Terinspirasi dari Bungkus Makanan

Tas tangan daun pisang yang spektakuler. (Mashable)
Tas tangan daun pisang yang spektakuler. (Mashable)
Tas tangan daun pisang yang spektakuler. (Mashable)

Kabar6-Ada banyak terobosan dalam dunia mode yang menciptakan beberapa karya spektakuler. Salah satunya adalah tas tangan keluaran Hermes yang menjadi viral beberapa minggu terakhir.

Tas tangan rancangan desainer Jean-Paul Gaultier, dikutip dari dream.co.id, berwarna hijau dengan arsiran yang menyurapi daun pisang. Kabarnya, sejak enam tahun lalu, Gaultier terinspirasi daun pisang yang tumbuh di daerah tropis.

Seperti diketahui, daun pisang memang merupakan pembungkus makanan yang banyak digunakan oleh penduduk di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Tas tangan daun pisang tersebut, dilansir dari Mashable, ternyata adalah koleksi spring collection Hermes pada 2010 lalu. Meskipun bukan tas baru, namun tas tersebut kembali heboh dan menjadi pembicaraan para netizendi dunia maya, setelah diulas oleh World of Buzz dan sebuah televisi Thailand, Spokerdark TV.

Beberapa komentar netter cukup menggelikan, karena meyakini bahwa tas tersebut terbuat dari daun pisang betulan. Berikut ungkapan beberapa netizen:

@tofuc4T “my grandma can make me this bag for free im laughing.”
@rahrahdeee “I mean if I can find Nasi Lemak inside my bag, it’ll be great.” ** Baca juga: Edan, Korea Utara Eksploitasi Anak-anak Perbaiki Rel Kereta Api

Ternyata hal yang tidak kita sangka dapat menjadi sesuatu yang mendunia ya.(ilj/bbs)




Cara Sederhana Atasi Serangan Panik

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Panic attack atau serangan panik terjadi secara spontan dan tidak dapat diprediksikan. Selama serangan panik berlangsung, penderita mengalami rasa takut yang luar biasa dan kehilangan kontrol tubuh serta pikiran.

Dalam beberapa penelitian diperkirakan munculnya panic attack adalah akibat kombinasi kondisi biologis tubuh dan faktor eksternal seperti lingkungan atau masa lalu.

Nah, gejala serangan panik yang mungkin dapat dideteksi sejak dini adalah jantung berdebar kecang dan cepat, keringat dingin, gemetaran, dada terasa sesak dan sulit bernapas, leher serasa tercekik, rasa ketakutan yang luar biasa, dan mual.

Bagaimana kiat sederhana atasi serangan panik? Dikutip dari Herworld, berikut tipsnya:
1. Disarankan agar Anda bernapas melalui kantong atau menutupi area mulut dan hidung dengan telapak tangan.

2. Cari tempat yang minim cahaya atau remang untuk menenangkan diri agar lebih rileks.

3. Serangan ini dapat berujung serangan jantung. Karena itulah Anda dapat membedakannya dengan melihat telapak tangan. Jika jari-jari masih berwarna merah muda artinya hanya serangan panik biasa. Sebaliknya jika terdapat biru-biru di pinggiran kuku atau jari, bisa jadi pertanda serangan jantung.

4. Biasakan diri untuk berolahraga dan mengeluarkan keringat, karena serangan panik bisa terjadi karena tubuh kelebihan energi namun tidak tersalurkan secara maksimal.

5. Terakhir jika keempat cara di atas tidak berhasil, segera temui psikolog yang dapat memberikan terapi jiwa. Namun, jika panic attack bertambah parah, maka perlu menemui psikiater yang dapat memberikan penanganan medis. ** Baca juga: Apa Sebab Pria Cenderung Lebih Cepat Alami Kebotakan?

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Edan, Korea Utara Eksploitasi Anak-anak Perbaiki Rel Kereta Api

Tampak seorang anak memanggul batu.(mirror.co.uk)
Tampak seorang anak memanggul batu.(mirror.co.uk)
Tampak seorang anak memanggul batu.(mirror.co.uk)

Kabar6-Eksploitasi terhadap anak-anak adalah salah satu pelanggaran terhadap undang-undang perlindungan anak. Namun hal ini sepertinya kurang mendapat perhatian di Korea Utara.

Buktinya, sebuah video pelanggaran hak asasi manusia yang diunggah oleh laman Daily Mirror, dikutip dari Wowmenariknya, menunjukkan anak-anak berusia sekira lima tahunan dipaksa bekerja memperbaiki rel kereta api di Korea Utara.

Tayangan itu memperlihatkan anak-anak dipaksa bekerja membawa batu berat dalam karung di bawah terik matahari. Sementara anak lainnya bertugas memperbaiki rel kereta api dengan palu.

Anak-anak bekerja di sepanjang rel kereta api.(mirror.co.uk)
Anak-anak bekerja di sepanjang rel kereta api.(mirror.co.uk)

“Rekaman yang diperoleh oleh Daily Mirror sungguh mengejutkan dan merupakan salah satu bentuk dokumentasi dari salah satu pelanggaran terburuk di Korea Utara, mempekerjakkan anak,” kata Michael Glendinning, salah satu perwakilan untuk Alainsi Hak Asasi Manusia Eropa di Korea Utara.

Disebutkan, video tersebut diambil oleh sebuah jaringan informan berani yang menggunakan kamera tersembunyi. Diduga, video ini diambil di beberapa titik lokasi bekerja, di mana anak-anak terus dipaksa bekerja walau sudah lelah.

Mirisnya, Kim Jong-un yang merupakan pemimpin Korea Utara malah bersantai-santai di istananya yang megah dan dengan kejam memerintahkan anak-anak untuk bekerja. ** Baca juga: No Shower T-shirt, Kaos Untuk Anda yang Malas Mandi

Semoga kondisi tersebut cepat berakhir, dan anak-anak dapat menikmati kegembiraan bermain seperti anak sebaya mereka. (ilj/bbs)




Apa Sebab Pria Cenderung Lebih Cepat Alami Kebotakan?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Ketika wanita mulai gelisah dengan munculnya kerut pada wajah seiring bertambahnya usia, pria cenderung lebih resah dengan kondisi rambut mereka yang berangsur-angsur menipis, hingga mengalami kebotakan. Sebanyak 95 persen pria usia 20-50 tahun mengalami sindrom ini.

Pat F. Bass II, MD, MPH, pakar kesehatan dari Louisiana State University, AS, dikutip dari viva.co.id, mengatakan bahwa pria dapat mulai mengalami kebotakan paling cepat sejak usia 18 tahun, dan paling lambat pada usia 50-an atau 60-an.

“Sebanyak 12 persen pria menjadi botak di usia 25 tahun. Angka ini melompat menjadi 37 persen untuk usia 35 tahun, dan 45 persen untuk usia di atas 45 tahun,” ujar Bass.

Dikatakan Bass, tanda-tanda yang jelas dari kebotakan khas pria bisa dilihat dari mundurnya garis rambut, tumbuhnya titik kebotakan pada pusat rambut, atau pada keduanya.

Pria yang mulai mengalami botak lebih awal umumnya cenderung kehilangan rambut lebih cepat dan banyak dibanding mereka yang baru mulai mengalami kebotakan pada usia lebih lanjut.

Hal ini disebabkan karena kebotakan pola pria adalah suatu pola khusus yang disebabkan oleh perubahan hormon dan faktor keturunan. Kebotakan terjadi karena adanya penciutan akar rambut yang menghasilkan rambut lebih pendek dan lebih halus.

Hasil akhir dari keadaan ini adalah akar rambut yang sangat kecil, yang tidak memiliki rambut. ** Baca juga: Diam Saat Marah, Hati-hati Risiko Sakit Punggung

“Penyebab gagalnya pertumbuhan rambut baru belum sepenuhnya dimengerti, tetapi hal ini berhubungan dengan faktor keturunan dan hormon androgen, terutama dihidrotestosteron yang berasal dari testosteron,” kata Bass menambahkan.(ilj/bbs)




Penetapan UMK Banten Tunggu Revisi Kemenakertrans

Kepala Disnakertrans Banten, Al Hamidi.(ist)

Kabar6-Hingga kini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten masih menunggu revisi Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) RI.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Banten, Al Hamidi mengatakan, bila pihaknya sudah menyurati Kemenakertrans, seiring tuntutan buruh yang menginginkan formula penghitungan UMK diubah.

“Kita sudah mengirimkan surat ke Menakertrans supaya formulasi mengenai penghitungan upah ini diubah. Kalau seandainya itu disetujui, maka Gubernur secara otomatis bisa merevisi UMK Banten,” kata Al Hamidi, Sabtu (17/12/2016).

Ditambahkan Al Hamidi, selama keputusan UMK tersebut tidak mendapat persetujuan dari Menakertrans, maka menurutnya ketetapan UMK Banten tahun 2017 tidak bisa direvisi dan diubah kembali.

“Keputusannya tegantung dari kementrian. Di Indonesia, saat ini ada tiga wilayah yang tidak mengikuti penetapan UMK seseuai PP 78 itu, yaitu Aceh, NTT dan Kalimantan,” ujarnya.**Baca juga: MUI Tangerang: Pengelola Mall Jangan Minta Karyawan Muslim Pakai Atribut Agama Lain.

Sebelumnya diketahui, ratusan buruh yang berasal dari 28 federasi serikat pekerja se Provinsi Banten yang menamakan diri Aliansi Banten Darurat Upah (ABDU), melakukan aksi unjuk rasa dengan menutup akses keluar masuk kendaraan yang berada di kawasan indrustri KIEC, Kota Cilegon, Kamis (15/12/2016) kemarin.**Baca juga: 39 Perusahaan di Banten Ajukan Penangguhan UMK 2017.

Kedatangan mereka ini untuk menuntut revisi Surat Ketetapan Gubernur Banten nomor 561/Kep.553-HUU/2016 mengenai penetapan UMK 2017 yang disahkan pada 23 November 2016 lalu.(rif)




MUI Tangerang: Pengelola Mall Jangan Minta Karyawan Muslim Pakai Atribut Agama Lain

Ketua MUI Tangerang, KH. Ues Nawawi.(ist)

Kabar6-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang, mengingatkan agar umat muslim di wilayah tersebut, tidak mengenakan aksesoris atau atribut agama lain, saat perayaan Natal 2016.

Demikian imbauan yang disampaikan Ketua MUI Kabupaten Tangerang, KH. Ues Nawawi, Minggu (18/12/2016).

“Sebagai umat muslim, kita tidak diperbolehkan mengenakan atribut agama lain. Tapi, kita juga harus tetap toleransi dan menghargai, dengan cara turut serta mengamankan perayaan itu, agar berjalan aman dan lancar,” ujar Ues.

Selain itu, Ues juga mengingatkan kepada pihak perusahaan, agar tidak meminta karyawannya yang beragama muslim, mengenakan aksesoris atau atribut agama lain.**Baca juga: 39 Perusahaan di Banten Ajukan Penangguhan UMK 2017.

“Kami meminta pihak perusahaan, seperti mall atau tempat rekreasi dan lainnya, agar tidak menyuruh karyawan muslim memakai atribut atau aksesoris agama lain,” papar Ues.**Baca juga: Camat DR Ditahan Kejagung, Pemkab Tangerang Tidak Akan Beri Bantuan Hukum.

Hal tersebut dikarenakan, memakai atribut atau simbol agama lain mencerminkan penyerupaan diri dengan agama lain. Dan, dalam Islam itu haram.**Baca juga: Cabe dan Bawang Merah Penyumbang Terbesar Inflasi di Tangsel.

“Tak hanya larangan pakai atribut, kita (muslim) juga tidak diperbolehkan mengucapkan selamat atau bersuka cita, karena itu sama saja kita berpatisipasi. Cukup kita toleransi dengan amankan perayaannya, bantu pihak keamanan (kepolisian) untuk menciptakan suasana kondusif,” tegasnya.(shy)




Cabe dan Bawang Merah Penyumbang Terbesar Inflasi di Tangsel

Pedagang cabai dan bawang merah.(yud)

Kabar6-Komoditas Cabe Merah dan Bawang Merah dianggap menjadi penyumbang inflasi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Demikian diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik ‎(BPS) Kota Tangsel, Ahmad Yudianto saat menghadiri rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TIPD), kemarin. “Keduanya cukup signifikan menyumbang inflasi,” terangnya.

Ia melihat trend in‎flasi di Kota Tangsel dari Januari hingga November 2016 mencapai 2,18 persen. Sementara inflasi tingkat Provinsi Banten untuk kurun waktu yang sama tembus 2,32 persen.

Sedangkan dari tahun ke tahun atau year on year (yoy) inflasi dari November 2016 sampai dengan November 2016 ‎menyentul level 3,08 persen. Di Banten angkanya mencapai 3,33 persen.

“Bertepatan dengan Desember ini ada hal yang mesti diantisipasi,” ujar Yudianto.

Secara khusus pada triwulan keempat dalam kurun waktu dua bulan terakhir terjadi peningkatan indeks harga konsumen. Dari 131,63 menjadi 132,32 atau terjadi inflasi senilai 0,52 persen.

Yudianto sebutkan, ada tujuh kelompok pengeluaran yang dianggap memberikan andil terhadap terjadinya inflasi di Kota Tangsel. Semuanya masih didominasi oleh kenaikan harga bahan makanan.**Baca juga: 39 Perusahaan di Banten Ajukan Penangguhan UMK 2017.

Kelompok bahan makanan ini dinilai cukup signifikan mempunyai bobot yang cukup besar sebagai penyumbang inflasi. Yudianto paparkan, dari 0,52 persen, kelompok bahan makanan menyumbang inflasi sebesar 0,42 persen.**Baca juga: Camat DR Ditahan Kejagung, Pemkab Tangerang Tidak Akan Beri Bantuan Hukum.

“Kelompok pembelian bahan makanan memang yang masih menjadi dominan. Dari kelompok bahan makanan ini penyumbang inflasi paling besar adalah cabe merah 0,2571,”‎ sebut Yudianto.(yud)




Nenek Lani Bikin Kagum di Festival Cempaka Gemilang

Nenek Lani saat mendatangi Perpustakaan Keliling.(din)

Kabar6-Hal tak lazim mewarnai kemeriahan acara Festival Cempaka Gemilang, yang digelar LSM Barisan Independen Antikorupsi (BIAK) dengan Kepala Desa Cempaka di kawasan perumahan Surya Jaya, Desa Cempaka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (17/12/2016) kemarin.

Bila umumnya warga yang datang ke acara itu sibuk memburu sembako murah atau mendatangi stand pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis, namun tidak demikian dengan Nenek Lani (68).

Ya, lansia yang tinggal tak jauh dari lokasi acara tersebut, justru mendatangi stand Perpustakaan Mobile yang disediakan Pemerintah Kabaupaten Tangerang. Nenek Lani justru sibuk mencari buku bacaan, untuk menambah wawasannya.

“Saya mendingan baca-baca buku, mumpung ada buku yang bisa dibaca gratis,” ungkap Nenek Lani, kepada kabar6.com.

Dalam kesehariannya, wanita gaek ini mengaku memang gemar membaca dan mengisi kuis teka-teki silang berbentuk buku di kediamannya. Selebihnya, dia praktis tidak memiliki kegiatan apapun alias menganggur.

“Senang rasanya ada perpustakaaan masuk desa seperti ini. Saya cari novel ada enggak,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Jaenudin, petugas perpustakaan keliling mengatakan, pihaknya memgaku kagum dengan wanita udzur tetsebut.

Pasalnya, dengan kondisi usia yang terbilang xukup tua itu,  Nenek Lani masih memiliki semangat belajar yang cukup tinggi.**Baca juga: Festival Cempaka Gemilang Meriah di Cisoka.

“Salut saya buat Nek Lani, diusia segitu biasanya sudah malas baca buku,” tutur Jaenudin.(Tim K6)




Kotak Penilaian Kepuasan Pelayanan Masyarakat Minim Respon

Kotak Penilaian Layanan Masyarakat.(shy)

Kabar6-Kotak penilaian kepuasan masyarakat atas pelayanan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang sejak Juli 2016 lalu, kiranya kurang diminati masyarakat.

Seperti kotak penilaian kepuasan pelayanan yang berada di Kantor Kecamatan Tigaraksa. Pada kotak itu, hingga kini hanya tampak 12 koin penilaian saja.

Rohiani, salah seorang warga yang mengaku sudah bolak-balik mengurus administrasi kependudukan di Kantor Kecamatan Tigaraksa mengaku, tak tahu fungsi dari kotak penilaian kepuasan masyarakat tersebut.

“Saya sudah dua kali ke kantor kecamatan itu buat urus Kartu Tanda Penduduk (KTP). Tapi enggak dibilangin apa-apa sama petugasnya soal kotak itu. Jadi saya enggak tahu itu kotak apa dan apa fungsinya. Saya, cuma baca itu kotak penilaian pelayanan saja,” ungkapnya, Minggu (18/12/2016).

Sementara, Camat Tigaraksa, Yoyon Suryana yang dikonfirmasi mengaku, bila  kurangnya sosialisasi terhadap kotak penialaian kepuasan masyarakat itu menyebabkan, banyak masyarakat yang belum tahu.

“Ada sosialisasi, tapi enggak sering. Namun terkadang, masyarakat pula yang tidak mau menilai pelayanan kami lewat kotak tersebut,” ujar.

Pantauan kabar6.com, selain di Kantor Kecamatan Tigaraksa, kotak penilaian kepuasan pelayanan masyarakat yang ada di sejumlah SKPD, seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan Perpustakaan Daerah (Perpusda) juga minim respon dari masyarakat.

Di dua SKPD tersebut, hanya terdapat 10 sampai 15 koin saja. Padahal, setiap hari tidak kurang dari puluhan masyarakat yang bolak-balik ke kantor SKPD tersebut.**Baca juga: Camat DR Ditahan Kejagung, Pemkab Tangerang Tidak Akan Beri Bantuan Hukum.

Untuk diketahui, pada Juli 2016 lalu Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menyiapkan “kotak penilaian kepuasan masyarakat” di sejumlah SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.**Baca juga: Bupati Zaki Buka Kejuaraan Softball Tingkat Banten.

Kotak itu akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menilai kenerja pegawai, khususnya SKPD yang menangani pelayanan publik. Kotak tersebut pun, akan dibuka setiap satu minggu sekali, guna dilakukan evaluasi dengan mengacu pada penilaian yang diberikan masyarakat.(shy)