PDAM TKR Bangun “Intake” dan IPA Teluknaga

Peresmian pembangunan intake dan IPA Teluknaga.(shy)

Kabar6-Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR), Rusdy Machmud bersama Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar meresmikan pembangunan intake 200 L/D dan IPA (Instalasi Pengolahan Air) Beton 100 L/D di Desa Bojong Renged, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Jumat (23/12/2016).

Peresmian yang turut dihadiri oleh Direktur Pengembangan SPAM Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPera, Muhammad Nasir itu, sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah dalam meningkatkan pelayanan kebutuhan air di masyarakat.**Baca juga: “Copot” Suyanto, Walikota Arief Lantik Plt Direktur PDAM TB.

Dirut PDAM TKR, Rusdy Machmud mengatakan, pembangunan intake tersebut nantinya akan memenuhi kebutuhan air di tiga Kecamatan wilayah utara Kabupaten Tangerang yakni, Kecamatan Kosambi, Teluk Naga dan Paku Haji.**Baca juga: PDAM TKR Kabupaten Tangerang Beli Air dari Aetra.

“Pembangunan ini sebagai wujud nyata Pemerintah Daerah dalam memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Utara yang sering kesulitan mendapatkan air bersih. Nantinya pun, diharapkan pula dapat meningkatkan pelanggan pula,” terangnya.(shy)




Polrestro Tangerang Waspadai Aksi Terorisme Saat Natal dan Tahun Baru

Kombes Harry Kurniawan.(ist)

Kabar6-Jajaran petugas Polrestro Tangerang Kota, mengingkatkan antisipasi kasus teror bom. Terlebih saat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

“Ya, kami mendapat perintah dari pusat untuk meningkatkan kewaspadaan, baik pengamanan di markas komando maupun pada diri personel masing-masing,” ujar Kapolrestro Tangerang Kota, Kombespol Harry Kurniawan kepada kabar6.com usai memimpin Sertijab Kapolsek Tangerang di Aula Polrestro Tangerang Kota, Jumat (23/12/2016).

Untuk peningkatan keamanan pada perayaan Natal dan Tahun Baru, pihaknya menambah pos polisi dan pos pengamanan di berbagai titik.**Baca juga: Densus 88 Gerebek Rumah Terduga Teroris di Tangsel, Tiga Tewas.

“Pos polisi dan pos pengamanan sengaja disiapkan, untuk menghadirkan personel polisi hingga di level terbawah di lingkungan masyarakat,” pungkasnya.**Baca juga: Kompol Ewo Sawono Jabat Kapolsek Tangerang Kota.

Seperti diketahui, peningkatan kewaspadaan itu dilakukan seiring akan datangnya Natal dan Tahun Baru. Hal itu menyusul kasus penggerebekan rumah terduga teroris di Kecamatan Setu, Tangsel pada Rabu (21/12/2016) lalu.**Baca juga: Polisi Bandara Soetta Sergap 11 Penyelundup Sabu Jaringan Malaysia.

Selain menembakl mati tiga teruduga teroris, hasil penyelidikan polisi juga mengungkap fakta, bila aksi terorisme tersebut dipersiapkan untuk menyerang polisi yang bertugas pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru.**Baca juga: Amankan Natal, Polrestro Tangerang Siapkan Penembak Runduk.

Dari lokasi penggerebekan, polisi juga menemukan sejumlah bom aktif yang siap untuk diledakkan, serta senjata api milik terduga pelaku teroris.(tia)




Kompol Ewo Sawono Jabat Kapolsek Tangerang Kota

Sertijab Kapolsek Tangerang Kota.(tia)

Kabar6-Posisi Kepala Polsek Tangerang Kota diganti. Serah terima jabatan (Sertijab) Kapolsek Tangerang Kota, digelar di Aula Polrest Metro Tangerang Kota, Jumat (23/12/2026).

Sedianya, Kursi Kapolsek yang sebelumnya diduduki oleh Kompol Efendi, kini dijabat oleh Kompol Ewo Sawono. Pelantikan dipimpin langsung oleh Kapolrestro Tangerang, Kombes Harry Kurniawan.

“Kompol Efendi yang sebelumnya menjadi Kapolsek Tangerang cukup produktif dan berprestasi, sehingga dipromosikan untuk naik pangkat. Posisinya digantikan oleh Kompol Ewo,” terang Harry kepada kabar6.com.**Baca juga: Kapolsek Tangerang Ditikam Pemuda Kalap.

Harry menilai, Kompol Ewo yang sebelumnya menjadi Kapolsek Kali Deres, memiliki integritas yang tinggi sehingga sesuai dengan tugas barunya.**Baca juga: Amankan Natal, Polrestro Tangerang Siapkan Penembak Runduk.

“Ya, karena Kecamatan Tangerang merupakan pusat kegiatan masyarakat dan menjadi pusat pemerintahan juga, sehingga Kapolsek Tangerang cukup berperan didalamnya,” pungkasnya.(tia)




Angka Kematian Ibu dan Anak di Tangerang Naik 20 Persen

Kepala Dinkes Tangerang, Naniek Isnaini.(shy)

Kabar6-Kabupaten Tangerang merupakan wilayah tertinggi kedua di Provinsi Banten yang memiliki angka kematian ibu melahirkan terbanyak.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaini mengatakan, tahun 2016 angka kematian ibu melahirkan mengalami peningkatan hingga 20 persen dari tahun 2015.

“Untuk angka kasus kematian, mengalami peningkatan dari tahun lalu hanya 52 kasus dan tahun ini meningkat dengan angka 63 kasus,” ujarnya Jumat (23/12/2016).

Hal ini disebabkan, banyaknya ibu hamil yang mengalami pendarahan saat dan setelah proses melahirkan.

Untuk itu, Dinkes Kabupaten Tangerang akan menggencarkan sosialisasi kepada para pasangan suami istri (pasutri), agar mampu menekan angka kematian ibu melahirkan.

Caranya dengan membetuk pribadi suami siaga, yang dengan intens mengajak istrinya untuk rutin memeriksakan kehamilan sebanyak empat kali.**Baca juga: Perda Ibu Melahirkan dan Bayi Baru Lahir Disahkan.

Tak hanya itu, penekanan angka kematian ibu melahirkan nantinya akan dilakukan pula mulai dari remaja.**Baca juga: Ratusan Aparat Gabungan Siap Amankan Bandara Soetta.

“Dalam penekanannya kami juga akan sosialisasi pada remaja putri dengan memberikan tablet tambah darah. Agar ke depan, saat berumah tangga lalu hamil dan melahirkan, tidak mengalami gangguan seperti pendarahan yang mengakibatkan kematian,” terangnya.(shy)




Polisi Bandara Soetta Sergap 11 Penyelundup Sabu Jaringan Malaysia

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Petugas Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta (Soetta), mengamankan 11 orang pelaku penyelundup narkoba jenis sabu dari dua kasus dengan modus berbeda.

Dari total 11 pelaku yang diamankan, dua diantaranya merupakan Warga Negara (WN) Malaysia. Sedangkan sembilan lainnya merupakan warga Indonesia.

Adapun modus penyelundupan dilakukan dengan cara memasukkan sabu ke dalam anus dan menyembunyikan sabu dalam alat kesehatan atau stetoskop.

Dari hasil pemeriksaan terungkap, bila sabu selundupan itu diduga akan dipasarkan untuk perayaan pesta tahun baru di Jakarta dan Samarinda.

Kapolres Bandara Soetta, AKBP Ulung Sampurna Jaya mengatakan, MA (WN Malaysia) ditangkap setelah ada informasi dari pihak Bea-Cukai.

Dari hasil pemeriksaan melalui roentgen, pada tubuh MA didapati narkoba jenis sabu seberat 564 gram. “Sabu yang dibawa MA, mungkin akan diedarkan untuk pasar menjelang perayaan tahun baru. Masih kita kembangkan,” ujarnya.

Sedangkan penangkapan kedua dilakukan terhadap Z, kurir narkoba jaringan Malaysia. Modusnya sabu disembunyikan dalam stetoskop dengan total 1,1 kilogram.**Baca juga: Ratusan Aparat Gabungan Siap Amankan Bandara Soetta.

Dari penangkapan tersebut, polisi terus mengembangkan kasusnya hingga berhasil meringkus sembilan pelaku lainnya.**Baca juga: Amankan Natal, Polrestro Tangerang Siapkan Penembak Runduk.

Adapun sabu yang berhasil disita dan diamankan mencapai seberat 1,6 kilo gram, dengan estimasi rupiah Rp10 miliar.(rani)




Amankan Natal, Polrestro Tangerang Siapkan Penembak Runduk

Apel pengamanan Natal dan Tahun Baru.(tia)

Kabar6-Ratusan personel Polrestro Tangerang Kota dikerahkan untuk mengamankan perayaan Natal 2016 dan tahun baru 2017 di wilayah hukumnya.

Sedianya, pengamanan akan difokuskan pada setiap tempat ibadah (gereja), juga titik keramaian seperti pusat perbelanjaan dan sejumlah titik yang dideteksi rawan kemacetan.

“Kami akan kerahkan dua pertiga kekuatan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru,” ujar Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan kepada kabar6.com, Jumat (23/12/2016).

Tak hanya itu, sejumlah petugas penembak runduk atau tim sniper juga akan disiapkan untuk pengamanan khusus.**Baca juga: 21 Gereja di Tangerang Dikawal Penembak Runduk.

“Penambahan tim sniper akan disesuaikan dengan dinamika kondisi di lapangan sebagai tindakan preventif,” terangnya.**Baca juga: Ratusan Aparat Gabungan Siap Amankan Bandara Soetta.

Nantinya, Polrestro Tangerang Kota juga akan menggandeng berbagai instansi pemerintahan dalam pengamanan, seperti Dinas Perhubungan dan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpil) Kota Tangerang.(tia)




Ratusan Aparat Gabungan Siap Amankan Bandara Soetta

Kapolres Bandara Soetta, AKBP Ulung Jaya S.(yud)

Kabar6-Kepolisian Resort Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, menjamin keamanan selama libur perayaan Natal dan Tahun Baru 2017 besok.

Ratusan petugas gabungan bakal dikerahkan untuk menjaga titik-titik obyek vital di jalur pintu masuk bagi Indonesia ini.

Kapolres Bandara Soetta, Ajun‎ Komisaris Besar Ulung Jaya Sampurna mengungkapkan, aparat gabungan terdiri dari 300 personel polisi. Kemudian ada atu peleton tim penjinak bom dan 100 personel TNI serta Aviation Security.

“Ratusan aparat gabungan tersebut berupaya menjaga dari gangguan keamanan dan ketertiban selama libur penghujung tahun,” katanya, Kamis (22/12/2016).

Ia membantah peningkatan penjagaan yang dilakukan Mapolres Bandara Soetta berkaitan dengan isu-isu terorsime yang menyasar pada perayaan natal dan tahun baru. Peningkatan khusus tidak terkait adanya isu bom.

“Dan peningkatan khusus itu dalam arti akan adanya natal dan tahun baru,” tegas Ulung.

Nantinya selain penempatan personel di terminal-terminal yang ada di Soetta, Polres Bandara juga akan menempatkan petugas pada pos pelayanan masyarakat.

“Selain pos-pos yang ada, Kita buatkan pos pelayanan pada masyarakat, disitu Kita tingkatkan penjagaan personel Polisi yang ada selama 24 jam,” lanjut Dia.**Baca juga: Airin Imbau RT dan RW Data Ulang Pendatang.

Untuk menjami itu semua, pihaknya juga akan melakukan pengetatan penjagaan-penjagaan oleh petugas Polisi.**Baca juga: Airin Panen Bawang Merah di Kampung Konservasi Caping Biru.

“Kita tingkatkan penjagaan di terminal-terminal maupun x-ray juga Kita tingkatkan pengawasannya,” ujarnya.‎(yud)




Airin Panen Bawang Merah di Kampung Konservasi Caping Biru

Walikota Airin panen bawang di Kampung Konservasi Caping.(dre)

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany panen bawang merah di Kampung Konservasi Caping Biru, Jalan Masjid Ciater, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, kemarin.

Sedianya, Kampung Konservasi yang berada diatas lahan seluas 2,7 hektar itu, dikelola oleh sayap Partai Nasdem.

Pemilik Kampung Konservasi Caping Biru, Gusri Effendi mengatakan, lahan tersebut dikelola sejak Maret 2016 dengan melakukan papas lahan.

Dilahan tersebut, ditanam berbagai macam sayuran, seperti bawang, cabai, kangkung hingga jengkol. Sedangkan pohon kirai untuk atap bambu, baru mulai ditanam sejak dua bulan terakhir.

“Melakukan pemberdayaan pertanian lokal itu menjadi penting, apalagi cabai serta bawang yang di Tangsel sebagai komoditas pertanian, dan penyumbang inflasi terbesar,” ujar Ketua Petani Partai Nasdem se-Banten ini.

Menurut Gusri, penduduk Tangsel 40 persennya adalah pendatang, sedangkan warga lokal sekitar Kampung Konservasi Caping Biru rata-rata berpenghasilan di bawah empat juta per bulannya.

Untuk itu sangat diperlukan upaya-upaya dalam melakukan peningkatan perekonomian penduduk lokal oleh pemerintah dan pihak terkait yang memiliki kepedulian terhadap warga.

“Kami ingin Kampung Konservasi Caping Biru ini bisa menjadi lumbung ketahanan pangan penduduk lokal, disamping itu juga diharapkan lahan-lahan tidur bisa dimanfaatkan sebaik mungkin,”katanya.

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany sangat mengapresiasi upaya para penggiat Kampung Konservasi Caping Biru dan Komunitas Rimbun yang sudah bersusah payah mengembalikan fungsi lahan-lahan di Tangsel untuk memberikan dampak yang sangat signifikan bagi penduduk lokal.**Baca juga: Nama Kandidat Sekda Tangsel Definitif Sudah Diteken Airin.

“Para petani yang dilibatkan dalam mengelola Kampung Konservasi Caping Biru ini adalah pelaku sejarah. Kemudian terkait dengan apa yang menjadi permintaan kawan-kawan pengelola Kampung Konservasi Caping Biru sudah termasuk dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah-red) kami,” pungkasnya.(dre)




Hewan Peliharaan yang Konon Harganya Semahal Berlian

Kuda balap jenis Sport of Kings.(bbs)
Kuda balap jenis Sport of Kings.(bbs)
Kuda balap jenis Sport of Kings.(bbs)

Kabar6-Tidak sedikit orang yang memiliki hewan peliharaan di rumah. Bahkan, kalangan berduit terkadang memiliki hewan peliharaan yang harganya bisa bikin kantong jebol.

Apa saja sih hewan peliharaan yang konon harganya sama dengan berlian? Dikutip dari viva.co.id, berikut uraiannya:
1. Singa putih
Hewan ini hanya bisa ditemukan di daerah terpencil Afrika Selatan, tepatnya di Taman Nasional Kruger. Kurang dari 300 singa putih, yang diyakini ada di alam liar. Sementara di perdagangan dunia, singa putih ini bisa dijual hingga harga lebih dari Rp2 miliar, dan hanya kalangan berduit saja yang menjadi pemilik hewan peliharaan langka ini.

2. Labrador
Anjing yang paling populer dan mahal adalah jenis Labrador. Bahkan pada 2012, pemilik labrador bernama Edgar dan Nina Otto harus membayar sekira lebih dari Rp2 miliar agar bisa ‘bersatu kembali’ dengan anjing kesayangan mereka.

Labrador.(bbs)
Labrador.(bbs)

3. Sapi Holstein
Pada 2013, seorang investor Kanada memiliki sapi bernama Missy seharga Rp15 miliar. Diharapkan Missy dapat berkembang biak dengan baik dan menghasilkan keturunan dengan produksi susu yang tinggi.

4. Tibetan Mastiff
Jenis anjing besar Asia ini juga menjadi yang termahal di dunia. Tibetan Mastiff adalah simbol kemewahan dan kekayaan. Di Tiongkok, anjing ini dijual denan harga lebih dari Rp18 miliar.

5. Kuda
Kuda balap jenis Sport of Kings, menjadi peliharaan termahal sepanjang sejarah manusia. Harga hewan peliharaan ini pada 2006, memecahkan rekor terjual seharga Rp208 miliar. Sayangnya, meskipun lahir dari dua ras juara, kuda ini tidak pernah memenangkan perlombaan dan pensiun hanya empat tahun kemudian. ** Baca juga: Mengapa Makanan Ini Dinamakan ‘Hot Dog’?

Sebuah harga yang fantastis untuk hewan peliharaan.(ilj/bbs)




Alasan Lain Mengapa Sprei Harus Dicuci Minimal Seminggu Sekali

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Menutup rumah rapat-rapat tidak menjamin debu dan kotoran ‘pergi’ dari sejumlah sudut maupun perabotan rumah tangga Anda. Karena itulah dianjurkan agar Anda rutin membersihkan perabot rumah.

Terlebih bila di antara anggota keluarga ada yang menderita alergi, tidak hanya debu yang menjadi faktor penyebab kambuhnya alergi, tapi juga hewan kecil yang dapat kontak langsung dengan tubuh manusia, yaitu tungau.

Diketahui, meskipun tidak kasat mata, tungau tergolong sebagai microspider, yang dapat menyebabkan gangguan medis. Dikutip dari TabloidNova, tungau sangat senang hidup di tempat yang lembap. Termasuk kulit manusia di mana sel-sel kulit mati manusia menjadi makanan utama bagi pertumbuhan tungau.

Tungau banyak terdapat di sofa, karpet, gorden, kasur, atau di tempat-tempat yang berbulu seperti boneka, termasuk pada tumpukan baju lama. Tungau juga merupakan pencetus berbagai alergi seperti asma, sinusitis, dan penyakit kulit lainnya yang dapat berakibat kronis jika dibiarkan.

Karena kehadiran tungau sering tidak disadari pemilik rumah, Anda disarankan untuk membersihkan perabotan rumah lebih teliti. ** Baca juga: Kondisi Lidah yang Tidak Boleh Diremehkan

Jangan malas menjemur karpet dan kasur. Gorden dan seprei harus rajin dicuci. Bahkan untuk seprei setidaknya diganti paling lama seminggu sekali, agar tungau tidak ‘betah’ sekaligus menghindari terjadinya alergi bagi anggota keluarga.(ilj/bbs)